PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asuhan Keperawatan
2.2.1 Pengkajian
1. Identitas klien
2. Riwayat kesehatan
3. Riwayat tidak sadar atau anamnesis setelah cedera kepala menunjukan derajat kerusakan
yang berarti,dimana perubahan selanjutnya dapat menunjukan pemulihan atau terjadinya
kerusakan otak sekunder.
4. Komplikasi
a. Edema serebral dan herniasi
b. Deficit neurologis
c. Infeksi sistemik (pneumonia,ISK,septikemia)
d. Infeksi bedah neuro (infeksi luka, osteomeilitis, meningitis, ventrikulitis, abses otak)
e. Osifikasi heterotrofik ( nyeri tulang pada sendi-sendi yang menunjang berat badan)
5. Pemeriksaan fisik:
a. Keadaan umum
b. Pada keadaan cedera kepala biasanya mengalami penurunan kesadaran (cedera kepala
ringan,GCS: 13-15; cedera kepala sedang GCS: 9-12; cedera kepala berat GCS: kurang
atau sama dengan 8) dan terjadi juga perubahan tanda-tanda vital.
6. Breathing (B1)
Perubahan system persyarafan tergantung gradasi dari perubahan serebral akibat trauma
kepala.
a. Inspeksi : klien batuk, peningkatan produksi sputum, sesak nafas, penggunaan otot bantu
nafas, dan peningkatan frekuensi nafas. Terdapat retraksi klafikula/dada, pengembangan
paru tidak simetris. Ekspansi dada tidak penuh dan tidak simetris.
b. Palpasi: fremitus menurun disbanding dengan sisi yang lain akan didapatkan jika
melibatkan trauma pada rongga otak.
c. Perkusi: adanya suara redup sampai pekak pada keadaan melibatkan trauma pada
thorak/hematoraks.
d. Auskultasi: bunyi nafas tambahan,stridor,ronchi pada klien yang dengan peningkatan
produksi sekret dan kemampuan batuk menurun terutama pada status kesadaran koma.
7. Blood (B2)
a. Sering ditemukan syok hipovelemik pada cedera kepala sedang dan berat. Tekanan darah
normal atau berubah, nadi bradikardi, takikardi dan aritmia. Frekuansi nadi cepat dan
lemah Karen homeostatis tubuh untuk menyeimbangkan kebutuhan oksigen perifer.
b. Nadi bradikardi sebagai tanda perubahan perfusi jaringan otak
c. Kulit pucat karena penurunan kadar hemoglobin dalam darah
d. Hipotensi menandakan adanya perubahan perfusi jaringan dan tanda-tanda awal dari syok
e. Terjadi retensi atau pengeluaran garam dan air oleh tubulus sehingga elektrolit
meningkat.
8. Brain (B3)
a. Pengkajian tingkat kesadaran : letargi,stupor,semikomatosa sampai Koma
b. Pengkajian fungsi serebral
c. Pengkajian saraf cranial
9. Bladder (B4)
a. Kajji keadaan urine meliputi warna,jumlah, dan karakteristik urine termasuk berat jenis
urine
b. Penurunan jumlah urine dan peningkatan retensi cairan dapat terjadi akibat menurunnya
perfudsi pada ginjal
c. Setelah cedera kepala,klien terjadi inkotinensia urine
10. Bowel (B5)
a. Terjadi kesulitan menelan,nafsu makan menurun,mual dan muntah pada fase akut.
Defekai terjadi kontipasi akibat penurunan peristaltic usus
b. Pemeriksaan rongga mulut terdapat mulut dan dehidrasi
c. Bising usus menurun atau hilang. Motiitas usus menurun
11. Bone (B6)
Disfungsi motorik yaitu : kelemahan pada seluruh ekstrimitas. Kaji warna kulit ,suhu
kelembabpan dan turgor kulit,warna kebiruan. Pucat pada wajah dan membrane mukosa
karena rendahnya kadar hemoglobin atau syok.
RENCANA TINDAKAN
Fungsi kortikal
12. Kaji respon dapat dikaji
pupil dengan
mengevaluasi
pembukaan mata
dan respons
13. Kaji tanda motorik. Tidak
vital ada respon
menunjukan
kerusakan
masenfalon.
Perubahan pupil
menunjukan
tekanan pada saraf
okulomotorius
atau optikus
Tanda vital
menunjukan
peningkatan TIK
Kerusakan otak
dapat
menghasilkan
1. Pantau disfungsi
keseimbanga hormonal dan
n cairan metabolic
Urine diuji
secarater atur
untuk mengetahui
kandungan aseton.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Trauma atau cedera kepala juga dikenal sebagai cedera otak dengan gangguan fungsi
normal otak karena trauma baik karena trauma tumpul maupun trauma tajam. Deficit
neurologis terjadi karena robeknya subtansi alba,iskemia,dan pengaruh massa karena
hemoragik,serta edema serebral disekitar disekitar jaringan otak. Berdasarkan GCS cedera
kepala/otak dapat terbagi menjadi 3:
1. Cedera kepala ringan,bila GCS 13-15
2. Cedera kepala sedang,bila GCS 9-12
3. Cedera kepala berat bila GCS kurang atau sama dengan 8.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar.J.SpBS.2004.Cedera Kepala.Jakarta:BIP