Anda di halaman 1dari 4

-

Analisa Data

No Analisa Data Etiologi Masalah


3 DS : Ketidakmampuan Ketidakseimba
DO : makan ngan nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh

1. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d Kelemahan Fisik

2. Intervensi keperawatan
3 Ketidakseimb Nafsu Makan Pemberian Makan Pemberian Makan
angan nutrisi Setelah dilakukan 1. Sediakan pereda nyeri 1. Untuk mengurangi rasa
kurang dari tindakan keperawatan yang adekuat sebelum nyeri yang dialami dan
kebutuhan selama 4x12 jam waktu makan, dengan membuat pasien lebih
tubuh diharapkan keinginan tepat nyaman untuk makan
2. Tawarkan kesempatan 2. Merangsang atau
untuk makan pasien dapat
mencium makanan menstimulasi keinginan
teratasi
untuk menstimulasi pasien untuk makan
Dengan kriteria hasil :
3. Agar pasien tidak
nafsu makan
1. Hasrat/keinginan
3. Berikan air minum saat tersedak saat makan
untuk makan (skala 3
makan, jika diperlukan Terapi Nutrisi
ke 4)
Terapi Nutrisi 1. Mengetahui intake
1. Monitor intake makanan/cairan pasien
Keterangan
makanan/cairan dan perhari agar mencegah
1 = sangat terganggu
hitung masukan kalori terjadinya kurangnya
2 = banyak terganggu
perhari, sesuai intake makanan/cairan
3 = cukup terganggu
kebutuhan dalam tubuh pasien
4 = sedikit terganggu 2. Dorong pasien untuk 2. Memudahkan pasien
5 = tidak terganggu memilih makanan dalam menelan
setengah lunak, jika makanan
3. Mengurangi rasa nyeri
Tingkat pasien mengalami
1
Ketidaknyamanan kesulitan menelan yang dialami pasien
3. Ciptakan lingkungan
Setelah dilakukan karena lingkungan
yang membuat suasana
tindakan keperawatan yang tidak kondusif
menyenangkan dan
selama 4x12 diharapakan akan memicu
menenangkan
keparahan timbulnya nyeri
ketidaknyamanan mental
atau fisik yang diamati
atau dilaporkan dapat
berkurang atau diatasi
Dengan kriteria hasil :
1. Nyeri (skala 2 ke 4)
2. Kehilangan nafsu
makan (skala 2 ke 4)

Keterangan
1 = berat
2 = cukup berat
3 = sedang
4 = ringan
5 = tidak ada

1. Evaluasi kperawatan
Hari/tgl No Diagnosa Evaluasi paraf

3 S : Pasien mengatakan sudah mulai mampu untuk


menelan makanan sedikit demi sedikit
O : Pasien terlihat mulai memiliki kemampuan untuk
makan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Pemberian makan (1 & 3)
Terapi nutrisi (1,2,3)

2
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Telinga merupakan indera pendengaran dan memiliki fungsi ganda yaitu pendengaran
dan keseimbangan. Nyeri adalah mekanisme protektif untuk menimbulkan kesadaran akan
kenyataan bahwa sedang atau akan terjadi kerusakan jaringan, maka itu nyeri pada telinga
merupakan suatu tanda perjalanan dari sebuah penyakit.
Otalgia merupakan sensasi rasa sakit di telinga atau suatu nyeri telinga, setiap
penyakit yang mengenai daerah telinga hampir semuanya terdapat gejala otalgia.Penyebab
nyeri dalam telinga itu sendiri dapat berasal dari telinga maupun diluar telinga. Nyeri ini
sendiri dapat muncul dengan keluhan yang bervariasi. Dapat berupa rasa sakit yang tajam
seperti ditusuk-tusuk, rasa panas pada telinga, atau nyeri tumpul seolah-olah telinga terasa
penuh.
Berdasarkan hasil analisa kelompok ada beberapa Diagnosa Keperawatan yang
mungkin muncul pada penderita Otalgia yaitu :
Nyeri akut
Hipertermia
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
ansietas
B. Saran
Pada orang-orang yang mengalami Otalgia sebaiknya segera memeriksakan diri jika
terdapat Nyeri pada telinga, karena nyeri merupakan suatu tanda perjalanan penyakit. karena
itu, harus segera dicari penyebabnya dengan anamnesis dan pemeriksaan yang tepat agar
dapat ditangani dengan baik dan memperbaiki fungsi telinga yang terganggu.

3
4

Anda mungkin juga menyukai