Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN PENYELENGGARA PENDIDIKAN LATIHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN

BALI
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI (ITEKES BALI)
Ijin No. 197/KPT/I/2019 Tanggal 14 Maret 2019

Kampus I: Jalan Tukad Pakerisan No. 90, Panjer, Denpasar, Bali. Telp. 0361-221795, Fax. 0361-256937
Kampus II: Jalan Tukad Balian No. 180, Renon, Denpasar, Bali. Telp. 0361-8956208, Fax. 0361-
8956210
Website: http://www.itekes-bali.ac.id

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER


Mata Ajaran : Instrumen Anestesiologi
Tk / Smt : I/ II
Prodi : D-IV Keperawatan Anestesiologi
Hari / tanggal : Senin /3 Agustus 2020
Waktu : 50 Menit
PETUNJUK SOAL
1. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x)
pada lembar jawaban yang telah disediakan
2. Pilihlah :
A. Jika jawaban 1, 2, 3 Benar
B. Jika jawaban 1 dan 3 Benar
C. Jika jawaban 2 dan 4 Benar
D. Jika jawaban 4 Benar
E. Jika jawaban 1, 2, 3, 4, Benar

NAMA : Putu Ayu Pratami


NIM : 1914320096

1. Tujuan dari akses intravena dan terapi intravena antara lain :


a. Sebagai sarana pemberian obat intravena
b. Sebagai sarana untuk transfusi darah
c. Membantu dalam pemberian nutrisi secara parenteral
d. Sebagai jalan untuk mengambil specimen darah vena
e. Semua Benar.
2. Indikasi dari akses intravena yaitu :
a. Klien yang sakit akut atau kronis yang membutuhkan terapi cairan
b. Klien yang membutuhkan koreksi/pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
c. Klien yang mendapat terapi obat yang tidak bisa diberikan melalui oral atau
intramuskuler
d. A, B, C Benar
e. Semua Salah
3. Kontraindikasi akses intravena yaitu jika kateter intravena dimasukkan pada daerah-daerah
seperti berikut ini :
a. Vena di bawah infiltrasi vena sebelumnya atau di bawah area flebitis
b. Vena yang sklerotik atau bertrombus
c. Lengan dengan pirai arteriovena atau fistula
d. Daerah yang memiliki tanda-tanda infeksi, infiltrasi atau trombosis
e. Semua Benar
4. Vena – vena yang sering digunakan dalam akses intravena adalah :
a. Sefalika
b. Metakarpal
c. Basilika
d. Basilika mediana
e. Semua Benar
5. Hal-hal yang harus diperhatikan oleh perawat dalam memilih vena perifer sebagai akses
intravena adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Pilih vena yang kelihatan dan teraba
b. Pilih tempat akses di persendian
c. Hindari tempat akses di bagian distal dari fraktur/luka
d. Jangan lupa antisepsis tindakan kanulasi terutama pada pasien-pasien dengan jumlah
akses yang terbatas (bayi, orang tua, gemuk)
e. Biasanya di ektremitas atas, pilih yang distal lebih dahulu.
6. Indikasi vena seksi perifer adalah :
a. Bila tidak ada akses vena lain yang bisa diperoleh
b. Bila dibutuhkan dalam keadaan mendesak
c. Bila tidak ada akses vena lain yang bisa diperoleh serta bila dibutuhkan dalam keadaan
mendesak
d. Hanya A benar
e. A, B, C benar
7. Komplikasi yang bisa terjadi pada vena seksi perifer antara lain kecuali:
a. Cedera terhadap struktur neurovaskuler yang berdekatan
b. Ketidakmampuan untuk melakukan kanulasi pembuluh darah
c. Perdarahan , Emboli kateter dan infeksi.
d. Sklerosis dari vena-vena perifer
e. Semua Salah
8. Indikasi untuk dipilihnya vena sentral sebagai akses intravena antara lain, kecuali :
a. akses intravena perifer terlalu sulit
b. adanya total parenteral nutrition
c. mempunyai resiko yang sedikit
d. kebutuhan obat-obatan inotropik
e. kebutuhan pemantauan cairan intravaskuler
9. Pasien monitor dengan 5 parameter adalah banyaknya jenis pemeriksaan yang bisa
dilakukan oleh pasien monitor tersebut antara lain :
a. EKG termasuk heart rate dalan satu menit
b. Respirasi pemeriksaan irama nafas dalam satu menit
c. Spo2/ Saturasi darah kadar oksigen dalam darah
d. NIBP / Tensi dan Temperatur / Suhu tubuh pasien
e. Semua Benar
10. MAP( Mean Arterrial Pressure ) dihitung dengan rumus (2 x diastole ) + systolic / 3
Pernyataan yang benar tentang MAP adalah :
a. Tensi 155/96 mmhg map 116
b. Tensi 120/70 mmhg map 87
c. Tensi 110/70 mmhg map 83
d. Tensi 150/ 90 mmhg map 110
e. Tensi 130/ 75 mmhg map 80
11. Seorang penata anestesi, melaksanakan pelayanan anestesi terhadap pasienpada area di
sekeliling area pembedahan di atas meja bedah
Zona berapakah pada pernyataan diats?
a. 0
b. 1
c. 2
d. 3
e. 4

12. Seorang penata anestesi, melaksanakan pelayanan naestesi di kamar operasi, wajib
mengenakan pakaian khusus kamar operasi lengkap, yaitu: topi, masker, baju dan celana
operasi serta melaksanakan prosedur aseptik.
Araea apakah pada pernyataan diatas ?
1. Ketat
2. Semi ketat
3. Tebatas
4. Bebas terbatas

13. Pelayanan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang membutuhkan kondisi
steril dan kondisi khusus lainnya, dilakukan pengaturan alur pintu masuk pre dan pasca bedah
yang berbeda.
Alur apakah pada pernyataan diatas ?
a. Alur pasien
b. Alur petugas
c. Alur peralatan
d. Alur alat tenun
e. Alur obat-obatan

14. Seorang dokter spesialis anestesi dan penata anestesi dalam memberikan pelayanan anestesi
pada pembedahan laparatomi bagi seorang laki-laki, umur 27 tahun yang menderita
peritonitis akibat apendicitis perforasi, maka terdahulunya melakukan pengecekan kembali
kondisi pasien.
Ruangan manakah pada pernyataan diatas?
a. Induksi
b. Scrub up
c. Persiapan
d. Pulih sadar
e. Kamar operasi

15. Peran dari penata anestesi di kamar operasi antara lain, seperti membantu memindahkan
pasien ke meja operasi, mengatur posisi pasien yang akan dilakukan bedah abdomen ,
memasang semua elektroda, monitor, atau alat-alat anestesi diperlukan.
Posisi apakah pada operasi abdomen umum?
a. Supine
b. Lithotomy
c. Prone
d. Lateral
e. Fowler

16. Seorang perempuan, umur 27 tahun, dibawa ke IGD, dx.medis trauma thorkas, KU lemah, TD
110/70 mmHg, N 88 x/menit, R 28 x/menit, snoring, penurunan kesadaran, dilakukan
pembebasan airway dengan cara menekan dahi.
Apakah tindakan selanjutnya setelah tata laksana diatas?
a. Head tilt
b. Chin lift
c. Jaw thrust
d. Finger sweep
e. Cross Finger

17. Seorang perempuan, umur 24 tahun, akan diberikan tindakan pembedahan dan anestesi di
kamar operasi. Upaya kegiatan dari team bedah yakni melakukan penilaian tindakan pasien di
kamar operasi sebelum insisi kulit.
Apa langkah kegiatan pada pernyataan ini?
a. Sign in
b. Sign out
c. Time out
d. Before induction of anesthesia
e. Before patient leaves operating room

18. Seorang laki-laki umur 47 tahun, akan dilakukan operasi rectum. Hasil pengkajian keadaan
umum baik, TD 120/75 mmHg, N 84x/menit, R 20 x/menit. Penata anestesi melakukan
kunjungan pre anestesi pada waktu satu hari praoperasi untuk mengatasi psikologi
anestesi.sesuai dengan kasusnya.
Posisi apakah yang harus dijelaskan pada kasus diatas ?
a. Supine
b. Lithotomy
c. Prone
d. Lateral
e. Fowler

19. Seorang anak, umur 8 tahun, dibawa ke IGD, dengan keluhan batuk dan sesak napas, gelisah,
retraksi interkosta, gerakan dada dan perut paradoksal, N 112 x/menit, R 28 x/menit,
dilakukan pembebasan jalan napas dengan cara pemasangan oropharingeal airway (OPA)
Berapa ukuran OPA pada kasus diatas ?
a. No 1
b. No 2
c. No 3
d. No 4
e. No 5

20. Seorang perempuan, umur 17 tahun, akan dikakukan appendectomy dengan general anestesi.
Sesaat setelah pasien datang kamar operasi kemudian dipindahkan ke brancard selanjutnya
mengganti baju khusus ruang kamar operasi dan melakukan pengecekan ulang dokumen
pasien.
Ruangan apakah yang digunakan pada pernyataan ini?
a. Ruangan ganti pakaian
b. Ruangan persiapan
c. Ruangan steril
d. Ruangan resusitasi
e. Ruangan operasi

21. Seorang perempuan, umur 31 tahun , dengan keluhan nyeri perut bawah yang dapat menyebar
ke punggung bawah belakang, kadang konstipasi, mual, dan rasa kembung . USG pelvic :
cyste ovarium, maka dilakukan laparatomi, pada intra operasi diatur posisi trendelenburg
dalam waktu sesaat .
Apa komplikasi dari posisi pada kasusu ini?
a. Bulla
b. Regurgitasi
c. Nekrosis kulit
d. Penurunan venous return
e. penurunan kinking vena cava superior
22. Seorang laki-laki, umur 17 tahun, dibawa ke UGD dengan keluhan sumbatan jalan napas,
maka dilakukan pemeriksaan di daerah mulut dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
yang disilangkan, menekan gigi atas dan bawah
Teknik pemeriksaan apakah pada kasus ini?
a. Head tilt
b. Chin lift
c. Jaw thurst
d. Cross finger
e. Finger sweep

23. Seorang laki-laki, umur 23 tahun. Dilakukan tindakan pembedahan laparatomi, dengan
general anstes, dan dilakukan intubasi ETT dengan tujuan menjamin ventilasi, oksigenasi dan
pemberian gas anestesi
Bagaimanakah pengaturan posisi yang tepat pada kasus ini?
a. Supine
b. Fowler
c. Semi fowler
d. Sniffimg
e. Thyroiditis

24. Sorang anak, umur 6 tahun, dilakukan tindakan laparatomi dengan indikasi volvulus
( kelaian usus terpuntir), dan dilakukan general anestesi dengan intubasi pemasangan
endotrakheal tube agar menjamin ventilasi, oksigenasi dan pemberian gas anestesi
Bentuk blade apakah yg dipakai pada kasus ini?
1. Macintosh
2. Magill
3. Bengkok
4. Lurus

25. Sorang perempuan, umur 21 tahun, dilakukan tindakan laparatomi dengan indikasi perforasi
typhoid, dan dilakukan general anestesi dengan pemasangan endotrakheal tube agar Menjamin
ventilasi, oksigenasi dan pemberian gas anestesi
Berapakah ukuran diameter ETT yang dipakai pada kasus diatas?
a. Jari tengah kiri
b. Jari telunjuk kiri
c. Jari kelingking kiri
d. Jari telunjuk kanan
e. Jari kelingking kanan

26. Sorang perempuan, umur 21 tahun, dilakukan tindakan laparatomi dengan indikasi perforasi
typhoid, dan dilakukan general anestesi, terdahulunya WAJIB melakukan Ventilasi Tekanan
Positif O2 100% selama 2 (dua) dengan face mask yakni 2 jari (telunjuk dan ibu jari ) berada
di atas sungkup muka, menekan sungkup muka ke bawah dan 3 jari lain berada di Ramus
Mandibula, mengangkat mandibula ke atas
Bagaimanakah posisi sikap jari tangan pada kasus ini?
a. A dan B
b. A dan C
c. C dan D
d. C dan E
e. D dan E

27. Seorang laki-laki, umur 19 tahun, dx.medis fraktur femur dextra, dilakukan pembedahan
Open Reduction Interna Fixation (ORIF), dberikan anestesi regional teknik spinal anestesi
yaitu menyuntikan obat anestesi kedalam ruang subarachnoid, dan selanjutnya diatur posisi
lateral .
Bagaimanakah cara mengatur posisi pada kasus ini?
a. Lutut dtekuk dengan sikap sims
b. Lutut ditekuk menyentuh dada
c. Lutut ditekuk menyentuh perut
d. Lutut ditekuk menyentuh perut dan dada
e. Lutut ditekuk ke perut dan dagu ditekuk ke dada
28. Seorang laki-laki, umur 21 tahun, dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran dan suara
napas gurgling. Dilakukan pembebasan jalan napas karena adanya muntahan pada rongga
mulut belakang atau hipofaring.
Apa tindakan yang dilakukan pada kasus ini?
a. Head tilt
b. Chin lift
c. Jaw thrust
d. Cross finger
e. Finger sweep

29. Seorang laki-laki, umur 19 tahun, dx.medis fraktur femur dextra, dilakukan pembedahan
Open Reduction Interna Fixation (ORIF), dilakukan regional anestesi, dengan pemasangan
laryngheal mask airway (LMA) selanjutnya mengembangkan cuff menggunakan spuit atau
cuff inflator
Berapakah tekanan dalam cuff pada kasus ini
a. 10 – 12 mmHg
b. 12 – 16 mmHg
c. 16 – 18 mmHg
d. 18 – 22 mmHg
e. 22 – 24 mmHg

30. Sorang anak, umur 6 tahun, dilakukan tindakan laparatomi dengan indikasi volvulus
(kelaian usus terpuntir), dan dilakukan general anestesi dengan intubasi pemasangan
endotrakheal tube agar menjamin ventilasi, oksigenasi dan pemberian gas anestesi
Berapakah mili meter ukuran ETT pada kasus ini?
a. No 2,5 – 3
b. No 3,5 – 4
c. No 4 – 5,5
d. No 5, 5 – 6
e. No 6 – 6,5

31. Jangan pernah membenamkan instrumen baja stainless kedalam larutan garam fisiologis
(NaCl). Sebab lamanya masa kontak instrumen dengan larutan garam fisiologis dapat
menyebabkan
a. Bintik korosi b. Perubahan bentuk alat
c. Perubahan warna alat d. Perubahan ketajaman alat
e. Perubahan fungsi alat
32. Ketika menggunakan “wet disposal“ (sampah basah), sebaiknya menempatkan instrumen
tersebut dalam
a. Kantung plastik hitam b. Bak instrumen
c. Larutan disinfektan d. Tempat kering
e. Tong sampah medis
33. Pembersihan yang efektif pada instrumen (seperti gunting, klem, forceps/tang) harus pada
posisi terbuka untuk
a. Meratakan pembersihan b. Minimalisasi tempat
c. Mencegah korosi d. Menjaga ketajaman instrumen
e. Memperkecil permukaan yang saling
tindih

34. Baki, rak, matras/keset, penyangga, dan pendukung lainnya harus dibersihkan dalam
a. Dry cleaning b. Autoclaf
c. Hot steam d. Bak ultrasonik
e. Cairan disinfektan
35. Larutan pembersih/desinfektan yang digunakan harus selalu diperbaharui setiap hari. Jika
tingkat pencemarannya tinggi, sebaiknya larutan diperbaharui dengan interval
a. waktu yang pendek b. perubahan warna cairan
c. waktu yang panjang d. perubahan bau cairan
e. Sekali dalam sehari
36. Jika menggunakan produk kering (agen pembersih atau desinfektan), pastikan untuk
melarutkan powder dalam air dengan sempurna, sebelum merendam instrumen. Partikel yang
tidak hancur dapat menyebabkan
a. Korosi instrumen b. Perubahan ketajaman instrumen
c. Perubahan warna instrumen d. Perubahan fungsi instrumen
e. Menyumbat instrumen
37. Untuk mencegah noda air, disarankan untuk menggunakan air yang telah didemineralisasi
sepenuhnya pada bilasan akhir. Setelah itu instrumen harus segera dan dengan hati-hati
dikeringkan. Metode pengeringan menggunakan
a. Handuk b. Kompresor angin
c. Kipas angin d. Lap basah
e. Kapas lidi+alkohol
38. Permukaan kaca pada sistem optik, harus dibersihkan dengan menggosok dengan lembut
menggunakan
a. Handuk b. Kompresor angin
c. Kipas angin d. Lap basah
e. Kapas lidi+alkohol
39. Untuk mamastikan pembersihan yang efektif dengan menggunakan mesin, semua baki,
sisipan, holder,dll harus diisi dengan tepat. Untuk alasan yang sama, semua instrumen
tambahan harus diproses pada
a. Posisi tertutup b. Tertutup kapas
c. Posisi terbuka d. Tanpa alas baki
e. Tertutup kain basah
40. Alat-alat medis yang sensitif terhadap panas dirawat secara Chemothermal. Hal ini berarti
desinfektan ini sesuai untuk proses yang menggunakan mesin dan digunaka setelah tahap
a. Pengeringan b. Pemisahan
c. Pencucian d. Pembersihan
e. Penggunaan
41. Pada proses pengolahan Chemothermal, pembersihan dilakukan umumnya pada temperatur
a. 60 derajat celsius b. 70 derajat celsius
c. 80 derajat celsius d. 90 derajat celsius
e. 100 derajat celsius
42. Instrumen elastis seperti pada instrumen karet/latex yang terbuat dari karet alami, tidak boleh
dikeringkan pada suhu diatas 95ºC, temperatur yang lebih tinggi akan mengurangi umur
kegunaannya. Temperatur yang direkomendasikan adalah pada suhu
a. 40-50 ºC b. 50-60 ºC
c. 60-70 ºC d. 70-80 ºC
e. 80-90 ºC
43. Untuk menjamin hasil keberasihan yang optimal saat menggunakan ultrasonic, Untuk
meningkatkan hasil, temperatur air pada suhu antara
a. 40-50 ºC b. 50-60 ºC
c. 60-70 ºC d. 70-80 ºC
e. 80-90 ºC
44. Desinfeksi akhir dilakukan untuk instrumen yang
a. Bahan sekali pakai b. Tidak bisa disterilkan
c. Berbahan baja d. Berbahan plastik tebal
e. Berbahan titanium
45. emeliharaan atau perawatan artinya adalah pemberian pelumas pada sambungan, engsel, kunci
dan saluran ulir, merawat permukaan intrumen yang friksi, sperti klem, gunting, atau alat
pemecah, setelah alat tersebut dibersihkan dan didesinfeksi secara hati-hati menggunakan
a. Minyak kelapa b. oli
c. alkohol d. air steril
e. parafin
46. Instrumen elastis terbuat dari silikon karet dan tidak boleh dirawat menggunalan minyak
silikon kerena akan menyebabkan pemuaian, dan akan merusak fungsinya. Untuk mencegah
pemuaian pada intrumen berbahan karet dan latek, jangan pernah menggunakan agen yang
mengandung
a. Minyak kelapa b. oli
c. alkohol d. air steril
e. parafin

47. Proses pengeringan dapat dimudahkan dengan membungkus baki menggunakan


a. Handuk b. Baki
c. Kertas d. Kotak kayu
e. Plastik transparan
48. Sterilisasi Uap menggunakan uap jenuh, umumnya pada suhu
a. 40-50 ºC b. 50-60 ºC
c. 60-70 ºC d. 70-80 ºC
e. >100 ºC
49. Kebutuhan yang lebih lanjut untuk perlindungan penyimpanan pada persediaan steril (gudang
penyimpanan) dan pencegahan terhadap kerusakan akibat korosi, antara lain adalah
lingkungan yang bebas debu dan kering, serta bebas dari
a. Tempratur dingin b. Tempratur panas
c. Tempratur ruangan d. Tempratur AC
e. Tempratur berfluktuatif
50. Pelumas yang sesuai untuk perawatan instrumen harus
a. Menggunakan minyak zaitun b. Tahan terhadap sterilisasi
c. Dapat menguap dan mudah d. Tahan terhadap suhu tinggi
disterilkan
e. Tahan pada suhu ruangan

**************** SELAMAT MENGERJAKAN *****************

Anda mungkin juga menyukai