Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

NO ASPEK HASIL REVIEW


1 Daftar pustaka jurnal Artawan, I. K., Wijaya, I. M., Arini, L., & Sunirda, I.
(2019). Gambaran Asuhan Keperawatan Gawat
Darurat Pada Pasien Infark Miokard Akut Dengan
Nyeri Akut Di Ruang Emergency Cardio RSUP
Sanglah Denpasar. Jurnal Kesehatan Medika
Undaya, 05(01), 10–25. Diakses pada 14 Oktober
2021 di
https://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/107
3604

2 Judul Penelitian Gambaran Asuhan Keperawatan Gawat Darurat Pada


Pasien Infark Miokard Akut Dengan Nyeri Akut Di
Ruang Emergency Cardio RSUP Sanglah Denpasar
3 Apa tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan asuhan
tersebut? keperawatan gawat darurat pada pasien IMA dengan
nyeri akut (Artawan, Wijaya, Arini, & Sunirda, 2019).
4 Apa metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan
yang digunakan & pendekatan studi kasus, subjek yang digunakan dalam
siapa respondennya? studi kasus ini adalah 2 orang pasien yang menderita
IMA dengan nyeri akut. Alat yang digunakan untuk
mengambil data adalah checklist observasi IMA dan
lembar wawancara (Artawan et al., 2019).
5 Apa hasil Pengkajian pasien IMA difokuskan pada pengkajian
Penelitiannya? sekunder SAMPLE yaitu data nyeri dada. Data nyeri
dada diperoleh melalui pendekatan PQRST sehingga
masalah keperawatan utama adalah nyeri akut. Tindakan
kegawatdaruratan yang dilakukan dengan pemberian
oksigen sebagai terapi nonfarmakologi serta pemberian
anti-ischaemic therapy dan fibrinolysis sebagai terapi
farmakologi. Evaluasi dilakukan selama 1 jam, hasil
didapatkan yaitu nyeri berkurang dari skala berat
menjadi sedang (Artawan et al., 2019).
6 Tuliskan ide-ide pokok Pengkajian primer
peneliti!
1. Airway

2. Breathing

3. Circulation

4. Disability

5. Exposure

Pengkajian skunder

1. Keluhan utama

2. Hasil pemeriksaan penunjang

3. Hasil pemeriksaan laboratorium

Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan pada penenlitian ini adalah Nyeri


akut berhubungan dengan agen cedera biologis
(ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
pada miokard akut) ditandai dengan adanya keluhan
nyeri, pasien mengatakan tidak mengetahui penyebab
timbulnya nyeri, nyeri muncul tiba-tiba saat sedang
beraktifitas nyeri tidak hilang saat istirahat, pasien
mengatakan nyeri terasa seperti terbakar, pasien
mengatakan nyeri ulu hati menjalar ke dada, leher
belakang dan bagian punggung, skala nyeri 7, nyeri
diasakan hilang timbul sejak kemarin, namun dirasakan
semakin berat sejak kemarin malam dirasakan lebih dari
30 menit, diaphoresis, takikardi (113x/menit), sesak
(RR: 28x/menit), wajah meringis, adanya Levine sign’s
(kepalan tangan pada daerah dada).

Perencanaan keperawatan

1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi


lokasi, krakteristik,

2. durasi,frekuensi, kualitas,intensitas atau beratnya


nyeri dan faktor pencetus.

3. Observasi adanya petunjuk nonverbal mengenai


ketidaknyamanan terutama

4. mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara


efektif.

5. Kaji adanya diaphoresis.

6. Monitor tanda-tanda vital.

7. Beikan posisi fisiologis: semifowler

8. Lakukan pemeriksaan EKG 12 Lead

9. Berikan oksigen tambahan dengan kanula nasal atau


masker sesuai indikasi.

10. Ajarkan teknik nonfarmakologi distraksi dan


relaksasinapas dalam pada saat nyeri

11. Kolaborasikan pemberian terapi analgetik,


antiplatetlet, antiangina, analgesik, antikoagulan,
dan fibrinolitik

Implementasi

Pelaksanaan intervensi keperawatan pada pasien 1


dilakukan selama 1 jam mulai pukul 03.15 -04.15 wita
mulai dari melakukan pengkajian sampai terapi untuk
mengurangi nyeri dan tindakan kolaborasi sesuai dengan
rencana tindakan. Pelaksanaan intervensi keperawatan
pada pasien 2 dilakukan selama 1 jam mulai pukul 01.15
-02.15 wita mulai dari melakukan pengkajian sampai
terapi untuk mengurangi nyeri dan tindakan kolaborasi
sesuai dengan rencana tindakan.

Evaluasi

Evaluasi pelaksanaan gambaran asuhan keprawatan


berdasarkan pada kriteria hasil saat membuat
perencanaan keperawatan. Adapun hasil evaluasi pasien
IMA dengan diagnosis nyeri akut adalah pasien
mengatakan nyerinya sudah mulai berkurang , skala
nyeri 2, pasien sudah tidak tampak meringis, - N :
98x/menit, - RR : 20/menit, Levine signs tidak ada,
Diaphoresis tidak ada dan pasien dilanjutkan
perawatanya.
7 Apakah peneliti Berdasarkan data yang diperoleh dari Sistem Informasi
memberikan bukti dan Rumah Sakit Indonesia jumlah penyakit jantung menjadi
validasi/ data penyebab utama kematian di Indonesia, dimana pada
pendukung? Sebutkan! tahun 2010 angka penyakit jantung mencapai 9.49%
(Kemenkes RI, 2012). Sementara itu data yang diperoleh
di Rekam Medis RSUP Sanglah Denpasar dalam lima
tahun terakhir sejak tahun 2012 sampai 2016 tercatat
jumlah kasus Infark Miokard Akut sebanyak 1548 kasus.
Angka kejadian infark miokard mengalami peningkatan
yang signifikan pada tahun 2016 yaitu sebanyak 339
kasus dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 yang
hanya 163 kasus.
Kritik Penelitian
8 Apa kelebihan dari Penelitian ini dilengkapi dengan contoh kasus nyata dan
Penelitian ini? pembahasan kasus di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUP Sanglah Denpasar.
9 Apa kekurangan dari Pada Penelitian ini tidak memiliki kekurangan. Data dan
Penelitian in? sistem jurnal sudah lengkap dan jelas.
Penutup
10 Apakah jurnal ini Ya, karena penelitian ini memberikan gambaran kepada
membantu dalam perawat mengenai asuhan keperawatan gawat darurat
memberikan Asuhan pada pasien Infark Miokard Akut (IMA).
keperawatan kritis dan
gawat darurat?
11 Bagaimana Perawat dapat memperbarui ilmu keperawatan
mengaplikasikan hasil khususnya dalam keperawatan gawat darurat ketika
Penelitian tersebut melakukan ketepatan pengkajian nyeri pada pasien
dalam praktik Infark Miokard Akut (IMA).
keperawatan?

Anda mungkin juga menyukai