Anda di halaman 1dari 14

Protocol ID (diisi petugas):

Protokol Etik Penelitian Kesehatan


yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.

A. Judul Penelitian

PENGARUH TERAPI RELAKSASI MUROTTAL TERHADAP TINGKAT


NYERI PASIEN POST OPERASI FEMUR DI RS KARIMA UTAMA

1. Lokasi Penelitian: RS Karima Utama

2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai): 8 Desember 2023-7 Januari 2024


Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter

4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik dari


senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

B. Identifikasi

Peneliti Utama (Principal Investigator – PI)


(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Hadiyono
Institusi : ITS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Anggota Peneliti (sebutkan semua anggota peneliti)


Anggota Peneliti : Teguh Nur Cahyono
Institusi : RS Karima Utama
Strata Pendidikan : Ners

Anggota Peneliti : Anggara


Institusi : RS Karima Utama
Strata Pendidikan : Ners

Anggota Peneliti : Agus Sriyono


Institusi : RS Karima Utama
Strata Pendidikan : Ners
C. Ringkasan usulan penelitian
1. ringkasan dalam 200 kata,
Fraktur atau biasa dikenal sebagai patah tulang, terjadi apabila suatu tulang mendapat
kelebihan beban mekanis, sehingga tekanan pada tulang melebihi beban yang mampu
ditanggungnya (Black & Hawks, 2014). Menurut Pierik (2015) pasien fraktur datang ke
rumah sakit dengan keluhan utama nyeri yang berat. Thurayya (2015) menjelaskan
bahwa intervensi bedah merupakan pilihan utama untuk mengobati fraktur sehingga
pasien mengalami nyeri yang hebat setelah operasi meliputi tingkat nyeri mulai dari
intensitas sedang hingga berat. Manajemen nyeri pasca operasi yang tidak memadai dapat
menyebabkan komplikasi psikologis. Nyeri pada kasus fraktur disebabkan oleh spasme
otot, berpindah tulang dari tempatnya dan kerusakan struktur di daerah yang berdekatan
(Triyani & Eugenie, 2018). Penatalaksanaan nyeri yang efektif adalah aspek penting
dalam asuhan keperawatan yang dapat dilakukan secara farmakologi dan nonfarmakologi
American College of Sports Medicine juga menyarankan pasien untuk menggunakan
kompres dingin untuk pengobatan awal cedera muskuloskeletal akut pada ekstremitas
(Millar, 2016).
Tekhnik psikoreligius yang dapat digunakan dengan cara dzikir. Meditasi dzikir
merupakan bagian dari meditasi transendental yang melibatkan faktor keyakinan. Terapi
dzikir ini apabila dilakukan dengan terapi kompres dingin secara bersama-sama tidak
akan menganggu satu sama lain. Sehingga apabila diberikan dalam waktu yang sama
akan lebih bermanfaat dalam menurunkan nyeri.
2. Justifikasi Penelitian – Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya
untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (negara, wilayah, lokal)
Hasil penelitian dapat menjadi suatu trobosan baru bahwa tindakan religius dapat
dijadikan sebagai terapi relaksasi untuk menunjang terapi farmakologi. Serta dapat
dikombinasikan dengan terapi kompres dingin.
D. Isu Etik yang mungkin dihadapi
Isu etik yang mungkin dihadapi adalah tidak semua pasien beragama ISLAM rutin melakukan
dzikir. Namun peneliti menjelaskan tujuan, prosedur dan manfaat penelitian ini agar
responden tetap bersedia mengikuti penelitian.
E. Ringkasan Daftar Pustaka

Black & Hawks, (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan. Jakarta: Salemba Medika
Daulay (2022). Pengaruh Terapi Relaksasi Islami Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Fraktur: Jurnal Indonesia Sehat
Faradisi (2017). Efektifitas Terapi Murottal dan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Praoperasi di Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Fanada (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Pneumonia pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Palembang Skripsi Fak Kesehat Masy
Universitas Diponegoro
Ghassani et al., (2016). Pengaruh terapi relaksasi Nafas Dalam Terhadap Sakal Nyeri Pada
Pasien Post Operasi fraktur Ekstremitas Di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:1–21

Helmi.(2015). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Vol 594. Cetakan Ketiga ed. Jakarta:
Salemba Medika; 2014
Hidayat (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

2
Hawari, (2015) Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta

Kozier (2015). Fundamental of Nursing Concepts : Process & Practice.


Jakarta: EGC
Moseley, (2014). Pain education to prevent chronic low back pain: a study protocol for a
randomised controlled trial. Pubmed

Marsvia dkk (2018). Pengaruh mendengarkan bacaan asmaul husna terhadap perubahan skala
nyeri pada pasien fraktur di RSUD dr. R. Soedjono selong. Jurnal Kesehatan. Vol.4
Mujtaba, (2017).pengaruh terapi psikoreligius dzikir terhadap tingkat kecemasan pada lansia
yang tinggal di panti di Surabaya
Nasriati, (2019). ombinasi Edukasi Nyeri dan Meditasi Dzikir Meningkatkan Adaptasi Nyeri
Pasien Pasca Operasi Fraktur. Muhammadiyah Journal of Nursing
Noor (2016). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal (Edisi 2), . Jakarta: Salemba Medika
Ose, (2020). Efektivitas Perawatan Luka Teknik Balutan Wet-Dry Dan Moist Wound Healing
Pada Penyembuhan Ulkus Diabetik. Journal Of Borneo Holistic Health
Rohmah, (2018). Proses Keperawatan Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Ramdhanie dan Nugraha (2018). Kompres dingin menggunakan cool pack efektif
menurunkan nyeri saat tindakan pungsi vena pada anak usia sekolah
Riyanto, 2020. Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D.
Bandung:ALFABETA.
Suryani dan Soesanto (2020). Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien. Fraktur Tertutup
Dengan Pemberian Terapi Kompres Dingin. Ners muda
Sugiyono (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA
Syapitri (2021). Buku Ajar Metodologi Penelitian. Kesehatan (A. H. Nadana (Ed.); Cetakan
Pe). Ahlimedia Press
Thurayya (2015). Documenting and implementing evidence-based post-operative pain
management in older patients with hip fractures. Journal Ortopaedic nursing
Triyani & Eugenie, (2018). Efektifitas Manajemen Nyeri Dengan Kompres DanRelaksasi
Terhadap Nyeri Saat Persalinan Kala I Fase Aktif. 2-Trik: Tunas TunasRiset
Kesehatan

F. Kondisi Lapangan
Gambaran singkat tentang lokasi penelitian
Penelitian akan dilakukan di RS Karima Utama yang beralamat di Ngabeyan, Kartasura,
Sukoharjo. RS Karima Utama merupakan RS Khusus orthopedi dengan pelayanan yang
berfokus pada bedah orthopedi.Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan
dan ketepatan penelitian. Peneliti akan melakukan penelitian pada pasien pre operasi ORIF,
sehingga tepat untuk dilakukan di RS Karima Utama.
G. Desain Penelitian
Desain yang akan digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan one group pretest-
posttest.

3
H. Sampling
Sampel penelitian berjumlah minimal 103 responden dengan teknik pengambilan sampel
adalah purposive sampling.
I. Intervensi
Intervensi yang akan di lakukan adalah pemberian terapi dzikir dan kompres dingin untuk
menurunkan nyeri pre operasi. Instrumen yang digunakan untuk pengukuran nyeri adalah
Numerik rating scale. Di ukur 2x sebelum dan sesudah intervensi.
J. Monitor Hasil
Peneliti akan melakukan monitoring dalam pelaksanaan terapi dzikir dengan SOP.
K. Penghentian Penelitian dan Alasannya
Penelitian ini akan dihentikan jika jumlah responden sudah mencukupi sesuai waktu yang
telah ditetapkan oleh peneliti
L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
Penelitian akan dilakukan di dekat tempat tidur pasien dan di melibatkan keluarga pasien.
Dalam proses penelitian tidak akan menimbulkan komplikasi karena intervensi yang
diberikan akan mempengaruhi pengetahuan pasien.
Penelitian ini menggunakan empat tahap dengan teknik pengambilan data yang berbeda-beda.
Secara umum tahapan tersebut sebagi berikut :
a. Tahap persiapan

Peneliti melakukan persiapan dengan melakukan telaah literatur, dengan menggunakan


berbagai penelian sebelumnya pada beberapa jurnal internasional dan nasional. Peneliti
juga melakukan telaah Pustaka dengan membuka web resmi pemerintah Indonesia
maupun WHO untuk mengetahui data terupdate terkait dengan kasus fracture dan nyeri.
Peneliti mulai menemukan variable bebas dan terikat, membuat proposal, dan
mengajukan pada LPPM ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
b. Tahap implementasi
Peneliti melakukan submit proposal ke https://simlitabmas.itspku.ac.id/ . Peneliti
mengajukan uji kelayakan etik penelitian pada LPPM ITS PKU Muhammadiyah
Surakarta, setelah mendapatkan ijin kelayakan etik, peneliti mulai melakukan penelitian,
dengan melakukan penelitian terhadap pasien sebelum masuk rawat inap. Proses
penelitian di awali dengan persetujuan keluarga, pengukuran nyeri pre, pemberian terapi
dzikir dan kompres dingin lalu pengukuran nyeri post.
c. Tahap evaluasi dan out put
Peneliti memeriksa setiap jawaban yang telah diberikan oleh responden, melakukan
editing, coding dan melakukan analisis data menggunakan program spss.
d. Tahap out come
Peneliti akan melakukan publikasi hasil penelitian sesuai dengan ketentuan institusi
e. Adapun alur atau tahapan penelitian diilustrasikan sebagai berikut
Mulai

Tinjauan pustaka

Pengambilan sampel
penelitian

4
Nyeri pre

Pemberian terapi dzikir dan kompres dingin

Nyeri post

M. Penanganan Komplikasi
Penelitian ini tidak memiliki komplikasi
N. Manfaat
Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
1. Aspek Teoritis
Diharapkan responden dapat mentoleransi nyeri yang dirasakan sehingga tingkat nyeri
dapat menurun.
2. Aspek Praktis
Hasil penelitian diharapkan turut berkontribusi dalam peningkatan mutu pelayanan pasien
dirumah sakit Karima Utama Surakarta.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian dapat memberikan gambaran kepada managemen keperawatan dan
pelayanan tentang manfaat dari pemberian kompres dingin dan terapi dzikir terhadap
keluhan nyeri pada kasus pasien close fraktur.
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi peneliti untuk memberikan edukasi bagi
pasien untuk mendengarkan terapi dzikir baik waktu masih di rumah sakit maupun sudah
perawatan dirumah.
5. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar dan masukan bagi penelitian selanjutnya yang
akan meneliti terapi nonfarmakologi nyeri pre operasi ORIF.

5
O. Informed Consent
Penelitian ini telah mencantumnkan informed concent yang dilampirkan dalam proposal
penelitian.
P. Wali
Pada penelitian ini yang mengisi adalah peneliti dengan di melibatkan keluarga pasien.
Q. Bujukan
Peneliti tidak akan memberikan reward apapun.
R. Penjagaan Kerahasiaan
Data yang disampaikan oleh setiap responden akan langsung tersimpan dalam drive yang
hanya dapat diakses oleh peneliti saja.
S. Rencana Analisis
Rencana analisa yang akan digunakan adalah Bila data berdistribusi normal maka
menggunakan uji paired t test namun bila data tidak berdistribusi normal digunakan uji non
parametric wilcoxon-test.
T. Monitor Keamanan
Penelitian ini menjamin menjaga kerahasiaan data, dimana tersimpan di dalam drive yang
hanya dapat dilihat oleh peneliti.
U. Konflik Kepentingan
Penelitian ini tidak memiliki konflik keperntingan.
V. Manfaat Sosial
Penelitian ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi berbagai pihak, dimana untuk
mengetahui permasalah pasien tentang keluhan nyeri yang dirasakan pasien pre operasi,
sebagai data awal untuk selanjutnya dilakukan intervensi yang tepat dalam penanganannya.
W. Hak atas Data
Data akan disimpan ke dalam drive yang dapat dijaga kerahasiaannya, dan hanya peneliti
yang berhak untuk mengetahui data secara keseluruhan.
X. Publikasi
Penelitian ini berencana untuk dilakukan publikasi pada jurnal sesuai ketentuan institusi.
Y. Pendanaan
Penelitian ini didanai oleh LPPM ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
Z. Komitmen Etik
Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi
Saya akan memenuhi prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini.

6
Track Record – Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan
judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik)
Tidak ada

Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
(institusi/ sponsor) untuk mengambil langkah yang diperlukan.
Saya menyatakan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai
plicy (institusi/sponsor)

Surakarta, Desember 2023

Hadiyono

7
AA. Daftar Pustaka
Black & Hawks, (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan. Jakarta: Salemba Medika
Daulay (2022). Pengaruh Terapi Relaksasi Islami Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Pada
Pasien Post Operasi Fraktur: Jurnal Indonesia Sehat
Faradisi (2017). Efektifitas Terapi Murottal dan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Praoperasi di Pekalongan. Jurnal Ilmiah Kesehatan
Fanada (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Pneumonia pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Palembang Skripsi Fak Kesehat Masy
Universitas Diponegoro
Ghassani et al., (2016). Pengaruh terapi relaksasi Nafas Dalam Terhadap Sakal Nyeri Pada
Pasien Post Operasi fraktur Ekstremitas Di RS PKU Muhammadiyah Gamping.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta:1–21

Helmi.(2015). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Vol 594. Cetakan Ketiga ed. Jakarta:
Salemba Medika; 2014
Hidayat (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika

Hawari, (2015) Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta

Kozier (2015). Fundamental of Nursing Concepts : Process & Practice.


Jakarta: EGC
Moseley, (2014). Pain education to prevent chronic low back pain: a study protocol for a
randomised controlled trial. Pubmed

Marsvia dkk (2018). Pengaruh mendengarkan bacaan asmaul husna terhadap perubahan skala
nyeri pada pasien fraktur di RSUD dr. R. Soedjono selong. Jurnal Kesehatan. Vol.4
Mujtaba, (2017).pengaruh terapi psikoreligius dzikir terhadap tingkat kecemasan pada lansia
yang tinggal di panti di Surabaya
Nasriati, (2019). ombinasi Edukasi Nyeri dan Meditasi Dzikir Meningkatkan Adaptasi Nyeri
Pasien Pasca Operasi Fraktur. Muhammadiyah Journal of Nursing
Noor (2016). Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal (Edisi 2), . Jakarta: Salemba Medika
Ose, (2020). Efektivitas Perawatan Luka Teknik Balutan Wet-Dry Dan Moist Wound Healing
Pada Penyembuhan Ulkus Diabetik. Journal Of Borneo Holistic Health
Rohmah, (2018). Proses Keperawatan Teori & Aplikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Ramdhanie dan Nugraha (2018). Kompres dingin menggunakan cool pack efektif
menurunkan nyeri saat tindakan pungsi vena pada anak usia sekolah
Riyanto, 2020. Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D.
Bandung:ALFABETA.
Suryani dan Soesanto (2020). Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien. Fraktur Tertutup
Dengan Pemberian Terapi Kompres Dingin. Ners muda
Sugiyono (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:
ALFABETA
Syapitri (2021). Buku Ajar Metodologi Penelitian. Kesehatan (A. H. Nadana (Ed.); Cetakan
Pe). Ahlimedia Press
Thurayya (2015). Documenting and implementing evidence-based post-operative pain
management in older patients with hip fractures. Journal Ortopaedic nursing
Triyani & Eugenie, (2018). Efektifitas Manajemen Nyeri Dengan Kompres DanRelaksasi
Terhadap Nyeri Saat Persalinan Kala I Fase Aktif. 2-Trik: Tunas TunasRiset
Kesehatan

8
BB. Lampiran

Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden penelitian tentang
pengaruh pemberian kompres dingin dan psikoreligius terhadap tingkat nyeri pasien close
fracture cruris di IGD RS Karima Utama yang dilakukan oleh Hadiyono pada program ITS
Pku muhammadiyah Surakarta

Sukoharjo, ...............................
Responden

................................................

9
Lampiran 3
LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Institut Teknologi Sains dan Kesehatan PKU Muhammadiyah
Surakarta” yang Bernama:
Nama : Hadiyono
NIM :

Dengan ini kami mohon kesediaan Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian saya
dengan judul “pengaruh pemberian kompres dingin dan psikoreligius terhadap tingkat nyeri
pasien close fracture cruris di IGD RS Karima Utama”.
Jawaban Bp/Ibu/Sdr/i dijamin kerahasiaannya dan hanya untuk kepentingan penelitian,
untuk itu Ibu tidak perlu mencantuman nama, maka semua hal yang menyangkut jawaban atas
pertanyaan yang tercantum pada kuesioner mohon jawaban yang betul-betul obyektif dan jujur.
Atas kesediaannya dan kerjasamanya saya ucapkan banyak terima kasih.
Hormat Saya

Hadiyono

10
Lampiran 4
Karakteristik Responden
Nama :
Jenis kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Riwayat operasi:

Pengukuran Nyeri

Lembar dokumentasi pengukuran nyeri

No responden Kelompok Nyeri Pre Nyeri Post


1
2

11
Lampiran 5
Standar Operasional Prosedure
Terapi Kompres Dingin
Pengertian Merupakan salah satu metode cryotherapy yang bisa
megatasi masalah nyeri. Kompres dingin dapat
mengatasi proses penyembuhan jaringan, mengurangi
rasa sakit, dan mengontrol terjadinya pembekakan
Tujuan 1. mengatasi proses penyembuhan jaringan,
2. mengurangi rasa sakit,
3. Mengontrol terjadinya pembekakan
Instrument 1. Lembar penguykuran nyeri
2. Cold pack
3. Handuk kecil
Langka kerja A. Tahap pra interaksi
1. Menyiapkan lembar penilaian skala nyeri NRS
2. Menyiapkan peralatan
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam dan memperkenalkan diri
2. Mengkonfirmasi identitas pasien
3. Menjelaskan tujuan dan procedure
4. Menanyakan kesiapan dan persetujuan pasien
C. Tahap kerja
1. Jelaskan prosedur pada klien
2. Cuci tangan dan atur peralatan (Handuk kecil atau
waslap atau dapat juga menggunakan buli-buli,
baskom berisi air dingin, thermometer air dan
pengalas)
3. Rendam handuk kecil atau waslap ke dalam
baskom berisi air (dapat menggunakan cold pack)
4. Bantu klien pada posisi yang ditentukan
5. Tempatkan pengalas di bawah area yang akan
dikompres
6. Tempatkan cold pack atau handuk yang sudah
direndam dengan air dingin pada bagian tubuh
yang akan di kompres selama 15 menit
7. Lihat respon kulit disekitar area kompres
8. Bereskan alat dan rapikan pasien
9. Cuci tangan
D. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan dan mengkaji skala
nyeri
2. Dokumentasi

12
Lampiran 6

SOP PSIKORELIGIUS DENGAN TERAPI DZIKIR


PENGERTIAN Suatu bentuk terapi berupa pemberian perlakuan khusus
oleh seorang terapis kepada pasien yang berupa bantuan
atau bimbingan untuk berdzikir dalam rentang waktu 10
menit.
TUJUAN
1. Mengurangi skala kecemasan
2. Memberikan efek relaksasi
FASE PRA 1. Mempersiapkan instrumen:
INTERAKSI
- Inform consent
- Tasbih
2. Memastikan identitas klien

FASE 1. Memberi salam


ORIENTA
SI 2. Memperkenalkan diri
(3 Menit) 3. Mengatur posisi klien senyaman mungkin
4. Menjelaskan tujuan tindakan kepada klien dan keluarga
5. Menjelaskan prosedur tindakan kepada klien
6. Menanyakan persetujuan/ kesiapan klien

FASE 1. Menjaga privasi klien


KERJA
2. Mengkaji kecemasan klien
(10 Menit)
3. Memberikan terapi dzikir selama 15 menit
dengan tahap:
- Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
- Meminta pasien melakukan nafas dalam sebanyak
3 kali agar tercapai rileks
- Meminta pasien menutup mata agar lebih fokus
- Meminta pasein melakukan istighfar sebanyak 3
kali diartikan dalam hati
- Meminta pasien membaca bacaan dzikir istigfat 33
selama 15 menit.

13
- Dzikir dilakukan sebanyak 1 sesi
- Meminta responden secara perlahan-lahan
membuka matanya kembali.
4. Mempersilahkan pasien mengulangi dzikir
apabila dirasa belum cukup

Mengkaji kecemasan pasien


FASE
TERMIN 1. Mengevaluasi tindakan
ASI 2. Berpamitan dan mengucapkan salam
(2 Menit)

14

Anda mungkin juga menyukai