DISUSUN
O
L
E
H
RAPIDA
18.04.044
CI LAHAN CI INSTITUSI
B. Anatomi jantung
Lokasi Jantung
a. Di dalam Pericardium di rongga mediastinum dalam rongga Thorax.
b. Tepat di belakang dada (sternum).
c. Kurang lebih 2/3 bagian terletak di sebelah kiri dari garis tengah.
d. Fungsi : sebagai pompa ganda agar terjadi aliran dalam pembuluh
darah yang disebabkan adanya pergantian antara kontraksi (sistolik)
dan relaksasi (diastolik).
e. Ukuran : 250-350 gram (kira-kira sebesar kepalan tangan)
Jantung( Cor)
a. Dibungkus pericardium
b. Terletak agak di kiri rongga thorax
c. Basis cordis:ada kanan atas di belakang sternum
d. Apex cordis (puncak jantung):ada di kiri bawah di ruang intercostalis
4/5
e. Sumbu jantung (axis cordis )à Garis yang di tarik dari apex cordis ke
arah basis cordis
Lapisan Jantung :
a. Lapisan Pericardium (Luar).Suatu membrane tipis di bagian luar yang
membungkus jantung.
b. Lapisan Miocardium (Tengah). Merupakan lapisan tengah yang terdiri
dari otot jantung, membentuk sebagian dinding jantung.
c. Lapisan Endocardium (Dalam). Merupakan lapisan tipis endothelium,
suatu jaringan epitel unik yang melapisi bagian dalam seluruh sistem
sirkulasi di sebelah dalam.
Pericardium :
a) Fibrous pericardium
b) Serous pericardium
parietal pericardium.
Visceral pericardium (epicardium).
Pembuluh darah jantung
a. Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh.
a) Ini adalah kira kira diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa
darah yang kaya
b) Oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.
b. Artery Pulmonary kanan Arteri paru kanan adalah pembuluh darah
transportasi teroksigen dari ventrikel kanan ke paru-paru.
c. Vena cava superior adalah salah satu dari dua vena utama yang
membawa darah
a) Teroksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh
bagian atas ke dalam vena kava superior, yang bermuara di
atrium kanan jantung.
d. Vena Pulmonari kiri adalah pembuluh darah mengangkut oksigen
yang kaya dari paru ke atrium kiri.
e. Vena Cava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama
yang membawa darah teroksigen dari tubuh bagian bawah ke
jantung,yang bermuara di atrium kanan jantung.
f. Arteri Koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa
oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.
Sirkulasi darah
Sirkulasi Sistemik
a. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda.
b. Mengalirkan darah ke berbagai organ.
c. Tekanan permulaan besar.
d. Mengalami banyak tahanan.
e. Kolom hidrostatik panjang.
Sirkulasi Pulmonal
a. Mengalirkan darah ke paru-paru.
b. Berfungsi untuk paru-paru.
c. Tekanan permulaan rendah.
d. Tahanan sedikit.
e. Kolom hidrostatik pendek.
Bagian-bagian dari jantung
1. Right Coronary 10. Right Ventricle
2. Left Anterior Descending 11. Left Atrium
3. Left Circumflex 12. Left Ventricle
4. Superior Vena Cava 13. Papillary Muscles
5. Inferior Vena Cava 14. Chordae Tendineae
6. Aorta 15. Tricuspid Valve
7. Pulmonary Artery 16. Mitral Valve
8. Pulmonary Vein 17. Pulmonary Valve
9. Right Atrium 18. Aortic Valve (Not pictured)
Ruang Jantung
a. Atrium Kanan.
b. Atrium Kiri.
c. Ventrikel Kanan.
d. Ventrikel Kiri.
Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah berukuran kecil sebagai
perpanjangan arteri dan vena. Dinding sel pembuluh ini bersifat
permeabel sehingga cairan tubuh zat-zat terlarutdapat keluar masuk
melalui dinding selnya. Selain itu, juga pertukaran oksigen,
karbondioksida, zat-zat makanan, serta hasil-hasil ekskresi dengan
jaringan yang ada disekeliling kapiler. Beberapa pembuluh darah kapiler
mempunyai lubang berukuransempit sehingga sel darah dapat rusak jika
melewatinya. Diameter pembuluh darah inidapat berubah-ubah. Kapiler
dapat menyempit karena pengaruh temperatur lingkunganyang rendah dan
membesar bila ada pengaruh temperatur lingkungan yang tinggi
sertabahan kimia, sererti bahan histamin. Meskipun ukuran arteriole dan
kapiler lebih kecildibandingkan dengan arteri dan vena, tetapi jumlah
volume darah secara keseluruhanlebih besar di areriole dan kapiler.
Volume darah di dalam kapiler 800 kali volume darahdi dalam arteri dan
vena.
Lapisan Pembuluh Darah Arteri
Secara umum pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika
intima, tunika media,tunika adventitia:
a. Tunika Intima
Adalah lapisan pembuluh darah paling dalam yang bersentuhan
langsung dengan darahterdiri dari sel-sel endotel.
b. Tunika Media
Adalah lapisan pemuluh darah tengah yang terdiri dari otot polos dan
jaringan elastis.
c. Tunika Adventitia
Adalah lapisan pemuluh darah paling terluar berupa jaringan kolagen
dan elastis. Lapisan ini berfungsi melindungi dan menguatkan
pembuluh darah dengan jaringan sekitarnya.
K. Komplikasi
1. Hiperkalemia
2. Sindrom kompartemen (nyeri saat flexi/extensi, kelemahan otot,tidak
mampu respon terhadap stimulasi sentuhan, pucat, nadi lemah/tidak
teraba). Pembengkakan jaringan dalam kaitannya dengan reperfusi
menyebabkan peningkatan pada tekanan intra compartment ttekanan,
penurunan aliran kapiler, iskemia, dan kematian jaringan otot (pada>30
mmHg). Penanganannya adalah dengan dilakukannya fasciotomy. Terapi
trombolitik, akan menurunkan risikocompartment syndrome dengan
reperfusi anggota gerak secara berangsur-angsur.
3. Asidosis metabolik
4. Edema ekstremitas
5. Disritmia
KONSEP DASAR KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a. Aktifitas
1) Gejala :
a) Kelemahan
b) Kelelahan
2) Tanda :
a) Takikardi
b) Dispnea pada istirahatatauaktifitas.
b. Sirkulasi
1) Gejala :
a) Riwayat IMA sebelumnya.
b) Penyakitarterikoroner,
c) Masalahtekanandarah.
d) Diabetes mellitus.
2) Tanda :
a) Tekanan darahDapat normal / naik / turun
b) Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri.
c. Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya
dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratur (disritmia).
d. Bunyi jantung
1) Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel.
2) Murmur
Bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot jantung
3) Friksi ; dicurigai Perikarditis
4) Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
5) Edema
6) Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema umum,
krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau ventrikel.
7) Warna : Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa
atau bibir
e. Integritas ego
1) Gejala : menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut mati,
perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau perawatan,
khawatir tentang keuangan , kerja , keluarga.
2) Tanda : menoleh, menyangkal, cemas, kurang kontak mata, gelisah,
marah, perilaku menyerang, fokus pada diri sendiri, koma nyeri.
f. Eliminasi
1) Tanda : normal, bunyi usus menurun.
g. Makanan atau cairan
1) Gejala : mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau rasa
terbakar
2) Tanda : berkeringat, muntah, perubahan berat badan
h. Higiene
1) Gejala atau tanda : kesulitan melakukan tugas perawatan
i. Neurosensori
1) Gejala : pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau
istrahat )
2) Tanda : perubahan mental, kelemahan
j. Nyeri atau ketidaknyamanan
1) Gejala :
a) Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak
berhubungan dengan aktifitas ), tidak hilang dengan istirahat
atau nitrogliserin (meskipun kebanyakan nyeri dalam dan
viseral).
b) Lokasi :
c) Tipikal pada dada anterior, substernal , prekordial, dapat
menyebar ke tangan, ranhang, wajah. Tidak tertentu lokasinya
seperti epigastrium, siku, rahang, abdomen, punggung, leher.
d) Kualitas :
e) “Crushing ”, menyempit, berat, menetap, tertekan.
f) Intensitas :
g) Biasanya 10 (pada skala 1 -10), mungkin pengalaman nyeri
paling buruk yang pernah dialami.
h) Catatan : nyeri mungkin tidak ada pada pasien pasca operasi,
diabetes mellitus , hipertensi, lansia
k. Pernafasan:
1) Gejala :
a) Dispneasaat aktivitas ataupun saat istirahat
b) Dispnea nokturnal
c) Batukdengan atau tanpa produksi sputum
d) Riwayatmerokok, penyakit pernafasan kronis.
2) Tanda :
a) Peningkatanfrekuensi pernafasan
b) Nafassesak / kuat
c) Pucat, sianosis
d) Bunyinafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum
B. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan perfusi jaringan perifer
2. Gangguan rasa nyaman nyeri
3. Ansietas
4. Intoleransi aktivitas
5. Risiko perdarahan
6. Risiko cedera
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN NOC NIC
1 Gangguan perfusi jaringan perifer Pengetahuan : proses penyakit 1803 Perawatan sirkulasi : insufisiensi arteri 4062
Definisi :
Penurunan sirkulasi darah ke 1. 180302 Karakteristik spesifik penyakit 1. Lakukan pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler atau
perifer yang dapat mengganggu 2. 180303 Faktor-faktor penyebab dan penilaian yang komprehensif pada sirkulasi perifer
kesehatan faktor yang berkontribusi (misalnya, memeriksa denyut nadi perifer, edema,
Dengan batasan karakteristik : 3. 180305 Efek fisiologis penyakit waktu pengisian kapiler, warna, dan suhu)
Bruit femoral 4. 180306 Tanda dan gejala penyakit 2. Tentukan indeks ankle brachial (ankle brachial index)
Edema 5. 180317 Sumber-sumber informasi dengan tepat
Indeks ankle-brakhial <0,90 penyakit spesifik yang terpercaya 3. Inspeksi kulit untuk adanya luka pada arteri atau
Kelambatan penyembuhan luka kerusakan jaringan
perifer Manajemen diri : penyakit arteri perifer 4. Monitor tingkat ketidaknyamanan atau nyeri saat
Nyeri ekstermitas 3111 melakukan olahraga di malam hari atau saat beristirahat
Perubahan karakteristik kulit 5. Tempatkan ujung kaki dan tangan dalam posisi
(misalnya, warna, elastisitas, 1. 311101 Memantau tanda dan gejala tergantung dengan tepat
rambut, kelembapan, kuku, penyakit arteri perifer 6. Ubah posisi pasien setidaknya setiap 2 jam dengan tepat
sensasi, suhu) 2. 311103 Mencari informasi tentang
Perubahan tekanan darah di penyakit arteri perifer
ekstermitas 3. 311105 Menggunakan obat-obatan a. Kaji tingkat keadequatan perfusi jaringan.
Warna kulit pucat saat elevasi sesuai resep b. Kaji capilari refil time, perhatikan waktu pengisian
Dengan faktor yang berhubungan : 4. 311107 Menggunakan strategi kapiler, lihat ada/tidaknya sianosis perifer, tanda
Diabetes melitus mengontrol berat badan vasokonstriksi jaringan, ukur pertambahan bengkak,
Gaya hidup kurang gerak 5. 311114 Mengontrol kadar glukosa darah tanda kematian jaringan perifer.
Hipertensi c. Monitor tanda-tanda vital: TD, N, RR, T, Saturasi O2.
Kurang pengetahuan tentang d. Perhatikan tingkat efektifitas terapi yang telah
proses penyakit (misalnya, didapatkan klien.
diabetes, hiperlipidemia) e. Minimalkan penekanan pada area ekstremitas (kurangi
merokok penekanan akibat pakaian, selimut).
2 Gangguan rasa nyaman nyeri Klien mengatakan nyeri berkurang/terkontrol. 1. Kaji skala, frekuensi, intensitas dan penyebab nyeri
Definisi : pada ekstremitas.
Ekspresi nyeri berkurang ataupun hilang.
Merasa kurang nyaman, lega, 2. Kaji juga pola aktivitas yang masih dapat ditoleransi
dan sempurna dalam dimensi Skala nyeri 2-4. oleh klien, serta mekanisme mengatasi nyeri yang dapat
fisik, psiko-spiritual, lingkungan, dilakukan klien secara mandiri.
Sianosis berkurang.
budaya, dan/atau sosial 3. Ajarkan/ingatkan klien tehnik relaksasi nafas dalam dan
Dengan batasan karakteristik : RR 16-20 x/menit pengalihan fokus.
Ansietas 4. Berikan kompres hangat, bila diperlukan
Frekuensi nadi 60-100 x/menit, nadi teraba
Berkeluh kesah 5. Berikan posisi yang nyaman pada klien.
Gangguan pola tidur kuat, 6. Minimalkan penekanan pada area ekstremitas (kurangi
Gejala distres penekanan akibat pakaian, selimut)
Gelisah 7. Monitor tanda-tanda vital, terutama nilai saturasi O2
Merasa dingin dan frekuensi nafas.
Merintih 8. Minimalkan aktivitas pada khususnya daerah lengan
Dengan faktor yang berhubungan : kanan.
Gejala terkait penyakit 9. Kolaborasi pemberian terapi analgesik, sesuai indikasi
Kurang kontrol situasi
Kurang pengendalian lingkungan
Kurang privasi
Stimuli lingkungan yang
mengganggu
3 Ansietas Kontrol Kecemasan Diri 1402 ManajemenDemensia 6460
Definisi :
Perasaan tidak nyaman atau 1. 140201 Memantau intensitas kecemasan 1. Sertakananggotakeluargadalamperencanaan,
kekhawatiran yang samar disertai 2. 140202 Mengurangi penyebab pemberian, dan evaluasiperawatansejauh yang
respons otonom (sumber sering kecemasan diinginkan.
kali tidak spesifik atau tidak 3. 140203 Mengurangi rangsang 2. Identifikasipolaperilakubiasauntukkegiatansepertitidur,
diketahui oleh individu), perasaan lingkungan ketika cemas penggunaanobat, eliminasi, asupanmakanan, dan
takut yang disebabkan antisipasi 4. 140206 Menggunakan Strategi koping perawatandiri.
terhadap bahaya. yang efektif 3. Tentukanriwayatfisik, sosial, psikologis,
Dengan batasan karakteristik : 5. 140207 Menggunakan teknik telaksasi kebiasaanrutinitaspasien.
Perilaku untuk mengurangi kecemasan 4. Kegiatanlingkunganfisik dan rutinitassehari-hari yang
Agitasi 6. 140217 Mengendalikan respon konsisten.
Gelisah kecemasan 5. Hindarisentuhan dan kedekatanjikahalinimenyebabkan
Gerakan ekstra stress ataukecemasan.
Insomnia 6. Berikanwaktuistirahatuntukmencegahkelelahan dan
Penurunan produktivitas mengurangi stress.
Afektif
Berfokus pada diri sendiri
Distres
Gugup
Ketakutan
Kesedihan yang mendalam
Perasaan tidak adekuat
Fisiologis
Gemetar
Peningkatan keringat
Suara bergetar
Tremor
4 Intoleransi aktivitas Perilaku patuh : Aktivitas yang disarankan Terapi Aktivitas 4310
Definisi : 1632
Ketidakcukupan energi 1. Pertimbangkan kemampuan klien dalam berpartisifasi
psikologis atau fisiologis untuk 1. 163201 Membahas aktivitas melalui aktivitas spesifik
mempertahankan atau rekomendasi dengan profesional 2. Berkolaborasi dengan ahli terapis fisik, okupasi dan
menyelesaikan aktivitas kesehatan terapis rekreasional dalam perencanaan dan pemantauan
kehidupan sehari-hari yang harus 2. 163202Mengidentifikasi manfaat yang program aktivitas, jika memang diperlukan
atau yang ingin dilakukan. diharapkan dari aktivitas baik 3. Dorong aktivitas kreatif yang tepat
Dengan batasan karakteristik : 3. 163203Mengidentifikasi hambatan untuk 4. Bantu klien memperoleh transfortasi untuk aktivitas, jika
Keletihan melaksanakan aktivitas fisik yang memang diperlukan
Ketidaknyamanan setelah ditentukan 5. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
aktivitas 4. 163206Mengikuti target denyut nadi diinginkan
Perubahan elektrokardium yang diatur oleh profesional kesehatan 6. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
(EKG) (misalnya, aritmia, 5. 163207 Menggunakan straregi untuk bermakna
abnormalitas konduksi, meningkatkan keamanan 7. Bantu klien untuk menjadwalkan waktu-waktu spesifik
iskemia) terkait dengan aktivitas harian
Respon tekanan darah 8. Bantu klien dan keluarga memantau perkembangan klien
abnormal terhadap aktivitas menghadap pencapaian tujuan (yang diharapkan)
5 Risiko perdarahan Deteksi risiko 1908 Pencegahan perdarahan 4010
Definisi :
Rentan mengalami penurunan 1. 190801 Mengenali tanda dan gejala yang 1. Monitor dengan ketat risiko terjadinya perdarahan pada
volume darah, yang dapat mengindikasikan risiko pasien
mengganggu kesehatan 2. 190802 Mengidentifikasi kemungkinan 2. Catat nilai hemoglobin dn hematokrit sebelum dan
Dengan faktor risiko : risiko kesehatan setelah pasien kehilangan darah sesuai indikasi
Aneurisme 3. 190804 Melakukan pemeriksaan mandiri 3. Monitor tanda dan gejala perdarahan menetap
Gangguan gastrointestinal sesuai waktu yang dianjurkan 4. Monitor komponen koagulasi darah
(misalnya, penyakit ulkus 4. 190806 Mengetahui riwayat penyakit 5. Monitor vital sign
lambung, polip, varises) dalam keluarga 6. Pertahankan agar pasien tetap tirah baring jika terjadi
Koagulopati intravaskular 5. 190809 Memanfaatkan sumber-sumber perdarahan aktif
diseminata untuk mengetahui risiko kesehatan
Kurang pengetahuan tentang pribadi
kewaspadaan perdarahan 6. 190812 Mendapatkan informasi terkait Manajemen lingkungan : keselamatan 6486
Program pengobatan perubahan gaya hidup untuk kesehatan
Riwayat jatuh 1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien berdasarkan
Sirkumsisi fungsi fisik dan kognitif serta riwayat perilaku di masa
Trauma Kontrol Risiko 1902 lalu
2. Identifikasi hal-hal yang membahayakan di lingkungan
1. 190220 Perawat mampu 3. Singkirkan bahan berbahaya dari lingkungan jika
mengidentifikasi faktor resiko diperlukan
2. 190201 Perawat mampu mengenali 4. Sediakan alat untuk beradaptasi
faktor resiko individu 5. Bantu pasien saat melakukan perpindahan ke
3. 190202 Perawat mampu memonitor lingkungan yang lebih aman
faktor resiko di lingkungan
4. 190203 Perawat mampu memonitor
faktor resiko individu
6 Risiko cedera Kontrol Risiko 1902 Peningkatan keamanan 5380
Definisi :
Rentan mengalami cedera fisik 1. 190220 Perawat mampu 1. Sediakan lingkungan yang tidak mengancam
akibat kondisi lingkungan yang 2. Tunjukkan ketenangan
mengidentifikasi faktor resiko
berinteraksi dengan sumber 3. Luangkan waktu bersama pasien
adaptif dan sumber defensif 2. 190201 Perawat mampu mengenali 4. Tawarkan pasien untuk tetap berada di lingkungan baru
individu, yang dapat selama interaksi awal dengan yang lain
faktor resiko individu
mengganggu kesehatan. 5. Berada di sisi pasien dan sediakan jaminan keamanan
Dengan faktor risiko : 3. 190202 Perawat mampu memonitor selama periode kecemasan
Eksternal 6. Bantu pasien/keluarga mengidentifikasi faktor apa yang
faktor resiko di lingkungan
Agens nosokomial meningkatkan rasa keamanan
Gangguan fungsi kognitif 4. 190203 Perawat mampu memonitor 7. Bantu pasien untuk mengidentifikasi respon koping
Gangguan fungsi psikomotor yang biasanya
faktor resiko individu
Hambatan fisik (misalnya,
desain, struktur, pengaturan
komunitas, pembangunan,
peralatan) Pengetahuan : pencegahan jatuh 1828
Hambatan sumber nutrisi
(misalnya, vitamin, tipe 1. 182801 Penggunaan alat bantu yang
makanan) benar
Pajanan pada patogen 2. 182802 Penggunaan perangkat
Tingkat imunisasi di keselamatan yang benar
komunitas 3. 182804 Penggunaan batang
Internal penggenggam/ grab bars yang benar
Disfungsi biokimia 4. 182807 Penggunakan pencahayaan
Disfungsi efektor lingkungan yang benar
Disfungsi integrasi sensori 5. 182809 Penggunaan prosedur
Gangguan mekanisme perpindahan yang benar
pertahanan primer 6. 182811 Latihan untuk mengurangi risiko
Gangguan orientasi afektif jatuh
Gangguan sensasi (akibat dari
medula spinalis, diabetes
melitus, dll)
Hipoksia jaringan
Usia ekstrem
WOC
Gangguan rasa
Risiko cedera
nyaman ( Nyeri ) Intoleransi aktivitas Paralysis
DAFTAR PUSTAKA
Internasional