Anda di halaman 1dari 4

CHECKLIST LIST FISIOTERAPI DADA

MELATIH NAFAS DALAM

Nama : NIM :

ASPEK YANG DINILAI NILAI


0 1 2
Definisi :
Suatu rangkaian tindakan keperwatan yang terdiri atas perkusi dan vibrasi,
postural drainase, latihan pernapasn/napas dalam, dan batuk yang efektif.
(Brunner & suddarth,2002: 647).
Tujuan :
Untuk membuang sekresi bronchial, memperbaiki ventilasi, dan
meningkatkan efisiensi otot-otot pernapasan.
Indikasi :
1. Terdapat penumpukan secret pada saluran nafas yang di uktikan dengan
pengkajian fisik, X ray, dan data klinis.
2. Sulit mengeluarkan atau membatukkan sekresi yang terdapat pada
saluran pernafasan.
Kontra indikasi :
1. Hemoptisis
2. Penyakit jantung
3. Serangan asma akut
4. Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang
5. Nyeri meningkat
6. Kepala pening
7. Kelemahan
Pelaksanaan
1. Lingkungan : biasanya di lakukan di ruang tindakan
2. Persiapan Pasien :
a. Mempekenalkan diri
b. Bina hubungan saling percaya
c. Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan
keluarga dengan bahasa yang mudah dipahami.
d. Ulangi informasi ini sesering mungkin untuk mendapatkan
kerjasama .
e. Minta pasien mengungkapkan pemahamannya mengenai
perluunya fisioterapi dada
f. Jelaskan kepada pasien bagaimana pasien dapat membantu
g. Yakinkan kepada pasien bahwa fisioterapi dada tersebut bukan
merupakan hukuman.

3. Persiapan alat
Baki berisi :
1. Pot sputum berisi disefektan
2. Tissu
3. satu bantal
4. Sarung tangan non steril
5. Masker

Tahap pre interaksi


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi
1. Memberi salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap Kerja:
CLAPING
1. Cuci tangan
2. Atur posisi pasien supine atau prone
3. Beritahukan bahwa tindakan akan segera dilaksanakan
4. Tepuk-tepuk clupping hand diatas lobus paru secara berirama untuk
mengalirkan sekret.
5. Garakan clupping dari costae bawah ke bahu belakang dan dari costae
bawah ke dada depan atas
6. Dengarkan suara gema saat perkusi, klien tidak boleh merasakan nyeri
7. Perkusi 30 60 detik di atas area lobus paru, tapi pada klien dengan
sekret yang sangat kental dapat dilakukan 3 5 menit
8. Rapikan klien dan atur posisi senyaman mungkin
9. Beritakukan bahwa tindakan sudah selesai
10. Cuci tangan

VIBRASI
1. Cuci tangan
2. Atur posisi pasien sesui tindakan vibrasi yang akan dilakukan
3. Beritahukan bahwa tindakan akan segera dilaksanakan
4. Letakkan tangan mendatar/menapak di atas dinding dada klien dimana
vibrasi diinginkan. Letakkan tangan bersisihan dengan jari-jari melebar
atau satu tangan diletakkan di atas tangan yanh lain.
5. Anjurkan klien untuk benapas dalam dan mengeluarkan secara perlahan
6. Saat klien ekshalasi, vibrasi dinding dada klien secara cepat dan
beirama
7. Hentikan vibrasi saat klien inhalasi
8. Lakukan vibrasi dalam beberapa menit
9. Rapikan klien dan atur posisi senyaman mungkin
10. Beritakukan bahwa tindakan sudah selesai
11. Cuci tangan
12. Dokumentasi

Tahap terminasi
1. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
3. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Evaluasi
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan
2. Lakukan tindakan lanjut detail terhadap kebutuhan pemasangan restrain
dan respon klien.
3. Hubungkan hasilnya dengan data klien sebelumnya jika ada.
4. Evaluasi status sirkulasi tngkai yang terpasang restrain.
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Keterangan :

0= tidak dikerjakan

1= dikerjakan tetapi tidak sempurna

2=dikerjakan dengan sempurna

Anda mungkin juga menyukai