OLEH
KELOMPOK I
1. EPIDEMOLOGI
masyarakat.
2. PENGERTIAN
3. ETIOLOGI
ukuran 0,5-4 x 0,3-0,6 mikron dengan bentuk batang tipis, lurus atau
Tahan Asam (BTA), serta tahan terhadap zata kimia dan fisik. Kuman
tuberkulosis juga tahan dalam keadaan kering dan dingin dan bersifat
aerob.
Bakteri tuberkulosis ini mati pada pemanasan 100°C selama 5-10
menit pada pemanasan 60°C selama 30 menit dan dengan alkohol 70-
95% selama 15-30 detik. Bakteri ini tahan selama 1-2 jam di udara
namun tidak tahan terhadap sinar atau aliran udara. Data pada tahun
Mycrobacterium Tuberculosis
4. PATHOFISIOLOGI
diinhalasi terdiri dari satu sampai tiga gumpalan basil yang lebih besar
cenderung bertahan di saluran hidung dan cabang besar bronkus dan
sendirinya sehingga tidak ada sisa yang tertinggal, atau proses dapat
juga berjalan terus dan bakteri terus difagosit atau berkembang biak
5. MANIFESTASI KLINIS
gejalanya.
Sesak napas
Nyeri dada
Berkeringat malam
6. PENULARAN
orang lain saat bernapas. Bila penderita batuk atau bersin berhadapan
faktor lainnya.
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Gabbet menurut Tan Thiam Hok. Bila dari dua kali pemeriksaan
positif.
Foto thorax PA
lain :
atas paru.
minggu.
Bayangan bilier.
8. PENGOBATAN
(DOTS).
kambuh).
Kategori III (2 HRZ/4 H3R3) untuk pasien baru dengan BTA (-),
RO (+).
KATEGORI I
HRZE)
bulan (4 H3R3)
Tidak Ada
ada perbai
perbaika kan
n
Hasil
BTA Hasil
+++ BTA
++ - ___
TINDAK LANJUT
lanjutan
hasil pemeriksaan
maka diteruskan ke
tahap lanjutan.
pemeriksaan:
lanjutan
hasil pemeriksaan
maka diteruskan ke
tahap lanjutan.
pemeriksaan:
dirujuk ke spesialis
atau mengkonsumsi
dengan kategori II
9. PROGRAM PEMBERANTASAN
strategi DOTS :
dukungan dana.
dahak.
3) Terjaminnya persediaan obat antituberkulosis (OAT).
Tujuan
Tujuan umum :
Tujuan khusus :
Sasaran
Monitoring pengobatan :
Tubuh melemah
Gatal-gatal
Sesak napas
hepatotoksik/hepatitis
Rujukan :
Pemeriksaan uji silang (cross check) semua slide (+) dan 10 % slide
Kriteria kesembuhan :
penduduk.
1. Pengkajian
ada harapan.
sakitnya
dengan penyakitnya
Faktor pendukung
Riwayat lingkungan
perawatannya.
Pemeriksaan diagnostik
Foto thorax : infiltnasi lesi awal pada area atas paru. Pada
menurun.
2. Diagnosa Keperawatan
Hipertermi
Intoleransi aktifitas
Ansietas
3. Intervensi
Peningkatan
keterlibatan keluarga
1) Bangun hubungan
pribadi dengan pasien
dan anggota keluarga
yang akan terlibat
dalam perawatan
2) Identifikasi
kemampuan anggota
keluarga untuk terlibat
dalam perawatan
pasien
3) Berikan informasi
penting kepada
anggota keluarga
mengenai pasien sesuai
dengan keinginan
pasien
4) Dorong anggota
keluarga dan pasien
untuk membantu dalam
mengembangkan
rencana perawatan,
termasuk hasil yang
diharapkan dan
pelaksanaan rencana
perawatan
PATHWAY
Faktor Risiko :
Faktor Risiko : Tunawisma di penampunagan
Individu lanjut usia, bayi dan anak TBC Anggota keluarga pasien
Kemoterapi (Tuberculosis) Anak-anak
Kekurangan gizi Tenaga kesehatan
Mengidap HIV Pasien pengguna faskes
orang terinfeksi aktif TBC
Lingkungan padat penduduk
Rumah minim fasilitas
Ketidakseimbangan Nekrosis/perkejuan
Gangguan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pertukaran gas
Hemaptoe
Sembuh total Sembuh dengan Komplikasi menyebar
komplels Ghon ke seluruh tubuh secara Pengobatan OAT
Krisis situsional limphogen,bronkhogen,
Hematogen.
Ansietas
v
Diresorpsi kembali/sembuh Membentuk jaringan keju Sarang meluas sembuh Putus obat
Risiko MDR
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Alih bahasa
Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC; 2001.
Blackwell, W. ( 2015 ). NANDA Internasional Inc. Diagnosa Keperawatan : Definisi & Klasifikasi
2015-2017 Ed 10. Jakarta : EGC