Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA Tn. R DUSUN


TABIANG JORONG PAUH
KENAGARIAN KAMANG MUDIAK

OLEH
Oktami Sridika Ayu Z, S.Kep
2109149011196

DOSEN PEMBIMBING :
PERA PUTRA BUNGSU. Ners, M.kep,
Sp.Kep.Kom
DEWI KURNIAWATI, Ners.MN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. STRUKTURAL
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
2. Alamat : Dusun Tabiang, Jorong Pauh
Keanagarian Kamang Mudiak.
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SMP
5. Komposisi Keluarga :
6. Tanggal Pengkajian : 27 Mei 2022

No Nama JK Hubungan Tanggal Umur Pendidikan


dgn Lahir
KK
1 Tn. R L Kepala Keluarga 23/03/1980 42 th SMP

2. Ny. Y P Istri 15/06/1986 36 th SMP

3. An. N L Anak kandung 12/4/2014 8 th SD

4. An. Y L Anak kandung 15/9/2017 5 th Belum sekolah

7. Tipe keluarga :

Tipe keluarga (Nuclear Family) yaitu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu
dan anak-anak.
8. Genogram :

Ket

: laki - laki

: Perempuan

: Perempuan, Ny. Y

: Laki – laki Tn. R

: Laki – laki meninggal


: anak laki-laki
: Tinggal serumah

9. Latar Belakang Budaya Keluarga :


a. Dari hasil pengkajian yang didapatkan bahwa budaya yang dianut
oleh keluarga tersebut adalah Minang.
b. Bahasa yang digunakan dalam keseharian keluarga tersebut
adalah bahasa Minang
c. Negara asal keluarga adalah indonesia serta sekarang menetap di
Dusun Tabiang, Jorong Pauh Kamang Mudiak.
10. Mengidentifikasi agama atau keyakinan keluarga :
a. Agama yang dianut keluarga yaitu agama Islam.
b. Dari pengkajian tidak ada anggota keluarga yang berbeda
keyakinan

c. Dari hasil pengkajian keluarga terlibat dalam kegiatan


keagamaan seperti mengikuti majelis taklim di dekat rumah,
dan kegiatan sosial lainnya.
11. Status kelas sosial :
a. Pendapatan kelaurga diprkirakan ± Rp. 1.000.000-3.000.000
b. Dari hasil pengkajian yang didapatkan bahwa yang mencari
nafkah adalah suami dan istri.
c. Keluarga menyampaikan bahwa pendapatan yang dimilikinya
sekarang belum memadai untuk mereka.

12. Ecomap :

Keluarga mengatakan sering berkomunikasi dan bersosialisasi


dengan lingkungan sekitar maupun tetangga.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Ny. Y memiliki 2 orang anak yang berumur : An.Y 5 th dan An.N 8 th.
An.N bersekolah di SDN 14 tigo kampuang pauh kelas 1, An.Y belum
sekolah. Saat ini Tn.R dan Ny.Y memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk
keluarganya.
2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Keluarga mengatakan tidak ada tahapan yang belum terpenuhi.
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga Tn.R tidak memiliki keluhan apapun. Tetapi saat
didwawancara Ny.Y mengatakan anaknya yang pertama yaitu An.N
memiliki tahap perkembangan yang kurang bagus. An.N berusia 8 th
tetapi kosa kata yang dikeluarkan anaknya masih belum banyak dan
anaknya mengalami keterlambatan dalam berbicara dibandingkan teman-
teman sebayanya, An.N sulit untuk menangkap pelajaran dan sulit untuk
berkomunikasi dengan orang baru. Ny.Y mengatakan anaknya pernah
step 1 kali waktu berusia 3 th. Dalam belajar Ny.Y mengatakan anaknya
kurang aktif dan tinggal kelas 1 kali. Upaya yang dilakukan Ny.Y untuk
mengatasi masalah anaknya belum ada, Ny.Y mengatakan belum ada
membawa anaknya konsultasi ke RS atau ke puskesmas, hanya bertanya-
tanya informasi kepada orang-orang terdekat. Ny.Y juga mengatakan
tidak tau mengenai masalah yang dialami anaknya dan tidak tau berobat
kemana.
III. DATA LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Rumah yang mereka tempati sekarang merupakan rumah
milik sendiri dengan tipe rumah permanen.
b. Rumah Tn. R memiliki ventilasi/penerangan bagus,dengan
pemanfaatan ruangan : Ruangan kamar mandi 1 , ruangan
tamu 1, kamar tidur 2, ruangan dapur 1 berada disebelah
kamar mandi , tata ruang perabot kurang rapi, terdapat tv di
ruangan keluarga.
c. Ny. Y mengatakan bahwa mereka menggunakan air ledeng dari
Sungai Sirah.
d. Keadaan rumah Tn. R cukup bersih serta terdapat beberapa
tanaman yang digunakan untuk keperluan masak.
e. Dari hasil pengkajian tempat pembuangan sampah disekitar
rumah tidak ada, keluarga mengatakan bahwa jika ingin
membuang sampah langsung dibakar.
2. Karakteristik Lingkungan Yang Sekitar dan Komunitas
a. Ny. Y mengatakan pelayanan kesehatan maupun fasilitas
Kesehatan seperti puskesmas, praktek bidan serta posyandu
cukup jauh dari rumahnya.
b. Akses yang digunakan oleh kelurga Ny. Y adalah angkutan
umum, serta kendaraan pribadi. jarak dari rumahnya ke
tempat fasilitas umum cukup jauh.
c. Fasilitas rekreasi yang digunakan keluarga adalah Tv.
d. Transportasi umum di lingkungan keluarga sangat memadai,
dengan angkutan umum.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Ny.Y mengatakan bahwa mereka pernah pindah rumah sebanyak
3 kali dikarenakan urusan pekerjaan.
b. Dari hasil pengkajian di dapatkan bahwa Ny. Y telah 30 tahun
tinggal di lingkungan sekarang.
4. Asosiasi Transaksi Keluarga Dengan Komunitas

a. Ny.Y mengatakan bahwa semua keluarganya terkadang


menggunakan fasilitas umum, dimana jarak fasilitas umum
dari rumah cukup jauh. Tetapi keluarga lebih sering
menggunakan kendaraan sendiri.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi
a. Keluarga Tn. R dalam kesehariannya baik berkomunikasi
langsung/ tidak langsung menggunakan bahasa daerah yaitu
Bahasa minang.
b. Kualitas komunikasi dalam keluarga cukup baik,
2. Struktur Keluarga
a. Didalam keluarga Tn. R yang memegang atau yang membuat
keputusan dalam keluarga.
b. Pengambilan keputusan itu diambil dengan cara bermusyawarah
dengan istri
3. Struktur Peran
 Tn. R
Peran Formal : pekerja
Peran Informal : Sebagai kepala keluarga
 Ny. Y
Peran Formal : Pekerja
Peran Informal : Sebagai istrri, dan ibu
 An. Y
Peran formal : -
Peran informal : sebagai anak
 An. N
Peran formal : sebagai pelajar
Peran informal : sebagai anak
4. Analisis Model Peran
a. Menurut keluarga yang menjadi model di keluarganya yaitu
ayah mereka.
5. Nilai Keluarga

Keluarga mengatakan bahwa tidak ada menganut nilai lainnya. Karena


keluarga tidak percaya akan hal tersebut.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tn. R selalu mengarahkan serta menghargai segala sesuatu yang
dilakukan oleh keluarganya. Serta memberikan dukungan satu sama lain.
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan pada anak dan istrinya
bagaimana berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut
dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan dilingkungan mereka tinggal.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan :
Keluarga jika mengalami penurunan dalam kesehatan
biasanya keluarga tidak lagsung pergi ke pelayanan
kesehatan tetapi jika ada penyakit yang tidak bisa
disembuhkan dengan obat warung/tradisional keluarga akan
pergi ke bidan terdekat untuk mendapatkan pengobatan.
b. Defenisi dan tingkat pengatahuan keluarga tentang sehat – sakit
Keluarga kurang memahami dan mengerti tentang sehat dan sakit
secara detail, serta mengetahui gejala gejala penyakit terutama
tentang tahap perkembangan An.N saat ini dan cara
mengatasinya.
c. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang
dirasakan
Keluarga mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki penyakit
keturunan.
d. Praktik diet keluarga
Keluarga mengatakan bahwa selama ini mereka berusaha
untuk menyajikan makanan 4 sehat 5 sempurna, sesuai
dengan keuangan keluarga
e. Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan bahwa jam tidur keluarga tidak di
tetapkan dan akan lebih baik jika tidur pada jam 9 malam.
Anggota keluarga tidak melakukan istirahat pada siang hari.
Biasanya anggota keluarga tidur di kamar masing masing.
f. Praktek aktivitas fisik dan rekreasi
Keluarga mengatakan bahwa setaiap hari mereka telah
melakukan aktifitas fisik, dan tidak ada waktu tersendiri
melakukannya. Sedangkan rekreasi biasanya keluarga
melakukan kumpul bersama dengan anak-anaknya.
g. Praktek penggunaan obat dan alkohol dan tembakau
Keluarga mengatakan bahwa Tn.R tidak merokok dan tidak
ada anggota keluarga yang mengonsumsi alcohol. Dan
anggota keluarga sering mengonsumsi obat yang di jual di
warung maupun diapotek terkadang obat resep dari dokter.
VI. STRESS, KOPING DAN ADAPTASI KELUARGA
1. Stresor jangka panjang yang dialami keluarga Tn. R yaitu
memikirkan bahwa keluarga dalam keadaan sehat selalu dan mampu
melakukan aktivitas tanpa batasan. adaupun stresor jangka pendek
yaitu keluarga memikirkan tentang kesehatan tetapi keluarga tidak
tahu harus melakukan apa.
2. Apakah keluarga mampu mengimbangi stresor itu
Strategi yang dilakukan keluarga yaitu dengan cara meminum obat yang
di beli nya melalui apotek serta rekomendasi dari Puskesmas.
3. Strategi koping apa yang digunakan dalam keluarga
Strategi koping yang dilakukan Tn. R senantiasa bersabar dan menerima
apapun masalah yang terjadi dalam keluarganya, tetapi klien selalu
melibatkan semua anggota keluarga dalam menyelesaikan masalah
tersebut.
4. Bagaiamana pengelolaan atau fungsi keluarga terhadap stresor yang
muncul
Keluarga tidak pernah putus asa dan tidak pernah melampiaskan ke hal-
hal yang merugikan diri sendiri dan keluarga.
VII. Pengkajian Fisik

No Area Pemeriksaan Tn. E (Suami) Ny. (istri) An.N An.Y


Kepala Rambut tampak bersih, Rambut tampak bersih, Rambut tampak Rambut tampak bersih,
lembab, rontok, sudah mulai lembab, rontok, berwarna bersih, lembab, lembab, rontok, berwarna
beruban, tidak teraba benjolan hitam, tidak teraba rontok, berwarna hitam, tidak teraba benjolan
dan lesi. benjolan dan lesi. hitam, tidak teraba dan lesi.
benjolan dan lesi.
Mata Konjungtiva an-anemis dan Konjungtiva an-anemis Konjungtiva an- Konjungtiva an-anemis dan
sklera an-ikterik, pupil isokor dan sklera an-ikterik, anemis dan sklera an- sklera an-ikterik, pupil
tidak ada peradangan pada pupil isokor tidak ada ikterik, pupil isokor isokor tidak ada peradangan
kornea. peradangan pada kornea. tidak ada peradangan pada kornea.
pada kornea.

Hidung Hidung terlihat bersih, tidak Hidung terlihat bersih, Hidung terlihat bersih, Hidung terlihat bersih, tidak
teraba benjolan, tidak ada tidak teraba benjolan, tidak teraba benjolan, teraba benjolan, tidak ada
cairan tidak ada cairan tidak ada cairan cairan
Mulut Mulut tampak bersih, tidak ada Mulut tampak bersih, Mulut tampak bersih, Mulut tampak bersih, tidak
caries gigi, ada gigi berlubang tidak ada caries gigi, ada tidak ada caries gigi ada caries gigi, ada gigi
gigi berlubang berlubang
Telinga Telinga simetris, normal dan Telinga simetris, normal Telinga simetris, Telinga simetris, normal dan
tidak ada serumen, tidak ada dan tidak ada serumen, normal dan tidak ada tidak ada serumen, tidak ada
pendarahan, tidak ada benjolan tidak ada pendarahan, serumen, tidak ada pendarahan, tidak ada
pada telinga, pendengaran baik. tidak ada benjolan pada pendarahan, tidak ada benjolan pada telinga,
telinga, pendengaran benjolan pada telinga, pendengaran baik.
baik. pendengaran baik.
Leher Tidak ada pembesaran vena Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran vena
jugularis, tidak ada kelenjar vena jugularis, tidak ada vena jugularis, tidak jugularis, tidak ada kelenjar
tiroid kelenjar tiroid ada kelenjar tiroid tiroid
Dada Bentuk dada simetris, tidak ada Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris, Bentuk dada simetris, tidak
suara nafas tambahan tidak ada suara nafas tidak ada suara nafas ada suara nafas tambahan
tambahan tambahan
Eliminasi BAB keluar sedikit-sedikit, Tidak ada keluhan BAB Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan BAB dan
BAK lancar dan BAK BAB dan BAK BAK
TB,BB,TTV TB: 160 cm TB: 150 cm TB: 100 cm TB: 80 cm
BB: 57 Kg BB : 60 Kg BB : 23 Kg BB : 15 Kg
TTV : 128/80 TTv : 110/90
Ekstremitas Ekstremitas kanan dan kiri Ekstremitas kanan dan Ekstremitas kanan dan Ekstremitas kanan dan kiri
simetris, kiri simetris, kiri simetris, simetris,
Tonus Otot Tonus Otot Tonus Otot Tonus Otot
5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5
VII. ANALISA DATA

NO DATA MASALAH ETIOLOGI


KEPERAWATAN
1. DS: Gangguan tumbuh Defisiensi stimulus
Ny.Y mengatakan anaknya An.N kembangan
berusia 8 th tetapi kosa kata yang
dikeluarkan anaknya masih belum
banyak dan anak mengalami
keterlambatan dalam berbicara
dibandingkan temannya, An.N
sulit untuk menangkap pelajaran
dan sulit untuk berkomunikasi
dengan orang baru.
DO:
- An. N sulit berkomunikasi
dengan orang lain.
- An.N tampak tidak aktif
berbicara seperti anak-
anak lain
- An. N tampak malu-malu
- Usia An.N 8 th
- BB : 23kg
- TB : 100cm
- An.N sekolah SD kelas 1

2. DS: Manajemen Kesehatan Kurang terpapar


Ny.Y mengatakan Upaya yang keluarga tidak efektif informasi
dilakukan Ny.Y untuk mengatasi
masalah anaknya belum ada, Ny.Y
mengatakan belum ada membawa
anaknya konsultasi ke RS atau ke
puskesmas, hanya bertanya-tanya
informasi kepada orang-orang
terdekat. Ny.Y juga mengatakan
tidak tau mengenai masalah yang
dialami anaknya dan tidak tau
berobat kemana.
DO:
- Saat dilakukan wawancara
Ny.Y tampak kurang
mengetahui mengenai cara
mengatasi masalah pada
anaknya
- Ny.Y tampak bingung
- Ny.Y kurang menggali
informasi mengenai
perkembangan anaknya

VIII. SKORING MASALAH KEPERAWATAN


a. Masalah Keperawatan keluarga
1. Gangguan tumbuh kembang b.d defisiensi stimulus pada An.N
No. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran
1. Sifat masalah: 1 3/3 x 1 = 1 Anak tidak ada
Skala komunikasi
1. Potensial : 1 dengan orang
2. Resiko : 2 luar dan anak
memiliki
masalah
keterlambatan
dalam
berbicara
2. Kemungkinan 2 2/2 x 2 = 2 Ny.Y
masalah untuk mengatakan
diubah: anak dapat
Skala: berkomunikasi
1. Mudah : 2 di rumah, tetapi
2. Sebagian : 1 hanya sebatas
3. Tidak dapat : obrolan pendek
0 dengan orang
tua dan
adeknya
3. Potensial 1 2/3 x 1 = 2/3 Keterlambatan
masalah untuk berbicara yang
dicegah: Skala: diamali oleh
1. Tinggi : 3 An.N dapat
2. Cukup : 2 dicegah dengan
3. Rendah : 1 melakukan
konsultasi
kepada dokter
spesialis
anak/fisioterapi
4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Masalah segera
masalah: cegah: ditangani
skala: karena
membatasi
komunikasi
anak

2. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. R


berhubungan dengan kurang terpapar informasi mengenia masalah yang
dihadapi keluarga

No. Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat masalah: 1 3/3 x 1 = 1 Ditandai
Skala dengan Ny. Y
1. Potensial : 1 yang
2. Resiko : 2 mengatakan
keluarga
kurang
mengetahui
tentang
penyebab
penyakit.
2. Kemungkinan 2 1/2 x 2 = 1 Keluarga Tn.
masalah untuk R memiliki
diubah: Skala: kurangnya
1. Mudah : 2 pengetahuan
2. Sebagian : 1 tentang
3. Tidak dapat : penyakit.
0
3. Potensial 1 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat
masalah untuk dicegah
dicegah: Skala: dengan
1. Tinggi : 3 pengetahuan
2. Cukup : 2 yang akurat
3. Rendah : 1 dan
pentingnya
pengobatan.

4. Menonjolnya 1 2/2 x 1 = 1 Masalah harus


masalah: cegah: segera
skala: ditangani
karena akan
meningkatkan
pengetahuan
pada keluarga.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan tumbuh kembangan b.d defisiensi stimulus pada An.N
2. Manajemen Kesehatan keluarga tidak efektif pada keluarga Tn. R
berhubungan dengan kurang terpapar informasi mengenia masalah
yang dihadapi keluarga
INTERVENSI
N Diagnosa SLKI SIKI
o
1. Gangguan PERAWATAN
tumbuh PERKEMBANGAN
kembang 1. Observasi
 Identifikasi
pencapaian tugas
perkembangan anak
 Identifikasi isyarat
prilaku dan fisiologis
yang di tunjukkan
bayi
2. Terapeutik
 Pertahankan sentuhan
seminimal mungkin
pada bayi premature
 Berikan sentuhan
yang bersifat gentle
dan tidak ragu ragu
 Minimalkan nyeri
 Minimalkan
kebisingan ruangan
 Pertahankan
lingkungan yang
mendukung
perkembangan
optimal
 Motivasi anak
berinteraksi dengan
anak lain
3. Edukasi
 Jelaskan tujuan dan
prosedur ambulasi
2. Manajeme Manajemen Kesehatan Dukungan Keluarga
n Keluarga Merencanakan Perawatan
Kesehatan KH :
Keluarga Obseravsi :
Tidak 1. Kemampuan 1. Identifikasikebutuhan
Efektif menjelaskan dan harapan
masalah keluarga tentang
kesehatan yang kesehatan
dialami 2. Identifikasi tindakan
meningkat yang
2. Aktivitas dapat dilakukan
keluarga keluarga
Mengatasi
masalah Terapeutik :
kesehatan 1. Motivasi pengembangan
tepat sikap dan emosi
3. Tindakan yang mendukung upaya
untuk kesehatan
mengurangi 2. Gunakan sarana dan
faktor resiko fasilitas yang ada
meningkat dalam keluarga
3. Ciptakan perubahan
lingkungan rumah
secara optimal

Edukasi :
1. Informasikan fasilitas
kesehatan yang ada
dilingkungan keluarga
2. Anjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada
3. Ajarkan cara perawatan
yang bisa dilakukan
keluarga
Intervensi Pendukung :
1. Bimbingan sistem
kesehatan
2. Konseling
3. Mobilisasi keluarga

Anda mungkin juga menyukai