Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S dengan diagnosa Lipoma DI RS PKU


MUHAMMADIYAH GOMBONG

Disusun oleh :

Putri Lestari (A01702364)


Putri Yanuar (A01702365)
Ramadanti Alfariska (A01702366)
Rani Wahyu Isnaeni (A01702367)
Refa Marta Gunawan (A01702368)
Retno Laras Hanggraeni (A01702369)
Rina Nikmatul Isnaeni (A01702370)
Riski Indri Lestari (A01702371)
Robingatun (A01702372)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

TAHUN AJARAN 2017/2018


A. Data Subjektif.
I. Identitas Pasien.
Nama : Ny. S
Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 5 Maret 1970
Usia : 48 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Desa Pekuncen , Kec. Kebumen, Kab.
Kebumen.
Agama : Islam.
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Kewarganegaraan : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 12 November 2018
Tanggal Pengkajian : 13 November 2018
Diagnose Medis : Lipoma
II. Penanggung Jawab.
Nama : Tn. Y
Temat, tanggal lahir : Kebumen, 3 Februari 1970
Usia : 48 tahun.
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Desa Pekuncen , Kec. Kebumen, Kab.
Kebumen.
Agama : Islam.
Pendidikan Terakhir : SMK.
Kewarganegaraan : Indonesia.
Pekerjaan : Buruh
Status : Menikah.
Hubungan denga Klien : suami

III. Keluhan Utama


Pasien mengatakan gatal dan rasa terbakar
IV. Riwayat Kesehatan.
a. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit PKU Muhammadiyah
Gombong pada hari Senin 12 November 2018 pada pukul 08:00
WIB, pada pukul 09:00 WIB pasien dipindahkan ke bangsal, saat
dikaji pasien mengatakan mengeluh rasa gatal,rasa terbakar,dan
geli pada tangan bagian kiri, nyeri skala 4 , pasien terdapat ada
benjolan pada tangan kanan,kemerahan. Hasil pemeriksaan TTV
TD : 120/80 mmHg, N : 85x/menit, S : 37,5oC, RR : 20x/menit.
b. Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien mengatakan pernah mengalami tetapi benjolan tersebut
belum memebesar
c. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit seperti pasien.

V. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar ( Virginia Henderson ).


a. Pola Bernafas.
Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan tidak mengalami sesak napas.
Saat Dikaji :
Pasien mengatakan tidak mengalami sesak napas, saat dilakukan
pengecekan, Pernapasan normal sebanyak 20x/menit.
b. Pola Makan dan Minum.
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa makan 3x/hari dengan porsi 1 piring nasi
+ sayur + lauk (tahu/tempe/telur/ikan), minum sekitar 6 gelas air
putih susu setiap pagi dan malam.

Setelah Dikaji :
Pasien mengatakan nafsu makanya menurun, makan hanya sekitar
½ piring nasi+sayur+lauk lunak yang disediakan oleh RS per hari
tidak habis dan minum sekitar 4 gelas/hari tidak mau minum susu.
c. Pola Eliminasi.
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan Buang Air Kecil ( BAK ) sebanyak 7 kali
dalam sehari warna urin jernih dan Buang Air Besar ( BAB )
sebanyak 2 kali sehari konsistensi BAB padat dan berwarna
kuning. Klien juga mengatakan tidak merasa sakit saat BAK
maupun BAB.
Saat Dikaji :
Pasien mengatakan BAK sebanyak 3-4 kali dalam sehari warna
urin keruh kekuning dan BAB sebanyak 2x hari sekali konsistensi
BAB padat agak keras dan berwarna kuning. Klien juga
mengatakan agak kesakitan saat BAK maupun BAB.

d. Pola Aktivitas.
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dalam aktivitas tidak mengalami kesulitan
dalam menjalankan kegiatan sehari- hari.
Saat dikaji :
Pasien mengatakan tangannya merasa nyeri sehingga aktivitasnya
terganggu, seperti bangun dari tempat tidur.

e. Pola istirahat
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan istirahat normal sekitar pukul 21.00 - 05.00
WIB

Saat dikaji :
Pasien mengatakan istirahat tidak normal dikarnakan lemas pasien
istirahat sekitar jam 23.00-03.00 itupun tidak teratur

f. Pola Berpakaian
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan bahwa klien bisa memakai pakaian sendiri
tanpa memerlukan bantuan orang lain
Saat dikaji :
Pasien mengatakan bahwa klien kesulitan untuk berpakaian
terutama baju kaos sehingga klien membutuhkan bantuan keluarga
ataupun perawat.
g. Pola Mempertahankan Suhu Tubuh
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan suhu tubuh normal
Saat dikaji
Pasien mengatakan saat sakit merasa badannya panas akral pasien
hangat.
h. Pola Kebersihan Tubuh
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan kebersihan dirinya normal seperti mandi dua
kali sehari, sikat gigi dua kali sehari, keramas dua hari sekali,
gunting kuku satu minggu sekali.
Saat dikaji :
Pasien mengatakan kesulitan dalam kebersihan dirinya sehingga
klien membutuhkan bantuan keluarga seperti menyeka badannya
dengan air serta kramas dibantu oleh keluarga.

i. Pola Menghindari Bahaya


Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dalam keseharian menggunakan alat pengaman
seperti saat memasak menggunakan celemek untuk menghindari
percikan minyak goreng panas.
Saat dikaji :
Pasien mengatakan saat sakit hanya sering tidur jadi perlu
menggunakan alat pengaman samping tempat tidur ( stril ) agar
mengurangi resiko jatuh.

j. Pola Komunikasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak kesulitan dalam berkomunikasi dengan
orang lain.
Saat dikaji :
Pasien mengatakan tidak kesulitan dalam berkomunikasi dengan
orang lain, namun klien lebih banyak diam karena sakit.

k. Pola Beribadah
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak kesulitan dalam menjalankan ibadah
seperti sholat 5 waktu dengan berdiri.
Saat dikaji :
Pasien mengatakan masih bisa melaksanakan ibadah sholat 5
waktu akan tetapi dengan berbaring di bed.
l. Pola Rekreasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan jarang berekreasi.

Saat dikaji :
Pasien mengatakan tidak bisa berekreasi, namun klien tetap senang
karena ada keluarga, dan teman menemani saat dirawat di Rumah
Sakit.

m. Pola Bekerja
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dapat sekolah dengan baik dan tidak terganggu
dengan masalah kesehatan.
Saat dikaji :
Pasien tidak dapat sekolah seperti biasa, karena sakit dan dirawat
di Rumah Sakit.

n. Pola Belajar
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan tidak mengetahui mengenai penyakit yang di
derita.
Saat dikaji :
Pasien mengatakan mendapatkan informasi tentang kesehatan dari
dokter dan perawat.
VI. Pemeriksaan Fisik.
1. Keadaan Umum :
a. Klien masih sadar
b. Klien bisa diajak komunikasi
2. Kesadaran (Compos Mentis) :
a. TD : 120/80 mmHg
b. Suhu : 37,5oC
c. Nadi : 85x/menit
d. RR : 20x/menit

KEPALA :
1. Rambut
a. Inspeksi : rambut cepak, warna hitam, tidak
ada ketombe
( Scalp).
b. Palpasi : rambut agak kering, tidak ada
ketombe ( Scalp ) .
2. Mata
a. Inspeksi : bentuk kiri dan kanan simetris
( bulat ), skelera berwarna putih ( an ikterik ),
pupil isokor berdiameter kanan dan kiri 3 mm,
rangsang cahaya kanan dan kiri ada, konjungtiva
anemis, pandangan normal.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kedua
bola mata, bola mata teraba lunak, tidak ada
benjolan.

3. Hidung :
a. Inspeksi : bentuk mengembang ,ada
pendarahan dan tidak terdapat lendir / secret.
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekna pada hidung,
tidak teraba adanya lendir / secret.
4. Telinga :
a. Inspeksi : bentuk telinga kanan dan kiri
simetris, tidak ada lesi, tidak ada kotoran di
bagian dalam telinga
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada sekitar
telinga
5. Mulut :
a. Inspeksi : bibir pucat,kering, tidak sumbing,
tidak ada lesi dan tidak ada stomatitis dan
tonsilitas tidak ada, lidah bersih sedikit
berwarna putih dan tidak ada lesi, gigi lengkap
tidak terdapat ultus, berwarna putih.

LEHER :
a. Inspeksi : Ada pembesaran kelenjar tiroid, vena
jugularis tidak membesar.
b. Palpasi : Ada nyeri tekan, teraba benjolan kelenjar
tiroid

DADA :
1. Paru-paru
a. Inspeksi : Bentuk simetris, tidak
menggunakan otot tambahan ketika bernapas, tidak
ada benjolan dan tidak ada lesi.
b. Palpasi : tidak teraba benjolan, tidak ada
nyeri tekan pada dada, pengembangan dada pada
saat inspirasi dan ekspirasi simetris, vocal fremitus
terasa,
c. Perkusi : terdengar bunyi sonor pada dada
dan pada daerah jantung perkusi redup
d. Auskultasi : vesikuler tidak ada bunyi tambahan

2. Jantung
a. Inspeksi : tidak terdapat ictus cordisdis
intracosta 5 clavicula sinistra, tidak terdapat
pembengkakan
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba
ictus cordisdis intracosta 5 clavicula sinistra.
c. Perkusi : terdengar bunyi redup atau pekak
pada daerah ictus cordis
d. Auskultasi : S1 dan S2 terdengar bunyi rentang
normal ( lub dub, lub dub ), dan tidak ada bunyi
tambahan.

ABDOMEN/PERUT
a. Inspeksi : tidak terdapat luka, bentuk
abdomen sedikit cekung, tidak ada lesi, tidak ada
benjolan contur permukaan kulit keriput, elastisitas
dan turgor kulit
b. Auskultasi : bagian kanan atas berbunyi redup,
bagian kiri atas berbunyi timpani, bagian kanan
bawah berbunyi timpani, bagian kiri bawah
berbunyi timpani
c. Palpasi : terdengar bunyi timpani dan tidak
ada penumpukan cairan.

EKSTREMITAS :
a. Inspeksi : tidak ada luka dan edema pada ekstermitas
atas dan bawah, simetris kanan dan kiri pada
ekstermitas kanan dan kiri, tidak ada patah tulang pada
ekstermitas bagian atas dan bawah, terpasang infus
pada ekstermitas atas ( tangan ) kanan.
b. Palpasi : akral hangat, ada nyeri tekan pada tangan
kanan,teraba benjolan pada kedua kaki tidak ada
benjolan, tidak ada edema.

INGUINAL DAN GENETALIA


a. Inspeksi : Bersih, tidak terpasang kateter urin.
B. ANALISA DATA
HARI &
NO. DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM TTD
TANGGAL
1. Senin , 12 DS : Kerusakan imunodefisiens
November integritas kulit i
1. pasien mengatakan gatal
2018
dan rasa terbakar pada
benjolan

2. pasien mengatakan geli


dan kehilangan rasa pada
benjolan

DO :
1. Pasien terlihat ada
benjolan dan
kemerahan pada
benjolan
2. Hasil pemeriksaan
TTV : Suhu 37,5o C,
TD 120/80 mmHg,
Nadi 85x/menit, RR
20x/menit
2. Minggu, DS : Nyeri akut Agen cedera
28 biologis
1. pasien mengatakan nyeri
Oktober
pada benjolan skala nyeri 4
2018
DO :

1. pasien terlihat sedang


memegangi daerah benjolan

2. Hasil pemeriksaan TTV :


Suhu 37,5o C, TD 120/80
mmHg, Nadi 85x/menit, RR
20x/menit
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kerusakan integritas kulit b.d imunodefisiensi


2. Nyeri akut b.d agen cedera biologis
C. INTERVENSI KEPERAWATAN

No.
Dx.
NOC NIC
Kep.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan Rencana tindakan keperawatan


2 x 24 jam diharapkan masalah
A. Pemberian obat : kulit
kerusakan integritas kulit b.d
imunodefisiensi dapat teratasi dengan 1. Ikuti prinsip 5 benar

indikator : pemberian obat


1. Integritas jaringan kulit &
2. Kaji adanya riwayat alergi
membran mukosa
3. Tentukan kondisi kulit
No. Indikator Saat Target
pasien diatas area diaman
ini
obat akan diberikan
1. Sensasi 2 3
4. Monitor adanya efek
samping lokal
2. Tekstur 2 3
B. Pengecekan kulit

3. Pigmentasi 2 3 1. Periksa kulit dan selaput


abnormal lendir terkait dengan
adanya
4. Penebalan 2 3
kemerahan,kehangatan
kulit
ekstrim,edema,atau
Keterangan drainase
1. 1 sangat terganggu
2. 2 banyak terganggu 2. Monitor warna kulit dan
3. 3 cukup terganggu
4. 4 sedikit terganggu suhu
5. 5 tidak terganggu
3. Monitor kulit adanya ruam
dan lecet
2. Respon alergi : lokal
4. Monitor infeksi pada kulit
No. Indikator Saat Target
C. Beri tahu pada pasien agar
ini
tidak menggaruk kulit
1. Rasa gatal 2 3
D. Anjurkan pasien untuk
setempat
menjaga tubuh dengan cara
2. Ruam kulit 3 4
seka 2x sehari
seteempat
3. Nyeri 2 3
setempat
Keterangan :
1. 1 berat
2. 2 cukup berat
3. 3 sedang
4. 4 ringan
5. 5 tidak ada

Setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam


diharapakan nyeri akut b.d agen cedera
biologis dapat teratasi dengan indikator :

1. Tingkat nyeri
No. Indikator Saat Target
ini
A. Pemberian analgesik
1. Nyeri yang 3 4
1. Tentukan
dilaporkan
lokasi,karakteristik,kualitas
2. iritabilitas 2 3
,dan keparahan nyeri
Keterangan sebelum mengobati pasien
1. 1 berat
2. 2 cukup berat 2. Cek pengobatan meliputi
3. 2 sedang
dosis,dan frekuensi obat
4. 4 ringan
5. 5 tidak ada analgesik yang diresepkan

3. Nyeri : efek yang menggangu 3. Cek adanya riwayat alergi


obat
No. Indikator Saat Target
ini B. Manajemen nyeri
1. ketidaknyamanan 2 3
1. Pastikan perawatan
2. Gangguan 2 3 analgesik bagi pasien
aktivitas sehari- dengan pemantauan yang
hari ketat
Keterangan
1. 1 berat 2. Gali pengetahuan dan
2. 2 cukup berat kepercayaan pasien
3. 3 sedang
4. 4 ringan mengenai nyeri
5. 5 tidak ada
3. Gali bersama pasien faktor-
faktor yang dapat
menurukan nyeri

4. Dukung istirahat/tidur
untuk membantu
menurunkan nyeri

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No. Hari/ Implementasi Respon TTD


Dx Tanggal
1. Senin , 12 1. Kaji adanya 1. Pasien tidak
mengalami
Novembe riwayat alergi
alergi obat
r 2018 2. Kulit yang
2. Tentukan kondisi terkena benjolan
kulit pasien diatas
area diaman obat
akan diberikan 3. Pasien tidak
terkena efek
3. Monitor adanya
efek samping samping
lokal
4. Kulit pasien
kemerahan
4. Periksa kulit dan
selaput lendir
terkait dengan
adanya
kemerahan,kehang 5. Warna kulit
atan kemerahan akral
hangat
ekstrim,edema,ata 6. Kulit pasien
u drainase tidak lecet

5. Monitor warna 7. Tidak ada


infeksi pada
kulit dan suhu kulit pasien

6. Monitor kulit 8. Pasien diberi


adanya ruam dan tahu agar tidak
menggaruk kulit
lecet yang ada
benjolannya
7. Monitor infeksi
pada kulit 9. Pasien diseka
maksimal
8. Beri tahu pada 2xsehari secara
rutin agar tubuh
pasien agar tidak bersih
menggaruk kulit
10. Nyeri pada
tangan kiri
terdaapat
benjolsan skala
9. Anjurkan pasien
nyeri 4
untuk menjaga
tubuh dengan cara
11. Dosis analgesik
seka 2x sehari untuk dewasa

10. Tentukan
lokasi,karakteristi 12. Pasien tidak
k,kualitas,dan mengalami
keparahan nyeri alergi obat
sebelum
13. Pasien
mengobati pasien mengenali
kapan nyeri
11. Cek pengobatan terjadi
meliputi dosis,dan 14. Terapi relaksasi
frekuensi obat agar nyeri tidak
bertambah
analgesik yang
diresepkan
15. Motivasi pasien
12. Cek adanya agar pasien
ingin tidur agar
riwayat alergi obat nyeri berkurang

13. Gali pengetahuan


dan kepercayaan
pasien mengenai
nyeri

14. Gali bersama


pasien faktor-
faktor yang dapat
menurukan nyeri

15. Dukung
istirahat/tidur
untuk membantu
menurunkan nyeri

16.Selasa, 13 1. Kaji adanya 1. Pasien tidak


mengalami
Novembe riwayat alergi
alergi obat
r 2018 2. Kulit yang
2. Tentukan kondisi terkena
kulit pasien diatas
area diaman obat benjolan
akan diberikan
3. Pasien tidak
3. Monitor adanya terkena efek
efek samping samping
lokal 4. Kulit pasien
kemerahan
4. Periksa kulit dan
selaput lendir
terkait dengan
adanya
kemerahan,kehang 5. Warna kulit
atan lumayan
tidak
ekstrim,edema,ata kemerahan
u drainase akral hangat
6. Kulit pasien
5. Monitor warna tidak lecet

kulit dan suhu 7. Tidak ada


infeksi pada
6. Monitor kulit kulit pasien
adanya ruam dan
8. Pasien diberi
lecet tahu agar
tidak
7. Monitor infeksi menggaruk
pada kulit kulit yang
ada
benjolannya
8. Beri tahu pada
pasien agar tidak 9. Pasien
diseka
menggaruk kulit
maksimal
2xsehari
secara rutin
agar tubuh
9. Anjurkan pasien bersih
untuk menjaga
10. Nyeri pada
tubuh dengan cara tangan kiri
seka 2x sehari terdaapat
benjolsan
skala nyeri 4

11. Dosis
10. Tentukan analgesik
lokasi,karakteristi untuk
dewasa
k,kualitas,dan
keparahan nyeri
sebelum 12. Pasien tidak
mengobati pasien mengalami
alergi obat
11. Cek pengobatan
13. Pasien
meliputi dosis,dan mengenali
frekuensi obat kapan nyeri
terjadi
analgesik yang
diresepkan 14. Terapi
relaksasi
agar nyeri
12. Cek adanya
tidak
riwayat alergi obat bertambah

15. Motivasi
pasien agar
13. Gali pengetahuan pasien ingin
tidur agar
dan kepercayaan nyeri
pasien mengenai berkurang
nyeri

14. Gali bersama


pasien faktor-
faktor yang dapat
menurukan nyeri

15. Dukung
istirahat/tidur
untuk membantu
menurunkan nyeri

E. EVALUASI

Dx. Tanggal/
Catatan Perkembangan Paraf
Kep Jam

Kerusa Senin , 12 S : pasien mengatakan pasien mengatakan gatal


kan November dan rasa terbakar pada benjolan pasien
integrit 2018 mengatakan geli dan kehilangan rasa pada
as kulit benjolan
b.d
O : Pasien terlihat ada benjolan dan kemerahan
imunod
pada benjolan
efisiens
i Hasil pemeriksaan TTV : Suhu 37,5o C, TD
120/80 mmHg, Nadi 85x/menit, RR 20x/menit

A : masalah belum teratasi

1. Integritas jaringan kulit & membran


mukosa

No. Indikator Awa Targe Saat


l t ini
1. Sensasi 2 3 3
2. Tekstur 2 3 3

3. Pigmentasi 2 3 3
abnormal

4. Penebalan 2 3 3
kulit

Keterangan
1. 1 sangat terganggu
2. 2 banyak terganggu
3. 3 cukup terganggu
4. 4 sedikit terganggu
5. 5 tidak terganggu

3. Respon alergi : lokal

No. Indikator Awal Target Saat


ini
1. Rasa gatal 2 3 3
setempat
2. Ruam kulit 3 4 4
seteempat
3. Nyeri 2 3 3
setempat
Keterangan :
1. 1 berat
2. 2 cukup berat
3. 3 sedang
4. 4 ringan
5. 5 tidak ada

P : lanjutkan intervensi
Nyeri Senin,12 S : pasien mengatakan nyeri spada benjolan
akut b.d November skala nyeri 4
agen
cedera 2018 O : pasien terlihat sedang memegangi daerah
biologis benjolan. Hasil pemeriksaan TTV : Suhu 37,5o C,
TD 120/80 mmHg, Nadi 85x/menit, RR
20x/menit

A : masalah belum teratasi

1. Tingkat nyeri
No. Indikator Awal Target Saat
ini
1. Nyeri yang 3 4 4
dilaporkan
2. iritabilitas 2 3 3

Keterangan
1. 1 berat
2. 2 cukup berat
3. 2 sedang
4. 4 ringan
5. 5 tidak ada

3. Nyeri : efek yang menggangu

No. Indikator Aw Target Saat


al ini
1. ketidakn 2 3 3
yamanan
2. Ganggua 2 3 3
n
aktivitas
sehari-
hari
Keterangan
1. 1 berat
2. 2 cukup berat
3. 3 sedang
4. 4 ringan
5. 5 tidak ada

P : lanjutkan intervensi

Kerusa Selasa,13 S : pasien mengatakan gatal dan rasa terbakar


kan November lumayan berkurang pada benjolan pasien
integrit 2018 mengatakan geli dan kehilangan rasa pada
as kulit benjolan lumayan berkurang
b.d
O : Pasien terlihat ada benjolan dan kemerahan
imunod
pada benjolan
efisiens
i Hasil pemeriksaan TTV : Suhu 37o C, TD 120/80
mmHg, Nadi 85x/menit, RR 20x/menit

A : masalah belum teratasi

1. Integritas jaringan kulit &


membran mukosa

No. Indikator Awa Targe Saat


l t ini
5. Sensasi 2 3 3

6. Tekstur 2 3 3

7. Pigmentasi 2 3 3
abnormal

8. Penebalan 2 3 3
kulit

Keterangan
6. 1 sangat terganggu
7. 2 banyak terganggu
8. 3 cukup terganggu
9. 4 sedikit terganggu
10. 5 tidak terganggu

4. Respon alergi : lokal

No. Indikator Awal Target Saat


ini
4. Rasa gatal 2 3 3
setempat
5. Ruam kulit 3 4 4
seteempat
6. Nyeri 2 3 3
setempat
Keterangan :
1. 1 berat
2. 2 cukup berat
3. 3 sedang
4. 4 ringan
5. 5 tidak ada

P : lanjutkan intervensi
Nyeri Selasa,13 S : pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang
akut b.d November pada benjolan skala nyeri 3
agen 2018
O : pasien terlihat sedang memegangi daerah
cedera
benjolan. Hasil pemeriksaan TTV : Suhu 37,5o C,
biologis
TD 120/80 mmHg, Nadi 85x/menit, RR
20x/menit

A : masalah belum teratasi

2. Tingkat nyeri
No. Indikator Awal Target Saat
ini
4. Nyeri yang 3 4 4
dilaporkan
5. iritabilitas 2 3 3

Keterangan
6. 1 berat
7. 2 cukup berat
8. 2 sedang
9. 4 ringan
10. 5 tidak ada

6. Nyeri : efek yang menggangu

No. Indikator Aw Target Saat


al ini
3. ketidakn 2 3 3
yamanan
4. Ganggua 2 3 3
n
aktivitas
sehari-
hari
Keterangan
6. 1 berat
7. 2 cukup berat
8. 3 sedang
9. 4 ringan
10. 5 tidak ada

P : lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai