Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PNEUMONIA PADA ANAK


 
1. Pokok Bahasan             : Pneumonia Pada Anak
2. Sub Pokok Bahasan :  Tata Laksana Pneumonia Pada Anak
3. Tujuan Pendidikan :
TIU    : Setelah mengikuti acara penyuluhan ini selama ± 20
menit, diharapkan keluarga pasien memahami tentang
penatalaksanaan pneumonia pada anak.
TIK    : Setelah mengikuti acara penyuluhan ini selama ± 20
menit diharapkan peserta mampu :
1) Menjelaskan kembali pengertian pneumonia pada
anak dengan benar minimal 80 %.
2) Menjelaskan kembali klasifikasi (pengobatan dan
pemeriksaan) pneumonia dengan benar minimal
75%.
3) Menjelaskan kembali penyebab pneumonia pada
anak dengan benar minimal 75%.
4) Menjelaskan kembali tanda dan gejala pneumonia
pada anak dengan benar minimal 75%.
5) Menjelasakan kembali tentang cara penularan dan
faktor risiko pneumonia pada anak dengan benar
minimal 80%.
6) Menjelaskan kembali cara pencegahan pneumonia
dengan benar minimal 80%.

4. Sasaran :   Keluarga dengan anak pneumonia


5. Hari/tanggal :
6. Waktu (durasi)             :  20 menit
7. Tempat                         : IRNA Anak RSUD Patut Patuh Patju Gerung
8. Isi / Materi                    : Pengertian pneumonia, klasifikasi (pengobatan dan
pemeriksaan) pneumonia, penyebab pneumonia, tanda
dan gejala pneumonia, cara penularan dan faktor risiko
pneumonia, dan pencegahan pneumonia

1. Metode pendidikan :  Ceramah dan Tanya-jawab


2. Media yang digunakan :  Laptop, Slide Projector, Leaflet
3. Rencana kegiatan :
Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar Kegiatan Sasaran Waktu
1.     Mengucapkan salam
1.        Menjawab salam
2.     Memperkenalkan diri
2.        Memperhatikan
Pendahuluan 3.     Apersepsi 5’
3.        Mendengarkan
4.     Menjelaskan TIU dan
4.        Memperhatikan
TIK
Penyajian 1.    Menyampaikan materi : 1.      Mendengarkan 15’
a.       Pengertian dan memperhatikan
pneumonia 2.      Bertanya
b.      Klaifikasi  
(pengobatan dan
pemeriksaan) pneumonia
pada anak
c.       Penyebab pneumonia
d.      Tanda dan gejala
pneumonia
e.       Cara penularan dan
factor risiko pneumonia
f.       Pencegahan
pneumonia
2.    Memberikan
kesempatan klien untuk
bertanya
1.     Menyimpulkan materi
2.    Memberikan 1.      Mendengarkan
pertanyaan evaluasi 2.      Menjawab
Penutup 3.    Kontrak pertemuan pertanyaan 5’
berikutnya 3.      Memperhatikan
4.    Mengucapkan salam 4.      Menjawab salam
penutup
 
 
4. Evaluasi
Pertanyaan tentang materi
1. Bagaimana pengertian pneumonia pada anak?
2. Bagaimana klasifikasi (pengobatan dan pemeriksaan) dari pneumonia pada
anak?
3. Apasajakah penyebab pneumonia pada anak ?
4. Bagaimana tanda dan gejala pneumonia pada anak ?
5. Bagaimana cara penularan dan faktor risiko pneumonia pada anak?
6. Bagaimana pencegahan pneumonia pada anak?
7. Bagaimana pengobatan pneumonia pada anak?
8. Observasi untuk melihat apakah klien telah mampu memahami materi yang
telah disampaikan.
 
Jawaban
1. Pneumonia adalah peradangan jaringan paru dimana terdapat penyebaran
kuman yang disebabkan pengisisan rongga paru yang terkecil oleh eksudat
(nanah bercampur cairan).
2. Klasifikasi pneumonia dibedakan berdasarkan umur yaitu umur kurang dari 2
bulan dan umur 2 bulan sampai < 5 tahun, sesuai dengan umurnya
diklasifikasikan lagi yaitu apakah termasuk pneumonia berat, pneumonia dan
bukan pneumonia.
3. Penyebab pneumonia yaitu dari :Bakteri. Virus, Jamur, dan Protozoa
4. Tanda dan gejala pneumonia yaitu :
Pada anak umur <2 bulan yaitu :
 Kurang bias minum
 Kejang
 Kesadaran menurun
 Stridor
 Wheezing
 Demam atau dingin
Bagi bayi yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa ke rumah sakit.
1. Pada anak umur 2 bulan sampai < 5 tahun yaitu :
 Tidak bisa minum
 Batuk disertai nafas cepat dan atau nafas sesak
 Kejang
 Stridor
 Kesadaran menurun
 Gizi buruk
Bagi anak yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa anak ke rumah
sakit.
5. Cara penularan pneumonia yaitu tertular oleh penderita batuk, imunisasi tidak
lengkap, kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai, pencemaran
udara dalam rumah dan tinggal di lingkungan yang tidak sehat.
6. Cara pencegahan pneumonia yaitu jauhkan balita anda dari penderita batuk,
lakukan imunisasi lengkap di posyandu ataupun puskesmas, berikan ASI pada
bayi/ anak usia 0-2 tahun, bersihkan lingkungan rumah dan jauhkan bayi dari
asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mudah terhirup
7. Pengobatannya yaitu dengan pemberian antibiotik, namun dalam kasus
pneumonia yang lebih lanjut, pengobatan bisa dilakukan melalui metode sinar-
X.
5. Sumber Kepustakaan       :
Hidayat, A. Azis Alimul. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Salemba
Medika: Jakarta.
Nursalam dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan anak untuk Perawat dan
Bidan. Salemba Medika: Jakarta.
Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.
Edisi 6. EGC. Jakarta.

6.  Lampiran Materi
 
 
 
 
 
 
PENATALAKSANAAN PNEUMONIA PADA ANAK

1. Pengertian
Pneumonia adalah peradangan jaringan paru dimana terdapat penyebaran kuman
yang disebabkan pengisisan rongga paru yang terkecil oleh eksudat (nanah
bercampur cairan).
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari
bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius, alveoli, serta
menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan menimbulkan gangguan pertukaran
gas setempat. (Gary, 2008)
Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah yang mengenai
parenkim paru. Menurut anatomis, pneumonia pada anak dibedakan menjadi
pneumonia lobaris, pneumonia interstisialis, dan bronkopneumonia. (Doenges,
2010)
 
2. Klasifikasi Penyakit
1) Umur kurang dari 2 bulan
PNEUMONIA
KLASIFIKASI BUKAN PNEUMONIA
BERAT
1.        Nafas Cepat : > 1.      Tidak ada nafas
60x/menit cepat : <60 menit
TANDA 2.         Tarikan diding 2.       Tidak ada tarikan
dada bagian bawah dinding dada bagian bawah
kedalam yang KUAT ke dalam
TINDAKAN Kirim segera ke sarana Beri nasehat cara
rujukan perawatan dirumah :
  1.      Jaga agar bayitidak
kedinginan.
2.      Teruskan pemberian
asi dan beri asi lebih sering.
3.      Bersihkan hidung bila
tersumbat.
 
Anjurkan ibu untuk
kembali control bila:
1.    Keadaan bayi
memburuk
2.    Nafas menjadi cepat
3.    Bayi sulit bernafas
4.    Bayi sulit untuk
menyusu.
 
2) Umur 2 bulan sampai< 5 tahun
PNEOMONIA BUKAN
KLASIFIKASI PNEUMONIA
BERAT PNEUMONIA
Tidak ada tarikan
dinding dada bagian
Tidak ada tarikan
bawah ke dalam.
Tarikan dinding dada dinding dada bagian
Nafas cepat :
TANDA bagian bawah baawah ke dalam.
2bln-<12 bln : ≥50
kedalam  yang KUAT Tidak ada nafas
x/menit
cepat.
1thn-<5thn :
≥40x/menit
TINDAKAN Segera rujuk ke sarana Nasehati ibu untuk Jika batuk lebih dari
rujukan. melakukan tindakan 30 hari rujuk untuk
Bila tempat perawatan di pemeriksaan
-bila tempat rujukan rumah. lanjutan.
jauh beri antibiotic 1 Beri antibiotic Nasehati ibu untuk
dosis. selama 5 hari. perawatan bayi
-bila demam obati Anjurkan ibu untuk dirumah.
-bila ada Wheezing control 2 hari atau
obati lebih cepat bila
keadaan balita
memburuk.
 
 
3. Penyebab Pneumonia
1. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia Organisme gram posifif
seperti :Steptococcus pneumonia, S. aerous, dan streptococcus pyogenesis.
Bakteri gram negative seperti Haemophilus influenza, klebsiella pneumonia
dan P. Aeruginosa.
2. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi droplet.
Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab utama pneumonia
virus.
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar melalui
penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada
kotoran burung, tanah serta
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC). Biasanya
menjangkiti pasien yang mengalami immuno
 
4. Tanda dan Gejala Pneumonia
Gejala dari radang paru atau pneumonia ini bervariasi, tergantung dari usia
anak & penyebabnya sendiri apakah dari bakteri atau virus. Yang harus kita
perhatikan pada anak ketika ada tanda-tanda pneumonia yaitu :

1. Anak harus
2. Hitung nafas dalam 1 menit
3. Adakah tarikan dinding dada
4. Penentuan ada tidaknya tanda bahaya yaitu
5. Pada anak umur <2 bulan yaitu :
 Kurang bias minum
 Kejang
 Kesadaran menurun
 Stridor
 Wheezing
 Demam atau dingin
Bagi bayi yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa ke rumah sakit.
6. Pada anak umur 2 bulan sampai < 5 tahun yaitu :
 Tidak bias minum
 Batuk disertai nafas cepat dan atau nafas sesak
 Kejang
 Stridor
 Kesadaran menurun
 Gizi buruk
Bagi anak yang ada tanda bahaya tersebut langsung bawa anak ke rumah sakit.

Kadang-kadang gejala yang terlihat pada anak adalah nafas yang tidak
teratur. Apabila radang paru atau pneumonia terjadi pada paru-paru bagian bawah
dekat dengan daerah perut, maka masalah pernafasan tidak akan tampak, gejala
yang terjadi adalah demam, nyeri pada perut atau muntah.
 
5. Cara Penularan dan Faktor Risiko
1. Tertular oleh penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai
4. Pencemaran udara dalam rumah (kebiasaan ibu menggendong anak/bayi pada
saat memasak sehingga anak atau bayi menghirup asap dapur)
5. Tinggal di lingkungan yang tidak sehat (kebiasaan merokok di dalam rumah
ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat sehingga sirkualasi udara dan
pencahayaan tidak bagus)
 
6. Pencegahan Pneumonia
1. Jauhkan balita anda dari penderita batuk
2. Lakukan imunisasi lengkap di posyandu ataupun puskesmas
3. Berikan ASI pada bayi/ anak usia 0-2 tahun
4. Bersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat tinggal nalita, serta
usahakan ruangan memiliki udara bersih dan ventilasi cukup
5. Jauhkan bayi dari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mudah terhirup oleh
balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat nyamuk bakar, asap
dari kendaraan bermotor ataupun pencemaran lingkungan udara lainnya
6. Menjaga kebersihan lingkungan.
7. Membiasakan anak untuk hidup sehat seperti tidak jajan sembarangan dan
mencuci tangan sebelum makan

7. Pengobatan
Umumya pengobatan dengan pemberian antibiotik. Penderita pneumonia dapat
sembuh bila diberikan antibiotik yang sesuai dengan jenis kumannya, hanya saja
memerlukan dosis yang tinggi dan waktu yang lama.
Namun dalam kasus pneumonia yang lebih lanjut, pengobatan bisa dilakukan
melalui metode sinar-X.

Anda mungkin juga menyukai