Anda di halaman 1dari 11

\

SATUAN ACARA PENYULUHAN DEMAM


TYPHOID

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :

SONYA DHARMA PUTRI WARUWU (180204121)

REPIANUS GIAWA (180204038)

NURHAYATI (180204017)

DIAN FREDERIKA HALOHO (180204120)

PROGRAM STUDI NERS

FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SARI MUTIARA

MEDAN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DEMAM TYPHOID

Topik : Typhoid
Sub Topik : Pengertian, Penyebab, tanda dan gejala, pencegahan,
pengobantan Typhoid
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Oktober 2021
Waktu : 10.00 – 10.30 (30 menit)
Tempat : Puskesmas Afulu
Sasaran : Pasien dan keluarga
Nama Penyuluh : Sonya Dharma Putri Waruwu

A.    Tujuan Umum


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan Pasien dan
keluarga dapat mengetahui tentang Demam Typhoid dan dapat di aplikasikan
pada kehidupan sehari-hari.

B.     Tujuan Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan sasaran mampu
1.      Menjelaskan pengertian penyakit Demam Typhoid
2.      Menjelaskan penyebab Demam Typhoid
3.      Menyebutkan tanda dan gejala Demam Typhoid
4.      Menjelaskan tentang cara pengobatan Demam Typhoid
5.      Menjelaskan tentang cara pencegahan Demam Typhoid
6.      Memperagakan ulang cara mencuci tangan yang baik dan benar
C.    Materi
1.      Pengertian penyakit Demam Typhoid
2.      Penyebab Demam Typhoid
3.      Tanda dan gejala Demam Typhoid
4.      Cara pengobatan Demam Typhoid
5.      Cara Pencegahan Demam Typhoid
6.      Cara mencuci tangan yang baik dan benar

D.    Metode Penyuluhan


a)      Ceramah
b)      Diskusi/Tanya Jawab
c)      Demonstrasi
E.     Media
Leaflet
PPT

F.  Kegiatan Penyuluhan


No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit  Membuka/memulai Menjawab Leaflet
kegiatan dengan salam,
mengucapkan salam mendengarkan
 Memperkenalakan diri dan
 Menjelaskan tujuan memeperhatikan
pendidikan kesehatan
(TIU dan TIK)
 Menyebutkan materi
penyuluhan
 Bertanya kepada sasaran
apakah sudah mengetahui
tentang Demam Typhoid
(upersepsi)
2. Pelaksanaan 20  Menjelaskan materi Menyimak,, Leaflet
menit  Menjelaskan mengajukan PPT
pengertian penyakit pertanyaan dan
Demam Typhoid meredemonstrasi
 Menjelaskan penyebab kan
Demam Typhoid
 Menyebutkan tanda
dan gejala Demam
Typhoid
 Menjelaskan tentang
pengobatan Demam
Typhoid
 Menjelaskan tentang
pencegahan Typhoid
 Mendemostrasikan
cara mencuci tangan
yang baik dan benar
 Memberikan
Kesempetan kepada
peserta untuk
memberikan
pertanyaan.
3. Penutup 5 menit  Menyimpulkan Mendengarkan, Leaflet
materi menjawab
 Mengevaluasi pertanyaan, dan
dengan menjawab salam
menanyakan
kepada sasaran
tentang materi yang
telah diberikan, dan
rein-forcement
kepada sasaran
yang dapat
menjawab.
 Mengakhiri
pertemuan dengan
mengucapkan
salam dan terima
kasih.

G.    EVALUASI
Menanyakan kembali tentang materi yang dijelaskan pada pasien dan
keluarga tentang :
1.      Apakah pengertian dari penyakit Demam Typhoid?
2.      Apakah penyebab penyakit Demam Typhoid?
3.      Apa saja tanda dan gejala penyakit Demam Typhoid?
4.      Cara pengobatan dari penyakit Demam Typhoid?
5.      Bagaimana cara pencegahan penyakit Demam Typhoid?
6.      Memperagakan ulang cara mencuci tangan yang baik dan benar

MATERI

A.    Pengertian Penyakit Typhoid


Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama Tipes atau thypus,
tetapi dalam dunia kedokteran disebut TYPHOID FEVER atau Thypus
abdominalis, karena berhubungan dengan usus pada perut.
Typhoid adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada
aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella
paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis
(keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus)

B.     Penyebab Penyakit Typhoid


Penyebab typhoid adalah kuman salmonella typosa dan salmonella
paratyphi A, B, dan C memasuki saluran pencernaan. Penularan salmonella
thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu
Food(makanan), Fingers(jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly(lalat), dan
melalui Feses.
Penyebab lain dari penyakit Typhoid adalah :
1.      Makanan dan minuman yang terkontaminasi Bakteri Salmonella Typhi.
2.      Makanan Mentah atau belum masak.
3.      Kurangnya Sanitasi dan Higienitas.
4.      Daya tahan tubuh yang menurun.

C.    Tanda dan gejala Penyakit Typhoid


1.  Pada minggu pertama, keluhan dan gejala serupa dengan penyakit infeksi
akut pada umumnya yaitu : demam, nyeri kepala, nyeri otot, anoreksia,
mual, muntah, konstipasi atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk
dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan pemeriksaan
suhu tubuh.
2. Pada minggu kedua gejala-gejala menjadi lebih jelas berupa demam,
bradikardia, lidah kotor, hepatomegali, splenomegali, gangguan
kesadaran berupa somnolen sampai koma (Rampengan, 1993).
Menurut Ngastiyah (2005), gejala prodromal ditemukan seperti
perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak
bersemangat, nafsu makan berkurang. Gambaran klinis yang biasa
ditemukan ialah :
1.   Demam. Biasanya berlangsung 3 minggu, bersifat febris remiten, dan suhu
tidak tinggi sekali. Selama minggu pertama, suhu tubuh berangsur-angsur
naik setiap hari, biasanya menurun pada pagi hari dan meningkat lagi pada
sore dan malam hari. Dalam minggu kedua, pasien terus berada dalam
keadaan demam. Pada minggu ketiga, suhu berangsur-angsur turun dan
normal kembali pada akhir minggu ketiga.
2.   Gangguan pada saluran pencernaan. Pada mulut nafas berbau tidak sedap,
bibir kering dan pecah-pecah, lidah kotor, perut kembung, hati dan limpa
membesar disertai nyeri pada perabaan, dapat disertai konstipasi atau diare.
3.   Gangguan kesadaran. Umumnya kesadaran pasien menurun walaupun tidak
dalam yaitu apatis sampai somnolen, jarang terjadi sopor, koma atau gelisah
(kecuali penyakitnya berat). Pada punggung dan anggota gerak dapat
ditemukan roseola (bintik-bintik kemerahan).

D.    Pengobatan pada Pasien Typhoid

1.   Klien diistirahatkan 7 hari sampai demam tulang atau 14 hari untuk


mencegah komplikasi perdarahan usus.
2.  Mobilisasi bertahap bila tidak ada panas, sesuai dengan pulihnya tranfusi
bila ada komplikasi perdarahan.
3.Diet
a. Diet yang sesuai ,cukup kalori dan tinggi protein.
b. Pada penderita yang akut dapat diberi bubur saring.
c. Setelah bebas demam diberi bubur kasar selama 2 hari lalu nasi tim.
d. Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama
7 hari.
4.Obat-Obatan
a. Klorampenikol
b. Tiampenikol
c. Kotrimoxazol
d. Amoxilin dan ampicillin
E.     Pencegahan Penyakit Typhoid
Cara pencegahan yang dilakukan pada demam typhoid adalah cuci
tangan setelah dari toilet dan khususnya sebelum makan atau
mempersiapkan makanan.
Pencegahan tipus dapat kita lakukan mulai dari hal yang sederhana,
seperti memperhatikan makanan dan minuman kita sehari-hari. Hindari
jajan atau membeli makanan dan minuman di tempat yang kurang bersih.
Selain itu, makanlah makanan dan minuman yang sudah dimasak. Jangan
lupa, air minum kita harus dimasak terlebih dulu hingga mendidih (100°C).
Lindungi makanan kita dari lalat, kecoa dan tikus karena hewan-hewan
tersebut dapat membawa bakteri Salmonella typhi yang merupakan
penyebab tipus.
Selanjutnya, kita harus senantiasa memperhatikan kebersihan diri
sendiri dan lingkungan kita. Cucilah tangan dengan sabun setelah ke WC.
Pembuangan kotoran manusia juga harus pada tempatnya. Jangan pernah
membuangnya secara sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat
dapat membawa bakteri Salmonella typhi dari feses ke makanan. Oleh
karena itu, bila di rumah banyak lalat harus dibasmi hingga tuntas untuk
menghindari dari penyebaran bakteri penyebab tipus.
Selain dengan memperhatikan kebersihan makanan dan lingkungan,
saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan
dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa
(tifoid-paratifoid). Vaksinasi dapat mencegah kuman masuk dan
berkembang biak. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan terhadap seluruh
keluarga, bahkan untuk anak usia balita yang masih rentan dapat juga
divaksinasi.

F.     Cara Mencuci Tangan yang Baik dan Benar


7 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN YANG BENAR
MENURUT WHO
Cuci tangan 7 langkah merupakan cara membersihkan tangan sesuai
prosedur yang benar untuk membunuh kuman penyebab penyakit. Dengan
mencuci tangan anda pakai sabun baik sebelum makan atau pun sebelum
memulai pekerjaan, akan menjaga kesehatan tubuh anda dan mencegah
penyebaran penyakit melalui kuman yang menempel di tangan. Bagaimana
langkah cuci tangan yang benar?
Pengertian cuci tangan 7 langkah adalah tata cara mencuci tangan
menggunakan sabun untuk membersihkan jari – jari, telapak dan punggung
tangan dari semua kotoran, kuman serta bakteri jahat penyebab penyakit.
Tanggal 15 oktober adalah hari cuci tangan sedunia pakai sabun yang
dicanangkan oleh PBB sebagai salah satu cara menurunkan angka kematian
balita serta mencegah penyebaran penyakit.
Manfaat melakukan 7 langkah mencuci tangan yaitu membersihkan
dan membunuh kuman yang menempel secara cepat dan efektif karena
semua bagian tangan akan dicuci menggunakan sabun.
Cara Cuci Tangan 7 Langkah Pakai Sabun Yang Baik dan Benar :
1.   Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan
secara lembut
2.   Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
3.   Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih
4.   Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
5.   Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
6.   Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
7.   Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
DAFTAR PUSTAKA

Andry Suwandy (2012). Penyakit Typus.


http://obatherbalpenyakit.com/tips/tag/penyakit-typus/.
Diakses pada tanggal 9 0ktober 2014
Anonim (2012). Typus/tipes. http://artikesehatan.wordpress.com/tiphustipes/
Diakses pada tanggal 9 0ktober 2014
Candra Ayusta. Penyakit Tifus. (2012)
https://ayustaherbal.wordpress.com/2012/07/16/penyakit-

tifus/. Diakses pada tanggal 9 0ktober 2014

Saputra Kun (2012). Demam Typhoid.


http://kamusaskep.blogspot.com/2012/12/demam-typhoid.html Diakses
pada tanggal 9 0ktober 2014
Rudi Prasetyo. (2008). ASKEP THYPOID. http://smartnet-
q.blogspot.com/2008/09/asuhan-keperawatan-pada-anak-dengan_5826.html
Diakses pada tanggal 9 0ktober 2014

Doni Dwi. Inilah Pertolongan Pertama Menghadapi Gejala Tipes. (2014).


http://donisehat.blogspot.com/2014/06/inilah-pertolongan-pertama-
menghadapi.html. Diakses pada tanggal 9 0ktober 2014

Anda mungkin juga menyukai