Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TAHAP PERKEMBANGAN

PASANGAN BARU MENIKAH DENGAN DIAGNOSA UTAMA KESIAPAN


MENJADI ORANG TUA DI RT 03 RW 03 DESA PACOR

Disusun Oleh
DEVI SEKAR SAPUTRI
A01802417

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga (KK) : Ny.Z
2. Alamat dan telepon : Pacor RT 03 RW 03
3. Pekerjaan kepala keluarga : Wiraswasta
4. Pendidikan kepala keluarga : SMK
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:
No Nama Jenis Hub . Dg KK TTL/ Pendidikan
Kelamin Umur
1. Tn.A L Suami 25 SMK
2 Ny.Z P Istri 20 SMK
Genogram

Tn.
A Ny.z

Keterangan:
: perempuan
: laki laki
X : meninggal
------ : tinggal serumah
: hubungan dalam keluarga
5. Tipe Keluarga
Tn.A dan Ny.Z merupakan kepala keluarga tetapi masih tinggal bersama
orang tua atau mertua.
6. Suku dan Bangsa
Bahasa yang digunakan Tn.A adalah bahasa jawa, karena berasal dari Jawa
7. Agama
Keluarga Tn.A beragama Islam semua. Keluarga Tn.A menjalankan ibadah
sholat 5 waktu.
8. Status Sosial Keluarga
Tn.A bekerja sebagai wiraswasta dengan penghasilan perbulan ±
Rp.1.000.000 sedangkan istri tidak bekerja hanya mengurus suami dan
mengurus pekerjaan rumah.
9. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Aktifitas rekreasi dalam keluarga hanya berkumpul di rumah. Rekreasi jika
ada waktu luang, sebulan sekali tidak pasti, biasanya hanya menonton TV
atau berbincang dengan tetangga.
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan Saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini yaitu tahap perkembangan
pasangan baru menikah:
1. Membina hubungan intim yang memuaskan: bagaimana komunikasi
dengan pasangan jika akan berpergian, memberi informasi jika pulang
terlambat dan sebagainya, memberikan harapan kepada suami istri,
membina kasih sayang.
2. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, kelompok, sosial
(bagaimana suami istri dengan keluarga lainnya dari pihak suami dan
pihak istri, ada teman yang bermain sikap suami dan istri, bila di dalam
kelompok sosial suami dan istri).
3. Mendiskusikan rencana memiliki anak (KB) (musyawarah dengan suami
istri untuk perencanaan punya anak).

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi


Tn.A dan Ny.Z ingin bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya
terutama di lingkungan pihak suami. Membina hubungan dengan baik dengan
keluarga lain dan teman-temannya.
c. Riwayat Keluarga inti
Ny.Z dan Tn.A mengatakan di dalam keluarga baik dari pihak istri atau suami
tidak terdapat riwayat penyakit menular atau penyakit yang berat.
Tn.Z sebagai KK saat di kaji TD : 123/80 mmHg, Suhu :36 oC, Ny.A.Saat
dikaji TD:107/83mmHg.. Suhu :36oC
d. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang berat yang
memungkinkan perawatan di rumah sakit dan dari riwayat keluarga Tn.A dan
Ny.Z memiliki riwayat penyakit hipertensi.
III. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Luas rumah : 22 x 17 meter persegi,Terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur,
1 ruang tengah/keluarga, 1 dapur dan 1 kamar mandi dan wc.
Tipe bangunan: lantai menggunakan keramik penerangan Penerangan :
menggunakan listrik dan sampai siang hari terkadang tidak di matikan karena
gelap.
Ventilasi: dapat masuk kedalam rumah melalui jendela.
Kebersihan ruangan : Nampak sedikit rapi, perabotan tertata rapi,masak
menggunakan kompor gas.
Sumber air: mata air.
Pengelolaan sampah : dalam pengelolaan sampah rumah tangga dengan cara
di bakar. Di pekarangan depan atau samping rumah.
Jarak sumber air ke pembuangan kotoran lebih dari 10 meter.
b. Denah Rumah

RUANG TAMU KAMAR TIDUR KAMAR TIDUR

RUANG KELUARGA KAMAR TIDUR

KAMAR MANDI + WC DAPUR


c. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Jarak antara rumah satu dengan yang lainnya sangat dekat. Dan untuk
kegiatan seperti kumpulan atau arisan mengatakan belum mengikuti karena
masih proses beradaptasi dengan lingkungan. Hubungan antar tetangga dan
keluarga Tn.A baik dan saling membantu jika ada tetangga yang
membutuhkan bantuan dari segimateri maupun tenaga.
d. Mobilitas geografis keluarga
Selama ini keluarga mengatakan tidak pernah berpindah tempat tinggal, dan
mereka memiliki rencana jika ada rezeki ingin membangun rumah sendiri.
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.A dan Ny.Z tidak mengikuti perkumpulan seperti arisan ataupun
lainnya..
f. Sistem pendukung keluarga
Saat ini dalam keluarga tidak terdapat keluarga yang sakit dan hubungan satu
keluarga dengan yang lainnya cukup baik.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan keluarga Tn.A adalah komunikasi bahasa
jawa dan indonesia.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn.A sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah
untuk keluarga dan dalam mengambil keputusan keluarga Tn. A dan Ny. Z
bermusyawarah bersama
c. Struktur Peran
Tn.A berperan sebagai kepala keluarga berkewajiban mencari nafkah, sudah
biasa melakukan perannya dengan baik.Ny.Z berperan sebagai istri Tn.A
bertugas menyiapkan dan melayani keperluan suaminya dan mengurus rumah,
sudah bisa melakukan perannya dengan baik.
d. Nilai dan Norma budaya
Sebagai masyarakat jawa dan Bergama islam memiliki nilai nilai dan norma
yang di anut seperti sopan santun, serta masih mengikuti budaya jawa seperti
ngadem atau nganyeb dll. Dan jika di keluarga Tn.A ada yang sakit segera
dibawa ke puskesmas tau dokter terdekat. Jika tak kunjung sembuh dibawa
kerumah sakit.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga mengatakan saling menyayangi dan percaya karena telah memiliki
komitmen yang kuat satu dengan yang lainnya.
b. Fungsi Sosial
Sejauh ini hubungan antara Tn.A dan Ny.Z terhadap keluarga masing-masing
baik dan saat ini Ny.Z berusaha untuk belajar menjadi istri yang baik bagi
suaminya dan banyak bertanya kepada orang-orang atau tetangga yang lebih
berpengalaman menjadi orang tua atau sebagai istri.
c. Fungsi perawatan keluarga
Dalam keluarga Ny.Z sedang hamil pertama 8 bulan dan belum mengetahui
apa saja yang perlu di Persiapkan untuk proses kelahiran yang baik dan benar.
Dan jika dalam keluarga ada yang sakit langsung di bawa ke puskesmas atau
klinik terdekat.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi, dan sudah di
karuniai anak di kandungan masih berumur 8 bulan, Dan jika sudah memiliki
anak nanti tidak berkeinginan untuk menggunakan KB
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn.A menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan
keluarga setiap hari.Tn.A mengatakan sebagian dari penghasilannya ditabung.
VI. Stress dan Koping
a. Stres jangka pendek
Tn. A dan Ny. Z merasa khawatir pada saat istrinya sakit, dan akan
menyelesaikan dengan membawa kepuskesmas atau fasilitas kesehatan
terdekat.
b. Stres jangka panjang
Tn.A dan Ny.Z terkadang khawatir saat banyak makan manis atau pun
bersantan untuk kesehatan dirinya.
c. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Keluarga hanya terus berusaha, berdo’a dan Pasrah, utuk menjadi yang lebih
baik di kemudian hari.
d. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.A tidak menggun akan kekerasan untuk menyelesaikan masalah

VII. Harapan Keluaraga


Tn.A di terima baik oleh keluarga Ny.A sebagai menantu dan mengharapkan
bisa menjadi imam yang baik untuk istrinya dan dapat membina hubungan
keluarga yang harmonis.

VIII. Pemeriksaan Fisik


Pemeriksaan Tn.S Ny.A
TD 127/85 mmHg 110/70mmHg
RR 22x/menit 20x/menit
Kepala Mesocepal Mesocepal
Rambut Hitam, bersih Hitam, bersih
Mata Tidak ada gangguan penglihatan Tidak ada gangguan penglihatan
Hidung Bersih, tidak ada pembesaran Bersih, tidakada pembesaran polip
polip
Telinga Pendengaran baik, bersih tidak ada Pendengaran baik, bersih tidak
luka ada luka
Mulut Bibir lembab Bibir lembab
Tenggorokan Reflek menelan baik Reflek menelan baik
Leher Tidak ada pembesaran tonsil Tidak ada pembesaran tonsil
Dada Simetris, vesikuler Simetris, vesikuler
Abdomen Tidak ada luka, datar, bising usus Datar tidak ada jejas, bising usus
12x/menit 12x/menit
Ekstremitas Berfungsi dengan baik, kadang Baik, tidak ada jejas atau pun
merasa kesemutan kelainan
Kulit Warna sawomatang bersih tidak Putih, bersih tidak ada luka
ada luka
Genital - -

Pohon Masalah

Perilaku kesehatan
Kesiapan meningkatkan menjadi cenderung beresiko
orang tua

Dan Ny.Z mengatakan jika Tn.A dan Ny.Z mengatakan jika ada
suaminya akan pergi bekerja pamit tetangga yang membutuhkan
terlebih dahulu, istri pun sebaliknya pertolongan atau sakit berusaha
jika akan pergi tanpa bersama suami menolong atau menjenguk. Ny.Z
ijin terlebih dahulu tidak mengikuti acara arisan,
pengajian atau kumpulan dan lain
Ny.Z mengatakan masih takut untuk sebaginya.
melahirkan pertama kalinya dan
masih baelajar dan bertanya Tanya Ny.Z mengatakan suaminya kadang
tentang proses kelahiran dan proses merokok dan khawatir dengan
perawatan kesehatan di masa depannya

Bagaimana kebiasaan
Bagaimana hubungan keluarga
keluarga sehari hari jika
anda dengan keluarga lainnya
akan pergi bekerja dan
atau tetangga dan apakah suami
kesiapan untuk menjadi
merokok atau tidak ?
orang tua ?

Membina hubungan Membina hubungan dengan


intim yang memuaskan keluarga lain, teman,
kelompok sosial

KELUARGA PASANGAN
BARU
ANALISA DATA
N DATA KODE DIAGNOSA
O KEPERAWATAN
1. Ds : 00212 Kesiapan meningkatkan
menjadi orang tua
- Tn.A dan Ny.Z mengatakan
menikah pada tanggal 12 April
2020
- Ny Z Mengatakan sudah dikaruniai
anak dan sedang dalam kandungan
8 bulan dan belum ada rencana
beberapa jumlah anak yang akan
direncanakan karena suaminya
jarang dirumah untuk bekerja
- Ny. Z mengatakan sebenarnya
dalam keluarganya belum
mengetahui tentang bagaimana
mempersiapkan persiapan
kelahiran yang baik
Do :
- Usia pernikahan baru 10 bulan
- Usia Ny Z 20 Tahun dan Tn A 21
Tahun
2. Ds : 00159 Perilaku kesehatan
- Ny. Z mengatakan suaminya cenderung beresiko
merokok
- Ny.Z mengatakan dia ingin
keluarganya tidak merokok lagi
karena bahaya
DO:
- Nampak ada puntung rokok diatas
meja
SKORING DAN PRIORITAS UTAMA

Kesiapan meningkatkan menjadi orang tua


NO DIAGNOSA INDIKATOR NILAI BOBOT JUMLAH
1. Kesiapan meningkatkan a. Sifat masalah 2/3 1 6/10
menjadi orang tua ½ 2
b. Kemungkinan
masalah dapat 1/3 1
diubah
2/2 1
c. Potensi
masalah untuk
dicegah
d. Menonjolnya
masalah
Problem Perilaku Kesehatan Cederung Beresiko
NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN
1. Sifat masalah 3/3x1 = 1 Kurang sehat
3 1
a. Atual (kurang
2
sehat)
1
b. Resiko
(ancaman
kesehatan
c. Potensial
(keadaan
sejahtera)
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x2 = 1 Keluarga
di ubah 2 mengatasi
a. Mudah 1 2 sebagian
b. Sebagian 0 masalah
c. Tidak dapat
3. Potensi masalah untuk 3/3x1 = 1 Maslaah
dicegah 3 kesehatan cukup
a. Tinggi 2 1 tinggi sehingga
b. Cukup 1 harus di cegah
c. Rendah
4. Menonjolnya masalah 2/1x1 = 1 Masalah harus
a. Segera 2 segera di atasi
b. Tidak perlu 1 1
c. Tidak dirasakan 0

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Dx . Kep NOC NIC

No dx Hasil Kod Hasil


e
Kesiapan 000164 Setelah dilakukan asuhan 7140 Dukungan keluarga:
meningkat keperawatan 3x kunjungan 1. tingkatkan
kan diharpakan Keluarga mampu hubungan saling
menjadi mengenal masalah: percaya
orang tua Fungsi Keluarga 2. bantu anggota
Indikator A T keluarga dalam
Anggota keluarag 2 4 dalam
bisa melakukan mengidentifikasi
peran yang dan memecahkan
diharapkan konflik nilai
Melibatkan aggota 2 5
3. hargai dan dukung
keluarga dalam
mekanisme koping
penyelesaian
masalah adaptif keluarga
Anggota keluarga 2 5 4. dukung asertif
bisa saling keluarga
mendukung dalam mencari
Beradaptasi 2 4
informasi, sesuai
dengan
kebutuhan.
perkembangan
5. dukung
transisi
Mengalokasikan 2 3 pengambilan
tanggung jawab keputusan dalam
antara keluarga perencaan
Keterangan : kebutuhan
A : awal
keluarga
T : tujuan
1: tidak pernah menunjukkan
2. jarang menunjukkan
3: kadang menunjukkan
4: sering menunjukkan
5: secara konsisten
menunjukkan

2600 Setelah dilakukan asuhan 5568 Pedidikan Orang Tua :


keperawatan 3x kunjungan Bayi
diharpakan Keluarga mampu 1. Tentukan
memutuskan masalah pengetahuan,
Koping keluarga kesiapan dan
Indicator A T kemampuan orang
Menetapkan 2 4 tua dalam belajar
fleksibilitas peran mengenai
Menghadapi masalah 2 4
perawatan bayi
keluarga
Melibatkan anggota 2 4 2. Berikan bimbingan
keluarga dalam antisipatif
pengambilan mengenai
keputusan perubahan
Menggunakan strategi 2 4 perkembangan
untuk mengelola
konflik keluarga selama tahun
Menggunakan sistem 2 4 pertaman
dukungan keluarga kehidupan
yang tersedia 3. Bantu orang tua
Keterangan :
dalam
A : Awal
mengartikulasikan
T : Tujuan
cara untuk
1.tidak pernah menunjukan
mengintegrasikan
2. jarang menunjukan
bayi ke dalam
3. kadang-kadang menunjukan
sistem keluarga
4. sering menunjukan
4. Ajarkan orang tua
5. secara konsisten
keterampilan
menunjukan
dalam merawat
bayi yang baru
lahir
5. Berikan informasi
mengenai
pemberian
makanan padat
dalam diet selama
satu tahun pertama
Perilaku 2603 Setelah dilakukan kunjungan 7100 1. Keluarga mampu
kesehatan keperawatan selama 3 kali mengenall masalah
cenderung kunjungan, diharapkan “peningkatan integritas
beresiko masalah perilaku kesehatan keluarga”
cenderung beresiko dapat a. Jadikan pendengar yang
teratasi dengan KH: baik
1. Keluarga mampu mengenal b. Bina hubungan saling
masalah percaya dalam anggota
“ integritas keluarga “ keluarga
Indikator Awal Tujuan Tentukan tipe keluarga
Melibatkan 2 3
keluarga
dalam
resolusi
konflik
Keterangan
1. Tidak tahu
2. Kurang tahu
3. Cukup
4. Tahu
5. Paham sekali
2600 2. Keluarga mampu 5230 2. Keluarga mampu
memutuskan masalah memutuskan masalah
“koping keluarga” “peningkatan koping”
Indikator A T a. Bantu keluarga dalam
Mengelola 2 3 mengidentifikasi
masalah tujuan jangka panjang
Melibatkan 2 3
dan jangka pendek
keluarga dalam
dalm koping masalah
pengambilan
Bantu keluarga dalam
keputusan
Keterangan menyelesaikan masalah
A : Awal
T : Tujuan
1. Tidak tahu
2. Kurang tahu
3. Cukup
4. Tahu
5. Paham sekali
2605 3. Keluarga mampu merawat 5370 3. Keluarga mampu
“partisipasi keluarga dalam merawat
perawatan profesional” “peningkatan peran”
Indikator A T a. Bantu keluarga dalam
Partisipasi 2 3 mengidentifikasi
dalam peran anggota
menyediakan keluarga
perawatan b. Bantu keluarga dalam
Bekerjasama 2 3
manejemen perubahan
dalam merawat
Keterangan peran
A : Awal
T : Tujuan
1. Tidak tahu
2. Kurang tahu
3. Cukup
4. Tahu
5. Paham sekali
2602 4. Keluarga mampu 7130 4. Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi
“ fungsi kesehatan” lingkungan
Indikator A T “pemeliharaan proses
Mencipkalan 2 3 keluarga”
lingkungan a. Dukung kontak
keluarga terbuka keluarga
Keterangan
b. Sediakan waktu
A : Awal
keluarga untuk
T : Tujuan
kumpul bersama
1. Tidak tahu
2. Kurang tahu
3. Cukup
4. Tahu
5. Paham sekali

5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan
kesehatan fasilitas kesehatan
“ status kesehatan keluarga“ “peningkatan kesehatan”
Indikator A T a. Dukung mencari
Akses ke 2 3 fasilitas kesehatan
pelayanan b. Fasilitasi komunikasi
kesehatan efekfis dalam keluarga
Keterangan
A : Awal
T : Tujuan
1. Tidak tahu
2. Kurang tahu
3. Cukup
4. Tahu
5. Paham sekali
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tanggal dan waktu Implementasi Evaluasi Par


af
1. 13 februari 2021 - Membantu anggota S : klien
Kesiapan 10.00 WIB keluarga dalam mengatakan
meningkat dalam masih bingung
kan mengidentifikasi dan dalam
menjadi memecahkan konflik mempersiapkan
orang tua nilai apa saja yang
harus
- Menentukan dipersiapakan
pengetahuan dan nntuk proses
memberikan persalnannya
pendidikan nanti dan masih
kesehatan tentang belom tau cara
kesiapan dan merawat bayi
kemampuan orang yang baru lahir
tua dalam belajar O:
mengenai persiapan TTV Ny Z
kelahiran dan TD = 90/70
perawatan bayi mmHg ,
N =
- Mengajarkan orang 100x/menit,
tua keterampilan S = 36,8oC,
dalam merawat bayi RR =
yang baru lahir 20x/menit
- Klien
tampak
bingung
dan masih
bertanya
Tanya
A: masalah
keperawatan
kesiapan
meningkatkan
menjadi
orantua belum
teratasi
P
Lanjutkan
intervensi
- berikan
penkes
tentang
persiapan
kelahiran
dan
perawatan
bayi baru
lahir

2. Perilaku 13 Februari 2021 - Membina hubungan S : Ny.Z


kesehatan 10.00 WIB saling percaya dalam mengatakan
cenderung anggota keluarga Tn.A
beresiko - Membantu keluarga mengkonsumsi
dalam menyelesaikan rokok 8
masalah batang/hari dan
- Membantu keluarga kopi 3
dalam manejemen gelas/hari
perubahan peran O : TTV Ny Z
- Memodifikasi TD = 90/70

lingkungan mmHg ,

- Memberikan pendidikan N =

Kesehatan 100x/menit,
S = 36,8oC,
RR =
20x/menit
A: Masalah
Keperawatan
Ketidakefektifa
n Pemeliharaan
Kesehatan
belum teratasi
P : Lanjutkan
intervensi
- Berikan penkes
tentang pola
hidup yang
sehat

PRE PLANNING KELUARGA

Pertemuan ke 1 Tanggal: 13 februari 2021

1. Latar Belakang
Keluarga merupakan salah satu unit pelayanan karena masalah kesehatan keluarga
saling berkaitan dan saling mempengaruhi antar sesame anggota keluarga dan akaan
mempengaruhi keluarga disekitarnya atau masyarakat secara keselurhan
(setiadi,2008)

Peran perawat sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


dengan asuhan keperawatan keluarga pasangan baru menikah. Menggunakan
pendekatan proses keperawatan untk membantu dalam mengenal tugas dan
perkembangan. Selain itu asuhan keperawatan juga dapat memandirikan keluarga
dalam pengambilan keputusan terkait masalah yang sedang dihadapi. Sehinga
pengkjian asuhan keperawatan keluarga dengan pasangan yang baru menikah
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keluarga memenuhi tugas dan
perkembangannya
2. Rencana Keperawatan
a. Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Kesiapan meningkatkan proses kehamilan melahirkan
2. Kesiapan meningkatkan menjadi orangtua
3. kecemasan berhubungn dengan kisis situasi
b. Tujuan Umum
Terselenggaranya pendidikan kesehatan sehingga keluarga Ny.Z mengetahui
tentang pengethuan proses kehamilan, melahirkan, pemilihan alat kontrasepsi
c. Tujuan Khusus
1. Melakukan skoring
2. Menyusun rencana keperawatan
3. Memahami mengenai persiapan persalinan

3. Rancangan Kegiatan
Metode : ceramah
Media : Format pengkajian keluarga, alat tulis, lembar skoring diagnosa
keluarga.
Sasaran : Keluarga Tn.A
Pelaksana : Devi sekar saputri
Waktu : 13 Februari 2021
Tempat : Rumah Tn. A

Strategi Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan
1 5 menit Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan maksud dan tujuan
3. Menyampaikan waktu dan kontrak kepada keluarga untuk
melakukan skoring diagnosa keluarga
4. menanyakan kesediaan keluarga untuk dilakukan skoring
2 30 menit Kerja
1. Melakukan skoring
2. Menjelaskan implementasi
3 5 menit Terminasi
1. Mengakhiri kegiatan
3. Mengucapkan salam

4. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1. Menyiapkan Pre Planning
2. Kontrak waktu dan keluarga
3. Menyiapkan lembar skoring diagnosa dan alat tulis

b. Evaluasi Proses
1. Keluarga menyambut kedatangan pengkaji dengan baik.
2. Keluarga kooperatif saat dilakukan skoring.
3. Skoring berjalan dengan lancar.

c. Evaluasi Hasil
Didapatkan 75 % tentang data umum keluarga, riwayat dan tahap perkembangan
keluarga, pengkajian lingkungan, fungsi keluarga, stres dan koping keluarga,
pemeriksaan fisik, harapan keluarga, diagnosa keperawatan keluarga keluarga,
intervensi keperawatan keluarga.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai