00 1/2 Disahkan Direktur RS BaliMd Tanggal terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Nyoman Susila, M.Kes
PENGERTIAN Menolong pasien muntah atau sehabis muntah
TUJUAN 1. Memberikan rasa nyaman kepada pasien
2. Mencegah aspirasi KEBIJAKAN 1. Kep Men Kes RI no.436/1993 tentang standar Pelayanan RS 2. PP Nomer HK.02.02/MENKES/148/2010 tentang izin Penyelengaraan praktik keperawatan. 1. SK Direktur PROSEDUR A. Fase Pra Interaksi Persiapan diri 1. Periksa kerapian pakaian seragam 2. Periksa kelengkapan atribut Persiapan alat 1. Bengkok 2. Tissue 3. Handscoon B. Fase Interaksi 1. Mengucapkan salam, menyebutkan nama dan departemen/ unit kerja serta menyebutkan maksud dan tujuan kedatangan 2. Meminta pasien untuk menyebutkan nama dan tanggal lahir sambil petugas mencocokan dengan gelang identitas pasien. 3. Bagi pasien yang tidak sadar dan pasien anak- anak petugas meminta ijin kepada penunggu atau keluarga pasien sambil petugas mencocokan identitas dengan melihat gelang pasien. 4. Petugas mencuci tangan dengan handrub 5. Meletakan bengkok dibawah dagu pasien 6. Rambut pasien disingkap kebelakang 7. Membeantu pasien pada waktu muntah MEMBANTU PASIEN MUNTAH ATAU SEHABIS MUNTAH
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
00 2/2 Disahkan Direktur RS BaliMd Tanggal terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Nyoman Susila, M.Kes
8. Pada pasien yang bias duduk, perawat menolong dengan menyokong
dahi dan untuk pasien tirah baring, perawat membantu memiringkan kepala dan untuk memberikan rasa nyaman punggung dan tengkuk dipijat. 9. Membantu pasien berkumur dengan air bersih 10.Membersihkan bibir dengan tissue 11.Memberikan posisi yang nyaman 12.Membuang muntahan. Fase Terminasi
1. Rapikan alat-alat sambil memperhatikan pasien
2. Jelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai dilakukan. 3. Ucapkan terimakasih 4. Petugas mencuci tangan dengan handrub 5. Dokumentasikan tindakan yang sudah dilakukan, mencatat volume danisi warna dari muntahan. UNIT TERKAIT Rawat inap,ICU ,UGD,HD,OK,Poliklinik, Ruang bayi