Anda di halaman 1dari 22

FORMAT PENGKAJIAN

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK DI KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama KK : Tn D
2. Alamat dan Telepon :Dusun IV Sasapan
Desa Ranah Baru
3. Pekerjaan KK : Pegawai Negeri Sipil ( Guru)
4. Pendidikan KK : SGO
5. Komposisi keluarga

NAMA JENIS HUBUNGAN UMUR PENDIDIKAN


KELAMIN DENGAN
KK
1 Tn. D Laki-laki KK 56 th SGO
2 Ny. F Perempuan Istri 54 th S1
3 Ny. T Perempuan Mertua 76 th -

4 An. W Laki-laki Anak 25 th D3

5 An. D Perempuan Anak 24 th S1

6 An. S Perempuan Anak 21 th SMA

7 An. M Laki-laki Anak 16 SMP


Genogram :

Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Klien (perempuan)

= Meninggal dunia
= Menikah

= Keturunan

= Serumah

6. Tipe keluarga

Keluarga Ny T adalah keluarga dengan tipe extended family, dimana dalam


keluarga tidak hanya ada keluarga inti ( ayah,ibu, dan anak) klien tinggal
bersama anaknya yang telah berkeluarga

7. Suku bangsa

Keluarga Ny T adalah suku Ocu kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang
sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat di apotik sesuai dengan
resep dokter ( resep ditebus ulang ).

8. Agama

Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban sholat lima


waktu, berhaji, puasa, zakat, semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama Islam.

9. Status sosial ekonomi keluarga

Ny T mengatakan penghasilan anak dan menantunya sudah bisa memenuhi


kebutuhan sehari-hari yaitu Rp. 2.000.000 s/d 4.000.000 per bulan ibu T juga
mengatakan bahwa dia sering mendapat uang kiriman dari anak-anaknya yang
lain walaupun saat ini tinggal bersama anak kedua dan menjadi tangguanan
anak nya, Perekonomian keluarga stabil selama tidak ada hal-hal mendesak
yang tidak masuk perhitungan anggaran tiba-tiba muncul.

10. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga mempunyai kadang menyempatkan untuk berekreasi keluar kota,
atau kadang hanya pergi melihat-lihat perkebunan, juga biasanya hanya
menonton televisi sambil bercerita bersama dirumah ditemani cemilan. Untuk
berkunjung ke keluarga dilakukan apaabila ada kesempatan dan acara-acara
penting

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dengan anak dewasa muda yaitu Permulaan dari fase kehidupan
keluarga ini ditandai oleh anak pertama meninggalkan rumah orang tua dan
berakhir dengan rumah kosong, ketika anak terakhir meninggalkan rumah. Tahap
ini dapat singkat atau agak panjang, tergantung pada berapa banyak anak yang ada
dalam rumah atau berapa banyak anak yang belum menikah yang masih tinggal di
rumah Ny T mengatakan anaknya sudah memiliki keluarga dan sudah memiliki
pekerjaan sendiri untuk memenuhi kebutuhan. Ny. T mengatakan jarak kelahiran
anaknya cukup/sesuai sehingga mereka jarang berselisih faham dan mengerti satu-
sama lain

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Ny T mengatakan tidak ada tugas perkembangan yang belum terpenuhi.


sedangkan tugas yang belum optimal yang belum dicapai adalah merawat
kesehatan, yang mana keluarga memiliki riwayat penyakit hipertensi dan maag
yang kadang kambuh dan membuat klien harus berobat ke pusat layanan
kesehatan.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti


Ny.T mengatakan keluarga inti milik anaknya yang mana Ny. T tinggal bersama
juga tidak memiliki penyakit menular berbahaya cucu Ny T masih muda dan
secara keseluruhan memiliki kesehatan yang baik dan menantu Ny. T tidak
meiliki penyakit kronis yang memberatkan, hanya saja Tn. D akan merasa maag
kambuh jika telat makan.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Ny.T mengatakan keluarga inti miliknya tidak ada riwayat penyakit menular
dalam keluarga hanya saja suami Ny T yang telah meninggal memiliki riwayat
jantung,

III. Data Lingkungan


1. Karakteristik rumah.

Rumah berukuran lebih kurang 8x 15 terdiri empat kamar dua kamar mandi,
satu dapur dan ruang santai untuk keluarga, terdapat tiga pintu masuk
sembilan jendela beserta ventilasinya serta ruang tamu untuk menerima tamu,
lantai keramik dalam keadaan bersih. Penataan peralatan rumah tangga tertata
rapi. Ventilasi dan pencahayan rumah baik, keluaga memiliki kamar mandi
sendiri dan jamban sendiri, keadaan bersih, sumber air berasal dari PAM
untuk air minum dan pompa listrik untuk kebutuhan air selain untuk minum.
Air tidak terasa, tidak berbau dan dalam keadaan bersih. Pencahayaan di
sekitar rumah bagus walaupun banyak pohon yang mengelilingi jemuran
terletak di belakang rumah namun kadang juga di samping depan jika baju
hari itu terlalu banyak. Halaman luas dan udara sekitar rumah bagus.
Denah rumah :
teras

Kamar An. W Ruang tamu

Ruang keluarga

Kamar Ny F Dan Suami

teras
Kamar
mandi

Ruang tv/ istirahat Kamar Ny. T(lansia)


(pasien)

Kamar an. D dan

An. S Kamar
mandi

Dapur

teras
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

RT 03 RW 04 berpenduduk tidak terlalu padat, khusus tetangga Ny. T


sebagian besar petani dan pengusaha mandiri, walaupun juga ada yang bekerja
sebagai pegawai dan guru mengaji. Keluarga Ny. T tinggal satu blok, dimana
terdapat 6 rumah.. Kehidupan antar tetangga terjalin akrab dan saling
mengunjungi.

3. Mobilitas geografis keluarga

Keluarga Ny. T pada awalnya pernah tinggal di Kampung Panjang karena


disana sering terjadi banjir dan terlalu jauh untuk bepergian keluarga
memutuskan untuk pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Ny. T tidak terlalu aktif dalam kegiatan di wilayahnya karena pagi-pagi sudah
berangkat menemani cucunya ke sekolah dan siang hari nya klien istirahat
karena sudah lelah bepergian seharian namun jika hari libur Ny T kadang
berjalan-jalan dan menyapa tetangganya yang berada di sekitar. Fasilitas
umum yang terdapat di lingkungan rumah Ny.T yaitu terdapat masjid, ta’lim,
MA, SMA, SMP, dan posyandu, Puskesmas, Kantor Camat.
5. Sistem pendukung keluarga

Ny. T mengatakan keluarga memiliki BPJS

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga

Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Ny T apabila
ada masalah didiskusikan bersama terkadang meminta saran dari keluarga lain
dan memberi nasehat satu sama lain, Dalam keluarga semua anggota keluarga
bebas menyatakan pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn. D
sebagai kepala keluarga.Pengambilan keputusan didahului dengan cara diskusi.

2. Struktur kekuatan keluarga

Keluarga Ny. T saling menghargai satu sama lain saling membantu, serta
saling mendukung. Bp D dan Ny F mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Apabila ada masalah keluarga menyelesaikan secara musyawarah.

3. Struktur peran

Ny. T Sebagai Ibu mertua dan nenek dari cucu-cucunya yang berusia 76
tahun, Ny.T tidak bekerja dan juga tidak mengerjakan pekerjaan rumah karena
kondisinya yang yang sudah tua.

4. Nilai atau norma keluarga

Keluarga Ny T mererapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam


dan mengharapkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam
menjalankan agama. Dalam keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci
tangan sebelum makan.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif

Semua anggota keluarga Ny T saling menyayangi satu sama lain. Apabila ada
yang menderita sakit mereka saling membantu.

2. Fungsi sosialisasi

Keluarga Ny.T menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka


membiasakan anak-anak mereka bermain dengan teman-temannya dengan
batasan yang telah ditentukan.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Mengenal masalah

Ny T mengatatakan tidak mengetahui banyak tentang penyakit yang


dialaminya. Ny.T hanya mengetahui bahwa dia sering sakit kepala, pusing dan
sakit tengkuk lalu keluarganya membawa dia untuk berobat Ny.T juga
mengalami sakit pada ektremitas bawah seperti pinggang dan lutut sehingga
tidak bisa berjalan terlalu lama dan melakukan aktivitas yang berat. Ny.T juga
tidak terlalu mengetahui penyakit yang dialami oleh anak-anaknya.

b) Mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan

Ny T mengatakan jika ada keluarga yang sakit mereka akan segera


membawa di pusat pengobatan terdekat untuk membantu penyembuhan dan
jika hanya penyakit yang dianggap ringan keluarga akan memutuskan
mengobati sebisa mungkin terlebih dahulu jika tidak ada perubahan pada
keadaan maka keluarga akan membawa ke rumah sakit atau apotik terdekat.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Ny T mengatakan jika ada keluarga yang sakit Ny. T akan melihat gejala
dan mencari obat herbal yang diracik sendiri dan menggunakan obat yang
masih ada di rumah jika sesuai, Ny T mengaku hanya akan melihat apa yang
dikeluhkan dan mencari obat herbal dan dedaunan yang dipercaya menjadi
obat untuk di berikan.

d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah


yang sehat

Keluarga mampu memelihara rumah tetap bersih, sehat, nyaman dan asri,
lalu untuk menghindari bahaya karena Ny. T sudah tua Ny. T dan keluarga
memodifikasi lantai keramik kamar mandi dan lantai di dekat kamar Ny. T
dengan membuat keramik yang lebih kesat sehingga jika basah tidak licin.

e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Ny T mengatakan jika keluarga sakit maka mereka akan segera membawa


ke pusat pelayanan kesehatan untuk segera berobat.

4. Fungsi reproduksi

Ny. T adalah janda yang sudah tua dan Monopause

5. Fungsi ekonomi ( sumber pendapatan)

Sumber pendapatan keluarga adalah dari gaji anak dan menantunya yang
bekerja sebagai guru di sekolah dasar.

VI. Stess Dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

Ny. T mengatakan cukup cemas dengan sakit tengkuk dan pusing secara tiba-
tiba, lalu Ny T mengaku takut mengkomsusmsi obat-obatan yang
diberikan ketika dia berobat dalam jangka panjang karena dia merasa
susah tidur dan sering sakit kaki atau pinggang setelah rutin
mengkomsumsi obat tersebut.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor

Jika ada masalah dalam keluarga biasanya didiskusikan bersama dan keluarga
telah beradaptasi dengan baik pada kondisi Ny T yang mana makanan nya
harus disesuaikan dengan yang disaranakan dokter, kondisi dan suasana
jangan memicu emosi yang dapat membuat tekanan darah dan menjaga
perasaan sesama.

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga


sehingga masukan dari keluarga ( terutama orang tua ) dapat membantu
menyelesaikan masalahnya lalu berdoa serta melakukan pengobatan untuk
orang sakit serta mendoakan yang terbaik untuk kondisinya.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi


masalah secara maladaptive. Keluarga selalu memecahkan masalah dengan
bermusyawarah.

VII. Pola Kebiasaan sehari- hari


1. Nutrisi
a. Prekuensi makan ………3x……..
b. Nafsu makan…………Baik …………..
c. Jenis makanan……ikan, sayur mayur, tempe, tahu……………..
d. Makanan yang tidak disukai / alergi/ pantangan : telur ayam, tidak ada
alergi pantangan makanan yaitu daging, makanan bersantan, makanan
terlalu asin
e. Kebiasaan sebelum makan…mencuci tangan, berdoa dan minum air
putih terlebih dahulu
f. BB/TB………45./145………….
2. Eliminasi
a. Berkemih
a.Frekuensi ………5 kali sehari…………..
b. Warna………bening dan kekuningan…………………
c.Keluhan yang berhubungan dengan BAK… tidak ada……..
b. Defekasi
1) Frekuensi……1 kali sehari…….
2) Warna………kuning kecoklatan……….
3) Konsistensi……padat dan tidak keras……
4) Waktu……pagi hari…………..
5) Bau………bau feses normal…………….
6) Keluhan yang berhubungan dengan defekasi………tidak ada……..
7) Pengalaman pemakaian laksatif………tidak ada……………….

3. Personal higiene
a. Mandi
1) Frekuensi……3x……..
2) Pemakaian sabun ( ya/tidak )……ya……….
3) Oral hygiene
a. Frekuensi ……3x….
b. Waktu………pagi siang malam……
2. Cuci rambut
a. Frekuensi……tiga kali sampai empat kali seminggu…
b. Penggunaan sampo ( ya / tidak )……ya……..
3. Gunting kuku
a. Frekuensi…………1x seminggu…….
4. Istirahat dan tidur
a) Lama tidur ( jam / hari )……8 jam……….
b) Tidur siang ( Ya / Tidak )…ya…………
5. Aktivitas dan latihan

a. Olah raga ( ya / tidak )…ya….


Jenis dan frekuensi …jalan kecil pagi dan sore……..
b. Kegiatan waktu luang …ternak ayam…..
c. Keluhan dalam beraktivitas ………..
( V ) pergerakan tubuh ( ) sesak nafas setelah aktivitas
( ) bersolek ( ) mengenakan pakaian
( ) mandi ( ) lain- lain…….
a. Kebiasaan
1) Merokok ( ya / tidak )
Frekuensi / jumlah / lama………………………..
2) Minuman keras ( ya/ tidak )
Frekuensi/ jumlah / lama pakai…………………
3) Ketergantungan obat ( ya / tidak )
Jenis / frekuensi / lama pakai… ………….
b. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : Lelah letih dan tidak nyaman.
o Tanda Vital :
Nadi : 87 kali/menit
TD : 160/90
P : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 c
o Kesadaran : compos mentis
o Skala Koma Glasgow ( GCS): 14-15
2) System kardiovaskular : Keadaan luar dada tampak
simetris tidak ada nyeri tekan tidak ada edema
3) System pernafasan : normal
4) System integument : kulit mulai mengendur dan
rambut beruban, tampak bersih dan tidak berbau, tidak ada luka,
tidak ada nyeri tekan atau edema
5) System perkemihan : normal
6) System muskuloskeletal : pingang dan lutut serta
pungung mengalami pegal
7) System endokrin : normal
8) Sistem Imunitas : normal
9) System gastrointestinal : normal
10) Sistem reproduksi : menopause
11) System persyarafan : normal
12) Status mental : baik
13) Daya ingat : baik
14) Kontak mata : baik
15) Afek : (luas)
VIII. Harapan keluarga
Keluarga menyatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat
dan berharap sangat membantu keluarga mencegah penyakit pada
keluarga.
B. ANALISA DATA
NO Tgl Data Diagnosa

1 7-11 DS : Gangguan rasa aman nyeri


2021
- Klien mengeluh pusing,
sakit kepala sewaktu-
waktu
- Klien mengatakan sakit
di bagian tengkuknya
terasa kaku
- Klien mengeluh sakit
pinggang dan kaki
dibagian lutut

DO :

- Klien tampak sering


memegangi bagian
tengkuk dan lututnya
- TTV :
Nadi : 87 kali / menit
TD : 160 / 90 mmHg
P : 20 kali / menit
Suhu : 36,70C
BB : 45 kg
- Skala Nyeri 5 (0-5)

2 7-11- DS : Defisit Pengetahuan


2021
- Klien mengeluh kurang
tahu tentang penyakit
hipertensi, klien tidak
tahu penyebab
hipertensi
- Klien mengatakan dia
hanya patuh dengan
anjuran keluarganya
utuk makan makanan
yang sedikit berbeda
untuk mencegah
sakitnya kambuh

DO :

- Klien bertanya tentang


penyakitnya
TTV
TD 160/90 mmHg
N 87X/menit
BB 45 kg
C. SKORING
1. Gangguan rasa aman nyeri
No Kriteria Nilai Bobot Skorin Pembenaran
g
1 Sifat masalah 1 3/3×1 = Ny T mengeluh sakit
a. actual 3 1 tengkuk dan pusing sakit
b. risiko tinggi 2 kepala serta, nyeri pada
c. potensial 1 kaki pinggang dan
punggung dan kondisi
tersebut membuat Ny.T
menjadi gelisah

2 Kemungkinan 2 2/2×2 = Ada keinginan dari klien


masalah untuk 2 untuk mematuhi
diubah 2 pantangan-pantangan
a. tinggi 1 yang harus dihindari
b. sedang 0
c. rendah

3 Potensial untuk 2/3×1 = Terjadinya penyakit


dicegah 1 2/3 diakibatkan
a. mudah 3 ketidaktahuan akan
b. cukup 2 makanan penyebab dan
c. tidak dapat 1 pola makan tidak teratur
4 Menonjolnya 1 2/2×1 = Ny.T menyadari bahwa
masalah 2 1 keluhannya ini
a. masalah mengganggu dan merasa
dirasakan dan 1 perlu ditangani
perlu
penanganan 0
segera
b. masa
lah dirasakan,
tidak perlu
ditangani segera
c. masa
lah tidak
dirasakan

Jumlah 4 2/3

2. Defisit Pengetahuan tentang manajemen hipertensi


No Kriteria Nilai Bobo t Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah 3/3×1= 1 Kidakmampuan
d. actual 3 Klien untuk
e. risiko tinggi 2 merawat diri
f. potensial 1 dengan penyakit
1 hipertensi
merupakan
ancaman
terjadinya penyakit

2 Kemungkinan masalah 0/2×1= 0 Lama penyakit


untuk diubah adalah lebihkurang
d. tinggi 2 20 tahun yang lalu
1
e. sedang 1
f. rendah 0
3 Potensial untuk dicegah 3/3x1=1 Masalah penyakit
d. mudah 3 hipertensi terjadi
e. cukup 2 bila diobati dan
1
f. tidak dapat 1 dicegah dengan
adanya pola makan
yang sehat dan
perilaku yang sehat
4 Menonjolnya masalah 2/2x1=1 Bila tidak di segera
d. masalah dirasakan 2 di tangani maka
dan perlu penanganan bisa terjadi
segera 1 hipertensi berlanjut
1
e. masalah dan menambah
dirasakan, tidak perlu 0 kerusakan yang
ditangani segera ada
f. masalah
tidak dirasakan

Jumlah 3

D. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1 Gangguan rasa aman nyeri b/d peningkatan tekanan vaskuler
serebral ditandai dengan klien mengeluh pusing sakit kepala dan
tengkuk terasa nyeri
2 Defisit Pengetahuan tentang manajemen hipertensi b/d
ketidakmampuan klien mengenal masalah hipertensi
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama mahasiswa : Sri Rahmayuni Fadrus

Tanggal :6 -11-2021

DIAGNOSA
SLKI INTERVENSI IMPLEMEN
KEPERAWATAN

1. Gangguan rasa Setelah dilakukan Kaji keadan umum klien. 8 Nov 2021, Jam 16
nyaman (D.0074) kunjungan rumah
Kaji tingkat nyeri klien. Mengkaji Mengkaji
selama 2x60
keadaan umum klie
menit Kaji lokasi intensitas dan skala
Pengertian : diharapkan pasien nyeri. tanda-tanda vital (T
dapat mengontrol
Perasaan kurang Identifikasi lokasi, karakteristik, Mengkaji tingkat ny
nyeri
senang, lega dan durasi, frekuensi, kualitas, dengan menggunaka
atau sakit kepala
sempurna dalam intensitas nyeri
hilang PQRST.
dimensi fisik,
atau berkurang
psikospiritual,
lingkungan dan dengan Identifikasi pengetahuan dan
sosial kriteria hasil : keyakinan tentang nyeri
Mengkaji lokasi, int
Klien tidak
Identifikasi pengaruh nyeri pada dan skala nyeri pada
mengungkapkan
kualitas hidup dan kepala
adanya nyeri atau
sakit Monitor keberhasilan terapi Memberikan penjela
kepala. komplementer yang sudah penjelasan cara untu
Klien tampak diberikan meminimalkan aktiv
nyaman. vasokontriksi sepert
Monitor efek samping
Tanda-tanda vital saat BAB, batuk pan
penggunaan analgetik
dalam batas panjang dan membu
normal
.Memberikan terapi
terutama tekanan
Berikan teknik nanfarmakologis indikasi jika diperlu
darah
untuk mengurangi rasa nyeri
(TD : normal 110-
130 Kontrol lingkungan yang
mmHg, diastole memperberat rasa nyeri
70-80
Fasilitasi Istirahat dan tidur
mmHg)
Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri

Jelaskan penyebab nyeri

Jelaskan strategi meredakan


nyeri

Anjurkan memonitor nyeri


secara mandiri

Kolaborasi dalam pemberian


obat analgesic sesuai indikasi
jika di perlukan

Anda mungkin juga menyukai