Anda di halaman 1dari 31

Read more: http://www.uzumaki-popey.

com/2013/01/cara-membuat-blog-agar-tidak-bisa-
di.html#ixzz2QmnmosON

Beranda

keperawatan
blognya anak kesehatan

Minggu, 12 Mei 2013


intervensi NIC NOC

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Bersihan Jalan Nafas tidak NOC:
efektif berhubungan dengan: Respiratory status : Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning.
- Infeksi, disfungsi Ventilation Berikan O2 l/mnt, metode
neuromuskular, hiperplasia Respiratory status : Airway Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas
dinding bronkus, alergi jalan patency dalam
nafas, asma, trauma Aspiration Control Posisikan pasien untuk memaksimalkan
- Obstruksi jalan nafas : spasme Setelah dilakukan tindakan ventilasi
jalan nafas, sekresi tertahan, keperawatan selama Lakukan fisioterapi dada jika perlu
banyaknya mukus, adanya ..pasien Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
jalan nafas buatan, sekresi menunjukkan keefektifan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
bronkus, adanya eksudat di jalan nafas dibuktikan tambahan
alveolus, adanya benda asing dengan kriteria hasil : Berikan bronkodilator :
di jalan nafas. Mendemonstrasikan batuk -
DS: efektif dan suara nafas yang - .
bersih, tidak ada sianosis -
- Dispneu
dan dyspneu (mampu Monitor status hemodinamik
DO:
mengeluarkan sputum,
- Penurunan suara nafas Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
bernafas dengan mudah,
- Orthopneu Lembab
tidak ada pursed lips)
- Cyanosis Berikan antibiotik :
Menunjukkan jalan nafas
- Kelainan suara nafas (rales, .
yang paten (klien tidak
wheezing) .
merasa tercekik, irama
Kesulitan berbicara
nafas, frekuensi pernafasan Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
-
Batuk, tidak efekotif atau tidak
dalam rentang normal, tidak keseimbangan.
-
ada
ada suara nafas abnormal) Monitor respirasi dan status O2
Produksi sputum
Mampu mengidentifikasikan Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk
-
Gelisah
dan mencegah faktor yang mengencerkan sekret
-
- Perubahan frekuensi dan Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
penyebab.
irama nafas
Saturasi O2 dalam batas penggunaan peralatan : O2, Suction, Inhalasi.
normal
Foto thorak dalam batas
normal
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Pola Nafas tidak efektif NOC: NIC:
berhubungan dengan : Respiratory status : Posisikan pasien untuk memaksimalkan
- Hiperventilasi Ventilation ventilasi
- Penurunan energi/kelelahan Respiratory status : Airway Pasang mayo bila perlu
- Perusakan/pelemahan patency Lakukan fisioterapi dada jika perlu
muskulo-skeletal Vital sign Status Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Kelelahan otot pernafasan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
- Hipoventilasi sindrom Setelah dilakukan tindakan tambahan
- Nyeri keperawatan selama Berikan bronkodilator :
- Kecemasan ..pasien menunjukkan -..
- Disfungsi Neuromuskuler keefektifan pola nafas, .
- Obesitas dibuktikan dengan kriteria
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl
- Injuri tulang belakang hasil:
Lembab
Mendemonstrasikan batuk
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
DS: efektif dan suara nafas yang
keseimbangan.
- Dyspnea bersih, tidak ada sianosis
- Nafas pendek dan dyspneu (mampu Monitor respirasi dan status O2
DO: mengeluarkan sputum, Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Penurunan tekanan mampu bernafas dg mudah, Pertahankan jalan nafas yang paten
tidakada pursed lips) Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
inspirasi/ekspirasi
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap
- Penurunan pertukaran udara Menunjukkan jalan nafas
per menit yang paten (klien tidak oksigenasi
Monitor vital sign
- Menggunakan otot pernafasan merasa tercekik, irama
tambahan nafas, frekuensi pernafasan Informasikan pada pasien dan keluarga
- Orthopnea dalam rentang normal, tidak tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki
ada suara nafas abnormal) pola nafas.
- Pernafasan pursed-lip
Ajarkan bagaimana batuk efektif
- Tahap ekspirasi berlangsung Tanda Tanda vital dalam
sangat lama rentang normal (tekanan Monitor pola nafas
- Penurunan kapasitas vital darah, nadi, pernafasan)
- Respirasi: < 11 24 x /mnt
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Gangguan Pertukaran gas NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Respiratory Status : Gas Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ketidakseimbangan perfusi exchange ventilasi
ventilasi Keseimbangan asam Basa, Pasang mayo bila perlu
perubahan membran Elektrolit Lakukan fisioterapi dada jika perlu
kapiler-alveolar Respiratory Status : Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
DS: ventilation Auskultasi suara nafas, catat adanya suara
sakit kepala ketika bangun Vital Sign Status tambahan
Dyspnoe Setelah dilakukan tindakan Berikan bronkodilator ;
Gangguan penglihatan keperawatan selama . -.
DO: Gangguan pertukaran -.
Penurunan CO2 pasien teratasi dengan
Barikan pelembab udara
Takikardi kriteria hasi:
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
Hiperkapnia Mendemonstrasikan
keseimbangan.
Keletihan peningkatan ventilasi dan
Iritabilitas oksigenasi yang adekuat Monitor respirasi dan status O2
Hypoxia Memelihara kebersihan paru Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
kebingungan paru dan bebas dari tanda penggunaan otot tambahan, retraksi otot
sianosis tanda distress pernafasan supraclavicular dan intercostal
warna kulit abnormal (pucat, Mendemonstrasikan batuk Monitor suara nafas, seperti dengkur
kehitaman) efektif dan suara nafas yang Monitor pola nafas : bradipena, takipenia,
Hipoksemia bersih, tidak ada sianosis kussmaul, hiperventilasi, cheyne stokes, biot
hiperkarbia dan dyspneu (mampu Auskultasi suara nafas, catat area penurunan
AGD abnormal mengeluarkan sputum, / tidak adanya ventilasi dan suara tambahan
pH arteri abnormal mampu bernafas dengan Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus
frekuensi dan kedalaman nafas mudah, tidak ada pursed mental
abnormal lips) Observasi sianosis khususnya membran
Tanda tanda vital dalam mukosa
rentang normal Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
AGD dalam batas normal persiapan tindakan dan tujuan penggunaan
Status neurologis dalam alat tambahan (O2, Suction, Inhalasi)
batas normal Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan
denyut jantung
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Kurang Pengetahuan NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Kowlwdge : disease process Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
keterbatasan kognitif, Kowledge : health Behavior Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
interpretasi terhadap informasi Setelah dilakukan tindakan bagaimana hal ini berhubungan dengan
yang salah, kurangnya keperawatan selama . anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
keinginan untuk mencari pasien menunjukkan Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
informasi, tidak mengetahui pengetahuan tentang proses muncul pada penyakit, dengan cara yang
sumber-sumber informasi. penyakit dengan kriteria tepat
hasil: Gambarkan proses penyakit, dengan cara
Pasien dan keluarga yang tepat
DS: Menyatakan secara verbal menyatakan pemahaman Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan
adanya masalah tentang penyakit, kondisi, cara yang tepat
DO: ketidakakuratan mengikuti prognosis dan program Sediakan informasi pada pasien tentang
instruksi, perilaku tidak sesuai pengobatan kondisi, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu
Sediakan bagi keluarga informasi tentang
melaksanakan prosedur
kemajuan pasien dengan cara yang tepat
yang dijelaskan secara
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
benar
Pasien dan keluarga mampu Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau
menjelaskan kembali apa mendapatkan second opinion dengan cara
yang dijelaskan perawat/tim yang tepat atau diindikasikan
kesehatan lainnya Eksplorasi kemungkinan sumber atau
dukungan, dengan cara yang tepat

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Risiko Aspirasi NOC : NIC:
DO: Respiratory Status : Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan
- Peningkatan tekanan dalam Ventilation kemampuan menelan
lambung Aspiration control Monitor status paru
- elevasi tubuh bagian atas Swallowing Status Pelihara jalan nafas
- penurunan tingkat kesadaran Setelah dilakukan tindakan Lakukan suction jika diperlukan
- peningkatan residu lambung keperawatan selama. Cek nasogastrik sebelum makan
- menurunnya fungsi sfingter pasien tidak mengalami Hindari makan kalau residu masih banyak
esofagus aspirasi dengan kriteria: Potong makanan kecil kecil
- gangguan menelan Klien dapat bernafas dengan Haluskan obat sebelumpemberian
- NGT mudah, tidak irama, Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
- Penekanan reflek batuk dan frekuensi pernafasan normal
gangguan reflek Pasien mampu menelan,
- Penurunan motilitas mengunyah tanpa terjadi
gastrointestinal aspirasi, dan
mampumelakukan oral
hygiene
Jalan nafas paten, mudah
bernafas, tidak merasa
tercekik dan tidak ada suara
nafas abnormal
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Hipertermia NOC: NIC :
Berhubungan dengan : Thermoregulasi Monitor suhu sesering mungkin
- penyakit/ trauma Monitor warna dan suhu kulit
- peningkatan metabolisme Setelah dilakukan tindakan Monitor tekanan darah, nadi dan RR
- aktivitas yang berlebih keperawatan Monitor penurunan tingkat kesadaran
- dehidrasi selama..pasien Monitor WBC, Hb, dan Hct
menunjukkan : Monitor intake dan output
DO/DS: Suhu tubuh dalam batas Berikan anti piretik:
kenaikan suhu tubuh diatas normal dengan kreiteria Kelola Antibiotik:..
rentang normal hasil: Selimuti pasien
serangan atau konvulsi Suhu 36 37C Berikan cairan intravena
(kejang) Nadi dan RR dalam rentang Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
normal Tingkatkan sirkulasi udara
kulit kemerahan Tidak ada perubahan warna Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
pertambahan RR kulit dan tidak ada pusing,
takikardi Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
merasa nyaman
Kulit teraba panas/ hangat Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban
membran mukosa)

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Ketidakseimbangan nutrisi NOC: Kaji adanya alergi makanan
kurang dari kebutuhan tubuh a. Nutritional status: Adequacy Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
Berhubungan dengan : of nutrient jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
Ketidakmampuan untuk b. Nutritional Status : food and pasien
memasukkan atau mencerna Fluid Intake Yakinkan diet yang dimakan mengandung
nutrisi oleh karena faktor c. Weight Control tinggi serat untuk mencegah konstipasi
biologis, psikologis atau Setelah dilakukan tindakan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
ekonomi. keperawatan makanan harian.
DS: selama.nutrisi kurang Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
- Nyeri abdomen teratasi dengan indikator: Monitor lingkungan selama makan
- Muntah Albumin serum Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
- Kejang perut Pre albumin serum selama jam makan
- Rasa penuh tiba-tiba setelah Hematokrit Monitor turgor kulit
makan Hemoglobin Monitor kekeringan, rambut kusam, total
DO: Total iron binding capacity protein, Hb dan kadar Ht
- Diare Jumlah limfosit Monitor mual dan muntah
- Rontok rambut yang berlebih Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan
- Kurang nafsu makan jaringan konjungtiva
- Bising usus berlebih Monitor intake nuntrisi
- Konjungtiva pucat Informasikan pada klien dan keluarga tentang
- Denyut nadi lemah manfaat nutrisi
Kolaborasi dengan dokter tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti NGT/ TPN
sehingga intake cairan yang adekuat dapat
dipertahankan.
Atur posisi semi fowler atau fowler tinggi
selama makan
Kelola pemberan anti emetik:.....
Anjurkan banyak minum
Pertahankan terapi IV line
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas oval

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Defisit Volume Cairan NOC: NIC :
Fluid balance Pertahankan catatan intake dan output yang
Berhubungan dengan:
Hydration akurat
- Kehilangan volume cairan
Nutritional Status : Food and Monitor status hidrasi ( kelembaban
secara aktif
Fluid Intake membran mukosa, nadi adekuat, tekanan
- Kegagalan mekanisme
Setelah dilakukan tindakan darah ortostatik ), jika diperlukan
pengaturan
keperawatan selama.. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
defisit volume cairan teratasi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin, albumin,
DS :
dengan kriteria hasil: total protein )
- Haus
Mempertahankan urine Monitor vital sign setiap 15menit 1 jam
DO:
output sesuai dengan usia Kolaborasi pemberian cairan IV
- Penurunan turgor kulit/lidah
dan BB, BJ urine normal, Monitor status nutrisi
- Membran mukosa/kulit kering
Tekanan darah, nadi, suhu
- Peningkatan denyut nadi, Berikan cairan oral
tubuh dalam batas normal
penurunan tekanan darah, Berikan penggantian nasogatrik sesuai
Tidak ada tanda tanda
penurunan volume/tekanan output (50 100cc/jam)
dehidrasi, Elastisitas turgor
nadi Dorong keluarga untuk membantu pasien
kulit baik, membran mukosa
- Pengisian vena menurun makan
lembab, tidak ada rasa haus
- Perubahan status mental Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih
yang berlebihan
- Konsentrasi urine meningkat muncul meburuk
Orientasi terhadap waktu dan
- Temperatur tubuh meningkat Atur kemungkinan tranfusi
tempat baik
- Kehilangan berat badan Persiapan untuk tranfusi
Jumlah dan irama
secara tiba-tiba Pasang kateter jika perlu
pernapasan dalam batas
- Penurunan urine output Monitor intake dan urin output setiap 8 jam
normal
- HMT meningkat
Elektrolit, Hb, Hmt dalam
- Kelemahan
batas normal
pH urin dalam batas normal
Intake oral dan intravena
adekuat
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Kelebihan Volume Cairan NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Electrolit and acid base Pertahankan catatan intake dan output yang
- Mekanisme pengaturan balance akurat
melemah Fluid balance Pasang urin kateter jika diperlukan
- Asupan cairan berlebihan Hydration Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi
DO/DS : Setelah dilakukan tindakan cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
- Berat badan meningkat pada keperawatan selama . Monitor vital sign
waktu yang singkat Kelebihan volume cairan Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan
- Asupan berlebihan dibanding teratasi dengan kriteria: (cracles, CVP , edema, distensi vena leher,
output Terbebas dari edema, efusi, asites)
- Distensi vena jugularis anaskara Kaji lokasi dan luas edema
- Perubahan pada pola nafas, Bunyi nafas bersih, tidak ada
Monitor masukan makanan / cairan
dyspnoe/sesak nafas, dyspneu/ortopneu
Monitor status nutrisi
orthopnoe, suara nafas Terbebas dari distensi vena
abnormal (Rales atau crakles), jugularis, Berikan diuretik sesuai interuksi
, pleural effusion Memelihara tekanan vena Kolaborasi pemberian obat:
- Oliguria, azotemia sentral, tekanan kapiler paru, ....................................
- Perubahan status mental,
output jantung dan vital sign Monitor berat badan
kegelisahan, kecemasan DBN Monitor elektrolit
Terbebas dari kelelahan, Monitor tanda dan gejala dari odema
kecemasan atau bingung

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Risiko infeksi NOC : NIC :
Immune Status Pertahankan teknik aseptif
Faktor-faktor risiko : Knowledge : Infection control Batasi pengunjung bila perlu
- Prosedur Infasif Risk control Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
- Kerusakan jaringan dan Setelah dilakukan tindakan tindakan keperawatan
peningkatan paparan keperawatan selama Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
lingkungan pasien tidak mengalami pelindung
- Malnutrisi infeksi dengan kriteria hasil: Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai
- Peningkatan paparan Klien bebas dari tanda dan dengan petunjuk umum
lingkungan patogen gejala infeksi Gunakan kateter intermiten untuk
- Imonusupresi Menunjukkan kemampuan menurunkan infeksi kandung kencing
- Tidak adekuat pertahanan untuk mencegah timbulnya
Tingkatkan intake nutrisi
sekunder (penurunan Hb, infeksi
Berikan terapi antibiotik:.................................
Leukopenia, penekanan respon Jumlah leukosit dalam batas
inflamasi) normal Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
- Penyakit kronik Menunjukkan perilaku hidup lokal
- Imunosupresi sehat Pertahankan teknik isolasi k/p
- Malnutrisi Status imun, gastrointestinal, Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
- Pertahan primer tidak adekuat genitourinaria dalam batas kemerahan, panas, drainase
(kerusakan kulit, trauma normal Monitor adanya luka
jaringan, gangguan peristaltik) Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
Kaji suhu badan pada pasien neutropenia
setiap 4 jam

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam
Tirah Baring atau imobilisasi Toleransi aktivitas melakukan aktivitas
Kelemahan menyeluruh Konservasi eneergi Kaji adanya faktor yang menyebabkan
Ketidakseimbangan antara Setelah dilakukan tindakan kelelahan
suplei oksigen dengan keperawatan selama . Pasien Monitor nutrisi dan sumber energi yang
kebutuhan bertoleransi terhadap aktivitas adekuat
Gaya hidup yang dengan Kriteria Hasil : Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
Berpartisipasi dalam aktivitas dan emosi secara berlebihan
dipertahankan. fisik tanpa disertai peningkatan Monitor respon kardivaskuler terhadap
DS: tekanan darah, nadi dan RR aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas,
Melaporkan secara verbal Mampu melakukan aktivitas diaporesis, pucat, perubahan
adanya kelelahan atau sehari hari (ADLs) secara hemodinamik)
kelemahan. mandiri Monitor pola tidur dan lamanya
Adanya dyspneu atau Keseimbangan aktivitas dan tidur/istirahat pasien
ketidaknyamanan saat istirahat Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi
Medik dalam merencanakan progran terapi
beraktivitas. yang tepat.
DO : Bantu klien untuk mengidentifikasi
aktivitas yang mampu dilakukan
Respon abnormal dari tekanan Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
darah atau nadi terhadap yang sesuai dengan kemampuan fisik,
aktifitas psikologi dan sosial
Perubahan ECG : aritmia, Bantu untuk mengidentifikasi dan
iskemia mendapatkan sumber yang diperlukan
untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan
aktivitas seperti kursi roda, krek
Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan
diwaktu luang
Bantu pasien/keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif
beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan
motivasi diri dan penguatan
Monitor respon fisik, emosi, sosial dan
spiritual

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Kerusakan integritas kulit NOC : NIC : Pressure Management
berhubungan dengan : Tissue Integrity : Skin and Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian
Eksternal Mucous Membranes yang longgar
: Wound Healing : primer dan Hindari kerutan pada tempat tidur
sekunder Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
Setelah dilakukan tindakan kering
keperawatan selama.. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
kerusakan integritas kulit dua jam sekali
pasien teratasi dengan Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Hipertermia atau hipotermia kriteria hasil: Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
- Substansi kimia Integritas kulit yang baik bisa derah yang tertekan
- Kelembaban dipertahankan (sensasi, Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Faktor mekanik (misalnya : elastisitas, temperatur, Monitor status nutrisi pasien
alat yang dapat menimbulkan hidrasi, pigmentasi) Memandikan pasien dengan sabun dan air
luka, tekanan, restraint) Tidak ada luka/lesi pada kulit hangat
- Immobilitas fisik Perfusi jaringan baik Kaji lingkungan dan peralatan yang
- Radiasi Menunjukkan pemahaman menyebabkan tekanan
- Usia yang ekstrim dalam proses perbaikan kulit Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman
- Kelembaban kulit dan mencegah terjadinya luka, karakteristik,warna cairan, granulasi,
- Obat-obatan sedera berulang jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal,
Internal : Mampu melindungi kulit dan formasi traktus
- Perubahan status metabolik mempertahankan Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
- Tonjolan tulang kelembaban kulit dan perawatan luka
- Defisit imunologi perawatan alami Kolaburasi ahli gizi pemberian diae TKTP,
- Berhubungan dengan dengan Menunjukkan terjadinya vitamin
perkembangan proses penyembuhan luka Cegah kontaminasi feses dan urin
- Perubahan sensasi Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
- Perubahan status nutrisi Berikan posisi yang mengurangi tekanan
(obesitas, kekurusan) pada luka
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas
kulit)
DO:
- Gangguan pada bagian tubuh
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
- Gangguan permukaan kulit
(epidermis)

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Kecemasan berhubungan NOC : NIC :
dengan - Kontrol kecemasan Anxiety Reduction (penurunan
Faktor keturunan, Krisis - Koping kecemasan)
situasional, Stress, perubahan Setelah dilakukan asuhan Gunakan pendekatan yang menenangkan
status kesehatan, ancaman selama klien Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
kematian, perubahan konsep kecemasan teratasi dgn pelaku pasien
diri, kurang pengetahuan dan kriteria hasil: Jelaskan semua prosedur dan apa yang
hospitalisasi Klien mampu mengidentifikasi dirasakan selama prosedur
dan mengungkapkan gejala Temani pasien untuk memberikan keamanan
DO/DS: cemas dan mengurangi takut
- Insomnia Mengidentifikasi,
Berikan informasi faktual mengenai
- Kontak mata kurang mengungkapkan dan diagnosis, tindakan prognosis
- Kurang istirahat menunjukkan tehnik untuk Libatkan keluarga untuk mendampingi klien
- Berfokus pada diri sendiri mengontol cemas Instruksikan pada pasien untuk
- Iritabilitas Vital sign dalam batas normal menggunakan tehnik relaksasi
- Takut Postur tubuh, ekspresi wajah, Dengarkan dengan penuh perhatian
- Nyeri perut bahasa tubuh dan tingkat Identifikasi tingkat kecemasan
- Penurunan TD dan denyut aktivitas menunjukkan
Bantu pasien mengenal situasi yang
nadi berkurangnya kecemasan
menimbulkan kecemasan
- Diare, mual, kelelahan
Dorong pasien untuk mengungkapkan
- Gangguan tidur
perasaan, ketakutan, persepsi
- Gemetar
- Anoreksia, mulut kering Kelola pemberian obat anti cemas:........
- Peningkatan TD, denyut nadi,
RR
- Kesulitan bernafas
- Bingung
- Bloking dalam pembicaraan
- Sulit berkonsentrasi
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Penurunan curah jantung b/d NOC : NIC :
gangguan irama jantung, stroke Cardiac Pump effectiveness Evaluasi adanya nyeri dada
volume, pre load dan afterload, Circulation Status Catat adanya disritmia jantung
kontraktilitas jantung. Vital Sign Status Catat adanya tanda dan gejala penurunan
Tissue perfusion: perifer cardiac putput
DO/DS: Setelah dilakukan asuhan Monitor status pernafasan yang menandakan

- Aritmia, takikardia, bradikardia selamapenurunan gagal jantung
- Palpitasi, oedem kardiak output klien teratasi Monitor balance cairan

- Kelelahan dengan kriteria hasil: Monitor respon pasien terhadap efek
- Peningkatan/penurunan JVP Tanda Vital dalam rentang pengobatan antiaritmia
- Distensi vena jugularis normal (Tekanan darah, Atur periode latihan dan istirahat untuk
- Kulit dingin dan lembab Nadi, respirasi) menghindari kelelahan
- Penurunan denyut nadi perifer Dapat mentoleransi aktivitas, Monitor toleransi aktivitas pasien
- Oliguria, kaplari refill lambat tidak ada kelelahan Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu
- Nafas pendek/ sesak nafas Tidak ada edema paru, dan ortopneu
- Perubahan warna kulit perifer, dan tidak ada asites Anjurkan untuk menurunkan stress
- Batuk, bunyi jantung S3/S4 Tidak ada penurunan Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Kecemasan kesadaran Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau
AGD dalam batas normal berdiri
Tidak ada distensi vena leher Auskultasi TD pada kedua lengan dan
Warna kulit normal bandingkan
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
Monitor jumlah, bunyi dan irama jantung
Monitor frekuensi dan irama pernapasan
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan
sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
Jelaskan pada pasien tujuan dari pemberian
oksigen
Sediakan informasi untuk mengurangi stress
Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik,
nitrogliserin dan vasodilator untuk
mempertahankan kontraktilitas jantung
Kelola pemberian antikoagulan untuk
mencegah trombus perifer
Minimalkan stress lingkungan
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Perfusi jaringan NOC : NIC :
kardiopulmonal tidak efektif Cardiac pump Effectiveness Monitor nyeri dada (durasi, intensitas dan
b/d gangguan afinitas Hb Circulation status faktor-faktor presipitasi)
oksigen, penurunan Tissue Prefusion : cardiac, Observasi perubahan ECG
konsentrasi Hb, Hipervolemia, periferal Auskultasi suara jantung dan paru
Hipoventilasi, gangguan Vital Sign Statusl Monitor irama dan jumlah denyut jantung
transport O2, gangguan aliran Setelah dilakukan asuhan Monitor angka PT, PTT dan AT
arteri dan vena selamaketidakefektifa Monitor elektrolit (potassium dan magnesium)
n perfusi jaringan Monitor status cairan
DS: kardiopulmonal teratasi Evaluasi oedem perifer dan denyut nadi
- Nyeri dada dengan kriteria hasil: Monitor peningkatan kelelahan dan
- Sesak nafas Tekanan systole dan diastole kecemasan
DO dalam rentang yang Instruksikan pada pasien untuk tidak mengejan
- AGD abnormal diharapkan selama BAB
- Aritmia CVP dalam batas normal Jelaskan pembatasan intake kafein, sodium,
- Bronko spasme Nadi perifer kuat dan simetris kolesterol dan lemak
- Kapilare refill > 3 dtk Tidak ada oedem perifer dan Kelola pemberian obat-obat: analgesik, anti
- Retraksi dada asites koagulan, nitrogliserin, vasodilator dan
- Penggunaan otot-otot Denyut jantung, AGD, ejeksi diuretik.
tambahan fraksi dalam batas normal Tingkatkan istirahat (batasi pengunjung,
Bunyi jantung abnormal tidak kontrol stimulasi lingkungan)
ada
Nyeri dada tidak ada
Kelelahan yang ekstrim tidak
ada
Tidak ada ortostatikhipertensi

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Perfusi jaringan cerebral NOC : NIC :
tidak efektif b/d gangguan Circulation status Monitor TTV
afinitas Hb oksigen, penurunan Neurologic status Monitor AGD, ukuran pupil, ketajaman,
konsentrasi Hb, Hipervolemia, Tissue Prefusion : cerebral kesimetrisan dan reaksi
Hipoventilasi, gangguan Setelah dilakukan asuhan Monitor adanya diplopia, pandangan kabur,
transport O2, gangguan aliran selamaketidakefektifa nyeri kepala
arteri dan vena n perfusi jaringan cerebral Monitor level kebingungan dan orientasi
teratasi dengan kriteria hasil: Monitor tonus otot pergerakan
DO Tekanan systole dan diastole Monitor tekanan intrkranial dan respon
- Gangguan status mental dalam rentang yang nerologis
- Perubahan perilaku diharapkan Catat perubahan pasien dalam merespon
- Perubahan respon motorik Tidak ada ortostatikhipertensi stimulus
- Perubahan reaksi pupil Komunikasi jelas Monitor status cairan
- Kesulitan menelan Menunjukkan konsentrasi dan Pertahankan parameter hemodinamik
- Kelemahan atau paralisis orientasi Tinggikan kepala 0-45o tergantung pada
ekstrermitas Pupil seimbang dan reaktif konsisi pasien dan order medis
- Abnormalitas bicara Bebas dari aktivitas kejang
Tidak mengalami nyeri kepala

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Perfusi jaringan NOC : NIC :
gastrointestinal tidak efektif Bowl Elimination Monitor TTV
b/d gangguan afinitas Hb Circulation status Monitor elektrolit
oksigen, penurunan Electrolite and Acid Base Monitor irama jantung
konsentrasi Hb, Hipervolemia, Balance Catat intake dan output secara akurat
Hipoventilasi, gangguan Fluid Balance Kaji tanda-tanda gangguan keseimbangan
transport O2, gangguan aliran Hidration cairan dan elektrolit (membran mukosa
arteri dan vena Tissue perfusion :abdominal kering, sianosis, jaundice)
organs Kelola pemberian suplemen elektrolit sesuai
DS: Setelah dilakukan asuhan order
- Nyeri selamaketidakefektifa Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah kalori dan
- perut n perfusi jaringan jumlah zat gizi yang dibutuhkan
- Mual gastrointestinal teratasi Pasang NGT jika perlu
DO dengan kriteria hasil: Monitor output gaster
- Distensi abdominal Jumlah, warna, konsistensi
- Bising usus turun/ tidak ada dan bau feses dalam batas
normal
Tidak ada nyeri perut
Bising usus normal
Tekanan systole dan diastole
dalam rentang normal
Distensi vena leher tidak ada
Gangguan mental, orientasi
pengetahuan dan kekuatan
otot normal
Na, K, Cl, Ca, Mg dan Biknat
dalam batas normal
Tidak ada bunyi nafas
tambahan
Intake output seimbang
Tidak ada oedem perifer dan
asites
Tdak ada rasa haus yang
abnormal
Membran mukosa lembab
Hematokrit dalam batas
normal

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Perfusi jaringan renal tidak NOC : NIC :
efektif b/d gangguan afinitas Circulation status Observasi status hidrasi (kelembaban
Hb oksigen, penurunan Electrolite and Acid Base membran mukosa, TD ortostatik, dan
konsentrasi Hb, Hipervolemia, Balance keadekuatan dinding nadi)
Hipoventilasi, gangguan Fluid Balance Monitor HMT, Ureum, albumin, total protein,
transport O2, gangguan aliran Hidration serum osmolalitas dan urin
arteri dan vena Tissue Prefusion : renal Observasi tanda-tanda cairan berlebih/ retensi
Urinari elimination (CVP menigkat, oedem, distensi vena leher
DO Setelah dilakukan asuhan dan asites)
- Penigkatan rasio ureum selamaketidakefektifa Pertahankan intake dan output secara akurat
kreatinin n perfusi jaringan renal Monitor TTV
- Hematuria teratasi dengan kriteria hasil: Pasien Hemodialisis:
- Oliguria/ anuria Tekanan systole dan diastole Observasi terhadap dehidrasi, kram otot dan
- Warna kulit pucat dalam batas normal aktivitas kejang
- Pulsasi arterial tidak teraba Tidak ada gangguan mental, Observasi reaksi tranfusi
orientasi kognitif dan Monitor TD
kekuatan otot Monitor BUN, Creat, HMT dan elektrolit
Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN, Timbang BB sebelum dan sesudah prosedur
Creat dan Biknat dalam Kaji status mental
batas normal Monitor CT
Tidak ada distensi vena leher Pasien Peritoneal Dialisis:
Tidak ada bunyi paru Kaji temperatur, TD, denyut perifer, RR dan BB
tambahan Kaji BUN, Creat pH, HMT, elektrolit selama
Intake output seimbang prosedur
Tidak ada oedem perifer dan Monitor adanya respiratory distress
asites Monitor banyaknya dan penampakan cairan
Tdak ada rasa haus yang Monitor tanda-tanda infeksi
abnormal
Membran mukosa lembab
Hematokrit dbn
Warna dan bau urin dalam
batas normal

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Defisit perawatan diri NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Self care : Activity of Daily Self Care assistane : ADLs
penurunan atau kurangnya Living (ADLs) Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri
motivasi, hambatan lingkungan, Setelah dilakukan tindakan yang mandiri.
kerusakan muskuloskeletal, keperawatan selama . Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu
kerusakan neuromuskular, Defisit perawatan diri teratas untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias,
nyeri, kerusakan persepsi/ dengan kriteria hasil: toileting dan makan.
kognitif, kecemasan, Klien terbebas dari bau Sediakan bantuan sampai klien mampu secara
kelemahan dan kelelahan. badan utuh untuk melakukan self-care.
Menyatakan kenyamanan Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-
DO : terhadap kemampuan untuk hari yang normal sesuai kemampuan yang
ketidakmampuan untuk mandi, melakukan ADLs dimiliki.
ketidakmampuan untuk Dapat melakukan ADLS Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi
berpakaian, ketidakmampuan dengan bantuan beri bantuan ketika klien tidak mampu
untuk makan, ketidakmampuan melakukannya.
untuk toileting Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong
kemandirian, untuk memberikan bantuan
hanya jika pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai
kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong
pelaksanaan aktivitas sehari-hari.
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Risiko gangguan integritas NOC : NIC : Pressure Management
kulit - Tissue Integrity : Skin and Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian
Mucous Membranes yang longgar
Faktor-faktor risiko: - Status Nutrisi Hindari kerutan padaa tempat tidur
Eksternal : - Tissue Perfusion:perifer Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
- Hipertermia atau hipotermia - Dialiysis Access Integrity kering
- Substansi kimia Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
- Kelembaban udara Setelah dilakukan tindakan dua jam sekali
- Faktor mekanik (misalnya : keperawatan selama. Monitor kulit akan adanya kemerahan
alat yang dapat menimbulkan Gangguan integritas kulit Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
luka, tekanan, restraint) tidak terjadi dengan kriteria derah yang tertekan
- Immobilitas fisik hasil: Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Radiasi Integritas kulit yang baik bisa Monitor status nutrisi pasien
- Usia yang ekstrim dipertahankan Memandikan pasien dengan sabun dan air
- Kelembaban kulit Melaporkan adanya hangat
- Obat-obatan gangguan sensasi atau nyeri Gunakan pengkajian risiko untuk memonitor
- Ekskresi dan sekresi pada daerah kulit yang faktor risiko pasien (Braden Scale, Skala
Internal : mengalami gangguan Norton)
- Perubahan status metabolik Menunjukkan pemahaman Inspeksi kulit terutama pada tulang-tulang
- Tulang menonjol dalam proses perbaikan kulit yang menonjol dan titik-titik tekanan ketika
- Defisit imunologi dan mencegah terjadinya merubah posisi pasien.
- Berhubungan dengan dengan sedera berulang Jaga kebersihan alat tenun
perkembangan Mampu melindungi kulit dan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pemberian
- Perubahan sensasi mempertahankan tinggi protein, mineral dan vitamin
- Perubahan status nutrisi kelembaban kulit dan Monitor serum albumin dan transferin
(obesitas, kekurusan) perawatan alami
- Perubahan pigmentasi Status nutrisi adekuat
- Perubahan sirkulasi Sensasi dan warna kulit
- Perubahan turgor (elastisitas normal
kulit)
- Psikogenik
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Ketidakseimbangan nutrisi NOC : NIC :
lebih dari kebutuhan tubuh Nutritional Status : food and Weight Management
Berhubungan dengan : Fluid Intake Diskusikan bersama pasien mengenai
Intake yang berlebihan Nutritional Status : nutrient hubungan antara intake makanan, latihan,
terhadap kebutuhan Intake peningkatan BB dan penurunan BB
metabolisme tubuh Weight control Diskusikan bersama pasien mengani kondisi
medis yang dapat mempengaruhi BB
Setelah dilakukan
Diskusikan bersama pasien mengenai
DS : tindakan keperawatan kebiasaan, gaya hidup dan factor herediter
- Laporan adanya sedikit selama . Ketidak yang dapat mempengaruhi BB
aktivitas atau tidak ada aktivitas seimbangan nutrisi lebih Diskusikan bersama pasien mengenai risiko
DO: teratasi dengan kriteria yang berhubungan dengan BB berlebih dan
- Lipatan kulit tricep > 25 mm hasil: penurunan BB
untuk wanita dan > 15 mm Mengerti factor yang Dorong pasien untuk merubah kebiasaan
untuk pria meningkatkan berat badan makan
- BB 20 % di atas ideal untuk Mengidentfifikasi tingkah laku Perkirakan BB badan ideal pasien
tinggi dan kerangka tubuh ideal dibawah kontrol klien
- Makan dengan respon Memodifikasi diet dalam Nutrition Management
eksternal (misalnya : situasi waktu yang lama untuk Kaji adanya alergi makanan
sosial, sepanjang hari) mengontrol berat badan Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
- Dilaporkan atau diobservasi Penurunan berat badan 1-2 jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
adanya disfungsi pola makan pounds/mgg pasien.
(misal : memasangkan Menggunakan energy untuk Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
makanan dengan aktivitas yang aktivitas sehari hari Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein
lain) dan vitamin C
- Konsentrasi intake makanan Berikan substansi gula
pada menjelang malam Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi
serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan

Weight reduction Assistance


Fasilitasi keinginan pasien untuk menurunkan
BB
Perkirakan bersama pasien mengenai
penurunan BB
Tentukan tujuan penurunan BB
Beri pujian/reward saat pasien berhasil
mencapai tujuan
Ajarkan pemilihan makanan
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :
dengan: Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara
Agen injuri (biologi, kimia,
fisik,
pain control, komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
psikologis), kerusakan jaringan
comfort level durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
Setelah dilakukan tinfakan presipitasi
DS: keperawatan selama . Observasi reaksi nonverbal dari
- Laporan secara verbal Pasien tidak mengalami ketidaknyamanan
DO: nyeri, dengan kriteria hasil: Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
- Posisi untuk menahan nyeri Mampu mengontrol nyeri menemukan dukungan
- Tingkah laku berhati-hati (tahu penyebab nyeri, Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
- Gangguan tidur (mata sayu, mampu menggunakan tehnik nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
tampak capek, sulit atau nonfarmakologi untuk kebisingan
gerakan kacau, menyeringai) mengurangi nyeri, mencari Kurangi faktor presipitasi nyeri
- Terfokus pada diri sendiri bantuan) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
- Fokus menyempit (penurunan Melaporkan bahwa nyeri intervensi
persepsi waktu, kerusakan berkurang dengan Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas
proses berpikir, penurunan menggunakan manajemen dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/
interaksi dengan orang dan nyeri dingin
lingkungan) Mampu mengenali nyeri Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri:
- Tingkah laku distraksi, contoh : (skala, intensitas, frekuensi ...
jalan-jalan, menemui orang lain dan tanda nyeri) Tingkatkan istirahat
dan/atau aktivitas, aktivitas Menyatakan rasa nyaman Berikan informasi tentang nyeri seperti
berulang-ulang) setelah nyeri berkurang penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
- Respon autonom (seperti Tanda vital dalam rentang berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan
diaphoresis, perubahan normal dari prosedur
tekanan darah, perubahan Tidak mengalami gangguan Monitor vital sign sebelum dan sesudah
nafas, nadi dan dilatasi pupil) tidur pemberian analgesik pertama kali
- Perubahan autonomic dalam
tonus otot (mungkin dalam
rentang dari lemah ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif (contoh
: gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas
panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu makan
dan minum
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Gangguan mobilitas fisik NOC : NIC :
Berhubungan dengan : Joint Movement : Active Exercise therapy : ambulation
- Gangguan metabolisme sel Mobility Level Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan
- Keterlembatan perkembangan Self care : ADLs dan lihat respon pasien saat latihan
- Pengobatan Transfer performance Konsultasikan dengan terapi fisik tentang
- Kurang support lingkungan Setelah dilakukan tindakan rencana ambulasi sesuai dengan kebutuhan
- Keterbatasan ketahan keperawatan Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat
kardiovaskuler selama.gangguan berjalan dan cegah terhadap cedera
- Kehilangan integritas struktur mobilitas fisik teratasi Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain
tulang dengan kriteria hasil: tentang teknik ambulasi
- Terapi pembatasan gerak Klien meningkat dalam Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
- Kurang pengetahuan tentang aktivitas fisik Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan
kegunaan pergerakan fisik Mengerti tujuan dari ADLs secara mandiri sesuai kemampuan
- Indeks massa tubuh diatas 75 peningkatan mobilitas Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan
tahun percentil sesuai dengan Memverbalisasikan perasaan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.
usia dalam meningkatkan Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
- Kerusakan persepsi sensori kekuatan dan kemampuan Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan
- Tidak nyaman, nyeri berpindah berikan bantuan jika diperlukan
- Kerusakan muskuloskeletal Memperagakan penggunaan
dan neuromuskuler alat Bantu untuk mobilisasi
- Intoleransi aktivitas/penurunan (walker)
kekuatan dan stamina
- Depresi mood atau cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot,
kontrol dan atau masa
- Keengganan untuk memulai
gerak
- Gaya hidup yang menetap,
tidak digunakan, deconditioning
- Malnutrisi selektif atau umum
DO:
- Penurunan waktu reaksi
- Kesulitan merubah posisi
- Perubahan gerakan
(penurunan untuk berjalan,
kecepatan, kesulitan memulai
langkah pendek)
- Keterbatasan motorik kasar
dan halus
- Keterbatasan ROM
- Gerakan disertai nafas pendek
atau tremor
- Ketidak stabilan posisi selama
melakukan ADL
- Gerakan sangat lambat dan
tidak terkoordinasi
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Risiko trauma NOC : NIC :
Knowledge : Personal Environmental Management safety
Faktor-faktor risiko Safety Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Internal: Safety Behavior : Fall Identifikasi kebutuhan keamanan pasien,
Kelemahan, penglihatan Prevention sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif
menurun, penurunan sensasi Safety Behavior : Fall pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
taktil, penurunan koordinasi occurance Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
otot, tangan-mata, kurangnya Safety Behavior : Physical (misalnya memindahkan perabotan)
edukasi keamanan, Injury Memasang side rail tempat tidur
keterbelakangan mental Tissue Integrity: Skin and Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
Mucous Membran bersih
Eksternal: Setelah dilakukan tindakan Menempatkan saklar lampu ditempat yang
Lingkungan keperawatan selama.klien mudah dijangkau pasien.
tidak mengalami trauma Membatasi pengunjung
dengan kriteria hasil: Memberikan penerangan yang cukup
- pasien terbebas dari trauma Menganjurkan keluarga untuk menemani
fisik pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga
atau pengunjung adanya perubahan status
kesehatan dan penyebab penyakit.

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Risiko Injury NOC : NIC : Environment Management
Risk Kontrol (Manajemen lingkungan)
Faktor-faktor risiko : Immune status Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Eksternal Safety Behavior Identifikasi kebutuhan keamanan pasien,
- Fisik (contoh : rancangan Setelah dilakukan tindakan sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif
struktur dan arahan keperawatan selama. pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
masyarakat, bangunan dan Klien tidak mengalami injury Menghindarkan lingkungan yang berbahaya
atau perlengkapan; mode dengan kriterian hasil: (misalnya memindahkan perabotan)
transpor atau cara Klien terbebas dari cedera Memasang side rail tempat tidur
perpindahan; Manusia atau Klien mampu menjelaskan Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan
penyedia pelayanan) cara/metode bersih
- Biologikal ( contoh : tingkat untukmencegah Menempatkan saklar lampu ditempat yang
imunisasi dalam masyarakat, injury/cedera mudah dijangkau pasien.
mikroorganisme) Klien mampu menjelaskan Membatasi pengunjung
- Kimia (obat-obatan:agen factor risiko dari Memberikan penerangan yang cukup
farmasi, alkohol, kafein, nikotin, lingkungan/perilaku personal Menganjurkan keluarga untuk menemani
bahan pengawet, kosmetik; Mampumemodifikasi gaya pasien.
nutrien: vitamin, jenis makanan; hidup untukmencegah injury Mengontrol lingkungan dari kebisingan
racun; polutan) Menggunakan fasilitas Memindahkan barang-barang yang dapat
Internal kesehatan yang ada membahayakan
- Psikolgik (orientasi afektif) Mampu mengenali Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga
- Mal nutrisi perubahan status kesehatan atau pengunjung adanya perubahan status
- Bentuk darah abnormal, kesehatan dan penyebab penyakit.
contoh :
leukositosis/leukopenia
- Perubahan faktor pembekuan,
- Trombositopeni
- Sickle cell
- Thalassemia,
- Penurunan Hb,
- Imun-autoimum tidak
berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi
(contoh : tidak berfungsinya
sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia (fisiologik,
psikososial)
- Fisik (contoh : kerusakan
kulit/tidak utuh, berhubungan
dengan mobilitas)

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Nyeri Kronis berhubungan NOC: NIC :
dengan ketidakmampuan fisik- Comfort level Pain Manajemen
psikososial kronis (metastase Pain control - Monitor kepuasan pasien terhadap
kanker, injuri neurologis, Pain level manajemen nyeri
artritis) Setelah dilakukan tindakan - Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat
keperawatan selama . - Kelola anti analgetik ...........
DS: nyeri kronis pasien - Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
- Kelelahan berkurang dengan kriteria - Lakukan tehnik nonfarmakologis (relaksasi,
- Takut untuk injuri ulang hasil: masase punggung)
DO: Tidak ada gangguan tidur
- Atropi otot Tidak ada gangguan
- Gangguan aktifitas konsentrasi
- Anoreksia Tidak ada gangguan
- Perubahan pola tidur hubungan interpersonal
- Respon simpatis (suhu dingin, Tidak ada ekspresi menahan
perubahan posisi tubuh , nyeri dan ungkapan secara
hipersensitif, perubahan berat verbal
badan) Tidak ada tegangan otot
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Mual berhubungan dengan: NOC: NIC :
- Pengobatan: iritasi gaster, Comfort level Fluid Management
distensi gaster, obat Hidrasil - Pencatatan intake output secara akurat
kemoterapi, toksin Nutritional Status - Monitor status nutrisi
- Biofisika: gangguan biokimia Setelah dilakukan tindakan - Monitor status hidrasi (Kelembaban
(KAD, Uremia), nyeri jantung, keperawatan selama . membran mukosa, vital sign adekuat)
tumor intra abdominal, penyakit mual pasien teratasi dengan- Anjurkan untuk makan pelan-pelan
oesofagus / pankreas. kriteria hasil: - Jelaskan untuk menggunakan napas dalam
- Situasional: faktor psikologis Melaporkan bebas dari mual untuk menekan reflek mual
seperti nyeri, takut, cemas. Mengidentifikasi hal-hal yang - Batasi minum 1 jam sebelum, 1 jam sesudah
mengurangi mual dan selama makan
DS: Nutrisi adekuat - Instruksikan untuk menghindari bau makanan
- Hipersalivasi Status hidrasi: hidrasi kulit yang menyengat
- Penigkatan reflek menelan membran mukosa baik, tidak- Berikan terapi IV kalau perlu
- Menyatakan mual / sakit perut ada rasa haus yang - Kelola pemberian anti emetik........
abnormal, panas, urin output
normal, TD, HCT normal
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Diare berhubungan dengan NOC: NIC :
- psikologis: stress dan cemas Bowl Elimination Diare Management
tinggi Fluid Balance - Kelola pemeriksaan kultur sensitivitas feses
- Situasional: efek dari Hidration - Evaluasi pengobatan yang berefek samping
medikasi, kontaminasi, Electrolit and Acid Base gastrointestinal
penyalah gunaan laksatif, Balance - Evaluasi jenis intake makanan
penyalah gunaan alkohol, Setelah dilakukan tindakan - Monitor kulit sekitar perianal terhadap
radiasi, toksin, makanan per keperawatan selama . adanya iritasi dan ulserasi
NGT diare pasien teratasi dengan- Ajarkan pada keluarga penggunaan obat anti
- Fisiologis: proses infeksi, inflamasi, kriteria hasil: diare
iritasi, malabsorbsi, parasit Tidak ada diare - Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk
Feses tidak ada darah dan mencatat warna, volume, frekuensi dan
DS: mukus konsistensi feses
- Nyeri perut Nyeri perut tidak ada - Ajarkan pada pasien tehnik pengurangan
- Urgensi Pola BAB normal stress jika perlu
- Kejang perut Elektrolit normal - Kolaburasi jika tanda dan gejala diare
DO: Asam basa normal menetap
- Lebih dari 3 x BAB perhari Hidrasi baik (membran - Monitor hasil Lab (elektrolit dan leukosit)
- Bising usus hiperaktif mukosa lembab, tidak - Monitor turgor kulit, mukosa oral sebagai
panas, vital sign normal, indikator dehidrasi
hematokrit dan urin output - Konsultasi dengan ahli gizi untuk diet yang
dalam batas normal) tepat

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Konstipasi berhubungan dengan NOC: NIC :
o Fungsi:kelemahan otot abdominal, Bowl Elimination Manajemen konstipasi
Aktivitas fisik tidak mencukupi Hidration - Identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
o Perilaku defekasi tidak teratur Setelah dilakukan konstipasi
o Perubahan lingkungan tindakan keperawatan - Monitor tanda-tanda ruptur bowel/peritonitis
o Toileting tidak adekuat: posisi selama . konstipasi - Jelaskan penyebab dan rasionalisasi
defekasi, privasi pasien teratasi dengan tindakan pada pasien
o Psikologis: depresi, stress emosi, kriteria hasil: - Konsultasikan dengan dokter tentang
gangguan mental Pola BAB dalam batas peningkatan dan penurunan bising usus
o Farmakologi: antasid, normal - Kolaburasi jika ada tanda dan gejala
Feses lunak konstipasi yang menetap
antikolinergis, antikonvulsan,
Cairan dan serat adekuat- Jelaskan pada pasien manfaat diet (cairan
antidepresan, kalsium
Aktivitas adekuat dan serat) terhadap eliminasi
karbonat,diuretik, besi, overdosis
Hidrasi adekuat - Jelaskan pada klien konsekuensi
laksatif, NSAID, opiat, sedatif.
menggunakan laxative dalam waktu yang
o Mekanis: ketidakseimbangan
lama
elektrolit, hemoroid, gangguan
- Kolaburasi dengan ahli gizi diet tinggi serat
neurologis, obesitas, obstruksi
dan cairan
pasca bedah, abses rektum,
- Dorong peningkatan aktivitas yang optimal
tumor
o Fisiologis: perubahan pola makan - Sediakan privacy dan keamanan selama
dan jenis makanan, penurunan BAB
motilitas gastrointestnal, dehidrasi,
intake serat dan cairan kurang,
perilaku makan yang buruk
DS:
- Nyeri perut
- Ketegangan perut
- Anoreksia
- Perasaan tekanan pada rektum
- Nyeri kepala
- Peningkatan tekanan abdominal
- Mual
- Defekasi dengan nyeri
DO:
- Feses dengan darah segar
- Perubahan pola BAB
- Feses berwarna gelap
- Penurunan frekuensi BAB
- Penurunan volume feses
- Distensi abdomen
- Feses keras
- Bising usus hipo/hiperaktif
- Teraba massa abdomen atau
rektal
- Perkusi tumpul
- Sering flatus
- Muntah

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Gangguan pola tidur NOC: NIC :
berhubungan dengan: Anxiety Control Sleep Enhancement
- Psikologis : usia tua, kecemasan, Comfort Level - Determinasi efek-efek medikasi terhadap
agen biokimia, suhu tubuh, pola Pain Level pola tidur
aktivitas, depresi, kelelahan, takut, Rest : Extent and Pattern - Jelaskan pentingnya tidur yang adekuat
kesendirian. Sleep : Extent ang Pattern- Fasilitasi untuk mempertahankan aktivitas
- Lingkungan : kelembaban, Setelah dilakukan sebelum tidur (membaca)
kurangnya privacy/kontrol tidur, tindakan keperawatan - Ciptakan lingkungan yang nyaman
pencahayaan, medikasi selama . gangguan - Kolaburasi pemberian obat tidur
(depresan, stimulan),kebisingan. pola tidur pasien teratasi
Fisiologis : Demam, mual, posisi, dengan kriteria hasil:
urgensi urin. Jumlah jam tidur dalam
DS: batas normal
- Bangun lebih awal/lebih lambat Pola tidur,kualitas dalam
- Secara verbal menyatakan tidak batas normal
fresh sesudah tidur Perasaan fresh sesudah
DO : tidur/istirahat
- Penurunan kemempuan fungsi Mampu mengidentifikasi
- Penurunan proporsi tidur REM hal-hal yang
- Penurunan proporsi pada tahap 3 meningkatkan tidur
dan 4 tidur.
- Peningkatan proporsi pada tahap
1 tidur
- Jumlah tidur kurang dari normal
sesuai usia

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Retensi urin berhubungan NOC: NIC :
dengan: Urinary elimination Urinary Retention Care
Tekanan uretra tinggi,blockage, Urinary Contiunence - Monitor intake dan output
hambatan reflek, spingter kuat Setelah dilakukan tindakan - Monitor penggunaan obat antikolinergik
DS: keperawatan selama . - Monitor derajat distensi bladder
- Disuria retensi urin - Instruksikan pada pasien dan keluarga untuk
- Bladder terasa penuh pasien teratasi dengan mencatat output urine
DO : kriteria hasil: - Sediakan privacy untuk eliminasi
- Distensi bladder Kandung kemih kosong - Stimulasi reflek bladder dengan kompres
- Terdapat urine residu secarapenuh dingin pada abdomen.
- Inkontinensia tipe luapan Tidak ada residu urine >100-- Kateterisaai jika perlu
- Urin output sedikit/tidak ada 200 cc - Monitor tanda dan gejala ISK (panas,
Intake cairan dalam rentang hematuria, perubahan bau dan konsistensi
normal urine)
Bebas dari ISK
Tidak ada spasme bladder
Balance cairan seimbang

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Kerusakan integritas jaringan NOC: NIC :
berhubungan dengan: Tissue integrity : skin and Pressure ulcer prevention
Gangguan sirkulasi, iritasi kimia mucous membranes Wound care
(ekskresi dan sekresi tubuh, Wound healing : primary and- Anjurkan pasien untuk menggunakan
medikasi), defisit cairan, secondary intention pakaian yang longgar
kerusakan mobilitas fisik, Setelah dilakukan tindakan - Jaga kulit agar tetap bersih dan kering
keterbatasan pengetahuan, keperawatan selama . - Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap
faktor mekanik (tekanan, kerusakan integritas jaringan dua jam sekali
gesekan),kurangnya nutrisi, pasien teratasi dengan - Monitor kulit akan adanya kemerahan
radiasi, faktor suhu (suhu yang kriteria hasil: - Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
ekstrim) Perfusi jaringan normal daerah yang tertekan
DO : Tidak ada tanda-tanda - Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Kerusakan jaringan (membran infeksi - Monitor status nutrisi pasien
mukosa, integumen, subkutan) Ketebalan dan tekstur - Memandikan pasien dengan sabun dan air
jaringan normal hangat
Menunjukkan- Kaji lingkungan dan peralatan yang
pemahaman dalam proses menyebabkan tekanan
perbaikan kulit dan- Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman
mencegah terjadinya cidera luka, karakteristik,warna cairan, granulasi,
berulang jaringan nekrotik, tanda-tanda infeksi lokal,
Menunjukkan terjadinya formasi traktus
proses penyembuhan luka - Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
perawatan luka
- Kolaborasi ahli gizi pemberian diet TKTP,
vitamin
- Cegah kontaminasi feses dan urin
- Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
- Berikan posisi yang mengurangi tekanan
pada luka
- Hindari kerutan pada tempat tidur

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Gangguan body image NOC: NIC :
berhubungan dengan: Body image Body image enhancement
Biofisika (penyakit kronis), Self esteem - Kaji secara verbal dan nonverbal respon
kognitif/persepsi (nyeri kronis), Setelah dilakukan klien terhadap tubuhnya
kultural/spiritual, penyakit, krisis tindakan keperawatan - Monitor frekuensi mengkritik dirinya
situasional, trauma/injury, selama . gangguan - Jelaskan tentang pengobatan, perawatan,
pengobatan (pembedahan, body image kemajuan dan prognosis penyakit
kemoterapi, radiasi) pasien teratasi dengan - Dorong klien mengungkapkan perasaannya
DS: kriteria hasil: - Identifikasi arti pengurangan melalui
- Depersonalisasi bagian tubuh Body image positif pemakaian alat bantu
- Perasaan negatif tentang tubuh Mampu mengidentifikasi - Fasilitasi kontak dengan individu lain dalam
- Secara verbal menyatakan kekuatan personal kelompok kecil
perubahan gaya hidup Mendiskripsikan secara
DO : faktual perubahan fungsi
- Perubahan aktual struktur dan tubuh
fungsi tubuh Mempertahankan
- Kehilangan bagian tubuh interaksi sosial
- Bagian tubuh tidak berfungsi

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Manejemen regimen terapeutik NOC: NIC :
tidak efektif berhubungan Complience Behavior Self Modification assistance
dengan: Knowledge : treatment - Kaji pengetahuan pasien tentang penyakit,
Konflik dalam memutuskan terapi, regimen komplikasi dan pengobatan
konflik keluarga, keterbatasan Setelah dilakukan - Interview pasien dan keluarga untuk
pengetahuan, kehilangan tindakan keperawatan mendeterminasi masalah yang berhubungan
kekuatan, defisit support sosial selama . manejemen dengan regimen pengobatan tehadap gaya
DS: regimen terapeutik tidak hidup
- Pilihan tidak efektif terhadap efektif pasien teratasi - Hargai alasan pasien
tujuan pengobatan/program dengan kriteria hasil: - Hargai pengetahuhan pasien
pencegahan Mengembangkan dan - Hargai lingkungan fisik dan sosial pasien
- Pernyataan keluarga dan pasien mengikuti regimen - Sediakan informasi tentang penyakit,
tidak mendukung regimen terapeutik komplikasi dan pengobatan yang
pengobatan/perawatan, Mampu mencegah direkomendasikan
- Pernyataan keluarga dan pasien perilaku yang berisiko - Dukung motivasi pasien untuk melanjutkan
tidak mendukung/ tidak Menyadari dan mencatat pengobatan yang berkesinambungan
mengurangi faktor risiko tanda-tanda perubahan
perkembangan penyakit atau status kesehatan
skuelle
DO :
- Percepatan gejala-gejala
penyakit
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Takut berhubungan dengan efek NOC :Anxiety control NIC:
terhadap gaya hidup, kebutuhan Fear control Coping Enhancement
injeksi secara mandiri, komplikasi Setelah dilakukan Jelaskan pada pasien tentang proses
DM, ditandai dengan tindakan keperawatan penyakit
DS : Peningkatan selama......takut klien Jelaskan semua tes dan pengobatan pada
ketegangan,panik, penurunan teratasi dengan kriteria pasien dan keluarga
kepercayaan diri, cemas hasil : Sediakan reninforcement positif ketika pasien
DO : - Memiliki informasi untuk melakukan perilaku untuk mengurangi takut
Penurunan produktivitas, mengurangi takut Sediakan perawatan yang berkesinambungan
kemampuan belajar, kemampuan- Menggunakan tehnik Kurangi stimulasi lingkungan yang dapat
menyelesaikan masalah, relaksasi menyebabkan misinterprestasi
mengidentifikasi obyek ketakutan,- Mempertahankan Dorong mengungkapkan secara verbal
peningkatan kewaspadaan, hubungan sosial dan perasaan, persepsi dan rasa takutnya
anoreksia, mulut kering, diare, fungsi peran Perkenalkan dengan orang yang mengalami
mual, pucat, muntah, perubahan - Mengontrol respon takut penyakit yang sama
tanda-tanda vital Dorong klien untuk mempraktekan tehnik
relaksasi

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Kelelahan berhubungan dengan NOC: NIC :
- psikologis: kecemasan, gaya Activity Tollerance Energy Management
hidup yang membosankan, Energy Conservation - Monitor respon kardiorespirasi terhadap
depresi, stress Nutritional Status: aktivitas (takikardi, disritmia, dispneu,
- Lingkungan: kelembaban, Energy diaphoresis, pucat, tekanan hemodinamik dan
cahaya, kebisingan, suhu Setelah dilakukan jumlah respirasi)
- Situasi: Kejadian hidup yang negatif, tindakan keperawatan - Monitor dan catat pola dan jumlah tidur
- Psikologis: Anemia, status penyakit, selama . kelelahan pasien
malnutrisi, kondisi fisik yang buruk, pasien teratasi dengan - Monitor lokasi ketidaknyamanan atau nyeri
gangguan tidur. kriteria hasil: selama bergerak dan aktivitas
DS: Kemampuan aktivitas - Monitor intake nutrisi
- Gangguan konsentrasi adekuat - Monitor pemberian dan efek samping obat
- Tidak tertarik pada lingkungan Mempertahankan nutrisi depresi
- Meningkatnya komplain fisik adekuat - Instruksikan pada pasien untuk mencatat
- Kelelahan Keseimbangan aktivitas tanda-tanda dan gejala kelelahan
- Secara verbal menyatakan dan istirahat - Ajarkan tehnik dan manajemen aktivitas untuk
kurang energi Menggunakan tehnik mencegah kelelahan
DO: energi konservasi - Jelaskan pada pasien hubungan kelelahan
- Penurunan kemampuan Mempertahankan dengan proses penyakit
- Ketidakmampuan interaksi sosial - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
mempertahankan rutinitas
- Ketidakmampuan mendapatkan Mengidentifikasi faktor- meningkatkan intake makanan tinggi energi
energi sesudah tidur faktor fisik dan psikologis - Dorong pasien dan keluarga
- Kurang energi yang menyebabkan mengekspresikan perasaannya
- Ketidakmampuan untuk kelelahan - Catat aktivitas yang dapat meningkatkan
mempertahankan aktivitas fisik Mempertahankan kelelahan
kemampuan untuk - Anjurkan pasien melakukan yang
konsentrasi meningkatkan relaksasi (membaca,
mendengarkan musik)
- Tingkatkan pembatasan bedrest dan aktivitas
- Batasi stimulasi lingkungan untuk
memfasilitasi relaksasi

Diposkan oleh guntur marct aditya di 21.28


Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

0 komentar :

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

About Me

guntur marct aditya


Lihat profil lengkapku

Blogger templates
Popular Posts
Anfis Sistem imun dan Hematologi

suport by Metha Gagarin Amd. Kep ANATOMI FISIOLOGI SISTEM IMUNOLOGI DAN
HEMATOLOGI A. SISTEM IMUNOLOGI 1. Pengertian Imu...
intervensi NIC NOC

Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan Tujuan dan ...

IUFD (Intra Uterin Fetal Death)

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan berkah dan rahmat-Nya seh...

LP GE

LAPORAN PENDAHULUAN GASTROINTESTINAL A. PENGERTIAN Gastroentritis


adalah inflamasi usus halus (enterokolitis) atau baik colon ba...

pathway stroke

ASKEP HISPRUNG (MEGAKOLON)

Askep Hisprung A. Definisi Hirschprung Penyakit Hirschsprung atau Mega Kolon


adalah kelainan bawaan penyebab gangguan pasase...

Standar Dokumentasi Keperawatan

STANDAR DOKUMENTASI KEPERAWATAN Pengertian Standar Dokumentasi


Keperawatan a. Standar adalah suatu pernyataan yang m...

DECOMPENSASI CORDIS

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CONGESTIF


HEART FAILURE 1. PENGERTIAN Congestif Heart Failure (CHF) adalah: ketidak...

Askep GE

Nama Mahasiswa : Metha Gagarin Nurhidayah Ratno Tempat


Praktek : Ruang IGD RSU Sant...

SLE (Systemic Lupus Erythematous)

BAHAN KAJIAN A. Konsep dasar SLE 1. Pengertian SLE (Systemisc Lupus


erythematosus) adalah penyakit autoimun dimana organ d...

Blog Archive
2015 ( 16 )
2013 ( 80 )
o Mei ( 12 )
pengamen jogja
intervensi NIC NOC
Film Sistem Reproduksi Part II
Film Sistem Reproduksi
Askep Bell's Palsy
Pengkajian
Askep Presbisikus
Askep Presbisikus
Askep Presbisikus
LP GE
LP GE
Askep GE
o April ( 47 )
o Maret ( 15 )
o Februari ( 6 )

2012 ( 4 )

Blogger news

Translate Widget by Google

Blogroll
Widget edited by super-bee

About

Copyright 2017 keperawatan . Designed for Listen to radio - Music entertainment gossip , music
logos , music businesses

Anda mungkin juga menyukai