Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BAPAK D DENGAN DENGAN

DIABETES MELITUS
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/Tanggal : Kamis, 15 September 2016
Oleh : Perawat W
Diperoleh dari : Klien dan Keluarga
Metode : Wawancara, Observasi dan Pemeriksaan Fisik
a. DATA KELUARGA DAN KLIEN
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Bapak D
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 36 Tahun
d. Pendidikan Terakhir : SMA
e. Agama : Islam
f. Alamat : Gombang RT 2 RW 1
g. Pekerjaan : Swasta
h. Suku/Kebangsaan : Jawa
i. Jumlah anggota keluarga : 4 (empat)
j. Jumlah Anak : 2 (dua)

2. Susunan Anggota Keluarga


Hub dg
No Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket
Klien
1. Tn. D 36 th L Suami SMA Swasta Merokok
2. Ny. A 31 th P Isteri SMA IRT -
3. An. A 4 tahun 3 L Anak - - -
bulan
4. An. F 2 tahun 9 P Anak - - -
bulan

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga dari keluarga ini adalah keluarga Nuclear Family karena
terdiri dari ayah, ibu dan 2 anak yang tinggal di rumah tersebut.

1
4. Genogram

Hipotensi

D A

Keterangan :

: perempuan S : Bapak S : gastritis

: laki-laki S : Ibu S

: meninggal : Menderita DM

5. Suku Bangsa dan Agama


Bapak D dan keluarga berasal dari suku Jawa dan semua anggota
keluarganya beragama Islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Status sosial ekonomi keluarga Bapak D adalah menengah. Bapak D
bekerja sebagai pegawai swasta. Ibu A sebagai ibu rumah tangga dan
mengurus anak A dan F yang masih balita di rumah. Uang hasil
bekerja dapat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan keperluan
anak-anaknya.
7. Aktivitas Rekreasi
Kegiatan rekreasi keluarga Bapak D tidak menentu, terkadang keluarga
berlibur bersama ke suatu tempat untuk rekreasi. Bapak D rekreasi
menyesuaikan waktu bersama agar bisa berkumpul bersama.
b. RIWAYAT DAN TAHAPAN PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini dengan satu ibu yaitu Ny. A dan
satu bapak yaitu bapak D dan dua anak balita yaitu Anak A dan anak F.

2
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Sudah terpenuhi semua
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Dahulu dan Saat Ini
a. Bapak D
Menurut ibu A, Bapak D saat ini tidak memiliki keluhan, namun
bapak D adalah seorang penderita DM. Ibu bapak D menderita
gastritis.
b. Ibu A
Ibu A tidak mempunyai keluhan kesehatan namun bapak ibu A
memiliki riwayat hipotensi.
c. Anak A
Anak A tidak memiliki keluhan, namun anak A masih berusia 4,3
tahun dan memiliki adik dalam usia 2,9 tahun sehinga rentan untuk
kurang dalam mendapatkan kasih saying dari kedua orangtuanya.
d. Anak F
Anak F saat ini berusia 2,9 tahun. Jarak usia yang berdekatan
antara anak A dan anak F membuat keduanya rentan untuk kurang
dalam mendapatkan kasih saying dari kedua orangtuanya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak suami dan istri)
Ayah bapak D telah meninggal dunia. Ibu bapak D menderita gastritis
dan masih hidup hingga saat ini. Sedangkan ayah ibu S masih hidup
dan memiliki riwayat hipotensi sementara ibu dari ibu A telah
meninggal dunia.
5. Pola Pengambilan Keputusan
Baik Bapak D maupun ibu A selalu terbuka jika ada masalah, terutama
terkait kondisi kesehatan dalam keluarga. Setiap masalah dibicarakan
secara musyawarah demi kebaikan keluarga.
c. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga menempati rumah pribadi. Rumah berdinding tembok dan
lantai keramik. Ventilasinya cukup. Halaman rumah tidak cukup luas.
Disekitar halaman rumah masih terdapat pepohonan sehingga cukup
rindang.

3
Denah rumah bapak S adalah sebagai berikut :

1 Keterangan :

2 1 = Ruang belakang,
dan dapur
4
2,3 = Kamar tidur
3 keluarga

4 = Ruang keluarga
dan ruang bersantai
(nonton TV)
5
5 = Ruang tamu

❖ Sampah
Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah yang dibuat
oleh keluarga dan kemudian dibakar, namun kadang sampah
dibiarkan begitu saja.
❖ Sumber air
Sumber air menggunakan sumur gali dan hampir tidak pernah ke
kali yang ada di belakang rumah.
❖ Sumber Air Minum
Keluarga menggunakan air sumur yang sudah dimasak.
❖ Pembuangan Air limbah dan Jamban
Pembuangan air limbah menuju septictank, jamban rumah
menggunakan jamban model jongkok.
❖ Lingkungan Rumah
Lingkungan rumah keluarga Bapak D tampak berdekatan dengan
tetangga yang lain. Halaman rumah tidak cukup luas dan terdapat
pepohonan yang cukup teduh.
❖ Fasilitas
Fasilitas kesehatan seperti puskesmas lebih dekat daripada RS.
2. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas keluarga bapak S tidak pernah berpindah rumah
3. Karakteristik tetangga dan komunitas

4
Hubungan dengan tetangga baik dan terlihat rukun. Dalam kehidupan
sehari-hari, bapak D dan Ibu A cukup sering mengikuti agenda
perkumpulan di lingkungan sekitar rumah.
4. Perkumpulan dengan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ketika ada masalah keluarga lebih suka untuk musyawarah dan
diselesaikan bersama-sama. Sedangkan interaksi dengan masyarakat
baik tidak ada masalah yang berarti.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga memiliki motor. Jika ada yang sakit biasanya keluarga lebih
suka memeriksakan dirinya ke puskesmas atau RS.
d. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, setiap ada masalah
di dalam keluarga, maka langsung dibahas bersama anggota keluarga
lainnya untuk mencari penyelesaiannya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Bapak D terlihat rukun dan harmonis.
3. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga dapat menjalankan perannya dengan baik.
Bapak D sebagai pencari nafkah utama. Ibu A sebagai ibu rumah
tangga membantu pekerjaan di rumah.
4. Nilai dan Norma keluarga
Ketika anggota keluarga sakit biasanya langsung dibawa ke
puskesmas. Keluarga lebih sering berobat ke puskesmas dan RS jika
ada anggota keluarganya yang sakit.
e. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antar keluarga terjalin dengan cukup baik. Semua keluarga
saling mendukung satu sama lain. Ketika ada permasalahan keluarga
langsung membicarakannya dan segera dikomunikasikan.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi keluarga cukup baik. Bapak D dan Ibu A menghadiri
pertemuan yang ada di wilayah RT seperti arisan RT dan pengajian di
lingkup dusun.

5
3. Fungsi reproduksi
Saat ini hubungan antara bapak D dan ibu A baik-baik saja. Ibu A
mengaku masalah keintiman juga baik-baik saja.
4. Fungsi ekonomi
Kebutuhan sandang, pangan dan papan telah terpenuhi. Kebutuhan
ekonomi terpenuhi dari hasil kerja bapak D. Keluarga merasa sudah
merasa tercukupi.
5. Fungsi perawatan keluarga
a. Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga bapak D belum mampu mengenali masalah. Terbukti
dengan menyatakan bahwa tidak terdapat masalah kesehatan
meskipun bapak D sebenarnya memiliki DM menurut ibu A. Selain
itu pola asuh yang lebih memprioritaskan anak paling kecil yaitu
anak F membuat sang kakak anak A rentan terhambat proses
tumbangnya
b. Mengambil Keputusan
Pengambilan keputusan tertinggi terdapat pada Bapak D selaku
kepala keluarga, namun ketika ada masalah tetap di musyawarahkan
bersama.
c. Merawat Anggota Keluarga
Bapak D dan ibu A belum cukup baik dalam memberikan perhatian
dan perawatan kepada anggota keluarga.
d. Memelihara Lingkungan
Secara umum mungkin kondisi rumah terlihat cukup bersih. Namun
masih ada sampah yang dibiarkan menumpuk di bagian depan.
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan
Ketika anggota keluarga mengalami sakit, keluarga senantiasa
mengoptimalkan sarana pelayanan kesehatan untuk memeriksakan
kondisi kesehatan keluarga.
f. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stresor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Saat ini keluarga tidak mempunyai stresor. Keluarga dalam keadaan
baik.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stresor

6
Ketika ada stresor dalam keluarga ini keluarga selalu meresponnya
dengan kepala dingin dan selalu dibicarakan.
3. Strategi koping yang digunakan.
Keluarga selalu berdiskusi mengenai hal-hal yang sedang menjadi
pikiran. Membuat perencanaan dan memikirkan solusi terbaik.
4. Strategi adaptasi fungsional
Strategi adaptasi yang digunakan sudah adaptif

g. PEMERIKSAAN FISIK
1. Bapak D
TD : 120/70 mmHg
N : 82 x/menit
RR : 20 x/menit
BB : 63 Kg
TB : 165 cm
a. Kepala
- Rambut dan kulit kepala
Bersih, tidak ada lesi
- Mata
Kedua mata simetris, konjungtiva tidak anemis, tidak ada
ikterik.
- Hidung
Hidung simetris, tidak ada secret
- Mulut dan faring
Tidak ada stomatitis, tidak ada gigi yang tanggal atau
berlubang.
- Telinga
Kedua telinga simetris, secara umum tidak terdapat keluhan
b. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
c. Dada
Simetris tidak ada bekas luka
d. Abdomen
Tidak ada nyeri tekan

7
e. Ekstremitas
Anggota gerak dalam kondisi baik, tidak ada edema ekstremitas.
H. Harapan Keluarga
Saat ini harapan keluarga hanya mencari uang untuk keluarga dan ibadah.
Mampu menyekolahkan kedua anak mereka. Keluarga juga mempunyai
harapan keluarganya harmonis sampai akhir hayat.
I. Tambahan pengkajian
Ibu A menggunakan Kontrasepsi suntik 3 bulan sekali. Anak A dan anak F
susah untuk makan, apabila sudah minu susu anak sangat susah bila diminta
makan. Usia anak A dan anak F sangat dekat jaraknya yaitu ± 1 tahun.

8
A. Analisis Masalah
No Data Masalah Keperawatan Etiologi
Keluarga
1. DS : Risk for Unstable Blood Ketidakpatuhan menagement
1. Klien mengatakan sudah menderita DM sejak 5 tahun yang Glucose Level diabetic
lalu
2. Klien mengatakan selama klien terdiagnosis DM klien jarang
menjaga pola makan
3. Klien mengatakan sejak terdiagnosis DM, klien jarang
memeriksakan gula darahnya
DO :
1. TD 120/80 mmHg, HR 82 x/menit, RR 20 x/menit
2. TB 165cm, BB 63kg
2. DS : Ineffective Health Kurang pengetahuan
1. Klien mengatakan sulit untuk membatasi makannya Maintenance
2. Klien mengatakan tidak pernah memeriksakan kadar gula
darah
DO :
1. Tampak kurang motivasi anggota keluarga dalam merubah
perilaku
2. Kegagalan untuk melakukan tindakan mengurangi faktor
resiko

9
B. PRIORITAS MASALAH
Prioritas diagnosa keperawatan keluarga yang didapat:
1. Risk for Unstable Blood Glucose Level b.d ketidakpatuhan manajemen diabetic
2. Ineffective Health Maintenance b.d kurang pengetahuan

10
C. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


1. Risk for Unstable Blood 1. Blood glucose level 1. Teaching: Prescribed Diet
Glucose Level b.d Setelah dilakukan intervensi a. Kaji pola makan klien
ketidakpatuhan manajemen keperawatan diharapkan gula darah b. Kaji kebiasaan makan klien
diabetic klien dalam batas normal dengan c. Jelaskan tentang pentingnya diet DM kepada klien
Domain 2. Nutrition indikator: d. Jelaskan pada klien sampai kapan klien harus mengikuti
Class 4. Metabolism Indikator Awalan Target program diet
1. Gula darah 2 3 e. Dampingi klien untuk menentukan diet yang tepat
f. Observasi pola diet klien
Keterangan : g. Rekomendasikan klien untuk memasak sendiri
1 = Selisih dengan nilai normal berat h. Berikan informasi mengenai pola makan dan diet yang
2 = Selisih dengan nilai normal agak tepat
berat i. Berikan reinforcemen positif
3 = Selisih dengan nilai normal sedang
4 = Selisih dengan nilai normal ringan 2. Teaching: Prescribed Medication
5 = Tidak ada selisih a. Jelaskan jenis pengobatan yang bisa dilakukan oleh
klien
b. Instruksikan pada klien untuk melakukan
pengobatannya secara rutin
c. Instruksikan pada klien untuk memeriksakan kadar gula
darahnya secara rutin
d. Jelaskan efek pengobatan pada klien
e. Sediakan informasi mengenai pengobatan yang tepat
untuk klien
f. Evaluasi pengobatan klien
g. Berikan reinforcemen positif pada klien

11
2. Ineffective Health 1. Knowledge: health behavior 1. Health education
Maintenance b.d kurang Setelah dilakukan intervensi a. Identifikasi faktor internal dan ekternal yang
pengetahuan keperawatan diharapkan klien dapat mempengaruhi motivasi prilaku hidup sehat
Domain 1. Health Promotion meningkatan kesehatan diri klien b. Susun tujuan program-program edukasi
Class 2. Health Management dengan indikator: c. Identifikasi alat dan sumber yang mendukung program
Indikator A T d. Mencari materi edukasi sesuai dengan sasaran program
1. Diet Yang Sesuai 2 4 e. Susun materi edukasi
2. Strategi/Manajemen f. Gunakan metode belajar yang sesuai dan tepat
2 4 g. Beri informasi sesuai kebutuhan klien
kesehatan
1. Family Support
a. Dengarkan pernyataan, pikiran maupun keluhan
Keterangan : keluarga
1 = Tidak tahu sama sekali b. Bina hubungan saling percaya dengan keluarga
2 = Pengetahuan terbatas c. Berikan jawaban yang sesuai dengan masalah yang
3 = Pengetahuan sedang dialami keluarga
4 = Pengetahuan cukup menyeluruh d. Bantu keluarga untuk mengidentifikasi dan
5 = Tahu secara menyeluruh menyelesaikan masalah keluarganya
e. Hormati dan hargai setiap usaha penyelesaian/koping
2. Family Coping yang keluarga sepakati
Setelah dilakukan intervensi f. Berikan edukasi dan informasi yang dibutuhkan
keperawatan diharapkan klien dapat kelaurga terkait penyakit atau masalahnya
meningkatan kesehatan diri klien g. Ajarkan keterampilan atau strategi untuk meringankan
dengan indikator: atau menyelesaikan masalah yang dihadapi keluarga
Indikator A T
1. Manajemen Masalah
2 4
Keluarga

12
Keterangan:
1 = Tidak pernah dilakukan
2 = Jarang dilakukan
3 = Kadang dilakukan
4 = Sering dilakukan
5 = Selalu dilakukan

13
D. CATATAN PERKEMBANGAN
1. Risk for Unstable Blood Glucose Level b.d ketidakpatuhan manajemen diabetic
Tanggal Tindakan Evaluasi
Kamis, 15 14.00 S:
September 1. Perkenalan dengan klien dan keluarga serta membinaBapak D mengatakan sudah terdiagnosis DM sejak 5 tahun
2016 hubungan saling percaya yang lalu
2. Melakukan pengkajian awal pada bapak D Klien mengatakan nilai gula darahnya pernah mencapai 195
3. Mengkaji riwayat penyakit klien mg/dL.
4. Mengkaji riwayat penyakit keluarga dan pola makan Klien mengatakan tidak pernah membatasi pola makan.
sehari-hari O:
5. Mengkaji adanya alergi makanan Porsi makan bapak D 2-3 porsi dalam sehari. Minum klien ±8
6. Mengkaji pengobatan yang telah dilakukan klien gelas air putih atau teh
A:
Indikator Awalan Target Capaian
Gula darah 2 3 2
P:
Menyusun rencana untuk mendiskusikan pola makan dan diet
DM
Jumat, 23 16.00 WIB S:
September 1. Mengkaji tanda-tanda peningkatan kadar gula darah Klien mengatakan ingin olahraga namun sulit menemukan
2016 2. Melakukan penyuluhan atau pedidikan kesehatan waktu yang tepat
dengan menggunakan media leaflet tentang diet DM Klien mengatakan akan mencoba mengubah pola makan dan
3. Memberikan reinforcment positif pada klien mengganti nasi putih dengan nasi merah
4. Membuat kontrak selanjutnya O:
Porsi makan klien hari ini 2x dengan menu nasi, lauk dan
sayur. Minum 6 gelas teh dan air putih
A:
Indikator Awalan Target Capaian
Gula darah 2 3 2
P:

14
Mengedukasi 10 langkah senam kaki diabetes melitus
Mengevaluasi pola diet klien
Senin, 26 15.00 WIB S:
September 1. Mengevaluasi pola makan dan diet klien Klien mengatakan sudah mengganti nasi putih dengan nasi
2016 2. Melakukan pengecekan Gula darah merah
3. Mengajarkan 10 langkah senam kaki diabetes melitus Klien juga mengatakan sudah mengurangi minuman manis dan
4. Memberikan reinforcmen positif pada klien teh
5. Membuat kontrak selanjutnya O:
Gula darah setelah makan: 185 mg/dL
Klien makan 2x dengan nasi merah, lauk dan sayur. Minum 7
gelas air putih.
Klien dapat melakukan gerakan 10 langkah senam kaki
diabetes melitus
A:
Indikator Awalan Target Capaian
Gula darah 2 3 3
P:
Mengevaluasi 10 langkah senam kaki diabetes melitus
Pantau pola makan dan diet klien
Jumat, 7 14.30 WIB S:
Oktober 2016 1. Melakukan pengecekan Gula darah Klien mengatakan akan memeriksakan kadar gula darahnya
2. Memotivasi untuk memeriksakan kadar gula darahnya kepuskesmas setelah 1 bulan menjalankan diet DM dan akan
secara rutin minimal 1 kali dalam sebulan rutin memeriksakannya
3. Menanyakan pada klien mengenai pola makan dan diet Klien mengatakan sudah menyesuaikan pola makan dan
yang telah dijalani dietnya
4. Mengevaluasi melakukan 10 langkah senam kaki O:
diabetes melitus Gula darah setelah makan: 177 mg/dL
5. Menganjurkan untuk tetap patuh pada diet dan pola Klien antusias mendengarkan dan menanyakan kesehatannya
makannya Klien dapat melakukan sendiri 10 langkah senam kaki diabetes
6. Menganjurkan untuk tetap rutin melakukan olahraga melitus
senam kaki untuk melatih otot dan sendi untuk A:

15
mencegah komplikasi dari DM Resiko ketidakstabilan kadar glukosa tercapat
7. Memberikan reinforcmen positif pada klien Indikator Awalan Target Capaian
Gula darah 2 3 3
P:
-

2. Ineffective Health Maintenance b.d kurang pengetahuan


Kamis, 15 14.00 S:
September 1. Memperkenalkan maksud dan tujuan kepada klien Klien mengatakan sudah mengetahui beberapa informasi tenang
2016 dan membina hubungan salin percaya klien penyakitnya namun klien masih kurang tahu makanan apa yang
2. Melakukan pengkajian kepada klien harus dibatasi dan menu makanan yang baik untuk klien
3. Mengaji kebiasaan makan klien Klien tidak pernah memeriksakan gula darahnya klien
4. Melakukan pengkajian tingkat pengetahuan klien Klien jarang berolahraga
tentang penyakitnya O:
5. Mengkaji penanganan yang telah dilakukan klien Porsi makan klien 2-3 porsi dalam sehari
untuk mengatasi peyakitnya Minum ±8 gelas sehari air putih atau teh
6. Membuat janji dengan klien untuk pertemuan A:
selanjutnya Indikator Awalan Target Capaian
Diet yang sesuai 2 4 2
Strategi kesehatan 1 4 1

Indikator A T C
1. Manajemen Masalah Keluarga 2 4 2
P:
Edukasi klien tentang diet pada penderita DM
Jumat, 23 16.00 WIB S:
September 1. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan tema diet Klien mengatakan akan mencoba membuat menu diet dan
2016 DM sesuai kontrak yang telah disepakati sebelumnya mencoba mengaplikasikannya sehari-hari
2. Mengajarkan klien cara membuat menu sehari-hari Klien mangatakan sudah mengerti mengenai makanan dan diet

16
sesuai diet DM yang baik bersama dengan klien yang baik utuk penderita DM
3. Mengajarkan klien mengenai makanan pengganti O:
4. Mengajarkan klien mengenai makanan selingan Klien tampak bersemangat dalam kegiatan pendidikan
5. Mengevaluasi dari hasil penyuluhan atau pendidikan kesehatan
kesehatan yang telah diberikan pada klien Klien tampak mengerti dan mengikuti materi pendidikan
6. Memberikan reinforcment positif pada klien kesehatan
7. Membuat kontrak selanjutnya untuk memberikan A:
klien pendidikan kesehatan mengenai senam kaki Indikator Awalan Target Capaian
diabetes Diet yang sesuai 2 4 3
Strategi kesehatan 1 4 2

Indikator A T C
1. Manajemen Masalah Keluarga 2 4 3
P:
Edukasi senam kaki diabetes
Evaluasi pola makan dan diet
Senin, 26 15.00 WIB S:
September 1. Menanyakan pola makan dan diet pada klien Klien mengatakan sudah mengganti nasi putih dengan nasi
2016 2. Mengevaluasi hasil penyuluhan atau pendidikan merah
kesehatan yang telah diberikan pada klien Klien juga mengatakan sudah mengurangi minuman manis dan
3. Mengajarkan 10 langkah senam kaki diabetes melitus teh
4. Melakukan pengkajian tentang aktifitas dan latihan Klien mengatakan jarang sekali berolahraga karena sulit
klien menemukan waktu untuk berolahraga
5. Memberikan reinforment positif pada klien O:
Klien makan 2x dengan nasi merah, lauk dan sayur. Minum 7
gelas air putih.
A:
Indikator Awalan Target Capaian
Diet yang sesuai 2 4 3
Strategi kesehatan 1 4 3

17
Indikator A T C
1. Manajemen Masalah Keluarga 2 4 3
P:
Evaluasi senam kaki
Pantau pola makan dan diet klien

Sabtu, 7 15.00 WIB S:


Oktober 2016 1. Melakukan pengkaji pola makan dan diet selama ini Klien mengatakan akan mempertahankan pola makan dan
2. Menanyakan aktifitas dan mengevaluasi senam kaki dietnya
yang telah diajarkan Klien mengatakan akan mengaplikasikan senam kakinya secara
3. Mengedukasi untuk tetap melakukan akifitas dan rutin
olahraga secara rutin O:
4. Mengedukasi untuk tetap mempertahankan pola Klien tampak segar dan bersemangat
makan dan diet Klien dapat mempraktekan senam kaki diabetes
5. Memberikan reinforcmen positif pada klien A:
Indikator Awalan Target Capaian
Diet yang sesuai 2 4 4
Strategi kesehatan 1 4 4

Indikator A T C
1. Manajemen Masalah Keluarga 2 4 3

P:
-

18

Anda mungkin juga menyukai