6. Lampiran Materi
PENATALAKSANAAN PNEUMONIA PADA ANAK
1. Pengertian
Pneumonia adalah peradangan jaringan paru dimana terdapat penyebaran kuman
yang disebabkan pengisisan rongga paru yang terkecil oleh eksudat (nanah
bercampur cairan).
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari
bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, alveoli, serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan menimbulkan gangguan pertukaran
gas setempat. (Gary, 2008)
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai
parenkim paru. Menurut anatomis, pneumonia pada anak dibedakan menjadi
pneumonia lobaris, pneumonia interstisialis, dan bronkopneumonia. (Doenges,
2010)
2. Klasifikasi Penyakit
1) Umur kurang dari 2 bulan
PNEUMONIA
KLASIFIKASI BUKAN PNEUMONIA
BERAT
1. Nafas Cepat : > 1. Tidak ada nafas
60x/menit cepat : <60 menit
TANDA 2. Tarikan diding 2. Tidak ada tarikan
dada bagian bawah dinding dada bagian bawah
kedalam yang KUAT ke dalam
TINDAKAN Kirim segera ke sarana Beri nasehat cara
rujukan perawatan dirumah :
1. Jaga agar bayitidak
kedinginan.
2. Teruskan pemberian
asi dan beri asi lebih sering.
3. Bersihkan hidung bila
tersumbat.
Anjurkan ibu untuk
kembali control bila:
1. Keadaan bayi
memburuk
2. Nafas menjadi cepat
3. Bayi sulit bernafas
4. Bayi sulit untuk
menyusu.
2) Umur 2 bulan sampai< 5 tahun
PNEOMONIA BUKAN
KLASIFIKASI PNEUMONIA
BERAT PNEUMONIA
Tidak ada tarikan
dinding dada bagian
Tidak ada tarikan
bawah ke dalam.
Tarikan dinding dada dinding dada bagian
Nafas cepat :
TANDA bagian bawah baawah ke dalam.
2bln-<12 bln : ≥50
kedalam yang KUAT Tidak ada nafas
x/menit
cepat.
1thn-<5thn :
≥40x/menit
TINDAKAN Segera rujuk ke sarana Nasehati ibu untuk Jika batuk lebih dari
rujukan. melakukan tindakan 30 hari rujuk untuk
Bila tempat perawatan di pemeriksaan
-bila tempat rujukan rumah. lanjutan.
jauh beri antibiotic 1 Beri antibiotic Nasehati ibu untuk
dosis. selama 5 hari. perawatan bayi
-bila demam obati Anjurkan ibu untuk dirumah.
-bila ada Wheezing control 2 hari atau
obati lebih cepat bila
keadaan balita
memburuk.
3. Penyebab Pneumonia
1. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia Organisme gram posifif
seperti :Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis.
Bakteri gram negative seperti Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia
dan P. Aeruginosa.
2. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.
Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia
virus.
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui
penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada
kotoran burung, tanah serta
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC). Biasanya
menjangkiti pasien yang mengalami immuno
4. Tanda dan Gejala Pneumonia
Gejala dari radang paru atau pneumonia ini bervariasi, tergantung dari usia
anak & penyebabnya sendiri apakah dari bakteri atau virus. Yang harus kita
perhatikan pada anak ketika ada tanda-tanda pneumonia yaitu :
1. Anak harus
2. Hitung nafas dalam 1 menit
3. Adakah tarikan dinding dada
4. Penentuan ada tidaknya tanda bahaya yaitu
5. Pada anak umur <2 bulan yaitu :
Kurang bias minum
Kejang
Kesadaran menurun
Stridor
Wheezing
Demam atau dingin
Bagi bayi yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa ke rumah sakit.
6. Pada anak umur 2 bulan sampai < 5 tahun yaitu :
Tidak bias minum
Batuk disertai nafas cepat dan atau nafas sesak
Kejang
Stridor
Kesadaran menurun
Gizi buruk
Bagi anak yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa anak ke rumah sakit.
Kadang-kadang gejala yang terlihat pada anak adalah nafas yang tidak
teratur. Apabila radang paru atau pneumonia terjadi pada paru-paru bagian bawah
dekat dengan daerah perut, maka masalah pernafasan tidak akan tampak, gejala
yang terjadi adalah demam, nyeri pada perut atau muntah.
5. Cara Penularan dan Faktor Risiko
1. Tertular oleh penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai
4. Pencemaran udara dalam rumah (kebiasaan ibu menggendong anak/bayi pada
saat memasak sehingga anak atau bayi menghirup asap dapur)
5. Tinggal di lingkungan yang tidak sehat (kebiasaan merokok di dalam rumah
ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat sehingga sirkualasi udara dan
pencahayaan tidak bagus)
6. Pencegahan Pneumonia
1. Jauhkan balita anda dari penderita batuk
2. Lakukan imunisasi lengkap di posyandu ataupun puskesmas
3. Berikan ASI pada bayi/ anak usia 0-2 tahun
4. Bersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat tinggal nalita, serta
usahakan ruangan memiliki udara bersih dan ventilasi cukup
5. Jauhkan bayi dari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mudah terhirup oleh
balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat nyamuk bakar, asap
dari kendaraan bermotor ataupun pencemaran lingkungan udara lainnya
6. Menjaga kebersihan lingkungan.
7. Membiasakan anak untuk hidup sehat seperti tidak jajan sembarangan dan
mencuci tangan sebelum makan
7. Pengobatan
Umumya pengobatan dengan pemberian antibiotik. Penderita pneumonia dapat
sembuh bila diberikan antibiotik yang sesuai dengan jenis kumannya, hanya saja
memerlukan dosis yang tinggi dan waktu yang lama.
Namun dalam kasus pneumonia yang lebih lanjut, pengobatan bisa dilakukan
melalui metode sinar-X.