Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN KURANG GIZI

Kasus

Seorang lansia Ny.P bersia 55 tahun, hidup di Panti Indah Kusuma selama 2 tahun. Ny.P
menyatakan ia tidak memiliki penyakit berat yang sampai dibawa ke rumah sakit, ia mengatakan
bahwa ia jarang sakit dan tidak pernah dirawat di rumah sakit. Ny. P diantar ke Rumah Sakit
oleh anaknya yang bernama Tn.U berusia 30 tahun. Ny.P mengalami masalah pada pola makan,
nafsu makan Ny.P berkurang, hanya mampu menghabiskan seperempat porsi makanan dari
biasanya. Klien kurang makan sayur dan buah-buahan, BB sebelumnya 48 kg, BB saat ini 45 kg.
Selain itu klien juga sering mengeluh rasa nyeri di kepala, matanya berkunang-kunang dan
pusing ketika ia terlalu banyak melakukan aktifitas.

Setelah dilakukan pemeriksaan fisik, didapatkan data :

 Gigi tidak lengkap


 Lidah terdapat sariawan
 Pola makan 2x/hr
 BB sebelumnya : 48kg, saat ini 45kg
 TD : 100/70 mmHg
 Nadi : 80x/mnt
 RR : 16x/mnt
 Konjungtiva anemis

Analisa Data

No. Keluhan Etiologi MK


1. DS : Gizi kurang Ketidakseimbangan
 Klien mengatakan tidak nafsu makan nutrisi kurang dari
 Klien mengatakan bahwa klien hanya Mengambil cadangan kebutuhan tubuh
mampu menghabiskan ¼ porsi makanan dibawah
makanan kulit
 Klien mengatakan bahwa ia kurang
makan sayur dan jarang makan buah- Penyusutan jaringan
buahan
 Klien mengatakan muncul rasa penuh Badan kurus
tiba-tiba setelah makan
Nutrisi kurang dari
DO : kebutuhan tubuh
 Gigi tidak lengkap
 Lidah terdapat sariwan
 Pola makan : 2x/hr
 BB sebelumnya : 48 Kg, BB saat ini :
45 Kg
 Nadi : 80x/mnt
 RR : 16x/mnt
 Kongjungtiva anemis

2. DS
 Klien mengatakan ia merasa sakit Gizi kurang Intoleransi aktifitas
kepala, pusing dan berkunang-kunang
jika terlalu banyak aktifitas Asupan nutrisi tidak
adekuat
DO :
 TD : 100/70 mmHg Metabolisme turun
 Respon abnormal dari tekanan darah
atau nadi terhadap aktifitas Energi tidak adekuat
 Pusing atau kelemahan
 Anoreksia, mual dan muntah Intoleransi aktivitas
 Mukosa membrane atau konjungtiva
pucat
3. DS Gizi buruk
 Klien sering mengeluh rasa nyeri di Nyeri Akut
kepala, pusing dan mata berkunang- Asupan nutrisi dan
kunang jika terlalu banyak aktifitas protein tidak adekuat

DO Defisit protein dan


 Respon abnormal dari tekanan darah kalori
atau nadi terhadap aktifitas
 Pusing atau kelemahan Tekanan osmotik
darah menurun

Sakit kepala

Nyeri akut

Diagnosa Keperawatan

1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh (Domain : 2, kelas : 1, kode :


00002)
2. Intoleransi aktifitas (Domain : 4, kelas : 3, kode : 00092)
3. Nyeri akut (Domain : 12, Kelas 1, kode : 00132)

Rencana Asuhan Keperawatan

No. Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1. Ketidakseimbangan nutrisi Tujuan :
kurang dari kebutuhan tubuh Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1100):
keperawatan selama 3x24  Mengkaji adanya alergi
Definisi : jam, masalah keperawatan makanan
Asupan nutrisi tidak cukup dapat diatasi dengan  Kolaborasi dengan ahli
untuk memenuhi kebutuhan kriteria hasil : gizi untuk menentukan
metabolic. jumlah kalori dan nutrisi
Status Nutrisi : Nutrisi yang dibutuhkan pasien
adekuat  Yakinkan diet yang
 Nafsu makan dikonsumsi mengandung
meningkat tinggi serat
 Berat badan meningkat  Mengajarkan pasien
 Adanya perubahan pola membuat catatan
makan makanan harian
 Konjungtiva normal  Monitor adanya
 Klien tidak tampak penurunan BB dan gula
lemah darah
 Menjadwalkan
pengobatan dan tindakan
tidak selama jam makan
2. Intoleransi aktifitas Tujuan :
Setelah dilakukan tndakan Toleransi Aktivitas (4310) :
Definisi :  Mengobservasi adanya
keperawatan selama 3x24
Ketidakcukupan energy pembatasan klien dalam
psikologis atau fisiologis jam, masalah keperawatan melakukan aktvitas
untuk mempertahankan atau
dapat diatasi dengan  Mengkaji adanya faktor
menyelesaikan aktivitas yang menyebabkan
kehidupan sehari-hari yang kriteria hasil : kelelahan
harus atau yang ingin
Toleransi Terhadap  Memonitor nutrisi dan
dilakukan. sumber energy yang
Aktifitas :
 Berpartisipasi dalam adekuat
aktivitas fisik tanpa  Memonitor pasien akan
disertai peningkatan adanya kelelahan fisik
tekanan darah, nadi dan dan emosi secara
RR berlebihan
 Mampu melakukan  Memonitor respon
sktivitas sehari-hari kardiovaskuler terhadap
(ADLs) secara mandiri aktivitas (takikardi,
 Keseimbangan aktivitas disritmia, dyspnea,
dan istirahat diaphoresis, pucat dan
perubahan hemodinamik)
 Memonitor pola tidur dan
lamanya
3 Nyeri Akut Tujuan :
Setelah dilakukan tndakan Manajemen Nyeri (1400):
Definisi :  Melakukan pengkajian
keperawatan selama 3x24
Pengalaman sensori dan nyeri komprehensif yang
emosional tidak meliputi lokasi,
menyenangkan yang muncul jam, masalah keperawatan karakteristik,
akibat kerusakan jaringan onset/durasi, frekuensi,
dapat diatasi dengan
actual atau potensial atau kualitas, intensitas atau
yang digambarkan sebagai kriteria hasil : bertanya nyeri dan faktor
kerusakan (Internasional pencetus.
Control Nyeri :
Association for the Study of  Memastikan perawatan
Pain); awitan yang tiba-tiba  Mengenali kapan nyeri analgesic bagi pasien
atau lambat dari Intensitas dilakukan dengan
ringan hingga berat dengan terjadi
pemantauan yang ketat.
akhir yang dapat diantisipasi  Menggambarkan faktor  Memberikan informasi
atau diprediksi. mengenai nyeri, eperti
penyebab
penyebab nyeri, berapa
 Menggunakan tindakan lama nyeri akan dirasakan
dan antisipasi dari
pencegahan ketidaknyamanan akibat
 Dapat beristirahat prosedur.
 Mengajarkan prinsip-
prinsip manajemen nyeri.

Anda mungkin juga menyukai