6. Alat untuk
menentukan
kebutuhan
penggantian
darah dan
mengawasi
keefektifan
terapi.
Setelah 1. Selidiki 1. Perubahan
Risiko
dilakukan perubaha dapat
ketidakefek tindakan n tingkat menunjukkan
tifan perfusi keperawatan kesadaran ketidakadekua
2. gastrointesti selama 3x24 jam , keluhan tan perfusi
nal diharapkan pusing/ serebral sebagai
dan/atau perfusi jaringan sakit akibat tekanan
ginjal gastrointestinal kepala darah arterial.
berhubunga dan/atau ginjal 2. Amati 2. memberikan
n dengan efektif dengan tanda- pedoman untuk
hipovolemik Kriteria hasil: tanda penggantian
karena Kesadaran vital cairan dan
perdarahan. pasien 3. Kaji mengkaji respon
composmentis kulit kardiovaskuler.
Tanda vital terhad Hipovolemia
stabil: Suhu : ap merupakan
36,5-37,5° C, dingin risiko utama
nadi : 60-100 , yang segera
x/menit, pucat, terdapat
pernapasan : berker sesudah
12-22 ingat, perdarahan
x/menit, pengis masif. Pantau
tekanan haluaran urin
ian
darah:100/60- sedikitnya
kapile
140/90 mmHg setiap jam sekali
r
– Haluaran
lamba dan menimbang
urine 0,5-1,0 berat badan
ml/kg BB/jam t, dan
nadi pasien setiap
Akral teraba
perife hari.
hangat
r 3. Vasokontriksi
Turgor kulit
normal lemah adalah respon
Capillary Refill . simpatis
Time dalam 4. Kolab terhadap
batas normal orasi penurunaan
(< 2 detik) pemb volume
erian sirkulasi dan/
oksige atau dapat
n terjadi sebagai
tamba efek samping
han pemberian
sesuai
vasopresin
indika
4. Mengobati
si
5. Berik hipoksemia
an dan asidosis
cairan laktat selama
perdarahan
IV akut.
sesuai
5. Mempertahank
indika
an volume
si.
sirkulasi dan
perfusi.
6. Mengobati
hipoksemia
dan asidosis
laktat selama
perdarahan
akut.
T
a
n
d
a-
ta
n
d
a
in
i
d
a
p
at
m
e
n
u
nj
u
k
k
a
n
in
to
le
ra
n
si
te
rh
a
d
a
p
ja
lu
r
at
a
u
ti
p
e
p
e
m
b
er
ia
n
n
ut
ri
si
.
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis (rasa panas/terbakar pada
mukosa lambung dan rongga mulut atau spasme otot dinding perut).