Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Shintia Ekawati

NIM : 131611133141
KELAS : A3

RESUME KEPERAWATAN KRITIS (MINDMAP)

MONITORING HEMODINAMIK
PADA KASUS KRITIS

CVP MAP Balance BGA GCS ICP


(Mean Arterial
Pressure)
Cairan

Pengertian: Pengertian: Pengertian: Pengertian: Pengertian: Pengertian:

Central Venous Tekanan darah yang Keseimbangan cairan Proses pengambilan GCS adalah suatu ICP (Inductively
Pressure (CVP) atau dihasilkan oleh ejeksi tubuh adalah sampel darah arteri yg skala neurologik yang Coupled Plasma)
tekanan vena sentral ventrikel kiri ke aorta keseimbangan antara digunakan untuk dipakai untuk menilai adalah suatu analisis
dan ke arteri sistemik jumlah cairan yang mengetahui secara obyektif derajat yg menggunakan
merupakan salah (Normal : 90-100 masuk dan keluar. keseimbangan asam kesadaran seseorang. couple induksi yaitu
satu metode mmHg) basa, oksigenasi, induksi edan magnet
pemantauan kadar karbondioksida, & medan listrik sbg
hemodinamik yang kadar bikarbonat, sumber energy utk
bersifat invasif. Tujuan: saturasi oksigen. GCS terdiri dari 3 mengeksitasi electron-
Tujuan: pemeriksaan, yaitu
Mempertahankan elektron dr atom-atom
penilaian yg ada dalam sampel.
Menunjukkan tekanan keseimbangan cairan
rata-rata sistem arteri (cairan yg masuk dan 1. Respons membuka
Tujuan : Tujuan:
saat kontraksi dan keluar). mata (eye opening)
1. Mengkaji status relaksasi ventrikel. 1. Diagnostic 2. Respons motorik Konsep TIK dan
cairan intravaskuler 2. Mengetahui kadar terbaik (best motor PTIK:
pasien. Indikasi: O2 dan CO2 response)
1. Hipotesis moro-
2. Pemandu 3. Mengetahui status 3. Respons verbal
Rumus MAP : Pasien yg memerlukan kellie
pemberian cairan keseimbangan asam terbaik (best verbal
pengawasan terhadap 2. Lengkung volume-
pada pasien sakit 𝑇𝐷 𝑠𝑖𝑎𝑠𝑡𝑜𝑙𝑖𝑘 + 2 (𝑇𝐷 𝑑𝑖𝑎𝑠𝑡𝑜𝑙𝑖𝑘) basa tubuh pasien response)
kelebihan atau tekanan
yang serius 3 (Asidosis atau
kekurangan cairan. 3. Aliran darah
3. Sebagai pengukur Alkalosis)
serebral dan
volume efektif autoregulasi
darah yg beredar
Indikasi: Keadaan yang Indikasi: Konsep TIK dan
mempengaruhi: PTIK:
Indikasi: Pada pasien dengan 1. Pasien dg penyakit
kondisi kritis atau 1. Umur obstruksi paru 4. Tekanan perfusi
 Kegagalan sirkulasi pada pasien yang akan 2. Stress kronik serebral
akut dilakukan prosedur 3. Iklim 2. Pasien dg edema
 Antisipasi transfusi operasi bedah mayor. 4. Kondisi sakit pulmo Peningkatan TIK
darah massif untuk 5. Tindakan medis 3. Pasien akut adalah suatu
terapi penggantian 6. Pengobatan respiratori distress mekanisme yg
cairan 7. Pembedahan sindrom (ARDS) diakibatkan oleh
Keadaan yg beberapa kondisi
 Penggantian cairan 4. Infark miokard
mempengaruhi nilai 5. Pneumonia neurologis
yang hati hati pada
MAP: 6. Pasien syok
pasien dengan
gangguan jantung 7. Post pembedahan
1. Pasien yang
coronary arteri
 Curiga adanya mengalami cedera Indikasi Pengukuran
baypass
tamponade kepala ICP:
8. Resusitasi cardiac
2. Pasien yg
arrest ICP cocok untuk
menderita aneurysm
9. Pasien dengan semua konsentrasi,
tertentu
Keadaan yang perubahan status tidak memerlukan
3. Pasien yg
mempengaruhi nilai respiratori sampel yg banyak,
mengalami septic
CVP: 10. Anestesi yang deteksi batas
shock dan
terlalu lama umumnya rendah
menggunakan obat
 Volume darah vena untuk elemen dengan
vasopressor
sentra jumlah 1 – 100 g/ L
4. Pasien yang
 Pemenuhan
menggunakan obat Keadaan yg
kompartemen
infus vasodilator mempengaruhi nilai
sentral BGA:
(GTN)
 Penyakit myokard
Kondisi yg
 Penyakit perikard 1. pH
mempengaruhi ICP:
 Tamponade 2. PaO2
 Penyakit katup 3. PaCO2 1. ICP torch
tricuspid 4. HCO3 2. Sampel introduction
 Ritme jantung 5. Saturasi oksigen system (nebulizer)
 Tekanan 6. Asam/basa 3. High frequency
intrathorakal generator
4. Transfer optic dan
spectrometer
Interpretasi: 5. Computer interface
Prosedur
pengukuran CVP:  Asidosis/alkalosis
Alat:  Apakah ada
1. CVC dengan double kompensasi/tidak Prosedur
lumen atau triple  Apakah Pengukuran ICP:
lumen hypoxia/tidak
2. Medifix line  Apakah ada retensi 1. Preparasi sampel
3. Medifix Scale CO2 2. Nebulisasi
4. Waterpas 3. Desolvasi/volatisasi
Tindakan:
Interpretasi: Prosedur
1. Posisikan pasien Pengukuran ICP:
terlentang dan lurus  Gagal nafas/tidak
2. Isikan cairan pada (jika ada tentukan 4. Atomisasi
ujung selang / line tipe apa) 5. Eksitasi/emisi
medifix yg diilitkan  Tentukan penyebab 6. Deteksi/pemisahan
pada medifix scale. dari masalah
line medifik yg lain (ketidakseimbangan
dihubungkan ke asam-basa)
pasien, yg lain lagi
ke cairan infus.
3. Tentukan zero point
sejajar pada pasien
dengan cara, cari
sela iga ke 4 mid
axila
4. Setelah salah satu
ujung line yg
menempel pada
medifix scale diisi
cairan infus maka
bukalah line yg
menuju ke pasien
dan tutuplah line
dari cairan infus
5. Tunggu sampai
pada hasil yg sesuai
dengan kondisi
pasien pada saat itu
6. Pada titik terendah
undulasi pada line
medifix maka itulah
hasil / nilai CVP yg
kita ukur
7. Catat hasil (Nilai
normal CVP adalah
rentang 10 - 14
CmH2O).
SUMBER :

Angraini, Fany., Arcellia Farosyah Putri. 2016. “Pemantauan Intake Output Cairan pada Pasien Gagal Ginjal Kronik dapat Mencegah Overload
Cairan”. Jurnal Keperawatan Indonesia, Volume 19 No.3, November 2016, hal 152-160. https://media.neliti.com (Diakses 6 Maret 2019)

Dewi, Putu Raisha V. 2017. “Keseimbangan Cairan dan Elektrolit”. https://simdos.unud.ac.id (Diakses 6 Maret 2019)

Fauziah, Isna Arif. 2016. “Upaya Mempertahankan Balance Cairan dengan Memberikan Cairan sesuai Kebutuhan pada Klien DHF di RSUD Pandan
Arang Boyolali”. http://eprints.ums.ac.id (Diakses 6 Maret 2019)

Juliarta, I Gede., I Ketut Wibawa Nada. 2016. “Monitoring Hemodinamik Invasif”. https://simdos.unud.ac.id (Diakses 6 Maret 2019)

Lesmana, Hendy.2018.”Akurasi Pengukuran Tekanan Vena Sentral (Central Venous Preassure)”. Universitas Borneo Tarakan: Falkutas Ilmu
Kesehatan. Vol. 01, No.01.

Wuysang, Devi., Ashari Bahar. 2015. “Pemeriksaan Derajat Kesadaran (Glasgow Coma Scale) dan Fungsi Kortikal Luhur (Mini Mental State
Examination (MMSE)). https://med.unhas.ac.id (Diakses 7 Maret 2019)

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-taufikhida-5749-2-babii.pdf (Diakses 7 Maret 2019)

Anda mungkin juga menyukai