Disusun Oleh :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui
2. Anamnesis
1. Keluhan Utama :
Klien terlihat pembesaran pada daerah kepala
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Hidrochephalus
3. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
4. Riwayat penyakit Keluarga : Tidak ada
4. Status Gizi
- BB awal : 2 kg
- TB : 60 cm
- IMT : -
5. Pemeriksaan Fisik
a. Breath
- RR 20x/menit
- Tidak ada sumbatan jalan nafas
- Pasien tidak mengalami sesak nafas
- Suara nafas vesikuler
- Tidak ada cuping hidung
- Tidak ada retraksi dada
b. Blood
- TD :
- Nadi : 110x/menit
- Hasil EKG : NSR
c. Brain
- Kesadaran : CM
d. Bladder
Produksi urin : ±50cc
e. Bowel
- Tidak ada pembesaran hepar
- Terdengar bising usus
f. Bone
- Tidak ada kaku kuduk
- Tidak ada fraktur
- Tidak ada kelainan tulang belakang
6. Psikologis
- Klien tampak pucat
- Klien tampak tegang
1. Pemeriksaan penunjang
a. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 12.3-17.5 g/dl
Leukosit 4.4 – 11.3 ribu/ul
Trombosit 150-400 ribu/ul
Ureum 10-50 mg/dL
Kreatinin <0.9 mg/dL
SGOT <31 U/I
SGPT <32 U/I
Masa Perdarahan (BT) <6 menit
Masa Penjendalan (CT) <12 menit
Gol Darah
HBsAg Negatif Negatif
HIV Negatif Negatif
Covid Negatif Negatif
2. Klasifikasi ASA
Klien berusia 6 hari dengan diagnosa medis Hidrochephalus akan dilakukan tindakan VP
Shunt dengan status fisik ASA 2 penyulit Pediatri direncanakan dengan teknik General
anestesi.
B. Persiapan penatalaksanaan anestesi
A. Pengkajian Pre Anestesi
1. Persiapan Alat
a. Persiapan alat general anestesi. Alat yang dipersiapkan : Stetoskop, Laringoskop,
ETT KINGKING 3, 3,5, 4 OPA, Plester , Connector, Magil forceps , Suction,
Spuit, Jelly, obat-obat premedikasi dan induksi.
b. Persiapan bedside monitor yaitu tekanan darah, nadi, RR, pulse oxymetri
c. Siapkan lembar laporan durante anestesi
2. Persiapan obat
a. Obat Emergency
Lidocaine
Sulfat Atropin
Epidrin
Fentanyl
b. Obat untuk Premedikasi
Tidak ada
c. Obat induksi
Sevo 8 vol %
d. Obat Analgetik
e. Obat Antibiotik
Tidak ada
f. Obat Antifibronliti
g. Obat Anti Alergi
h. Maintenance
Sevoflurane
i. Cairan infuse
Kristaloid : RL 500 cc
E. Analisa Data
DURANTE ANESTESI
Ds : - Risiko Perdarahan Prosedur
Do : Pembedahan
- Perdarahan ± 500 cc
Ds : - Risiko alergi Efek obat
Do :
- Dibwah pengaruh obat anestesi general
Ds : - Syok Prosedur
Do : Hipoovolemik Pembedahan
- Pembedahan
- Terpasang ETT
- Tekanan Darah Turun
Ds : - Hipotermi Suhu Ruangan
Do:
- Tubuh klien dingin
POST ANESTESI
DS : Risiko Jatuh Efek Obat Anestesi
DO :
- Steward score : 3
- Morse score = risiko jatuh besar
Ds: - Hipotermi Suhu ruangan
Do:
- Klien menggigil
- Kulit klien dingin
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan Anestesi pada By. Ny. N F didapatkan masalah
keperawatan yang muncul, antara lain:
1. Pre Anestesi
a. Risiko infeksi b.d rencana tindakan operasi teratasi.
2. Intra Anestesi
a. Risiko syok hipovolemik b.d tindakan bedah teratasi.
b. Risiko Shivering b.d suhu ruangan teratasi.
3. Post Anestesi
a. Risiko nyeri b.d efek pembedahan teratasi.
b. Risiko infeksi b.d efek prosedur invasive teratasi
c. Risiko jatuh b.d efek obat anestesi teratasi.
d. Risiko Shivering b.d suhu ruangan teratasi.
Untuk masalah keperawatan anestesi yang masih teratasi sebagian diperlukan implementasi
lanjutan sesuai dengan rencana keperawatan.