OLEH :
JULYATI
019.02.0941
b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub.klg pendidikan pekerjaan
.
1. Tn.M L 65 Kepala SMA Swasta
keluarga
2 Ny.L P 60 Istri SMA IRT
3. Tn.R P 35 Anak Sarjana pengajar
4. Ny.F P 30 Menantu Sarjana IRT
5. An.S L 5 Cucu - -
c. Genogram:
Keterangan:
: Laki laki
: Perempuan
d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Keluarga besar ( extended Family ) yang terdiri dari Ayah, Ibu,
anak, menantu dan cucu.
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Klien suku Mbojo Warga Negara Indonesia (WNI)
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:Tn.M mengatakan masih
membahwa budaya Mbojo ketiaka ada keluarga yang sakit kepala biasa.contoh ada
salah satu keluarga yang sakit akan di bawa ke orang pintar.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: Agama yang dianut adalah Islam
dan menurut Tn.M senantiasa berdoa kepada Allah dan klien yakin Allah akan memberikan
kesembuhan pada penyakitnya
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn.M ( kepala keluarga ).
b) Penghasilan: sekitar 3juta/bulan.
c) Upaya lain: anak dari Tn.M berprofesi sebagai guru dan juga sebagai petani
d) Harta benda yang dimiliki : (1 buaah kompor gas, 2 buah tv, 1 kulkas, Keluarga
memiliki 2 buah motor.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: kebutuhan pokok
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga: klien mengatakan untuk rekreasi sebulan kadang kadang ke
pantai, keluar daerah, dan nonton bareng sekeluarga.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga Tn.M tahap perkembangan aging family
yaitu tahap perkembangan keluarga usia lanjut
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Memenuhi tugas untuk masa depan anaknya yang berusia dewasa , Tn masih merasa
khawatir dengan kehidupan dan karir anaknya. Tn M masih khawatir apakah anaknya bisa
membesarkan cucunya dengan baik
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Keluarga Tn.M mengatakan bahwa Tn.M sudah mengalami penyakit TBC
semenjak 4 bulan yang lalu semenjak dia pulang dari luar kota untuk bekerja.
b) Riwayat penyakit keturunan:
Keluarga Tn.M mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit TBC
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Status Imunisasi Ket.
Keadaan BC Campa
No Nama Umur BB DPT Polio Hepatitis
Kesehatan G k
I II III I II III IV I II III
1. Tn.M 65 52 kg Sakit - - - - - - - - - - - - tidak
thn pernah
2. Ny.L 57 kg Sehat - - - - - - - - - - - - tidak
60 pernah
3. Tn. R thn 60 kg Sehat - - - - - - - - - - - - lengkap
4. Ny.F 55 kg Sehat - - - - - - - - - - - - lengkap
5. An.S 35thn 20 kg sehat - - - - - - - - - - - - lengkap
30
thn
5 thn -
v
B T
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn.M memiliki keluarga yang lengkap dalam rumah, yaitu istri , anak, menantu dan
cucu yang saling menolong serta saling mengingatkan.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: keluarga selalu mengajarkan dan
menanamkan perilaku soasial yang baik.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:aktif bermasyarakat dengan
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Tn.M
yang sering mengambil keputusan.
d) Partisipasi dalam kegiatan social: Keluarga selalu aktif dalam kegiatan
soasial
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya: keluarga cukup mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit
TBC dan Tn M kadang lupa meminum obatnya sehari-hari namun selalu diingatkan
oleh istri dan anaknya , Tn. M tidak memakai masker saat dirumah maupun diluar
rumah
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: istri dari Tn.M sering mengingatkan Tn.M dalam mengubah pola hidup agar
bisa pulih total serta mengingatkan untuk mengkonsumsi obat tepat waktu.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Tn.M sampai sekarang masih semangat dalam control penyakit yang di alami serta
di didukung oleh keluarga.akan tetapi keluarga Tn.M kurang tau cara perawatan
TBC selain berobat kepelayanan kesehatan.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
keluarga jarang memelihara kesehatan lingkungan rumah
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat : keluarga masih mampu.
d. Fungsi reproduksi
Tn.N berusia 65 tahun dan istri berusia 60 tahun , istri sudah tidak menggunakan
KB
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: selalu tercukupi.
3. Tanda & gejala Sering Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keringat di
malam
hari
4. Riwayat penyakit Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sebelumnya
ANALISA DATA :
N Data Masalah Etiologi
o
1. DS :
- Tn. MSmengatakan biasa Resiko penyebaran Perilaku kurang
membuang ludah di / penularan infeksi higienis
halaman, tidak ada tempat
khusus.
- Tn. M mengatakan belum
tahu akibat bila tidak
melakukan tindakan
pencegahan pada keluarga.
- Ny. L mengatakan kurang
mengerti tentang
pencegahan TBC
- Keluarga tidak tahu
bagaimana cara penularan
TB paru kepada orang lain
dan bagaimana cara
pencegahan terhadap
anggota keluarga yang lain.
- Keluarga mengatakan tidak
mengerti mengenai sanitasi
yang sehat yang dapat
mencegah penularan TB
paru.
- Tn.M aktif mengikuti
kegiatan sosial keagamaan
di masyarakat seperti acara
seperti sholat berjamaah
DO :
- Lantai rumah tampak
berdebu
- Tidak ada tempat khusus
untuk membuang dahak
- Alat makan keluarga tidak
ada pemisahan atau
digunakan bersama
- Pencahayaan rumah (kamar
tidur) kurang.
- Tn.M tidur sekamar dengan
Ny.L
DS : Kurang Kurang
- Keluarga mengatakan sejak pengetahuan informasi dan
lima bulan yang lalu sering keterbatasan
batuk yang disertai dahak. kemampuan
- Keluarga mengatakan bahwa mencerap
Tn.M sakit TBC, tapi tidak informasi
penyebab, pencegahan,
perawatan dan
pengobatannya.
- Tn. M mengatakan, “ saya
belum tahu akibat yang
terjadi, bila penyakit saya
tidak diobati “.
- Ny. L mengatakan ,” Tn.
MS sudah diperiksakan di
RS“. Tetapi batuknya masih
sering dan agak sesak.
DO :
- Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan
tentang pengertian penyakit,
pencegahan, perawatan dan
pengobatannya
DS :
- Keluarga mengatakan Resiko kerusakan efek samping
Tn.MS sudah menjalani penatalaksanaan obat dan
pengobatan sejak bulan program terapi di pengobatan
desember 2019 rumah jangka panjang
- Tn.M mengatakan sering (pengobatan tidak
lupa minum obat, tapi selalu tuntas)
diingatkan oleh istrinya
- Tn.M mengatakan sering
mual dan kembung setelah
minum obat
- Tn.MS mengatakan
sebenarnya malas minum
obat, tapi ia ingin
penyakitnya cepat sembuh
DO :
- Pemeriksaan fisik : bentuk
dada normal, terdapat
retraksi intercosta, batuk
produktif. Nafas agak sesak.
- lantai ruang tamu dari
keramik
- jendela rumah jarang
dibuka.
Jumlah 4 1/6
Jumlah 3 2/3
.3. Resiko kerusakan manajemen terapeutik / tatalaksana pengobatan dirumah (pengobatan
terputus) s.d. efek samping obat dan pengobatan jangka panjang
N Kreteria Perhit Nilai Pembenaran
O
1 Sifat masalah : 2/3 X 1 2/3 Tn. MS merasa malas minum
potensial obat, dan sering lupa
Jumlah 3 1/6
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
3 Setelah dilakukan Pengetahuan Keluarga dapat menyebutkan - Menjelaskan efek samping obat.
tindakan efek samping obat
keperawatan Pengetahuan Klien dan keluarga mengerti - Ajarkan pemberian obat-obatan
diharapkan : bagaimana cara pemberian
Keluarga obat pada klien dengan
- Ajarkan strategi penatalaksanaan
memahami tentang Afektif penyakit TBC
kondisi, tindakan Klien dapat melakukan stess : gunakan tehnik relaksasi,
pencegahan infeksi, stategi penatalaksanaan stress bimbingan imajinasi, rujuk ke
penatalaksanaan sumber komunitas untuk
stress, faktor program penatalaksanaan stress.
pemberat, tanda dan Pengetahuan - Jelaskan tanda dan gejala yang
gejala komplikasi, Klien dan keluarga tahu harus dilaporkan pada
dan sumber-sumber gejala dan kondisiklien dan profesional pelayanan kesehatan
di komunitas yang kapan klien di bawa ke
dapat digunakan. pelayanan kesehatan