OLEH :
NPM. 1914901110053
TAHUN 2019/2020
RESUME KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PNEUMONIA
1. Pengkajian
Nama Pasien : Tn. S
Diagnosa medis : Pneumonia
3. Diagnosa keperawatan
1) Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d penumpukan sekret (00081).
2) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi (00032).
3) Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan perfusi
ventilasi (00030).
4) Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d kurang pengetahuan tentang
faktor pemberat (mis.rokok, gaya hidup monoton, trauma, obesitas, asupan
garam, imobilitas) (00204)
5) Nyeri akut b.d agen cidera biologis( 00132)
6) Hipertermia b.d proses penyakit (00007)
7) Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
dan kebutuhan oksigen (00092).
4. Catatan keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan dalam Airway management :
bersihan jalan nafas waktu 30 menit maka 1. Monitoring vital sign
berhubungan dengan ketidakefektifan bersihan jalan 2. Monitor respirasi dan status
penumpukan sekret nafas dapat diatasi dengan kriteria O2
(00081). hasil : 3. Posisikan pasien untuk
a. Mendemonstrasikan batuk memaksimalkan ventilasi
efektif dan suara nafas yang 4. Auskultasi suara nafas, catat
bersih, tidak ada sianosis dan adanya suara nafas tambahan.
dyspneu (mampu 5. Pasang mayo jika perlu
mengeluarkan sputum, mampu 6. Keluarkan sekret dengan batuk
bernafas dengan mudah, tidak atau suction
ada pursed lips) 7. Berikan bronkodilator bila
b. Menunjukkan jalan nafas yang perlu
paten (klien tidak merasa
tercekik, irama nafas, frekuensi Airway suction :
pernafasan dalam rentang 1. Pastikan kebutuhan oral /
normal, tidak ada suara nafas tracheal suctioning
abnormal) 2. Auskultasi suara nafas sebelum
c. Mampu mengidentifikasikan d dan sesudah suctioning.
an mencegah faktor yang dapat 3. Informasikan pada klien dan
menghambat jalan nafas keluarga tentang suctioning
4. Minta klien nafas dalam
sebelum suction dilakukan.
5. Berikan O2 dengan
menggunakan nasal untuk
memfasilitasi suksion
nasotrakeal
6. Gunakan alat yang steril sitiap
melakukan tindakan
7. Anjurkan pasien untuk istirahat
dan napas dalam setelah
kateter dikeluarkan dari
nasotrakeal
8. Monitor status oksigen pasien
9. Hentikan suksion dan berikan
oksigen apabila pasien
menunjukkan bradikardi,
peningkatan saturasi O2, dll.
2. Ketidakefektifan pola Setelah dilakukan tindakan dalam Airway management :
nafas berhubungan waktu 30 menit maka 1. Monitoring vital sign
dengan hiperventilasi diharapkan ketidakefektifan pola 2. Monitor respirasi dan status
(00032). nafas bisa teratasi dengan kriteria O2
hasil : 3. Posisikan pasien untuk
a. Tanda Tanda vital dalam memaksimalkan ventilasi :
rentang normal (tekanan semi fowler
darah, nadi, pernafasan) 4. Auskultasi suara nafas, catat
b. Mendemonstrasikan batuk adanya suara nafas tambahan.
efektif dan suara nafas yang 5. Pasang mayo jika perlu
bersih, tidak ada sianosis dan 6. Keluarkan sekret dengan batuk
dyspneu (mampu atau suction
mengeluarkan sputum, 7. Berikan bronkodilator bila
mampu bernafas dengan perlu
mudah, tidak ada pursed
lips) Oxygen therapy :