LUKA
balutan
Meminimalkan trauma pada jaringan granulasi
Desinfeksi
Irigasi
Debridement
Perawatan perdarahan
Penjahitan Luka
Bebat Luka
Angkat Jahitan
Desinfeksi :
Adalah tindakan dalam melakukan pembebasan
Perawatan Perdarahan
Adalah suatu tindakan untuk menghentikan proses perdarahan
Yaitu dengan kompresi lokal atau ligasi pembuluh darah atau jaringan
sekitar perdarahan
Penjahitan luka membutuhkan beberapa persiapan baik alat, bahan serta
beberapa peralatan lain. Urutan teknik juga harus dimengerti oleh operator
serta asistennya.
Alat, bahan dan perlengkapan yang di butuhkan
Naald Voeder ( Needle Holder ) atau pemegang jarum biasanya satu buah.
Pinset Chirrurgis atau pinset Bedah satu buah
Gunting benang satu buah.
Jarum jahit, tergantung ukuran cukup dua buah saja.
Angkat Jahitan
Adalah proses pengambilan benang pada luka Berdasarkan lokasi dan hari
tindakan:
Muka atau leher hari ke 5
Perut hari ke7-10
Telapak tangan hr ke 10
Jari tangan hari ke 10
Tungkai atas hari ke 10
Tungkai bawah 10-14
Dada hari ke 7
Punggung hari ke 10-14
Perawatan Luka Bersih
Prosedur perawatan yang dilakukan pada luka bersih
(tanpa ada pus dan necrose), termasuk didalamnya
mengganti balutan.
Perawatan Luka Kotor/dekubitus/
gangren
Perawatan pada luka yang terjadi karena tekanan terus
menerus pada bagian tubuh tertentu sehingga sirkulasi
darah ke daerah tersebut terganggu.
Ciri ciri : luka + serum
luka + pus
luka + nekrose
Tujuan :
Mencegah timbulnya infeksi.
Observasi perkembangan luka.
Mengabsorbsi drainase.
Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.
Indikasi :
Luka bersih tak terkontaminasi dan luka steril.
Balutan kotor dan basah akibat eksternal ada
rembesan/ eksudat.
Ingin mengkaji keadaan luka.
Mempercepat debridemen jaringan nekrotik.
Prosedur Perawatan Luka Bersih
1. Menyiapkan alat
2. Menyiapkan pasien
Perkenalkan diri
Jelaskan tujuan dan prosedur perawatan yg akan
dilakukan pada pasien
Atur posisi yg nyaman
Persiapan lingkungan :
Memberi lingkungan nyaman dan pencahayaan yg
cukup
PERALATAN
Alat Steril Alat Tidak Steril
Tujuan :
Mempercepat penyembuhan luka.
Mencegah meluasnya infeksi.
Mengurangi gangguan rasa nyaman bagi pasien maupun orang
lain.
Prosedur Perawatan Luka Kotor (decubitus)
1. Menyiapkan alat
2. Menyiapkan pasien
Perkenalkan diri
Jelaskan tujuan dan prosedur perawatan
yg akan dilakukan pada pasien
Berikan posisi yg nyaman
3. Persiapan lingkungan :
Memberikan lingkungan yg nyaman dan pencahayaan
yg cukup
PERALATAN
Alat Steril Alat Tidak Steril
Pincet anatomi 1 Gunting pembalut
Pinchet chirurgie 2 Plester
Gunting Luka (Lurus dan Bengkok 2 / kantong plastik
bengkok/ nekrotomi) Pembalut
Kapas Lidi Kapas Alkohol 70 %
Kasa Steril Bahan/obat-obatan
Kasa Penekan (deppers) H2O2, savlon
Sarung Tangan steril NaCl 0,9 %
Mangkok / kom Kecil 2 Sarung tangan bersih
Bak instrumen Korentang dan tempatnya
Perlak dan alasnya
1. Jelaskan prosedur perawatan pada pasien.
2. Tempatkan alat yang sesuai.
3. Cuci tangan.
4. Memasang alas pd area yg akan dirawat.
5. Mendekatkan bengkok.
6. Melepas plester pd balutan lama dg kapas alkohol
7. Memakai sarung tangan bersih.
8. Buka pembalut dan buang ke bengkok.
9. Bila balutan lengket pada bekas luka, lepas dengan
larutan steril atau NaCl.
10. Mengkaji luka : lokasi dan ukuran, tipe ( warna dan
konsistensi ), bau.
11. Melepas sarung tangan
12. Menata peralatan steril :
- membuka bak instrumen dg korentang
- menyiapkan kassa pada kom
- menuangkan cairan NaCl 0,9% pd kom
- menyiapkan obat atau bhn perawatan luka
- Menuangkan savlon pada bengkok, encerkan dg air
12. Memakai sarung tangan steril.
13. Membersihkan luka :
- dgn menggunakn kasa yg telah dibasahi NaCl.
- Bisa secara langsung menggunakn tangan yg sudah memakai sarung
tangan steril atau menggunakan pinset.
- gunakan 1 kassa utk I kali usapan
- bersihkan dari arah dalam keluar
- bersihkan eksudat/pus (bersihkan dg H2O2 k/p, lakukan nekrotomi
k/p).
- bersihkan kembali
- keringkan dgn menggunakan kasa kering
- Buanglah kasa kotor pada tempatnya dan pincet kotor tempatkan
pada bengkok dengan larutan desinfektan.
14. Gunakan bahan-bahan yg diperlukan sec. khusus utk
penyembuhan luka.
15. Menutup luka dg kasa kering
16. Melepas sarung tangan
17. Memasang plester pada balutan
18. Membereskan alat dan merapikan pasien
19. Mencuci tangan
Perhatikan :
1. Kaji tampilan dan ukuran luka
2. Kaji jumlah dan karakteristik eksudat dari luka
Derajat II:
- Cuci lar savlon 5 cc dalam NaCl 500 cc
- Sufratul
- Tutup verband steril tebal , ganti tiap minggu
DerajatIII:
- Cuci lar savlon 5 cc dalam NaCl 500 cc tiap hari
- Debridemen tiap hari
- Escharektomi
- Dermazin/Burnazin (sulfadiazin) tiap hari
Hari ke-7 dimandikan air biasa, setelah mandi daerah luka
didesinfektan sol savlon 1 : 30
Luka dibuka 3 4 hari jika tidak ada infeksi / jaringan nekrose
Posisi Penderita :
Pelaksanaanya :
- SAMA SEPERTI PADA PERAWATAN LUKA BERSIH PADA UMUMNYA
- Selang Drain di klem
- JAHITAN YANG MENGKAIT ANTARA KULIT DAN SELANG DRAINASE DILEPAS (DIGUNTING)
- Selang Drain dilepas perlahan-lahan
- SELANJUTNYA LUKA DILAKUKAN DISIFEKTAN LAGI, DIBERI SOFRATUL
- Luka ditutup kasa
- LUKA DIPLESTER RAPAT
- Pasien dirapikan
- ALAT DIRAPIKAN
- Perawat Cuci tangan
- DOKUMENTASI (VOLUME CAIRAN DRAIN, WARNA)
3. Berikan antiseptik