I. IDENTITAS
A. Nama : Weri
B. Jenis Kelamin : Laki-Laki
C. Umur : 76 Tahun (Jakarta Timur, 31 Desember 1947)
D. Agama : Islam
E. Status perkawinan : Kawin Mati
F. Pendidikan terakhir : Tidak pernah sekolah
G. Pekerjaan terakhir : Tukang bangunan
H. Alamat rumah : Jakarta Timur
k. KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. BIOLOGIS
A.1. Pola Makan :
Makan 3 kali sehari sesuai dengan menu yang disediakan oleh Panti (terdiri dari nasi, lauk,
sayur, dan buah). Selama bulan Ramadhan, klien tidak berpuasa karena tidak kuat, klien
untuk makan harus dibantu total.
B. PSIKOLOGIS
B.1. Fungsi Kognitif – Afektif :
Fungsi kognitif klien terganggu. Klien terorientasi dengan tidak baik, hanya mampu
menyebutkan tahun lahir saja. Untuk tempat masih tahu di panti, tapi tidak tahu panti apa dan
dimana. Fungsi afektif klien juga kurang bagus. Klien mengaku pasrah dan tidak berdaya
pada kondisinya sekarang, hidup sebatang kara tidak ada istri dan anak. Skor MMSE kurang
dari 17 (terganggu berat).
C. SOSIAL
C.1. Dukungan Keluarga
Klien mengaku tidak pernah dikunjungi keluarga lagi sejak lama, lupa terakhir kapan.
D. SPIRITUAL / KULTURAL
D.1. Pelaksanaan Ibadah
Klien tidak mampu melakukan ibadah seperti sholat, hanya bisa mengucap ucapan seperti
bismillah, alhamdulillah, dan semisalnya
F. Rekreasi
Klien lebih sering di tempat tidur, klien hanya bangun kalau dibantu dan diajak memakai
kursi roda.
G. PEMERIKSAAN FISIK
k. Tanda Vital:
o Keadaan umum : tampak lemah
o Kesadaran : Compos Mentis
o Suhu : 36.8’C
o Nadi : 62 x/m
o Tekanan darah : 160/90 mmHg
o Pernafasan : 20 x/menit
o Tinggi badan : 161 cm
o Berat badan : 43 kg
o IMT: 16,58 (kategori kurus)
B. Pemeriksaan fisik
1. Kepala:
- Rambut
Rambut tampak kering, warna sudah memutih, jenggot memutih, tampak acak-
acakan belum disisir.
- Mata
Sklera tidak ikterik, kunjungtiva tidak anemis, pupil iskokor, sering blekan, jarak
pandang normal hanya +/- 1 meter.
- Mulut
Mukosa bibir kering, lidah agak kotor, gigi hanya tinggal seri atas 2, seri dan taring
bawah 4 (total 6).
- Telinga
Telinga tampak agak kotor, tidak ada jejas, daun telinga tipe menempel, fungsi
pendengaran berkurang untuk berkomunikasi harus dekat sisi telinga.
k. Leher
k. Dada / Thorax
- Dada
Simetris, tidak ada jejas, tidak ada WOB
- Paru-paru
Bunyi napas vesikuler di kedua lapang paru, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing,
RR: 20x/m
- Jantung
Bunyi jantung S1/S2 normal,tidak ada suara mur-mur.
k. Abdomen
Tidak ada jejas, tidak teraba massa, perkusi timpani, tidak ada nyeri tekan, bising usus:
12x/m.
5. Muskuloskeletal
Ekstremitas atas dan bawah tampak lemah dan kaku, refleks hammer kaki kiri: +1, kaki kanan:
+1. Klien mengatakan kaki kanan bekas jatuh, tidak ada kontraktur, hanya klien terbiasa
menekuk tangan dan kaki saat tidur. Skala kekuatan otot:
2222 2222
2222 2222
6. Lain-lain
Klien tidak memiliki motivasi untuk melakukan mobilisasi ataupun rentang gerak dikarenakan
sudah merasa usia terlalu lanjut dan tidak memiliki keluarga yang bisa diharapkan untuk
menjenguk beliau.
b. LABORATORIUM
Cek via stick:
GDS : 117 gr/dl
Asam Urat : 6,6 mg/dl
Kolesterol : 128 mg/dl
c. TERAPI MEDIS
Klien mendapatkan pengobatan P.O Amlodipine 10 mg 1x sehari (pagi), P.O. B Complex
2x1, P.O. B12 2x1
Form Full The Mini Nutritional Assessment
(Formulir Pengkajian Nutrisi Mini)
Petunjuk Penilaian: 1). Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan yang sesuai
dengan kondisi anda (1 atau 0). 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan yang mendapat point 1.
Umur : 76 tahun
Nilai Respon
No Keadaan yang Dialami Selama Seminggu Ya Tidak
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? 0 1
2 Apakah anda telah banyak meninggalkan kegiatan dan hobi 1 0
anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 1 0
4 Apakah anda sering merasa bosan? 1 0
5 Apakah anda masih memiliki semangat hidup? 0 1
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada 1 0
anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? 0 1
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 1 0
9 Apakah anda lebih suka tinggal di rumah, daripada pergi keluar 1 0
untuk mengerjakan sesuatu yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya 1 0
ingat anda dibandingkan orang lain?
11 Apakah anda pikir bahwa hidup anda sekarang menyenangkan? 0 1
12 Apakah anda merasa tidak berharga? 1 0
13 Apakah anda merasa penuh semangat? 0 1
14 Apakah anda merasa keadaan anda tidak ada harapan? 1 0
15 Apakah anda merasa bahwa orang lain lebih baik keadaannya 1 0
daripada anda?
Skor 13 (Depresi Berat)
Interpretasi
1. Normal :0–4
2. Depresi ringan :5–8
3. Depresi sedang : 9 – 11
4. Depresi berat : 12 – 15
Morse Fall Scale (MFS)
Rentang nilai BBT : 0 – 20 : klien memiliki risiko jatuh tinggi dan perlu menggunakan alat bantu
jalan berupa kursi roda.
21 – 40: klien memiliki risiko jatuh sedang dan perlu menggunakan alat bantu
jalan seperti tongkat, kruk, dan walker.
MMSE (mini mental status exam)
Interpretasi hasil
Jakarta, 02-04-2024
>23 : aspek kognitif dari fungsi mental
Pemeriksa,
baik
18-22 : kerusakan aspek fungsi mental
ringan
<17 : terdapat kerusakan aspek fungsi (Akhmad Azhar Basyir, S. Kep.)
mental berat
FORMAT BARTHEL INDEX
Mahoney FI, Barthel D. “Functional evaluation: the Barthel Index.” Maryland State
Medical Jorunal 1965;14:56-61.
ANALISA DATA
2222 2222
2222 2222
2222 2222
2222 2222
DS: Usia 65 tahun atau lebih Risiko jatuh (pada dewasa/lansia)
Klien tidak memiliki motivasi untuk melakukan mobilisasi ataupun rentang Riwayat jatuh
gerak dikarenakan sudah merasa usia terlalu lanjut dan tidak memiliki Tidak ada meteran yang antislip di
keluarga yang bisa diharapkan untuk menjenguk beliau kamar mandi
Penurunan kekuatan ekstremitas
DO: bawah
Usia klien : 76 tahun Gangguan keseimbangan
Klien riwayat jatuh Gangguan mobilitas fisik
Klien sering berada di tempat tidur kecuali dibangunkan atau diajak jalan
dengan kursi roda, klien tidak pernah berinteraksi dengan teman di sebelah
tempat tidur ataupun wisma.
Ekstremitas atas dan bawah tampak lemah dan kaku, refleks hammer kaki
kiri: +1, kaki kanan: +1. Klien mengatakan kaki kanan bekas jatuh , tidak ada
kontraktur, hanya klien terbiasa menekuk tangan dan kaki saat tidur. Skala
kekuatan otot:
Skala kekuatan otot:
2222 2222
2222 2222
Diagnosis Keperawatan
1. Hambatan mobilitas fisik (00085) berhubungan dengan intoleransi aktivitas, gangguan kognitif, fisik tidak bugar, penurunan ketahanan tubuh, penurunan
kendali otot, penurunan massa otot, dan malnutrisi
2. Defisit perawatan diri: mandi (00108) berhubungan dengan Intoleransi aktivitas, gangguan kognitif, motivasi menurun,penurunkan kekuatan dan daya
tahan, kelelahan, kelemahan, gangguan mobilitas atau kemampuan transfer, gangguan muskuloskeletal, kerusakan neuromuskular.
3. Defisit perawataan diri: makan (00102) berhubungan dengan Intoleransi aktivitas, gangguan kognitif, motivasi menurun,penurunkan kekuatan dan daya
tahan, kelelahan, kelemahan, gangguan mobilitas atau kemampuan transfer, gangguan muskuloskeletal, kerusakan neuromuskular.
4. Defisit perawatan diri: berpakaian (00109) berhubungan dengan Intoleransi aktivitas, gangguan kognitif, motivasi menurun,penurunkan kekuatan dan
daya tahan, kelelahan, kelemahan, gangguan mobilitas atau kemampuan transfer, gangguan muskuloskeletal, kerusakan neuromuskular.
5. Risiko Jatuh (pada dewasa / lansia) (00303) usia 65 tahun atau lebih, riwayat jatuh, tinggal sendiri, tidak ada meteran yang antislip di kamar mandi,
penurunan kekuatan ekstremitas bawah, gangguan keseimbangan, dan gangguan mobilitas fisik.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Populasi Berisiko:
- Individu yang ekonominya kurang
- Individu dengan usia lebih dari sama dengan
60 tahun
- Individu yang ADL dependen
- Individu dengan ketergantungan pada
aktivitas instrumental sehari-hari
- Individu yang mengalami rawat inap di
rumah sakit lama
- Individu di setting aged care
- Individu di setting palliative care
- Individu di setting rehabilitasi
- Individu di periode awal post-operatif
- Individu yang tinggal sendiri
- Individu yang menerima home-based care
- Individu dengan riwayat jatuh
- Individu dengan tingkat pendidikan yang
rendah
- Individu dengan restrains
Kondisi terkait:
- Anemia
- Alat bantu berjalan
- Depresi
- Penyakit sistem endokrin
- Anggota tubuh bagian bawah prostetik
- Injuri mayor
- Penyakit mental
- Penyakit muskuloskeletal
- Penyakit neurokognitif
- Hipotensi ortostatis
- Preparasi farmasi
- Penyakit sensasi
Penyakit vaskular
CATATAN PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN
Rabu, 03-04-2024 Hambatan mobilitas fisik Mengkaji motivasi pasien dalam S: Klien mengatakan badan lemes,
Pkl. 13.00 s.d. (00085) melakukan latihan fisik atau pergerakan mau makan dan minum dihabiskan,
19.00 Defisit perawatan diri: tubuh serta mandi minta bantuan perawat
mandi (00108) Membantu pasien dalam melakukan ROM dan petugas
Defisit perawataan diri: pasif
makan (00102) Membantu dalam menentukan jadwal O:
Defisit perawatan diri: untuk melakukan ROM pasif k.u. tampak lemah
berpakaian (00109) Membantu dalam melakukan pergerakan klien tampak total dibantu
Risiko Jatuh (pada dewasa / yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyeri oleh petugas atau tenaga
lansia) (00303) yang bisa ditoleransi dan ketahanannya. kesehatan untuk ADL
Membantu dan mendukung ambulasi (mandi, makan, gosok gigi,
Meletakkan handuk, sabun, deodoran, alat ganti baju-celana)
cukur, dan asesoris lain yang diperlukan di klien tampak memakai
sisi tempat tidur atau kamar mandi. popok
Menyediakan barang pribadi yang Skor Barthel Index = 10
diinginkan (deodoran, sikat gigi, sabun (Ketergantungan penuh)
mandi, shampo, lotion, dan produk Fungsi kognitif klien
aromaterapi). terganggu. Klien terorientasi
Menyediakan lingkungan yang terapeutik dengan tidak baik, hanya
dengan memastikan kehangatan, suasana mampu menyebutkan tahun
rileks, privasi, dan pengalaman pribadi. lahir saja. Untuk tempat
Memfasilitasi pasien untuk menggososk masih tahu di panti, tapi
gigi dengan tepat. tidak tahu panti apa dan
dimana. Fungsi afektif klien
Memfasilitasi pasien untuk mandi sendiri juga kurang bagus.
dengan tepat. Skor BBT (BERG
Memonitor integritas kulit pasien. BALANCE TEST) : 5 (Risiko
Memfasilitasi untuk mempertahankan jatuh tinggi memerlukan alat
rutinitas, waktu tidur pasien yang bantu jalan berupa kursi
biasanya, tanda sebelum tidur, dan obyek roda)
yang familiar untuk pasien Skor MMSE (mini mental
Memonitor kemampuan pasien untuk status exam) = 8 (Terdapat
menelan kerusakan aspek fungsi
Memastikan posisi pasien yang tepat untuk mental berat)
memfasilitasi mengunyah dan menelan Skala kekuatan otot:
Memberikan bantuan fisik
Menyediakan kesehatan mulut sebelum 222 222
makan Perbaiki makanan di nampan, yang 2 2
diperlukan, seperti memotong daging atau 222 222
mengupas telur 2 2
Menempatkan pasien dalam posisi makan
yang nyaman A: Masalah keperawatan:
Menyediakan sedotan, sesuai kebutuhan Hambatan mobilitas fisik
atau yang diinginkan Defisit perawatan diri: mandi
Menyediakan makanan pada suhu yang Defisit perawataan diri: makan
paling selera Defisit perawatan diri:
Memantau berat badan pasien berpakaian
Memonitor, status hidrasi pasien, Risiko Jatuh (pada dewasa /
Menggunakan pegangan yang besar lansia)
Memaantau tingkat kekuatan dan toleransi belum teratasi
aktivitas
Memantau peningkatan dan penurunan P: Intervensi dilanjutkan (terapi
kemampuan untuk berpakaian dan latihan: mobilitas sendi, bantuan
melakukan perawatan rambut perawatan diri: mandi/kebersihan,
Pertimbangkan budaya pasien ketika bantuan perawatan diri : pemberian
mempromosikan aktivitas perawatan diri makan, bantuan perawatan diri :
Membantu pasien memilih pakaian yang berpakaian / berdandan, pencegahan
mudah dipakai dan dilepas jatuh
Menyediakan pakaian pasien pada tempat .
yang mudah di jangkau (disamping tempat
tidur)
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut, bila memungkinkan
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian, berhias
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan merisleting pakaian
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan pasien
dengan alat bantu
Memantau tingkat kekuatan dan toleransi
aktivitas
Memantau peningkatan dan penurunan
kemampuan untuk berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
Pertimbangkan budaya pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan diri
Mempertimbangkan usia pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan diri
Memantau pasien memilih pakaian yang
mudah dipakai dan dilepas
Menyediakan pakaian pasien pada tempat
yang mudah di jangkau (disamping tempat
tidur)
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan meresleting pakaian
Menggunakan alat bantu tambahan (misal
sendok, pengait kancing dan penarik
ritsleting) untuk menarik pakaian jika
diperlukan
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan pasien
dengan alat bantu
Membaik kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan potensi jatuh
pada lingkungan tertentu
Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang
mempengaruhi risiko jatuh
Mengidentifikasi karakteristik dari
lingkungan yang mungkin meningkatkan
potensi jatuh (misalnya, lantai licin dan
tangga terbuka)
Mengajarkan pasien bagaimana jika jatuh,
untuk meminimalkan cedera
Menyediakan alas kaki yang tidak licin
untuk memfasilitasi kemudahan
menjangkau
Mengidentifikasi kebutuhan keamanan
pasien berdasarkan fungsi fisik dan
kognitif serta riwayat perilaku di masa lalu
Mengidentifikasi hal-hal yang
membahayakan di lingkungan
Kamis,04-04-2024 Hambatan mobilitas fisik Mengkaji motivasi pasien dalam S: Klien mengatakan badan masih
Pkl. 13.00 s.d. (00085) melakukan latihan fisik atau pergerakan agak lemah tapi mau kalau dilatih
19.00 Defisit perawatan diri: tubuh gerak, mau makan dan minum
mandi (00108) Membantu pasien dalam melakukan ROM dihabiskan, serta mandi minta
Defisit perawataan diri: pasif bantuan perawat dan petugas
makan (00102) Membantu dalam menentukan jadwal
Defisit perawatan diri: untuk melakukan ROM pasif O:
berpakaian (00109) Membantu dalam melakukan pergerakan k.u. tampak lemah
Risiko Jatuh (pada dewasa / yang ritmis dan teratur sesuai kadar nyeri klien tampak total dibantu
lansia) (00303) yang bisa ditoleransi dan ketahanannya. oleh petugas atau tenaga
Membantu dan mendukung ambulasi kesehatan untuk ADL
Meletakkan handuk, sabun, deodoran, alat (mandi, makan, gosok gigi,
cukur, dan asesoris lain yang diperlukan di ganti baju-celana)
sisi tempat tidur atau kamar mandi. klien tampak memakai
Menyediakan barang pribadi yang popok
diinginkan (deodoran, sikat gigi, sabun Skor Barthel Index = 10
mandi, shampo, lotion, dan produk (Ketergantungan penuh)
aromaterapi). Fungsi kognitif klien
Menyediakan lingkungan yang terapeutik terganggu. Klien terorientasi
dengan memastikan kehangatan, suasana dengan tidak baik, hanya
rileks, privasi, dan pengalaman pribadi. mampu menyebutkan tahun
lahir saja. Untuk tempat
Memfasilitasi pasien untuk menggososk masih tahu di panti, tapi
gigi dengan tepat. tidak tahu panti apa dan
Memfasilitasi pasien untuk mandi sendiri dimana. Fungsi afektif klien
dengan tepat. juga kurang bagus.
Memonitor integritas kulit pasien. Skor BBT (BERG
Memfasilitasi untuk mempertahankan BALANCE TEST) : 5 (Risiko
rutinitas, waktu tidur pasien yang jatuh tinggi memerlukan alat
biasanya, tanda sebelum tidur, dan obyek bantu jalan berupa kursi
yang familiar untuk pasien roda)
Memonitor kemampuan pasien untuk Skor MMSE (mini mental
menelan status exam) = 8 (Terdapat
Memastikan posisi pasien yang tepat untuk kerusakan aspek fungsi
memfasilitasi mengunyah dan menelan mental berat)
Memberikan bantuan fisik Skala kekuatan otot:
Menyediakan kesehatan mulut sebelum
makan Perbaiki makanan di nampan, yang 2222 2222
diperlukan, seperti memotong daging atau 3333 3333
mengupas telur
Menempatkan pasien dalam posisi makan A: Masalah keperawatan:
yang nyaman Hambatan mobilitas fisik
Menyediakan sedotan, sesuai kebutuhan Defisit perawatan diri: mandi
atau yang diinginkan Defisit perawataan diri: makan
Menyediakan makanan pada suhu yang Defisit perawatan diri:
paling selera berpakaian
Memantau berat badan pasien Risiko Jatuh (pada dewasa /
Memonitor, status hidrasi pasien, lansia)
Menggunakan pegangan yang besar belum teratasi
Memaantau tingkat kekuatan dan toleransi
P: Intervensi dilanjutkan (terapi
aktivitas
latihan: mobilitas sendi, bantuan
Memantau peningkatan dan penurunan
perawatan diri: mandi/kebersihan,
kemampuan untuk berpakaian dan
bantuan perawatan diri : pemberian
melakukan perawatan rambut makan, bantuan perawatan diri :
Pertimbangkan budaya pasien ketika berpakaian / berdandan, pencegahan
mempromosikan aktivitas perawatan diri jatuh
Membantu pasien memilih pakaian yang .
mudah dipakai dan dilepas
Menyediakan pakaian pasien pada tempat
yang mudah di jangkau (disamping tempat
tidur)
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut, bila memungkinkan
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian, berhias
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan merisleting pakaian
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan pasien
dengan alat bantu
Memantau tingkat kekuatan dan toleransi
aktivitas
Memantau peningkatan dan penurunan
kemampuan untuk berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
Pertimbangkan budaya pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan diri
Mempertimbangkan usia pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan diri
Memantau pasien memilih pakaian yang
mudah dipakai dan dilepas
Menyediakan pakaian pasien pada tempat
yang mudah di jangkau (disamping tempat
tidur)
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan meresleting pakaian
Menggunakan alat bantu tambahan (misal
sendok, pengait kancing dan penarik
ritsleting) untuk menarik pakaian jika
diperlukan
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan pasien
dengan alat bantu
Membaik kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan potensi jatuh
pada lingkungan tertentu
Mengidentifikasi perilaku dan faktor yang
mempengaruhi risiko jatuh
Mengidentifikasi karakteristik dari
lingkungan yang mungkin meningkatkan
potensi jatuh (misalnya, lantai licin dan
tangga terbuka)
Mengajarkan pasien bagaimana jika jatuh,
untuk meminimalkan cedera
Menyediakan alas kaki yang tidak licin
untuk memfasilitasi kemudahan
menjangkau
Mengidentifikasi kebutuhan keamanan
pasien berdasarkan fungsi fisik dan
kognitif serta riwayat perilaku di masa lalu
Mengidentifikasi hal-hal yang
membahayakan di lingkungan
Jumat,05-04-2024 Hambatan mobilitas fisik Mengkaji motivasi pasien dalam S: Klien mengatakan badan masih
Pkl. 06.00 s.d. (00085) melakukan latihan fisik atau agak lemah tapi mau kalau dilatih
13.00 Defisit perawatan diri: pergerakan tubuh gerak, mau makan dan minum
mandi (00108) Membantu pasien dalam melakukan dihabiskan, serta mandi minta
Defisit perawataan diri: ROM pasif bantuan perawat dan petugas
makan (00102) Membantu dalam menentukan jadwal
Defisit perawatan diri: untuk melakukan ROM pasif O:
berpakaian (00109) Membantu dalam melakukan k.u. tampak lemah
Risiko Jatuh (pada dewasa / pergerakan yang ritmis dan teratur klien tampak total dibantu
lansia) (00303) sesuai kadar nyeri yang bisa ditoleransi oleh petugas atau tenaga
dan ketahanannya. kesehatan untuk ADL
Membantu dan mendukung ambulasi (mandi, makan, gosok gigi,
Meletakkan handuk, sabun, deodoran, ganti baju-celana)
alat cukur, dan asesoris lain yang klien tampak memakai
diperlukan di sisi tempat tidur atau popok
kamar mandi. Skor Barthel Index = 10
Menyediakan barang pribadi yang (Ketergantungan penuh)
diinginkan (deodoran, sikat gigi, sabun Klien mampu menyebutkan
mandi, shampo, lotion, dan produk tahun lahir, sedang erada di
panti, dan warna baju. Fungsi
aromaterapi). afektif klien juga kurang bagus.
Menyediakan lingkungan yang Skor BBT (BERG
terapeutik dengan memastikan BALANCE TEST) : 5 (Risiko
kehangatan, suasana rileks, privasi, dan jatuh tinggi memerlukan alat
pengalaman pribadi. bantu jalan berupa kursi
Memfasilitasi pasien untuk roda)
menggososk gigi dengan tepat. Skor MMSE (mini mental
Memfasilitasi pasien untuk mandi status exam) = 8 (Terdapat
sendiri dengan tepat. kerusakan aspek fungsi
Memonitor integritas kulit pasien. mental berat)
Memfasilitasi untuk mempertahankan Skala kekuatan otot:
rutinitas, waktu tidur pasien yang
biasanya, tanda sebelu5m tidur, dan 3333 3333
obyek yang familiar untuk pasien 3333 3333
Memonitor kemampuan pasien untuk
menelan A: Masalah keperawatan:
Memastikan posisi pasien yang tepat Hambatan mobilitas fisik
untuk memfasilitasi mengunyah dan Defisit perawatan diri: mandi
menelan Defisit perawataan diri: makan
Memberikan bantuan fisik Defisit perawatan diri:
Menyediakan kesehatan mulut sebelum berpakaian
makan Risiko Jatuh (pada dewasa /
Menempatkan pasien dalam posisi lansia)
makan yang nyaman belum teratasi
Menyediakan sedotan, sesuai
kebutuhan atau yang diinginkan P: Intervensi dilanjutkan (terapi
Menyediakan makanan pada suhu yang latihan: mobilitas sendi, bantuan
paling selera perawatan diri: mandi/kebersihan,
Memantau berat badan pasien, bantuan perawatan diri : pemberian
Menggunakan pegangan yang besar makan, bantuan perawatan diri :
Memaantau tingkat kekuatan dan berpakaian / berdandan, pencegahan
jatuh
toleransi aktivitas .
Memantau peningkatan dan penurunan
kemampuan untuk berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
Pertimbangkan budaya pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan
diri
Membantu pasien memilih pakaian
yang mudah dipakai dan dilepas
Menyediakan pakaian pasien pada
tempat yang mudah di jangkau
(disamping tempat tidur)
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut, bila memungkinkan
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian, berhias
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan merisleting
pakaian
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan
pasien dengan alat bantu
Memantau tingkat kekuatan dan
toleransi aktivitas
Memantau peningkatan dan penurunan
kemampuan untuk berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
Pertimbangkan budaya pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan
diri
Mempertimbangkan usia pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan
diri
Memantau pasien memilih pakaian
yang mudah dipakai dan dilepas
Menyediakan pakaian pasien pada
tempat yang mudah di jangkau
(disamping tempat tidur)
Memotong kuku klien
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan meresleting
pakaian
Menggunakan alat bantu tambahan
(misal sendok, pengait kancing dan
penarik ritsleting) untuk menarik
pakaian jika diperlukan
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan
pasien dengan alat bantu
Membaik kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan potensi
jatuh pada lingkungan tertentu
Mengidentifikasi perilaku dan faktor
yang mempengaruhi risiko jatuh
Mengidentifikasi karakteristik dari
lingkungan yang mungkin
meningkatkan potensi jatuh (misalnya,
lantai licin dan tangga terbuka)
Mengajarkan pasien bagaimana jika
jatuh, untuk meminimalkan cedera
Menyediakan alas kaki yang tidak licin
untuk memfasilitasi kemudahan
menjangkau
Mengidentifikasi kebutuhan keamanan
pasien berdasarkan fungsi fisik dan
kognitif serta riwayat perilaku di masa
lalu
Mengidentifikasi hal-hal yang
membahayakan di lingkungan
Sabtu,06-04-2024 Hambatan mobilitas fisik Mengkaji motivasi pasien dalam S: Klien mengatakan badan masih
Pkl. 13.00 s.d. (00085) melakukan latihan fisik atau agak lemah tapi mau kalau dilatih
19.00 Defisit perawatan diri: pergerakan tubuh gerak, mau makan dan minum
mandi (00108) Membantu pasien dalam melakukan dihabiskan, serta mandi minta
Defisit perawataan diri: ROM pasif bantuan perawat dan petugas
makan (00102) Membantu dalam menentukan jadwal
Defisit perawatan diri: untuk melakukan ROM pasif O:
berpakaian (00109) Membantu dalam melakukan k.u. tampak lemah
Risiko Jatuh (pada dewasa / pergerakan yang ritmis dan teratur klien tampak total dibantu
lansia) (00303) sesuai kadar nyeri yang bisa ditoleransi oleh petugas atau tenaga
kesehatan untuk ADL
dan ketahanannya. (mandi, makan, gosok gigi,
Membantu dan mendukung ambulasi ganti baju-celana)
Meletakkan handuk, sabun, deodoran, klien tampak memakai
alat cukur, dan asesoris lain yang popok
diperlukan di sisi tempat tidur atau Skor Barthel Index = 10
kamar mandi. (Ketergantungan penuh)
Menyediakan barang pribadi yang Klien mampu menyebutkan
diinginkan (deodoran, sikat gigi, sabun tahun lahir, sedang erada di
mandi, shampo, lotion, dan produk panti, dan warna baju. Fungsi
aromaterapi). afektif klien juga kurang bagus.
Menyediakan lingkungan yang Skor BBT (BERG
terapeutik dengan memastikan BALANCE TEST) : 5 (Risiko
kehangatan, suasana rileks, privasi, dan jatuh tinggi memerlukan alat
pengalaman pribadi. bantu jalan berupa kursi
Memfasilitasi pasien untuk roda)
menggososk gigi dengan tepat. Skor MMSE (mini mental
Memfasilitasi pasien untuk mandi status exam) = 8 (Terdapat
sendiri dengan tepat. kerusakan aspek fungsi
Memonitor integritas kulit pasien. mental berat)
Memfasilitasi untuk mempertahankan Skala kekuatan otot:
rutinitas, waktu tidur pasien yang
biasanya, tanda sebelu5m tidur, dan 3333 3333
obyek yang familiar untuk pasien 3333 3333
Memonitor kemampuan pasien untuk
menelan A: Masalah keperawatan:
Memastikan posisi pasien yang tepat Hambatan mobilitas fisik
untuk memfasilitasi mengunyah dan Defisit perawatan diri: mandi
menelan Defisit perawataan diri: makan
Memberikan bantuan fisik Defisit perawatan diri:
Menyediakan kesehatan mulut sebelum berpakaian
makan Risiko Jatuh (pada dewasa /
lansia)
Menempatkan pasien dalam posisi belum teratasi
makan yang nyaman
Menyediakan sedotan, sesuai P: Intervensi dipertahankan (terapi
kebutuhan atau yang diinginkan latihan: mobilitas sendi, bantuan
Menyediakan makanan pada suhu yang perawatan diri: mandi/kebersihan,
paling selera bantuan perawatan diri : pemberian
Memantau berat badan pasien, makan, bantuan perawatan diri :
Menggunakan pegangan yang besar berpakaian / berdandan, pencegahan
Memaantau tingkat kekuatan dan jatuh
toleransi aktivitas .
Memantau peningkatan dan penurunan
kemampuan untuk berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
Pertimbangkan budaya pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan
diri
Membantu pasien memilih pakaian
yang mudah dipakai dan dilepas
Menyediakan pakaian pasien pada
tempat yang mudah di jangkau
(disamping tempat tidur)
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut, bila memungkinkan
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian, berhias
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan merisleting
pakaian
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan
pasien dengan alat bantu
Memantau tingkat kekuatan dan
toleransi aktivitas
Memantau peningkatan dan penurunan
kemampuan untuk berpakaian dan
melakukan perawatan rambut
Pertimbangkan budaya pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan
diri
Mempertimbangkan usia pasien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan
diri
Memantau pasien memilih pakaian
yang mudah dipakai dan dilepas
Menyediakan pakaian pasien pada
tempat yang mudah di jangkau
(disamping tempat tidur)
Memotong kuku klien
Memfasilitasi pasien untuk menyisir
rambut
Mendukung kemandirian dalam
berpakaian
Mempertahankan privasi saat pasien
berpakaian
Membantu pasien untuk menaikkan,
mengancingkan, dan meresleting
pakaian
Menggunakan alat bantu tambahan
(misal sendok, pengait kancing dan
penarik ritsleting) untuk menarik
pakaian jika diperlukan
Memberi pujian atas usaha untuk
berpakaian sendiri
Menggunakan terapi fisik dan okupasi
sebagai sumber dalam perencanaan
tindakan pasien dalam perawatan
pasien dengan alat bantu
Membaik kognitif atau fisik dari pasien
yang mungkin meningkatkan potensi
jatuh pada lingkungan tertentu
Mengidentifikasi perilaku dan faktor
yang mempengaruhi risiko jatuh
Mengidentifikasi karakteristik dari
lingkungan yang mungkin
meningkatkan potensi jatuh (misalnya,
lantai licin dan tangga terbuka)
Mengajarkan pasien bagaimana jika
jatuh, untuk meminimalkan cedera
Menyediakan alas kaki yang tidak licin
untuk memfasilitasi kemudahan
menjangkau
Mengidentifikasi kebutuhan keamanan
pasien berdasarkan fungsi fisik dan
kognitif serta riwayat perilaku di masa
lalu
Mengidentifikasi hal-hal yang
membahayakan di lingkungan