Anda di halaman 1dari 12

E.

Intervensi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Tujuan (NOC) INTERVENSI (NIC)

1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif NOC : NIC :


(00031) Status Pernapasan : Kepatenan jalan napas Airway suction
(0410)  Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
Domain 11 keamanan / perlindungan  Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah
Kelas 2 cedera fisik Definisi : terbuka, saluran trachebronchial suctioning.
bersih untuk pertukaran udara  Informasikan pada klien dan keluarga tentang
Definisi : Ketidakmampuan untuk suctioning
membersihkan sekresi atau obstruksi Jalan napas klien baik dalam waktu ..... jam,  Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
dari saluran pernafasan untuk dengan kriteria hasil :  Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk
mempertahankan kebersihan jalan  Jumlah pernapasan (1,2,3,4,5) memfasilitasi suksion nasotrakeal
nafas.  Irama pernapasan (1,2,3,4,5)  Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
 Kedalaman inspirasi (1,2,3,4,5)  Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam
Batasan Karakteristik :  Kemampuan pengeluaran sekresi (1,2,3,4,5) setelah kateter dikeluarkan dari nasotrakeal
 Monitor status oksigen pasien
- Dispneu, Penurunan suara nafas
Indikator skala :  Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan
- Orthopneu
1. Deviasi jauh dari rentang normal suksion
- Cyanosis
2. Deviasi agak besar dari rentang normal  Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila
- Kelainan suara nafas (rales,
3. Deviasi sedang dari rentang normal pasien menunjukkan bradikardi, peningkatan
wheezing)
4. Deviasi ringan dari rentang normal saturasi O2, dll.
- Kesulitan berbicara
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Tidak ada deviasi dari rentang normal
Airway Management
- Mata melebar
 Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
- Produksi sputum
thrust bila perlu
- Gelisah
- Perubahan frekuensi dan irama  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
nafas  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
nafas buatan
Faktor-faktor yang berhubungan:  Pasang mayo bila perlu
- Lingkungan : merokok, menghirup  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
asap rokok, perokok pasif-POK,  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
infeksi  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
- Fisiologis : disfungsi tambahan
neuromuskular, hiperplasia dinding  Lakukan suction pada mayo
bronkus, alergi jalan nafas, asma.  Berikan bronkodilator bila perlu
- Obstruksi jalan nafas : spasme  Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
jalan nafas, sekresi tertahan, Lembab
banyaknya mukus, adanya jalan  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
nafas buatan, sekresi bronkus, keseimbangan.
adanya eksudat di alveolus,  Monitor respirasi dan status O2
adanya benda asing di jalan nafas.

2. Gangguan pertukaran gas (00030) NOC: NIC :


Domain 3 (eliminasi dan pertukaran) Respiratory Status : Gas exchange (0402) Airway Management (3140)
Kelas 4 (fungsi pernapasan Definisi : pertukaran karbon dioksida dan Definisi: memfasilitasi kepatenan udara yang masuk
oksigen di alveolar untuk mempertahankan
Definisi : Kelebihan atau kekurangan konsentrasi gas darah arteri  Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw
dalam oksigenasi dan atau pengeluaran thrust bila perlu
karbondioksida di dalam membran Indikator :  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
kapiler alveoli 1. Deviasi berat dari kisaran normal  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan
2. Deviasi cukup berat dari kisaran normal nafas buatan
Batasan karakteristik: 3. Deviasi sedang dari kisaran normal  Pasang mayo bila perlu
 Gangguan penglihatan 4. Deviasi ringan dari kisaran normal  Lakukan fisioterapi dada jika perlu
 Penurunan CO2 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal  Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
 Takikardi  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
 Hiperkapnia tambahan
 Tekanan parsial oksigen di darah arteri
 Keletihan  Lakukan suction pada mayo
(PaO2) (1,2,3,4,5)
 somnolen  Berika bronkodilator bial perlu
 Tekanan parsial karbondioksida di darah
 Iritabilitas  Barikan pelembab udara
arteri (PCO2) (1,2,3,4,5)
 Hypoxia  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
 Ph Arteri (1,2,3,4,5)
 kebingungan keseimbangan.
 Saturasi oksigen (1,2,3,4,5)
 Dyspnoe  Monitor respirasi dan status O2
 nasal faring Indikator :
 AGD Normal 1. Sangat berat
 sianosis 2. Berat
 warna kulit abnormal (pucat, 3. Cukup Respiratory Monitoring (3350)
kehitaman) 4. Ringan Definisi : mengumpulkan dan menganalisis data pasien
 Hipoksemia 5. Tidak ada terhadap kepatenan jalan napas dan pertukaran gas
 hiperkarbia yang adekuat
 sakit kepala ketika bangun  Monitor rata – rata, kedalaman, irama dan usaha
 Dispnea saat istirahat (1,2,3,4,5)
 Frekuensi dan kedalaman nafas respirasi
abnormal  Dispnea saat aktivitas ringan (1,2,3,4,5)  Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
 Perasaan kurang istirahat (1,2,3,4,5) penggunaan otot tambahan, retraksi otot
Faktor faktor yang berhubungan :  Sianosis (1,2,3,4,5) supraclavicular dan intercostal
 ketidakseimbangan perfusi ventilasi  Mengantuk (1,2,3,4,5)  Monitor suara nafas, seperti dengkur
perubahan membran kapiler-alveolar  Gangguan kesadaran (1,2,3,4,5)  Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
hiperventilasi, cheyne stokes, biot
Vital Sign (0802)  Catat lokasi trakea
Definisi : sejauh mana suhu, nadi, pernapasan  Monitor kelelahan otot diagfragma (gerakan
dan tekanan darah dalam batasan yang paradoksis)
normal  Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara tambahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Tentukan kebutuhan suction dengan
selama …. Gangguan pertukaran pasien mengauskultasi crakles dan ronkhi pada jalan
teratasi dengan kriteria hasil: napas utama
Indikator : auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui
1. Sangat tinggi dari Normal hasilnya
2. Tinggi dari normal
3. Sedang dari normal
4. Sedikit dari normal
5. Normal
 Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi
dan oksigenasi yang adekuat (1,2,3,4,5)
 Memelihara kebersihan paru paru dan
bebas dari tanda tanda distress pernafasan
(1,2,3,4,5)
 Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara
nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan
dyspneu (mampu mengeluarkan sputum,
mampu bernafas dengan mudah, tidak ada
pursed lips) (1,2,3,4,5)
 Tanda tanda vital dalam rentang normal
(1,2,3,4,5)
 AGD dalam batas normal (1,2,3,4,5)
 Status neurologis dalam batas normal
(1,2,3,4,5)

3 Pola Nafas tidak efektif berhubungan NOC : Bantuan ventilasi (3390)


dengan penyempitan bronkus(00032) Status pernafasan : ventilasi (0403)
Aktivitas-aktivitas :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2.1 Posisikan klien untuk mengurangi dyspnea
Domain 4: aktivitas/istirahat 8 jam diharapkan pernafasan pasien adekuat. 2.2 Bantu dalam perubahan posisi dengan sering
Kelas 4 : Respon kardio/pulmonal skala outcome : dan tepat
1. frekuensi pernapasan : 1 2 3 4 5 2.3 Posisikan untuk meminimalkan upaya bernapas
2. irama pernapasan : 1 2 3 4 5 (misalnya, mengangkat kepala tempat tidur dan
3. kedalaman inspirasi : 1 2 3 4 5 memberikan over bed table bagi klien untuk
Batasan karakteristik : 4. Penggunaan otot bantu nafas : 1 2 3 4 bersandar)
1. Fase ekspirasi memanjang 5 2.4 Auskultasi suara nafas, catat area penurunan
2. Pernapasan bibir 5. Suara nafas tambahan : 1 2 3 4 5 atau tidak adanya ventilasi, dan adanya suara
3. Dispnea 6. restraksi dinding dada : 1 2 3 4 5 tambahan
4. Takipnea 7. Dispnea saat istirahat : 1 2 3 4 5 2.5 Monitor kelelahan otot pernafasan
5. Pola napas abnormal (mis : 8. Akumulasi sputum : 1 2 3 4 5 2.6 Mulai dan pertahankan oksigen tambahan,
irama, frekuensi, kedalaman) 9. seperti yang ditentukan
Keterangan : 2.7 Monitor pernafasan dan status oksigenasi
1 : Berat dari kisaran normal/Sangat berat 2.8 Beri obat (misalnya, bronkodilator dan inhaler)
2 : Cukup berat dari kisaran normal/Berat yang meningkatkan potensi jalan nafas dan
3 : Sedang dari kisaran normal/Cukup pertukaran gas
4 : Ringan dari kisaran normal/Ringan 2.9 Ajarkan tehnik pernafasan dengan tepat
2.10 Inisiasi program kekuatan otot dan/atau
5 : Kisaran normal/Tidak ada
pelatihan daya tahan pernafasan, denga tepat
4 Nyeri akut (00132) NOC : NIC :
Domain 12 (kenyamanan) Kontrol nyeri (1605) Manajemen nyeri (1400)
Kelas 1 (kenyamanan fisik)
Definisi : Tindakan pribadi untuk mengontrol Definisi : pengurangan atau reduksi nyeri sampai pada
Definisi : Pengalaman sensori dan nyeri tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
emosional yang tidak menyenangkan
yang muncul akibat kerusakan jaringan Nyeri terkontrol selama ... jam, dengan kriteria  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
yang aktual atau potensial atau hasil termasuk lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi,
digambarkan dalam hal kerusakan  Mengenal faktor-faktor penyebab kualitas, intensitas dan faktor pencetus
sedemikian rupa (International (1, 2,3,4,5)  monitor respon ketidaknyamanan secara verbal dan
Association for the study of Pain);  Mengenal onset nyeri (1,2,3,4,5) non verbal.
awitan yang tiba-tiba atau lambat dari  Tindakan pertolongan non farmakologi  Pastikan pasien menerima perawatan analgetik
intensitas ringan hingga berat dengan (1,2,3,4,5) dengan tepat.
akhir yang dapat diantasipasi atau di  Menggunakan analgetik yang  Gunakan strategi komunikasi yang efektif untuk
prediksi dan berlangsung , 6 bulan. direkomendasikan (1,2,3,4,5) mengetahui respon penerimaan pasien terhadap
 Melaporkan gejala-gejala nyeri kepada tim nyeri.
Batasan karakteristik: kesehatan (1,2,3,4,5)  Evaluasi keefektifan penggunaan kontrol nyeri
 Perubahan selera makan  Nyeri terkontrol (1,2,3,4,5)  Monitoring perubahan nyeri baik aktual maupun
 Perubahan dalam parameter fisiologik potensial.
( mis: TD, nadi, pernapasan, saturasi Indikator skala:  Sediakan lingkungan yang nyaman.
O2) 1. tidak pernah menunjukkan  Kurangi faktor-faktor yang dapat menambah
 Diaporesis 2. jarang menunjukkan ungkapan nyeri.
 Perilaku distraksi (mis: berjalan 3. kadang-kadang menunjukkan  Ajarkan penggunaan tehnik relaksasi sebelum atau
mondar mandir, aktivitas berulang) 4. sering menunjukkan sesudah nyeri berlangsung .
 Bukti nyeri menggunakan standar 5. secara konsisten menunjukkan  Kolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memilih
checklist perilaku nyeri untuk mereka tindakan selain obat untuk meringankan nyeri.
yang tidak mampu berkomunikasi Tingkat nyeri (2102)  Tingkatkan istirahat yang adekuat untuk meringankan
secara verbal Definisi : keparahan nyeri yang diamati atau nyeri.
 Mengekpresikan perilaku (mis: dilaporkan
gelisah, menangis, waspada) Nyeri berkurang selama .... jam, dengan Manajemen pengobatan (2380)
 Ekspresi wajah terhadap nyeri (mis: kriteria hasil Definisi : Fasilitasi penggunaan yang aman dan efektif
mata kurang bercahaya, tampak resep dan obat bebas
kacau, gerakan mata berpencar atau  Melaporkan nyeri (1,2,3,4,5)  Tentukan obat yang dibutuhkan pasien dan cara
menetap pada satu fokus)  Frekuensi nyeri (1,2,3,4,5) mengelola sesuai dengan anjuran/ dosis.
 Lamanya episode nyeri (1,2,3,4,5)  Monitor efek teraupetik dari pengobatan.
 Sikap melindungi
 Ekspresi nyeri; wajah (1,2,3,4,5)  Monitor tanda dan gejala serta efek samping dari
 Tidak ada harapan
 Perubahan respirasi rate (1,2,3,4,5) obat.
 Fokus menyempit (mis:persepsi  Perubahan tekanan darah (1,2,3,4,5)  Monitor interaksi obat.
waktu, proses berpikir terhambat)  Kehilangan nafsu makan (1,2,3,4,5)  Ajarkan pada pasien keluarga cara mengatasi efek
 Sikap melindungi area nyeri samping pengobatan.
 Posisi untuk menghindari nyeri Indikator skala :  Pengelolaan analgetik
 Perilaku melindungi 1. Berat  Periksa perintah medis tentang obat, dosis &
 Melaporkan perilaku nyeri 2. Cukup berat frekuensi obat analgetik.
 Pupil dilatasi 3. Sedang  Periksa riwayat alergi pasien.
 Fokus diri sendiri 4. Ringan  Pilih obat berdasarkan tipe dan beratnya nyeri.
 Laporan diri menggunakan skala 5. Tidak ada  Pilih cara pemberian IV atau IM untuk pengobatan,
nyeri yang standart ( mis:skala wajah jika mungkin.
wong baker, skala nilai numerik, skala  Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
visual analog) analgetik.
 Kelola jadwal pemberian analgetik yang sesuai.
 Laporan diri menggunakan istrument
 Evaluasi efektifitas dosis analgetik, observasi tanda
nyeri yang standar ( mis: McGill Pain
dan gejala efek samping, misal depresi pernafasan,
Questionnare, brief Pain Inventory)
mual & muntah, mulut kering, & konstipasi.
 Kolaborasi dgn dokter untuk obat, dosis & cara
Faktor yang berhubungan:
pemberian yg diindikasikan.
 Agen cedera biologi (mis: infeksi,
 Tentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas, dan
ischemic, neoplasma)
keparahan sebelum pengobatan.
 Agen cedera kimia (mis: terbakar,  Berikan obat dengan prinsip 5 benar
capsaicin, methylen chloride, mustard
agen) Pemberian Analgesik (2210)
 Agen cedera fisik ( mis: abses, Definisi : Menggunakan agen farmakologik untuk
amputasi, luka bakar, terpotong, menghilangkan atau mengurangi nyeri
prosedur operasi, trauma, latihan
berlebih)  Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat
nyeri sebelum pemberian obat
 Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan
frekuensi
 Cek riwayat alergi
 Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari
analgesik ketika pemberian lebih dari satu
 Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan
beratnya nyeri
 Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan
dosis optimal
 Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan
nyeri secara teratur
 Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
 Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri
hebat
 Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek
samping

5 Ansietas (00146) NOC : NIC :


Domain 9 (koping / toleransi stress), Kontrol diri terhadap kecemasan (1402) Anxiety Reduction (5820) (penurunan kecemasan)
Kelas 2 (respon koping)
Definisi : tindakan pribadi untuk menghilangkan Definisi : meminimalkan temuan, ketakutan, firasat, atau
Definisi: perasaan tidak nyaman atau atau mengurangi rasa ketakutan, ketegangan, kegelisahan berkaitan dengan sumber tak dikenal untuk
kekhawatiran yang samar di sertai atau kegelisahan dari sumber yang tidak dapat mengantisipasi bahaya
respon automom (sumber sering kali diidentifikasikan
tidak spesifik atau tidak diketahui oleh
1) Gunakan pendekatan yang menenangkan
individu); perasaan takut yang Setelah dilakukan asuhan keperawatan
2) Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku
disebabkan oleh antisipasi terhadap selama 2 x 24 jam ansietas klien teratasi
pasien
bahaya. Hal ini merupakan isyarat dengan kriteria hasil:
3) Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan
kewaspadaan yang memperingatkan Skala:
selama prosedur
individu akan adanya bahaya dan 1. Tidak pernah ditunjukkan
4) Temani pasien untuk memberikan keamanan dan
memampukan individu untuk bertindak 2. Jarang ditunjukkan
mengurangi takut
menghadapi ancaman. 3. Kadang ditunjukkan
5) Berikan informasi faktual mengenai diagnosis,
4. Sering ditunjukkan
tindakan prognosis
Faktor yang berhubungan: 5. Selalu ditunjukkan
6) Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
 Konflik tentang tujuan hidup  Monitor intensitas kecemasan (1,2,3,4,5)
7) Instruksikan pada pasien untuk menggunakan tehnik
 Paparan toxin  Penurunan stimuli lingkungan saat cemas
relaksasi
 Perubahan besar (mis:status (1,2,3,4,5)
8) Dengarkan dengan penuh perhatian
ekonomi, lingkungan, status  Berusaha menginformasikan penurunan 9) Identifikasi tingkat kecemasan
kesehatan, fungsi peran, status cemas (1,2,3,4,5) 10) Bantu pasien mengenal situasi yang
peran)  Menggunakan coping strategis yang efektif menimbulkan kecemasan
 Ancaman terhadap status saat ini (1,2,3,4,5) 11) Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan,
Kontrol respon kecemasan (1,2,3,4,5) ketakutan, persepsi
12)Kelola pemberian obat anti cemas
6 Intoleran aktivitas (00092) NOC : NIC :
Toleransi terhadap aktivitas (0005) Managemen energy (0180)
Domain 4 : Aktivitas / Istirahat
Kelas 4 : respon kardiovaskular /
Definisi : Definisi : pengaturan energi yang digunakan untuk
pulmonal
Respon fisiologis terhadap pergerakan yang menangani atau mencegah kelelahan dan
memerlukan energi dalam aktivitas sehari-hari mengoptimalkan fungsi
Definisi : Ketidakcukupan energu
secara fisiologis maupun psikologis
Skala Outcome Aktivitas :
untuk meneruskan atau menyelesaikan
Indikator : 1. Observasi adanya pembatasan klien dalam
aktifitas yang diminta atau aktifitas
 Frekuensi nadi ketika beraktifitas 1,2,3,4,5 melakukan aktivitas
sehari hari.
 Frekuensi pernapasan ketika beraktivitas 2. Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan
1,2,3,4,5 terhadap keterbatasan
Batasan karakteristik :  Tekanan darah ketika beraktifitas 1,2,3,4,5 3. Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
a. melaporkan secara verbal adanya  Warna kulit 1,2,3,4,5 4. Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
kelelahan atau kelemahan.  Kecepatan berjalan 1,2,3,4,5 5. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan
b. Respon abnormal dari tekanan  Kemudahan dalam melakukan aktivitas emosi secara berlebihan
darah atau nadi terhadap aktifitas hidup harian 1,2,3,4,5 6. Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
c. Perubahan EKG yang 7. Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
menunjukkan aritmia atau iskemia Keterangan :
d. Adanya dyspneu atau 1. Sangat terganggu Terapi Aktivitas (4310)
ketidaknyamanan saat 2. Banyak terganggu Definisi : peresepan terkait dengan menggunakan
beraktivitas. 3. Cukup terganggu bantuan aktivitas fisik, kognisi, sosial dan spiritual untuk
4. Sedikit terganggu meningkatkan frekuensi dan durasi dari aktivitas
Faktor faktor yang berhubungan Tidak terganggu kelompok
 Tirah Baring atau imobilisasi
Aktivitas
 Kelemahan menyeluruh 1. Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
 Ketidakseimbangan antara suplei dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
oksigen dengan kebutuhan 2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
Gaya hidup yang dipertahankan. mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan social
4. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang
diinginkan
5. Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas
seperti kursi roda, krek
6. Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
7. Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu
luang
8. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam beraktivitas
9. Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
10. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
11. Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual

7 Kurang perawatan diri (mandi 00108, Perawatan diri : aktifitas kehidupan sehari- Bantuan perawatan diri (1800)
berpakaian 00109, makan 00102, hari (0300)
toileting 00110) Definisi : membantu orang lain untuk melakukan aktivitas
Domain 4 : Aktivitas / Istirahat Definisi : tindakan pribadi untuk melakukan sehari-hari
Kelas 5 : Perawatan diri tugas-tugas fisik yang paling dasar dan  Monitor kemampuan klien untuk perawatan diri yang
kegiatan perawatan pribadi mandiri dengan mandiri.
Definisi : atau tanpa perangkat bantu.  Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk
Gangguan kemampuan untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan
melakukan ADL pada diri mandi, Klien dapat melakukan ADLS dengan bantuan makan.
berpakaian, makan, toileting. dalam waktu ........jam dengan kriteria hasil:  Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh
untuk melakukan self-care.
Batasan karakteristik : ketidakmampuan  Makan (1,2,3,4,5)  Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari
untuk mandi, ketidakmampuan untuk  Berpakaian (1,2,3,4,5) yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki.
berpakaian, ketidakmampuan untuk  Toileting (1,2,3,4,5)  Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri
makan, ketidakmampuan untuk toileting  Mandi (1,2,3,4,5) bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya.
 Oral hygiene (1,2,3,4,5)  Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong
Faktor yang berhubungan : kelemahan, kemandirian, untuk memberikan bantuan hanya jika
Indikator skala : pasien tidak mampu untuk melakukannya.
kerusakan kognitif atau perceptual,
1. Sangat terganggu  Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai
kerusakan neuromuskular/ otot-otot 2. Banyak terganggu kemampuan.
3. Cukup terganggu  Pertimbangkan usia klien jika mendorong
saraf
4. Sedikit terganggu pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
Tidak terganggu
8 Defisiensi pengetahuan (00126) NOC : NIC :
Domain 5 (persepsi / kognisi) Pengetahuan : proses penyakit (1803). Pengajaran : Proses Penyakit (5602)
Kelas 4 (kognisi) Definisi : Membantu pasien untuk memahami informasi
Definisi : tingkat pemahaman yang yang berhubungan dengan proses penyakit secara
Definisi : disampaikan tentang proses penyakit tertentu spesifik
Tidak adanya atau kurangnya informasi dan komplikasinya
kognitif sehubungan dengan topic  Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien
spesifik. Pengetahuan klien bertambah selama .... jam tentang proses penyakit yang spesifik
dengan kriteria hasil klien atau keluarga dapat  Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana
Batasan karakteristik : menyebutkan dan mengerti: hal ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi,
memverbalisasikan adanya masalah,  Faktor penyebab dan faktor yang dengan cara yang tepat.
ketidakakuratan mengikuti instruksi, berkontribusi (1,2,3,4,5)  Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul
perilaku tidak sesuai.  Faktor resiko (1,2,3,4,5) pada penyakit, dengan cara yang tepat
 Tanda dan gejala (1,2,3,4,5)  Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan :  Proses perjalanan penyakit (1,2,3,4,5)  Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara
keterbatasan kognitif, interpretasi  Potensial komplikasi (1,2,3,4,5) yang tepat
terhadap informasi yang salah,  Tanda dan gejala komplikasi penyakit  Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi,
kurangnya keinginan untuk mencari (1,2,3,4,5) dengan cara yang tepat
informasi, tidak mengetahui sumber-  Hindari jaminan yang kosong
sumber informasi. Indikator Skala :  Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang
1. Tidak ada pengetahuan kemajuan pasien dengan cara yang tepat
2. Pengetahuan terbatas  Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin
3. Pengetahuan sedang diperlukan untuk mencegah komplikasi di masa yang
4. Pengetahuan banyak akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
5. Pengetahuan sangat banyak  Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
 Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat
atau diindikasikan
 Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
 Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang tepat
 Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan,
dengan cara yang tepat
9 Resiko infeksi (00004) NOC : NIC :
Domain 11 (keamanan / perlindungan) Kontrol resiko (1902) Kontrol Infeksi (6540)
Kelas 1 (infeksi) Definisi : indakan individu untuk mengerti, Definisi : meminimalkan perolehan dan transmisi dari
mencegah, mengeliminasi atau mengurangi agen infeksius
Definisi : Peningkatan resiko masuknya ancaman infeksi
organisme patogen  Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Klien dan keluarga mampu menunjukkan  Pertahankan teknik isolasi
Faktor-faktor resiko : kemampuan mencegah infeksi dalam waktu  Batasi pengunjung bila perlu
 Prosedur Infasif ............... jam dengan kriteria hasil :  Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci
 Ketidakcukupan pengetahuan untuk tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
menghindari paparan patogen  Mengidentifikasi faktor risiko infeksi meninggalkan pasien
 Trauma 1,2,3,4,5  Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
 Kerusakan jaringan dan  Mengetahui perilaku yang berhubungan  Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
peningkatan paparan lingkungan dengan risiko infeksi 1,2,3,4,5 kperawtan
 Ruptur membran amnion  Mengidentifikasi tanda dan gejala infeksi  Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
 Agen farmasi (imunosupresan) 1,2,3,4,5 pelindung
 Malnutrisi  Mempertahankan lingkungan yang bersih  Pertahankan lingkungan aseptik selama
 Peningkatan paparan lingkungan 1,2,3,4,5 pemasangan alat
patogen  Mencuci tangan 1,2,3,4,5  Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing
 Imonusupresi sesuai dengan petunjuk umum
 Ketidakadekuatan imum buatan Indikator skala:  Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan
 Tidak adekuat pertahanan sekunder 1. Tidak pernah menunjukkan infeksi kandung kencing
(penurunan Hb, Leukopenia, 2. Jarang menunjukkan  Tingktkan intake nutrisi
penekanan respon inflamasi) 3. Kadang-kadang menunjukkan  Berikan terapi antibiotik bila perlu
 Tidak adekuat pertahanan tubuh 4. Sering menunjukkan
primer (kulit tidak utuh, trauma Secara konsisten menunjukkan Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) (6550)
jaringan, penurunan kerja silia, Definisi : pencegahan dan deteksi mudah terhadap
cairan tubuh statis, perubahan infeksi pada pasien yang beresiko
sekresi pH, perubahan peristaltik)
Penyakit kronik  Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
 Monitor hitung granulosit, WBC
 Monitor kerentanan terhadap infeksi
 Batasi pengunjung
 Saring pengunjung terhadap penyakit menular
 Partahankan teknik aspesis pada pasien yang
beresiko
 Pertahankan teknik isolasi k/p
 Berikan perawatan kuliat pada area epidema
 Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
 Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
 Dorong masukkan nutrisi yang cukup
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
resep
 Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
 Ajarkan cara menghindari infeksi
 Laporkan kecurigaan infeksi
 Laporkan kultur positif

Anda mungkin juga menyukai