Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN PNEUMONIA PADA ANAK

Disusun untuk memenuhi Laporan Satuan Acara Penyuluhan Praktik

Keperawatan Anak

Dosen Pembimbing : Cecilya Kustanti, S. Kep., Ns., M. Kes

Disusun Oleh :

NAMA : DIAN YULIYANTI

NIM : 2720162895

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2018

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyakit Pneumonia


Sub Pokok : Penatalaksanaan Pneumonia Pada Anak
Sasaran : Keluarga Pasien
Hari, Tanggal :Jumat, 20 November 2018
Waktu : 10.00 -10.25 WIB
Tempat : Ruang Anggrek RS Kota Yogyakarta
Tujuan umum :Keluarga dapat mengetahui penyakit pneumonia dan tata cara
penatalaksanaan pneumonia pada anak

Tujuan khusus :Setelah diberikan penyuluhan tentang penyakit pneumonia dan


penatalaksanaan pneumonia pada anak diharapkan keluarga
pasien dapat:
1. Menjelaskan pengertian pneumonia
2. Menyebutkan penyebab pneumonia
3. Mengetahui tanda dan gejala pneumonia
4. Mengetahui klasifikasi pneumonia
5. Mengetahui cara penularan pneumonia
6. Mengetahui faktor risiko penumonia
7. Mengetahui pencegahan pneumonia
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media : Leaflet
Kisi-kisi :
1. Pengertian pneumonia
2. Penyebab pneumonia
3. Tanda dan gejala pneumonia
4. Klasifikasi pneumonia

2
5. Cara penularan pneumonia
6. Faktor risiko pneumonia
7. Pencegahan pneumonia

Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan ResponPeserta Waktu
1 Pembukaan :
- Memberi salam - Menjawab salam 5 menit
- Menyampaikan pokok bahasan - Menyimak
- Menyampaikan tujuan penyuluhaan - Menyimak

2 Penyajian:
Penyampaian materi - Memperhatikan 15 menit
- Pengertian pneumonia
- Penyebab pneumonia
- Tanda dan gejala pneumonia
- Klasifikasi pneumonia
- Cara penularan pneumonia
- Faktor risiko pneumonia
- Pencegahan pneumonia
3 Penutup :
- Diskusi - Menyampaikan jawaban 5 menit
- Kesimpulan - Mendengarkan
- Evaluasi - Menjawab salam
- Memberikan salam

3
Evaluasi :

1. Kegiatan :Jadwal, tempat, proses penyuluhan.

2. Hasil Penyuluhan : member pertanyaan pada peserta penyuluhan


a. Apa pengertian pneumonia ?
b. Apa penyebab pneumonia pada anak ?
c. Sebutkan tanda dan gejala penumonia pada anak?
d. Bagaimana klasifikasi pneumonia?
e. Bagaimana cara penularan dan faktor risiko pneumonia pada anak ?
f. Bagaimana pencegahan pneumonia pada anak ?
g. Bagaimana pencegahan pneumonia pada anak ?
h. Bagaimana pengobatan pneumonia pada anak ?

4
MATERI PENYULUHAN PNEUMONIA
1. Pengertian
Pneumonia merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang
menjadi masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya sangat tinggi
pada bayi dan balita(Kaunang & Runtunuwu, 2016).
Pneumonia adalah istilah umum untuk infeksi paru-paru yang dapat
disebabkan oleh berbagai kuman (virus, bakteri, jamur, dan
parasit).Pneumonia juga didefinisikan sebagai radang akut yang mennnyerang
jaringan paru-paru dan sekitarnya.Penyakit ini merupakan manifestasi infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) yang paling berat karena dapat menyebabkan
kematian. Sebagian besar kasuus pneumonia desebabkan oleh virus, termasuk
aadenovirus, rhinovirus,virus Influensa, respiratory syncytial
virus(Susilaningrum et al., 2014).
Pneumonia adalah inflamasi pada parenkim paru dengan konsolidasi
ruang alveolar, istilah infeksi respiratori bawah sering digunakan untuk
mencakup bronkitis, bronkiolitis, pneumonia atau kombinasi dari
ketiganya(Marcdante et al., 2014).
Pneumonia adalah peradangan paru biasanya disebabkan oleh infeksi
bakteri stafilokokus,pneumokokus, atau streptokokus(Ake & Komalasari,
2008).
Pneumonia merupakan proses inflamasi parenkim paru yang terdapat
konsolidasi dan terjadi pengisian rongga alveoli yang disebabkan oleh bakteri,
virus, jamur, dan benda asing. Pneumonia bisa disebabkan oleh terapi radiasi,
bahan kimia, dan aspirasi. Pneumonia radiasi dapat menyertai radiasi untuk
kanker payudara atau paru, pneumonia kimiawi terjadi setelah menghirup
kerosin atau inhalasi gas (Mutaqin, 2008).
Pneumonia adalah merupakan infeksi akut yang secara anatomi mengenai
lobus paru.Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau
pada parenchyma paru yang terjadi pada anak(Suriadi & Yuliani, 2010).

5
Dalam keperawatan pneumonia atau bronkhopneumonia pada anak dan
bayi termasuk masalah yang serius dan mengancam keselamatan jiwa.Karena
sistem pernafasan pada bayi belum matur. Oleh karena itu, perawat maupun
tim kesehatan lain harus mampu mengidentifikasi dan mengatasi masalah
yang ada pada anak (bayi) yang menderita pnuemonia(Suriadi & Yuliani,
2010).
2. Penyebab
Usia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada
perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etologi,
gambaran klinis dan strategi pengobatan.Spektrum mikroorganisme penyebab
pada neonatus dan bayi kecil (< 20 hari) meliputi Streptococcusgrup B dan
bakteri gram negatif seperti E. Coli, Pseudomonas sp, atau Klebsiella sp. Pada
bayi yang lebih besar (3 minggu – 3 bulan) dan anak balita (4 bulan – 5
tahun), pneumonia sering disebabkan oleh infeksi Streptococcus pneumoniae,
Haemophillus influenza type B, dan Staphylococcus aureus, sedangkan pada
anak yang lebih besar dan remaja, menduduki tempat ke-2 sebagai penyebab
kematian bayi dan balita setelah diare dan menduduki tempat ke-3 sebagai
penyebab kematian pada neonatus pneumoniae (Bennete, 2013)
1. Bakteri
Pneumonia bakteri biasanya didapatkan pada usia lanjut. Organisme
gram posifif seperti: Streptococcus pneumonia, S. aerous, dan
streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negatif seperti Haemophilus
influenza, klebsiella pneumonia dan P. Aeruginosa.
2. Virus
Disebabkan oleh virus influensa yang menyebar melalui transmisi
droplet Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal sebagai penyebab
utama pneumonia virus.

6
3. Jamur
Infeksi yang disebabkan jamur seperti histoplasmosis menyebar
melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah serta kompos.
4. Protozoa
Menimbulkan terjadinya Pneumocystis carinii pneumonia (CPC).
biasanya menjangkit pasien yang mengalami immunosupresi.
(Bennete, 2013)
3. Tanda Gejala
Dalam (Suriadi & Yuliani, 2010) gejala pneumonia pada anak bermacam-
macam, tergantung usia dan penyebabnya. Gejala pneumonia pada anak
adalah sebagai berikut:
1. Biasanya didahului gejala sama berupa demam yang disertai batuk dan
pilek, sakit kepala, dan hilang nafsu makan.
2. Pada perkembangan selanjutnya, akan timbul 2 gejala penting
pneumonia, yaitu napas cepat dan sesak napas.
3. Jika usia anak kurang dari 2 bulan, napasnya lebih cepat dari 60 kali
per menit. Jika usianya 2-12 bulan, napasnya lebih cepat dari 50 kali
per menit. Sedangkan jika usianya 1-5 tahun, napasnya lebih cepat dari
40 kali per menit.
4. Untuk kategori sesak napas, ditandai dengan napas pendek, hidung
kembang kempis.
5. Pada kasus pneumonia berat, terlihat adanya tarikan dinding dada
bagian bawah ke dalam, kejang, penurunan kesadaran dan suhu tubuh.
6. Nyeri abdomen (disebabkan oleh iritasu diafragma oleh apru terinfeksi
didekatnya).
7. Napas Cuping hidung
8. Berkeringat
9.

7
4. Klasifikasi
1. Pneumonia Lobaris
Ditandai oleh eksudat intra alveolar supuratif disertai konsolidasi. Proses
infeksi dapat diklasifikasikan berdasarkan anatomi. Terdapat konsolidasi
dare seluruh lobus pada pneumonia lobaris, sedangkan pneumonia
lobularis atau broncopneumonia menunjukkan penyebaran daerah infeksi
yang berbecak dengan diameter sekitar 3-4 cm, mengelilingi dan
mengenai broncus.
Gambaran klasik yang biasa terjadi adalah anak menderita infeksi berat
saluran pernafasan bagian bawah, dimana ditemukan adanya tanda-tanda
konsolidasi pada pemeriksaan dada dan dikonfirmasi dengan foto
paru.(Rekawati, 2013)
2. Pneumonia Stafilokokus
Merupakan penyakit yang tidak jarang terjadi pada anak berusia dibawah
2 tahun.Kadang, komplikasi infeksi stafilokokus terjadi pada banyak
kasus fibrosis kistik.Keadaan tersebut juga dapat terjadi tanpa harus
disertai fibrosis kistik, dengan gambaran klinis berat, atau herannya hanya
ringan saja.
Pneumonia ini menimbulkan kerusakan parenkim paru-paru yang berat
dan sering timbul komplikasi seperti abses paru-paru dan
empiema.Merupakan infeksi sekunder yang sering menyerang pasien
yang dirawat di rumah sakit, pasien lemah dan paling sering
menyebabkan broncopneumonia.(Speer, 2009)
3. Pneumonia Aspirasi
Merupakan pneumonia yang disebabkan oleh aspirasi isi
lambung.Pneumonia yang diakibatkannya sebagian bersifat kimia, karena
diakibatkan oleh reaksi terhadap asam lambung, dan sebagian bersifat
bacterial, karena disebabkan oleh organisme yang mendiami mulut atau
lambung.Aspirasi paling sering terjadi selama atau sesudah anestesi

8
(terutama pada pasien obstretik dan pembedahan darurat karena kurang
persiapan pembedahan), pada anak-anak dan pada setiap pasien yang
disertai penekanan reflek batuk atau reflek muntah. (Speer, 2009)
Inhalasi isi lambung dalam jumlah yang cukup banyak dapat
menimbulkan kematian yang tiba-tiba, karena adanya obstruksi,
sedangkan aspirasi isi lambung dalam jumlah yang sedikit dapat
mengakibatkan oedema paru-paru yang menyebar luas dan kegagalan
pernafasan (Speer, 2009).
5. Cara Penularan dan Faktor risiko
a. Tertular oleh penderita batuk
b. Imunisasi tidak lengkap
c. Kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai
d. Pencemaran udara dalam rumah (kebiasaan ibu menggendong
anak/bayi pada saat memasak sehingga anak atau bayi menghirup asap
dapur)
e. Tinggal di lingkungan yang tidak sehat (kebiasaan merokok di dalam
rumah ventilasi rumah yang tidak memenuhi syarat sehingga sirkualasi
udara dan pencahayaan tidak bagus) (Ake & Komalasari, 2008).
6. Pencegahan Pneumonia
a. Jauhkan balita anda dari penderita batuk
b. Lakukan imunisasi lengkap di posyandu ataupun puskesmas
c. Berikan ASI pada bayi/ anak usia 0-2 tahun
d. Bersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat tinggal nalita,
serta usahakan ruangan memiliki udara bersih dan ventilasi cukup
e. Jauhkan bayi dari asap, debu, serta bahan-bahan lain yang mudah
terhirup oleh balita seperti asap rokok, asap dari tungku, asap dari obat
nyamuk bakar, asap dari kendaraan bermotor ataupun pencemaran
lingkungan udara lainnya
f. Menjaga kebersihan lingkungan.

9
g. Membiasakan anak untuk hidup sehat seperti tidak jajan sembarangan
dan mencuci tangan sebelum makan (Ake & Komalasari, 2008).
7. Pengobatan
Umumnya pengobatan dengan pemberian antibiotik. Penderita
pneumonia dapat sembuh bila diberikan antibiotik yang sesuai dengan
jenis kumannya, hanya saja memerlukan dosis yang tinggi dan waktu
yang lama.
Namun dalam kasus pneumonia yang lebih lanjut, pengobatan bisa
dilakukan melalui metode sinar-x (Ake & Komalasari, 2008).

10
DAFTAR PUSTAKA

Ake, J., & Komalasari, R. (2008). Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik . Jakarta:
EGC .

Bennete.M. J. 2013. Pediatric Pneumonia. http : www//emidicine.

Medscape.com/article. Diunduh : 20 November 2018

Kaunang, C., & Runtunuwu, A. (2016). Gambaran karakteristik pneumonia pada


anak. Jurnal e-Clinic, 4(2), 14.

Marcdante, K. J., Kliegman, R. M., Johnson, H. B., & Behrmen, R. E. (2014). Ilmu
Kesehatan Anak Esensial. (I. D. Indonesia, Penyunt.) Santa Barbara: Elsevier.

Mutaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Ranuh, I. G. (2013). Beberapa Catatan Kesehatan Anak. Jakarta: CV Sagung Seto.

Speer, Kathleen M. 2008. Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik Dengan Clinical

Pathways edisi 3. Jakarta: EGC

Suriadi, & Yuliani, R. (2010). Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta: Segung
Seto.

Susilaningrum, R., Nursalam, & Utami, S. (2014). Asuhan Keperawatan Bayi dan
Anak. Jakarta: Salemba Medika.

11
12

Anda mungkin juga menyukai