PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identifikasi Klien :
a. Nama : Tn.A
b. No. MR :969457
c. Tempat/ Tgl Lahir :Lubuk Basung, 13 Februari 1988
d. Umur : 29 tahun
e. Jenis Kelamin : Laki – Laki
f. Status Kawin : Belum Kawin
g. Agama : Islam
h. Pendidikan terakhir : Perguruan Tinggi
i. Pekerjaan : Guru honorer
j. Tanggal Masuk : 19 Mei 2017
k. Alamat : Jorong V Sungai Jaring Lubuk Basung
l. Diagnosa Medis : Sepsis ec BP droplet CAP
SIDA putus obat,susp TB, condidiasis oral, Diare kronis
Gangguan Faal hepar 2.
Identifikasi Penanggung Jawab
a. Nama : Ny. R
b. Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
c. Alamat : Jorong V Sungai Jaring Lubuk Basung
d. Hubungan : Ibu Kandung
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Keluhan Utama
Pasien masuk RSUP Dr. M. Djamil Padang melalui IGD dirujuk dari RSUD
Lubuk Basung pada tanggal 19 Mei 2017 jam 14.30 WIB, dengan keluhan
demam tinggi terus menerus sejak 1 minggu yang lalu, diare, badan terasa
lemah dan letih, nafsu makan menurun, sariawan, bibir kering dan pecah-
pecah serta kehilangan berat badan yang
signifikan.
2) Keluhan Saat Dikaji
Pada saat pengkajian tanggal 23 Mei 2017 jam 10.00 WIB didapatkan pasien
dengan kesadaran komposmentis, keadaan umum klien tampak lemah dan
letih. Pasien mengatakan demam tidak ada lagi, pasien mengatakan masih
diare, BAB cair dengan frekuensi 2-3 kali sehari konsistensi cair, bewarna
kuning. Pasien mengatakan nyeri dada di sebelah kanan bagian bawah dan
punggung kanan, nyeri terasa seperti mendesak, pasien mengatakan skala
nyeri berkirasar antara 6 sampai 7, nyeri di rasakan hilang timbul. Pasien
juga mengatakan nafsu makan menurun, Sariawan di mulut, bibir kering dan
pecah pecah. Pasien mengatakan tidak ada keluhan pada paru.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien pernah dirawat 3 bulan yang lalu dan di diagnosa HIV AIDS, pasien
mendapat terapi ARV namun dihentikan karena pasien mengeluh mual saat
makan obat tersebut. Pasien merupakan mahasiswa tamatan tahun 2012, pasien
mengaku sejak tinggal di Riau untuk kuliah terpengaruh dengan
lingkungan,pasien mengaku sering keluar malam, pasien berhubungan seksual
dengan sesama jenis atau yang di sebut dengan homoseksual. Pasien mengatakan
tidak minum alkohol, merokok, ataupun narkoba.
2) Sakit
BAB : pasien mengatakan diare sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit
frekuensi hilang timbul, jika diare 3-4 kali dalam sehari, bewarna kuning,
konsistensi cair.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Tinggi badan : 157 cm
2) Berat badan : 31 kg
3) IMT : 12,91 ( Berat badan kurang )
4) Lingkar lengan : 19 cm
5) Kesadaran : Composmentis Coperatif
6) Tekanan darah : 80/60 mmHg
7) Nadi : 89 x/i
8) Pernafasan : 19 x/i
9) Suhu : 36,0 oC
b. Wajah
Simetris kiri dan kanan, tampak pucat, tidak ada lesi dan tidak ada udema.
c. Kepala
Kepala simetris, tidak ada pembengkakan pada kepala dan tidak ada lesi.
d. Rambut
Rambut bewarna pirang, distribusi rambut tidak merata, rambut mudah rontok,
berketombe.
e. Mata
Mata simetris kiri dan kanan, terdapat kantung mata, konjungtiva anemis, sklera
tidak ikhterik,reflek cahaya positik kiri dan kanan, reflek pupil isokor, ukuran
pupil 2mm/2mm
f. Hidung
Hidung simetris, tidak terdapat pernafasan cuping hidung, tidak terdapat
pembengkakan, tidak terdapat nyeri tekan.
g. Mulut
Bibir tampak kering dan pecah-pecah, terdapat condidiasis oral, terdapat
sariawan, terdapat gigi yang berlubang
h. Telinga
Telinga simetris, tidak terdapat pembengkakan di area telinga, terdapat serumen
di kedua telinga.
i. Leher
Leher simetris, tidak ada pembengkakan kelenjer getah bening, dan tidak terdap
bendungan vena jugularis.
j. Paru-Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan, tidak terdapat retraks dinding
dada
Palpasi : Premitus kiri dan kanan sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi :Bronko vasikuler
k. Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi :Ikhtus kordis teraba
Perkusi : batas-batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : reguler
l. Abdomen
Inspeksi : terdapat distensi abdomen, tidak terdapat udema
dan juga lesi
Ausklutasi : bising usus 20 x/m
Palpasi : hepar teraba dan terdapat nyeri tekan
Perkusi : saat dilakukan perkusi hepar didapatkan suara pekak
m. Kulit
Kulit terlihat kering, tidak terdapat tanda-tanda lesi (sarkoma kaposi) terdapat
sarkoma kaposi, turgor kulit jelek.
n. Genitalia
Pasien mengatakan tidak ada keluhan di area kemaluan.
o. Ekstremitas
Atas : Pasien terpasang IVFD Wida KN-2 8 tetes/menit di
tangan sebelah kanan, akral teraba dingin, tidak ada udema, CRT
> 3 detik, tonus otot melemah
Bawah : tidak terdapat udema, akral teraba dingin, CRT > 3 detik,
tonus otot melemah
6. Data Psikologis
a. Status Emosional
Pasien mampu untuk mengontrol emosi. Pasien tampak murung dan lesu.
Pasien mengatakan badan terasa leamah dan letih.
b. Kecemasan
Pasien mengatakan cemas karena merasa kondisinya semakin memburuk dan
belum merasakan perubahan dari kesehatannya.
c. Pola Koping
Pola koping pasien baik namun pasien tampak kurang bersemangat dalam
menjalani pengobatannya, dan merasa pasrah terhadap penyakit yang di
deritanya.
d. Gaya Komunikasi
Pasien mampu diajak berkomunikasi. Saat pengkajian pasien lebih banyak
merunduk, saat bicara pasien sesekali menatap ke lawan bicara.
e. Konsep diri diurai untuk komponen gambaran diri, harga diri, peran,
identitas, dan ideal diri.
Pasien merupakan seorang laki – laki yang berusia 29 tahun, belum menikah dan
merupakan seorang guru agama. Pasien mengatakan merasa malu dengan
kondisinya saat ini, pasien tidak percaya diri dengan tubuhnya saat ini dan malu
jika bertemu dengan orang lain. Pasien mengatakan pasrah dengan penyakit yang
di deritanya saat ini..
8. Data Spiritual
Klien mengatakan berdoa untuk kesembuhannya. Saat sehat pasien rajin
melaksanakan shalat namun saat sakit klien tidak tampak melaksanakan shalat.
9. Lingkungan tempat tinggal
a. Tempat pembuangan kotoran : WC + sepctic tang
b. Tempat pembuangan sampah : dikumpulkan lalu dibakar
c. Pekarangan : pasien mengatakan perkarangan rumah
cukup luas
d. Sumber air minum : klien minum dengan air galon dan
kadang- kadang air sumur dengan di masak terlebih dahulu
e. Pembuangan air limbah : klien buang air limbah diselokan belakang rumah
PCO2 23 34
PO2 162 86
HCO3- 16,4 25,9
Kuning Kuning - Coklat
Pemeriksaan Urin
Warna
muda
Kekeruhan Negatif Negatif
BJ 1,010 1,003 – 1,030
PH 6,5 4,6 – 8,0
Leukosit 0-1 ≤5
Eritrosit 0-1 ≤1
Protein Negatif Negatif
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif Negatif
Imnunol
Serologi
Anti HCV 0,10 < 1 ( Negatif )
ogi–
CD4 24 ≥ 600 Sel/μL
Procalation 0,41 < 0,5 Low Risk
DO :
Do:
DO:
DS:
DO:
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Ditemukan Masalah Dipecahkan Masalah
Keperawatan
Tgl Paraf Tgl Paraf
1 Kekurangan 23 Mei
volume cairan 2017
berhubungan
dengan
Kehilangan
cairan aktif
2 Nyeri akut 23 Mei
berhubungan 2017
dengan agen
cedera; biologis
3 Diare 23 Mei
berhubungan 2017
dengan Proses
Infeksi
4 Ketidak 23 Mei
seimbangan 2017
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan faktor
biologis
Monitor Elektrolit
1) Monitor serum
elektrolit
2) Memonitor serum
albumin dan kadar
protein total, sesuai
dengan indikasi
3) Memonitor ketidak
seimbangan asam basa
4) Identifikasi ketidak
seimbangan elektrolit
5) Monitor ketidak
seimbangan asam basa
6) Identifikasi
kemungkinan
penyebab ketidak
seimbangan elektrolit
7) Monitor adanya mual,
muntah dan diare
2) Monitor kecepatan
aliran intravena dan
area intravena selama
selama pemberian
infusu
3) Monitor tanda vital
4 Ketidak Setelah Menajemen nutrisi :
seimbangan dilakukan 1) Tentukan status gizi
nutrisi kurang tindakan pasien dan kemampuan
dari kebutuhan keperawatan pasien untuk
tubuh diharapkan status memenuhi kebutuhan
berhubungan nutrisi dapat gizi
dengan faktor ditingkatkan dengan 2) Identifikasi adanya
biologis kriteria hasil : alergi atau intolerasi
1) Asupan nutrisi makanan yang
tidak menyimpang dimiliki pasien
dari rentang normal 3) Monitor kalori dan
2) Asupan makanan asupan makanan
tidak menyimpang
Monitor nutrisi :
dari rentang normal
Peningkatan koping :
4) Gunakan pendekatan
yang tenang dan
memberikan jaminan
5) Berikan suasana
penerimaan
6) Sediakan informasi
aktual mengenai
diagnosis, penanganan
dan prognosis
Peningkatan harga diri
3) Monitor penerimaan
pasien mengenai harga
diri
4) Jangan mengkritisi
pasien secara negatif
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/ Diagnosa Tindakan Keperawatan Paraf
Hari Keperawatan
seimbangan cairan
15. Memerika CRT
16. Memeriksa turgor kulit
17. Memonitor kadar albumin
18. Memonitor memonitor mokosa,
turgor kulit, dan respon haus
23 Nyeri akut 15. Pengkajian nyeri secara
Mei berhubungan dengan komprehensif yang meliputi lokasi,
2017 agen cedera biologis karakteristik, kualitas dan
keparahan nyeri sebelum
mengobati pasien
16. Mencek perintah pengobatan
sebelum memberikan analgesik,
meliputi obat, dosis, dan frekuensi
obat analgesik yang diresepkan
17. Cek adanya riwayat alergi obat
18. Pilih analgesik atau kombinasi
analgesik yang sesuai jika lebih
dari satu diberikan
19. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif meliputi lokasi,
karakteristik, onset/durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas,
beratnya nyeri dan faktor pencetus
20. Penggunaan komunikasi terapeutik
21. Mengkaji faktor – faktor yang
dapat memperberat nyeri
22. Mengajarkan teknik non
farmakologi seperti relaksasi
23. Mengevaluasi keefektifan dari
tindakan pengontrolan nyeri
24. Menganjurkan pasien untuk
istirahat dan tidur
25. Memberikan informasi terkait
diagnosa dan keperawatan
26. Mendorong keluarga menemani
pasien
27. Mengkaji situasi yang memicu
kecemasan
28. Mengkaji tanda verbal dan non
verbal dari ketidak nyamanan
1) Mengukur TTV, yaitu tekanan darah,
nadi, pernafasan dan suhu tubuh
23 Diare berhubungan 1) Momonitor buang air besar
Mei dengan Proses Infeksi termasuk frekuensi, konsistensi,
2017 bentuk, volume dan warna
2) Memonitor bising usus
3) Mengkaji riwayat diare
4) Menginstruksikan pasien
atau
anggota keluarga untuk mencatat
warna, volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
5) Menilai turgor kulit
6) Monitor ketidak seimbangan
asam basa
7) Monitor adanya mual muntah
8) Mengidentifikasi ketidak
seimbangan elektrolit
9) Monitor adanya mual muntah dan
diare
10) Berikan terapi IV
11) Monitor kecepatan aliran IV
12) Monitor tanda- tanda vital
23 Ketidak seimbangan 1) Menentukan status gizi
Mei nutrisi kurang dari 2) Mengkaji riwayat alergi
2017 kebutuhan tubuh 3) Monitor kalori dan asupan
berhubungan dengan
makanan
faktor biologis
4) Menentukan IMT
5) Memonitor penurunan
berat
badan
6) Memonitor turgor kulit
7) Memonitor rambut
8) Memonitor adanya mual muntah
9) Mengidentifikasi diare
10) Memonitor diet dan asupan kalori
11) Mengidentifikasi penurunan nafsu
makan
12) Memonitor konjungtiva
13) Mengidentifikasi rongga mulut
14) Menilai hasil laboratorium
(kolesterol, albumin, nitrogen,
limfosit, dan nilai elektrolit)
15) Memastikan insersi intravena
cukup paten
16) Mempertahankan
kecepatan
aliran infus
17) Memonitor intake dan output
cairan
18) Memonitor kadar albumin, protein
total, elektrolit, profil lipid,
glukosa darah dan kimia darah
19) Memonitor tanda- tanda vital
23 Harga diri rendah 1) Menentukan harapan tentang citra
Mei situasional diri pasien
2017 berhubungan dengan 2) Menentukan perubahan fisik saat
ini yang mempengaruhi citra
tubuh pasien
3) Membantu pasien untuk
gangguan citra tubuh mendiskusikan perubahan bagian
tubuh
4) Memonitor frekuensi dari
pernyataan pasien mengkritisi diri
5) Memonitor pernyataan pasien
tentang berat badan
6) Menggunakan pendekatan yang
menenagkan
7) Menyediakan informasi mengenai
diagnosis pasien
8) Memonitor peneriamaan
diri pasien
9) Tidak mengkritisi pasien
5) Memerika CRT
5) Memerika CRT
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl/ Diagnosa Evaluasi Paraf
Hari Keperawatan Keperawatan
O:
A : masalah belum
terataso
P : Intervensi dilanjutkan
23 Mei Nyeri akut S:
2017 berhubungan dengan
agen cedera; - Pasien mengatakan
biologis nyeri dada di
sebelah kanan
bagian bawah
- Pasien mengatakan
nyeri terasa seperti
mendesak
- Pasien mengtakan
skala nyeri berkisar
antara 4 sampai 5
- Pasien mengatakan
nyeri terasa hilang
timbul
- Pasien mengtakan
posisi tidur lebih
nyaman miring ke
kiri, agar tidak terasa
nyeri
O:
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
O:
P : masalah belum
teratasi
A : Intervensi
dilanjutkan
23 Mei Ketidak seimbangan S:
Pasien mengatakan
2017 nutrisi kurang dari -
tidak nafsu makan
kebutuhan tubuh
- Pasien mengatakan
berhubungan dengan
tidak merasa mual
faktor biologis
dan muntah
- Pasien mengatakan
masih diare
O: -
BB : 31 kg
- TB :157 cm
- Bibir kering,
terdapat sariawan,
dan kondidiasis
oral
- Albumin 2,8
- Limfosit 9%
- Terpasang IVFD
WIDA KN-2 8
tetes/menit
Infuspaten
- Gula darah puasa
107 mg/dl
- TD : 80/60 mmHg
N: 102 x/i
RR : 19 x/i
S : 37,8 o
A: Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
A:
- Pasien tampak
banyak diam
- Saat berbicara pasien
lebih banyak
menunduk
- Pasien hanya sesekali
menatap lawan bicara
- Pasien belum bisa
berkomunikasi
terbuka
P :masalah belum
teratasi
A : Intervensi
dilanjutkan
24 Mei Kekurangan volume S:
2017 cairan berhubungan
dengan kehilangan - Pasien mengatakan
cairan aktif badan masih terasa
lemah
- Pasien mengatakan
hari ini BAB 2 kali
- Pasien mengatakan
konsistensi awalnya
lunak lalu cair
- Paseien mengatakan
warna fases kuning
O:
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
24 Mei Nyeri akut S:
2017 berhubungan dengan
agen cedera; biologis - Pasien mengatakan
nyeri masih terasa
- Pasien mengatakan
nyeri terasa seperti
mendesak
- Pasien mengtakan
skala nyeri berkisar
antara 4 sampai 5
- Pasien mengatakan
nyeri terasa hilang
timbul
- Pasien mengtakan
posisi tidur lebih
nyaman miring ke
kiri, agar tidak terasa
nyeri
O:
- Pasien tampak
melindungi nyeri
- TD: 80/70 mmHg
- N : 88 x/i
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
24 Mei Diare berhubungan S :
2017 dengan Proses - Pasien mengatakan
Infeksi BAB sudah 2 kali,
konsistensi awalnya
lunak lalu cair,
warna kuning, dan
volumenya sedang
O:
A : masalah belum
teratasi
A : Intervensi
dilanjutkan
24 Mei Ketidak seimbangan S :
2017 nutrisi kurang dari - Pasien mengatakan
kebutuhan tubuh nafsu makan masih
berhubungan dengan kurang
- Pasien mengatakan
faktor biologis
masih diare
O: -
BB : 31 kg
- TB :157 cm
- Diit tampak
dihabiskan
seperempat porsi
- Konjungtiva anemis
- Bibir kering,
terdapat sariawan,
dan kondidiasis
oral
- Terpasang IVFD
WIDA KN-2 8
tetes/menit Infus
paten
- TD : 80/70 mmHg
N: 88 x/i
RR : 19 x/i
S : 36,8 oC
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
A:
- Pasien tampak
banyak diam
- Pasien sudah berani
bertanya dan
menyampaikan
keluhannya
P :masalah belum
teratasi
A : Intervensi
dilanjutkan
25 Mei Kekurangan volume S :
2017 cairan berhubungan
dengan kehilangan - Pasien mengatakan
cairan aktif badan masih terasa
lemah
- Pasien mengatakan
hari ini BAB 2 kali
- Pasien mengatakan
konsistensi awalnya
lunak lalu cair
- Paseien mengatakan
warna fases kuning
O:
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
25 Mei Nyeri akut S:
2017 berhubungan dengan
agen cedera; biologis - Pasien mengatakan
nyeri masih terasa
- Pasien mengatakan
nyeri terasa seperti
mendesak
- Pasien mengtakan
skala nyeri berkisar
antara 4 sampai 5
- Pasien mengatakan
nyeri terasa hilang
timbul
- Pasien mengtakan
posisi tidur lebih
nyaman miring ke
kiri, agar tidak terasa
nyeri
O:
- Pasien tampak
melindungi nyeri
- TD: 90/70 mmHg
- N : 93 x/i
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
25 Mei Diare berhubungan S :
2017 dengan Proses - Pasien mengatakan
Infeksi BAB sudah 2 kali,
konsistensi awalnya
lunak lalu cair,
warna kuning, dan
volumenya sedang
O:
- Pasien tampak
lemah
- TD : 90/70 mmHg
- N : 93 x/i
- Pasien tampak
lemah
- Bising usus
- Turgor kulit jelek
- Pasien mendapat
terapi IVFD WIDA
KN-2
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
24 Mei Ketidak seimbangan S :
2017 nutrisi kurang dari - Pasien mengatakan
kebutuhan tubuh nafsu makan masih
berhubungan dengan kurang
- Pasien mengatakan
faktor biologis
masih diare
O: -
BB : 31 kg
- TB :157 cm
- Diit tampak
dihabiskan
seperempat porsi
- Konjungtiva anemis
- Bibir kering,
terdapat sariawan,
dan kondidiasis
oral
- Terpasang IVFD
WIDA KN-2 8
tetes/menit Infus
paten
- TD : 90/70 mmHg
N: 93 x/i
RR : 19 x/i
S : 37,0 oC
A : Masalah belum
teratasi
P :Intervensi dilanjutkan
25 Mei Harga diri rendah S:
2017 situasional - Pasien mengatakan
berhubungan dengan masih bermasalah
gangguan citra tubuh dengan berat
badannya
- Pasien mengatakan
masih belum percaya
diri
A:
- Pasien tampak
banyak diam
- Pasien sudah berani
bertanya dan
menyampaikan
keluhannya
P :masalah belum
teratasi
A : Intervensi
dilanjutkan
26 Mei Kekurangan volume S :
2017 cairan berhubungan
dengan kehilangan - Pasien mengatakan
cairan aktif badan terasa lemah
dan letih
- Pasien mengatakan
hari ini BAB 1 kali
- Pasien mengatakan
konsistensi lunak
- Paseien mengatakan
warna fases kuning
O:
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
26 Mei Nyeri akut S :
2017 berhubungan dengan
agen cedera; - Pasien mengatakan
biologis nyeri masih terasa
di dada bagian
bawah
- Pasien mengatakan
nyeri terasa seperti
mendesak
- Pasien mengtakan
skala nyeri berkisar
antara 4 sampai 5
- Pasien mengatakan
nyeri terasa hilang
timbul
- Pasien mengtakan
posisi tidur lebih
nyaman miring ke
kiri, agar tidak terasa
nyeri
O:
- Pasien tampak
tidak bersemangat
- Pasien tampak
meringis jika
daerah
abdomen kuadran
atas saat di palpasi
- Pasien tampak
melindungi nyeri
- TD: 100/80 mmHg
- N : 85 x/i
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
O:
P : masalah belum
teratasi
A : Intervensi
dilanjutkan
26 Mei Ketidak seimbangan S :
2017 nutrisi kurang dari - Pasien mengatakan
kebutuhan tubuh nafsu makan masih
berhubungan dengan kurang
faktor biologis - Pasien mengatakan
tidak merasa mual
dan muntah O:
- BB : 31 kg
- TB :157 cm
- IMT : 12,19 (berat
badan kurang)
- Lingkar lengan : 19
cm
- Turgor mulai
membaik
- Diit tampak
dihabiskan ¼ porsi
- Bibir kering,
terdapat sariawan,
dan kondidiasis oral
- Albumin 2,8 -
Limfosit 9%
- Terpasang IVFD
WIDA KN-2 8
tetes/menit
Infuspaten
- Gula darah puasa
107 mg/dl
- TD : 100/80 mmHg
N: 85 x/i
RR : 19 x/i
S : 37,8 oC
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutka
A:
terbuka
P :masalah teratasi
A : Intervensi dihentikan
27 Mei Kekurangan volume S:
2017 cairan berhubungan
dengan kehilangan - Pasien mengatakan
cairan aktif badan terasa lemah
dan letih
- Pasien mengatakan
hari ini BAB 1 kali
- Pasien mengatakan
konsistensi lunak
- Paseien mengatakan
warna fases kuning
O:
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
27 Mei Nyeri akut S:
2017 berhubungan dengan
agen cedera; - Pasien mengatakan
biologis nyeri masih terasa
di dada bagian
bawah
- Pasien mengatakan
nyeri terasa seperti
mendesak
- Pasien mengtakan
skala nyeri berkisar
antara 4 sampai 5
- Pasien mengatakan
nyeri terasa hilang
timbul
- Pasien mengtakan
posisi tidur lebih
nyaman miring ke
kiri, agar tidak terasa
nyeri
O:
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
O:
P : masalah teratasi
A : Intervensi dihentikan
- TB :157 cm
- Limfosit 9%
- Terpasang IVFD
WIDA KN-2 8
tetes/menit
Infuspaten
- Gula darah puasa
107 mg/dl
- TD : 100/80
mmHg
N: 85 x/i
RR : 19 x/i
S : 37,8 oC
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutka