Anda di halaman 1dari 20

SOAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ARDS

1. ARDS adalah...
a. Adult Respiratory Distress Syndrome
b. Adult Respiratory Disease Syndrome
c. Adapt Respiratory Distress System
d. Adapt Respiration Distress System
e. Adult Respiration Disease Syndrome
2. Sindrom ARDS selalu berhubungan dengan penambahan cairan dalam paru. Sindrom ini
merupakan suatu edema paru yang berbeda dari edema paru karena kelainan jantung.
Perbedaannya adalah...
a. Tidak adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada kelainan jantung
b. Tidak adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada Sindrom ARDS
c. Adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada Sindrom ARDS
d. Adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada kelainan jantung
e. Tidak adanya peningkatan tekanan hidrostatik kapiler paru pada Sindrom ARDS
dan kelainan jantung
3. Dalam mengkaji pasien Gawat Darurat dengan kasus ARDS, harus dilakukan dengan
sistematis mulai dari...
a. C-B-A-D-E
b. E-D-C-B-A
c. A-B-C-E-D
d. A-B-C-D-E
e. C-B-A-E-D
4. Pada pasien ARDS, pasien akan mengalami adanya gangguan/masalah pada organ paru,
maka akan terjadi penurunan balik vena (cardio-pulmoner). Yang kemudian akan
menyebabkan penurunan curah jantung. Tanda klinis yang akan muncul adalah...
a. Hipertensi
b. Takikardi
c. Bradikardi
d. Hipokapnia
e. Hipotensi
5. Pada pasien ARDS, kesadaran memang mungkin akan menurun, tetapi GCSnya masih
sekitar...
a. 5-8
b. 8-10
c. 12-14
d. 14-15
e. 10-12
PERTANYAAN MATERI DIC

1. Diagnosa keperawatan apa yang akan muncul pada pasien dengan DIC
a. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan iskemia perifer.
b. risiko infeksi berhubungan dengan agen cidera fisik
c. pola tidur tidak efektif berhubungan dengan ketidaknyamanan
d. hambatan mobilisasi berhubungan dengan kelemahan otot
e. bersihan jalan nafas tidak efektif berubungan dengan hipersekresi mukus
2. Suatu keadaan dimana bekuan- bekuan darah kecil tersebar di seluruh aliran darah,
menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah kecil dan berkurangnya faktor
pembekuan yang diperlukan untuk mengendalikan perdarahan (koagulasi atau
fibrinolisis (destruksi bekuan)) adalah penyakit...
a. leukimia
b. systema lupus erythematosus
c. hernia
d. DIC
e. thalasemia
3. Data penunjang yaitu tes untuk mendiagnosa DIC adalah
a. D-dimer dan complete blood count
b. mammografy
c. Aptt dan ptt
d. Tropnin T
e. tes CRP
4. Gejala akibat thrombosis mikrovaskular dapat berupa :
a. kulit berwarna kuning, nyeri pada tengkuk, perdarahan gusi, gagal nafas
b. timbul bercak merah pada muka seperti ruam, tubuh gampang lemas, mual,
muntah
c. kesadaran menurun sampai koma,gagal ginjal akut,gagal napas akut dan
iskemia fokal,dan gangrene pada kulit
d. diare terus menerus, nyeri pada abdomen, mual, muntah
e. sesak nafas akut, oedem seluruh ekstermitas, mual, muntah
5. Pasien di diagnosa medi DIC, hasil pemeriksaan fisik warna kulit cyanosis, suhu :
38,80C, Nadi : 120 x/menit, Frekwensi nafas 25 x/menit, Aritmia (+), CRT <2 detik,
TD : 140/80 mmHg, dengan diagnosa keperawatan : Perubahan perfusi jaringan
yang b/d iskemia perifer. tentukan intervensi yang tepat untuk diagnosa keperawatan
tersebut :
a. Kaji status pernafasan, catat peningkatan respirasi atau perubahan pola nafas,
Catat ada tidaknya suara nafas dan adanya bunyi nafas tambahan seperti
crakles, dan wheezing.
b. Kaji suhu tubuh pasien,beri kompres air hangat, berikan/anjurkan pasien untuk
banyak minum 1500-2000 cc/hari (sesuai toleransi).
c. Kaji kemampuan pasien untuk melakukan tugas, awasi TD, nadi, pernafasan,
selama dan sesudah aktivitas.
d. Pantau Hasil pemeriksaan koagulasi, tanda-tanda vital dan perdarahan baru,
Waspadai perdarahan.
e. Observasi karakteristik nyeri. Misalnya: tajam, konstan, ditusuk. Selidiki
perubahan karakter /lokasi/intensitas nyeri, pantau TTV

SOAL HIPERTERMI MALIGNA

1. Gangguan farmakogenetik otot rangka yang muncul sebagai respons hipermetabolik


terhadap gas anestesi volatil yang poten seperti halotan, sevoflurane, desflurane, dan
suksinilkolin relaksan otot depolarisasi disebut ..
a. Syok anafilaktik
b. Respon alergi
c. Hipertermi maligna
d. DIC
e. ARDS
2. Di bawah ini yang dapat memicu kejadian hipertermi maligna yaitu …
a. Pemberian anestesi intravena
b. Pemberian anestesi lokal
c. Pemberian anestesi topikal
d. Pemberian transfusi darah
e. Pemberian obat suksinilkolin
3. Tanda-tanda pertama yang dapat timbul jika pasien mengalami hipertermia maligna
yaitu …
a. Hipertermi
b. Kekakuan otot terutama di rahang
c. Takikardi
d. Aritmia
e. Takipneu
4. Pasien dapat dikatakan hipertermi maligna jika suhu tubuh mencapai …
a. 37,5°C - 38°C
b. 38°C - 38,5°C
c. 38,5°C - 39°C
d. 39°C - 40°C
e. Lebih dari 40 °C

5. Di bawah ini langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika terjadi hipertermi maligna,
kecuali …
a. Melanjutkan aliran zat anestesi inhalasi
b. Menaikkan ventilasi semenit untuk menurunkan ETCO2.
c. Memberikan dantrolen sodium, dengan dosis inisial 2,5 mg / Kg BB.
d. Mulai mendinginkan pasien sampai 38,5 0C lalu stop.
e. Mengatasi aritmia dengan algoritma, jangan gunakan Ca chanel bloker.

SOAL KGD ANESTESI KLIEN DENGAN COMA

1. Seorang pasien usia 75 tahun, dengan dx.Medis Coma Diabeticum, terpasang ventilator,
ETT dan oropharingeal airway tube (OPA) di rawat secara intensive di R.ICU. Hasil
pemeriksaan terakhir TD: 180/70, HR: 99x/mnt, RR: 19x/mnt, Suhu: 37.5, GDS : 230
gr/dl. klien tidak membuka mata setelah dirangsang nyeri, tidak bergerak setelah
dirangsang nyeri dengan, berapa nilai GCS pasien tersebut ?
a. E1V1M1
b. E1VTMT
c. E1V1MT
d. E1V1M0
e. ETVTMT

2. Seorang pasien usia 75 tahun, dengan dx.Medis Coma Diabeticum, terpasang ventilator,
ETT dan oropharingeal airway tube (OPA) di rawat secara intensive di R.ICU. Hasil
pemeriksaan terakhir TD: 180/70, HR: 99x/mnt, RR: 19x/mnt, Suhu: 37.5, GDS : 230
gr/dl. klien tidak membuka mata setelah dirangsang nyeri, tidak bergerak setelah
dirangsang nyeri dengan, tentukan masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Gangguan Ventilasi Mekanik
b. Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral
c. Penurunan Curah Jantung
d. Gangguan Pertukaran Gas
e. Ketidakefektifan Perutukaran Gas

3. Seorang pasien usia 60 tahun, dengan dx. Medis Cedera Kepala Berat terpasang ventilator,
ETT, Opa, neckolar di rawat di ICU. Hasil pemeriksaan menunjukan TD: 180/70, HR:
99x/mnt, RR: 19x/mnt, Suhu: 37.5. Pemeriksaan penunjang menunjukkan adanya
hematoma cerebri. Tindakan keperawatan yang tepat adalah ?
a. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian manitol.
b. Observasi status neurologis dengan GCS.
c. Injeksi antibiotik ceftriaxone.
d. Observasi status hemodinamik dengan pengukuran TTV.
e. Lakukan observasi pada refleks pupil.

4. Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun masuk ke ICU dengan post.op reposisi lumbal
pasca jatuh dari pohon. Hari ke-3 di ICU klien sudah sadar, mampu diajak bicara, tidak
bisa menggerakan kaki. Berapakah nilai GCS pasien tersebut ?
a. E4V5M1
b. E4V4M1
c. E4V5MT
d. ETVTM1
e. E4V6M2

5. Seorang pasien wanita usia 65 tahun masuk ke ICU dengan stroke hemoragie, GCS
E1V1M1 pasien coma. Hasil pemeriksaan penunjang yaitu adanya perdarahan di otak.
Vital sign : TD : 210/100 mmHg, RR: 34x/mnt, HR: 120x/mnt. Manakah data di atas yang
mendukung adanya masalah stroke ?
a. Hasil pemeriksaan penunjang perdarahan di otak
b. TD 210/100 mmHg
c. GCS E1V1M1
d. Pasien didiagnosa coma
e. Pasien didiagnosa strokr hemoragie

SOAL GAGAL NAFAS dengan VENTILATOR


1. Seorang pasien di ICU mngealami keadaan pernafasan yang sangat buruk pasien tidak
dapat melakukan secar normal sehingga oleh dokter di sarankan pemasangan
ventilator. Pasien tersebut secara terus menerus membutuhkan bantuan
pernafasan pasien dan pernafasannya masih sangat jelek/lemah. Pada pasien
tersebut mode ventilator apakah yang harus dipasang oleh perawat?

a. Mode control

b. mode CPAB

c. mode campuran tapi dalam pengawasan

d. mode ASB

e. Intermitten Mandatory

2. seorang pasien tidak sadarkan diri di bawa ke ICU untuk mendapatkan tindakan
perawatan. Saat pengumpulan data di temukan PaO2 < 50 mmhg dengan FiO2 > 0,60,
PaO2 > 50 mmhg dengan PH <7,25, Kapasitas vital <2 kali volume tidal, Dorongan
inspirasi negatif <25 cm h20, Frekuensi pernafasan > 35x/mnt. Bantuan apakah yang
dapat di berikan oleh perawat dalam mempertahankan Ventilasi pasien secara terus
menerus?
a. Pemberian bantuan nafas
b. Pemasangan alat ventilator
c. Melakukan tindakan RJP
d. Memberikan oksigen melalui nasal kanul
e. Memberikan masker oksigen

3. seorang pasien yang tidak sadar sudah dirawat selama 7 hari di ruangan ICU. Pasien
tersebut menggunakan alat bantu ventilator, selama pemasangan ventilator sekret
menumpuk di saluran pernfasan pasien akibat pembentukan lendir berkaitan dengan
ventilator mekanik. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. ketidakefektifan pola nafas b/d alat bantu ventilator

b. ketidak efektifan komunikasi verba b/d pemasangan alat bantu ventilator

c. kerusakan pertukaran gas b/d kondisi pasien menggunakan ventilator

d. ketidak efektifan bersihan jalan nafas b/d pembentukan lendir yang berkaitan
dengan alat ventilator

e. gangguan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan saluran pernafasan

4. Tn. A yang dirawat di ruangan ICU menggunakan alat bantu ventilator karena
mengalami gagal nafas, pada pemeriksaan didapat hasil Normal PCO2 36 mmHg, dan
PaO2 98% serta saturasi O2 dibawah normal. Berapakah nilai normal saturasi O2?

a. 85-90%

b. 100-110%

c. 96-97%

d. 50-70%

e. 70-80%
5. Tn.A menjalani tindakan pembedahan dan harus mendapatkan anastesi umum.
Setelah tindakan pembedahan pasien di rawat di ruang rawat dalam keadaan masih
belum sadar, oleh dokter pasien di sarankan menggunakan alat bantu ventilator.
Apakah yang menyebabkan pasien harus menggunakan alat bantu ventilator?

a. karena pasien belum sadar

b. setiap pasien post operasi harus menggunakan alat ventilator

c. anastesi dapat mengakibatkan distres pernafasan

d. untuk mengurangi kelelahan pasien setelah operasi

e. karena pasien post operasi selalu mengalami gagal nafas

SOAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PENINGKATAN


TEKANAN INTRA KRANIAL

1. Manifestasi klinis pada pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial, kecuali

a. Mual

b. Muntah proyektil

c. Diare

d. Pandangan kabur

e. Nyeri kepala

2. Salah satu komplikasi dari peningkatan tekanan intrakranial, yaitu

a. Herniasi batang otak

b. Diabetes mellitus

c. Pembesaran kelenjar getah bening

d. Pneumothoraks
e. Gagal ginjal akut

3. Kondisi klinis yang berkaitan dengan peningkatan tekanan intrakranial pada pasien
dengan cidera kepala berat, kecuali

a. Lesi massa intrakranial

b. Cedera kontusio

c. Pembengkakan pembuluh darah

d. Edema otak

e. Hipertensi

4. Yang bukan termasuk pemeriksaan neurologis untuk mengetahui adanya peningkatan


tekanan intrakranial, yaitu

a. Pemeriksaan status mental

b. Pemeriksaan thoraks

c. Pemeriksaan nervus kranialis

d. Pemeriksaan motorik

e. Fenomena Kernohan’s notch

5. Untuk mengetahui adanya peningkatan tekanan intrakranial, perlu dilakukan pengkajian


yang spesifik pada pasien. Salah satu pengkajian yang tidak spesifik yaitu

a. Riwayat trauma kepala

b. Tingkat kesadaran pasien

c. Perubahan motorik dan sensorik

d. Keluhan sakit kepala

e. Kemampuan membaca

SOAL ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SEPSIS


1. Yang bukan merupakan pemeriksaan penunjang untuk sepsis adalah :
a. X-Ray
b. EKG
c. Glukosa Serum
d. Trombosit
e. Kultur
2. Seorang pasien datang ke UGD dan dicurigai sepsis. Pertolongan non farmakologi
apa yang pertama dapat dilakukan?
a. Memposisikan aman nyaman
b. Mengajarkan nafas dalam
c. Mempertahankan oksigenasi
d. Mengajari batuk efektif
e. Memotivasi klien untuk tenang
3. Observasi yang harus dilakukan dengan ketat pada pasien sepsis adalah
a. Saturasi
b. Tekanan darah
c. Suhu
d. Respirasi
e. Nadi
4. Sepsis yang sering terjadi pada bayi baru lahir diklasifikasikan sebagai :
a. Sepsis akut
b. Sepsis kronis
c. Sepsis onset lambat
d. Sepsis onset dini
e. Sepsis obsterik
5. Tanda dan gejala yang paling sering muncul pada penderita sepsis adalah
a. Panas
b. Jantung berdebar
c. Lemas
d. Mual muntah
e. Demam hingga mengigil

SOAL DEFIBRILASI
1. Pengertian dari defibrilasi (kejut jantung) adalah..

a. Tindakan yang bertujuan untuk perbaikan gagal napas dan gagal jantung, ditunjukkan
dengan membaiknya petukaran gas dan perbaikan pola napas
b. pemberian energi dalam jumlah secukupnya dalam waktu yang relatif lama melalui pedal
positif yang ditekankan pas dinding dada atau melalui adhesive pads yang ditempelkan pada
dada pasien.

c. tindakan resusitasi prioritas utama (rekomendasi class I) yang ditujukan pada pasien -
atrial fibrilasi (AF), atrial takikardi tanpa nadi (AT non-pulse)

d. suatu tindakan terapi dengan cara memberikan aliran listrik yang kuat dengan
metode asinkron ke jantung pasien melalui elektroda yang ditempatkan pada
permukaan dada pasien

e.tindakan yang dilakukan secepat mungkin saat pasien mengalami gambaran AT non-pulse
atau AF, yaitu 3 menit atau kurang untuk setting rumah sakit dan dalam waktu 5 menit atau
kurang dalam setting luar rumah sakit.

2. Berikut yang bukan merupakan fungsi defibrilator adalah..


a. Pemantauan irama jantung
b. Kardioversi
c. Defibrasi
d. Pacu jantung transkutan
e. Menstabilkan sekaligus memulihkan ritme normal jantung pun menjadi lebih
optimal.

3. Yang merupakan komplikasi dalam penggunaan defibrilator antara lain :


a. Luka bakar
b. Syok kardiogenik
c. dehidrasi
d. Takikardi
e Aritmia

1. Perawat A mendapatkan orderan pemberian dopamine pada pasien Z dengan


dosis15 mcg/Kg/menit. Obat yang tersedia 500 mg dopamine dalam 500 ml
cairan. Berat badan pasien 50 Kg. Berapa kecepatan infus (ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1(kosentasi obat): 500 mg/ 500 ml = 1 mg/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 15 mcg/KgBB/menit (dalam
bentuk mcg jadi dirubah dulu: 1 mg/ml x)
1000 mcg/mg = 1000 mcg/ml
Langkah 2 (masukan kedalam rumus) = (15 mcg/KgBB/menit x 50 KgBB x 60
menit/jam) : 1000mcg/ml = 45 ml/jam
2. Pasien mendapatkan Heparin 20.000 unit dalam 250 ml cairan. Orderan heparin
yang diberikan sebanyak 750 unit/jam. Berapa kecepatan infus(ml/jam)?
Jawab:
Langkah 1(kosentasi obat): 20.000 unit/ 250 ml = 80 unit/ml
Lihat bahwa dosis yang di order (diminta/diinginkan) 750 Unit/jam (untuk satuan unit
tidak ada yang dirubah.)
Selanjutnya dosis yg diorder dalam satuan jam jadi nanti tidak usah dikali 60
menit/jam.
Langkah 2 (masukan kedalam rumus): 750 unit/jam : 80 unit/ml = 9,375 ml/jam ≈ 9
ml/jam

Soal dari konsep dasar ICU :

1. Apa definisi dari ICU menurut Kemenkes 2011?


a. Suatu bagian dari RS yang mandiri dengan staf dan perlengkapan yang khusus yang
ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien yang menderita penyakit,
cedera atau penyulit yang tidak mengancam nyawa
b. Suatu bagian dari RS yang mandiri dengan staf yang ditujukan untuk observasi,
perawatan dan terapi pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit yang tidak
mengancam nyawa
c. Suatu bagian dari RS yang mandiri dengan staf dan perlengkapan yang khusus
yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit yang potensial mengancam nyawa
d. Suatu bagian dari RS yang mandiri dengan perlengkapan yang khusus yang ditujukan
untuk observasi, perawatan dan terapi pasien yang menderita penyakit, cedera atau
penyulit yang potensial mengancam nyawa
e. Suatu bagian dari RS yang mandiri dengan staf yang ditujukan untuk observasi,
perawatan dan terapi pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit yang
mengancam nyawa

2. 5 karateristik yang termasuk dalam karateristik perawat ICU ?

a. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan, mengembangkan pengetahuan


dan penelitian, berpikir ke depan serta inovatif
b. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan, tidak komunikatif dan penelitian,
berpikir ke depan dan inovatif
c. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan, beerja sendiri, berpikir ke depan serta
inovatif
d. Berpikir kritis, menghormati profesinya saja, mengembangkan pengetahuan dan
penelitian, berpikir ke depan serta inovatif
e. Berpikir kritis, mampu menghadapai tantangan, kemampuan ketrampilan kritis
rendah, berpikir ke depan serta inovatif

3. Apa yang termasuk tujuan dari ICU ?


a. Menyelamatkan kehidupan, mencegah terjadinya kondisi memburuk, mencegah
kualitas pasien dan mempertahankan kehidupan
b. Menyelamatkan kehidupan, mendukung terjadinya kondisi memburuk, meningkatkan
kualitas pasien dan mempertahankan kehidupan
c. Menyelamatkan kehidupan diri sendiri, mencegah terjadinya kondisi memburuk,
meningkatkan kualitas pasien dan mempertahankan kehidupan
d. Menyelamatkan kehidupan, mencegah terjadinya kondisi memburuk,
meningkatkan kualitas pasien dan mempertahankan kehidupan
e. Menyelamatkan kehidupan, mencegah terjadinya kondisi memburuk, meningkatkan
kualitas pasien, mempertahankan kehidupan dan mempertahankan kondisi pasien di
ICU

4. Apa 6 peran perawat kritis ?


a. Advokat, care driver, kolaborator, peneliti, koordinator dan konsultan
b. Advokat, care giver, kolaborator, peneliti, koordinator dan konsultan
c. Advokat, care giver, korelasi, peneliti, koordinator dan konsultan
d. Advokat, care giver, kolaborator, peneliti, dan konsultan
e. Advokat, care giver, kolaborator, peneliti, koordinator, konsultan dan ketrampilan

5. Apa indikasi pasien masuk dan keluar ICU pada golongan pasien prioritas 1?
a. Pasien tidak kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
b. Pasien kritis, pasien stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
c. Pasien kritis, tidak stabil yang tidak memerlukan terapi intensif dan tertitrasi
d. Pasien kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tidak tertitrasi
e. Pasien kritis, tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi

SOAL KOREKSI CAIRAN DAN ELEKTROLIT


1. Seorang pasien bernama Tn. B, berat badannya 70 kg, klien mengeluh diare sudah dua
hari ini dan mual muntah. Pemeriksaan lab didapatkan hasil Na plasmanya sekarang
160 meg. Hitung cairan yang hilang.
a. 5,35 lt.
b. 5,25 lt
c. 4,00 lt
d. 4,75 lt
e. 5,00 lt
2. Penyebab hiponatremia adalah...
a. Hipovolemia
b. Kejang
c. Terlalu banyak makan pisang
d. Redistribusi kalium
e. Disfungsi ginjal
3. Asupan kalsium rata-rata pada orang dewasa adalah...
a. 700-800 mg
b. 500-700 mg
c. 600-800 mg
d. 800-900 mg
e. 600-900 mg
4. Ny. S datang ke IGD mengeluh jantungnya deg-degan, hasil EKG irama jantung tidak
normal. Diagnosa: Hiperkalemia. Pemeriksaan lab hasilnya kadar K plasma : 8
mEq/L. Penanganan yang dapat diberikan kepada Ny. S adalah ...
a. Pemberian Natrium bicarbonat
b. Dialisis
c. Drip infus kalium.
d. Pemberian diuretik
e. Ca Glukonas
5. Hipofosfatemia menunjukkan bahwa konsentrasi fosfat yang ada pada darah tidak
lebih dari...
a. 3,0 mgr/dL darah
b. 3,5 mgr/dL darah
c. 4,0 mgr/dL darah
d. 4,5 mgr/dL darah
e. 2,5 mgr/dL darah

SOAL ASKEP SYOK

1. Syok terbagi menjadi 3 fase. Salah satunya yaitu fase ini terjadi peningkatan detak
dan kontraktilitas otot jantung untuk menaikkan curah jantung dan peningkatan
respirasi untuk memperbaiki ventilasi alveolar. Pada fase apakah syok tersebut? (Fase
Kompensasi)
a. Fase progresif c. Fase Kompensasi
b. Fase irreversible d. Fase dipolariroid
2. Bagaimana cara pengelolaan syok hipovolemi dehidrasi sedang? (Penggantian volume
cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau Ringer Laktat atau
Ringer Asetat)
a. Penggantian volume cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau
Ringer Laktat atau Ringer Asetat
b. Penggantian volume cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau
Ringer Laktat atau Ringer Asetat
c. Penggantian volume cairan yang hilang dengan cairan kristaloid (NaCL 0,9% atau
Ringer Laktat atau Ringer Asetat
d. Penggantian volume darah yang hilang dengan cairan kristaloid sejumlah 2-4 kali
volume darah yang hilang.
3. Reaksi anafilaksis yang disertai hipotensi dengan atau tanpa penurunan kesadaran.
Disebut apakah syok tersebut? (Syok Anafilatik)
a. Syok kardiogenik c. Syok hemoragik
b. Syok anafilatik d. Syok Septik
4. Penanggulangan syok dimulai dengan tindakan umum yang bertujuan untuk
memperbaiki perfusi jaringan; memperbaiki oksigenasi tubuh; dan mempertahankan
suhu tubuh. Mana kah yang termasuk penanggulangan syok pada airway dan
breathing? (Tengadah kepala-topang dagu, kalau perlu pasang alat bantu jalan nafas
(Gudel/oropharingeal airway))
a. Tengadah kepala-topang dagu, kalau perlu pasang alat bantu jalan nafas
(Gudel/oropharingeal airway)
b. Pemantauan tekanan vena sentral penting untuk mencegah pemberian cairan yang
berlebihan.
c. Pada penanggulangan syok kardiogenik harus dicegah pemberian cairan
berlebihan yang akan membebani jantung.
d. Letakkan pasien dalan “posisi syok” yaitu mengangkat kedua tungkai lebih tinggi
dari jantung
5. Salah satu manfaat obat-obatan inetropik adalah mengikatkan tekanan perfusi
miocard. Apa nama obat tersebut?
a. Dopevin c. Amiodarone
b. Epinoprin d. Novepheriphin

SOAL mekanisme asam basa

1. Seorang pasien mengeluh sesak nafas sudah 3 hari, SPO2 96%, tampak menggunakan
otot bantu nafas. Hasil dari darah astrup PaCO2 46,2 mmHg, HCO3- 23mmHg, pH
7,2. Apa interprestasi dari darah astrup tersebut ?
a. Asidosis respiratorik
b. Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
c. Alkalosis respiratorik
d. Asidosis metabolic
e. Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
2. Seorang remaja pinsan, saat sadar berbicara linglung, mengatakan kepala pusing,
tangan gemetaran, wajah tampak pucat, tampak dehidrasi, nafas 32x./menit. Klien
mengatakan lupa makan karena berhari-hari mengerjakan revisian skripsi. Saat
dilakukan pemeriksaan AGD didapatkan hasil pH 7,13 , PaCO2 36 mmHg, HCO3-
21,6mmHg. Apa interprestasi dari darah astrup tersebut ?
Asidosis respiratorik
Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian
Alkalosis respiratorik
Asidosis metabolic
Alkalosis metabolic terkompensasi sebagian
3. Seorang pasien berumur 25 tahun akan melakukan laparatomi besok pagi, saat ini
Nadi pasien 113x/menit, nafas 30x/menit, klien mengatakan pusing dan sakit kepala.
Pemeriksaan astrup dilakukan dengan hasil pH 7,58 , PaCO2 34,8 mmHg, HCO3-
24mmHg. Apa interprestasi dari darah astrup tersebut ?
 Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
 Alkalosis respiratorik akut
 Asidosis respiratorik
 Alkalosis metabolic
 Alkaslosis respiratorik terkompensasi
4. seorang praktikan didampingi oleh senior sedang mengambil darah astrup pada pasien
yang mengalami kegawatan nafas. Setelah diambil sampel darah,terdapat gelembung
udara dalam tabung astrup. Apakah pengaruh dari adanya gelembung udara tersebut
terhadap hasil pemeriksaan dasah astrup ?
a. PaO2 naik dan PaCO2 turun
b. PaO2 turun dan PaCO2 naik
c. PaO2 naik dan PaCO2 naik
d. PaO2 turun dan PaCO2 turun
e. Tidak ada perubahan
5. Sistem buffer dalam darah yang merupakan sistem buffer terbesar sehingga apabila
meningkat atau berkurang dapat menyebabkan perbandingan bikarbonat-asam
karbonat akan meningkat dan pH menjadi lebih besar dari nilai nomal atau alkalosis
yaitu …
a. Sistem buffer bikarbonat-asam karbinat
b. Sistem buffer fosfat
c. Sistem buffer protein
d. Sistem buffer hemoglobin
e. Sistem buffer ing

Soal tentang Pemantauan Hemodinamik

1. Pemantauan Hemodinamik memiliki tujuan sebagai berikut, kecuali ….


a. Memberikan informasi mengenai kemampuan jantung untuk memompa darah
b. Memberikan informasi mengenai kadar protein dalam darah .
c. Mengevaluasi respon pasien terhadap terapi
d. Menentukan diagnosa medis
e. Memberikan informasi mengenai jumlah darah dalam tubuh
2. Indikasi dilakukannya pemantauan hemodinamik adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. Penyakit Katup Jantung
b. Infark Miokard Akut (AMI), yg disertai: Gagal jantung kanan/kiri, Nyeri dada yang
berulang, Hipotensi/Hipertensi
c. Sepsis .
d. Tamponade Jantung
e. Edema Paru
3. Kondisi berikut ini yang menyebabkan meningkatnya CVP yaitu ….
a. Pergeseran cairan
b. Tekanan pernafasan negatif
c. Anestesi yang dalam / sedasi
d. Overhidrasi atau kelebiha cairan .
e. Syok perdarahan, dehidrasi
4. Peranan perawat sebelum dilakukannya pemasangan pemantauan hemodinamik dengan
Transduser yaitu ….
a. Memantau tanda dan gejala komplikasi yang dapat terjadi pada saat pemasangan
seperti gangguan irama jantung, perdarahan
b. Membuat klien merasa nyaman dan aman selama prosedur dilakukan
c. Mengkorelasikan nilai yg terlihat pada monitor dengan keadaan klinis klien.
d. Mempersiapkan pasien : memberikan penjelasan, tujuan pemantauan, dan mengatur
posisi sesuai dengan daerah pemasangan .
e. Mencegah terjadinya komplikasi serta mengetahui gejala dan tanda komplikasi yang
mungkin terjadi (spt. emboli udara, balon pecah, aritmia, kelebihan cairan,hematom,
infeksi,penumotorak, rupture arteri pulmonalis, & infark pulmonal).
5. Komplikasi yang terjadi akibat masuknya udara pada sistem dan berjalan pada ventrikel
kanan melalui vena kava.
a. Infeksi
b. Thrombosis
c. Emboli udara .
d. Perdarahan
e. Gangguan neurovaskuler
6. Obat yang sering digunakan untuk menurunkan afterload, pada keadaan acute low cardiac
output, yaitu …
a. Nitroglycerin .
b. Nitroprusside
c. Captopril
d. Amiodaron
e. Hidralazin

Kunci Jawaban Soal Pemantauan Hemodinamik

1. B D. Pemberian dosis besar melalui vena

2. C perifer

3. D
4. D
3. Gejala dan tanda pasien yang mengalami
5. C hipokalemia adalah kecuali:
6. A
A. Mudah terjadi keracunan digitalis

B. Aritmia

C. Gambaran EKG ada tall "T


SOAL
D. Paralitik ileus
1. Jenis cairan koloid yang digunakan untuk
resusitasi stabilisasi adalah kecuali
4. Jenis cairan nutrisi parenteral dibawah ini
A. Asering
dapat diberikan lewat vena perifer kecuali
B. Voluven
A. Kaen Mg 3
C. Haes steril 6%
B. Vitamin
D. Dextran 70
C. Triofusin E1000

D. Ringer Dextrose
2. Syarat pemberian kalium (KCL) secara
intravena pada koreksi hipokalemi adalah
sebagai berikut kecuali: 5. Seorang pasien sepsis dengan BB 50 kg,
dirawat di ICU dan direncanakan
A. Produksi urine 0,5 - 1 ml/kg/jam
mendapat asupan nutrisi parenteral.
B. Tidak boleh diberikan > 20 mEq/jam Kebutuhan kalori dan protein adalah
kecuali
C. Harus diencerkan
A. Asupan kalori total 1250 kkal/hari
B. Kebutuhan karbohidrat 750 kcal/hari

C. Kebutuhan lemak 750 kcal/hari

D. Kebutuhan protein 100 gr/hari

6. Komplikasi yang perlu diamati pada saat


pemberian nutrisi parenteral adalah
kecuali

A. Hiperglikemi

B. Hiperkalemia

C. Infeksi: Flebitis

D. Hipernatremi

Anda mungkin juga menyukai