Kolaborasi
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Diagnosa Keperawatan/ Masalah
Kolaborasi
Risiko Aspirasi NOC : NIC:
DO: Respiratory Status : Ventilation Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan
Peningkatan tekanan dalam lambung Aspiration control menelan
elevasi tubuh bagian atas Swallowing Status Monitor status paru
penurunan tingkat kesadaran Setelah dilakukan tindakan Pelihara jalan nafas
peningkatan residu lambung keperawatan selama…. pasien tidak Lakukan suction jika diperlukan
menurunnya fungsi sfingter esofagus mengalami aspirasi dengan kriteria: Cek nasogastrik sebelum makan
gangguan menelan Klien dapat bernafas dengan mudah, Hindari makan kalau residu masih banyak
NGT tidak irama, frekuensi pernafasan Potong makanan kecil kecil
Penekanan reflek batuk dan gangguan normal Haluskan obat sebelumpemberian
reflek Naikkan kepala 30-45 derajat setelah makan
Penurunan motilitas gastrointestinal
Pasien mampu menelan, mengunyah
tanpa terjadi aspirasi, dan
mampumelakukan oral hygiene
Jalan nafas paten, mudah bernafas,
tidak merasa tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal
Distensi vena jugularis Bunyi nafas bersih, tidak ada Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP ,
Perubahan pada pola nafas, dyspneu/ortopneu edema, distensi vena leher, asites)
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe, suara Terbebas dari distensi vena jugularis,
nafas abnormal (Rales atau crakles), , Memelihara tekanan vena sentral,
Kaji lokasi dan luas edema
pleural effusion tekanan kapiler paru, output jantung Monitor masukan makanan / cairan
Oliguria, azotemia dan vital sign DBN Monitor status nutrisi
Perubahan status mental, kegelisahan, Terbebas dari kelelahan, kecemasan
kecemasan atau bingung Berikan diuretik sesuai interuksi
Kolaborasi pemberian obat:
....................................
Monitor berat badan
Monitor elektrolit
Monitor tanda dan gejala dari odema
DO:
Gangguan pada bagian tubuh
Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Gangguan permukaan kulit (epidermis)