Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

NAMA : Ns. I Putu Edy Setyawan, S.Kep

NIP :-

UNIT KERJA : HCU

BULAN : APRIL

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA

TAHUN 2023

FORMAT ANALISIS JURNAL


1. Judul jurnal
Gambaran Asuhan Keperawatan Gawat Darurat pada Pasien Fraktur Femur dengan
Pemenuhan Rasa Nyaman Nyeri di Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah

2. Kata kunci
Asuhan Keperawatan, Gawat Darurat, Fraktur Femur, Nyeri

3. Latar belakang masalah


Kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian nomor 8 dan
merupakan penyebab kematian teratas pada penduduk usia 15 – 29 tahun di dunia
dan jika tidak ditangani dengan serius pada tahun 2030 kecelakaan lalu lintas akan
meningkat menjadi penyebab kematian kelima di dunia (WHO). Berdasarkan hasil
studi pendahuluan didapatkan data dari bulan Mei hingga Desember 2016 di
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah
Denpasar jumlah pasien fraktur sebanyak 700 orang dari semua jenis fraktur,
dimana fraktur femur sebanyak 122 orang, rawat inap sebanyak 76 orang,
diperbolehkan pulang sebanyak 34 orang, serta memerlukan observasi dan tindakan
lebih lanjut sebanyak 12 orang (Data Registrasi IGD RSUP Sanglah, 2016).
Pasien fraktur femur akan mengeluh nyeri yang bersifat sedang sampai
berat dan akan menimbulkan manifestasi klinis seperti peningkatan denyut jantung,
peningkatan Perawat berperan dalam mengidentifikasi kebutuhan – kebutuhan
pasien dan membantu serta menolong pasien dalam memenuhi kebutuhan tersebut
termasuk dalam manajemen nyeri baik dengan teknik farmakologi dan teknik non
farmakologi. Teknik farmakologi dapat dilakukan dengan pemberian obat
analgetik, dimana pada fase akut analgetik efektif diberikan melalui intravena
untuk mengurangi stimulasi ke central nervus system (CNS). Teknik non
farmakologi dapat dilakukan dengan teknik imobilisasi (tidak menggerakan daerah
yang fraktur) serta teknik relaksasi napas dalam dan distraksi. Ketidaknyamanan
akibat nyeri harus diatasi, karena kenyamanan merupakan kebutuhan dasar
manusia. Seseorang yang mengalami nyeri akan berdampak pada aktivitas sehari-
hari dan istirahat serta tidurnya. Bila nyeri tidak diatasi dapat menimbulkan efek
yang membahayakan yang akan mengganggu proses penyembuhan dan dapat
meningkatkan angka kematian, untuk itu perlu penanganan yang lebih efektif untuk
meminimalkan rasa nyeri yang dialami oleh pasien. Sehingga, untuk memenuhi
rasa nyaman dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan nyeri, tenaga perawat
berperan penting dalam memenuhi kebutuhan dasar tersebut.

4. Tujuan Penelitian
Mengetahui gambaran penanganan keperawatan gawat darurat pada Pasien fraktur
femur dengan pemenuhan rasa nyaman nyeri di Instalasi Gawat Darurat Rsup
Sanglah.

5. Metodelogi penelitian

1) Pada penelitian ini subjek yang digunakan adalah 2 (dua) pasien dengan
diagnose medis fraktur femur dengan masalah keperawatan pemenuhan rasa
nyaman nyeri. Pada penelitian ini menggunakan kriteria inklusi :
- Pasien dengan nyeri ringan hingga berat yang berhubungan dengan agen
cedera fisik (trauma pada femur),
- Pasien dalam keadaan sadar dan komunikatif,
- Keluarga memberikan izin dilakukan penelitian pada pasien.
Adapun kriteria ekslusi dari penelitian ini yaitu :
- Pasien dengan penurunan kesadaran,
- Pasien tidak komunikatif,
- Pasien fraktur femur dengan multiple trauma.
2) Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-jawaban
yang diperoleh dengan hasil interpretasi wawancara mendalam yang dilakukan
untuk menjawab rumusan masalah

6. Hasil penelitian

Dari hasil penelitian yang didapatkan dari jurnal tersebut yaitu pada jurnal tersebut
diuraikan pembahasan mengenai asuhan keperawatan kepada 2 pasien. Asuhan
keperawatan yang dilakukan yaitu berupa pengkajian keperawatan, diagnosa
keperawatan, perencanaan keperawatan, pelaksanaan keperawatan dan evaluasi
keperawatan. Pengkajian fokus dilakukan pada pemeriksaan sekunder yaitu keluhan
utama didapatkan data berupa keluhan nyeri. Pengkajian nyeri yang dilakukan
menggunakan pendekatan PQRST. Diagnosa keperawatan yang di fokuskan yaitu
nyeri akut. Perencanaan keperawatan yang penting untuk direncanakan pada pasien
fraktur femur dengan pemenuhan rasa nyaman nyeri yaitu kaji nyeri secara
komprehensif dan monitor vital sign, ajarkan teknik non farmakologi, lakukan
pemasangan traksi atau bidai, kolaborasi pemberian analgetik. Pada pasien fraktur
femur pemberian analgetik digunakan untuk menurunkan nyeri pasien serta
melakukan pemasangan skin traksi. Pelaksanaan keperawatan yang dilakukan pada
jurnal yaitu pada pasien 1 dan pasien 2 disesuaikan dengan intervensi yang telah
direncanakan sebelumnya. Implementasi yang dilakukan pada pasien 1 dan pasien 2
difokuskan pada nyeri akut. Implementasi dilakukan selama 1 jam yang dievaluasi
setiap 60 menit setelah melakukan tindakan. Pasien 1 dan pasien 2 mendapatkan
perlakuan yang sama pada implementasi untuk mengatasi masalah pemenuhan rasa
nyaman nyeri. Evaluasi keperawatan yang dilakukan pada pasien 1 dan 2 adalah
4x15 menit setiap tindakan dan diobservasi setiap 60 menit dalam 3 jam. Hasil yang
diperoleh bahwa nyeri akut pada pasien 1 masalah belum teratasi sedangkan pada
pasien 2 masalah sudah teratasi. Pada hasil dan pembahasan jurnal tersebut dapat
disimpulkan bahwa asuhan keperawatan pada pasien fraktur femur pengkajian
difokuskan pada keluhan utama diperoleh keluhan nyeri sehingga diberikan
tindakan farmakologi berupana analgesic dan non farmakologi serta pemasangan
skin traksi.

Kelebihan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :


- Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan bagi perawat mengenai
bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan rasa
nyaman nyeri, melakukan tindakan keperawatan pada pasien dalam pemenuhan
kebutuhan rasa nyaman (bebas nyeri) dengan menjelaskan, mengajarkan dan
menerapkan teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi
- Pembahasannya mudah dimengerti karena dibahas bertahap dari pengkajian,
diagnose, intervensi, implementasi dan evaluasi. Penelitian ini juga
menggunakan Bahasa yang sangat mudah dimengerti untuk mahasiswa
perawat.

1. Manfaat aplikatif yang dapat diimplementasikan di ruangan :


Sebagai acuan perawat untuk mengangkat dan mengatasai masalah nyeri pada pasien
fraktur femur sangat penting karena nyeri hebat merupakan sebuah kegawatan.
Selain itu perawat juga diharapkan mengetahui gambaran penanganan
kegawatdaruratan pada kasus fraktur femur.

Anda mungkin juga menyukai