Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI KLINIK PRATAMA MUHAMMADIYAH CABANG

PASURUHAN KUDUS

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Neli Saadah (820163075)


2. Luki Erdiana (820163062)
3. Ririn Wijayanti (820163087)
4. Moh. Sholikhul Huda (820163070)

Semester : 8

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AKADEMIK 2019/ 2020


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat
dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan “LAPORAN MANAJEMEN
KEPERAWATAN DI KLINIK PRATAMA MUHAMMADIYAH CABANG PASURUHAN
KUDUS” ini dengan lancar. Dalam proses penyusunan laporan ini tentu banyak pihak yang
berperan, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rusnoto, SKM, M. Kes. (Epid), sebagai Ketua Universitas Muhammadiyah


Kudus
2. dr. Budi Istriawan, sebagai Direktur Utama Klinik Pratama muhammadiyah cabang
pasuruan Kudus,
3. Anni Himmatul S.Kep.,Ns., sebagai Kepala Bidang Keperawatan Klinik Pratama
Srikandi Husada Kudus,
4. Puspa Anggreani S.Kep.,Ns., sebagai Pembimbing Klinik yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam pelaksanaan praktik stase manajemen keperawatan,
5. Seluruh staf dan perawat di Klinik Pratama muhammadiyah cabang pasuruhan
Kudus atas kerjasama dan bantuannya,
6. Rekan-rekan kelompok 3 Stase Manajemen Keperawatan atas kerjasama selama
kegiatan praktek ini,
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
kelancaran proses praktik dan pembuatan laporan ini.

Demikian laporan ini kami susun, kritik dan saran kelompok kami harapkan
demi perbaikan laporan berikutnya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Kudus, Mei 2020

Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI KLINIK PRATAMA MUHAMMADIYAH CABANG PASURUHAN KUDUS

PERIODE 11 MEI – 16 MEI 2020

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik

Stase Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :

1. Neli Saadah (820163075)


2. Luki Erdiana (820163062)
3. Ririn Wijayanti (820163087)
4. Moh. Sholikhul Huda (820163070)

Disahkan pada tanggal................................................

Oleh :

Pembimbing Klinik

dr. Budi Istriawan

NIP.

Pembimbing Akademik I Pembimbing Akademik II

NIP. NIP.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proses manajemen berlaku untuk semua orang yang mencari cara untuk
mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. (Abdul Choliq,
2011:3)
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional berupa pemenuhan
kebutuhan dasar yang diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang
mengalamí gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan
yang optimal. Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa meningkatkan
kemampuan yang ada pada individu, mencegah, memperbaiki, dan melakukan
rehabilitasi dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh individu (Nursalam,
2008). Selain itu, pelayanan keperawatan merupakan faktor penentu baik buruknya
mutu dan citra dari rumah sakit, oleh karena itu kualitas pelayanan keperawatan
perlu dipertahankan dan ditingkatkan hingga tercapai hasil yang optimal. Dengan
memperhatikan hal tersebut, proses manajemen yang baik perlu diterapkan dalam
memberikan asuhan keperawatan sehingga dicapai suatu asuhan keperawatan yang
memenuhi standar profesi yang ditetapkan, sumber daya untuk pelayanan asuhan
keperawatan dimanfaatkan secara wajar, efisien, efektif, aman bagi pasien dan
tenaga keperawatan, memuaskan bagi pasien dan tenaga keperawatan serta aspek
sosial, ekonomi, budaya, agama, etika dan tata nilai masyarakat diperhatikan dan
dihormati.
Manajemen keperawatan mempunyai lingkup manajemen operasional untuk
dapat merencanakan, mengatur dan menggerakkan karyawan dalam memberikan
pelayanan keperawatan sebaik-baiknya pada pasien melalui manajemen asuhan
keperawatan (Anonim, 2011). Manajemen Keperawatan adalah suatu proses bekerja
melalui anggota staf keperawatan untuk dapat memberikan asuhan keperawatan
secara profesional (Nursalam, 2007).
Manajemen keperawatan merupakan pelayanan keperawatan profesional
dimana tim keperawatan dikelola dengan menjalankan empat fungsi manajemen,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengendalian. Keempat fungsi
tersebut saling terkait serta saling berhubungan dan memerlukan ketrampilan-
ketrampilan teknis, hubungan antar manusia dan konseptual yang mendukung
tercapainya asuhan keperawatan yang bermutu,berdaya guna dan berhasil guna
kepada klien. Dengan alasan tersebut, manajemen keperawatan perlu mendapat
perhatian dan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan di masa depan.
Hal tersebut berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap
perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara profesional dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi (Nursalam, 2002).
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dan
menyediakan  pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh
lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(Permenkes RI No.9, 2014). Klinik pratama muhammadiyah cabang pasuruan
merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik dasar yang dilayani oleh
dokter umum dan dokter Gigi, dipimpin oleh seorang dokter umum. Berdasarkan
perijinannya klinik ini dapat dimiliki oleh badan usaha ataupun perorangan.
Klinik Pratama dan Bersalin muhammadiyah cabang pasuruan Kudus
sebagai salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan, pendidikan dan penelitian
serta usaha lain di bidang kesehatan, bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan senantiasa berorientasi kepada kepentingan masyarakat, maka klinik
tersebut perlu didukung dengan adanya organisasi yang mantap dan manajemen
yang baik dengan berorientasi pada mutu pelayanan bagi masyarakat.
Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk
memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga pelayanan yang diberikan
mampu memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan manajerial yang dimiliki perawat
dapat dicapai melalui banyak cara. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan
ketrampilan manajerial yang handal selain didapatkan di bangku kuliah juga harus
melalui pembelajaran di lahan praktik. Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Kudus dituntut untuk
dapat mengaplikasikan langsung pengetahuan manajerialnya di Klinik Pratama
muhammadiyah cabang pasuruan Kudus yang berlangsung selama 1 minggu yaitu
tanggal 11 Mei 2020 - 16 Mei 2020 dengan arahan dari pembimbing lapangan
maupun dari pembimbing pendidikan yang intensif. Adanya praktik manajemen ini
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dan mengelola ruang
perawatan dengan pendekatan proses manajemen.
B. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan praktek manajemen keperawatan ini dilakukan di Klinik Pratama
Muhammadiyah Cabang Pasuruhan Kudus berlangsung selama 1 minggu mulai
tanggal 11 Mei 2020 - 16 Mei 2020.

C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktik manajemen keperawatan selama 1 minggu di
Klinik Pratama muhammadiyah cabang pasuruhan Kudus, mahasiswa mampu
memahami manajemen keperawatan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan
keperawatan dalam tatanan klinik.

b. Tujuan Khusus
Secara kelompok dan individu mahasiswa dapat menunjukkan kemampuan
dalam hal manajemen keperawatan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan
keperawatan dalam tatanan klinik.
Kemampuan managemen diantaranya meliputi :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan
peraturan yang berlaku dengan tidak meninggalkan norma dan
keseimbangan serta profesionalitas guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi kepentingan
masyarakat pada umumnya.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat umum, perusahaan
serta semua pihak yang berkepentingan dalam bidang kesehatan dan
persalinan.
3. Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat baik dalam
bidang kesehatan dan persalinan serta membantu program Pemerintah AKI
dan AKB.
D. Praktikan
Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Kudus yang sedang menjalani praktik Klinik Manajemen
Keperawatan periode 11 Mei 2020 - 16 Mei 2020 di Klinik Pratama muhammadiyah
cabang pasuruhan Kudus dengan :

KELOMPOK 3
Nama Anggota :
1. Neli Saadah (820163075)
2. Luki Erdiana (820163062)
3. Ririn Wijayanti (820163087)
4. Moh. Sholikhul Huda (820163070)

BAB II
HASIL KAJIAN

A. Profil/Gambaran Umum Klinik Pratama Muhammadiyah Cabang Pasuruhan


Kudus
1. Profil Klinik
Nama :Klinik Pratama muhammadiyah cabang
pasuruhan kudus
Alamat :Desa Pasuruan Lor Rt.03 Rw 8, kec. Jati,
kab.kudus 59349
Telepon : (0291) 4245232
Yayasan :Muhammadiyah
Bidang Usaha : Pelayanan Kesehatan
Diektur Klinik : dr. Budi Istriawan
Diresmikan :2012
Kepemilikan : Cabang Muhammadiyah
Luas tanah seluruhnya : 347m²
Luas tanah yang dipakai usaha: 206m²
Jumlah SDM :Data tahun 2020
 Dokter Umum 4 orang
 Dokter Gigi 2 orang
 Sarjana Keperawatan+Ners 3 orang
 Sarjana Keperawatan 1 orang
 Akper/ D3 Keperawatan 1 orang
 Akbid D3 Kebidanan 3 orang
 Analisis Laborat 3 orang
 Driver 1 orang
 Kebersihan 1 orang

Visi dan Misi Klinik Prataa Muhammadiyah Pasuruhan Kudus

a) Visi
1. Menjadi klinik pratama rujukan terbaik di Kabupaten kudus dan
mempunyai jaringan institusi pekayanan kesehatan yang luas.
2. Menjadi sarana penyembuh bagi penyakit jasmani dan rohani serta
mewujudkan peningkatan kesehatan yang optimal yang didasarkan
pada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT
3. Menjalin kerjasama lintas sektoral dalam rangka pengembangan
klinik pratama yang modern
b) Misi
1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal dan bermutu serta
komprehensif terutama untuk pengguna jasa kesehatan
2. Mewujudkan sarana dan prasarana medin dan rohaniah yang
berkualitas bagi pengguna jasa
3. Mewujudkan klinik pratama sebagai bagian dari kemanusiaan
agama dan kemaslahatan umat.

2. Pelayanan Medis
 Pelayanan Rawat Jalan
 Rawat Inap
 Pelayanan Gawat Darurat
 Pemeriksaan Laboratorium klinik
 Pelayanan KB
 Periksa kehamilan
 Tindakan (Bedah Minor)
 Medical check up
 Konsultasi kesehatan
 Home visite / kunjungan rumah
 One day care service
 Khiyyan (smart klem/manual/laser)
 Rawat luka
 Nebulizer
3. Fasilitas
 UGD 24 jam
 Rawat Inap 2 ruang rawat inap (4 bed)
 Rawat Jalan (Kebidanan/ANC, Umum, Gigi dan Mulut,
Imunisasi, KB, dan Khitan)
 Laboratorium

4. Gambaran Umum
Berdasarkan SK. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU –
4282.AH 01.04. TAHUN 2013 tanggal 31 Juli 2013 tentang Pengesahan Yayasan
Srikandi Kudus dengan NPWP : 03.000.954.2-506.000 yang selanjutnya
mendirikan Klinik Pratama Srikandi Husada yang beralamat di Jl. Kudus Colo
Km. 5 Desa Purworejo Rukun Tetangga 003 Rukun Warga 002 Kecamatan Bae
Kabupaten Kudus.
Kecamatan Bae Kabupaten Kudus terletak di bagian tengah Kabupaten
Kudus, Kecamatan Bae, dengan luas Wilayah 23,32 Km² atau 2,332 Ha. Luas
tersebut merupakan 3,73% dari luas propinsi Jawa Barat, yang secara Geografis
terletak antara 107,02o BT – 107,40o BT dan 5,56o LS – 6,34o LS, termasuk
dataran yang relatif rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0 – 2o,
2-15o, 15 – 40o, dan diatas 40o dengan suhu rata-rata 27o C.
Secara administratif Srikandi Husada mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut :
Sebelah Utara Kecamatan Dawe
Sebelah Timur Kecamatan Jekulo
Sebelah Barat Kecamatan Gebog
Sebelah Selatan Kecamatan Kota
Mayoritas penduduk kecamatan Bae menganut agama Islam, dengan mata
pencaharian sebagai pengusaha , petani, pegawai negeri, dan swasta,
pedagang, buruh, dan lain-lain. Berdasarkan perhitungan proyeksi laju
pertumbuhan penduduk (LPP) mengalami kenaikan pada tahun 2014-2019
sebesar 0,9%.
Dalam kegiatan pelayanan kesehatan selain memberikan pelayanan
Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif kami tidak melupakan juga
memberikan pelayanan promotif dan preventif dibidang kesehatan. Karena itu
diperlukan suatu profil Klinik Pratama dan Bersalin Srikandi Husada Kudus
sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan kegiatan Klinik Pratama Rawat
Inap dan Bersalin Srikandi Husada.

B. Unsur input/Masukan : Pasien, Mhs. Praktek & 5M


1. Pasien,Julmlah penyakit terbanyak,demografi,asal rujukan,dll
Pasien di Klinik Pratama Muhammadiyah Pasuruhan kudus dari kurun waktu pada
bulan januari sebanyak 700 pasien,pada bulan februari 600 pasien,pada bulan maret
707 pasien,kemudian pada bulan april 407 pasien dan selama wabah covid19 pada
bulan mei kurang lebih 200 pasien. Dengan jumlah penderita penyakit terbanyak
yaitu ISPA dan DISPEPSIA. Pasien yang datang lebih banyak berasal dari kota
kudus diantara desa Pasuruhan,Jati, dan Purwosari.Pasien yang perlu penanganan
yang lebih intensif biasanya di rujuk di Rumah Sakit Aisiyah Kudus.
2. Mahasiswa praktik (jumlah, institusi, lama dll)
Dalam kurun waktu tahun 2020 Terdapat 4 mahasiswa praktekan dari stikes
muhammadiyah kudus selama 3 bulan magang (home visit) dan pada bulan mei ada
12 Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Kudus selama 1 minggu.
3. Ketenagakerjaan (kualitas dan kuantitas)
Untuk ketenagakerjaan di Klinik Pratama Muhammadiyah Pasuruhan Kudus terdiri
dari :
• Kualitas : Dokter umum (mitra&tetap), Perawat lulusan D3
• Kuantitas : perawat di Klinik Pratama muhammadiyah Pasuruhan Kudus sebanyak
7 perawat.
4. Sumber dana : DIK, DIP (APBN) dan DIKS-S (pendapatan fungsional RS).
Sumber dana klinik pratama muhammadiyah pasuruhan Kudus berasal dari MPUKS
dan pasien Namun sejak bulan maret akhir tahun 2020 sumber dana dari MPUKS
sudah tidak pernah turun atau diberikan jadi klinik pratama hanya berasal dari
pendapatan fungsional klinik tersendiri.
5. Fasilitas/Alat/Bahan dan obat-obatan
Klinik pratama muhammadiyah Pasuruhan kudus sudah cukup memadai untuk
pelayanan kesehatan pasien ,namun masih memiliki kekurangan alat EKG dan
Ruang laboratorium masih kurang memadai dikarenakan biaya sehingga klinik
pratama masih kolaborasi dengan laboratorium (cito dan klinik as-syifa).
Obat obatan di klinik pratama muhammadiyah Pasuruhan kudus sudah lengkap,akan
tetapi kurang memadai untuk penyimpanan obat golongan narkotika dan
psikotropika.
6. Metode/Standart/Pedoman/Prosedur tetap
Klinik pratama muhammadiyah pasuruan metode atau standar atau pedoman atau
prosedur tetap yang digunakan untuk pelayanan kesahatan dari pasien datang
kemudian pasien ke pendaftaran , pasien periksa di igd atau di poli umum/ gigi atau
ke laboratorium sesuaia kebutuhan pasien. Apabila pasien menuju ke poli gigi/umum
pasien bias mendapatkan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan maupun rujuk .
apabila pasien rawat inap dan rawat jalan pasien mendapatkan pelayanan farmasi/
obat kemudian membayar ataupun dengan bpjs, pasien dapat pulang.
Apabila pasien menuju ke IGD pasien mendapatkan rawat inap, rawat jalan, ataupun
rujuk. . apabila pasien rawat inap dan rawat jalan pasien mendapatkan pelayanan
farmasi/ obat kemudian membayar ataupun dengan bpjs, pasien dapat pulang.
Untuk pasien rujuk pasien langsung menuju ke pelayanan pembayaran atau kasir.
Dan untuk pelayanan laboratorium pasien langsung ke pelayanan pembayaran
setelah mengetahui hasil laborat pasien bisa pulang.
7. Klinik pratama muhammadiyah pasuruhan kudus memiliki mesin berupa section
set,nebulizer set, sterilisator, tabung oksigen, dan incubator.

C. Unsur Proses
1. Proses Asuhan Keperawatan (Penerapan Proses Keperawatan). Ada asuhan
Keperawatan tapi yang mmebedakan di Klinik ini adalah proses askep tidak sampai
proses evaluasi.
2. Proses manajemen pelayanan/operasional Keperawatan (penerapan proses
manajemen), dengan fungsi-fungsi manajemen: POAC/P1, P2, P3/teori lain. POAC
merupakan kaidah yang digunakan sebagai acuan untuk menjalankan sebuah
kegiatan yang terikat melalui kepanitiaan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan
sistematis, terencana, tersruktur, dan terkontrol. Yang terdiri dari beberapa aspek
antara lain Planning, Organizing, Actuating, Controlling.
1) P adalah Planning/ Perencanaan
Proses menetapan sasaran atau tujuan dan tindakan yang perlu untuk mencapai
tujuan goal tersebut. Perencanaan Klinik Pratama Asy-Syifa adalah proses
penyusunan kegiatan sistematis untuk mengatasi masalah atau sebagian
masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian tujuan Klinik dalam periode
waktu tertentu. Perencanaan adalah proses penyusunan rencana Klinik untuk
mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerja Klinik. Rencana Klinik dibedakan
atas dua macam yaitu Rencana Usulan Kegiatan/RUK untuk kegiatan pada
setahun mendatang dan Rencana Pelaksanan Kegiatan/RPK pada tahun
berjalan. Perencanaan Klinik disusun meliputi upaya kesehatan wajib, upaya
kesehatan pilihan dan upaya inovatif baik terkait dengan pencapaian target
maupun mutu Klinik. Proses perencanaan Klinik harus di sesuaikan dengan
mekanisme perencanaan yang ada baik perencanaan sektoral maupun lintas
sektoral di setiap tingkatan administrasi
2) Organizing
Organisasi adalah proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk
bekerjasama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran specific atau
beberapa sasaran dalam kata lain mengalokasikan pekerjaan, wewenang, dan
sumber daya di antara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai
tujuan mereka. Adapun faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur
organisasi Klinik adalah:
a. Strategi untuk mencapai tujuan Klinik. Strategi akan menjelaskan bagaimana
aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantaranya pimpinan
dengan pegawai klinik.
b. Ukuran organisasi klinik. Besar organisasi klinik secara keseluruhan maupun
unit-unit kerja fungsional akan mempengaruhi struktur organisasi klinik.
c. Tingkat penggunaan teknologi, yaitu tingkat rutinitas pengunaan teknologi oleh
Klinik untuk memberikan jasa layanan kesehatan klinik . Pada layanan
kesehatan masih menggunakan pelayanan kesehatan dasar.
d. Tingkat ketidakpastian lingkungan organisasi klinik. Preferensi kesukaan yang
menguntungkan pribadi dari individu atau kelompok yang memegang
kekuasaan dan control dalam organisasi klinik.
3) Actuating Actuating adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
atau memotivasi karyawan yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota
kelompok atau seluruh organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi, actuating artinya menggerakan orang-orang agar mau bekerja dengan
sendirinya atau dengan kesadaran secara bersamasama untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah
kepemimpinan. Untuk melaksanakan secara fisik kegiatan dari aktivitas tersebut,
maka manajer mengambil tindakan- tindakan kearah itu. Seperti leadership,
pemerintah, komunikasi, dan conseling. Pemimpin yang efektif cenderung
mempunyai hubungan dengan bawahan yang sifatnya mendukung dan
meningkatkan rasa percaya diri menggunakan kelompok membuat keputusan.
Tujuan fungsi actuating adalah:
a. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
b. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
c. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
d. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf.
e. Membuat organisasi berkembang lebih dinamis
4) Controling Pengawasan
controlling sebagai elemen atau fungsi keempat menejemen ialah mengamati dan
mengalokasikan dengan tepat penyimpanganpenyimpangan yang terjadi.
Berdasarkan hasil penelitian selalu dilakukan untuk mengetahui bagaimana hasil
dari pelaksanaan kegiatan tersebut. selain itu juga dapat mengarahkan bawahan
agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan benar sesuai dengan maksud
dan tujuan yang telah di tetapkan. Kontrol kualitas merupakan suatu upaya
organisasi dalam menyediakan pelayanan yang memenuhi standar professional
dan dapat di terima oleh klien. Kontrol kualitas tersebut adalah sebagai berikut
a. Pelayanan kesehaan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan
standart atau kode etik profesi yang telah di tetapkan.
b. Kriteria mutu pelayanan kesehatan:
 Struktur Kriteria Klinik, unit keperawatan LOD, visi dan misi, konsep asuhan
keperawatan
 Proses Fungsi, proses interpersonal, metode pengorganisasian, perspektif
keperawatan professional, praktek keperawatan professional
 Tujuan Tingkat kesehatan atau kesejahteraan, kemampuan fungsional,
kepuasan pasien, sumber penggunaan, pengeluaran efektif dan efisien,
kejadian dan proses yang tidak menyenangkan. Syarat pelayanan yang
berkualitas diantaranya yaitu Efficacy kemanjuran, Appropriatennes
kepantasan, Accepbility diterima, Efectiveness keberhasilan, Efficiency
ketepatan, dan Continuity terus- menerus
c. Proses Manajemen Bimbingan PKK bagi Mahasiswa Praktikan(penerapan
proses manajemen) dengan fungsi-fungsi POAC/P1, P2, P3/teori lain. Di klinik
pratama muhammadiyah cabang pasuruhan kudus Tidak diterapkan
dikarenakan tidak ada mahasiswa yang praktek diklinik pratama
muhammadiyah pasuruhan kudus.

D. Unsur Out Put/Keluaran


1. Efisiensi ruang rawat (BOR,LOS,BTO,TOI) Hasil evaluasi penerapan SAK
(INSTRUMEN ABC)
Dari hasil survey pada tanggal 15-16 mei 2020 ruang rawat inap bagian Umum
tidak mengunakan sistem BOR,LOS,BTO,TOI dan SAK (INSTRUMEN ABC).
2. Hasil evaluasi bimbingan PKK (dari Pembimbing PKK/Peserta didik) Dari hasil
survey pada tanggal 15-16 mei 2020 ada mahasiswa magang selama 3 bulan di
klinik pratama muhammadiyah pasuruhan kudus.
3. Kepuasan Kerja karyawan (wawancara mendalam /angket /dll) Dari hasil survey
pada tanggal 15-16 mei 2020,selama ini karyawan terutama perawat nya ada
kepuasan dan tidak ada kepuasaan semisal dalam kepuasaan bekerja di klinik
pratama muhammadiyah pasuruhan kudus seluruh karyawannya di berikan BPJS/
jaminan Kesehatan dan ketidak kepuasaan adalah permasalahan gaji bulanan
yang didapat oleh tim medis dan non tim medis.
BAB III

PERMASALAHAN DAN RENCANA KEGIATAN

A. PERMASALAHAN
1. Intervensi masalah
a. Kurangnya tenaga kefarmasian
b. Kurangnya perhatian perawat dan pengunjung terhadap resiko infeksi
(ketersediaan handcrub kurang)
c. Belum memiliki rekapan standar asuhan keperawatan
d. Kurangnya peralatan EKG
e. Belum tersedianya leaflet untuk pasien
2. Prioritas masalah
Sebelum menentukan prioritas masalah sebaiknya membuat daftar masalah.
Setelah daftar masalah ada, kemudian menentukan prioritas masalah dengan
menggunakan unsur :
a. Magnitude (Mg)
Kecenderungan besar dan seringnya masalah terjadi
b. Severity (Sv)
Besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah ini
c. Magnitude (Mg)
Berfokus pada keperawatan sehingga dapat diatur untuk perubahannya
d. Nursing consent (Nc)
Melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat
e. Affordability (Af)
Ketersediaan sumber daya

Dari daftar masalah yang muncul kemudian diberikan rentang nilai 1-5, yaitu :

5 : sangat penting

4 : penting

3 :cukup penting

2 : kurang penting

1 : sangat kurang penting


No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Total
Kurangnya tenaga
1 kefarmasian 5 5 5 5 5 25

Kurangnya perhatian perawat


dan pengunjung terhadap
2 resiko infeksi (ketersediaan 4 3 3 4 4 18
handcrub kurang)

Belum memiliki rekapan


3 standar asuhan keperawatan 4 5 4 5 5 23

Kurangnya peralatan EKG


4 5 5 4 4 4 22

Belum tersedianya leaflet


5 untuk pasien 5 5 5 5 5 25

2. Prioritas Masalah
1. Kurangnya tenaga kefarmasian
2. Belum tersedianya leaflet untuk pasien

B. Rencana Kegiatan

Targ Waktu Penan Orang


No Masalah Uraian
Pokok Tujuan sasaran et Pelaks ggung terkait
Kegiatan
Kegiatan anaan jawab

1 Kurangn Mengusulkan 1.Koordinasid Untuk Tim Tim 15 Mei Ririn Penanggu


ya tenaga kepada engan meningkatka Medis Medi 2020 ng jawab
kefarmasi penanggung penanngun n kepuasan s Klinik
an jawab klinik g jawab pasien dalam dr.Budi
untuk klinik hal istriawan
mengatasi 2.Mengusulka pelayanan
masalah n
kurangnya penambaha
tenaga n kurangnya
kefarmasian tenaga
kefarmasian

2 Kurangny Mengusulkan 1. Koordinasi Untuk Pasien Pasi 15 Mei Ririn Penanggu


a kepada dengan mencegah dan tim en 2020 ng jawab
ketersedi penanggung penanggun terjadinya medis dan klinik dr.
aan jawab klinik g jawab inos saat tim budi
handcrub untuk klinik melakukan medi istriawan
mengatasi 2. Mengusulk kegiatan s
masalah an pelayanan
kurangnya penambah
ketersediaan an
handcrub kurangnya
ketersedia
an
handcrub
3 Kurangny Mengusulkan 1. Koordinasi Untuk pasien Tim 16 Mei Erdia Penanggu
a kepada dengan meningkatka Medi 2020 ng jawab
peralatan penanggung penanngu n kualitas s Klinik dr.
EKG jawab klinik ng jawab dalam hal budi
untuk klinik pelayanan istriawan
mengadakan 2. Mengusulk kesehatan
untuk adanya an pada pasien
alat EKG pengadaa
n alat EKG

4 Belum Pembuatan 1.Koordinasid Optimalnya Tim Pasi 16 Mei Nelly Penanggu


tersedian Leaflet engan dalam Medis en 2020 ng jawab
ya leaflet penanngun fasilitas dan Klinik dr.
g jawab Discard Tim budi
klinik Palnning Medi istriawan
2.Mengusulka pada pasien s
n adanya dan mutu
leaflet playanan

BAB IV
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. PELAKSANAAN
FAKTOR
FAKTOR
NO MASALAH PROGRAM SASARN WAKTU EVALUASI PEMBAHMABA
PENDUKUNG
T
1 Kurangnya Mengusulkan Tim 15 mei Di klinik Penanggung Butuh waktu
tenaga perekrutan medis 2020 pratama jawab klinik untuk merekrut
kefarmasian tenaga belum ada dapat tenaga
kefarmasian ketenagaan menerima kefarmasian
kerja masukan
kefarmasia mahasiswa
n
2 Belum Mengusulkan Tim 16 mei Di klinik Tim medis Waktu untuk
tersedianya kepada tim medis 2020 pratama dapat pembuatan
lefleat medis untuk tidak menerima lefleat
mengapresia terdapat masukan
si lefleat mahasiswa
pembuatan untuk
lefleat mengeduka
si
pelayanan
kepada
pasien

B. EVALUASI

No PROGRAM SEBELUM SESUDAH


1 Kurangnya tenaga Sebelum dilakukan Setelah pihak klinik Pratama
kefarmasian ketenagaan faramsi belum Muhammadiyah Suruhan masih
memenuhi kriteria. mempertimbangkan perekrutan
ketenagaan kerja farmasi untuk
melayani mutu pelayanan kesehatan

2. Belum tersedianya Sebelum dilakukan belum Sesudah dilakukan apresiasi


leaflet terdapat lefleat di tempat pembuatan leaflet, tenaga medis
leaflet berusaha meluangkan waktu untuk
pembuatan leaflet sehingga pasien
lebih teredukasi tentang kesehatan

C. FAKTOR KESULITAN DAN PENDUKUNG YANG DIALAMI OLEH MAHASISWA


SELAMA PRAKTEK

1. Faktor Kesulitan
a. Sedikitnya pasien rawat inap
b. Data yang kurang
c. Waktu yang singkat

2. Faktor Pendukung
a. Adanya dokumen/buku untuk pengambilan data sesuai panduan dan
mendapat sumber dari observasi wawancara dengan pegawai klinik Pratama
Muhammadiyah Pasuruan secara langsung

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kurangnya tenaga kefarmasian masih dipertimbangkan untuk perekrutan
ketenagaan kerja farmasi untuk melayani mutu pelayanan kesehatan di Klinik
Pratama Muhammadiyah Pasuruhan Kudus.
2. Belum tersedianya leaflet tetapi sudah dilakukan apresiasi pembuatan leaflet,
tenaga medis berusaha meluangkan waktu untuk pembuatan leaflet sehingga
pasien lebih teredukasi tentang kesehatan di Klinik pratama muhammadiyah
pasuruhan Kudus.
B. SARAN
Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka sebagai saran yang dapat diberikan oleh
kelompok anatara lain :
1. Klinik pratama muhammadiyah cabang pasuruhan sebaiknya dilengkapi
dengan fasilitas informasi pendukung seperti lefleat tentang kesehatan.
2. Klinik pratama muhammadiyah cabang pasuruhan sebaiknya memiliki tempat
penyimpanan obat narkotik atau psikotropik mencegah terjadinya penyalah
gunaan obat dan mutu obat.
3. Klinik pratama muhammadiyah cabang pasuruhan sebaiknya segera
melakukan prekrutan tenaga kefarmasian demi mutu pelayanan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai