Pengkajian
Pengumpulan data
1. Identitas
Ny.S berumur 60 tahun, jenis kelamin perempuan, sudah kawin, beragama
islam, suku jawa dan berkebangsaan Indonesia.
4. Riwayat kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
Keadaan Ny.S saat ini kurang membaik. Klien mengeluh dengan
penyakitnya, klien mengatakan menderita penyakit diabetes, ada luka pada ibu jari
kaki sebelah kanan berwarna merah sekitar 2 cm dan tidak sembuh sejak 3 bulan
yang lalu. Luka sudah diobati, namun belum bisa sembuh sampai sekarang. Ny.S
merasa banyak minum tapi juga banyak kencing walaupun pada dasarnya Ny.S
juga udah sering minum banyak. Klien tampak lemas, sering ngantuk, berat badan
menurun dari 75 kg menjadi 60 kg, mukosa mulut dan bibir klien kering,
pandangan kabur dan klien cemas dengan kondisinya saat ini. Keluarga
mengatakan Ny.S dibawa berobat ke puskesmas namun penyakitnya tidak bisa
sembuh karena jarang kontrol ke puskesmas.
5. Pola fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Keluarga mengatakan selalu menjaga kesehatannya dengan makan teratur.
Klien tidak ada riwayat merokok maupun minum-minuman keras. Jika anggota
keluarga sakit, keluarga meminum obat yang ada diwarungnya maupun obat yang
telah diresepkan oleh dokter.
b. Nutrisi metabolik
Kebiasaan keluarga untuk makan dan minum setiap anggota keluarga tidak
sama. Ny.S mempunyai kebiasaan makan tidak tentu kadang 2x atau bisa lebih,
suka makan-makanan yang manis dan kadang tidak tentu berapa kali dalam sehari
namun untuk minum klien lebih senang minum teh yang kental dan manis. Klien
mengatakan setelah mengetahui menderita diabetes, klien mengurangi makan-
makanan yang manis. Klien mengatakan setiap makan hanya menghabiskan ½
porsi karena takut gula darah semakin naik. Sedangkan Tn.Z dan anaknya makan
seadanya 3x sehari, kebiasaan minum tergantung aktivitas, ketika aktivitasnya
berat minumnya bisa lebih dari 2 liter perhari, ketika aktivitasnya biasa hanya
minum 4-5 gelas berupa air putih dan air teh.
c. Eliminasi
Ny. S biasa BAB 1x/hari, BAK tergantung banyaknya air yang Tn.Z minum
kalau minumnya banyak BAK bisa lebih dari 3x. Ny.S banyak minum sehingga di
sering kali kencing terkadang sampai 10 kali sedangkan untuk BAB biasanya 1
kali sehari.
d. Aktivitas pola latihan rutinitas
Keluarga mengatakan mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari, keramas sekali 2
hari, dan ganti pakaian tiap kali selesai mandi.
Kegiatan yang biasa dilakukan Ny.S dan Tn.Z adalah jalan-jalan disekitar
rumah sambil berbincang-bincang dengan tetangga dekat rumah mereka. Tn.Z
mengatakan kadang-kadang kakinya kesemutan.
f. Pola kognitif-persepsi
Ny.S mengatakan mata sebelah kiri tidak bisa melihat dengan jelas,
pangangan kabur terutama menjelang malam hari. Klien mengatakan apabila
keluar ruangan atau jalan-jalan di sekitar rumah harus memegang dinding terlebih
dahulu sebagai sokongan. Klien tampak berjalan sambil memegang dinding atau
pakai tongkat. Klien tampak tidak tahu dan tidak melihat dengan jelas pada saat
seseorang datang kerumah dan menanyakan kepada perawat siapa yang datang.
Klien mengatakan tidak tahu komplikasi dari diabetes mellitus, penyebab dan
perawatan diabetes terutama pada luka yang ada dijari kaki sebelah kanannya.
i. Sexualitas
Ny.S mempunyai 1 orang anak yang sudah dewasa dan belum menikah. Ny.S
sudah tidak pernah melakukan hubungan seksual lagi karena menderita penyakit
diabetes.
k. Nilai keyakinan
Ny.S menganut agama Islam dan percaya terhadap agam yang dianutnya.
Ny.S mengatakan selalu berdoa kepada Tuhan jika keluarga ada masalah.
6. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : compos mentis
b. TTV :
- TD : 130/80 mmhg
- T/P : 36,2o C/82 x/i
- RR : 20 x/i
c. BB/TB : 60 kg/155 cm
d. Kepala :
- Rambut : pendek, lurus dan hitam dan mulai memutih
- Mata : konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik
- Telinga : bersih, tidak ada serumen
- Mulut : kotor dan terdapat karang gigi
- Gigi : tidak lengkap, sudah ada yang berlubang dan ompong
- Bibir : tampak lembab
- Dada : simetris dan tidak ada pembengkakan
- Abdomen : simetris, tidak terdapat nyeri tekan
- Kulit : berwarna sawo matang, dan tidak pucat
- Ekstremitas : simetris, dan kekuatan otot baik.
No
Sign sympton Etiologi Problem
1. Ds : Gangguan Kerusakan
- Klien mengatakan ada luka metabolisme integritas kulit
pada ibu jari kaki sebelah
kanan yang tidak sembuh
sejak 3 bulan yang lalu. Luka
sudah diobati, namun sampai
sekarang luka tersebut tidak
sembuh-sembuh.
- Klien mengatakan setelah
mengetahui menderita
diabetes, klien mengurangi
makan-makanan yang manis.
- Klien mengatakan setiap
makan hanya menghabiskan ½
porsi karena takut gula darah
semakin naik.
Do :
- Ditemukan adanya luka pada
ibu jari kaki sebelah kanan
berwarna merah sekitar 2 cm.
- Klien tampak lemas dan sering
ngantuk.
- Berat badan klien menurun
dari 75 kg menjadi 60 kg.
- Mukosa mulut dan bibir klien
kering.
2. Ds : Penurunan Resiko terjadi
- Klien mengatakan mata ketajaman cedera
sebelah kiri tidak bisa melihat penglihatan
dengan jelas, pandangan kabur
terutama menjelang malam
hari.
- Klien mengatakan apabila
keluar ruangan atau jalan-jalan
di sekitar rumah harus
memegang dinding terlebih
dahulu sebagai sokongan.
Do :
- Klien tampak tidak tahu dan
tidak melihat dengan jelas
pada saat seseorang datang
kerumah dan menanyakan
kepada perawat siapa yang
datang.
- Klien tampak berjalan sambil
memegang dinding atau pakai
tongkat.
- Penerangan dalam ruangan
dirumah Tn. Z kurang terang
pada siang hari dikarenakan
jendela rumah jarang dibuka.
3. Ds : Ketidakmampuan Kurang
- Klien mengatakan mata keluarga pengetahuan
sebelah kiri tidak bisa melihat merawat anggota mengenai
dengan jelas, pandangan kabur keluarga yang penyakit
terutama menjelang malam sakit diabetes mellitus
hari.
- Klien mengatakan tidak tahu
komplikasi dari diabetes
mellitus, penyebab dan
perawatan diabetes terutama
pada luka yang ada dijari kaki
sebelah kanannya.
Do :
- Terdapat luka pada ibu jari
kaki sebelah kanan berwarna
merah sekitar 2 cm dan tidak
sembuh sejak 3 bulan yang
lalu. Luka sudah diobati,
namun belum bisa sembuh
sampai sekarang.
- Klien tampak cemas dengan
kondisinya.
3.2. Diagnosa keperawatan
No Tanggal
Diagnosa keperawatan Paraf
Ditemukan Teratasi
1. Kerusakan integritas kulit 5 Mei 2023
berhubungan dengan gangguan
metabolik yang ditandai dengan
klien mengatakan ada luka pada ibu
jari kaki sebelah kanan yang tidak
sembuh sejak 3 bulan yang lalu.
Luka sudah diobati, namun sampai E
sekarang luka tersebut tidak sembuh- K
sembuh. Klien mengatakan setelah A
mengetahui menderita diabetes, klien
mengurangi makan-makanan yang M
manis. Klien mengatakan setiap U
makan hanya menghabiskan ½ porsi T
karena takut gula darah semakin I
naik. Ditemukan adanya luka pada A
ibu jari kaki sebelah kanan berwarna R
merah sekitar 2 cm, klien tampak A
lemas dan sering ngantuk, berat
badan klien menurun dari 75 kg S
menjadi 60 kg, mukosa mulut dan A
bibir klien kering. R
2. Resiko terjadi cedera berhubungan 5 Mei 2023 I
dengan penurunan ketajaman
penglihatan yang ditandai dengan
klien mengatakan mata sebelah kiri
tidak bisa melihat dengan jelas,
pandangan kabur terutama menjelang
malam hari. Klien mengatakan
apabila keluar ruangan atau jalan-
jalan di sekitar rumah harus
memegang dinding terlebih dahulu
sebagai sokongan. Klien tampak
tidak tahu dan tidak melihat dengan
jelas pada saat seseorang datang
kerumah dan menanyakan kepada
perawat siapa yang datang. Klien
tampak berjalan sambil memegang
dinding atau pakai tongkat.
Penerangan dalam ruangan dirumah
Tn.Z kurang terang pada siang hari
dikarenakan jendela rumah jarang
dibuka.
3. Kurang pengetahuan mengenai 5 Mei 2023
penyakit diabetes mellitus
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit yang
ditandai dengan klien mengatakan
mata sebelah kiri tidak bisa melihat
dengan jelas, pandangan kabur
terutama menjelang malam hari.
Klien mengatakan tidak tahu
komplikasi dari diabetes mellitus,
penyebab dan perawatan diabetes
terutama pada luka yang ada dijari
kaki sebelah kanannya. Terdapat
luka pada ibu jari kaki sebelah kanan
berwarna merah sekitar 2 cm dan
tidak sembuh sejak 3 bulan yang
lalu. Luka sudah diobati, namun
belum bisa sembuh sampai sekarang.
Klien tampak cemas dengan
kondisinya.
3.3. Intervensi keperawatan
No
Diagnosa keperawatan NOC NIC Paraf
4.5. Evaluasi
Pada kasus, tahap evaluasi merupakan keberhasilan dan pelaksanaan rencana
keperawatan gerontik dalam memenuhi keperawatan yang diberikan pada klien. Pada
kasus, semua rencana keperawatan yang direncanakan telah berhasil dan dapat
dilakukan dengan baik serta masalah pada klien dapat teratasi dengan baik. Dimana
klien sudah mampu mengerti tentang penyakitnya, resiko terjadinya cidera, serta sudah
dapat melakukan pencegahan pada kulit maupun luka yang ada pada kaki klien.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan tahap-tahap pembuatan asuhan keperawatan pada lansia, penulis
mampu :
a. Melakukan pengkajian terhadap gerontik khususnya pada Ny.S dengan
gangguan diabetes melitus.
b. Menegakkan diagnosa keperawatan pada gerontik khususnya pada Ny.S dengan
gangguan diabetes melitus.
c. Menyusun rencana keperawatan pada gerontik khususnya pada Ny. S dengan
gangguan diabetes melitus.
d. Mengimplementasikan rencana keperawatan yang sudah disusun pada gerontik
khususnya pada Ny.S dengan gangguan diabetes melitus.
e. Mengevaluasi tindakan keperawatan pada gerontik khususnya pada Ny. S
dengan gangguan diabetes melitus.
5.2. Saran
1. Semoga dengan dibuatnya asuhan keperawatan ini, mahasiswa dapat
mempergunakannya dalam menambah wawasan tentang asuhan keperawatan pada
gerontik.
2. Bagi mahasiswa diharapkan untuk memperdalam pengetahuan dalam menerapkan
asuhan keperawatan gerontik secara efektif dan efisien baik teoritis maupun di
dalam kasus.
3. Bagi Ny.S selaku sebagai klien agar dapat mengontrol penyakitnya seperti
mengurangi makanan yang banyak mengandung gula serta tidak melakukan
aktivitas yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Dinkes Kota Semarang. 2010. Profil Kesehatan Kota Semarang. Semarang : Dinkes
Kota Semarang.
Stanley, Mickey dan Patricia Gauntlett Beare. (2006). Buku Ajar Keperawatan
Gerontik, Edisi 2., Jakarta: EGC.
Tandra. (2007). Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.