Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ASUHAN KEPERAATAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA

MENDERITA TUBERCULOSIS (TBC)

OLEH :
JULYATI
019.02.0941

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2019/2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA MENDERITATUBERCULOSIS

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga:
Nama : Tn.M Pendidikan :SMA
Umur : 65 Tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam Alamat : Wawo
Suku : Mbojo

b. Komposisi Keluarga:
No Nama L/P Umur Hub.klg pendidikan pekerjaan
.
1. Tn.M L 65 Kepala SMA Swasta
keluarga
2 Ny.L P 60 Istri SMA IRT
3. Tn.R P 35 Anak Sarjana pengajar
4. Ny.F P 30 Menantu Sarjana IRT
5. An.S L 5 Cucu - -

c. Genogram:

Keterangan:

: Laki laki
: Perempuan

: garis putus putus keluarga tinggal serumah

d. Type Keluarga:
a) Jenis type keluarga: Keluarga besar ( extended Family ) yang terdiri dari Ayah, Ibu,
anak, menantu dan cucu.
e. Suku Bangsa:
a) Asal suku bangsa: Klien suku Mbojo Warga Negara Indonesia (WNI)
b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan:Tn.M mengatakan masih
membahwa budaya Mbojo ketiaka ada keluarga yang sakit kepala biasa.contoh ada
salah satu keluarga yang sakit akan di bawa ke orang pintar.
f. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan: Agama yang dianut adalah Islam
dan menurut Tn.M senantiasa berdoa kepada Allah dan klien yakin Allah akan memberikan
kesembuhan pada penyakitnya
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga:
a) Anggota keluarga yang mencari nafkah: Tn.M ( kepala keluarga ).
b) Penghasilan: sekitar 3juta/bulan.
c) Upaya lain: anak dari Tn.M berprofesi sebagai guru dan juga sebagai petani
d) Harta benda yang dimiliki : (1 buaah kompor gas, 2 buah tv, 1 kulkas, Keluarga
memiliki 2 buah motor.
e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan: kebutuhan pokok
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga: klien mengatakan untuk rekreasi sebulan kadang kadang ke
pantai, keluar daerah, dan nonton bareng sekeluarga.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini : keluarga Tn.M tahap perkembangan aging family
yaitu tahap perkembangan keluarga usia lanjut
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Memenuhi tugas untuk masa depan anaknya yang berusia dewasa , Tn masih merasa
khawatir dengan kehidupan dan karir anaknya. Tn M masih khawatir apakah anaknya bisa
membesarkan cucunya dengan baik
c. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini:
Keluarga Tn.M mengatakan bahwa Tn.M sudah mengalami penyakit TBC
semenjak 4 bulan yang lalu semenjak dia pulang dari luar kota untuk bekerja.
b) Riwayat penyakit keturunan:
Keluarga Tn.M mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit TBC
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Status Imunisasi Ket.
Keadaan BC Campa
No Nama Umur BB DPT Polio Hepatitis
Kesehatan G k
I II III I II III IV I II III
1. Tn.M 65 52 kg Sakit - - - - - - - - - - - - tidak
thn pernah
2. Ny.L 57 kg Sehat - - - - - - - - - - - - tidak
60 pernah
3. Tn. R thn 60 kg Sehat - - - - - - - - - - - - lengkap
4. Ny.F 55 kg Sehat - - - - - - - - - - - - lengkap
5. An.S 35thn 20 kg sehat - - - - - - - - - - - - lengkap
30
thn 
5 thn -

v

d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan:


BPJS
d. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
Tn.M mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada anggota keluarga yang sakit selama 1
tahun terakhir

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Karakteristik Rumah
1) Luas rumah: 10X15m2
2) Type rumah: permanen 2 lantai
3) Kepemilikan:milik sendiri
4) Jumlah dan ratio kamar/ruangan: 1 ruang tamu , 2 ruang keluarga, 4 kamar tidur,
1 dapur, 1 garasi, 1 gudang, 2 kamar mandi
5) Ventilasi/cendela:ventilasi yang cukup, memakai jendela yang terbuat dari kaca
dan papan, di setiap ruangan dengan jumlah total jendela yaitu 2
buah, serta sistem pencahayaan yang cukup terang.bangunan
rumah terbentuk persegi panjang.
6) Pemanfaatan ruangan:terdiri dari 1 ruang tamu , 2 ruang keluarga, 4 kamar tidur,
1 dapur, 1 garasi, 1 gudang, 2 kamar mandi.
7) Septic tank: ada/tidak: ada dan letaknyadi bawah tanah
8) Sumber air minum: keluarga menggunakan isi ulang.
9) Kamar mandi/WC: ada WC terletak di dalam rumah.
10) Sampah: keluarga biasa menumpulkan sampah terlebih dahulu di kantong
kemudian membuangnya pada tempat sampah yang ada dengan
jarak jauh, namun tidak ada tempat untuk dahak tn M
11) Kebersihan lingkungan: tidak terlalu bersih, masih banyak debu di lantai bawah
dan jendela jarang dibuka kondisi rumah kurang terang
12) Denah rumah : U

B T

Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


1) Kebiasaan:keluarga TnM hidup di lingkungan tepat tinggal yang masih dalam
Perkampungan. Interaksi antar warga memiliki tingkat social yang tinggiyang
biasanya di lakukan pada sore dan malam hari karena pada siang hari umumnya
masyarakat bekerja. Tn,M,, biasanya suka bermain catur dengan warga di
sekitarnya namun semenjak sakit klien hanya keluar untuk pergi ke masjid ,
sebagian tetangga adalah penduduk asli Mbojo dengan pendapat yang cukup
untuk kebutuhan sehari hari.
2) Aturan/kesepakatan: keluarga mengikuti aturan aturan serta kesepekatan yang ada
dalam lingkungan.
3) Budaya: budaya Mbojo
b. Mobilitas Geografis Keluarga: keluarga Tn.M menempati rumah yang di tempatinya
semenjak sekitar 40 tahun yang lalu
c. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat: keluarga merupakan anggota
masyrakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyrakat serta dengan keluarga di
lingkungannya tampak saling dan berinteraksi dengan baik dimana jarak rumah mereka
dengan rumah tetangga saling berdekatan.
d. System Pendudukung Keluarga: Tn.M mempunyai 1 anak , istri, menantu dan cucu yang
selalu mendukung serta membawa atau menemani ke puskesmas dan RS terdekat untuk
control.

IV. STRUKTUR KELUARGA


a. Pola/cara Komunikasi Keluarga: komunikasi antar keluarga yang cukup harmonis,dalam
menghadapi suatu permasalah biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum
memutuskan suatu masaah. Komunikasi di lakukan dengan sangat terbuka. Anggota
keluarga biasa menggunakan bahasa Bima
b. Struktur Kekuatan Keluarga: struktur keluarga terdiri dari anak ,istri , menantu dan cucu,
serta Tn.M yang bersifat lemah lembut terkadang panik untuk memikirkan keadaan.
c. Struktur Peran (peran masing/masing anggota keluarga)
Tn.M mengatur rumah tangga dengan biaya dari penghasilannya sehari-hari
.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang berlakudalam keluarga menyesuaikan dengan nilai dalam agama
Islam yang di anut serta norma masyarakat sekitarnya. Keluarga ini menganggap
penyakit TBC yang diderita oleg Tn.M adalah ujian dari Tuhan. Upaya yang dilakukan
adalah minum obat rutin selama 6 bulan dan sering control ke puskesmas

V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi afektif
Tn.M memiliki keluarga yang lengkap dalam rumah, yaitu istri , anak, menantu dan
cucu yang saling menolong serta saling mengingatkan.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga: keluarga selalu mengajarkan dan
menanamkan perilaku soasial yang baik.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:aktif bermasyarakat dengan
mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan: Tn.M
yang sering mengambil keputusan.
d) Partisipasi dalam kegiatan social: Keluarga selalu aktif dalam kegiatan
soasial
c. Fungsi perawatan kesehatan
a) Pengetahuan dan persesi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan
keluarganya: keluarga cukup mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit
TBC dan Tn M kadang lupa meminum obatnya sehari-hari namun selalu diingatkan
oleh istri dan anaknya , Tn. M tidak memakai masker saat dirumah maupun diluar
rumah
b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan yang
tepat: istri dari Tn.M sering mengingatkan Tn.M dalam mengubah pola hidup agar
bisa pulih total serta mengingatkan untuk mengkonsumsi obat tepat waktu.
c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit:
Tn.M sampai sekarang masih semangat dalam control penyakit yang di alami serta
di didukung oleh keluarga.akan tetapi keluarga Tn.M kurang tau cara perawatan
TBC selain berobat kepelayanan kesehatan.
d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat:
keluarga jarang memelihara kesehatan lingkungan rumah
e) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di
masyarakat : keluarga masih mampu.

d. Fungsi reproduksi
Tn.N berusia 65 tahun dan istri berusia 60 tahun , istri sudah tidak menggunakan
KB
e. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan: selalu tercukupi.

VI. Stres Dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek: Tn.M mengtakan pola makannya itu tidak teratur selama < 6
bulan
b. Stressor jangka panjang: selama sakit Tn.M sudah berobat namun harus menunggu 6
bulan untu bia sembuh
c. Respon keluarga terhada stressor:keluarga Tn.M memeriksa kesehatn ke puskesmas
didekat rumahnya
d. Strategi koping:keluarga Tn.M selalu bermusyawarah untuk melesaikan masalah
yang ada

VII. Keadaan Gizi Keluarga


Pemenuhan gizi:keluarga Tn.M untuk pemenuhan gizinya alhamdulilah cukup namun Tn.
M tidak memiliki nafsu makan dan sering mual setelah minum obat
Upaya lain: untuk mencukupi kebutuhan gizinya keluarga Tn.M memanfaatkan tanaman
sayuran di samping ruamhnya.

VIII. Harapan Keluarga


a. Terhadap masalah kesehatannya : keluarga Tn.M berharap masalah kesehatannya
cepat berakhir
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada : keluarga Tn.M berharap petugas
kesehatan selalu memberikan informasi yang baik tentang TBC
VI. PEMERIKSAAN FISIK
N Variabel Nama anggota keluarga
o TN. M NY. L Tn.R Ny.F An.S
1. Riwayat penyakit TBC Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tdk ada
saat ini

2. Keluhan yang Sering Tidak ada Tidak ada Tidak ada


dirasakan batuk dan
sesak

3. Tanda & gejala Sering Tidak ada Tidak ada Tidak ada
keringat di
malam
hari

4. Riwayat penyakit Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sebelumnya

5. Tanda-tanda vital T :130/80 T : T :120/80 T :100/60 N :


mmhg 130/90m mmhg mmhg 90x/menit
N : mhg N: N: RR : 20 x
82x/menit N: 70x/menit 85x/menit Suhu:
R : 80x/menit R : R : 36,2 c
25x/menit R : 20x/menit 20x/menit
S : 36,6 c 20x/menit S: 36 c S: 36 ,3c
S: 36 c
6. Sistem Normal Normal Normal Normal Normal
cardiovaskuler Aritmia Aritmia Aritmia Aritmia 90x/menit
82x/menit 80x/menit 70x/menit 85x/menit

7. Sistem respirasi Nafas Normal Normal Normal Normal


pendek Eupnea Eupnea Eupnea Eupnea
25x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit 20x/menit

8. Sistem GI. Trac Normal Normal Normal Normal Normal


9. Sistem persyarafan GCS 15 Gcs :15 Gcs : 15 Gcs : 15 Gcs : 15
Compos Compos Compos Compos Compos
Metis. Metis metis metis metis

10 Sistem Normal Normal Normal Normal Gcs : 15


muskuloskeletal Skala : 5 Skala : 5 Skala :5 Skala :5 Compos
metis

11 Sistem genetalia Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak


terkaji terkaji. terkaji terkaji terkaji

TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN


No Daftar Masalah Kesehatan
1 Ancaman Takutnya terjadi penularan pada keluarga
2 Kurang/ Tidak sehat Terjadinya batuk pada Tn M

3 Defisit Kurang pengetahuan tentang perawatan TBC

ANALISA DATA :
N Data Masalah Etiologi
o
1. DS :
- Tn. MSmengatakan biasa Resiko penyebaran Perilaku kurang
membuang ludah di / penularan infeksi higienis
halaman, tidak ada tempat
khusus.
- Tn. M mengatakan belum
tahu akibat bila tidak
melakukan tindakan
pencegahan pada keluarga.
- Ny. L mengatakan kurang
mengerti tentang
pencegahan TBC
- Keluarga tidak tahu
bagaimana cara penularan
TB paru kepada orang lain
dan bagaimana cara
pencegahan terhadap
anggota keluarga yang lain.
- Keluarga mengatakan tidak
mengerti mengenai sanitasi
yang sehat yang dapat
mencegah penularan TB
paru.
- Tn.M aktif mengikuti
kegiatan sosial keagamaan
di masyarakat seperti acara
seperti sholat berjamaah

DO :
- Lantai rumah tampak
berdebu
- Tidak ada tempat khusus
untuk membuang dahak
- Alat makan keluarga tidak
ada pemisahan atau
digunakan bersama
- Pencahayaan rumah (kamar
tidur) kurang.
- Tn.M tidur sekamar dengan
Ny.L

DS : Kurang Kurang
- Keluarga mengatakan sejak pengetahuan informasi dan
lima bulan yang lalu sering keterbatasan
batuk yang disertai dahak. kemampuan
- Keluarga mengatakan bahwa mencerap
Tn.M sakit TBC, tapi tidak informasi
penyebab, pencegahan,
perawatan dan
pengobatannya.
- Tn. M mengatakan, “ saya
belum tahu akibat yang
terjadi, bila penyakit saya
tidak diobati “.
- Ny. L mengatakan ,” Tn.
MS sudah diperiksakan di
RS“. Tetapi batuknya masih
sering dan agak sesak.
DO :
- Keluarga tidak bisa
menjawab pertanyaan
tentang pengertian penyakit,
pencegahan, perawatan dan
pengobatannya

DS :
- Keluarga mengatakan Resiko kerusakan efek samping
Tn.MS sudah menjalani penatalaksanaan obat dan
pengobatan sejak bulan program terapi di pengobatan
desember 2019 rumah jangka panjang
- Tn.M mengatakan sering (pengobatan tidak
lupa minum obat, tapi selalu tuntas)
diingatkan oleh istrinya
- Tn.M mengatakan sering
mual dan kembung setelah
minum obat
- Tn.MS mengatakan
sebenarnya malas minum
obat, tapi ia ingin
penyakitnya cepat sembuh
DO :
- Pemeriksaan fisik : bentuk
dada normal, terdapat
retraksi intercosta, batuk
produktif. Nafas agak sesak.
- lantai ruang tamu dari
keramik
- jendela rumah jarang
dibuka.

RUMUSAN DIAGNOSE KEPERAWATAN


1. Resiko penyebaran infeksi sehubungan dengan perilaku kurang higienis.
2. Kurang pengetahuan tentang penyakit, penyebab, cara pencegahan, perawatan dan
pengobatann s.d kurangnya informasi dan keterbatasan mencerap informasi
3. Resiko kerusakan manajemen terapeutik / tatalaksana pengobatan dirumah (pengobatan
terputus) s.d. efek samping obat dan pengobatan jangka panjang

SKORING DIAGNOSE KEPERAWATAN


Skoring diagnosis keperawatan menurut bailon dan magiaya (1978)
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah 3 1
Skala : Tidak/kurangsehat 2
Ancaman kesehatan 1
Keadaan sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala: mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3 Potensial masalah untuk dicegah


Skala : Tinggi 3 1
Sebagian 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
Skala: Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah, tetapi tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0

PRORITAS DIAGNOSE KEPERAWATAN KELUARGA


1. Resiko penyebaran infeksi sehubungan dengan perilaku kurang higienis.

NO Kreteria Perhit Nilai Pembenaran


1 Sifat masalah : 2/3 X 1 2/3 Klien telah berobat secara
ancaman teratur, tapi biasa meludah di
sembarang tempat, aktif dalam
kegiatan perkumpulan di
masyarakat, tidur sekamar
dengan istri

2 Kemungkinan masalah 2/2 X 2 2 Selama pasien berobat secara


untuk diubah : mudah teratur, kuman TBC
kemungkinan besar tidak akan
aktif. Tapi perlu didukung
oeleh perubahan perilaku yang
lebih higienis

3 Potensial masalah 3/3 X 1 1 Penyebaran kuman TB paru


untuk dicegah : tinggi dapat dicegah asal keluarga
mau hidup sehat dan hubungan
dengan petugas kesehatan
cukup baik.

4 Menonjolnya 1/2 1/2 Keluarga tahu bahwa penyakit


masalah : keluarga Paru yang dialami Tn.MS bisa
tahu ada masalah tapi menular tapi merasa bukan
merasa bukan sebagai sebagai bahaya.
bahaya

Jumlah 4 1/6

2. . Kurang pengetahuan tentang penyakit, penyebab, cara pencegahan, perawatan dan


pengobatann s.d kurangnya informasi dan keterbatasan mencerap informasi
N Kreteria Perhit Nilai Pembenaran
O
1 Sifat masalah : aktual 3/3 X 1 1 Keluarga tidak memahami
dengan baik masalah kesehatan
yang dialami Tn.MS

2 Kemungkinan masalah ½X2 1 Pemberian informasi tentang


dapat diubah : hanya penyakit dan kebutuhan
sebagian perawatan akan sulit dipahami
karena kemampuan keluarga
menyerap informasi kurang
baik, pendidikan rendah

3 Potensial masalah 2/3 X 1 2/3 Membantu keluarga memaha-


untuk dicegah : cukup mi masalah kesehatan bisa
dilakukan melalui bahasa
keluarga dengan mediasi
anaknya pertamanya yang
sekolah SMA.

4 Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Keluarga tidak merasakan


keluarga menyadari adanya masalah yang harus
bahwa mereka kurang segera ditangani
paham dan mereka
ingin diberi penjelasan
yang lebih rinci

Jumlah 3 2/3
.3. Resiko kerusakan manajemen terapeutik / tatalaksana pengobatan dirumah (pengobatan
terputus) s.d. efek samping obat dan pengobatan jangka panjang
N Kreteria Perhit Nilai Pembenaran
O
1 Sifat masalah : 2/3 X 1 2/3 Tn. MS merasa malas minum
potensial obat, dan sering lupa

2 Kemungkinan masalah ½X2 1 Pengobatan jangka panjang


dapat diubah : hanya membutuhkan kesabaran dan
sebagian dukungan yang besar dari
orang-orang terdekat, yang
mau mengingatkannya jika upa
minum obat

3 Potensial masalah 2/3 X 1 2/3 Dukungan istri cukup baik,


untuk dicegah : cukup selalu mengingatkan Tn.MS
jika lupa minum obat

4 Menonjolnya masalah: 1/2 x 1 1/2 Keluarga tidak merasakan


masalah dirasakan tapi adanya masalah yang harus
tidak perlu segera segera ditangani
ditangani

Jumlah 3 1/6
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

No. Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


Kriteria Standar
1. Setelah dilakukan Respon verbal Klien mampu menjelaskan - Jelaskan dengan bahasa
tindakan keperawatan bagaimana cara penularan sederhana tentang cara penularan
diharapkan keluarga Tn TBC TB paru yaitu melalui percikan
M terhindar dari ludah atau sputum pada waktu
penularan dan klien TB paru : bersin , batuk
penyebaran kuman dan menguap. Daya tahan tubuh
TBC ke orang-orang yang dipengaruhi oleh usia,
terdekat maupun pada Respon afektif nutrisi dan faktor faali.
masyarakat sekitar Klien dan keluarga mampu - Jelaskan cara menghindari
menjaga tubuh tetap sehat penularan TB paru seperti
agar terhindar dari penularan menjaga kondisi tubuh sebaik
Pengetahuan penyakit TBC mungkin karena dalam kondisi
Tn M mengetahui bagaimana tubuh yang buruk mudah
cara batuk dan bersin yang tertular.
benar - Jelaskan dan demontrasikan
cara hidup sehat seperti : pada
Respon afektif saat batuk, bersin dan menguap
sebaiknya mulut dan hidung
Keluarga tahu bagaimana ditutup ; cara membuang dahak
cara membersihkan rumah atau ludah
- Jelaskan dan demontrasikan
tentang rumah yang mendukung
tidak terjadinya penularan TB
paru
2 Setelah dilakukan Pengetahuan Klien dan keluarga paham - Jelaskan dengan menggunakan
tindakan dan mengerti apa saja gejala bahasa yang sederhana dan
keperawatan dari penyakit TBC mudah dimengerti tentang gejala
diharapkan keluarga Pengetahuan Klien dan keluarga tahu cara penyakit Tb
mampu melakukan pemecahan masalah dan - Jelaskan cara prinsip pemecahan
tindakan untuk pengobatan penyakit TBC masalah pada TB paru yaitu
mencegah terjadinya dengan pengobatan dan
penularan penyakit Pengetahuan Klien dan keluarga menjadi perawatan yang tepat dan teratur.
TB paru pada tahu bagaimana perawatan - Jelaskan dengan bahasa yang
anggota. klien dengan TB paru mudah dimengerti tentang
perawatan klien TB paru

3 Setelah dilakukan Pengetahuan Keluarga dapat menyebutkan - Menjelaskan efek samping obat.
tindakan efek samping obat
keperawatan Pengetahuan Klien dan keluarga mengerti - Ajarkan pemberian obat-obatan
diharapkan : bagaimana cara pemberian
Keluarga obat pada klien dengan
- Ajarkan strategi penatalaksanaan
memahami tentang Afektif penyakit TBC
kondisi, tindakan Klien dapat melakukan stess : gunakan tehnik relaksasi,
pencegahan infeksi, stategi penatalaksanaan stress bimbingan imajinasi, rujuk ke
penatalaksanaan sumber komunitas untuk
stress, faktor program penatalaksanaan stress.
pemberat, tanda dan Pengetahuan - Jelaskan tanda dan gejala yang
gejala komplikasi, Klien dan keluarga tahu harus dilaporkan pada
dan sumber-sumber gejala dan kondisiklien dan profesional pelayanan kesehatan
di komunitas yang kapan klien di bawa ke
dapat digunakan. pelayanan kesehatan

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

NO HARI/TGL JAM INTERVENSI PARAF


DX

1 kamis, 23 15.00 - Menjelaskan dengan bahasa sederhana tentang cara penularan


april 2020 WITA TB paru yaitu melalui percikan ludah atau sputum pada waktu
klien TB paru : bersin , batuk dan menguap. Daya tahan tubuh
yang dipengaruhi oleh usia, nutrisi dan faktor faali.
- Menjelaskan cara menghindari penularan TB paru seperti
menjaga kondisi tubuh sebaik mungkin karena dalam kondisi
tubuh yang buruk mudah tertular.
- Menjelaskan dan demontrasikan cara hidup sehat seperti : pada
saat batuk, bersin dan menguap sebaiknya mulut dan hidung
ditutup ; cara membuang dahak atau ludah
- Menjelaskan dan demontrasikan tentang rumah yang
mendukung tidak terjadinya penularan TB paru

2 kamis, 23 15.00 - Menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan


april 2020 WITA mudah dimengerti tentang gejala penyakit Tb
- Menjelaskan cara prinsip pemecahan masalah pada TB paru
yaitu dengan pengobatan dan perawatan yang tepat dan teratur.
- Menjelaskan dengan bahasa yang mudah dimengerti tentang
perawatan klien TB paru
3 kamis, 23 15.00 - Menjelaskan efek samping obat.
april 2020 WITA

- mengajarkan pemberian obat-obatan


- Mengajarkan strategi penatalaksanaan stess : gunakan tehnik
relaksasi, bimbingan imajinasi, rujuk ke sumber komunitas
untuk program penatalaksanaan stress.
- Menjelaskan tanda dan gejala yang harus dilaporkan pada
profesional pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai