SKRIPSI
Oleh :
Agus Sriyono
22021118
HALAMAN PERSETUJUAN
SKRIPSI
Disusun Oleh :
AGUS SRIYONO
22021118
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan telah diperkenankan untuk di
ujikan
Pembimbing I Pembimbing II
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
AGUS SRIYONO
22021118
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
PERNYATAAN ORISINALITAS
AGUS SRIYONO
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan skripsi dengan judul “pengaruh
pemberian kompres dingin terhadap skala nyeri pada pasien dengan Closed
Fracture extrermitas atas di IGD Rs Karima Utama” dapat diselesaikan.
Penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana
Keperawatan (S.Kep) di Stikes Estu Utomo Boyolali.
Penulis menyadari sangatlah sulit untuk menyelesaikan skripsi ini tanpa
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai
dengan terselesaikannya laporan skripsi ini. Bersama ini penulis menyampaikan
terimakasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kehidupan, keslamatan dan keehatan baik
jasmani dan rohani.
2. Kedua orang tua dan istri serta seluruh keluarga yang menjadi semangat
dalam menyelesaikan studi ini
3. Bapak Sarwoko, S.Ag.,S.Kep., M.Kes selaku ketua stikes Estu Utomo
Boyolali yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk melakukan
penelitian
4. Bapak Bambang SDS S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku ketua program studi sarjana
keperawatan Stikes Estu Utomo sekaligus sebagai pembimbing I Yang telah
memberikan saran dan motivasi dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.
5. Ibu Vina Asna Afifah,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing II yang
senantiasa bersabar dalam menuntun peneliti dalam proses penelitian ini.
6. Direktur RSKB Karima Utama berserta Staff yang telah memberikan
dukungan dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di
RSKB Karima Utama Surakarta.
7. Staff IGD RSKB Karima Utama yang telah membantu dan memberikan
dukungan kepada penulis dalam penelitian ini.
8. Istri, anak dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan dan doa
kepada saya untuk dapat menyelesaikan studi ini
9. Semua pihak yang penulis tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan
skripsi skripsi ini.
Akhir kata kami berharap Allah SWT berkenan membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Penulis juga berharap semoga skripsi skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak terutama dalam bidang Keperawatan.
Agus Sriyono
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................i
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI........................ii
LEMBAR PERSETUJUAN......................................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................iv
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS.............................................v
KATA PENGANTAR...............................................................................vi
DAFTAR ISI.............................................................................................vii
DAFTAR TABEL.....................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................ix
ABSTRAK ................................................................................................x
BAB I. PEDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................1
B. Perumusan masalah..........................................................................4
C. Tujuan .............................................................................................5
1. Tujuan Umum...........................................................................5
2. Tujuan Khusus..........................................................................5
D. Manfaat ...........................................................................................5
E. Keaslian penelitian...........................................................................6
BAB II TINJAUAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Fraktur.......................................................................................8
2. Konsep Nyeri............................................................................16
3. Kompres dingin.........................................................................24
B. Kerangka teori..................................................................................27
C. Kerangka Konsep.............................................................................28
D. Hipotesis...........................................................................................28
BAB III METODE PENELITIAN
vii
A. Desain Penelitian...........................................................................29
B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................29
C. Populasi dan Sampel Penelitian.....................................................30
D. Variabel Penelitian.........................................................................31
E. Definisi Operasional......................................................................32
F. Instrumen Penelitian......................................................................32
G. Uji validitas dan reliabilitas...........................................................34
H. Analisa Data...................................................................................35
I. Etika Penelitian..............................................................................36
J. Jalannya Penelitian........................................................................36
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Distribusi frekuensi responden......................................................37
B. Analisa univariat............................................................................39
C. Analisa bivariat..............................................................................40
BAB V PEMBAHASAN
A. Analisa univariat............................................................................42
B. Analisa bivariat..............................................................................45
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN........................................................49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
…
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Dokumentasi
Lampiran 2 : Hasil SPSS
Lampiran 3 : Data Penelitian
Lampiran 4 : Permohonan responden :
Lampiran 5 : Persetujuan responden
Lampiran 6 : SOP pengukuran nyeri
Lampiran 7 : dokumentasi Pengukuran tingkat nyeri
Lampiran 8 :Jadwal Penelitian
Lampiran 9 : SOP Kompres dingin
ix
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Tulang merupakan jaringan ikat yang bersifat kaku dan membentuk
Tulang juga merupakan organ hidup yang terasa nyeri apabila mengalami
cidera, berdarah apabila patah dan tumbuh seiring dengan usia (Moore, 2015).
menimbun berbagai mineral. Jika terjadi kerusakan pada tulang, tentu saja
menimbulkan akibat yang fatal bagi tubuh. Salah satu kerusakan tulang yang
sumber tekanan lebih besar daripada yang diserap, ketika tulang mengalami
5,6 juta orang meninggal dunia dan 1,3 juta orang menderita fraktur akibat
kecelakaan lalu lintas (WHO, 2018). Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada
setiap tahunnya, data terakhir pada tahun 2018 jumlah kecelakaan yang
1
2
sebesar 5,5% dengan jenis fraktur yang paling banyak terjadi yaitu fraktur
pada bagian ekstremitas bawah sebesar 65,2% dan ekstremitas atas sebesar
keluhan utama nyeri yang berat. Meskipun prevalensi nyeri berat, namun
hanya 35,7% dari pasien yang menerima analgesik dan hanya 12,5% dari
sehingga lebih dari dua pertiga dari pasien fraktur masih memiliki nyeri
sedang sampai berat. Intensitas nyeri pada pasien fraktur berkisar dari nyeri
sedang hingga nyeri berat (skala nyeri >5) yang terjadi pada saat minggu
sehingga pasien mengalami nyeri yang hebat setelah operasi meliputi tingkat
nyeri mulai dari intensitas sedang hingga berat. Manajemen nyeri pasca
ini juga dapat mengakibatkan pasien lama dirawat dirumah sakit sehingga
harus membayar biaya perawatan kesehatan yang lebih besar dan kualitas
2015).
disebabkan oleh spasme otot, berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan
dan rasa nyeri (Ghassani et al., 2016). Nyeri yang dirasakan oleh penderita
fraktur memiliki sifat yang tajam serta menusuk, dikarenakan adanya infeksi
tulang akibatspasme otot maupun penekanan pada saraf sensoris (Helmi ZN,
kecepatan konduksi saraf dan menghambat impuls saraf (Kozier & Erb,
untuk mengurangi nyeri akut karena injuri. Suhu dingin bermanfaat untuk
jaringan lunak terkait dengan penurunan aktivitas enzimatik dan juga dapat
terjadi penurunan nilai skala nyeri setelah dilakukan terapi kompres dingin.
Rata-rata nilai skala nyeri pada pengukuran sebelum terapi adalah 3,7 dan
sensorik A-beta yang lebih cepat dan besar. Arovah (2017) mengatakan
bulan Juli 2022 terhadap pasien fraktur extrermitas atas sejumlah 20 pasien.
kompres dingin terhadap tingkat nyeri pada pasien dengan Closed Fracture
B. Perumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian
kompres dingin terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan Closed
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
skala nyeri pada pasien dengan Closed Fracture extrermitas atas di IGD
RS Karima Utama..
2. Tujuan Khusus
b. Untuk mengetahui skala nyeri pre dan post pada kelompok kontrol
utama
D. Manfaat
Setelah penelitian selesai peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi responden
E. Keaslian penelitian
Tabel 1.1 keaslian penelitian
Judul Peneliti dan Deskripsi penelitian Perbedaan Persamaan
tahun
Pengaruh Anggraini Penelitian ini bertujuan untuk 1. Penelitian terkait 1. Sama-sama
pemberian tahun 2020 mencari pengaruh pemberian meneliti nyeri meneliti
kompres kompres dingin terhadap skala post op tentang nyeri
dingin nyeri pasien. Peneitian di sedangkan pasien fraktur
terhadap terdiri dari variabel kompres peneliti akan 2. Sama-sama
penurunan dingin dan variabel skala meneliti nyeri menggunakan
skala nyeri nyeri. Penelitian ini merupakan sebelum operasi variable
pada pasien penelitian kuantitaif dengan 2. Tekhnik kompres
post operasi menggunakan uji statistik pengambilan dingin
fraktur di rs paired t-test . sampel yang
siloam Populasi dari penelitian ini igunakan peneliti
sriwijaya adalah seluruh pasien di RS adalah randoms
palembang Siloam Sriwijaya palembang sampling
tahun 2020 dan untuk tehknik sedangkan
pengambilan sampel penelitian terkait
menggunakan purposive menggunakan
sampling. purposive
Hasil penelitian ini sampling
menunjukkan bahwa terdapat 3. Design penelitian
pengaruh pemberian kompres berbeda, dimana
dingin terhadap penurunan peneliti
skala nyeri pada pasien post menggunakan
operasi fraktur dengan nilai p quasy
value 0,000. Selain itu hasil eksperimen
penelitian ini juga diperoleh (menggunakan
skala nyeri sebelum pemberian kelompok
kompres dingin dengan kontrol)
kategori sedang sebanyak 9 sedangkan
responden (60%) dan dengan penelitian terkait
kategori berat sebanyak 6 menggunakan
responden (40%), skala nyeri pre eksperimen
setelah kompres dingin dengan (tidak ada
kategori ringan sebanyak 10 kelompok
responden (66,7 %) dan kontrol)
dengan kategori sedang
sebanyak 5 responden
(33,3%).
Pengaruh Penelitian tersebut bertujuan 1. Menggunakan Sama-sama
kombinasi Mujahidin, untuk mengetahui pengaruh kombinasi meneliti tentang
8
kompres Palasa dan Pengaruh kombinasi kompres kompres nyeri fraktur dan
dingin dan Utami tahun dingin dan relaksasi nafas dingin dan variabel kompres
relaksasi 2017 dalam terhadap penurunan nafas dalam dingin
nafas dalam intensitas nyeri fraktur. 2. Tempat
terhadap Peneltian terdiri dari variabel penelitian
penurunan kompres, variabel relaksasi berbeda
intensitas dan skala nyeri. Metode sehingga dapat
nyeri fraktur penelitian adalah quasy mempengaruhi
di wilayah eksperimen one group pre test karakteristik
kabupaten post test design . untuk tekhnik responden
provinsi pengambilan sampel 3. Dalam
Sumatera menggunakan acidental pengambilan
Selatan sampling,\. hasil penelitian sampling,
diperoleh hasil bahwa penelitian
kombinasi kompres dingin dan terkait
relaksasi nafas dalam menggunakan
memberikan pengaruh yang acidental
cukup significan terhadap sampling
penurunan intensitas nyeri sedagkan
fraktur dengan nilai p = 0,000 penelitin akan
< 0.05 menggunakan
random
sampling.
Pengaruh Laksmil, Tujuan dari penelitian ini 1. Variable Sama-sama
kompres Suryati dan adalah untuk mengetahui penelitian meneliti variable
dinginterhad Yanti tahun pengaruh kompres dingin berbeda, kompres dingin
ap tingkat 2018 terhadap tingkat nyeri saat peneliti dan sama-sama
nyeri saat pemasangan infus. Penelitian meneliti nyeri penelitainnya
pemasangan terdiri dari variabel kompres pasien fraktur merupakan
infus pada dingin dan variabel nyeri saat sedangkan penelitian
anak usia pemasangan infus. Tekhnik penelitian eksperimen
sekolah pengambilan sample terkait meneliti
menggunakan consecutive nyeri pada saat
sampling. Desaign penelitian pemasangan
menggunakan true infus
eksperimental, dengan 2. Tekhnik
rancangan posttest-only sampling yang
control designHasil penelitian digunakan
menunjukkan rata-rata tingkat berbeda,
nyeri anak pada kelompok dimana
kontrol 6,4 termasuk nyeri peneliti
sedang. Rata-rata tingkat nyeri mengggunakan
pada kelompok perlakuan 2,7 randoms
termasuk nyeri ringan. Beda sampling
rata-rata tingkat nyeri pada sedangkan
kelompok perlakuan dan penelitian
kelompok kontrol sebesar 3,7. terkait
Hasil berikutnya Hasil uji menggunakan
Independent T Test didapatkan consecutive
p value 0,000, menunjukkan sampling.
ada pengaruh kompres
dinginterhadap tingkat nyeri
saat pemasangan infus pada
anak usia sekolah di RSUD
Sanjiwani Gianyar
9
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Fraktur
a. Pengertian Fraktur
atau tenaga fisik kekuatan dan sudut dari tenaga tersebut, keadaan
2015).
diskontinuitas
daya traumanya lebih besar dari daya lentur yang dapat diterima
b. Etiologi Fraktur
1) Deformitas.
sesuai anatominya.
2) Pembengkakan.
3) Ekimosis.
4) Spasme otot.
5) Nyeri.
6) Ketegangan.
terjadi.
12
7) Kehilangan fungsi.
yang terkena.
9) Syok.
d. Klasifikasi Fraktur
1) Fraktur traumatik
2) Fraktur patologis
3) Fraktur stres
sebelumnya.
e. Jenis Fraktur
tengah tulang.
kulit.
beberapa fragment.
14
dalam.
f. Penatalaksan fraktur
meliputi:
1) Fraktur tebuka
2) Seluruh fraktur
c) Retensi (Immobilisasi).
fraktur.
d) Graft tulang
e) Rehabilitasi
g. Komplikasi fraktur
1) Komplikasi awal
a) Kerusakan arteri
tidak
perubahan
pembedahan.
b) Kompartemen syndrom
oleh
fraktur
d) Infeksi
dan plat.
e) Avaskuler nekrosis
Ischemia.
f) Shock
2) Komplikasi Lanjut
trauma.
union).
19
tendon lanjut.
a. Pengertian Nyeri
pegal. Nyeri fraktur bersifat tajam dan menusuk. Nyeri ini dapat
infeksi nyeri tulang akibat spasme otot atau penekanan pada saraf
b. Klasifikasi nyeri
The International Association for the Study of Pain dalam (Black &
a) Nyeri Akut
Penyebab
kecelakaan,
b) Nyeri Kronis
nyeri
tertembak.
c) Nyeri Alih
d) Nyeri Kanker
atau
pada
kardiovaskular.
sebagai berikut :
1) Respon Fisik
darah.
2) Respon Psikologis
23
terhadap nyeri yang terjadi atau arti nyeri bagi klien, klien
yang dialaminya.
sebagai berikut :
1) Obat- Obatan
2) Hipnosis
3) Gesekan / Garukan
4) Panas
5) Distraksi
6) Latihan teratur
3) Marah
4) Kelelahan
5) Ansietas
24
e. Penatalaksanaan Nyeri
berikut :
a. Penetalaksanaan Farmakologis
2013).
b. Penatalaksanaan Nonfarmakologis
1) Relaksasi
2) Imajinasi terbimbing
3) Akupuntur
terapeutik.
5) Hipnosis
stres.
6) Masase
memperbaiki sirkulasi.
7) Distraksi
8) Latian (olahraga)
27
f. Pengukuran Nyeri
mendeskripsikan nyeri.
ujungnya.
3. Kompres dingin
a. Pengertian
sebagai berikut :
indikasikan pada :
2) Fraktur
3) Gigitan serangga
4) Perdarahan
5) Spasme otot
6) Atritis rheumatoid
7) Pruritus
8) Sakit kepala
31
yaitu :
dengan lokasi nyeri atau dilokasi yang terletak antara otak dan
lokasi nyeri
e. Langkah kerja
2) Cuci tangan dan atur peralatan (Handuk kecil atau waslap atau
B. KERANGKA TEORI
FRAKTUR
TANDA GEJALA
FRAKTUR
1. Deformitas
2. Pembengkakan
3. Ekimosis
4. Spasme otot
5. Ketegangan
6. Kehilangan fungsi
7. Gerakan abnormal atau
krepitasi
33
PENATALAKSANAAN
NYERI
1. Farmakologi
2. Non farmakologi
a. Relaksasi
b. Imajinasi terbimbing
c. Akupuntur
d. hipnosis
10. NYERI e. Kompres dingin
MENURUN Tidak
menurun
Keterangan :
: diteliti
: tidak diteliti
C. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
D. HIPOTESIS
Utama
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Rancangan ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian
tidak diberikan perlakuan atau kontrol. Hasil pre-test yang baik jika nilai
dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti diharapkan
1. Populasi
penelitian yang akan diangkat. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
2. Sampel
sesuai dengan konteks penelitian. Dengan tekhnik ini, setiap pasien yang
a. Kriteria inklusi yaitu kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
D. Variabel penelitian
suatu penelitian. Konsep yang dituju dalam suatu penelitian bersifat konkret
Variable ini juga dikenal dengan nama variable bebas artinya bebas
efek atau dampak. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah skala
nyeri .
E. Definisi operasional
Tabel 3.2 Definisi Operasional
38
1. Pengumpulan data
a. Data primer
kompres dingin.
39
b. Data sekunder
lain sebagainya. Data yang diperoleh dari data sekunder ini tidsk
ini adalah data laporan pemerintah, data dari buku refrensi dan
2. Instrument penelitian
a. Skala nyeri
data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dikumpulkan
sudah di uji validitas oleh Pratidya, Rehatta dan Susila (2020) dengan nilai
reliabilitas 0,754.
H. Analisis data
atau rumus tertentu. Data tersebut bisa berupa jumlah (total), rata-rata
sebagai berikut :
a. Memeriksa (editing)
menggunakan komputerasisasi
2. Analisa data
a. Analisa Univariat
b. Analisa Bivariat
terdiri dari:
1) Uji normalitas
value 0,01, nyeri pre kelompok kontrol dengan nilai p value 0,00
dan nyeri post kelompok kontrol dengan nilai p value 0,00. Dari
nilai p value 0,763 yang artinya diatas nilai derajat alpha 0,05
I. Etika penelitian
2. Anonimitas
3. Confidentiality ( Kerahasiaan )
berdasarkan kelompok.
4. Sukarela
Peneliti bersifat sukarela dan tidak ada unsur paksaan atau tekanan
J. Alur penelitian
1. Tahap Persiapan
sebagai berikut:
2. Tahap Pelaksanaan
Di bawah ini adalah prosedur teknis secara rinci yang telah akan dlalaui
penelitian.
kelompok intervensi
intervensi.
SPSS
3. Tahap Pelaporan
pembimbing
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN
gangguan patah tulang. IGD RS Karima Utama terdapat 7 tempat tidur yang
sesuai dengan kriteria TRIASE IGD dan mempunyai staff perawat yang
B. Hasil penelitian
1. Distribusi frekuensi karakteristik responden
a. Distribusi frekuensi umur responden
Table 4.1
Frekuensi umur responden
Kelompok
Umur
Intervensi Kontrol
Responden
Frekuensi % Frekuensi %
< 20 tahun 2 10% 0 0%
21-30 tahun 9 45% 7 35%
31-40 tahun 6 30% 10 50%
41-50 tahun 2 10% 2 10%
>50tahun 1 5% 1 5%
Total 20 100% 20 100%
Table 4.1 merupakan table distribusi frekuensi umur
45
48
(70%).
49
(50%).
2. Analisa univariat
a. Nyeri kelompok intervensi
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi skala nyeri kelompok intervensi
intervensi rata-rata skala nyeri responden 4,15. Dari hasil tersebut juga
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi skala nyeri kelompok kontrol
Mean SD Median Min Max
Pre 7,50 0,606 8,00 6 8
Post 7,45 0,825 8,00 5 8
Tabel 4.6 merupakan tabel sebaran data skala nyeri kelompok
rata skala nyeri responden 7,45. Dari hasil tersebut juga diketahui
maxsimal adalah 8.
3. Analisa bivariat
a. Uji normalitas
Tabel 4.7
Hasil uji normalitas
n P value
Nyeri Pre kel intervensi 20 0,000
Nyeri Post kel intervensi 20 0,01
Nyeri pre kel control 20 0,000
Nyeri post kel control 20 0,000
Tabel 4.7 merupakan tabel hasil uji normalitas menggunakan
uji shapiro wilk. Dari tabel tersebut diketahui semua data mempunyai
kontrol. Dari tabel tersebut diketahui nilai p value 0,763 yang artinya
diatas nilai derajat alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada
perbedaan skala nyeri pre dan post pasien fraktur extrermitas atas di
Karima Utama.
53
BAB V
PEMBAHASAN
A. Analisa univariat
rata-rata skala nyeri responden 4.15. Dari hasil tersebut juga diketahui
ringan.
disebabkan karena fraktur dan karena spasme otot sebagai salah satu
respon tubuh adanya kerusakan jaringan tubuh itu juga, persepsi setiap
54
rata skala nyeri responden 7.45. Dari hasil tersebut juga diketahui
intensitas yang sama dirasakan berbeda oleh dua orang yang berbeda.
perasaan nyeri yang dirasakan setiap individu berbeda dalam hal skala
tulang panjang dan sendi jaringan otot dan pembuluh darah trauma
B. Analisa bivariat
57
diketahui nilai p value 0.000 yang artinya dibawah nilai derajat alpha
menutup dan impuls nyeri akan terhalangi. Nyeri yang dirasakan akan
2015). Teknik ini berkaitan dengan teori gate control dimana stimulasi
saraf sensorik A-Beta yang lebih besar dan lebih cepat. Hal ini
nilai p value 0.000 < 0.05 yang artinya terdapat pengaruh yang cukup
uji wilcoxon test diketahui diketahui nilai p value 0.763 yang artinya
diatas nilai derajat alpha 0.05 sehingga dapat disimpulkan tidak ada
pengaruh perbedaan nyeri pre dan post pada kelompok kontrol. Pada
menusuk. Hal ini di dukung oleh teori dari (Helmi (2012) yang
kontrol
memiliki sebaran data tidak normal. Dari uji tersebut diketahui nilai p
bagi pasien.
Handayani, 2016).
extrermitas bawah.
Hasil penelitian ini juga di dukung oleh teori dari Black and
C. Keterbatasan penelitian
penelitian
faktor.
63
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
skala nyeri responden 4,15. Dari hasil tersebut juga diketahui skala nyeri
maxsimal adalah 5.
7,45. Dari hasil penelitian juga diketahui skala nyeri minimal kelompok
B. Saran
1. Bagi responden
menurun nyeri
4. Bagi Institusi
pengetahuan siswa.
65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN I DOKUMENTASI
68
69
Cases
KELOMPOK Total
intervensi kontrol
Count 2 0 2
<20 tahun
% within KELOMPOK 10,0% 0,0% 5,0%
Count 9 7 16
21-30
% within KELOMPOK 45,0% 35,0% 40,0%
Count 6 10 16
kategori umur responden 31-40
% within KELOMPOK 30,0% 50,0% 40,0%
Count 2 2 4
41-50
% within KELOMPOK 10,0% 10,0% 10,0%
Count 1 1 2
>50tahun
% within KELOMPOK 5,0% 5,0% 5,0%
Count 20 20 40
Total
% within KELOMPOK 100,0% 100,0% 100,0%
70
KELOMPOK Total
intervensi kontrol
Count 11 13 24
Laki-laki
% within KELOMPOK 55,0% 65,0% 60,0%
Jenis Kelamin Responden
Count 9 7 16
Perempuan
% within KELOMPOK 45,0% 35,0% 40,0%
Count 20 20 40
Total
% within KELOMPOK 100,0% 100,0% 100,0%
71
Cases
KELOMPOK Total
intervensi kontrol
Count 0 2 2
SD
% within KELOMPOK 0,0% 10,0% 5,0%
Count 3 1 4
SMP
% within KELOMPOK 15,0% 5,0% 10,0%
Pendidikan responden
Count 15 14 29
SMA
% within KELOMPOK 75,0% 70,0% 72,5%
Count 2 3 5
D3/S1
% within KELOMPOK 10,0% 15,0% 12,5%
Count 20 20 40
Total
% within KELOMPOK 100,0% 100,0% 100,0%
72
KELOMPOK Total
Intervensi kontrol
Count 0 1 1
TIDAK BEKERJA
% within KELOMPOK 0,0% 5,0% 2,5%
Count 5 1 6
Ibu rumah tanga
% within KELOMPOK 25,0% 5,0% 15,0%
Count 5 0 5
PETANI
% within KELOMPOK 25,0% 0,0% 12,5%
Pekerjaan Responden
Count 2 6 8
PEDAGANG
% within KELOMPOK 10,0% 30,0% 20,0%
Count 0 2 2
PNS
% within KELOMPOK 0,0% 10,0% 5,0%
Count 8 10 18
KAR SWASTA
% within KELOMPOK 40,0% 50,0% 45,0%
Count 20 20 40
Total
% within KELOMPOK 100,0% 100,0% 100,0%
73
KELOMPOK Total
intervensi kontrol
Count 0 1 1
6
% within KELOMPOK 0,0% 5,0% 2,5%
Count 10 8 18
NYERI PRE 7
% within KELOMPOK 50,0% 40,0% 45,0%
Count 10 11 21
8
% within KELOMPOK 50,0% 55,0% 52,5%
Count 20 20 40
Total
% within KELOMPOK 100,0% 100,0% 100,0%
74
KELOMPOK Total
intervensi kontrol
Count 5 0 5
3
% within KELOMPOK 25,0% 0,0% 12,5%
Count 7 0 7
4
% within KELOMPOK 35,0% 0,0% 17,5%
Count 8 1 9
5
% within KELOMPOK 40,0% 5,0% 22,5%
NYERI POST
Count 0 1 1
6
% within KELOMPOK 0,0% 5,0% 2,5%
Count 0 6 6
7
% within KELOMPOK 0,0% 30,0% 15,0%
Count 0 12 12
8
% within KELOMPOK 0,0% 60,0% 30,0%
Count 20 20 40
Total
% within KELOMPOK 100,0% 100,0% 100,0%
75
Cases
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistics
Valid 20 20 20 20
N Missin 0 0 0 0
g
Mean 7,50 4,15 7,5000 7,4500
Median 7,50 4,00 8,0000 8,0000
Mode 7a
5 8,00 8,00
Std. Deviation ,513 ,813 ,60698 ,82558
Minimum 7 3 6,00 5,00
Maximum 8 5 8,00 8,00
Ranks
INTERVENSI
Total 20
Negative Ranks 4d 5,00 20,00
Total 20
Test Statisticsa
Z -4,005b -,302b
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000 ,763
Cases
KELOMPOK Total
intervensi kontrol
Count 20 4 24
TURUN
% within KELOMPOK 100,0% 20,0% 60,0%
PERUBAHAN_NY Count 0 12 12
TETAP
ERI % within KELOMPOK 0,0% 60,0% 30,0%
Count 0 4 4
NAIK
% within KELOMPOK 0,0% 20,0% 10,0%
Count 20 20 40
Total
% within KELOMPOK 100,0% 100,0% 100,0%
78
Mann-Whitney Test
Ranks
Total 40
Test Statisticsa
PERUBAHAN_NY
ERI
Mann-Whitney U 40,000
Wilcoxon W 250,000
Z -4,976
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,000b
Data penelitian
NYERI
Jenis PENDI Kat Perubahan
Nama KELOMPOK UMUR Pekerjaan Nyeri Nyeri
Kelamin DIKAN Umur Nyeri
Pre Post
resp_1 intervensi 34 Laki-laki SMA KAR SWASTA 8 5 31-40 TURUN
resp_2 intervensi 25 Laki-laki SMA KAR SWASTA 8 5 21-30 TURUN
resp_3 intervensi 30 Laki-laki SMA KAR SWASTA 8 4 21-30 TURUN
<20
resp_4 intervensi 18 Laki-laki SMA KAR SWASTA 8 4 tahun TURUN
<20
resp_5 intervensi 15 Perempuan D3/S1 KAR SWASTA 7 4 tahun TURUN
resp_6 intervensi 23 Perempuan SMP Ibu rumah tanga 8 5 21-30 TURUN
resp_7 intervensi 30 Laki-laki SMA PETANI 7 4 21-30 TURUN
resp_8 intervensi 35 Laki-laki SMA PETANI 8 5 31-40 TURUN
resp_9 intervensi 35 Perempuan SMP Ibu rumah tanga 8 5 31-40 TURUN
resp_10 intervensi 35 Perempuan SMA Ibu rumah tanga 8 5 31-40 TURUN
resp_11 intervensi 28 Perempuan SMA PETANI 7 5 21-30 TURUN
resp_12 intervensi 34 Laki-laki SMA PEDAGANG 7 3 31-40 TURUN
resp_13 intervensi 22 Laki-laki D3/S1 KAR SWASTA 7 3 21-30 TURUN
resp_14 intervensi 25 Laki-laki SMA KAR SWASTA 7 4 21-30 TURUN
resp_15 intervensi 29 Laki-laki SMA KAR SWASTA 7 3 21-30 TURUN
resp_16 intervensi 35 Laki-laki SMA PEDAGANG 7 5 31-40 TURUN
resp_17 intervensi 25 Perempuan SMP Ibu rumah tanga 8 3 21-30 TURUN
resp_18 intervensi 44 Perempuan SMA PETANI 8 3 41-50 TURUN
>50tahu
resp_19 intervensi 52 Perempuan SMA PETANI 7 4 n TURUN
resp_20 intervensi 45 Perempuan SMA Ibu rumah tanga 7 4 41-50 TURUN
resp_21 kontrol 21 Laki-laki SMA KAR SWASTA 7 8 21-30 NAIK
resp_22 kontrol 26 Perempuan SMA KAR SWASTA 8 8 21-30 TETAP
resp_23 kontrol 34 Perempuan SMA KAR SWASTA 7 7 31-40 TETAP
resp_24 kontrol 29 Laki-laki SMA PEDAGANG 7 7 21-30 TETAP
resp_25 kontrol 32 Laki-laki D3/S1 PNS 6 5 31-40 TURUN
resp_26 kontrol 36 Laki-laki SMA KAR SWASTA 7 7 31-40 TETAP
TIDAK >50tahu
resp_27 kontrol 52 Laki-laki SD BEKERJA 7 8 n NAIK
resp_28 kontrol 45 Laki-laki SD PEDAGANG 7 8 41-50 NAIK
resp_29 kontrol 25 Perempuan SMP Ibu rumah tanga 8 8 21-30 TETAP
resp_30 kontrol 24 Perempuan SMA KAR SWASTA 8 8 21-30 TETAP
resp_31 kontrol 34 Perempuan SMA KAR SWASTA 8 7 31-40 TURUN
resp_32 kontrol 32 Laki-laki D3/S1 PNS 8 8 31-40 TETAP
resp_33 kontrol 40 Laki-laki SMA PEDAGANG 8 8 31-40 TETAP
resp_34 kontrol 36 Laki-laki SMA PEDAGANG 7 7 31-40 TETAP
80
Lampiran 1V
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada,
Yth. Calon Responden Penelitian
Di Rumah Sakit Karima Utama
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Agus Sriyono
Nim : 22021118
Hormat saya,
Agus Sriyono
82
Lampiran V
Responden
(…………………………………)
83
Lampiran VI
SKALA PENGUKURAN NYERI
Numerik rating scale (NRS)
(Diisi responden)
No. Responden :
Petunjuk :
Berilah tanda lingkaran pada angka yang menunjukkan tingkat
nyeri yang di alami saudara.
84
Karakteristik responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Diagnosis :
JADWAL PENELITIAN
NO Tahap kegiatan Juni 2022 Julli Agustus Septemb Oktober Novemb Des 2022
2022 2022 er 2022 2022 er 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Judul
2 Studi Literatur
3 Studi
pendahuluan
4 Penyusunan
proposal
5 Ujian proposal
6 Perbaikan
7 Perijinan
penelitian
8 Pengambilan
data dan
penyusunan
laporan hasil
9 Ujian hasil
86
LAMPIRAN IX
Standar Operasional Prosedure
Terapi Kompres Dingin
Pengertian Merupakan salah satu metode cryotherapy yang bisa
megatasi masalah nyeri. Kompres dingin dapat mengatasi
proses penyembuhan jaringan, mengurangi rasa sakit, dan
mengontrol terjadinya pembekakan
Tujuan 1. mengatasi proses penyembuhan jaringan,
2. mengurangi rasa sakit,
3. Mengontrol terjadinya pembekakan
Instrument 1. Lembar penguykuran nyeri
2. Cold pack
3. Handuk kecil
Langkah kerja A. Tahap pra interaksi
1. Menyiapkan lembar penilaian skala nyeri NRS
2. Menyiapkan peralatan
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Mengkonfirmasi identitas pasien
3. Menjelaskan tujuan dan procedure
4. Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien
C. Tahap kerja
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan dan atur peralatan (Handuk kecil atau
waslap atau dapat juga menggunakan buli-buli,
baskom berisi air dingin, thermometer air dan
pengalas)
3. Rendam handuk kecil atau waslap ke dalam
baskom berisi air (dapat menggunakan cold pack)
4. Bantu klien pada posisi yang ditentukan
5. Tempatkan pengalas di bawah area yang akan
dikompres
6. Tempatkan cold pack atau handuk yang sudah
direndam dengan air dingin pada bagian tubuh
yang akan di kompres
7. Lihat respon kulit disekitar area kompres
8. Setelah 5-10 menit, angkat coldpack atau handuk
kompres
9. Bereskan alat dan rapikan pasien
10. Cuci tangan
D. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan dan mengkaji skala
nyeri
2. Dokumentasi
87