Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Ayu Pratami

NIM : 1914320096

Kelas/Prodi : B/D-IV Keperawatan Anestesiologi

Tk/Smt : I / 2

KUIS INSTRUMEN ANESTESI

1. Jelaskan kapan kita menggunakan setting ventilator


A. Volume control (VC)
B. Pressure Control ( PC)
C. Sinkronized Intermitten Mandatory Ventilator (SIMV)
D. Pressure support (PS)
2. Gambarkan nilai normal dari parameter di bawah ini dan jelaskan pentingnya bagi
pasien yang menggunakan ventilator !
A. pH
B. PCO2
C. PO2
D. HCO3
E. BE
F. SaO2
Jawab :
1. A. Volume control
Mode ini digunakan jika pasien tidak sanggup lagi memenuhi kebutuhan TV dengan
usaha nafas sendiri. Karena pada setiap mode control jumlah nafas dan TV mutlak
diatur oleh ventilator, maka pada pasien yang sadar atau tidak kooperatif akan terjadi
benturan (fighting) antara pasien dengan mesin saat inspirasi atau ekspirasi sehingga
pasien harus diberikan pelumpuh otot pernafasan dengan dosis yang tepat sampai pola
nafas kembali efektif. Jika dosis tidak tepat maka pasien mungkin bisa bernafas
spontan sehingga pola nafas pasien tidak sejalan dengan mesij ventilator.
B. Pressure control
Mode ini memenuhi kebutuhan TV dan MV dengan memberikan tekanan inspirasi
dan RR. Semakin besar tekanan inspirasi yang diberikan semakin tinggi TV yang
dihasilkan. Mode ini digunakan pada pasien dengan edema paru akut.
C. SIMV
Mode ini sama dengan VC hanya pada SIMV picuan dibuat sensitif. SIMV
memberikan bantuan ketika pada nafas spontan memicu mesin. Tetapi jika usaha
nafas tidak sanggup memicu mesin, maka mesin tetap mrmberikan bantuan sesuai
dengan settingan RR. Untuk memudahkan bantuan maka triger dibuat mendekati
standar atau lebih tinggi. Mode ini memberikan keamanan jika terjadi apneu karena
mesin tetap menghasilkan TV dan frekuensi nafas sesuai dengan RR yang diberikan.
D. Pressure support
Mode ini digunakan pada pasien yang bisa bernafas spontan dan setiap ada usaha
bernafas spontan maka mesin akan memberikan tekanan. Semakin tinggi triger yang
diberikan semakin mudah mesin memberikan bantuan tekanan. Mode ini efektif untuk
pasien yang inspirasinya sudah cukup kuat. Namun jika terjadi apneu maka mesin
tidak akan memberikan bantuan karena tidak terdeteksinya nafas spontan.
2. A. pH darah arteri : 7.35-7.45
B. PCO2 : 33-45 mmHg
C. PO2 : 80-105 mmHg
D. HCO3 : 22- 26 mmol/L
E. BE : (-2) – (+3) mmol/L
F. SaO2 : 94-100%
Analisa gas darah digunakan untuk menilai pH, tekanan parsial oksigen PaO2 dan
tekanan parsial karbondioksida PaCO2 yang nantinya digunakan memperkirakan
saturasi oksigen SaO2 dalam hemoglobin, konsentrasi bikarbonat HCO3, Konsentrasi
total karbondioksida TCO2, dan base exces cairan ekstraseluler. Perhatian utama
AGD secara langsung untuk mengukur pH, PaCO2 dan PaO2. Komponen metabolik
asam basa ditentukan oleh HCO3, TCO2 dan BE. Sedangkan komponen respiratorik
pasien ditentukan oleh PaCO2 yang mengevaluasi ventilasi dan PaO2 yang
mengevaluasi oksigenasi.

Anda mungkin juga menyukai