Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN NY.

S
DENGAN WAHAM CURIGA DI YAYASAN REHABILITASI SOSIAL GRIYA CINTA
KASIH II MOJOKERTO
Dosen pembimbing oleh: Lilik Ma’rifatul Azizah M.Kes

Disusun Oleh:

EKA SULISTYOWATI
201804006

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN – 2A


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2020/201
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK 1)
PADA NY.S DENGAN WAHAM CURIGA

Nama : Eka sulistyowati

Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir, waham curiga

Pertemuan : ke 1

Tanggal/hari : Selasa, 20 april 2021

Jam : 08.00 WIB

A. Proses keperawatan

Kondisi : klien terlihat gelisah, mengurung diri, dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
Saat ditanya klien hanya berbicara seperlunya dan saat diajak berbincang sering berbicara
pergi jagan ke saya dilain saja dan beberapa kali mengucap dengan bahasa kasar “lapo rene
kate menjarano aku ta”

Diagnosa : Gangguan proses piker, waham curiga

Tujuan :

- TUK 1 Klien dapat membina hubungan saling percaya


- TUK 2 klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki

Intervensi: SP 1 pasien

 Mengidentifikasi kebutuhan
 Klien bicara konteks realita
 Latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya
 Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
B. Strategi Komunikasi
1. Tahap Orientasi
a. Salam terapeutik

2
“Selamat pagi, perkenalkan saya Eka, saya adalah mahasiswa stikes bina sehat ppni
mojokerto. saya disini yang akan merawat ibu selama tiga hari ke depan. Kalau boleh
tahu ibu namanya siapa? Senangnya di panggil apa?”
b. Evaluasi/Validasi
“bagaimana perasaan ibu hari ini? Kalau perasaan saya sedang senang karena hari
ini bertemu dengan ibu”
“hari ini ibu senang tidak bertemu dengan saya?”
c. Kontrak
- Topik : “ibu bagaimana jika kita berbincang-bincang sebentar, bagaimana ibu
mau tidak? Nanti ibu boleh bercerita mengenai perasaan ibu sekarang”
- Waktu : “ibu mau mengobrol berapa lama? Bagaimana kalau 20 menit?”
- Tempat : “ibu, maunya kita berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalu di
halaman sini?”
C. Fase Kerja

“ibu tampaknya anda gelisah sekali, apakah ibu mau berbagi cerita dengan saya?”
“Oh, jadi ibu merasa takut dan khawatir bila ada seseorang yang berusaha mendekati ibu
dan berpura-pura baik pada ibu ya”
“tenang saja ibu, disini ibu berada di tempat yang aman, tidak semua orang akan
melakukan hal jahat pada ibu”
“Oh, begitu ya ibu, untuk kedepannya nanti apakah ibu sudah punya angan-angan,
rencana atau harapannya seperti apa? Bagaimana kalau ibu mulai membuka diri, mulai
dari mengobrol dengan orang lain? Dengan begitu ibu mulai bisa menerima orang lain ”
“Waah ibu ingin mulai berkenalan dengan orang lain, baik sekali ”
“kalau boleh tau ibu suka melakukan hal apa untuk mengisi waktu luang ibu?”
“waah membantu memasak, tidak semua orang memiliki keahlian seperti ibu”
“bagaimana kalau kita membuat jadwal memasak bareng didapur umik, ibu bisa
memasak dengan umik, saya dan teman- yang lain. Nanti saya meminta izin terlebih
dahulu dengan begitu ibu bisa berinteraksi dengan orang lain juga, bagaimana ibu?
Apakah ibu bersedia?”
“baik sekali, kalau begitu saya masukkan dalam jadwal kegiatan ibu yaa”

3
D. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon klien
-Data Subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tadi?”
“Apa saja yang sudah kita bicarakan tadi ibu?”
-Data Obyektif
Pasien mulai mau berinteraksi dengan orang lain walau hanya dengan mahasiswa
yang menjaganya”

b. Rencana tindak lanjut


“Wah baik sekali, ibu sudah mau bercerita tentang keadaan hati ibu kepada saya dan
bersedia melakukan apa yang saya anjurkan tadi, bagaimana kalau besok kita mulai
mencobanya? ”
“bagaimana bu setuju?”

c. Kontrak akan datang


- Topik : “Baiklah ibu saya rasa cukup perbincangan kita untuk pertemuan kali ini”
“bagaimana kalau besok kita mulai sesi memasaknya? ”
- Waktu : “kalau ibu mau, bagaimana kalo besok jam 08.00 pagi saja?”
- Tempat : “ibu ingin melakukan pertemuan selanjutnya dimana? Tetap di sini atau
di tempat lain? Bagamana kalau kita tetap disini saja setelah itu kita mulai
kedapur ibu?”

4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK 2)

PADA NY.S DENGAN WAHAM CURIGA

Nama : Eka sulistyowati

Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir, waham curiga

Pertemuan : ke 2

Tanggal/hari : Rabu, 21 april 2021

Jam : 08.00 WIB

A. Proses Keperawatan

Kondisi : pasien masih merasa takut dan khawatir bila ada seseorang yang berusaha
mendekatinya dan berpura-pura baik kepadanya.

Diagnosa Keperawatan: Gangguan proses pikir; Waham curiga


Tujuan :

- TUK 2 klien dapat mengidentifikasikan kemampuan yang dimiliki


- TUK 3 klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi

Tindakan keperawatan : SP 2 pasien

 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)


 Identifikasi potensi/kemampuan yang dimiliki
 Pilih dan latih potensi kemampuan yang dimiliki
 Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

B. Strategi Komunikasi
1. Tahap Orientasi
5
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi ibu, bertemu dengan saya lagi, apakah ibu masih ingat dengan
saya? Saya harap ibu tidak bosan bertemu saya”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana perasaan ibu pagi ini? Saya harap perasaan ibu secerah hari ini”
“apakah ibu masih ingat dengan apa yang saya bicarakan kemarin tentang cara
memulai interaksi dengan orang lain?”
c. Kontrak
- Topik : “oh iya ibu, apakah ibu ingat kita akan melakukan apa hari ini?”
“hari ini kita akan latihan berinteraksi dengan salah satu teman saya dan juga
memasak, dia disini juga sebagai mahasiswa sama seperti saya, apakah ibu
bersedia?”
- Waktu : “kira kira ibu butuh waktu berapa lama untuk interaksi dengan teman
saya tadi ? bagaimana kalau 30 menit?”
- Tempat : “ibu ingin bertemu teman saya dimana? Bagaimana kalau di
halaman ini saja? apakah ibu bersedia?”
C. Fase Kerja

“ibu tunggu disini ya? Saya akan memanggil teman saya dulu. Nanti ibu melakukan
seperti yang saya sudah bilang kemarin ya ibu, sapa dia dan minta izin untuk mengajak
memasak bareng. Jika ibu masih takut atau malu nanti ibu saya bantu”
“baiklah ibu, ini teman saya namanya R yang akan menemani kita memasak nanti”
“untuk melakukan perkenalan dan meminta izin, pelan pelan saja dan tidak perlu takut ya
ibu, saya akan mendapingi ibu”
“pertama tama ibu boleh berjabat tangan dan memperkenalkan diri ibu”
“waah bagus sekali”
“sekarang ibu bisa meminta izin kepada R ini untuk mengajak kedapur dan memasak
bareng”
“ wah ibu pintar bisa memasak seenak ini”
“kegiatan kita hari ini sampai disini ya, ibu hari ini memulainya dengan sangat baik”
“bagaimana kegiatan hari ini kita masukkan dalam jadwal kegiatan?”

6
D. Tahap terminasi
a. Evaluasi respon klien
- Data subjektif
“bagaimana perasaan ibu setelah melakukan hal tadi? Apakah ibu
sudah mulai merasa nyaman?”
- Data objektif
“pasien mulai mau berinteraksi dengan orang lain dan mulai
mengembangkan kemampuannya”
b. Kontrak akan datang
- Topik : “baiklah ibu, saya rasa cukup untuk pertemuan kita hari ini
bagaimana kalau besok kita mencoba kegiatan yang lain yaitu mengaji
bareng apalagi besok hari kamis dan bertepatan terdapat jadwal
khataman Al - Quran? Apakah ibu bersedia?
- Waktu : “besok ibu ingin kita bertemu jam berapa? Bagaimana kalo
jam 8 pagi?”
- Tempat : “ibu ingin tetap bertemu disini atau ditempat lain?
Bagaimana kalau di tempat musholah saja?”

7
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK 3)

PADA NY.A DENGAN WAHAM CURIGA

Nama : Eka sulistyowati

Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir, waham curiga

Pertemuan : ke 3

Tanggal : Kamis, 22 april 2021

Jam : 08.00 WIB

A. Proses keperawatan
1. Kondisi : pasien mulai berinteraksi dengan orang dan tidak menganggap orang akan
menjahatinya

Diagnosa Keperawatan: Gangguan proses pikir; Waham curiga


Tujuan :

 TUK 3 klien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak terpenuhi


 TUK 4 Klien dapat berhubungan dengan realitas

Intervensi: SP 3 pasien

 Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)


 Memilih kemampuan lain yang dapat dilakukan
 Pilih dan latih potensi kemampuan lain yang dimiliki
 Masukkan dalam jadwal

B. Strategi komunikasi
1. Tahap Orientasi
a. Salam

8
“Selamat pagi ibu, bagaimana kabar ibu hari ini? Saya harap ibu dalam keadaan yang
sehat dan ceria”
c. Validasi
"Bagaimana perasaan ibu setelah kemarin bisa mengobrol dengan orang lain?
Nyaman bukan? Tidak semua orang akan melakukan hal yang sama seperti yang
dipikikan oleh mbak A ini"
c. Kontrak
- Topik : sesuai kesepakatan kita kemaren, bagaimana kalo hari ini kita belajar
mengaji dengan membaca Al – Quran”.
Waktu : mau berapa lama ingin belajar mengaji dengan membaca Al – Quran ?
Bagaimana kalau 30 menit?
Tempat : “Baiklah, karena kita mau mengaji, kita akan pergi ke musholah terlebih
dahulu”

C. Fase Kerja

“ibu mau membaca dengan ikrok atau al – quran? Baik ibu saya ambilkan Al – Quran
nya terlebih dahulu”
“waah bagus sekali suara ibu saat mengaji, apalagi ibu fase dalam membaca Al – Quran”

D. Fase Terminasi
a. Evaluasi

- Data ata subjektif

“Bagaimana ibu perasaannya setelah pertemuan kita hari ini?


“Baik ibu, apakah ibu dapat melakukan kegiatan ini setiap ada jadwal khataman Al-
Quran?”
- Data objektif
“Pasien mengerti tentang hal yang dijelaskan oleh perawat tadi”

9
“Baik ibu karena ibu sudah mengerti tentang apa yang saya bicarakan dan jelasken
kepada ibu, jadi saya rasa cukup pertemuan kita pada hari ini. Ibu juga sudah mulai
berani berinteraksi dengan orang lain”

“ hari ini juga saya terakhir ada diyayasan ini bu, semoga suatu saat kita bisa berjumpa
lagi”

10

Anda mungkin juga menyukai