Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

(KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH)

NAMA MAHASISWA : ZERRY SATRIAWAN TANGGAL : 8/12/2015

NIM : P1504173222 TEMPAT : ANGSOKA

1 Tindakan Keperawatan yang Suctioning atau penghisapan merupakan


dilakukan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas
Nama Pasien : Tn. Y sehingga memungkinkan terjadinya proses
Diagnosa Medis : SH (STROKE pertukaran gas yang adekuat dengan cara
HAEMORRAGIC) mengeluarkan sekret pada klien yang tidak
mampu mengeluarkannya sendiri (Timby,
Tanggal Tindakan : 8/12/2015 2009).

Tindakan suction merupakan suatu prosedur


penghisapan lendir, yang dilakukan dengan
memasukkan selang catheter suction melalui
selang endotracheal (Syafni, 2012).

Dapat disimpulkan hisap lendir merupakan


tindakan untuk mempertahankan kepatenan
jalan nafas dengan mengeluarkan sekret pada
klien yang tidak mampu mengeluarkannya
sendiri dengan memasukkan catheter suction
ke endotracheal tube sehingga
memungkinkan terjadinya proses pertukaran
gas yang adekuat.
2 Diagnosa Keperawatan Ketidaefektifan Bersihan Jalan nafas b/d
sputum dalam jumlah yang berlebihan
3 Tujuan Tindakan Tujuan Suctioning : Menurut Smeltzer et al,
(2002), indikasi penghisapan lendir lewat
endotrakeal adalah untuk:

1. Menjaga jalan napas tetap bersih (airway


maintenance), apabila:
a. Pasien tidak mampu batuk efektif.
b.Diduga aspirasi
2. Membersihkan jalan napas (bronchial
toilet), apabila ditemukan:
a. Pada auskultasi terdengar suara napas
yang kasar atauu ada suara napas
tambahan.
b.Diduga ada sekresi mucus pada saluran
pernapasan.
c. Apabila klinis memperlihatkan adanya
peningkatan beban kerja sistem
pernafasan.
3. Pengambilan specimen untuk pemeriksaan
laboratorium.
4. Sebelum dilakukan radiologis ulang untuk
evaluasi.
5. Untuk mengetahui kepatenan dari pipa
endotrakeal.
4 Prinsip-Prinsip Tindakan Prinsip tindakan :
Tekhnik steril, agar mikroorganisme tidak
mudah masuk ke faring, trakeal dan bronki.

Pada dasarnya, tindakan suction yang


dilakukan pada klien sesuai dengan teori
yang ada. Namun, selama ini suction hanya
dilakukan dengan menggunakan prinsip
bersih.
5 Bahaya yang mungkin terjadi Bahaya yang dapat terjadi
akibat tindakan tersebut dan cara a. kerusakan mukosa
pencegahan b. menyebabkan terjadinya perdarahan
c. menyebabkan iritasi
d. mikroorganisme mudah masuk ke
faring, trakeal dan bronki
Cara Pencegahan :
a. lakukan suction bila perlu/saat secret
menumpuk.
b. lakukan tindakan dengan prinsip steril
sehingga mikroorganisme mudah masuk
ke faring, trakeal dan bronki

6 Hasil yang didapat dan Makna Hasil yang didapat dan maknanya
S:
klien tidak bisa berbicara karena penurunan
kesadaran.
O:
1. secret berkurang, warna hijau
2. suara nafas ronchi
3. klien batuk
4. P : 22 x/menit
A: bersihan jalan nafas tak efektif ditandai
dengan masih ada secret yang
menumpuk.
P: Pertahankan Intervensi :
1. Pastikan kebutuhan oral / tracheal
2. suctioning.
3. Berikan O2
4. Posisikan pasien untuk
memaksimalkan Ventilasi
5. Keluarkan sekret dengan batuk atau
suction
6. Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan
7. Berikan bronkodilator/Nebulizer
8. Monitor status hemodinamik
9. Berikan antibiotik
10. Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan keseimbangan.
11. Monitor respirasi dan status O2
12. Pertahankan hidrasi yang adekuat
untuk mengencerkan secret
13. Jelaskan pada pasien dan keluarga
tentang penggunaan peralatan : O2,
Suction Inhalasi.
7 Identifikasi tindakan keperawatan Tindakan keperawatan lain yang dapat
lainnya yang dapat dilakukan untuk dilakukan untuk mengatasi diagnosa
mengatasi masalah/ diagnosa keperawatan di atas (mandiri dan
tersebut kolaboratif).
Mandiri : Atur posisi klien untuk
memaksimalkan ventilasi
Kolaborasi : pemberian Nebulizer/
bronkodilator
8 Evaluasi Diri tentang Pelaksanaan Perlu lebih memperhatikan kesterilan
tindakan tersebut tindakan untuk mengurangi resiko masuknya
mikroorganisme pada klien. Selain itu, perlu
penjelasan prosedur yang jelas kepada
klien/keluarga tentang indikasi dilakukannya
suction karena jika terlalu sering bias
mengakibatkan iritasi pada mukosa klien.

REFERENSI :

A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar


Manusia Penulis: A. Aziz Alimul Hidayat, S.Kp, Musrifatul Uliyah, S.Kp;
Editor: Monica Ester.- Jakarta : EGC : 2004
Kotler B, Erb G, Olivieri R, 1995, Fundamental Of Nursing, Concepts,
Process and Prctice, Vol 11, 4 Ed, California;

Potter, Perry, 2000, Buku Paket Prosedur Dan Kemampuan Skil, Ed, 3 St, Lours,
Mosby Year Book Ine

Anda mungkin juga menyukai