1. ARDS adalah...
a. Adult Respiratory Distress Syndrome
b. Adult Respiratory Disease Syndrome
c. Adapt Respiratory Distress System
d. Adapt Respiration Distress System
e. Adult Respiration Disease Syndrome
2. Sindrom ARDS selalu berhubungan dengan penambahan cairan dalam paru. Sindrom ini
merupakan suatu edema paru yang berbeda dari edema paru karena kelainan jantung.
Perbedaannya adalah...
a. Tidak adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada kelainan jantung
b. Tidak adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada Sindrom ARDS
c. Adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada Sindrom ARDS
d. Adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada kelainan jantung
e. Tidak adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada Sindrom ARDS
dan kelainan jantung
3. Dalam mengkaji pasien Gawat Darurat dengan kasus ARDS, harus dilakukan dengan
sistematis mulai dari...
a. C-B-A-D-E
b. E-D-C-B-A
c. A-B-C-E-D
d. A-B-C-D-E
e. C-B-A-E-D
4. Pada pasien ARDS, pasien akan mengalami adanya gangguan/masalah pada organ paru,
maka akan terjadi penurunan balik vena (cardio-pulmoner). Yang kemudian akan
menyebabkan penurunan curah jantung. Tanda klinis yang akan muncul adalah...
a. Hipertensi
b. Takikardi
c. Bradikardi
d. Hipokapnia
e. Hipotensi
5. Pada pasien ARDS, kesadaran memang mungkin akan menurun, tetapi GCSnya masih
sekitar...
a. 5-8
b. 8-10
c. 12-14
d. 14-15
e. 10-12
PERTANYAAN MATERI DIC
1. Diagnosa keperawatan apa yang akan muncul pada pasien dengan DIC
a. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan iskemia perifer.
b. risiko infeksi berhubungan dengan agen cidera fisik
c. pola tidur tidak efektif berhubungan dengan ketidaknyamanan
d. hambatan mobilisasi berhubungan dengan kelemahan otot
e. bersihan jalan nafas tidak efektif berubungan dengan hipersekresi mukus
2. Suatu keadaan dimana bekuan- bekuan darah kecil tersebar di seluruh aliran darah,
menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan berkurangnya faktor
pembekuan yang diperlukan untuk mengendalikan perdarahan (koagulasi atau
fibrinolisis (destruksi bekuan)) adalah penyakit...
a. leukimia
b. systema lupus erythematosus
c. hernia
d. DIC
e. thalasemia
3. Data penunjang yaitu tes untuk mendiagnosa DIC adalah
a. D-dimer dan complete blood count
b. mammografy
c. Aptt dan ptt
d. Tropnin T
e. tes CRP
4. Gejala akibat thrombosis mikrovaskular dapat berupa :
a. kulit berwarna kuning, nyeri pada tengkuk, perdarahan gusi, gagal nafas
b. timbul bercak merah pada muka seperti ruam, tubuh gampang lemas, mual,
muntah
c. kesadaran menurun sampai koma,gagal ginjal akut,gagal napas akut dan
iskemia fokal,dan gangrene pada kulit
d. diare terus menerus, nyeri pada abdomen, mual, muntah
e. sesak nafas akut, oedem seluruh ekstermitas, mual, muntah
5. Pasien di diagnosa medi DIC, hasil pemeriksaan fisik warna kulit cyanosis, suhu :
38,80C, Nadi : 120 x/menit, Frekwensi nafas 25 x/menit, Aritmia (+), CRT <2 detik,
TD : 140/80 mmHg, dengan diagnosa keperawatan : Perubahan perfusi jaringan
yang b/d iskemia perifer. tentukan intervensi yang tepat untuk diagnosa keperawatan
tersebut :
a. Kaji status pernafasan, catat peningkatan respirasi atau perubahan pola nafas,
Catat ada tidaknya suara nafas dan adanya bunyi nafas tambahan seperti
crakles, dan wheezing.
b. Kaji suhu tubuh pasien,beri kompres air hangat, berikan/anjurkan pasien untuk
banyak minum 1500-2000 cc/hari (sesuai toleransi).
c. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan tugas, awasi TD, nadi, pernafasan,
selama dan sesudah aktivitas.
d. Pantau Hasil pemeriksaan koagulasi, tanda-tanda vital dan perdarahan baru,
Waspadai perdarahan.
e. Observasi karakteristik nyeri. Misalnya: tajam, konstan, ditusuk. Selidiki
perubahan karakter /lokasi/intensitas nyeri, pantau TTV
5. Di bawah ini langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika terjadi hipertermi maligna,
kecuali …
a. Melanjutkan aliran zat anestesi inhalasi
b. Menaikkan ventilasi semenit untuk menurunkan ETCO2.
c. Memberikan dantrolen sodium, dengan dosis inisial 2,5 mg / Kg BB.
d. Mulai mendinginkan pasien sampai 38,5 0C lalu stop.
e. Mengatasi aritmia dengan algoritma, jangan gunakan Ca chanel bloker.
1. Seorang pasien usia 75 tahun, dengan dx.Medis Coma Diabeticum, terpasang ventilator,
ETT dan oropharingeal airway tube (OPA) di rawat secara intensive di R.ICU. Hasil
pemeriksaan terakhir TD: 180/70, HR: 99x/mnt, RR: 19x/mnt, Suhu: 37.5, GDS : 230
gr/dl. klien tidak membuka mata setelah dirangsang nyeri, tidak bergerak setelah
dirangsang nyeri dengan, berapa nilai GCS pasien tersebut ?
a. E1V1M1
b. E1VTMT
c. E1V1MT
d. E1V1M0
e. ETVTMT
2. Seorang pasien usia 75 tahun, dengan dx.Medis Coma Diabeticum, terpasang ventilator,
ETT dan oropharingeal airway tube (OPA) di rawat secara intensive di R.ICU. Hasil
pemeriksaan terakhir TD: 180/70, HR: 99x/mnt, RR: 19x/mnt, Suhu: 37.5, GDS : 230
gr/dl. klien tidak membuka mata setelah dirangsang nyeri, tidak bergerak setelah
dirangsang nyeri dengan, tentukan masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Gangguan Ventilasi Mekanik
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
c. Penurunan Curah Jantung
d. Gangguan Pertukaran Gas
e. Ketidakefektifan Perutukaran Gas
3. Seorang pasien usia 60 tahun, dengan dx. Medis Cedera Kepala Berat terpasang ventilator,
ETT, Opa, neckolar di rawat di ICU. Hasil pemeriksaan menunjukan TD: 180/70, HR:
99x/mnt, RR: 19x/mnt, Suhu: 37.5. Pemeriksaan penunjang menunjukkan adanya
hematoma cerebri. Tindakan keperawatan yang tepat adalah ?
a. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian manitol.
b. Observasi status neurologis dengan GCS.
c. Injeksi antibiotik ceftriaxone.
d. Observasi status hemodinamik dengan pengukuran TTV.
e. Lakukan observasi pada refleks pupil.
4. Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun masuk ke ICU dengan post.op reposisi lumbal
pasca jatuh dari pohon. Hari ke-3 di ICU klien sudah sadar, mampu diajak bicara, tidak
bisa menggerakan kaki. Berapakah nilai GCS pasien tersebut ?
a. E4V5M1
b. E4V4M1
c. E4V5MT
d. ETVTM1
e. E4V6M2
5. Seorang pasien wanita usia 65 tahun masuk ke ICU dengan stroke hemoragie, GCS
E1V1M1 pasien coma. Hasil pemeriksaan penunjang yaitu adanya perdarahan di otak.
Vital sign : TD : 210/100 mmHg, RR: 34x/mnt, HR: 120x/mnt. Manakah data di atas yang
mendukung adanya masalah stroke ?
a. Hasil pemeriksaan penunjang perdarahan di otak
b. TD 210/100 mmHg
c. GCS E1V1M1
d. Pasien didiagnosa coma
e. Pasien didiagnosa strokr hemoragie
a. Mode control
b. mode CPAB
d. mode ASB
e. Intermitten Mandatory
2. seorang pasien tidak sadarkan diri di bawa ke ICU untuk mendapatkan tindakan
perawatan. Saat pengumpulan data di temukan PaO2 < 50 mmhg dengan FiO2 > 0,60,
PaO2 > 50 mmhg dengan PH <7,25, Kapasitas vital <2 kali volume tidal, Dorongan
inspirasi negatif <25 cm h20, Frekuensi pernafasan > 35x/mnt. Bantuan apakah yang
dapat di berikan oleh perawat dalam mempertahankan Ventilasi pasien secara terus
menerus?
a. Pemberian bantuan nafas
b. Pemasangan alat ventilator
c. Melakukan tindakan RJP
d. Memberikan oksigen melalui nasal kanul
e. Memberikan masker oksigen
3. seorang pasien yang tidak sadar sudah dirawat selama 7 hari di ruangan ICU. Pasien
tersebut menggunakan alat bantu ventilator, selama pemasangan ventilator sekret
menumpuk di saluran pernfasan pasien akibat pembentukan lendir berkaitan dengan
ventilator mekanik. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
d. ketidak efektifan bersihan jalan nafas b/d pembentukan lendir yang berkaitan
dengan alat ventilator
4. Tn. A yang dirawat di ruangan ICU menggunakan alat bantu ventilator karena
mengalami gagal nafas, pada pemeriksaan didapat hasil Normal PCO2 36 mmHg, dan
PaO2 98% serta saturasi O2 dibawah normal. Berapakah nilai normal saturasi O2?
a. 85-90%
b. 100-110%
c. 96-97%
d. 50-70%
e. 70-80%
5. Tn.A menjalani tindakan pembedahan dan harus mendapatkan anastesi umum.
Setelah tindakan pembedahan pasien di rawat di ruang rawat dalam keadaan masih
belum sadar, oleh dokter pasien di sarankan menggunakan alat bantu ventilator.
Apakah yang menyebabkan pasien harus menggunakan alat bantu ventilator?
a. Mual
b. Muntah proyektil
c. Diare
d. Pandangan kabur
e. Nyeri kepala
b. Diabetes mellitus
d. Pneumothoraks
e. Gagal ginjal akut
3. Kondisi klinis yang berkaitan dengan peningkatan tekanan intrakranial pada pasien
dengan cidera kepala berat, kecuali
b. Cedera kontusio
d. Edema otak
e. Hipertensi
b. Pemeriksaan thoraks
d. Pemeriksaan motorik
e. Kemampuan membaca
SOAL DEFIBRILASI
1. Pengertian dari defibrilasi (kejut jantung) adalah..
a. Tindakan yang bertujuan untuk perbaikan gagal napas dan gagal jantung, ditunjukkan
dengan membaiknya petukaran gas dan perbaikan pola napas
b. pemberian energi dalam jumlah secukupnya dalam waktu yang relatif lama melalui pedal
positif yang ditekankan pas dinding dada atau melalui adhesive pads yang ditempelkan pada
dada pasien.
c. tindakan resusitasi prioritas utama (rekomendasi class I) yang ditujukan pada pasien -
atrial fibrilasi (AF), atrial takikardi tanpa nadi (AT non-pulse)
d. suatu tindakan terapi dengan cara memberikan aliran listrik yang kuat dengan
metode asinkron ke jantung pasien melalui elektroda yang ditempatkan pada
permukaan dada pasien
e.tindakan yang dilakukan secepat mungkin saat pasien mengalami gambaran AT non-pulse
atau AF, yaitu 3 menit atau kurang untuk setting rumah sakit dan dalam waktu 5 menit atau
kurang dalam setting luar rumah sakit.
5. Apa indikasi pasien masuk dan keluar ICU pada golongan pasien prioritas 1?
a. Pasien tidak kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
b. Pasien kritis, pasien stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
c. Pasien kritis, tidak stabil yang tidak memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
d. Pasien kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tidak tertitrasi
e. Pasien kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
1. Syok terbagi menjadi 3 fase. Salah satunya yaitu fase ini terjadi peningkatan detak
dan kontraktilitas otot jantung untuk menaikkan curah jantung dan peningkatan
respirasi untuk memperbaiki ventilasi alveolar. Pada fase apakah syok tersebut? (Fase
Kompensasi)
a. Fase progresif c. Fase Kompensasi
b. Fase irreversible d. Fase dipolariroid
2. Bagaimana cara pengelolaan syok hipovolemi dehidrasi sedang? (Penggantian volume
cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau Ringer Laktat atau
Ringer Asetat)
a. Penggantian volume cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau
Ringer Laktat atau Ringer Asetat
b. Penggantian volume cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau
Ringer Laktat atau Ringer Asetat
c. Penggantian volume cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau
Ringer Laktat atau Ringer Asetat
d. Penggantian volume darah yang hilang dengan cairan kristaloid sejumlah 2-4 kali
volume darah yang hilang.
3. Reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunan kesadaran.
Disebut apakah syok tersebut? (Syok Anafilatik)
a. Syok kardiogenik c. Syok hemoragik
b. Syok anafilatik d. Syok Septik
4. Penanggulangan syok dimulai dengan tindakan umum yang bertujuan untuk
memperbaiki perfusi jaringan; memperbaiki oksigenasi tubuh; dan mempertahankan
suhu tubuh. Mana kah yang termasuk penanggulangan syok pada airway dan
breathing? (Tengadah kepala-topang dagu, kalau perlu pasang alat bantu jalan nafas
(Gudel/oropharingeal airway))
a. Tengadah kepala-topang dagu, kalau perlu pasang alat bantu jalan nafas
(Gudel/oropharingeal airway)
b. Pemantauan tekanan vena sentral penting untuk mencegah pemberian cairan yang
berlebihan.
c. Pada penanggulangan syok kardiogenik harus dicegah pemberian cairan
berlebihan yang akan membebani jantung.
d. Letakkan pasien dalan “posisi syok” yaitu mengangkat kedua tungkai lebih tinggi
dari jantung
5. Salah satu manfaat obat-obatan inetropik adalah mengikatkan tekanan perfusi
miocard. Apa nama obat tersebut?
a. Dopevin c. Amiodarone
b. Epinoprin d. Novepheriphin
1. Seorang pasien mengeluh sesak nafas sudah 3 hari, SPO2 96%, tampak menggunakan
otot bantu nafas. Hasil dari darah astrup PaCO2 46,2 mmHg, HCO3- 23mmHg, pH
7,2. Apa interprestasi dari darah astrup tersebut ?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis respiratorik
d. Asidosis metabolic
e. Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
2. Seorang remaja pinsan, saat sadar berbicara linglung, mengatakan kepala pusing,
tangan gemetaran, wajah tampak pucat, tampak dehidrasi, nafas 32x./menit. Klien
mengatakan lupa makan karena berhari-hari mengerjakan revisian skripsi. Saat
dilakukan pemeriksaan AGD didapatkan hasil pH 7,13 , PaCO2 36 mmHg, HCO3-
21,6mmHg. Apa interprestasi dari darah astrup tersebut ?
Asidosis respiratorik
Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
Alkalosis respiratorik
Asidosis metabolic
Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
3. Seorang pasien berumur 25 tahun akan melakukan laparatomi besok pagi, saat ini
Nadi pasien 113x/menit, nafas 30x/menit, klien mengatakan pusing dan sakit kepala.
Pemeriksaan astrup dilakukan dengan hasil pH 7,58 , PaCO2 34,8 mmHg, HCO3-
24mmHg. Apa interprestasi dari darah astrup tersebut ?
Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
Alkalosis respiratorik akut
Asidosis respiratorik
Alkalosis metabolic
Alkaslosis respiratorik terkompensasi
4. seorang praktikan didampingi oleh senior sedang mengambil darah astrup pada pasien
yang mengalami kegawatan nafas. Setelah diambil sampel darah,terdapat gelembung
udara dalam tabung astrup. Apakah pengaruh dari adanya gelembung udara tersebut
terhadap hasil pemeriksaan dasah astrup ?
a. PaO2 naik dan PaCO2 turun
b. PaO2 turun dan PaCO2 naik
c. PaO2 naik dan PaCO2 naik
d. PaO2 turun dan PaCO2 turun
e. Tidak ada perubahan
5. Sistem buffer dalam darah yang merupakan sistem buffer terbesar sehingga apabila
meningkat atau berkurang dapat menyebabkan perbandingan bikarbonat-asam
karbonat akan meningkat dan pH menjadi lebih besar dari nilai nomal atau alkalosis
yaitu …
a. Sistem buffer bikarbonat-asam karbinat
b. Sistem buffer fosfat
c. Sistem buffer protein
d. Sistem buffer hemoglobin
e. Sistem buffer ing
2. C perifer
3. D
4. D
3. Gejala dan tanda pasien yang mengalami
5. C hipokalemia adalah kecuali:
6. A
A. Mudah terjadi keracunan digitalis
B. Aritmia
D. Ringer Dextrose
2. Syarat pemberian kalium (KCL) secara
intravena pada koreksi hipokalemi adalah
sebagai berikut kecuali: 5. Seorang pasien sepsis dengan BB 50 kg,
dirawat di ICU dan direncanakan
A. Produksi urine 0,5 - 1 ml/kg/jam
mendapat asupan nutrisi parenteral.
B. Tidak boleh diberikan > 20 mEq/jam Kebutuhan kalori dan protein adalah
kecuali
C. Harus diencerkan
A. Asupan kalori total 1250 kkal/hari
B. Kebutuhan karbohidrat 750 kcal/hari
A. Hiperglikemi
B. Hiperkalemia
C. Infeksi: Flebitis
D. Hipernatremi