Anda di halaman 1dari 9

Nama : Raisha Athaya Ragilita

NIM : 2010711093
Kelas : KDK II (D)
Dosen : Ns. Wiwin Winarti, Skep, M. Epid. M. N

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Thypoid


Kasus:
Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RSU dengan keluhan lemas, demam sudah 2 hari
terutama saat menjelang sore. Hasil pengkajian pasien mengeluh nyeri perut dengan skala 4,
mual +, muntah -. Hasil pengkajian fisik didapatkan: pasien tampak lemah, gelisah, kulit teraba
panas kemerahan, kapilari refil <2 detik, TD 110/70, N: 100x/menit, RR 18x/menit, T: 39oC.
Hasil laboratorium: Hb: 14 g/gd, Leukosit: 15.000/ul, Hematokrit 47%.
I. Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


- Pasien mengeluh lemah - Pasien tampak lemas
- Pasien mengatakan sudah demam 2 hari - Pasien tampak gelisah
terutama saat menjelang sore - Kulit pasien teraba panas
- Pasien mengeluh nyeri perut dengan - Kulit klien tampak kemerahan
skala 4 - CRT <2 detik
- Mual (+) - TTV:
- Muntah (-) TD: 110/70 mmHg
N: 100 x/menit
RR: 18 x/menit
T: 39oC
- Hb: 14 g/gd
- Leukosit: 15.000/ul
- Hematokrit: 47%

II. Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1. DS: Hipertermia Proses perjalanan
- Pasien mengatakan demam penyakit
sudah 2 hari terutama saat
menjelang sore
- Pasien mengeluh lemah
- Pasien mengeluh nyeri perut
dengan skala 4

DO:
- Pasien tampak gelisah
- Pasien teraba panas dan
kemerahan
- TTV:
N: 100x/menit
RR: 18x/menit
T: 39◦C
- Leukosit: 15.000/ul

DT:
- Widal (+)
DS:
- Pasien mengeluh nyeri perut
dengan skala 4

DO:
- Pasien tampak gelisah
Agen cedera
- Pasien tampak lemah
biologis: Infeksi
2. - N: 100 x/menit Nyeri Akut
bakteri salmonella
- RR: 18 x/menit
Thypi
- Leukosit: 15.000/ul

DT:
- Pasien tampak memegangi area
perut
- Widal (+)
3. DS: Ketidakseimbangan Ketidakmampuan
- Pasien mengeluh nyeri perut nutrisi kurang dari makan dan
dengan skala 4 kebutuhan tubuh mencerna makanan
- Pasien mengeluh mual namun
tidak ada muntah
- Pasien mengeluh lemas

DO:
- TD: 110/70 mmHg
- Leukosit: 15.000/ul
- Hb: 14 g/gd
DT:
- BB sebelum sakit 60 Kg
- BB saat sakit 58 Kg
- Bising usus pasien hiperaktif
- Pasien tampak hanya
menghabiskan 2 sendok nasi dari
porsi makannya
- Widal (+)

III. Diagnosa Keperawatan


1. Hipertermi b.d Proses perjalanan penyakit d.d
- Pasien mengatakan demam sudah 2 hari terutama saat menjelang sore
- Pasien mengeluh lemah
- Pasien mengeluh nyeri perut dengan skala 4
- Pasien tampak gelisah
- Pasien teraba panas dan kemerahan
- TTV:
N: 100x/menit
RR: 18x/menit
T: 39◦C
- Leukosit: 15.000/ul
- Widal (+)
2. Nyeri Akut b.d Agen cedera biologis: Infeksi bakteri Salmonella Thypi d.d
- Pasien mengeluh nyeri perut dengan skala 4
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak lemah
- N: 100 x/menit
- RR: 18 x/menit
- Leukosit: 15.000/ul
- Pasien tampak memegangi area perut
- Widal (+)
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Ketidakmampuan makan
dan mencerna makanan d.d
- Pasien mengeluh nyeri perut dengan skala 4
- Pasien mengeluh mual namun tidak ada muntah
- Pasien mengeluh lemas
- TD: 110/70 mmHg
- Leukosit: 15.000/ul
- Hb: 14 g/gd
- BB sebelum sakit 60 Kg
- BB saat sakit 58 Kg
- Bising usus pasien hiperaktif
- Pasien tampak hanya menghabiskan 2 sendok nasi dari porsi makannya
- Widal (+)

IV. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan NOC NIC


Hipertermi b.d Proses Setelah dilakukan Perawatan Demam
perjalanan penyakit d.d tindakan keperawatan (3740)
- Pasien mengatakan selama 3x24jam 1. Pantau TTV
demam sudah 2 hari diharapkan masalah 2. Monitor warna
terutama saat hipertermia pasien dapat kulit
menjelang sore teratasi dengan kriteria 3. Anjurkan pasien
- Pasien mengeluh hasil: banyak minum
lemah Termoregulasi (0800) 4. Kolaborasi
- Pasien mengeluh 1. Temperatur: 36,5- dengan dokter untuk
nyeri perut dengan 37,5⁰C pemberian obat
skala 4 2. RR: 16-20x/menit antipiretik
- Pasien tampak gelisah 3. Nadi: 60-100x/menit
- Pasien teraba panas 4. Warna kulit berubah Kontrol Infeksi (6540)
1.
dan kemerahan normal 1. Anjurkan pasien
- TTV: untuk beristirahat
N: 100x/menit Keparahan Infeksi 2. Kolaborasi dengan
RR: 18x/menit (0703) dokter dalam
T: 39◦C 1. Leukosit 5.000/ul- pemberian antibiotic
- Leukosit: 15.000/ul 10.000/ul 3. Kolaborasi dengan
- Widal (+) 2. Kulit pasien teraba ahli gizi dalam
hangat pemberian nutrisi
3. Demam berkurang yang adekuat
4. Nyeri skala 0 (tidak
ada nyeri)

2. Nyeri Akut b.d Agen Setelah dilakukan Manajemen Nyeri


cedera biologis: Infeksi tindakan keperawatan (1400)
bakteri Salmonella Thypi selama 3x24jam 1. Berikan pasien posisi
d.d diharapkan masalah nyeri nyaman
- Pasien mengeluh akut pasien dapat teratasi 2. Ajarkan teknik
nyeri perut dengan dengan kriteria hasil: relaksasi nafas dalam
skala 4 Kontrol Nyeri (1605) 3. Lakukan pengkajian
- Pasien tampak gelisah 1. Mengetahui faktor PQRST
- Pasien tampak lemah penyebab nyeri yaitu 4. Kolaborasi dengan
- N: 100 x/menit infeksi saluran dokter dalam
- RR: 18 x/menit pencernaan oleh pemberian obat
- Leukosit: 15.000/ul bakteri salmonella analgetik dan
- Pasien tampak thypi antibiotic
memegangi area perut 2. Melakukan tindakan
- Widal (+) pencegahan infeksi
salmonella thypi: cuci
tangan
3. Pasien melaporkan
gejala melalui
PQRST
4. Skala nyeri 0

Tingkat Nyeri (2102)


1. Pasien tidak gelisah
2. Pasien sudah tidak
lemah
3. RR: 16-20 x/menit
4. N: 60-100 x/menit
3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
nutrisi kurang daritindakan keperawatan 1. Kaji nafsu makan
kebutuhan tubuh b.d selama 3x24jam pasien
Ketidakmampuan makan diharapkan masalah 2. Identifikasi
dan mencerna makanan ketidakseimbangan adanya alergi atau
d.d nutrisi pasien dapat intoleransi terhadap
- Pasien mengeluhteratasi dengan kriteria makanan
nyeri perut dengan hasil: 3. Kaji intake nutrisi
skala 4 Status Nutrisi (1004) pasien
- Pasien mengeluh1. BB normal pasien 4. Kolaborasi
mual namun tidak ada 60kg dengan ahli gizi
muntah 2. Pasien dalam pemberian diit
- Pasien mengeluh menghabiskan porsi EKTP
lemas makannya
- TD: 110/70 mmHg 3. Pasien tidakMonitor Nutrisi:
- Leukosit: 15.000/ul lemas 1. Monitor
- Hb: 14 g/gd 4. Mual (-) penurunan berat
- BB sebelum sakit 60 5. Bising usus badan pasien
Kg pasien hiperaktif 2. Monitor mual
- BB saat sakit 58 Kg pasien
- Bising usus pasien Status Nutrisi: 3. Monitor kadar Hb
hiperaktif Pengukuran Biokimia dan Leukosit pasien
- Pasien tampak hanya (1005)
menghabiskan 2 1. Hb: 13-17 g/dl
sendok nasi dari porsi 2. Leukosit 5.000-
makannya 10.000/ul
- Widal (+)

V. Implementasi Keperawatan

Diagnosa
Hari/Tanggal Implementasi Keperawatan
Keperawatan
1. Observasi TTV (08.00)
Rh:
- TD = 110/70
- RR = 18x/menit
- N = 100x/menit
- T = 39℃
2. Memonitor warna kulit (08.05)
Rh:
- Warna kulit masih terlihat
kemerahan.
Hipertermi b.d Proses 3. Kolaborasi dengan dokter untuk
4 April 2021
perjalanan penyakit memberikan obat paracetamol (08.10)
4. Memberikan asupan oral cairan ± 220
ml (08.11)
5. Memantau suhu pasien (08.45)
Rh:
- Suhu = 38,5℃
6. Kolaborasi dengan dokter untuk
memberikan obat paracetamol (14.20)
7. Memantau suhu pasien (15.00)
Rh:
- Suhu = 38,1℃
4 April 2021 Nyeri Akut b.d Agen 1. Mengkaju tingkat nyeri (08.06)
cedera biologis: Infeksi Rh:
bakteri Salmonella - Nyeri dengan skala 4 pada perut
Thypi karena infeksi bakteri, nyeri
dirasakan 3x sehari dan kurang
lebih 1 menit.
2. Memberitahu pasien teknik relaksasi
(08.14)
Rh:
- Pasien tampak mengikuti intruksi
1. Memonitor berat badan (08.04)
Rh:
- BB = 60 kg
2. Memonitor muntah dan mual (08.06)
Rh:
- Tidak muntah, hanya merasakan
Ketidakseimbangan mual setelah maka
nutrisi kurang dari 3. Monitor kalori dan intake nutrisi
kebutuhan tubuh b.d (08.12)
4 April 2021
Ketidakmampuan Rh:
makan dan mencerna - Pasien memakan sesuai takaran
makanan normal dan nutrisi terpenuhi
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
pemberian makan pada pasien (11.30)
Rh:
- Makanan yang dimakan
memenuhi kebutuhan nutrisi
pasien

VI. Evaluasi

Diagnosa
Hari/Tanggal Evaluasi
Keperawatan
4 April 2021 Hipertermi b.d Proses S:
perjalanan penyakit - Klien mengatakan masih sedikit
demam
O:
- Kulit klien terasa hangat
- Klien minum + 1000cc selama 8
jam
- Klien BAK 3 x dengan jumlah
normal warna kuning jernih
- CRT< 2 detik
- TD 110/70
- Nadi: 90x/menit
- RR: 16x/menit
- T: 37,8ᴼC
- Klien tampak mampu kekamar
mandi tanpa bantuan dan tanpa
keluhan pusing
A:
- Masalah hipertermia sudah teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan asuhan keperawatan
hipertermia dengan
1. Memonitor warna
kulit
2. Kolaborasi dengan
dokter untuk memberikan obat
antipiretik
3. Jaga intake dan
output per shift min.1500cc
4. Memantau suhu
pasien

4 April 2021 Nyeri Akut b.d Agen S:


cedera biologis: Infeksi - Klien mengeluh nyeri perut skala 2
bakteri Salmonella diulu hati
Thypi O:
- Klien tampak mampu kekamar
mandi tanpa bantuan dan tanpa
keluhan pusing
A:
- Masalah nyeri akut teratasi
sebagian
P:
- Lanjutkan asuhan keperawatan
nyeri akut dengan
1. Mengontrol nyeri dan tingkat nyeri
2. Mengendalikan skala, intensitas,
frekuensi, dan tanda nyeri
3. Mengajarkan teknik
nonfarmakologi seperti relaksasi
4. Melakukan pengkajian nyeri
secara menyeluruh meliputi lokasi,
durasi, kualitas, keparahan nyeri,
dan faktor pencetus nyeri
S:
- Klien mengatakan masih
merasakan nyeri perut
- Klien mengatakan mual sudah
berkurang
- Klien mengatakan tidak muntah
O:
- CRT< 2 detik
- BB Kembali normal, BB = 60 kg
A:
- Masalah ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
sudah teratasi sebagian
Ketidakseimbangan P:
nutrisi kurang dari - Lanjutkan asuhan keperawatan
kebutuhan tubuh b.d ketidakseimbangan nutrisi kurang
4 April 2021
Ketidakmampuan dari kebutuhan tubuh dengan
makan dan mencerna 1. Menentukan status gizi dan
makanan kemampuan pasien untuk
memenuhi gizi
2. Kolaborasi ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan
3. Kaji kemampuan pasien untuk
mendapatkan nutrisi yang
dibutuhkan
4. Monitor penurunan berat badan
5. Monitor mual dan muntah
6. Monitor jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
7. Monitor kalori dan intake nutrisi

Anda mungkin juga menyukai