DISUSUN OLEH :
ROSLINCE UMBU PATI
2017610084
6/C
10. Genogram
Keterangan
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: laki-laki hidup
: perempuan hidup
: klien
: tinggal serumah
1. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah nuclear family. Keluarga besar yang
terdiri dari suami, istri, anak 1, dan anak 3. Tn. S sebagai kepala
keluarga sedangkan Ny. R sebagai istri dengan anak-anaknya.
Sedangkan anak 2 sudah berkeluarga dan sudah mempunyai 2
anak.
2. Suku Bangsa
Suku bangsa keluarga adalah Jawa. Pada keyakinan suku bangsa
keluarga Tn. S tidak ada nilai terkait yang bertentangan dengan
kesehatan.
3. Agama
Agama yang dianut dalam keluarga adalah agama islam dan tidak
ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
4. Status Sosial Ekonomi
Tn. S tidak berkerja, kehidupan Tn. S dan istri di biayai oleh
anaknya ± Rp. 500.000,- per bulan.
5. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. S jarang melakukan rekreasi, hanya menonton TV
dengan istri dan anak.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Tipe rumah permanen, status milik sendiri lantai dari semen/plester,
dinding plester atap genting, jumlah kamar 2 buah dengan ukuran 3 x 4
m, ruang tamu, ruang keluarga dan Dapur
Denah Rumah
6
2 2
5
3 4
Ket :
1 : Teras 4. Ruang Keluarga
2 : Kamar tidur 5. Dapur
3 : Ruang Tamu 6. Kamar Mandi
2. Ventilasi rumah berupa lubang angin yang ada di setiap pintu dan
jendela jumlah pintu 4 buah dan jendela 6 buah rumah pagi dan sore
kurang diterangi cahaya matahari dan malam hari, hanya di terangi
cahaya lampu listirk .
3. Persediaan air bersih
Sumber persediaan air bersih yang digunakan keluarga adalah PDAM
untuk mencuci, mandi dan digunakan untuk minum dan memasak.
4. Pembuangan sampah
Sampah di buang ke satu tempat dan dibakar apabila sudah kering
dikumpulkan.
5. Karakteristik tetangga atau komunitas
Hubungan keluarga dengan tetangga cukup baik
6. Mobilitas geografi keluaraga
Sejak Tn.S dan Ny.R menikah tinggal di rumah yang di tempati
sekarang, Tn.S merencanakan tidak akan pindah, karena Tn.S sudah
merasa nyaman tinggal di rumah tersebut.
7. Perkumpulan keluarga dan interaksi masyarakat
Keluarga sering berkumpul setiap harinya setelah magrib, komunikasi
antar keluarga baik dan juga dengan masyarakat sekitar
8. Sistem Pendukung Keluarga
Sistem pendukung dalam keluaraga adalah Tn.S dan Ny.R itu sendiri.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga cukup baik antara Tn.S, Ny.R dan anak-
anaknya dalam keluarga bersifat terbuka.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Anggota keluarga yang sangat berpengaruh adalah keputusan Tn.S
dan Ny.R
3. Struktur Peran
a. Tn.S
Berperan sebagai kepala keluarga bertanggung jawab terhadap
keluaraga sebagai suami, ayah, dan kakek.
b. Ny.R
Berperan sebagai istri, ibu rumah tangga dan nenek.
4. Nilai atau Norma Keluarga
Tidak ada nilai atau norma kelurga yang berpengaruh terhadap
kesehatan
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Pada keluarga Tn.S terdapat perasaan saling menghargai dan saling
memiliki dan menghormati antar sesama anggota keluaraga, apabila
ada anggota keluarga yang melakukan kesalahan akan langsung ditegur
atau di ingatkan.
2. Fungsi Sosial
Interaksi dalam Keluraga berjalan baik, hubungan antara keluarga
cukup harmonis. Keluaga Tn.S memenuhi norma-norma Prilaku baik
dalam keluarga dan masyarakat.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Kemampuan mengenal masalah
Tn.S belum mampu sepenuhnya mengenal masalah kesehatan
yang dalami keluarga.
b. Kemampuan keluarga mengambil Keputusan
Keluaraga Sensitif terhadap Masalah yang dialami anggota
keluarga, terlihat dari Tn. S yang terlihat semakin parah dan hanya
tiduran dikasur.
c. Kemampuan anggota keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
Keluarga Ny. R dan anak sudah mampu merawat Tn. S yang
sedang sakit. Jika Tn.S sudah waktunya control selalu diantar oleh
anaknya dan ditemani oleh istri.
d. Kemampuan Keluarga memelihara lingkungan yang Sehat
Keluarga sudah mengetahui manfaat dari pemeliharaan kesehatan
lingkungan dan keluarga sudah mengetahui Hygine Sanitasi
Namun keluarga belum mampu memelihara kesehatan lingkungan
tempat tinggalnya.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat
Keluarga mengetahui fasilitas kesehatan di daerah tempat
tinggalnya.
4. Fungsi ekonomi
Keluarga sudah mampu memenuhi kebutuhan sandang, pangan untuk
anggota keluarganya.
5. Fungsi Reproduksi
Saat sekarang keluarga Tn.S dan Ny.R sudah memiliki 3 orang anak
namun 2 belum menikah.
F. Fungsi Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek Dan Panjang
a. Stressor Jangka Pendek
Saat ini keluarga Tn. S memiliki perasaan cemas terhadap
kesehatan istrinya yang di rawat di RS. Ungaran ±1 tahun yang
lalu. Dan Tn. S dirawat selama 1 minggu.
b. Stress Jangka Panjang
Keluarga mengatakan pasrah dengan keadaannya.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi / Stressor
Keluarga Tn.S tidak cepat tanggap dalam suatu permasalahan
kesehatan dalam keluarga, dibuktikan Tn.S tidak melanjutkan
pengobatan terhadap penyakitnya kurang lebih 1 tahun yang lalu
karena masalah biaya. Namun setelah mempunyai kartu JKN Tn. S
berobat rutin di Rumah Sakit.
3. Strategi koping yang digunakan
Biasanya bila ada masalah dalam kelurga, maka koping yang
digunakan kelurga mencari jalan keluar dari masalah dengan
musyawarah.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dalam menghadapi masalah terkadang kelurga hanya membiarkan
saja namun dalam menghadapi suatu masalah tidak terdapat
penyimpangan dalam mencari jalan keluar dari masalah tersebut.
G. Harapan Keluarga
Kelurga berharap agar taraf kesehatan dan pengetahuan tentang kesehatan
kian bertambah sehinggga dapat mewujudkan keluarga yang sejahtera.
DO :
- Tn.S tampak sering batuk
dan produktif.
- Tn.S terlihat lemas, terlihat
hanya tidur dan
pandangannya kosong.
Penyakitnya di buktikan
dengan lingkungan rumah
yang kurang bersih dan obat
yang dikonsumsi.
- PHBS keluarga tampak
kurang
DO :
- Pada saat pengkajian Tn.S
tampak tidak menghabiskan
porsinya.
- Tn.S tampak tidak nafsu
makan
- Tn.S tampak kurus dengan
BB: 46 kg
- Tn.S tampak lemas dan lesu
- Klien tampak batuk-batuk
dan produktif.