Anda di halaman 1dari 13

PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA

NY.S DENGAN DIABETES MELLITUS

Disusun Oleh Kelompok : 6

1. Annisa Fitri Juliyana


2. Fitri
3. Gelsi Anggara Monita
4. Melsyha Melenia
5. Tiara Zulvi Putri

Dosen Pengampu : Ns. Emira Apriyeni, M.Kep

PRODI SARJANA KEPERAWATAN

STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG

2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. Identitas Diri
1. Nama :Ny. S
2. Umur : 68 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Status Perkawinan : Janda
6. Pendidikan Terakhir : SD
7. Pekerjaan :-
8. Alamat : Sicincin

B. Keluhan kesehatan yang di rasakan lansia saat ini


Keadaan Ny.S saat ini kurang membaik.Klien mengeluh dengan penyakitnya, klien
mengatakan menderita penyakit diabetes, ada luka pada ibu jari kaki sebelah kanan
berwarna merah sekitar 2 cm dan tidak sembuh sejak 3 bulan yang lalu.Luka sudah
diobati, namun belum bisa sembuh sampai sekarang. Ny.S merasa banyak minum tapi
juga banyak kencing walaupun pada dasarnya Ny.S juga udah sering minum
banyak.Klien tampak lemas, sering ngantuk, berat badan menurun dari 75 kg menjadi 60
kg, mukosa mulut dan bibir klien kering, pandangan kabur dan klien cemas dengan
kondisinya saat ini.

C. Keluhan Yang Dirasakan lansia 1 bulan terakhir


Ny.S hanya meminum obat yang ada diwarungnya dan jika tidak sembuh juga Ny.S
berusaha membawa berobat ke klinik maupun puskesmas.Ny.S juga mengatakan tidak
pernah dirawat dirumah sakit.
D. Riwayat Kesehatan
1. Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami
Ny.S mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita penyakit Diabetes
Mellitus (DM), Cuma Ny.S yang menderita penyakit Diabetes Mellitus (DM).
2. Masalah Kesehatan Keluarga
Ny.S mengatakan keluarga selalu menjaga kesehatannya dengan makan teratur, dan
tidak ada riwayat merokok maupun minum-minuman keras.
E. Kebiasaan sehari-hari
a. Biologis
 Pola makan
Ny.S mempunyai kebiasaan makan tidak tentu kadang 2x atau bisa lebih, suka
makan-makanan yang manis dan kadang tidak tentu berapa kali dalam sehari
namun untuk minum klien lebih senang minum teh yang kental dan manis. Klien
mengatakan setelah mengetahui menderita diabetes, klien mengurangi makan-
makanan yang manis.Klien mengatakan setiap makan hanya menghabiskan ½
porsi karena takut gula darah semakin naik.
 Pola minum
kebiasaan minum tergantung aktivitas, ketika aktivitasnya berat minumnya bisa
lebih dari 2 liter perhari, ketika aktivitasnya biasa hanya minum 4-5 gelas berupa
air putih dan air teh.
 Pola tidur
Ny. S jarang tidur siang atau hampir tidak pernah tidur siang, untuk malam
biasanya tidur diatas pukul 21.00 sampai dengan 05.00 WIB dan setelah itu tidak
tidur lagi.
 Pola eliminasi
BAK :Bisa mencapai 10x sehari dikarenakan banyak minum
BAB :1-2x sehari
 Aktivitas sehari-hari
Aktivitas sehari-hari Ny.S adalah mengaji, terkadang Ny.S membersihkan tempat
tidurnya.
 Rekreasi

Biasanya Ny.S memanfaatkan waktu kosong dengan bercerita sama


teman/tetanggadan mengaji.

b. Psikologis
Kemampuan bersosialisasi saat ini baik kadang saling ngobrol dengan
tetangganya/teman.
c. Sosial
 Hubungan antar keluarga
Hubungan antar keluarga klien rukun.
 Hubungan dengan lingkungan

Hubungan antar tetangga Ny.S baik, saling membantu.

d. Spiritual
 Pelaksanaan ibadah

Klien menganut agama islam. Klien mengatakan sholat 5 waktu, terkadang ikut
puasa di bulan Ramadhan dengan penuh, klien juga ikut pengajian setiap
minggunya jika kondisinya sehat.

 Keyakinan tentang kesehatan


Klien belum terlalu mengetahui masalah penyakit yang di deritanya.

F. Pemeriksaan
1. Tanda Vital : TD= 130/90 mmHg N= 82x/i P= 20x/i S=36,5C
2. GDS : 200 mg/dL
3. Pemeriksaan fisik ( Head to Toe )
a. Keadaan umum (kesadaran, TTV, penampilan umum): Composmentis
b. Berat badan/tinggi badan : 60 Kg/155 cm
c. Rambut (inspeksi dan palpasi)
- Jenis rambut : Normal
- Warna rambut : Beruban
- Kebersihan rambut/kulit kepala : Bersih
d. Mata
- Fungsi penglihatan : Berkurang
- Palpebra : Normal
- Ukuran pupil : 2 mm
- Konjungtiva : An Anemis -/-
- Lensa/iris : Normal
- Oedema palpebra : -/-
- Pupil : Isokor +/+
- Reflex cahaya : Ya
e. Telinga
- Fungsi pendengaran : Berkurang
- Fungsi keseimbangan : Berkurang
- Kebersihan : Bersih
- Daun telinga : Normal
- Mastoid : Normal
- Secret : Tidak ada
- Warna secret : -
f. Mulut, gigi,dan bibir
- Membrane mukosa :kering
- Kebersihan mulut : Bersih
- Keadaan gigi : Berlubang
- Tanda radang (bibir, gusi, lidah) : Tidak
- Kesulitan menelan : Tidak
g. Dada (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) : Normal
h. Abdomen (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) : Normal
i. Kulit
- Warna kulit (sianosis, ikterus, pucat, eritema dll) : Tidak normal
- Kelembapan : Baik
- Turgor kulit : Normal
- Edema : Tidak
j. Ekstremitas atas dan bawah :Tidak normal
dikarenakan pada bagian kaki kanan ada luka

G. Informasi penunjang
1. Diagnosa medik : Diabetes Mellitus Tipe 2
2. Laboratorium : -
3. Terapi medik : -
INDEKS KATZ

No. Aktivitas Mandiri (1) Ketergantungan (0)

1. Mandi dikamar mandi (menggosok, 1


membersihkan, dan mengeringkan badan).

2. Menyiapkan pakaian, membuka dan 1


mengenakannya.

3. Memakan makanan yang telah disiapkan. 1

4. Memelihara kebersihan diri untuk penampilan 1


diri (menyisir rambut, mencuci rambut,
menggosok gigi, mencukur kumis).

5. Buang air besar di WC (membersihkan dan 1


mengeringkan daerah bokong).

6. Dapat mengontrol pengeluaran feses (tinja). 1

7. Buang air kekcil dikamar mandi (membersihkan 1


dan mengeringkan daerah kemaluan).

8. Dapat mengontrol pengeluaran air kemih. 1

9. Berjalan dilingkungan tempat tinggal atau 1


keluar ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkat.

10. Menjalankan ibadah sesuai agama dan 1


kepercayaan yang di anut.
11. Melakukan pekerjaan rumah seperti : merapikan 0
tempat tidur, mencuci pakaian, memasak, dan
membersihkan ruangan.

12. Berbelanja untuk kebutuhan sendiri atau 0


kebutuhan keluarga.

13. Mengelolah keuangan (menyimpan dan 0


menggunakan uang sendiri).

14. Menyiapkan obat dan minum obat sesuai 1


dengan aturan (takaran obat dan waktu minum
obat tepat).

15. Merencanakan dan mengambil keputusan untuk 1


kepentingan keluarga dalam hal penggunaan
uang, aktivitas sosial yang dilakukan dan
kebutuhan akan pelayanan kesehatan.

16. Melakukan aktivitas di waktu luang (kegiatan 1


keagamaan, sosial, rekreasi, olahraga dan
menyalurkan hobi).

Hasil : 13

Analisa hasil : 13-16 = Mandiri

0-12 = Ketergantungan.

H. Analisa Data
ANALISA DATA

No Data Masalah

1. Kerusakan integritas kulit


DS :

- Klien mengatakan ada luka pada ibu jari kaki


sebelah kanan yang tidak sembuh sejak 3
bulan yang lalu. Luka sudah diobati, namun
sampai sekarang luka tersebut tidak sembuh-
sembuh.

- Klien mengatakan setiap makan hanya


menghabiskan ½ porsi karena takut gula
darah semakin naik.

DO :

- Ditemukan adanya luka pada ibu jari kaki


sebelah kanan berwarna merah sekitar 2 cm.

- Klien tampak lemas dan sering ngantuk.

- Berat badan klien menurun dari 75 kg


menjadi 60 kg.

- Mukosa mulut dan bibir klien kering.

DS :

- Klien mengatakan mata sebelah kiri tidak bisa


melihat dengan jelas, pandangan kabur
terutama menjelang malam hari.

- Klien mengatakan tidak tahu komplikasi dari


diabetes mellitus, penyebab dan perawatan
2. Pengetahuan mengenai penyakit
diabetes terutama pada luka yang ada dijari
kaki sebelah kanannya. diabetes mellitus

DO :

- Terdapat luka pada ibu jari kaki sebelah


kanan berwarna merah sekitar 2 cm dan tidak
sembuh sejak 3 bulan yang lalu. Luka sudah
diobati, namun belum bisa sembuh sampai
sekarang.

- Klien tampak cemas dengan kondisinya.

I. Diagnosa Keperawatan
a) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan metabolik
b) Hambata rasa nyaman b/d merasa tidak nyaman d/d gejala terkait penyakit

J. Rencana Keperawatan

Diagnosa NOC NIC

Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan Integritas kulit:


berhubungan dengan
keperawatan 3x30 menit klien
gangguan metabolik. - Verifikasi riwayat ( pemeriksaan
mampu mempertahankan
fisik yg telah lengkap diperoleh
keutuhan kulit dan mengatur
sebelum operasi)
pola makan secara adekuat
dengan kriteria: - gunakan perban yg terbuat dari
katun atau kain kassa untuk
- Mukosa mulut dan bibir
menjaga ketegangan yg adekuat
tidak kering.
pada area luka
- Berat badan dalam batas
- berikan anti nyeri yg adekuat
normal.
( misalnya obat-obatan)

- manfaatkan aspirasi jarum untuk


mengevaluasi cairan dari bawah
area luka untuk mempertahankan
kontak yg dekat antara tempat
tidur pasien pasca operasi

- Anjurkan pasien untuk menjaga


bagian yg terkena luka selama
massa penyembuhan.

2. Hambata rasa - Status kenyamanan dengan Pengurangan kecemasan


indicator : kesejahteraan fisik di
nyaman b/d
pertahankan pada cukup
- Gunakan pendekatan yang
merasa tidak
terganggu (3) ditingkatkan ke tenang dan menyakinkan
nyaman d/d sedikit terganggu (4) - Bantu klien
gejala terkait
mengidentifikasi situasi
penyakit
yg memicu kecemasan
- Instruksikan pada klien
untuk menggunakan
teknik relaksasi
PRE PLANNING

KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN DIABETES MELLITUS

Pertemuan :I

Hari/Tanggal : Selasa/ 10Mei 2022

Tempat/Jam : PSTW/15.30 WIB

A. LatarBelakangMasalah
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat
mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan
klien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan. Dalam pengumpulan data dapat
dilakukan melalui wawancara, pengamatan atau observasi.Pengkajian gerontik
merupakan suatu tahapan dimana perawat dimana suatu perawat mengambil informasi
dari lansia dengan pendekatan sistematis untuk mengumpulkan data dan menganalisa,
sehingga dapat di ketahui kebutuhan lansia yang di binanya.Metode dalam pengkajian
bisa melalui wawancara, observasi vasilitas dan keadaan rumah, pemeriksaan fisik dari
lansia dan measurement dari data sekunder. Pengkajian ini meliputi beberapa aspek yang
harus dikaji antara lain data umum, riwayat kesehatan lingkungan, keluhan saat ini,
pemeriksaanfisik. Untuk mengetahuimasalah keperawatan yang ada pada lansia maka
diperlukan pengkajian yang lengkap sebagai langkah awal dan  proses keperawatan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pertemuan 1x30 menit diharapkan lansia mampu membina hubungan
saling percaya dengan mahasiswa serta lansia dapat memberi informasi yang dibutuhkan
oleh mahasiswa.

2. TujuanKhusus
a) Mengetahui data umum untuk setiap lansia binaan
b) Mengetahui riwayat dan tahap perkembangan lansia binaan
c) Mengetahui informasi mengenai karakteristik sosial lansia binaan
d) Mengetahui informasi mengenai fungsi lansia binaan

C. Metode Pelaksanaan
Topik : Pengkajian awal lansia binaan
Metode : Wawancara & observasi
Media : Format pengkajian gerontik& alat tulis
Waktu : 15.30 WIB
Tempat : PSTW

D. Strategi Pelaksanaan

No. Tahap KegiatanMahasiswa KegiatanLansia Waktu

1. Prainteraksi 1. Memberikansalam 1. Menjawabsalam 5 menit

2. Mengingatkankembalikontrak yang 2. Menjawab


telahdisepakatisebelumnya 3. Mendengarkan
3. Menyampaikan maksud dan tujuan.

2. Interaksi 1. Beri reinforcement positif. 1. Mendengarkan 25 menit

2. Berdiskusidengan lansia 2. Memperhatikan


tentangakibatlanjutdiabetes mellitus 3. Mempehatikan
(DM)
3. Berdiskusidengan lansia
untukmemutuskantindakan yang
tepatbagianggotakeluarga yang sakit

3. Penutup 1. Menjelaskankembalikepada lansia 1. Berdiskusibersama 5 menit


apa yang telahdijelaskan 2. Menjawabpertany
2. Menanyakanperasaan lansia aan
3. Membuatkontrakselanjutnya 3. Mengkajikontrak
4. Mengakhiripertemuan 4. Mendengarkan
5. Mengucapsalam 5. Menjawabsalam

E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan laporan pre planing dan laporan pendahuluan yang tersedia  
b. Kontrak waktu dan tempat pada lansia binaan
c. Menyiapkan instrumen pengkajian dan alat tulis
2. Evaluasi Proses
a. Situasi mendukung tidak ada gangguan  
b. Lansia bersifat kooperatif selama kegiatan dengan berpartisipasi aktif selama
menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi Hasil
a. Lansia mampu memberikan informasi mengenai riwayat dan data umum  
b. Lansiakurang mampu memberikan informasi mengenai riwayat dan tahap
perkembangan
c. Lansiakurang mampu memberikan informasi mengenai Keluarga mampu
memberikan informasi mengenai lingkungan rumah.
d. Lansia kurang mampu memberikan informasi mengenai karakteristik sosial
budaya
e. Lansiakurang mampu memberikan informasi mengenai fungsi keluarga

Anda mungkin juga menyukai