Anda di halaman 1dari 12

Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI

NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Bersihan Jalan Nafas NOC:


tidak efektif berhubungan ❖ Respiratory status : ▪ Pastikan kebutuhan oral / tracheal
dengan: Ventilation suctioning.
- Infeksi, disfungsi ❖ Respiratory status : ▪ Berikan O2
neuromuskular, Airway patency ▪ Anjurkan pasien untuk istirahat dan
hiperplasia dinding ❖ Aspiration Control napas dalam
bronkus, alergi jalan Setelah dilakukan ● Posisikan pasien untuk memaksimalkan
nafas, asma, trauma tindakan keperawatan ventilasi
- Obstruksi jalan nafas : selama …………..pasien ● Lakukan fisioterapi dada jika perlu
spasme jalan nafas, menunjukkan keefektifan ● Keluarkan sekret dengan batuk atau
sekresi tertahan, jalan nafas dibuktikan suction
banyaknya mukus, adanya dengan kriteria hasil : ● Auskultasi suara nafas, catat adanya
jalan nafas buatan, sekresi ❖ Mendemonstrasikan suara tambahan
bronkus, adanya eksudat batuk efektif dan suara ● Berikan bronkodilator :
di alveolus, adanya benda nafas yang bersih, ● Monitor status hemodinamik
asing di jalan nafas. tidak ada sianosis dan ● Berikan pelembab udara Kassa basah
DS: dyspneu (mampu NaCl Lembab
mengeluarkan sputum, ● Berikan antibiotik :
- Dispneu
bernafas dengan ● Atur intake untuk cairan
DO:
mudah, tidak ada mengoptimalkan keseimbangan.
- Penurunan suara nafas
pursed lips) ● Monitor respirasi dan status O2
- Orthopneu
❖ Menunjukkan jalan ● Pertahankan hidrasi yang adekuat untuk
- Cyanosis
nafas yang paten (klien mengencerkan sekret
- Kelainan suara nafas
tidak merasa tercekik, ● Jelaskan pada pasien dan keluarga
(rales, wheezing)
irama nafas, frekuensi tentang penggunaan peralatan : O2,
- Kesulitan berbicara
pernafasan dalam Suction, Inhalasi.
- Batuk, tidak efekotif atau
rentang normal, tidak
tidak ada
ada suara nafas
- Produksi sputum
abnormal)
- Gelisah
❖ Mampu
- Perubahan frekuensi dan
mengidentifikasikan
irama nafas
dan mencegah faktor
yang penyebab.
❖ Saturasi O2 dalam
batas normal
❖ Foto thorak dalam
batas normal
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Pola Nafas tidak efektif NOC: NIC:


berhubungan dengan : ❖Respiratory status : ● Posisikan pasien untuk
- Hiperventilasi Ventilation memaksimalkan ventilasi
- Penurunan ❖Respiratory status : ● Pasang mayo bila perlu
energi/kelelahan Airway patency ● Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Perusakan/pelemahan ❖Vital sign Status ● Keluarkan sekret dengan batuk atau
muskulo-skeletal suction
- Kelelahan otot pernafasan Setelah dilakukan ● Auskultasi suara nafas, catat adanya
- Hipoventilasi sindrom tindakan keperawatan suara tambahan
- Nyeri selama ………..pasien ● Berikan bronkodilator :
- Kecemasan menunjukkan keefektifan ● Berikan pelembab udara Kassa basah
- Disfungsi Neuromuskuler pola nafas, dibuktikan NaCl Lembab
- Obesitas dengan kriteria hasil: ● Atur intake untuk cairan
- Injuri tulang belakang ❖Mendemonstrasikan mengoptimalkan keseimbangan.
batuk efektif dan suara ● Monitor respirasi dan status O2
DS: nafas yang bersih, tidak ❖ Bersihkan mulut, hidung dan secret
- Dyspnea ada sianosis dan trakea
- Nafas pendek dyspneu (mampu ❖ Pertahankan jalan nafas yang paten
DO: mengeluarkan sputum, ❖ Observasi adanya tanda tanda
- Penurunan tekanan mampu bernafas dg hipoventilasi
inspirasi/ekspirasi mudah, tidakada pursed ❖ Monitor adanya kecemasan pasien
- Penurunan pertukaran lips) terhadap oksigenasi
udara per menit ❖Menunjukkan jalan ❖ Monitor vital sign
- Menggunakan otot nafas yang paten (klien ❖ Informasikan pada pasien dan keluarga
pernafasan tambahan tidak merasa tercekik, tentang tehnik relaksasi untuk
- Orthopnea irama nafas, frekuensi memperbaiki pola nafas.
- Pernafasan pursed-lip pernafasan dalam ❖ Ajarkan bagaimana batuk efektif
- Tahap ekspirasi rentang normal, tidak ❖ Monitor pola nafas
berlangsung sangat lama ada suara nafas
- Penurunan kapasitas vital abnormal)
- Respirasi: < 11 – 24 x ❖Tanda Tanda vital
/mnt dalam rentang normal
(tekanan darah, nadi,
pernafasan)
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Gangguan Pertukaran gas NOC: NIC :


Berhubungan dengan : ❖ Respiratory Status : Gas ● Posisikan pasien untuk memaksimalkan
- ketidakseimbangan perfusi exchange ventilasi
ventilasi ❖ Keseimbangan asam ● Pasang mayo bila perlu
- perubahan membran Basa, Elektrolit ● Lakukan fisioterapi dada jika perlu
kapiler-alveolar ❖ Respiratory Status : ● Keluarkan sekret dengan batuk atau
DS: ventilation suction
- sakit kepala ketika bangun ❖ Vital Sign Status ● Auskultasi suara nafas, catat adanya
- Dyspnoe Setelah dilakukan suara tambahan
- Gangguan penglihatan tindakan keperawatan ● Berikan bronkodilator ;
DO: selama …. Gangguan ● Barikan pelembab udara
- Penurunan CO2 pertukaran pasien teratasi ● Atur intake untuk cairan
- Takikardi dengan kriteria hasi: mengoptimalkan keseimbangan.
- Hiperkapnia ❖ Mendemonstrasikan ● Monitor respirasi dan status O2
- Keletihan peningkatan ventilasi ● Catat pergerakan dada,amati
- Iritabilitas dan oksigenasi yang kesimetrisan, penggunaan otot
- Hypoxia adekuat tambahan, retraksi otot supraclavicular
- kebingungan ❖ Memelihara kebersihan dan intercostal
- sianosis paru paru dan bebas ● Monitor suara nafas, seperti dengkur
- warna kulit abnormal dari tanda tanda ● Monitor pola nafas : bradipena,
(pucat, kehitaman) distress pernafasan takipenia, kussmaul, hiperventilasi,
- Hipoksemia ❖ Mendemonstrasikan cheyne stokes, biot
- hiperkarbia batuk efektif dan suara ● Auskultasi suara nafas, catat area
- AGD abnormal nafas yang bersih, penurunan / tidak adanya ventilasi dan
- pH arteri abnormal tidak ada sianosis dan suara tambahan
- frekuensi dan kedalaman dyspneu (mampu ● Monitor TTV, AGD, elektrolit dan
nafas abnormal mengeluarkan sputum, ststus mental
mampu bernafas ● Observasi sianosis khususnya membran
dengan mudah, tidak mukosa
ada pursed lips) ● Jelaskan pada pasien dan keluarga
❖ Tanda tanda vital tentang persiapan tindakan dan tujuan
dalam rentang normal penggunaan alat tambahan (O2,
❖ AGD dalam batas Suction, Inhalasi)
normal ● Auskultasi bunyi jantung, jumlah,
❖ Status neurologis irama dan denyut jantung
dalam batas normal
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Perfusi jaringan cerebral NOC : NIC :


tidak efektif b/d gangguan ❖ Circulation status ❖ Monitor TTV
afinitas Hb oksigen, ❖ Neurologic status ❖ Monitor AGD, ukuran pupil,
penurunan konsentrasi Hb, ❖ Tissue Prefusion : ketajaman, kesimetrisan dan reaksi
Hipervolemia, cerebral ❖ Monitor adanya diplopia, pandangan
Hipoventilasi, gangguan Setelah dilakukan asuhan kabur, nyeri kepala
transport O2, gangguan selama………ketidakefek ❖ Monitor level kebingungan dan
aliran arteri dan vena tifan perfusi jaringan orientasi
cerebral teratasi dengan ❖ Monitor tonus otot pergerakan
DO kriteria hasil: ❖ Monitor tekanan intrkranial dan
- Gangguan status mental ❖ Tekanan systole dan respon nerologis
- Perubahan perilaku diastole dalam ❖ Catat perubahan pasien dalam
- Perubahan respon motorik rentang yang merespon stimulus
- Perubahan reaksi pupil diharapkan ❖ Monitor status cairan
- Kesulitan menelan ❖ Tidak ada ❖ Pertahankan parameter hemodinamik
- Kelemahan atau paralisis ortostatikhipertensi ❖ Tinggikan kepala 0-45o tergantung
ekstrermitas ❖ Komunikasi jelas pada konsisi pasien dan order medis
- Abnormalitas bicara ❖ Menunjukkan
konsentrasi dan
orientasi
❖ Pupil seimbang dan
reaktif
❖ Bebas dari aktivitas
kejang
❖ Tidak mengalami
nyeri kepala
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Perfusi jaringan perifer NOC : NIC :


tidak efektif b/d ❖ Circulation status  Observasi perubahan yang tiba-tiba
Menurunnya aliran darah ❖ Tissue Prefusion : (gangguan mental)
karena vasokontriksi, cerebral  Kaji adanya pucat (akral dingin)
Hipovolemik, Trauma Setelah dilakukan asuhan  Observasi tanda-tanda vital
jaringan/tulang, selama………ketidakefek  Kaji kekuatan nadi perifer
Hipervolemia, tifan perfusi jaringan  Kaji tanda-tanda dehidrasi
Hipoventilasi, gangguan cerebral teratasi dengan  Observasi intake dan output cairan
transport O2, gangguan kriteria hasil:  Meninggikan daerah yang cedera
aliran arteri dan vena  Akral hangat kecuali ada kontra indikasi
 Tanda-tanda vital  Observasi tanda-tanda iskemik
DO dalam batas normal ekstremitas tiba-tiba misalnya
- Gangguan status mental  Capilary fill time < penurunan suhu, peningkatan nyeri.
- Perubahan perilaku 2“  Lakukan kompres es pada daerah
- Perubahan respon motorik  Urin output 1 sekitar fraktur pada saat terjadi
- Perubahan reaksi pupil ml/kgBB/jam bengkak.
- Kesulitan menelan  Analisa gas darah  Pemeriksaan laboratirum lengkap
- Kelemahan atau paralisis normal  Pemberian cairan infus sesuai
ekstrermitas indikasi
- Abnormalitas bicara  Pemeriksaan radiology
 Perekaman elektro kardiogram
 Pemberian obat-obatan sesuai
indikasi
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Penurunan curah jantung b/d NOC : NIC :


gangguan irama jantung, stroke ● Cardiac Pump ❖ Evaluasi adanya nyeri dada
volume, pre load dan afterload, effectiveness ❖ Catat adanya disritmia jantung
kontraktilitas jantung. ● Circulation Status ❖ Catat adanya tanda dan gejala penurunan
● Vital Sign Status cardiac putput
DO/DS: ● Tissue perfusion: perifer ❖ Monitor status pernafasan yang menandakan
- Aritmia, takikardia, bradikardia Setelah dilakukan asuhan gagal jantung
- Palpitasi, oedem selama………penurunan ❖ Monitor balance cairan
- Kelelahan kardiak output klien teratasi ❖ Monitor respon pasien terhadap efek
- Peningkatan/penurunan JVP dengan kriteria hasil: pengobatan antiaritmia
- Distensi vena jugularis ❖ Tanda Vital dalam rentang ❖ Atur periode latihan dan istirahat untuk
- Kulit dingin dan lembab normal (Tekanan darah, menghindari kelelahan
- Penurunan denyut nadi perifer Nadi, respirasi) ❖ Monitor toleransi aktivitas pasien
- Oliguria, kaplari refill lambat ❖ Dapat mentoleransi ❖ Monitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu
- Nafas pendek/ sesak nafas aktivitas, tidak ada dan ortopneu
- Perubahan warna kulit kelelahan ❖ Anjurkan untuk menurunkan stress
- Batuk, bunyi jantung S3/S4 ❖ Tidak ada edema paru, ▪ Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Kecemasan perifer, dan tidak ada asites ▪ Monitor VS saat pasien berbaring, duduk,
❖ Tidak ada penurunan atau berdiri
kesadaran ▪ Auskultasi TD pada kedua lengan dan
❖ AGD dalam batas normal bandingkan
❖ Tidak ada distensi vena ▪ Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan
leher setelah aktivitas
❖ Warna kulit normal ▪ Monitor jumlah, bunyi dan irama jantung
▪ Monitor frekuensi dan irama pernapasan
▪ Monitor pola pernapasan abnormal
▪ Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
▪ Monitor sianosis perifer
▪ Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi
yang melebar, bradikardi, peningkatan
sistolik)
▪ Identifikasi penyebab dari perubahan vital
sign
▪ Jelaskan pada pasien tujuan dari pemberian
oksigen
▪ Sediakan informasi untuk mengurangi stress
▪ Kelola pemberian obat anti aritmia, inotropik,
nitrogliserin dan vasodilator untuk
mempertahankan kontraktilitas jantung
▪ Kelola pemberian antikoagulan untuk
mencegah trombus perifer
▪ Minimalkan stress lingkungan
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Defisit Volume Cairan NOC: NIC :


❖ Fluid balance ● Pertahankan catatan intake dan
Berhubungan dengan:
❖ Hydration output yang akurat
- Kehilangan volume
❖ Nutritional Status : ● Monitor status hidrasi ( kelembaban
cairan secara aktif
Food and Fluid Intake membran mukosa, nadi adekuat,
- Kegagalan mekanisme
Setelah dilakukan tekanan darah ortostatik ), jika
pengaturan
tindakan keperawatan diperlukan
selama….. defisit volume ● Monitor hasil lab yang sesuai dengan
DS :
cairan teratasi dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
- Haus
kriteria hasil: osmolalitas urin, albumin, total
DO:
❖ Mempertahankan protein )
- Penurunan turgor
urine output sesuai ● Monitor vital sign setiap 15menit – 1
kulit/lidah
dengan usia dan BB, jam
- Membran mukosa/kulit
BJ urine normal, ● Kolaborasi pemberian cairan IV
kering
❖ Tekanan darah, nadi, ● Monitor status nutrisi
- Peningkatan denyut nadi,
suhu tubuh dalam ● Berikan cairan oral
penurunan tekanan darah,
batas normal ● Berikan penggantian nasogatrik
penurunan
❖ Tidak ada tanda tanda sesuai output (50 – 100cc/jam)
volume/tekanan nadi
dehidrasi, Elastisitas ● Dorong keluarga untuk membantu
- Pengisian vena menurun
turgor kulit baik, pasien makan
- Perubahan status mental
membran mukosa ● Kolaborasi dokter jika tanda cairan
- Konsentrasi urine
lembab, tidak ada rasa berlebih muncul meburuk
meningkat
haus yang berlebihan ● Atur kemungkinan tranfusi
- Temperatur tubuh
❖ Orientasi terhadap ● Persiapan untuk tranfusi
meningkat
waktu dan tempat baik ● Pasang kateter jika perlu
- Kehilangan berat badan
❖ Jumlah dan irama ● Monitor intake dan urin output setiap
secara tiba-tiba
pernapasan dalam 8 jam
- Penurunan urine output
batas normal
- HMT meningkat
❖ Elektrolit, Hb, Hmt
- Kelemahan
dalam batas normal
❖ pH urin dalam batas
normal
❖ Intake oral dan
intravena adekuat
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Kelebihan Volume Cairan NOC : NIC :


Berhubungan dengan : ❖ Electrolit and acid ● Pertahankan catatan intake dan
- Mekanisme base balance output yang akurat
pengaturan melemah ❖ Fluid balance ● Pasang urin kateter jika diperlukan
- Asupan cairan ❖ Hydration ● Monitor hasil lab yang sesuai dengan
berlebihan Setelah dilakukan retensi cairan (BUN , Hmt ,
DO/DS : tindakan keperawatan osmolalitas urin )
- Berat badan selama …. Kelebihan ● Monitor vital sign
meningkat pada volume cairan teratasi ● Monitor indikasi retensi / kelebihan
waktu yang singkat dengan kriteria: cairan (cracles, CVP , edema,
- Asupan berlebihan ❖ Terbebas dari edema, distensi vena leher, asites)
dibanding output efusi, anaskara ● Kaji lokasi dan luas edema
- Distensi vena ❖ Bunyi nafas bersih, ● Monitor masukan makanan / cairan
jugularis tidak ada ● Monitor status nutrisi
- Perubahan pada pola dyspneu/ortopneu ● Berikan diuretik sesuai interuksi
nafas, dyspnoe/sesak ❖ Terbebas dari distensi ● Kolaborasi pemberian obat: diuretik
nafas, orthopnoe, vena jugularis, ● Monitor berat badan
suara nafas ❖ Memelihara tekanan ● Monitor elektrolit
abnormal (Rales vena sentral, tekanan ● Monitor tanda dan gejala dari odema
atau crakles), , kapiler paru, output
pleural effusion jantung dan vital sign
- Oliguria, azotemia DBN
- Perubahan status ❖ Terbebas dari
mental, kegelisahan, kelelahan, kecemasan
kecemasan atau bingung
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186

Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan


Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Kerusakan integritas kulit NOC : NIC : Pressure Management


berhubungan dengan : Tissue Integrity : Skin and ▪ Anjurkan pasien untuk menggunakan
Eksternal : Mucous Membranes pakaian yang longgar
- Hipertermia atau Wound Healing : primer dan ▪ Hindari kerutan pada tempat tidur
hipotermia sekunder ▪ Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
- Substansi kimia Setelah dilakukan tindakan kering
- Kelembaban keperawatan selama….. ▪ Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien)
- Faktor mekanik (misalnya : kerusakan integritas kulit setiap dua jam sekali
alat yang dapat pasien teratasi dengan ▪ Monitor kulit akan adanya kemerahan
menimbulkan luka, kriteria hasil: ▪ Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada
tekanan, restraint) ❖ Integritas kulit yang derah yang tertekan
- Immobilitas fisik baik bisa dipertahankan ▪ Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Radiasi (sensasi, elastisitas, ▪ Monitor status nutrisi pasien
- Usia yang ekstrim temperatur, hidrasi, ▪ Memandikan pasien dengan sabun dan air
- Kelembaban kulit pigmentasi) hangat
- Obat-obatan ❖ Tidak ada luka/lesi ▪ Kaji lingkungan dan peralatan yang
Internal : pada kulit menyebabkan tekanan
- Perubahan status metabolik ❖ Perfusi jaringan baik ▪ Observasi luka : lokasi, dimensi,
- Tonjolan tulang ❖ Menunjukkan kedalaman luka, karakteristik,warna cairan,
- Defisit imunologi pemahaman dalam granulasi, jaringan nekrotik, tanda-tanda
- Berhubungan dengan proses perbaikan kulit infeksi lokal, formasi traktus
dengan perkembangan dan mencegah ▪ Ajarkan pada keluarga tentang luka dan
- Perubahan sensasi terjadinya sedera perawatan luka
- Perubahan status nutrisi berulang ▪ Kolaburasi ahli gizi pemberian diae TKTP,
(obesitas, kekurusan) ❖ Mampu melindungi vitamin
- Perubahan status cairan kulit dan ▪ Cegah kontaminasi feses dan urin
- Perubahan pigmentasi mempertahankan ▪ Lakukan tehnik perawatan luka dengan
- Perubahan sirkulasi kelembaban kulit dan steril
- Perubahan turgor perawatan alami ▪ Berikan posisi yang mengurangi tekanan
(elastisitas kulit) ❖ Menunjukkan pada luka
terjadinya proses
DO: penyembuhan luka
- Gangguan pada bagian
tubuh
- Kerusakan lapisa kulit
(dermis)
- Gangguan permukaan kulit
(epidermis)
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Gangguan termoregulasi : NOC: NIC :


Hipertermia Thermoregulasi ▪ Monitor suhu sesering mungkin
Berhubungan dengan : ▪ Monitor warna dan suhu kulit
- penyakit/ trauma Setelah dilakukan ▪ Monitor tekanan darah, nadi dan RR
- peningkatan tindakan keperawatan ▪ Monitor penurunan tingkat
metabolisme selama………..pasien kesadaran
- aktivitas yang menunjukkan : ▪ Monitor WBC, Hb, dan Hct
berlebih Suhu tubuh dalam batas ▪ Monitor intake dan output
- dehidrasi normal dengan kreiteria ▪ Berikan anti piretik:
hasil: ▪ Kelola
DO/DS: ❖ Suhu 36 – 37C Antibiotik:………………………..
● kenaikan suhu tubuh ❖ Nadi dan RR dalam ▪ Selimuti pasien
diatas rentang normal rentang normal ▪ Berikan cairan intravena
● serangan atau konvulsi ❖ Tidak ada perubahan ▪ Kompres pasien pada lipat paha dan
(kejang) warna kulit dan tidak aksila
● kulit kemerahan ada pusing, merasa ▪ Tingkatkan sirkulasi udara
● pertambahan RR nyaman ▪ Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
● takikardi ▪ Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
● Kulit teraba panas/ ▪ Catat adanya fluktuasi tekanan darah
hangat ▪ Monitor hidrasi seperti turgor kulit,
kelembaban membran mukosa)
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

Nyeri akut berhubungan NOC : NIC :


dengan: ❖ Pain Level, ▪ Lakukan pengkajian nyeri secara
Agen injuri (biologi, kimia, ❖ pain control, komprehensif termasuk lokasi,
fisik, psikologis), kerusakan ❖ comfort level karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
jaringan Setelah dilakukan tinfakan faktor presipitasi
keperawatan selama …. ▪ Observasi reaksi nonverbal dari
DS: Pasien tidak mengalami ketidaknyamanan
- Laporan secara verbal nyeri, dengan kriteria hasil: ▪ Bantu pasien dan keluarga untuk mencari
DO: ● Mampu mengontrol nyeri dan menemukan dukungan
- Posisi untuk menahan nyeri (tahu penyebab nyeri, ▪ Kontrol lingkungan yang dapat
- Tingkah laku berhati-hati mampu menggunakan mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
- Gangguan tidur (mata sayu, tehnik nonfarmakologi pencahayaan dan kebisingan
tampak capek, sulit atau untuk mengurangi nyeri, ▪ Kurangi faktor presipitasi nyeri
gerakan kacau, mencari bantuan) ▪ Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menyeringai) ● Melaporkan bahwa nyeri menentukan intervensi
- Terfokus pada diri sendiri berkurang dengan ▪ Ajarkan tentang teknik non farmakologi:
- Fokus menyempit menggunakan manajemen napas dala, relaksasi, distraksi, kompres
(penurunan persepsi waktu, nyeri hangat/ dingin
kerusakan proses berpikir, ● Mampu mengenali nyeri ▪ Kolaborasi untuk memberikan analgetik
penurunan interaksi dengan (skala, intensitas, untuk mengurangi nyeri:
orang dan lingkungan) frekuensi dan tanda nyeri) ▪ Tingkatkan istirahat
- Tingkah laku distraksi, ● Menyatakan rasa nyaman ▪ Berikan informasi tentang nyeri seperti
contoh : jalan-jalan, setelah nyeri berkurang penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
menemui orang lain ● Tanda vital dalam rentang berkurang dan antisipasi ketidaknyamanan
dan/atau aktivitas, aktivitas normal dari prosedur
berulang-ulang) ● Tidak mengalami ▪ Monitor vital sign sebelum dan sesudah
- Respon autonom (seperti gangguan tidur pemberian analgesik pertama kali
diaphoresis, perubahan
tekanan darah, perubahan
nafas, nadi dan dilatasi
pupil)
- Perubahan autonomic dalam
tonus otot (mungkin dalam
rentang dari lemah ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif
(contoh : gelisah, merintih,
menangis, waspada, iritabel,
nafas panjang/berkeluh
kesah)
- Perubahan dalam nafsu
makan dan minum
Nama : MUHAMAD IL AFIF QOZWINI
NPM : 09.12.000.186
Diagnosa Keperawatan/ Rencana keperawatan
Masalah Kolaborasi

Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil

Nyeri Kronis berhubungan NOC: NIC :


dengan ketidakmampuan ❖ Comfort level Pain Manajemen
fisik-psikososial kronis ❖ Pain control - Monitor kepuasan pasien terhadap
(metastase kanker, injuri ❖ Pain level manajemen nyeri
neurologis, artritis) Setelah dilakukan - Tingkatkan istirahat dan tidur yang
tindakan keperawatan adekuat
DS: selama …. nyeri kronis - Kelola anti analgetik ...........
- Kelelahan pasien berkurang dengan - Jelaskan pada pasien penyebab nyeri
- Takut untuk injuri ulang kriteria hasil: - Lakukan tehnik nonfarmakologis
DO: ❖ Tidak ada gangguan (relaksasi, masase punggung)
- Atropi otot tidur
- Gangguan aktifitas ❖ Tidak ada gangguan
- Anoreksia konsentrasi
- Perubahan pola tidur ❖ Tidak ada gangguan
- Respon simpatis (suhu hubungan
dingin, perubahan posisi interpersonal
tubuh , hipersensitif, ❖ Tidak ada ekspresi
perubahan berat badan) menahan nyeri dan
ungkapan secara
verbal
❖ Tidak ada tegangan
otot

Anda mungkin juga menyukai