Anda di halaman 1dari 10

RESUME KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NPM :
Ruangan :
Hari/tanggal :

1. Identitas Klien
Nama : Ny. N. S
Umur : 38 Tahun
Alamat : Belimbing
Diagnosa Medis : Hipoglikemi
Diagnosa Keperawatan :
Tanggal Pengkajian : 18 Juni 2022
Tanggal Masuk : 18 Juni 2022

TRIAGE

P1 Merah P2 Kuningg P3 Hijau P4 Hitam

2. Data Fokus
Primary Survey
 Keluhan utama pasien mengeluh badan
terasa lemas dan pusing

2.1 Airway
Jalan Nafas : Paten
Obstruksi : tidak ada
Suara Nafas : vesikuler

2.2 Breathing
Gerakan dada : Simetris
Irama Nafas : Cepat dan dangkal
Pola Nafas : Teratur
Retraksi otot dada : terdapat penggunaan otot bantu napas
Sesak Nafas : Ada RR : 28 kali/mnt
2.3 Circulation
TD : 90/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Sianosis : Tidak
CRT : < 2 detik
Perdarahan : Tidak ada
bibir kering, mukosa mulut kering, kulit pucat dan berkeringat

2.4 Dissability
Respon : Pain
Kesadaran : apatis
GCS : Eye = 2 Verbal = 4 Motorik = 6 (Total GCS: 12)
Pupil : Isokor
Refleks Cahaya : Ada

2.5 Exposure
Suhu tubuh 36,5 0C, tidak terdapat pada pasien dan tidk ada fraktur pada
pasien

Secondary Survey:
A: Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan atau obat-obatan
M: Pasien minum obat metformin 3 x 500 mg, glimepiride 1 x 25 mg
P: Pasien memiliki riwayat DM dan hipertensi. TD :90/70 mmHg, Glukosa darah : 48 g/dl
L: Pasien mengalami penurunan nafasu makan. Makanan yang dikonsumsi sebelum sakit adalah
roti
E: Pasien mengatakan sebelumnya makan sedikit dan tetap menggunakan insulin sebelum
makan, dan makan tidak tepat waktu karena sibuk dengan pekerjaanya

Data Pengkajian Masalah Keperawatan :


Data Subjektif :
 pasien mengeluh badan terasa lemas dan pusing
 pasien mengeluh sesak
Data Objektif :
 TD : 90/70 mmHg
 HR : 70 kali/menit
 T: 36 oC
 RR : 28 kali/menit
 Kesadaran pasien apatis
 Gula darah 48 g/dl
 bibir kering
 mukosa mulut kering
 kulit pucat dan berkeringat
 Pasien tampak sesak nafas
 Irama Nafas Cepat
 Adanya retraksi otot dada
3. Analisa Data
No Data Fokus Etiologi Problem
1 DS : pasien mengeluh sesak penurunan energi pola napas
DO : tidak efektif
- TD : 90/70 mmHg
- HR : 70 kali/menit
- T: 36 oC
- RR : 28 kali/menit
- Pasien tampak sesak nafas
- Irama Nafas Cepat
- Adanya retraksi otot dada
DS : pasien mengeluh badan hipoglikemia Ketidakstabilan
terasa lemas dan pusing kadar glukosa
DO :
- Kesadaran pasien apatis ‘ darah
- Gula darah 48 g/dl
- bibir kering
- mukosa mulut kering
- kulit pucat dan berkeringat
4. Rencana Keperawatan
Diagnosa Keperawatan : Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan gangguan neurologis.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x1 jam diharapkan pola
nafas efektif
Kriteria Evaluasi :
Menunjukkan jalan nafas yang paten (RR normal)
Intervensi :
 Observasi TTV
 Observasi irama, pola nafas, dan dan adanya retraksi otot dada
 Posisikan pasien Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
 Berkolaborasi dengan tim medis lainnya dalam terapi pemberian oksigen
Diagnosa Keperawatan : Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan
hipoglikemia
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x1 jam diharapkan
kadar glukosa darah dapat stabil
Kriteria Evaluasi :
Gula darah > 60 mg/dL
Intervensi :
 Monitor kadar glukosa darah sesuai indikasi
 Identifkasi tanda dan gejala hipoglikemia
 Identifikasi kemungkinan penyebab hipoglikemia
 Kolaborasi dengan tim medis lainnya dalam pemberian terapi cairan
5. Implementasi dan Evaluasi
Hari/
No tanggal Diagnosa Jam Implementasi
Jam
1 Rabu, 18 Pola nafas 08.00  Observasi TTV
Juni Hasil : Td ( 100/70 mmhg ), HR ( 100
tidak efektif
x/menit), T (36,5 C ), RR ( 18 x/menit),
2022 berhubungan SPO2 : 98 %
08.10
dengan  Observasi irama, pola nafas, dan dan
adanya retraksi otot dada
gangguan Hasil : irama nafas ( cepat ), Pola nafas
neurologis. ( pasien masih tampak sesak ), Retraksi Otot
dada ( adanya retraksi otot dada )
 Posisikan pasien Posisikan pasien
08.25 untuk memaksimalkan ventilasi
Hasil : posisikan pasien semi fowler
 Berkolaborasi dengan tim medis lainnya
dalam terapi pemberian oksigen
08.00 Hasil : pasien di berikan oksigen 5 liter
melalui nasal kanul
2 Rabu, Ketidakstabilan 08.20  Monitor kadar glukosa darah sesuai
kadar glukosa indikasi
18 Juni darah Hasil : Gula darah 100 mg/dL
2022 berhubungan 08.25  Identifkasi tanda dan gejala
dengan
Hipoglikemia hipoglikemia
Hasil : KU Lemah, Kesadaran pasien
apatis, bibir kering, mukosa mulut
kering, kulit pucat dan berkeringat
08.30
 Identifikasi kemungkinan penyebab
hipoglikemia
Hasil : Pasien mengatakan sebelumnya
makan sedikit dan tetap menggunakan
insulin sebelum makan, dan makan
tidak tepat waktu karena sibuk dengan
pekerjaanya
 Kolaborasi dengan tim medis lainnya
08.00 dalam pemberian terapi
Hasil : Pasien diberikan cairan infus
dextros
Hari/
No tanggal Diagnosa Jam Evaluasi
Jam
1 Rabu, Pola nafas 09.00 S: pasien mengatakan sesaknya sudah mulai
berkurang
18 tidak efektif
Juni berhubungan O:
 Td ( 100/70 mmhg ), HR ( 100
2022 dengan x/menit), T (36,5 C ), RR ( 19 x/menit),
gangguan SPO2 : 98 %
 irama nafas ( cepat ), Pola nafas
neurologis.
( pasien masih tampak sesak ), Retraksi
Otot dada ( adanya retraksi otot dada )
 pasien di berikan oksigen 5 liter melalui
nasal kanul

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan di ruang rawat inap


 Observasi TTV
 Observasi irama, pola nafas, dan dan
adanya retraksi otot dada
 Posisikan pasien Posisikan pasien
untuk memaksimalkan ventilasi
 Berkolaborasi dengan tim medis
lainnya dalam terapi pemberian
oksigen
2 Rabu, Ketidakstabilan 09.10 S: pasien mengatakan badan masih terasa
18 kadar glukosa lemas dan pusing

Juni darah O:
berhubungan - Kesadaran pasien apatis
2022
- Gula darah 100 g/dl
dengan
- bibir kering
Hipoglikemia - mukosa mulut kering
- kulit pucat dan berkeringat

A: Masalah teratasi sebagian


P: Intervensi dilanjutkan di ruang rawat inap
 Monitor kadar glukosa darah sesuai
indikasi
 Identifkasi tanda dan gejala
hipoglikemia
 Identifikasi kemungkinan penyebab
hipoglikemia
 Kolaborasi dengan tim medis
lainnya dalam pemberian terapi
cairan

Anda mungkin juga menyukai