Anda di halaman 1dari 9

Harapan keluarga

B.        Diagnosa Keperawatan Keluarga


1.        Analisa Dan Sintesa Data
No Data Penunjang Masalah Etiologi
1 DS : Kurang Kurang
-    Keluarga mengatakan mengetahui pengetahuan, informasi dan
penyakit di keluarganya tetapi tidak ketidak tahuan keterbatasan
mengetahui sama sekali apa tentang penyakit kemampuan
penyebabnya. Keluarga klien mencapai
mengatakan hanya sedikit informasi,
mengetahui tentang tanda dan ketidakmampuan
gejala, serta tidak mengetahui apa- keluarga
apa saja yang harus dihindari untuk mengenal
mencegah terjadinya penyakit pada masalah
klien. kesehatan
-    Jika ada keluarga yang sakit, hal
pertama yang dilakukan adalah
mengerokinnya dan jika sakitnya
berlarut segera dibawa ke Bidan
atau ke Puskesmas terdekat
Klien mengatakan tidak ada
pantangan makanan

DO :
-    Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan, perawatan
dan pengobatannya
-    klien bertanya apa saja makanan
yang harus dihindari agar tidak
sakit. Klien tampak bingung.
2 DS : Hambatan Nyeri, gangguan
-    Klien mengatakan sering merasa mobilitas fisik muskulus
linu di persendian kakinya sehingga skeletal, kaku
kaku untuk berjalan sendi (AR).
-    Klien mengatakan ketika bangun
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
-    Klien mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
  Skala nyeri sedang (6)
-    Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri.
-    Klien tampak lambat dalam
berjalan.
-    Tingkat funsional klien 0, namun
kadang-kadang 1
3 DS : Nyeri Distensi jaringan
-    Klien mengatakan sering merasa akibat akumulasi
linu di persendian kakinya sehingga cairan/proses
kaku untuk berjalan inflamasi,
-    Klien mengatakan ketika bangun destruksi sendi
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
-    Klien mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
DO:
 skala nyeri sedang (6)
-    Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri

2.        Perumusan Diagnosa Keperawatan Keluarga


No Diagnosa Keperawatan
1 Kurang pengetahuan, ketidak tahuan tentang penyakit b.d Kurang
informasi dan keterbatasan kemampuan mencerapai informasi,
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
2 Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus skeletal, kaku
sendi, gangguan sensori perseptual.
3 Nyeri b.d agen cedera fisik (rematik).

3.        Prioritas Masalah.
a.       Kurang pengetahuan, ketidaktahuan tentang penyakit b.d Kurang informasi dan keterbatasan
kemampuan mencerapai informasi, ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 -    Klien mengatakan
(bobot 1) sering merasa linu di
Skala : persendian kakinya
3 : Aktual sehingga kaku untuk
2 : Resiko berjalan. Ketika bangun
1 : Sejahtera pagi kakinya merasa
senut-senut (nyeri) dan
berat untuk berjalan.
Klien pernah hampir
jatuh karena kakinya
merasa tidak kuat
menopang badannya
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 = 2 Keluarga Klien
dapat diubah (bobot 2) mengatakan jika ada
Skala : anggota keluarga yang
2 : Mudah sakit segera dibawa ke
1 : Sebagian Bidan atau Puskesmas
0 : Tidak dapat terdekat, namun belum
ada pertugas yang
menjelaskan bagaimana
penyakitnya.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Klien mengatakan sudah
dicegah (bobot 1) mulai mengurangi
3 : Tinggi aktivitasnya agar
2 : Cukup penyakitnya tidak
1 : Rendah bertambah parah, Klien
belum tahu makanan apa
yang harus dihindari.
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan
(bobot 1) penyakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitas geraknya
1 : Tidak perlu segera sehingga menyusahkan
ditangani keluarga yang lain.
0 : tidak dirasakan
Total 3 4/3

b.    Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus skeletal, kaku sendi, gangguan
sensori perseptual.
KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Klien mengatakan
(bobot 1) penyakitnya mengganggu
Skala : aktivitas geraknya
3 : Aktual sehingga menyusahkan
2 : Resiko keluarga yang lain.
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Keluarga Klien
dapat diubah (bobot 2) mengatakan Klien sudah
Skala : bisa menyeimbangkan
2 : Mudah badannya walaupun
1 : Sebagian dengan gerakan yang
0 : Tidak dapat lambat.
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Klien mengatakan
dicegah (bobot 1) aktivitasnya terganggu.
3 : Tinggi
2 : Cukup
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan capek
(bobot 1) dengan penyakitnya yang
2 : Berat, segera ditangani tidak sembuh-sembuh
1 : Tidak perlu segera dan mengganggu
ditangani geraknya sehingga
0 : tidak dirasakan menyusahkan keluarga.
Total 3 2/3

c.       Nyeri b.d agen cedera fisik (rematik)


KRITERIA SKORE PEMBENARAN
Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Klien mengatakan ketika
(bobot 1) bangun pagi kakinya
Skala : merasa senut-senut
3 : Aktual (nyeri) dan berat untuk
2 : Resiko berjalan
1 : Sejahtera
Kemungkinan masalah 1/2 x 2 = 1 Klien mengatakan
dapat diubah (bobot 2) nyerinya ketika bangun
Skala : pagi tidak hilang-hilang,
2 : Mudah padahal sudah minum
1 : Sebagian obat dari warung.
0 : Tidak dapat Keluarga mengatakan
Klien sering tidak mau
diajak ke tempat
pelayanan kesehatan,
kecuali benar-benar
parah.
Potensial masalah untuk 3/3 x 1 = 1 Klien mengatakan
dicegah (bobot 1) sakitnya tidak bertambah
3 : Tinggi parah jika banyak
2 : Cukup beristirahat.
1 : Rendah
Menonjolnya masalah 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan
(bobot 1) sakitnya mengganggu
2 : Berat, segera ditangani aktivitasnya, kadang
1 : Tidak perlu segera Klien tidak tahan dengan
ditangani senut-senutnya.
0 : tidak dirasakan
Total 4

Maka prioritas masalahnya sebagai berikut :


No Diagnosa Keperawatan Skore
1 Nyeri b.d penurunan fungsi tulang, proses inflamasi 4
2 Kurang pengetahuan, ketidak tahuan tentang penyakit b.d 3 4/3
Kurang informasi dan keterbatasan kemampuan
mencerapai informasi, ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan.
3 Hambatan mobilitas fisik b.d Nyeri, gangguan muskulus 3 2/3
skeletal, kaku sendi, gangguan sensori perseptual.

C.       Rencana Asuhan Keperawatan

No Tujuan Intervensi Rasional


Dx
1 Setelah 1.       Selidiki keluhan 1.      Membantu dalam menentukan
dilakukan nyeri, catat lokasi dan kebutuhan manajemen nyeri dan
asuhan intensitas (skala 0- keefektifan program
keperawatan 10). Catat faktor- 2.      Matras yang lembut/empuk, bantal
selama    x   hari faktor yang yang besar akan mencegah
, klien mempercepat dan pemeliharaan kesejajaran tubuh yang
mengalami tanda-tanda rasa sakit tepat, menempatkan stress pada sendi
penurunan rasa non verbal yang sakit.
nyeri atau dapat2.       Berikan matras/kasur3.      Panas meningkatkan relaksasi otot,
mentolerir rasa keras, bantal kecil,. dan mobilitas, menurunkan rasa sakit
nyeri dengan Tinggikan linen dan melepaskan kekakuan di pagi
kriteria : tempat tidur sesuai hari.
klien kebutuhan 4.      meningkatkan relaksasi/mengurangi
mengetahui dan3.       Anjurkan pasien nyeri
dapat untuk mandi air 5.      sebagai anti inflamasi dan efek
memperagakan hangat atau mandi analgesik ringan dalam mengurangi
teknik distraksi pancuran. Sediakan kekakuan dan meningkatkan
dan relaksasi waslap hangat untuk mobilitas.
3.      klien tidak mengompres sendi- 6.      Meningkatkan realaksasi,
banyak sendi yang sakit mengurangi tegangan otot/spasme,
mengeluh beberapa kali sehari memudahkan untuk ikut serta dalam
tentang nyerinya 4.       Berikan masase yang terapi
lembut
5.       Kolaborasi: Berikan
obat-obatan sesuai
petunjuk (mis:asetil
salisilat)
6.       Beri obat sebelum
aktivitas/latihan yang
direncanakan sesuai
petunjuk.
2 Setelah        Tinjau proses        Memberikan pengetahuan dimana
dilakukan penyakit, prognosis, pasien dapat membuat pilihan
pendidikan dan harapan masa berdasarkan informasi
kesehatan, depan         Tujuan kontrol penyakit adalah untuk
keluarga        Diskusikan kebiasaan menekan inflamasi sendiri/ jaringan
mengetahui pasien dalam lain untuk mempertahankan fungsi
tentang penyakit penatalaksanaan sendi dan mencegah deformitaS
yang diderita proses sakit melalui        Banyak produk mengandung salisilat
keluarganya diet,obat-obatan, dan tersembunyi yang dapat
(AR), dengan program diet meningkatkan risiko takar layak obat/
kriteria hasil : seimbang, latihan dan efek samping yang berbahaya
-  Keluarga dapat istirahat.
menjelaskan        Tekankan pentingnya

tentang membaca label


pengertian, produk dan
penyebab, tanda mengurangi
dan gejala, serta penggunaan obat-obat
penalaksanaan yang dijual bebas
pada penyakit tanpa persetujuan
AR. dokter.
-  Keluarga dapat
melakukan
perawatan
dengan
mengontrol
makanan-
makanan yang
harus dihindari
lansia
3 Setelah 1.      Evaluasi/lanjutkan 1.      Tingkat aktivitas/latihan tergantung
dilakukan pemantauan tingkat dari perkembangan/resolusi dari
perawatan inflamasi/rasa sakit peoses inflamasi
selama 5 hari pada sendi 2.      Istirahat sistemik dianjurkan selama
klien mampu 2.      Pertahankan istirahat eksaserbasi akut dan seluruh fase
melakukan tirah baring/duduk penyakit yang penting untuk
mobilisasi sesuai jika diperlukan jadwal mencegah kelelahan mempertahankan
kemampuan, aktivitas untuk kekuatan
klien dan memberikan periode 3.      Mempertahankan/meningkatkan
keluarga mampu istirahat yang terus fungsi sendi, kekuatan otot dan
melakukan menerus dan tidur stamina umum. Catatan : latihan tidak
perawatan pada malam hari yang tidak adekuat menimbulkan kekakuan
lansia yang terganmggu sendi, karenanya aktivitas yang
imobilisasi 3.      Bantu dengan rentang berlebihan dapat merusak sendi
dengan kriteria : gerak aktif/pasif,
1.      Mampu demikiqan juga
memotivasi diri latihan resistif dan
untuk isometris jika
melakukan memungkinkan
mobilisasi sesuai
kemampuan
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA MANDIRI

Tangga Masalah Masalah Keriteria Keluarga Msutiari Kategori /


l Kesehatan Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Simpulan
Klien Nyeri v V v v v v V
mengalami
reumathik,
klien mengeluh Gangguan
kakinya nyeri, mobilisasi
linu dan susah fisik
digerakkan.
Klien tidak
megetahui Kurang
penyakitnya pengetahuan

Keterangan :
Kriteria Keluarga Mandiri terdiri dari 3 bagian, berikan tanda ceklis ( V ) pada kolom dengan
angka 1 – 10 sesuai dengan kriteria berikut :
A.    Keluarga mengetahui masalah kesehatan, dengan kriteria :
(1)   Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan gejala dari masalah kesehatan yang ada
(2)   Keluarga dapat menyebutkan masalah kesehatan
(3)   Keluarga dapat menyebutkan factor yang mempengaruhi masalah kesehatan
(4)   Keluarga memiliki persepsi yang positif terhadap masalah
B.     Keluarga mau mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan, dengan kriteria :
(5)   Masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga
(6)   Keluarga dapat mengungkapkan / menyebutkan akibat dari masalah kesehatan tersebut
(7)   Keluarga dapat membuat keputusan yang tepat tentang penanganan masalah kesehatan
tersebut
C.     Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan, dengan kriteria :
(8)   Keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang diperlukan
untuk perawatan
(9)   Keluarga terampil melaksanakan perawatan pada anggota keluarga (promotif, preventif dan
caretive)
(10)     Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang mendukug kesehatan
Untuk kategori Keluarga Mandiri/ / Simpulan dibuat berdasarkan penjumlahan criteria di
atas, masing-masing criteria memiliki nilai satu. Pembagian kategori berdasarkan
pengelompokkan sebagai berikut :
Keluarga Mandiri I ( KM I )   : skornya 1 – 4
Keluarga Mandiri II ( KM II )            : skornya 5 – 7
Keluarga Mandiri III ( KM III )         : skornya 8- 10

Anda mungkin juga menyukai