A
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA USIA SEKOLAH DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAMIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga
Dosen Pembimbing: Elis Novianti,M.Kep.
Disusun Oleh:
Firda Alviani
A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn. A
b. Usia KK : 39 thn
c. Alamat KK :Kp. Rungki Rt/Rw 03/04
Cigembor Kab. Ciamis
d. Pekerjaan KK : Buruh
e. Pendidikan KK : SMA
f. Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi
Hub.
No Nama JK Dengan Umur Pendidikan
KK Hepat
BCG POLIO DPT Campak
itis
1 Ny. A P Istri 32 th SD √ √ √ √ √
2 An. L Anak 9 th SD √ √ √ √ √
3 An. L Anak 2,5 th - √ √ √ √ √
g. Genogram :
Keterangan :
= Perempuan
= Laki-laki
= Tinggal serumah
h. Tipe Keluarga :
Nuclear Family ( Keluarga Inti), karena hanya Tn. A dan
Ny. A dan kedua anaknya yang tinggal di rumah.
i. Suku Bangsa
Keluarga Tn. A dan Ny. A bersuku bangsa sunda karena
keduanya berasal dari suku sunda.
j. Agama : Islam
k. Status Ekonomi Keluarga
Tn. A bekerja sebagai buruh. Menurut Ny. A keluarga Tn.
A memiliki pendapatan tiap bulan kurang lebih sebesar satu
juta rupiah, semua itu sebagai pendapatan dari Tn. A sebagai
Pedagang. Pendapatan sebesar itu dirasa sudah cukup untuk
keperluan sehari-hari dan membiayai sekolah anaknya.
l. Aktifitas Rekreasi Keluarga :
Menurut Ny. A keluarganya jarang pergi untuk rekreasi,
dan biasanya hanya melakukan rekreasi satu kali dalam satu
tahun atau saat libur sekolah.
3. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. A merupakan rumah permanen dengan
panjang 4 x 7 m. Status kepemilikannya adalah milik Tn. A.
Dirumah tersebut terdapat : Ruang tamu 1, ruang tengah 1,
kamar tidur 2, wc 1, dapur 1.
Denah Rumah:
Tengah
Ruang
Dapur
Tidur 2
Tidur 1
Kamar
Kamar
Ruang
Tamu
WC
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Anggota keluarga Tn. A saling menyayangi, mencintai dan
memiliki satu sama lain. Jika ada persoalan/masalah maka akan
dibicarakan jalan keluarnya. Keluarga saling menghargai pendapat
dan sikap masing-masing.
b. Fungsi Sosial
Interaksi keluarga Tn. A berjalan dengan baik, saling
mendukung bahu-membahu, dan saling ketergantungan. Keluarga
Tn. A juga mempunyai hubungan yang baik dengan masyarakat,
begitu juga dengan sanak saudara terjalin dengan baik. Sosialisasi
dilakukan dengan mengikuti kegiatan posyandu, pengajian, dan kerja
bakti di lingkungan desa.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
- Kemampuan keluarga mengenal masalah
Ny. A mengatakan belum pernah mendapat informasi tentang
tugas keluarga usia sekolah dan belum mengerti.
- Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Dalam keluarga Tn. A keputusan diambil oleh Tn. A selaku
kepala keluarga, tetapi juga dimusyawarahkan dengan
anggota keluarga.
- Kemampuan keluarga dalam merawat anggota yang sakit
Ny. A mengatakan ketika ada anggota keluarga yang sakitnya
tidak terlalu berat (misalnya: demam, flu, batuk) dan tidak
berkepanjangan maka dirawat dirumah dengan mengompres
atau membeli obat di apotek. Sebaliknya, jika sakitnya berat
maka akan langsung dibawa ke dokter/rumah sakit atau
layankes terdekat.
- Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang
sehat
Keluarga Tn. A menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan. Oleh sebab itu keluarga selalu menjaga
kebersihan rumahnya dengan membersihkan seluruh
lingkungan rumah. Seperti menyapu, mengepel, dan
menguras bak mandi agar tidak menjadi sumber penyebaran
penyakit. Sehingga rumah Tn. A tampak bersih dan terawat.
- Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Ny. A mengatakan sudah mengetahui fasilitas pelayanan
kesehatan. Selama ini keluarga mendapatkan pelayanan
kesehatan yang baik oleh puskesmas. Keluarga juga percaya
dengan informasi yang diberikan oleh puskesmas.
d. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. A dan Ny. A adalah 2 orang
anak yang berjenis kelamin perempuan dan laki-laki. Rencana
untuk mempunyai anak lagi sebenarnya ada, tapi masih
menunggu anaknya tumbuh lebih besar lagi. Saat ini Ny. A
menggunakan KB Pil.
e. Fungsi Ekonomi
Ny. A mengatakan Tn. A mampu mencukupi kebutuhan
hidup sehari-hari keluarganya. Tn. A juga menyisihkan
sebagian pendapatannya untuk keperluan yang tidak terduga
misalnya ketika ada salah satu anggota keluarganya yang sakit.
6. Sress dan Koping keluarga
a. Stresor Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Ny. A mengatakan menginginkan keluarganya tetap sehat
dan tahu akan peran orangtua dalam mengasuh anaknya.
Jangka pendek Ny. A belum mengetahui tugas orangtua pada
tahap perkembangan anak usia sekolah.
b. Kemampuan Keluarga Berespon pada Stresor
Ny. A mengatakan kurangnya pengetahuan tentang peran
orangtua dan tahap perkembangan anak usia sekolah.
c. Strategi Koping yang Digunakan
Ny. A mengatakan jika ada masalah akan dihadapinya
dengan tenang. Keluarga akan membimbing anaknya dan
berkomunikasi dengan baik. Jika ada salah satu anggota
keluarganya yang sakit maka akan memeriksakannya ke
pelayanan kesehatan terdekat.
8. Harapan Keluarga
Ny. A mengatakan ingin sehat selalu dan diberikan umur
panjang. Ny. A juga berharap bahwa petugas kesehatan dapat
memberikan pelayanan yang baik, tepat dan cepat kepada siapa saja
yang membutuhkan dan tidak membeda-bedakan dalam
memberikan pelayanan kesehatan. Ny. A juga berharap dengan
datangnya perawat ke rumahnya dapat membantu memberikan
informasi mengenai tugas orangtua dan tahap perkembangan
anaknya ataupun perihal kesehatan lainnya.
9. Pemeriksaan Fisik
No Data Masalah
1. DS : Kesiapan
- Ny. A mengatakan anaknya minat dalam belajar peningkatan
- Ny.A mengatakan ingin mengetahui pola asuh pengetahuan
yang baik dan benar di era digital
DO :
- Pengungkapan keingintahuan tentang pola asuh
orang tua di era digital
2. DS : Risiko
- Ny. A mengatakan anaknya sering menggunakan gangguan
gadget berlebihan persepsi
- Ny. A mengatakan anaknya Main HP lebih dari 4 sensori:
jam pe hari penglihatan
- An. A mengatakan ingin mengetahui bahaya
penggunaan gadget yang berlebihan
DO :
- Pengungkapan keingintahuan tentang bahaya
penggunaan gadget berlebihan
11. Scoring
Diagnosa Keperawatan :
1. Kesiapan peningkatan pengetahuan berhubungan dengan perilaku upaya
peningkatan kesehatan
No. Kriteria Score Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah : skor x bobot Saat ini An. A masih
Aktual: 3 angka tertinggi dalam tahap
Resiko: 2 1x 1 perkembangan anak
Potensial: 1 =1 sekolah yang
1
membutuhkan
perhatian dan
komunikasi yang
1 1
efektif dalam
mengungkapkan
masalahnya.
Ny. L belum
mengetahui tentang
pola asuh orang tua
di era digital
2. Kemungkinan An. A masih dapat
masalah dapat diajak
diubah: berkomunikasi dan
Mudah: 2 menurut pada
Sebagian: 1 orangtuanya,
adanya komunikasi
Tidak dapat: 0
yang efektif akan
1x 2 pengenalan peran
1 2 =1 dan tugas anak
2
sekolah maka
penerapan peran
dan tugas anak
sekolah di keluarga
An. A akan efektif.
An. A masih asyik
menggunakan gadget
tanpa tahu akibatnya
3. Potensial masalah Adanya perhatian
untuk dicegah : yang baik dari orang
Tinggi: 3 2x 1 tua dan saudara akan
2 1 =2/3
Cukup: 2 3 perkembangan peran
Rendah: 1 dan tugasnya sebagai
anak sekolah.
4. Menonjolnya 2 1 2x 1 Keluarga mengatakan
=2
masalah : 1 ada masalah dan
Segera: 2 segera perlu
Tidak segera: 1 ditangani karena
Tidak dirasakan:0 mereka takut
anaknya tidak bisa
menerapkan peran
dan anak sekolah.
TOTAL 4 2/3
Diagnosa Keperawatan :
2. Risiko gangguan persepsi sensori: penglihatan berhubungan dengan
penggunaan gadget berlebihan
TOTAL 3 1/3
B. Prioritas Diagnosa Keperawatan
2. Risiko Setelah Tujuan Khusus: Setelah 1. Keluarga mampu Promosi kesiapan penerimaan
dilakukan dilakukan tindakan mengenal masalah : informasi (1. 12470)
gangguan
kunjungan keperawatan selama 2 kali a. Bahaya Observasi
persepsi rumah selama 2 pertemuan keluarga Verbal penggunaan gadget 1. Identifikasi informasi yang
sensori: kali diharapkan mammpu: berlebih pada anak akan disampaikan
keluarga mampu TUK 1 2. Kemampuan 2. Identifikasi pemahaman
penglihatan memenuhi 1. Keluarga Mengenal memutuskan tindakan tentang kondisi kesehatan
berhubungan tujuan kesehatan masalah yang mengenai dan keyakinan saat ini
dan dapat penggunaan gadget keluarga untuk 3. Identifikasi kesiapan
dengan ditingkatkan. berlebihan dengan meningkatkan atau menerima informasi
penggunaan keluarga mampu memperbaiki masalah
menyebutkan : pada anak : Terapeutik
gadget
a. Masalah yang terjadi a. Partisipasi 1. Lakukan penguatan potensi
berlebihan pada anak usia keluarga dalam pasien dan keluarga untuk
sekolah Verbal pengasuhan anak menerima informasi
TUK 2 yang baik 2. Libatkan pengambil
2. Mengambil keputusan 3. Keluarga mampu keputusan dalam keluarga
tentang bahaya merawat keluarga : untuk menerima informasi
penggunaan gadget a. Perilaku sesuai 3. Fasilitasi mengenali kondisi
dengan keluarga dengan tubuh yang membutuhkan
mampu menyebutkan : pengetahuan layanan keperawatan
a. Bahaya penggunaan Respon 4. Keluarga mampu 4. Dahulukan menyampaikan
gadget berlenbihan afektif memodifikasi informasi baik (positif)
pada anak dan lingkungan : sebelum menyampaikan
motorik a. Deteksi resiko informasi kurang baik
TUK 3 5. Keluarga mampu (negative) terkait kondisi
3. Merawat anggota memanfaatkan pasien
keluarga yang fasilitas kesehatan 5. Berikan nomor kontak yang
mengalami gangguan yang ada : dapat dihubungi jika pasien
dengan keluarga a. Kontrol rutin membutuhkan bantuan
mampu menyebutkan : kesehatan keluarga 6. Catat identititas dan nomor
a. Dampak dari kontak pasien untuk
penggunaan gadget Respon mengingatkan atau follow up
yang berlebihan Motorik kondisi pasien
TUK 4 7. Fasilitasi akses pelayanan
4. Memodifikasi dan pada saat di butuhkan
memelihara lingkungan Edukasi
dengan keluarga: 1. Berikan informasi berupa
a. Mampu alur, lefleat atau gambar
memodifikasi waktu untuk memudahkan pasien
bersama keluarga mendapatkan informasi
dengan hal positif Respon kesehatan
TUK 5 afektif 2. Anjurkan keluarga
5. Menggunakan fasilitas mendampingi pasien selama
pelayanan kesehatan fae akut, progresif atau
untuk layanan terminal, jika
konseling dengan memungkinkan
keluarga :
a. Dapat
memanfaatkannya
dengan baik
(posyandu)