TUGAS

ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI AMBULATORI(ODS)

NAMA : Putu Linda Novi Yanti

NIM : 17D10051

D – IV KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI
TAHUN AJARAN2020
1. Jelaskan tentang keuntungan ODS seperti yang sudah disebutkan pada slide?

1) Fleksibilitas jadwal operasi

Mempermudah mengatur jadwal operasi akan lebih fleksible karena sistem ODS
ini

2) Pengurangan biaya yang cukup bermakna

Dengan sistem ODS ini pasien jadi tidak berlama-lama dirumah sakit dan biaya
pun akan berkurang

3) Efisiensi kamar dan TT di RS

Kamar di RS bisa lebih efisien dengan adanya ODS ini

4) Mengurangi kebutuhan medikasi pasca operatif

Tindakan setelah operasi di ruang bangsal bisa lebih singkat atau efektif

5) Meningkatkan kenyamanan, mengurangi stress dan emosional pasien

Dapat menenangkan pasien yang setelah dilakukan operasi tidak perlu berlama
lama di RS karena di rumah sendiri pasien bisa beristirahat dengan tenang.

6) Mengurangi komplikasi pasca operasi

Setelah operasi di lakukan komplikasi yang muncul lebih mudah untuk

diperkirakan atu ditngani

2. Jelaskan mengapa tim anestesi memegang peranan penting dalam mencapai tujuan ODS
yang optimal?

Karena jika Tim Anestesi mempunyai peran untuk mengumpulkan data berhubungan
dengan risiko tindakan anestesi dan operasi saat pre operasi sehingga persiapan dan
tindakan anestesi disesuaikan dengan resiko. Misalnya memberikan premedikasi untuk
meminimalkan komplikasi pasca bedah. Pada intra operasi tim anestesi juga mempunyai
peran dalam pemantauan alat-alat dan keadaan umum pasien agar tetap stabil. Pada pasca
operasi tim anestesi melakukan manajemen nyeri dan pemantauan terhadap komplikasi
pasca bedah agar pasien dapat cepat pulih dan dipulangkan dengan aman.
3. Sebutkan 5 operasi yang biasa dikerjakan ODS pada anak-anak dan sebutkan
pertimbangannya ?

Kriteria operasi yang dikerjakan :

a) Op simple, durasi<2 jam

b) Minimal risiko post op

c) Minimal nyeri post op

d) Tidak memerlukan perawatan dan immmobilisasi yang lama

e) Dapat kembali ma/mi dengan cepat pasca op

Operasi yang biasa dikerjakan pada Anak - Anak

a) Insisi STT

b) Tonsilektomy

c) rinoplasty

d) Bedah katarak

e) sirkumsisi

Pertimbangannya : operasi yang besar, perdarahan banyak, nyeri hebat post op, durasi op
panjang

4. Sebutkan 10 operasi yang bisa dikerjakan ODS pada pasien dewasa dan sebutkan
pertimbangannya ?

Jenis Operasi :

a. Mata : reseksi otot-otot ekstraokular, bedah katarak, eksisi khalazion, reparasi

ptosis, koreksi strabismus, sumbatan duktus nasolakrimalis.

b. THT: tonsilektomi, adenoidektomi, antrostomi, mikrolaringoskopi, miringotomi,

polipektomi, rinoplasti, bronkoskopi.
 c. Bedah umum: biopsi, ekstirpasi tumor superfisial, mammoplasti, fisurektomi,
insisi dan drainase abses, stripping vena varises, sigmoidoskopi, endoskopi.

Pertimbangan : Pasien dewasa yang memiliki berbagai riwayat penyakit sistemik serta
memiliki kebiasaan minum alcohol dan merokok akan menyebabkan durasi operasi
ataupun durasi anestesi mengalami masalah atau mengalami pemanjangan

5. Jelasakan tentang penanganan PONV pasca operatif untuk pasien ODS

a. Dengan pemberian obat farmakologi yaitu :

a) 5-hydroxytryptamine (5-HT3) antagonist (seperti ondansetron, granisetron,)

b) Steroid (seperti deksametason)

c) Butyrophenones (droperidol, haloperidol)

d) Antihistamin (dimenhidrinat)

b. Dengan non farmakologi (akupunktur, transcutaneous electrical nerve stimulation)

juga memperlihatkan hasil yang efektif dalam pengelolaan PONV.
c. Pemulangan pasien dengan PADSS

6. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam discharge planning pasien ODS?

1) Pasien sadar baik dan orientasi terhadap orang, tempat dan waktu baik

2) Tanda – tanda vital baik serta Respirasi baik

3) Risiko retensi urine harus dihilangkan

4) Pasien dapat mobilisasi dan memakai pakaian dan berjalan dengan baik sesuai
umur

5) Pasien nyaman dan relative bebas nyeri

6) Fungsi motor dan sensoris telah kembali dan blok simpatis telah hilang

7) Pasien tidak muntah dan dehidrasi, dapat minum air serta minum obat

8) Pendarahan dan drain minimal di tempat operasi

9) Perlu evaluasi transient radicular irritation dan post dural puncture headache