0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Putu Ayu Pratami adalah mahasiswa semester 2 program studi Keperawatan Anestesiologi yang mengikuti kuis mengenai penggunaan ventilator dan parameter analisis gas darah. Kuis tersebut berisi dua pertanyaan, pertama mengenai penggunaan mode-mode ventilator, kedua mengenai nilai normal dan pentingnya parameter analisis gas darah.
Putu Ayu Pratami adalah mahasiswa semester 2 program studi Keperawatan Anestesiologi yang mengikuti kuis mengenai penggunaan ventilator dan parameter analisis gas darah. Kuis tersebut berisi dua pertanyaan, pertama mengenai penggunaan mode-mode ventilator, kedua mengenai nilai normal dan pentingnya parameter analisis gas darah.
Putu Ayu Pratami adalah mahasiswa semester 2 program studi Keperawatan Anestesiologi yang mengikuti kuis mengenai penggunaan ventilator dan parameter analisis gas darah. Kuis tersebut berisi dua pertanyaan, pertama mengenai penggunaan mode-mode ventilator, kedua mengenai nilai normal dan pentingnya parameter analisis gas darah.
1. Jelaskan kapan kita menggunakan setting ventilator
A. Volume control (VC) B. Pressure Control ( PC) C. Sinkronized Intermitten Mandatory Ventilator (SIMV) D. Pressure support (PS) 2. Gambarkan nilai normal dari parameter di bawah ini dan jelaskan pentingnya bagi pasien yang menggunakan ventilator ! A. pH B. PCO2 C. PO2 D. HCO3 E. BE F. SaO2 Jawab : 1. A. Volume control Mode ini digunakan jika pasien tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan TV dengan usaha nafas sendiri. Karena pada setiap mode control jumlah nafas dan TV mutlak diatur oleh ventilator, maka pada pasien yang sadar atau tidak kooperatif akan terjadi benturan (fighting) antara pasien dengan mesin saat inspirasi atau ekspirasi sehingga pasien harus diberikan pelumpuh otot pernafasan dengan dosis yang tepat sampai pola nafas kembali efektif. Jika dosis tidak tepat maka pasien mungkin bisa bernafas spontan sehingga pola nafas pasien tidak sejalan dengan mesij ventilator. B. Pressure control Mode ini memenuhi kebutuhan TV dan MV dengan memberikan tekanan inspirasi dan RR. Semakin besar tekanan inspirasi yang diberikan semakin tinggi TV yang dihasilkan. Mode ini digunakan pada pasien dengan edema paru akut. C. SIMV Mode ini sama dengan VC hanya pada SIMV picuan dibuat sensitif. SIMV memberikan bantuan ketika pada nafas spontan memicu mesin. Tetapi jika usaha nafas tidak sanggup memicu mesin, maka mesin tetap mrmberikan bantuan sesuai dengan settingan RR. Untuk memudahkan bantuan maka triger dibuat mendekati standar atau lebih tinggi. Mode ini memberikan keamanan jika terjadi apneu karena mesin tetap menghasilkan TV dan frekuensi nafas sesuai dengan RR yang diberikan. D. Pressure support Mode ini digunakan pada pasien yang bisa bernafas spontan dan setiap ada usaha bernafas spontan maka mesin akan memberikan tekanan. Semakin tinggi triger yang diberikan semakin mudah mesin memberikan bantuan tekanan. Mode ini efektif untuk pasien yang inspirasinya sudah cukup kuat. Namun jika terjadi apneu maka mesin tidak akan memberikan bantuan karena tidak terdeteksinya nafas spontan. 2. A. pH darah arteri : 7.35-7.45 B. PCO2 : 33-45 mmHg C. PO2 : 80-105 mmHg D. HCO3 : 22- 26 mmol/L E. BE : (-2) – (+3) mmol/L F. SaO2 : 94-100% Analisa gas darah digunakan untuk menilai pH, tekanan parsial oksigen PaO2 dan tekanan parsial karbondioksida PaCO2 yang nantinya digunakan memperkirakan saturasi oksigen SaO2 dalam hemoglobin, konsentrasi bikarbonat HCO3, Konsentrasi total karbondioksida TCO2, dan base exces cairan ekstraseluler. Perhatian utama AGD secara langsung untuk mengukur pH, PaCO2 dan PaO2. Komponen metabolik asam basa ditentukan oleh HCO3, TCO2 dan BE. Sedangkan komponen respiratorik pasien ditentukan oleh PaCO2 yang mengevaluasi ventilasi dan PaO2 yang mengevaluasi oksigenasi.