A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. IdentitasPasien
Nama : Ny. K
Umur : 63 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku / bangsa : Jawa
Status perkawinan : Menikah
Alamat : Lebuawu, Rt 23/05
Tanggal masuk RS: 06 oktober 209
No. RM : 000610920
Diagnose Medis : Ulkus Dm
b. Identitas Penanggungjawab
Nama : Surawi
Umur : 70 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Pendidikan : tidak sekolah
Pekerjaan : Pedagang
Alamat : Lebuawu, Rt 23/05
Hubungan dengan pasien : Suami
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama : Mual dan nyeri perut
b. Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengatakan sebelumnya dirawat di PKU
Batealit 1 hari karena mual dan muntah dan dirujuk karena Hb 7,5 ulkus pedis 1
bulandirawat oleh perawat rs
d. Riwayat penyakit keluarga : keluarga tidak ada yang empunyai riwayat enyakit
kronis
e. RiwayatAlergi :
f. Genogram :
x x
x x
Keterangan :
Laki laki :
Perempuan :
Meninggal : x
Tinggal dalam satu rumah : ----------
Pasien / klien :
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Pasien sadar namun susah untuk menjawab pertanyaan
perawat
b. Kesadaran : G C S : E : 4 V : 5 M :6
c. TTV : TD :130/90 S : 36,2 RR: 22 N : 70
d. Kepala : normal, simetris
e. Wajah :pucat
f. Mata : simetris, konjung tiva normal
g. Hidung : simetris
h. Mulut : warna bibir normal
i. Telinga : simetris, pendengaran baik
j. Leher : tidak ada pembesaran tiroid
k. Dada :
Paru :
I : bentuk simetris
P : tidak ada benjolan
P : terdengar suara paru sonor
A : suara terdengar di semua lapang paru
Jantung :
I : ictus cordis tidak terlihat
P : vocal vermitus kanan dan kiri sama, tidak ada nyeri tekan dada
P : suara sonor
A : terdengar suara vesikuler
l. Abdomen :
I : perut terlihat sedikit buncit
P : suara bising usus
P : tidak ada nyeri tekan
A : timpani
m. Genetalia : normal
n. Ekstermitas :
Atas : oral hangat, tangan kiri terpasang infus 20 tpm
Bawah : terdapat ulkus pedis sinistra
6. DATA PENUNJANG
a. Pemeriksaanlaborat :
LABORATORIUM KLINIK KIMIA DARAH
Tgl : 06-10-2019
Jam : 19.50
Tgl : 07-10-2019
Jam : 20.10
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 7,0 gr % 12-16
Leucoccyt 21.900 mm3 4000-10000
Trombocyt 259.000 mm2 15000-40000
Hematokrit 19,7 % 37-43
Tgl : 07-10-2019
Jam : 19.50
Tgl : 08-10-2019
Jam : 09.26
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 9,6 gr % 12-16
Leucoccyt 27.330 mm3 4000-10000
Trombocyt 271.000 mm2 15000-40000
Hematokrit 26,6 % 37-43
Tgl : 08-10-2019
Jam : 19.50
b. Radiology
c. EKG : Normal Sinus Rhytm
d. Terapi medis tgl 07-10-2019 : Inf. Nacl 0,9% 20 tpm
Inf D 10%. 20 tpm
Injeksi : metronidazol 500mg/8jam
Omz 40mg/ 8jam
Ondancentron 4mg/ 8jam
Ketorolac 30mg/ 8jam
D 40% 2 fls (+)
Terapi oral : sucralfat 2ctm/ 8jam
A. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI
JAM ( DS & DO)
DS : pasien Perdarahan Gangguan perfusi
1. 26-9-2019 mengatakan nyeri pada dibaian otak jaringan celebral
11.00 pedis sinistra dan
lemas
DO : Keadaan umum
lemas
TD : 180/90 mmHg
HR : 90x/ menit
RR : 20x/menit
S : 36,5
Spo: 99%
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan cerebral berhubungan dengan gangguan aliran
darahsekunder akibat peningkatan tekanan intracranial
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromusculer
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N HARI/T DX TUJUAN DAN INTERVENSI RASIONAL
O GL JAM KE KRITERIA HASIL
P
. Setelah diberikan asuhan o Observasi o Untuk
1 keperawatan selama 3 dan catat mengetahui
1. 21-9- kali 24 jam, diharapkan tanda- tanda keadaan
2019 Perfusi jaringan otak vital dan umum pasien
Jam dapat tercapai secara kelainan o Agar keluarga
08.00 optimal, dengan Kriteria tekanan pasien
hasil : intrakranial mngerti
o Klien tidak tiap 8jam tentang
gelisah o Berikan kondisi
o Tidak ada posisi kepala keadaan
keluhan nyeri lebih tinggi pasien
kepala, mual, 15- 30 o Untuk
kejang. dengan letak memperoleh
o Gcs 456 jantung ( beri hasil yang
o Pupil isokor, bantal tipis) maksimal
reflek cahaya (+) o Berikan
o Tanda tanda vital penjelasan
normal kepada
keluarga klien
tentang
sebab sebab
peningkatan
TAK dan
akibatnya
o Kolaborasi
dengan tim
dokter dalam
pemberian
obat
neuroprotekto
r.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO HARI/TGL DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
JAM KEP KEPERAWATAN
1 1 Memonitor TIK pasien Pasien tidak
Senin, 21 S : Pasien mengatakan menjawab semua
september kepala pusing berputar-putar pertanyaan
2019 dan penglihatan kabur perawat, tapi
Jam 08.00 O : Pasien nampak acuh tak dibantu oleh
acuh - GCS 13 E3V5M5 - keluarga
Pupil anisokor - Diameter
pupil ka/ki 2/3 - TTV : TD
200/90 mmHg N 60 x/menit
RR 27 x/menit (ireguler) S
37°C - SPO2 96%
Berkolaborasi dalam
pemberian obat (manitol 125
cc)
S:-
11.00 O:- Obat/infus manitol 125
cc masuk, tidak ada alergi
Memantau keefektifan
18.00 pemberian posisi elevasi S :
- O : - RR 20 x/menit
(reguler) - SPO2 100%
Memonitor tanda-tanda vital
19.30 S : - O : TD 170/80 mmHg N
100 x/menit RR 18 x/menit
(reguler) S : 37,8°C, SPO2
100%
Memonitor TIK
S : Pasien mengatakan
17.00 pusing sudah berkurang
O : - Orientasi pasien baik -
GCS 14 E3V5M6
- Pupil isokor
- Diameter pupil ka/ki 2/2
- TTV : TD 140/90 mmHg N
70 x/menit RR 20 x/menit
(reguler) S 37,8°C, SPO2
100%
ambulasi
S:-
O : Pasien nampak dalam
posisi miring kanan dan kiri
secara bergantian
2 21 september 2 S:-
2019 O : - Pasien nampak kesulitan dalam
Jam 13.10 membolak- balikkan posisi tubuh
- Nampak adanya keterbatasan rentang
gerak
- Nampak adanya penurunan kemampuan
motorik kasar, ADL nampak dibantu perawat
(personal hygiene)
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi - Observasi fungsi
motorik - Dorong ROM aktif maupun pasif -
Bantu pasien dalam berpindah dan ambulasi -
Bantu ADL pasien - Ajarkan keluarga untuk
mengatur posisi dan ROM bagi pasien
3. 22 september 1
2019 S :Pasien mengatakan kepala pusing dan
Jam 20.15 penglihatan kabur sudah mulai berkurang
O : - Pasien nampak acuh tak acuh
- GCS 13 E3V5M5/kesadaran tetap
- Pupil anisokor
- Diameter pupil ka/ki 2/3
- TTV TD 120/80 mmHg
- N 100x/menit S 37,8ºC RR 18x/menit
- SPO2 100%, akral hangat, tidak ada
sianosis, CRT < 2 detik
- Pasien mendapat terapi infus manitol 125
cc/6 jam A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor TIK pasien
- Monitor neurologi pasien
- Monitor tanda-tanda vital
- Berikan posisi kepala posisi elevasi 30º
4 22 september 2 - Kolaborasi medis dalam pemberian obat
2019 S:-
Jam 20.10 O : - Pasien nampak kesulitan dalam
membolak-balikkan posisi tubuh
- Nampak adanya keterbatasan rentang gerak
- Nampak adanya penurunan kemampuan
motorik kasar, ADL nampak dibantu perawat
(personal hygiene) - Kekuatan ke empat
ekstremitas 4 A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi fungsi motorik
- Dorong ROM aktif maupun pasif
- Bantu pasien dalam berpindah dan ambulasi
- Bantu ADL pasien
- Ajarkan keluarga untuk mengatur posisi dan
ROM bagi pasien
5. 23 september 1
2019 S : Pasien mengatakan sudah tidak pusing
Jam 20.10 dan penglihatan sudah tidak kabur
O : - Orientasi pasien baik
GCS 14 E3V5M6
- Pupil isokor
- Diameter pupil ka/ki 2/2 70 13.15 WIB 13.20
WIB 13.25 WIB 2. 3. 4.
- TTV TD 130/90 mmHg N 80x/menit S 37,5ºC
RR 20x/menit
- SPO2 100%, akral hangat, tidak ada
sianosis, CRT < 2 detik - Pasien mendapat
terapi infus manitol 125 cc/6 jam
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor TIK pasien
- Monitor neurologi pasien
- Monitor tanda-tanda vital
- Berikan posisi kepala posisi elevasi 30º
- Kolaborasi medis dalam pemberian obat
6. 23 september 2
2019 S:-
Jam 20.10 O : - Pasien nampak kesulitan dalam
membolak-balikkan posisi tubuh
- Nampak adanya penurunan kemampuan
motorik kasar
- ADL nampak dibantu perawat (personal
hygiene) - Kekuatan ke empat ekstremitas 4
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Observasi fungsi motorik
- Dorong ROM aktif maupun pasif
- Bantu pasien dalam berpindah dan ambulasi
- Bantu ADL pasien
- Ajarkan keluarga untuk mengatur posisi dan
ROM bagi pasien