Anda di halaman 1dari 4

Evidence based practice

“KMC ( Kangguru Mother care )”


17 0ktober 2018

Pengkajian :

Kondisi By. Ny. N dengan BBLSR lahir tanggal 28 september 2018, lahir dengan BB 1050gr,
dengan SC a/i Oligohidraamnion ICA 1, Saat dilakukan pengkajian tanggal 17 Oktober
2018 BB bayi turun menjadi 890gr. Rr 136, Saturasi 94%, Suhu 37,5 °C. Saat dilakukan
pengkajian ibu bayi mengatakan tiap datang tidak pernah menyentuh anaknya karena takut
melihat anaknya yang terlalu kecil.

Analisa :

Sebagaimana di ketahui bahwa bayi prematur atau BBLSR adalah bayi yang BB kelahirannya
kurang dari 1500gr atau usia gestasi kurang dari 37minggu. (Sulistiarini & Berliana, 2016)

informasi dari ibu bayi bahwa setiap berkunjung hanya melihat dari luar inkubator dan takut
untuk menyentuh anaknya. Menurut teori BBLR mempunyai kebutuhan khusus diantaranya
kebutuhan untuk mempertahankan kehangatan suhu tubuh, karenanya sangat memerlukan
kehangatan agar dapat bertahan hidup. Perawatan Metode Kanguru merupakan salah satu
alternatif cara perawatan yang murah, mudah, dan aman untuk merawat bayi berat lahir
rendah. Hasil penelitian Worku & Kassie (2005), mengidentifikasi adanya perbedaan
mortalitas yang bermakna antara BBLR yang dirawat secara konvensional dengan BBLR
dengan KMC, yaitu 38% berbanding 22,5%. Hal ini membuktikan bahwa Kangaro Mother
Care aman untuk bayi.

Pada metode perawatan kanguru (KMC), bayi prematur hanya dipakaikan popok dan penutup
kepala, kemudian dibaringkan di atas dada ibu atau ayah. Setelah itu, bayi akan diselimuti
lagi. Durasi sesi metode kanguru akan bervariasi pada tiap bayi, yaitu sekitar 1-3 jam.

Sebelumnya, perawatan di dalam inkubator diwajibkan bagi tiap bayi yang terlahir secara
prematur. Namun kini beragam penelitian telah menunjukkan, perawatan metode kanguru
aman untuk dipraktikkan dan bahkan dinilai dapat berfungsi selayaknya inkubator untuk bayi
prematur. Ada pun fungsi dari KMC adalah :

1. Meningkatkan suhu tubuh

Beberapa penelitian membuktikan, tubuh ibu mampu menyesuaikan suhu tubuh yang
dibutuhkan bayi. Saat bayi merasa kedinginan, maka suhu tubuh ibu akan naik untuk
menghangatkan bayi. Misalnya, jika bayi merasa dingin, tubuh ibu bisa naik hingga dua
derajat, kemudian turun satu derajat jika bayi terlalu panas. Seorang ahli kandungan
menyebutkan, fungsi tubuh alami ibu tersebut jauh lebih bermanfaat dalam mengendalikan
suhu tubuh bayi prematur.

2. Kenaikan berat badan yang lebih cepat

Sebuah studi menunjukkan, bayi prematur dengan perawatan metode kanguru mengalami
kenaikan berat badan lebih cepat. Dengan demikian, bayi bisa tidur lebih nyenyak sehingga
energinya pun bisa tersalurkan untuk memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kenaikan berat badan yang lebih cepat pada bayi prematur juga berarti waktu untuk pulang
dari rumah sakit menjadi lebih cepat.

3. Bayi tidur lebih nyenyak

Melalui perawatan metode kanguru, bayi prematur mengalami lebih sedikit gangguan tidur
dan lebih jarang terbangun tiba-tiba saat tidur. Manfaat metode kanguru juga dapat
meningkatkan waktu tidur yang nyenyak.

4. Sistem pernapasan dan jantung yang lebih sehat

Metode kanguru bisa diaplikasikan kepada bayi prematur yang mengalami gangguan sistem
pernapasan dalam membantunya pulih lebih cepat, termasuk lepas dari alat bantuan
pernapasan lebih dini. Penelitian juga menunjukkan, detak jantung bayi prematur dengan
metode kanguru lebih teratur dibandingkan bayi prematur yang tidak menjalani metode ini.

5. Bayi lebih banyak menyusui

Sebuah penelitian menyatakan, bayi prematur dengan kontak kulit lebih dari 50 menit,
cenderung lebih banyak menyusu secara spontan. Posisi metode kanguru memudahkan bayi
untuk dapat menyusu pada ibu, sekaligus memicu pengeluaran ASI. Konsumsi ASI bagi bayi
prematur sangat penting karena dapat menurunkan risiko infeksi, gangguan pencernaan, dan
masalah pertumbuhan pada bayi prematur.

6. Daya tahan tubuh yang lebih baik

Umumnya daya tahan bayi prematur sangat rendah sehingga menjadikan mereka rentan
terkena infeksi, alergi, dan masalah imunitas lain. Seorang ahli mengatakan, perawatan
metode kanguru diketahui dapat menurunkan berbagai risiko tersebut.

7. Lebih tahan terhadap rasa sakit

Saat bayi prematur merasakan detak jantung, pernapasan, dan kehangatan tubuh ibu, maka
tubuh bayi akan mengalami stimulasi pada berbagai bagian tubuh, termasuk membentuk
kemampuan untuk menoleransi rasa sakit. Metode kanguru terbukti efektif mengurangi
respons rasa sakit pada bayi prematur yang terlahir pada usia kehamilan 28-36 minggu .

Manfaat metode kanguru tidak hanya dapat berdampak kepada bayi, sebagaimana perasaan
dibutuhkan dan rasa percaya diri turut meningkat pada ibu bayi prematur yang diberikan
kesempatan mempraktikkan metode ini. Bahkan manfaat itu akan berlanjut setelah ibu dan
bayi pulang ke rumah.

8. Menjalin Ikatan antara Ibu dan anak

Selain dari fungsi di atas terakhir fungsi yang utama adalah menjalin ikatan antara ibu dan
anak, sehingga anak merasa aman dan nyaman dan dapat meningkatkan stimulus psikis bayi.

Tata Cara Prosedur KMC :

1) Cuci tangan, keringkan dan gunakan gel hand scrub.

2) Ukur suhu bayi dengan termometer.

3) Pakaikan baju kanguru pada ibu.

4) Bayi dimasukkan dalam posisi kanguru, menggunakan topi, popok dan kaus kaki yang
telah dihangatkan lebih dahulu.

5) Letakkan bayi di dada ibu, dengan posisi tegak langsung ke kulit ibu dan pastikan kepala
bayi sudah terfiksasi pada dada ibu. Posisikan bayi dengan siku dan tungkai tertekuk,
kepala dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak.

6) Dapat pula ibu memakai baju dengan ukuran besar, dan bayi diletakkan di antara payudara
ibu, dengan posisi tegak, dada bayi menempel ke dada ibu.

7) Posisi bayi diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya. Kepala bayi
dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dan dengan posisi sedikit ekstensi. Ujung pengikat
berada tepat di bawah kuping bayi. Posisi kepala bayi yang seperti itu bertujuan untuk
menjaga saluran nafas tetap terbuka dan memberi peluang agar terjadi kontak mata
antara ibu dan bayi. Hindari posisi bayi merunduk ke depan, dan sangat tengadah.
Pangkal paha bayi harus dalam posisi fleksi dan ekstensi seperti dalam posoisi ”kodok”,
tangan harus dalam posisi fleksi.

8) Ikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak tergelincir. Pastikan
juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut menutupi dada si bayi. Perut bayi jangan
sampai tertekan dan sebaiknya berada di sekitar epigastrium ibu. Dengan cara ini bayi
dapat melakukan pernafasan perut. Nafas ibu akan merangsang bayi.

9) Setelah posisi bayi baik, baju kanguru diikat untuk menyangga bayi. Selanjutnya ibu bayi
dapat beraktifitas seperti biasa sambil membawa bayinya dalam posisi tegak lurus di
dada ibu (skin to skin contact) seperti kanguru

Anda mungkin juga menyukai