R DENGAN
DIAGNOSA HIPERTENSI DI KECAMATAN KUIN UTARA RT.11
Disusun Oleh :
Ibnu Rifaldi, S.Kep
NPM. 1914901110026
PENGKAJIAN
A. Data Biografi
Nama Pasien : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan darah :-
Umur : 87 tahun
Tempat & tanggal lahir : Banjarmasin, 23-06-1933
Pendidikan terakhir : SR (sekolah rakyat)
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Tinggi badan/berat badan : 145 cm/ 29 Kg
Penampilan : Rapi dan bersih
Alamat : Kuin Utara RT. 11
Diagnosa medis : Demensia
B. Riwayat Keluarga
Genogram
Keterangan:
C. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan Saat Ini : tidak ada
Alamat Pekerjaan :-
Berapa Jarak Dari Rumah :-
Alat Transportasi :-
Pekerjaan Sebelumnya : wiraswasta
Berapa Jarak Dari Rumah :-
Alat Transportasi : perahu
Sumber Pendapatan dan Kecukupan Terhadap Kebutuhan: sumber pendapatan dari anak-
anak
E. Riwayat Rekreasi
Hobbi/minat : Tidak ada
Keanggotaan dalam organisasi : Tidak ada
Liburan/perjalanan : Sekarang tidak pernah.
F. Sistem Pendukung
Perawat/bidan/dokter/fisioterapi : tidak ada
Jarak dari rumah :-
Rumah sakit : RSUD Ansari Saleh Jaraknya ± 7 km
Klinik : Puskesmas jaraknya ± 2 km
Pelayanan kesehatan di rumah : tidak ada
Makanan yang dihantarkan : tidak ada
Kondisi lingkungan rumah : Status dalam kepemilikan rumah adalah rumah sendiri,
tipe rumah adalah semi permanen dengan bentuk bangunan adalah kayu, dimana komposisi
ruangan terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, lantai terbuat dari kayu dan papan,
kebersihan rumah cukup bersih.
Perawatan sehari-hari yang dilakukan keluarga: apabila ada anggota keluarga yang sakit
berusaha untuk memberikan pertolongan pertama di rumah lalu di bawa ke puskesmas atau
rumah sakit terdekat.
G. Status Kesehatan
Status kesehatan umum selama lima tahun yang lalu:
Ny. M mengalami stroke pada 3 tahun yang lalu, sekarang sudah bisa berjalan sendiri,
kadang-kadang dengan bantuan tongkat. Keluarga mengatakan ± 2 tahun ini klien
mengalami penurunan ingatan, seperti tidak ingat dengan anggota keluarga, tidak ingat
dengan waktu (pagi, malam), dll.
Keluhan utama :
Saat dilakukan pengkajian 26 Juni 2020, keluarga Ny.M mengatakan pasien kadang tidak
mengingat dengan anggota keluarga. Saat ditanyakan klien salah mengingat anggota
keluarganya. Keluarga juga mengatakan kadang Ny.M saat berbicara tidak nyambung.
Indeks Katz:
6 Makan √
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan
parenteral ( NGT )
Keterangan: berdasarkan index katz didapatkan hasil bahwa klien mampu melakukukan
aktivitas sehari-sehari secara mandiri. Hasil nilai A
BB : 29 kg
TL/TB : 145 cm
Waktu tidur teratur. Tidur sekitar jam 21.00 wita dan bangun jam 05.00 wita. Tidur siang
selama ± 2 jam.
7. Personal hygiene :
Klien mandi 2x sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari menggunakan sabun dan sampo.
Mengosok gigi setiap sesudah mandi.
8. Seksual :
Klien berjenis kelamin perempuan dan telah memiliki 5 orang anak, dan sudah
menopause.
9. Rekreasi :
Klien menghabiskan waktu sehari-hari dengan bercanda bersama keluarga di rumah.
10. Psikologis:
a. Persepsi klien: Baik dan klien menyadari jika dirinya kurang sehat
b. Konsep diri: Baik dan klien menyadari bahwa klien sudah lansia.
c. Emosi: cukup stabil
d. Adaptasi: hubungan dengan tetangga baik
e. Mekanisme pertahanan diri: mencoba mengklarifikasi jika ada kesalahan
J. Tinjauan Sistem
Keadaan Umum : Baik
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4 V5 M6
Tanda-tanda vital : TD: 90/80 mmHg,
N: 100 x/menit
RR: 20x/menit
T: 36,5C
PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum: baik
Nyeri: tidak ada merasa nyeri
Status gizi: BB saat ini:29 Kg TB: 145 cm
Gizi kurang Gizi cukup Gizi lebih
Personal Hygine: Klien mandi 2x sehari menggonakan sabun dan shampoo serta
menggosok gigi 2x/hari
2. Sistem persepsi sensori
Pendengaran:
Dengar suara normal +/+, mengalami sedikit penurunan pedengaran
□ Tes garpu tala +/- (tidak dilakukan)
□ Alat Bantu dengar (tidak menggunakan alat bantu dengar)
Penjelasanan: perubahan yang terjadi setelah mengalami stroke. Deformitas pada bahu dan
tangan sebelah kanan, dan juga pinggul. Keterbatasan rentang gerak pada tangan kanan,
pinggul dan lutut. Sering merasakan nyeri pada bagian kaki dari lutut ke daerah telapak kaki.
8. Sistem reproduksi
Normal/abnormal, jelaskan: klien mempunyai 5 orang anak, menopause
□ Tes papsmear (tidak dilakukan)
9. Sistem perkemihan
Pola: Normal, 4-6x/hari
□ Inkontinensia (tidak)
3. Spiritual
Aktivitas ibadah yang sehari-hari dilakukan shalat 5 waktu, membaca al-qur’an
Kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan pengajian (tetapi sekarang tidak dilakukan lagi)
Kegiatan ibadah yang saat ini tidak bisa dilakukan pergi haji ketanah suci
Perasaan klien akibat tidak dapat melaksanakan ibadah tersebut menerima dengan ikhlas
Upaya klien mengatasi perasaan tersebut dengan melakukan kegiatan sunah lainnya
Apa keyakinan klien tentang peristiwa/masalah kesehatan yang sekarang sedang dialami:
klien mengatakan tetap menerima keadaannya.
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual Berat
Data Penunjang
Tidak ada melakukan pemeriksaan penunjang
ANALISA DATA
DO :
- Saat ditanyakan klien salah mengingat anggota
keluarganya.
2. DS : Gangguan Hambatan
konsep komunikasi verbal
- Keluarga Ny.M mengatakan pasien kadang tidak mengingat diri/kendala (domain 5 kelas 5
dengan anggota keluarga. lingkungans kode diagnosis
00051 hal 261,
- Keluarga juga mengatakan kadang Ny.M saat berbicara 2018)
tidak nyambung.
DO:
- Saat ditanyakan klien salah mengingat anggota
keluarganya.
Diagnosa Keperawatan/Prioritas :
1. Hambatan memori b.d gangguan kognitif (00131)
2. Hambatan komunikasi verbal b.d gangguan konsep diri/kendala lingkungan (00051)
3. Resiko jatuh b.d gangguan keseimbangan dan gangguan fungsi kognitif (00155)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Hambatan Setelah dilakukan kunjungan rumah 1. Stimulasi memory Membantu klien untuk
3x diharapkan kesadaran klien dengan mengulangi mengingat sedikit demi
memori b.d
terhadap identitas personal, waktu pembicaraan secara sedikit ingatan masa
gangguan dan tempat meningkat/baik, dengan jelas di akhir lalunya
indikator/kriteria hasil : pertemuan dengan
kognitif (00131)
1. Klien mengenal identitas orang pasien.
disekitarnya dengan tepat/baik. 2. Mengenang
2. Mengenal hari, bulan, dan tahun pengalaman masa lalu
dengan benar dengan pasien.
3. Klien mampu memperhatikan 3. Menyediakan gambar
dan mendengarkan dengan baik untuk mengenal
4. Klien mampu melaksanakan ingatannya kembali
instruksi sederhana yang 4. Monitor daya ingat
diberikan. klien
5. Klien dapat menjawab 5. Kaji kemampuan klien
pertanyaan yang diberikan dalam mengingat
dengan tepat. sesuatu.
6. Klien mampu mengenal 6. Latih orientasi klien
identitas dirinya dengan baik. 7. Gunakan bahasa yang
7. Klien mampu familiar dan mudah
mengidentifikasikan tempat dipahami
dengan benar.
8. Beri reinforcement
8. Klien mampu mengidentifikasi
pada setiap kemajuan
waktu dengan benar.
klien
Hambatan Setelah dilakukan kunjungan rumah 1. Dorong pasien untuk Membantu agar klien
merasa diperhatikan oleh
komunikasi 3x diharapkan hambatan pada berkomunikasi secara
keluarga
verbal b.d komunikasi dapat teratasi, dengan perlahan
gangguan konsep kriteria hasil: 2. Dengarkan dengan
diri/kendala 1. Penerimaan interpretasi dan penuh perhatian ketika
lingkungan ekspresi pesan Lisan, tulisan dan pasien ketika berbicara.
(00051) non verbal meningkat. 3. Berikan pujian positif
2. Klien mampu untuk jika diperlukan
memperoleh, mengatur, dan 4. Anjurkan kunjungan
menggunakan informasi keluarga secara teratur
3. Mampu mengkomunikasikan untuk memberi
kebutuhan dengan lingkungan stimulus komunikasi.
sosial
Resiko jatuh b.d Setelah dilakukan kunjungan rumah 1. Mengidentifikasi Untuk menghindari
3x diharapkan tidak terjadi resiko perilaku dan faktor yang berbagai faktor yang dapat
gangguan
jatuh pada klien, dengan mempengaruhi resiko menyebabkan resiko jatuh
keseimbangan indikator/kriteria hasil pada klien
1. Keseimbangan:
dan gangguan kemampuan untuk jatuh
mempertahankan keseimbangan
fungsi kognitif
2. Gerakan terkoordinasi: 2. Mengidentifikasi
(00155) kemampuan otot untuk karakteristik lingkungan
bekerja sama secara yang dapat
volunter untuk melakukan
meningkatkan potensi
gerakan yang bertujuan
3. Perilaku pencegahan jatuh: untuk jatuh (misalnya:
tindakan individu atau lantai yang licin dan
pemberi asuhan untuk tangga terbuka)
meminimalkan faktor resiko
yang dapat memicu jatuh 3. Mendorong pasien untuk
dilingkungan individu menggunakan tongkat
4. Kejadian jatuh: tidak ada atau alat pembantu
kejadian jatuh berjalan
1. Sabtu, 27 Juni 2020 Hambatan memori b.d gangguan 1. Mengarahkan klien untuk mengenang
Jam 14.00 Wita pengalaman masa lalu.
kognitif (00131)
2. Meminta kepada keluarga untuk
memperlihatkan gambar/foto anggota keluarga
untuk mengingat kembali
3. Mengkaji kemampuan klien dalam mengingat
sesuatu.
4. melatih orientasi klien terhadap waktu dan
orang menggunakan bahasa yang mudah
dipahami
5. memberikan reinforcement pada setiap
kemajuan klien
2. Sabtu, 27 Juni 2020 Hambatan komunikasi verbal b.d 1. mendorong pasien untuk berkomunikasi
Jam 14.00 Wita gangguan konsep diri/kendala secara perlahan
lingkungan (00051)
2. mendengarkan dengan penuh perhatian ketika
pasien ketika berbicara.
3. memberikan pujian positif jika diperlukan
4. menganjurkan kunjungan keluarga secara
teratur untuk memberi stimulus komunikasi.
2. Sabtu, 27 Juni 2020 Resiko jatuh b.d gangguan 1. Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi
Jam 14.00 Wita keseimbangan dan gangguan resiko jatuh
2. Mengidentifikasi karakteristik lingkungan yang
fungsi kognitif (00155)
dapat meningkatkan potensi untuk jatuh
3. Menyarankan pasien untuk menggunakan
tongkat atau alat pembantu berjalan
4. menyarankan alas kaki yang aman dan tidak
licin
5. meminta keluarga untuk menjaga pasien untuk
mengurangi resiko jatuh
P: lanjutkan intervensi
1. Mengarahkan klien untuk mengenang
pengalaman masa lalu.
2. Mengkaji kemampuan klien dalam
mengingat sesuatu.
3. melatih orientasi klien terhadap
waktu dan orang menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
4. memberikan reinforcement pada
setiap kemajuan klien
2. minggu , 28 Juni Hambatan komunikasi verbal b.d S: keluarga klien mengatakan klien dapat
2020 gangguan konsep diri/kendala berkomunikasi namun tidak jelas
Jam 14.00 WITA lingkungan (00051)
O: klien tampak berbicara pelan dan tidak
terdengar jelas, kadang harus diminta
mengulangi, dan mendegarkan secara
dekat
P: lanjutkan intervensi
1. mendorong pasien untuk
berkomunikasi secara perlahan
2. mendengarkan dengan penuh
perhatian ketika pasien ketika
berbicara.
3. memberikan pujian positif jika
diperlukan
4. menganjurkan kunjungan keluarga
secara teratur untuk memberi
stimulus komunikasi
2. minggu , 28 Juni Resiko jatuh b.d gangguan S: klien mengatakan berjalan masih tidak
2020 keseimbangan dan gangguan seimbang, sulit untuk berdiri duduk
Jam 14.00 WITA dengan cepat, berjalan lambat
fungsi kognitif (00155)
O: tampak perubahan bentuk pada bagian
pinggul, kadang menggunakan tongkat,
kadang tidak, berjalan memgang dinding
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi resiko jatuh
2. Mengidentifikasi karakteristik
lingkungan yang dapat meningkatkan
potensi untuk jatuh
3. Menyarankan pasien untuk
menggunakan tongkat atau alat
pembantu berjalan
4. menyarankan alas kaki yang aman dan
tidak licin
5. meminta keluarga untuk menjaga
pasien untuk mengurangi resiko jatuh
P: lanjutkan intervensi
5. Mengarahkan klien untuk mengenang
pengalaman masa lalu.
6. Mengkaji kemampuan klien dalam
mengingat sesuatu.
7. melatih orientasi klien terhadap
waktu dan orang menggunakan
bahasa yang mudah dipahami
8. memberikan reinforcement pada
setiap kemajuan klien
2. senin, 29 Juni 2020 Hambatan komunikasi verbal b.d S: keluarga klien mengatakan klien dapat
Jam 14.00 WITA gangguan konsep diri/kendala berkomunikasi namun tidak jelas
lingkungan (00051)
O: klien tampak berbicara pelan dan tidak
terdengar jelas, kadang harus diminta
mengulangi, dan mendegarkan secara
dekat
P: lanjutkan intervensi
1. mendorong pasien untuk
berkomunikasi secara perlahan
2. mendengarkan dengan penuh
perhatian ketika pasien ketika
berbicara.
3. memberikan pujian positif jika
diperlukan
4. menganjurkan kunjungan keluarga
secara teratur untuk memberi
stimulus komunikasi
2. senin, 29 Juni 2020 Resiko jatuh b.d gangguan S: klien mengatakan berjalan masih tidak
Jam 14.00 WITA keseimbangan dan gangguan seimbang, sulit untuk berdiri duduk
dengan cepat, berjalan lambat
fungsi kognitif (00155)
O: tampak perubahan bentuk pada bagian
pinggul, kadang menggunakan tongkat,
kadang tidak, berjalan memgang dinding
P: lanjutkan intervensi
1. Mengidentifikasi faktor yang
mempengaruhi resiko jatuh
2. Mengidentifikasi karakteristik
lingkungan yang dapat meningkatkan
potensi untuk jatuh
3. Menyarankan pasien untuk
menggunakan tongkat atau alat
pembantu berjalan
4. menyarankan alas kaki yang aman dan
tidak licin
5. meminta keluarga untuk menjaga
pasien untuk mengurangi resiko jatuh
P: lanjutkan intervensi
1. Mengarahkan klien untuk
mengenang pengalaman
masa lalu.
2. Mengkaji kemampuan klien
dalam mengingat sesuatu.
3. melatih orientasi klien
terhadap waktu dan orang
menggunakan bahasa yang
mudah dipahami
4. memberikan reinforcement
pada setiap kemajuan klien
2. selasa, 30 Juni Hambatan komunikasi S: keluarga mengatakan kondisi
2020 verbal b.d gangguan konsep klien masih seperti kemarin, lebih
Jam 14.00 diri/kendala lingkungan banyak diam
WITA (00051)
O: klien tampak berbicara pelan
dan tidak terdengar jelas, kadang
harus diminta mengulangi, dan
mendegarkan secara dekat
P: lanjutkan intervensi
1. mendorong pasien untuk
berkomunikasi secara
perlahan
2. mendengarkan dengan
penuh perhatian ketika
pasien ketika berbicara.
3. memberikan pujian positif
jika diperlukan
4. menganjurkan kunjungan
keluarga secara teratur untuk
memberi stimulus
komunikasi
2. selasa, 30 Juni Resiko jatuh b.d gangguan S: kleuarga klien mengatakan
2020 keseimbangan dan klien sulit untuk disuruh
Jam 14.00 menggunakan tongkat, dan lebih
gangguan fungsi kognitif
WITA suka menyusuri dinding
(00155)
O: tampak klien berjalan
memgang dinding