Anda di halaman 1dari 24

1.

Laki-laki, 24 th, datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri perut kanan bawah sejak 2 hr
yang lalu,suhu 390 C TD 110/70 mmhg, Nadi 98x/mnt, Lab : Hb 13,2 gr%, leucocit
15.000/mmk, Diagnosa medis Appendicitis akut dan akan dilakukan operasi Appendectomy
cito.

Apakah jenis muscle relaksan yang tidak boleh diberikan pada pasien tersebut ?
A. Atracurium
B. Vecuronium
C. Succinil Coline
D. Rocuronium
E. Pancuronium

2. Laki-laki, 24 th, datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri perut kanan bawah sejak 2 hr
yang lalu, demam, TD 110/70 mmhg, Nadi 98x/mnt, Lab : Hb 13,2 gr%, leucocit
15.000/mmk, Diagnosa medis Appendicitis dan akan dilakukan operasi Appendectomy cito
dengan spinal anestesi.

Apakah komplikasi yang dapat terjadi berhubungan dengan kardiovaskuler?


A. Hipotermia
B. Hipotensia
C. Hipertermia
D. Hipoventilasi
E. Hiperventilasi

3. Laki-laki, 24 th, datang di Recovery room satu jam yang lalu sadar penuh, warna kulit merah
muda, kedua kaki masih belum bisa digerakkan, dapat melakukan napas dalam dan batuk
TD 120/75 Nadi 74 x/mnt.

Berapakah scala pulih pasien tersebut menurut Aldrette Score?


A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10

4. Laki-laki, 65 th, datang ke UGD dengan keluhan pusing hebat, GCS 13, TD 165/95 mmhg,
Nd 64X/mnt Hasil CT Scan didapatkan adanya perdarahan Intra cerebral dan akan
dilakukan craniotomy pro evakuasi perdarahan. Laboratorium: Hb 12.5 gr%, Leucocit
12.500/mmk GDS 112 gr/dl, Ro Thoraks CTR 55%

Bagaimana status pisik pasien tersebut menurut ASA?


A. ASA I
B. ASA II
C. ASA III E
D. ASA IV
E. ASA III

5. Laki-laki, 65 th, datang ke UGD dengan keluhan pusing hebat, GCS 13, TD 165/95 mmhg,
Nd 64X/mnt Hasil CT Scan didapatkan adanya perdarahan Intra cerebral dan akan
dilakukan craniotomy pro evakuasi perdarahan. Laboratorium: Hb 12.5 gr%, Leucocit
12.500/mmk GDS 112 gr/dl, Ro Thoraks CTR 55%
Apakah teknik yang dapat kita gunakan untuk mempertahankan jalan napas selama tindakan
operasi pada pasien tersebut?
A. Intubasi dengan ETT Non Kingking
B. Laringeal Mask
C. Nasal Tube
D. Tracheostomy
E. Face Mask

6. Laki-laki, 65 th, datang ke UGD dengan keluhan pusing hebat, GCS 13, TD 165/95 mmhg,
Nd 54X/mnt Hasil CT Scan didapatkan adanya perdarahan Intra cerebral dan akan
dilakukan craniotomy pro evakuasi perdarahan. Laboratorium: Hb 12.5 gr%, Leucocit
12.500/mmk GDS 112 gr/dl, Ro Thoraks CTR 55%

Apakah tindakan yang tidak boleh dilakukan pada pasien tersebut ?


A. Elevasi kepala 30 derajat
B. Hiperventilasi
C. Deurisis
D. Hindari Valsafah manuver
E. Batuk dalam

7. Laki-laki, 65 th, datang ke UGD dengan keluhan pusing hebat, GCS 13, TD 165/95 mmhg,
Nd 64X/mnt Hasil CT Scan didapatkan adanya perdarahan Intra cerebral dan akan
dilakukan craniotomy pro evakuasi perdarahan. Laboratorium: Hb 12.5 gr%, Leucocit
12.500/mmk GDS 112 gr/dl, Ro Thoraks CTR 55%

Apakah Volateil Agent yang dapat kita gunakan untuk pasien diatas?
A. Isoflorane dan Sevoflurane
B. Isoflurane dan Halothane
C. Sevoflurane dan Ethrane
D. Halothane dan Ethrane
E. Desflurane

8. Laki-laki, 65 th, datang ke UGD dengan keluhan pusing hebat,muntah proyektil, GCS 13,
TD 165/95 mmhg, Nd 54X/mnt Hasil CT Scan didapatkan adanya perdarahan Intra cerebral
dan akan dilakukan craniotomy pro evakuasi perdarahan. Laboratorium: Hb 12.5 gr%,
Leucocit 12.500/mmk GDS 112 gr/dl, Ro Thoraks CTR 55%

Bagaimana kondisi pasien diatas berhubungan dengan TIK ?


A. TIK meningkat
B. TIK menurun
C. TIK Normal
D. TIK tidak stabil
E. TIK stabil

9. Perempuan, 16 th, datang di Poli THT dengan diagnosa Tonsilitis kronis dan akan dilakukan
tonsilektomy elektif dengan general anestesi. TD 110/70 mmhg, ND 78 x/mnt, afebris, hasil
laboratorium dan rongent thorak dalam batas normal.

Apakah persiapan pasien tersebut berhubungan dengan administrasi ?


A. Pemeriksaan Laboratorium
B. Informed concent
C. Penilaian tanda-tanda vital
D. Status ekonomi
E. Pengkajian riwayat penyakit

10. Perempuan, 16 th, datang di Poli THT dengan diagnosa Tonsilitis kronis dan akan dilakukan
tonsilektomy elektif dengan general anestesi.BB 50 kg, TD 110/70 mmhg, hasil Lab HB 13,5
gr%, Leucocit 6.500/mmk, Ht 46 Trombocit 189.000.

Berapakah dosis Profofol untuk induksi pasien tersebut?


A. 1-2 mg/kgBB
B. 1-1.5 mg/kgBB
C. 2-2.5 mg/kgBB
D. 1.5-2 mg/kgBB
E. 1.5-2.5 mg/kgBB

11. Perempuan, 16 th, datang di Poli THT dengan diagnosa Tonsilitis kronis dan akan dilakukan
tonsilektomy elektif dengan general anestesi .BB 50 kg, TD 110/70 mmhg, hasil Lab HB
13,5 gr%, Leucocit 6.500/mmk, Ht 46 Trombocit 189.000.

Berapa lama sekurang-kurangnya pasien diatas tidak boleh makan makanan padat sebelum
dioperasi?
A. 6 jam
B. 4 jam
C. 2 jam
D. 3 j!m
E. 5 jam

12. Perempuan, 16 th, datang di Poli THT dengan diagnosa Tonsilitis kronis dan akan dilakukan
tonsilektomy elektif dengan general anestesi .BB 50 kg, TD 110/70 mmhg, hasil Lab HB
13,5 gr%, Leucocit 6.500/mmk, Ht 46 Trombocit 189.000. Thoraks foto dalam batas normal.

Apakah teknik anestesi yang dapat dilakukan pada pasien tersebut


A. General Anestesi
B. Spinal Anestesi
C. Neuroleptic Anestesi
D. Regional Block
E. Lokal Anestesi

13. Perempuan, 16 th, datang di Ruang pemulihan setelah dilakukan operasi tonsilektomy
terpasang OPA, napas spontan SpO2 96%, TD 112/68 mmhg. ND 85 x/mnt, kesadaran
somnolent, tidak ada tanda-tanda perdarahan diberikan Oksigen dengan menggunakan
face mask non rebreathing bag.

Berapa liter minimal oksigen yang diberikan pada pasien tersebut?


A. 4 liter/menit
B. 5 liter/menit
C. 6 liter/menit
D. 7 liter/menit
E. 3 liter/menit
14. Perempuan, 16 th, datang di Ruang pemulihan setelah dilakukan operasi tonsilektomy
terpasang OPA, napas spontan SpO2 96%, TD 112/68 mmhg. ND 85 x/mnt, kesadaran
somnolent, kemungkinan terjadi perdarahan pada luka operasi, dan terjadi aspirasi oleh
karena sisa darah yang masuk saluran pernapasan.

Apakah tindakan yang dapat kita lakukan pada pasien tersebut diatas?
A. Extensi kepala dengan mengganjal bahu pasien
B. Pasang OPA bila belum sadar
C. Posisikan pasien miring mantap
D. Posisi kepala miring kiri/kanan
E. Suction bila ada lendir/darah

15. Laki-laki, 40 th, datang ke UGD setelah mengalami kecelakaan lalu-lintas, tiba-tiba tidak
sadar dan terjadi henti napas dan henti jantung. Tidak ditemukan riwayat penyakit jantung
dan penyakit lainnya,

Bagaimana urutan Bantuan Hidup Dasar yang dapat kita berikan pada pasien tersebut
menurut AHA 2010?
A. Airway-Breathing-Circulation
B. Breathing-Circulation-Airway
C. Circulation-Airway-Breathing
D. Circulation-Breathing-Airway
E. Breathing-Airway-Circulation

16. Anak laki-laki, 5 th, datang ke OK akan dilakukan operasi herniotomy dengan general
anestesi, menggunakan sistem Mafleson F (Jackson Rees), pemeriksaan laboratorium dan
rongent thoraks dalam batas normal.

Berapakah Total Gas Flow yang harus diberikan untuk pasien diatas?
A. 2-3 X Ventilasi semenit
B. 1-2 X Ventilasi semenit
C. 3-4 X Ventilasi semenit
D. 2-3 X Volume tidal
E. 3-4 X Volume tidal

17. Perempuan, 35 th, di konsulkan ke bagian anestesi sebagai persiapan operasi laparatomy
kiste ovarium, TD 120/70 mmhg, ND 76x/mnt, BB 55 Kg, Ro Thoraks CTR <50 %, Hasil Lab
Hb 8,1gr%, Leucocit 7.100/mmk, Ht 39%, Thrombocit 189.000.

Berapa banyak darah yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar Hb untuk menjadi 10 gr%?
A. PRC 330 cc
B. Whole Blood 330 cc
C. PRC 660 cc
D. PRC 440 cc
E. PRC 550 cc

18. Perempuan, 35 th, di konsulkan ke bagian anestesi sebagai persiapan operasi laparatomy
kiste ovarium, TD 120/70 mmhg, ND 76x/mnt, BB 55 Kg, Ro Thoraks CTR <50 %, Hasil Lab
Hb 8,1gr%, Leucocit 7.100/mmk, Ht 39%, Thrombocit 189.000.
Apakah teknik anestesi yang menjadi pilihan pertama bila Hb pasien sudah mencapai 10 gr
%?
A. General anestesi dengan Intubasi
B. General anestesi dengan LMA
C. Regional block
D. Neuroleptik anestesi
E. Spinal anestesi

19. Perempuan, 35 th, sedang dilakukan operasi laparatomy kiste ovarium, tiba-tiba pasien
menggigil, TD 120/70 mmhg, ND 76x/mnt, BB 55 Kg, Ro Thoraks CTR <50 %, Hasil Lab Hb
8,1gr%, Leucocit 7.100/mmk, Ht 39%, Thrombocit 189.000.

Apakah usaha yang bisa kita lakukan untuk mengatasi keluhan pasien diatas?
A. Kolaborasi dengan SpAn untuk pemberian injeksi Sulfas Atropine
B. Kolaborasi dengan SpAn untuk pemberian injeksi Lidokain
C. Kolaborasi dengan SpAn untuk pemberian injeksi Pethidine.
D. Berikan minum hangat
E. Matikan seluruh AC ruangan

20. Perempuan, 35 th, datang di RR setelah dilakukan operasi Laparatomy Kiste ovarium dalan
anestesi spinal, menggunakan jarum spinal 27G, TD 120/80 mmhg ND 76 X/mnt RR 16
x/mnt

Bagaimana posisi pasien tersebut untuk mencegah komplikasi pasca anestesi?


A. Posisikan pasien tirah baring minimal 12 jam pasca operasi
B. Posisikan pasien tirah baring dalam 24 jam
C. Posisikan pasien tirah baring 2X24 jam
D. Posisikan pasien miringkiri/kanan
E. Pasien boleh langsung jalan-jalan.

21. Perempuan,26 th, datang ke OK akan dilakukan operasi Exterpasi biopsi dalam Narkose
umum, TD 110/70 mmhg, ND 74X/mnt, Laboratorium dan Ro Thoraks dalam batas normal.
BB 50 Kg

Berapa besar Tidal volume yg diberikan untuk pasien tersebut bila menggunakan ventilasi
mekanik?
A. 400-600
B. 400-700
C. 500-700
D. 400-700
E. 300-700

22. Perempuan, 6 th, datang ke OK akan dilakukan operasi tonsilektomy. BB 35 Kg, TD 110/70
mmhg, Nd 88 X/mnt, Lab : Hb 12,5 gr%, Leucocit 6.700/mmk Ht 35 %, Thrombocit 188.000,
Ro Thoraks: Normal chest

Berapa ukuran ETT yang kita siapkan untuk pasien tersebut?


A. 4
B. 5
C. 5.5
D. 6
E. 7

23. Perempuan, 6 th, datang ke OK akan dilakukan operasi tonsilektomy. BB 35 Kg, TD 110/70
mmhg, Nd 88 X/mnt, Lab : Hb 12,5 gr%, Leucocit 6.700/mmk Ht 35 %, Thrombocit 188.000,
Ro Thoraks: Normal chest

Berapa dosis Atracurium yang dapat diberikan untuk intubasi pada pasien diatas?
A. 15 mg
B. 17.5 mg
C. 20 mg
D. 10 mg
E. 12.5 mg

24. Perempuan, 6 th, datang ke OK akan dilakukan operasi tonsilektomy. BB 35 Kg, TD 110/70
mmhg, Nd 88 X/mnt, Lab : Hb 12,5 gr%, Leucocit 6.700/mmk Ht 35 %, Thrombocit 188.000,
Ro Thoraks: Normal chest. Puasa 6 jam sebelum operasi.

Berapa banyak cairan yang dibutuhkan untuk mengganti puasa pada pasien diatas?
A. 420 ml
B. 430 ml
C. 450 ml
D. 480 ml
E. 490 ml

25. Perempuan, 6 th, datang ke RR pasca operasi Tonsilektomy napas spontan,refleks batuk
lemah, disorientasi, SpO2 99%, TD 115/70 mmhg, ND 96 X/mnt, pergerakan tangan dan
kaki msh lemah

Berapa nilai Aldrette score pasien diatas?


A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9

26. Laki-laki,45 th, datang ke UGD, setelah mengalami kecelakaan lalu lintas dan terbentur di
kepala, mengantuk dapat buka mata bila dipanggil, dan menjawab bila ditanya lalu tidur lagi,
pergerakan tangan dan kaki dapat mengikuti perintah.

Berapa nilai GCS pasien diatas?


A. 12
B. 13
C. 14
D. 15
E. 11

27. Laki-laki, 45 th, datang ke OK akan dilakukan operasi Uretrolitektomy dekstra, TD 130/80
mmhg, ND 78X/mnt, Hasil Lab, Hb 13,5 gr%, Leucocit 7.800, Ht 46% Thrombocit 178.000,
Ureum 46 Creatinine 1,6, EKG dalam batas normal, Ro Thoraks Normal Chest

Apakah muscle relaksan yang menjadi pilihan pertama untuk pasien tersebut ?
A. Vecuronium
B. Gallamin
C. Atracurium
D. Vancuronium
E. Succinil choline

28. Perempuan, 35 th, BB 60 Kg datang ke Ruang Obsgyn dengan abortus incomplette, hasil
Lab Hb 7 gr%, leucocit 8.900/mmk Ht 27 %, Trombocit 165.000 sebelum dilakukan
Kurettase diputuskan untuk tranfusi terlebih dahulu.

Berapa banyak whole blood yang dibutuhkan untuk mencapai Hb 10 gr%?


A. 1000 cc
B. 1200 cc
C. 880 cc
D. 1080 cc
E. 980 cc

29. Laki-laki, 45 th, sedangkan dilakukan operasi Craniotomy Evakuasi Hematoma subdural,
didapatkan TD meningkat dari 120/80mmhg menjadi 160/90 mmhg, nadi melambat dari 78
x/mnt menjadi 55X/mnt. SpO2 99%, pupil oedema.

Apakah yang menyebabkan tanda-tanda vital pasien diatas mengalami perubahan?


A. Anestesi terlalu dalam
B. Anestesi kurang dalam
C. TIK meningkat
D. TIK menurun
E. Dehidrasi

30. Laki-laki, 12 th, datang di RR pasca operasi Appendectomy dalam Narkose umum dengan
intubasi, didapatkan napas stridor, SpO2 97% TD 115/65 mmhg, ND 97 X/mnt, Kesadaran
somnolent.

Apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi stridor akibat dari oedema laring?
A. Extensi kepala
B. Pasang Mayo (OPA)
C. Suction
D. Kolaborasi untuk pemberian injeksi adrenalin
E. Kolaborasi untuk pemberian injeksi Kortiko steroid

31. Perempuan, 34 th, sedang dilakukan operasi Laparatomy Kiste Ovarium, tiba-tiba
menggigil, TD 123/73 mmhg, ND 92 X/mnt, SpO2 100%,

Apakah tindakan yang dapat kita lakukan untuk menghilangkan masalah menggigill pada
pasien diatas?
A. Hentikan operasi
B. Beri selimut hangat pada seluruh tubuh pasien
C. Berikan minum hangat
D. Kolaborasi pemberian injeksi pethidine 10-20 mg
E. Kolaborasi pemberian injeksi kortiko steroid
32. Perempuan, 35 th, BB 60 Kg datang ke Ruang Obsgyn dengan abortus incomplette, hasil
Lab Hb 7 gr%, leucocit 8.900/mmk Ht 27 %, Trombocit 165.000 sebelum dilakukan
Kurettase diputuskan untuk tranfusi terlebih dahulu.

Berapakah dosis obat yang digunakan untuk anestesi bila menggunakan Ketamine?
A. 60-120 mg
B. 50-100 mg
C. 80-140 mg
D. 75-150 mg
E. Max 200 mg
33. Perempuan, 75 Th, datang ke UGD dengan keluhan sesak berat, TD 110/70 mmhg, ND
92x/mnt, RR 32 X/mnt, hasil AGD menujukkan Acidosis metabolik kompensasi Respiratorik,
dan akan dirawat di ICU.

Apakah teknik yang dapat digunakan dalam pemberian oksigen untuk pasien tersebut?
A. Face Mask Non rebreathing
B. Face Mask Rebreathing
C. Nasal chateter oksigen
D. Head box
E. Laringeal Mask

34. Perempuan, 23 Th, dengan Amiloblastoma datang ke OK akan dilakukan operasi


Maxillektomy. TD 115/70 mmhg ND 76 X/mnt, Hasil Lab Hb 12.4 gr% Leucocit 8.400/mm 3,
Ht 37 % Thrombocit 199.000/mm3 Ro Thoraks: Normal Chest ECG sinus Rythm, BB 55 Kg

Apakah teknik intubasi yang dapat dilakukan untuk mempertahankan jalan napas?
A. Intubasi per Oral
B. Intubasi per Nasal
C. Laringeal Mask Airway
D. Face Mask
E. Nasal chateter oksigen

35. Perempuan, 23 Th, dengan Amiloblastoma datang ke OK akan dilakukan operasi


Maxillektomy. TD 115/70 mmhg ND 76 X/mnt, Hasil Lab Hb 12.4 gr% Leucocit 8.400/mm 3,
Ht 37 % Thrombocit 199.000/mm3 Ro Thoraks: Normal Chest ECG sinus Rythm, BB 55 Kg,
Pasien tidak bisa membuka mulut secara maksimal.

Apakah resiko yang harus kita pikirkan dalam pemberian anestesi pada pasien diatas ?
A. Riwayat penyakit yang pernah diderita
B. Riwayat alergi obat dan makanan
C. Riwayat operasi/pembiusan sebelumnya
D. Kemungkinan adanya penyulit intubasi
E. Riwayat keluarga

36. Perempuan, 23 Th, dengan Amiloblastoma dilakukan operasi Maxillektomy. TD 115/70


mmhg ND 76 X/mnt, Hasil Lab Hb 12.4 gr% Leucocit 8.400/mm3, Ht 37 % Thrombocit
199.000/mm3 Ro Thoraks: Normal Chest ECG sinus Rythm, BB 55 Kg, Dalam operasi
pasien kehilangan darah > 15 % dari volume darah dalam tubuh.

Apakah tindakan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut?


A. Berikan infus dengan cairan RL
B. Berikan infus dengan cairan D 5%
C. Tranfusi darah atau pengganti darah
D. Berikan infus dengan cairan NaCl 0,9 %
E. Kurangi zat – zat anestesi

37. Perempuan, 23 Th, dengan Amiloblastoma sedang dilakukan operasi Maxillektomy. TD


115/70 mmhg ND 76 X/mnt, Hasil Lab Hb 12.4 gr% Leucocit 8.400/mm 3, Ht 37 %
Thrombocit 199.000/mm3 Ro Thoraks: Normal Chest ECG sinus Rythm, BB 55 Kg, selama
operasi tanda-tanda vital stabil, perdarahan 500 ml.

Apakah teknik ekstubasi yang dapat dilakukan untuk pengakiran anestesi pada pasien
tersebut?
A. Ekstubasi Dalam
B. Ekstubasi Sadar
C. Ekstubasi Setengah Sadar
D. Ekstubasi secara cepat
E. Tunggu pasien ekstubasi sendiri

38. Perempuan, 23 Th, datang ke OK pasca operasi Maxillektomy. TD 115/70 mmhg ND 76


X/mnt, RR 16X/mnt, SpO2 99% Hasil Lab Hb 12.4 gr% Leucocit 8.400/mm 3, Ht 37 %
Thrombocit 199.000/mm3 Ro Thoraks: Normal Chest ECG sinus Rythm, BB 55 Kg, Aldrette
score 9.

Apakah yang dapat dilakukan terhadap pasien di atas?


A. Observasi di RR
B. Pindah ke ICU
C. Pindah ke Ruang Perawatan
D. Tunggu pasien sampai sadar
E. Observasi di HCU

39. Perempuan, 23 Th, dengan Amiloblastoma datang ke OK akan dilakukan operasi


Maxillektomy. TD 115/70 mmhg ND 76 X/mnt, Hasil Lab Hb 12.4 gr% Leucocit 8.400/mm 3,
Ht 37 % Thrombocit 199.000/mm3 Ro Thoraks: Normal Chest ECG sinus Rythm, BB 55 Kg

Berapa dosis muscle relaxan yang dapat diberikan pada pasien tersebut bila menggunakan
Vecuronium?
A. 4,4 - 5,5 mg
B. 2 - 3 mg
C. 3 - 4 mg
D. 6 – 8 mg
E. 2,5 – 5,5 mg

40. Perempuan, 23 Th, dengan Amiloblastoma datang ke OK akan dilakukan operasi


Maxillektomy. TD 115/70 mmhg ND 76 X/mnt, Hasil Lab Hb 12.4 gr% Leucocit 8.400/mm 3,
Ht 37 % Thrombocit 199.000/mm3 Ro Thoraks: Normal Chest ECG sinus Rythm, BB 55 Kg

Berapakah dosis Tiopental yang dapat diberikan pada pasien diatas?


A. 150 – 300 mg
B. 00 – 400 mg
C. 250 – 500 mg
D. 165 – 385 mg
E. 165 – 250 mg

41. Seorang anak, laki-laki, umur 5 tahun, diantar oleh orang tuanya ke UGD pada pukul
09.00 WIB dengan keluhan perut kembung. Setelah diperiksa oleh dokter bedah, pasien
didiagnosis ileus obstruktif, dan direncanakan operasi laparatomi segera. Dari anamnesa
perawat didapatkan data BB anak 23 kg, TD 100/70 mmHg, nadi 110 x per menit,
pernafasan 20 x per menit, dan menurut orangtuanya anak tsb belum makan dan minum dari
jam 05.00 WIB.

Berapakah jumlah kebutuhan cairan pengganti puasa pasien tsb di atas ?


A. 252 ml
B. 315 ml
C. 138 ml
D. 390 ml
E. 190 ml

42. Seorang perempuan, umur 35 tahun, dirawat di Ruang obsgin karena mengalami
kehamilan ektopik. TD 110/80 mmHg, nadi 114x/mnt, perut tampak tegang, dan hasil
pemeriksaan lab didapatkan Hb 7 gr %.

Apa yang segera dipersiapkan jika pasien tersebut akan dilakukan tindakan laparatomi?
A. Ukur tanda-tanda vital sebelum operasi
B. Berikan obat premedikasi sebelum operasi
C. Berikan huknah sebelum operasi
D. Pasang IV line, segera cari donor darah
E. Cukur daerah operasi

43. Seorang perempuan umur 50 tahun, telah dilakukan operasi colelisystectomy dengan
general anesthesi. Dalam masa pemulihan di RR didapatkan TD 120/70 mmhg, ND 86x/mnt,
Pernapasan spontan 15x/mnt, Kesadaran somnolent, SpO2 100%, kedua kaki dan tangan
bisa digerakkan, tidak ada tanda-tanda sianosis.

Berapa scala pemulihan pasien tersebut menurut alldrete score?


A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5

44. Seorang laki-laki, umur 18 tahun, telah dilakukan operasi herniotomy dan dirawat di
Ruang Bugenvil. Pasien mendapatkan terapi antibiotik, kemudian mengalami penurunan
kesadaran, TD 80/60 mmHg, nadi lama kelamaan bradicardi, kulit mulai memerah.RR 24
x/mnt.

Apa tindakan yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut ?


A. Kolaborasi pemberian oksigen
B. Kolaborasi pemberian adrenalin
C. Kolaborasi pemberian infus RL
D. Kolaborasi pemeriksaan EKG
E. Kolaborasi pemeriksaan AGD
45. Pasien laki-laki, umur 38 tahun, diantar polisi ke IGD karena kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengalami fraktur femur terbuka dan pasien tidak sadar. TD 80/50mmhg, ND lemah
frekuensi 134x/mnt, pernapasan dyspneu, SpO2 85%, didapatkan sisa muntahan didalam
mulut,

Apa tindakan pertama kali pada saat primary assessment ?


A. Membebaskan jalan nafas
B. Memberikan oksigen
C. Memasang infus
D. Menghentikan perdarahan
E. Mengukur tanda-tanda vital

46. Seorang laki-laki, umur 41 tahun dengan susp fraktur VL 3-4. Pasien mengeluh
ekstremitas bawah tidak bisa gerak. Pasien akan dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI.
Pasien agak gelisah, kurang kooperatif sehingga diperlukan anestesi. TD 130/90 mmhg, ND
98x/mnt, RR 16x/mnt, SpO2 98%.

Apa pilihan teknik anestesi yang dapat dilakukan untuk pasien di atas ?
A. Balanced anesthesia bila tidak ada kontra indikasi
B. Regional anesthesia bila tidak ada kontra indikasi
C. TIVA jika tidak ada kontra indikasi
D. Dissociative Anesthesia bila tidak ada kontra indikasi
E. Lokal anestesi jika tidak ada kontra indikasi

47. Seorang laki-laki, laki-laki, umur 35 tahun, mengalami kecelakaan dengan diagnosis
fraktur cruris 1/3 medial dekstra, pemeriksaan fisik kategori ASA I dengan TD 120/70 mmhg,
Nadi 84 X /menit. Respirasi 24 X/menit, dan makan terakhir 2 jam yg lalu.

Apakah teknik anestesi yang diberikan ?


A. Spinal
B. Inhalasi
C. Caudal analgesi
D. Total intravena
E. Lokal

48. Seorang perempuan,usia 43 tahun, masuk rumah sakit oleh karena kecelakaan lalu
lintas dan mengalami fraktur pada femur sinistra direncanakan operasi ORIF, dengan
riwayat asthma berat. Dia mengalami peningkatan sesak nafas sejak 3 jam setelah masuk
rumah sakit, whezzing (+). Dari hasil analisa gas darah didapatkan hasil sebagai berikut :pH
7,22, PaO2 95 mmHg, SaO2 96%, PaCO2 55 mmHg, HCO3 25 mEq/l.

Apa interpretasi Anda terhadap hasil AGD tersebut ?


A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis respiratorik
E. Asidosis metabolik terkompensasi
49. Seorang laki-laki., umur 30 tahun, dirawat di Ruang Dewasa, mengeluh sakit perut
kanan bawah, TD 130/80 mmHg, nadi 88 x/ menit, demam 2 hari, temperatur 38,5 C, hasil
pemeriksaan Hb 14,3gr%, trombosit 200.000 IU, leukosit 15 ribu/mmk, Ht 45%, direncanakan
untuk appendictomy cito.

Apakah teknik anestesi yang dilakukan pada pasien tersebut ?


A. Anestesi umum
B. Anestesi caudal
C. Total intravena anestesi
D. Spinal anestesi
E. Neurolep analgesia

50. Seorang perempuan, umur 25 tahun, dirawat di Ruang Kebidanan dengan disgnose
Blighted Ovum. Kesadaran Composmentis, BB 56 kg, TD 110/70 mmHg, nadi 78 x / menit,
Hb 11.5 gr%, leukosit 8000/mmk, tidak ada riwayat asma dan alergi obat. Pasien
direncanakan untuk tindakan curettage.
Apakah jenis anestesi yang dapat dilakukan pada pasien tersebut ?
A. Spinal anestesi
B. Inhalasi anestesi
C. Caudal analgesi
D. Total intravena anestesi
E. Lokal anestesi

51. Seorang laki-laki, umur 45 tahun, dirawat di Ruang B dengan keluhan sakit pinggang. TD
130/90 mmHg, nadi 80 x / menit, hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, foto
rontgen tampak ada batu ginjal kiri. Pasien direncanakan operasi nephrolithectomy dengan
anestesi umum.

Apakah persiapan untuk anestesi pada tindakan bedah di atas ?


A. Standar infus, suction, meja dorong
B. Alat-alat intubasi lengkap, instrumen bedah, baju operasi
C. Alat-alat intubasi lengkap, suction, mesin anestesi
D. Cauter, meja dorong, mesin anestesi
E. Alat-alat intubasi, meja dorong, baju operasi

52. Seorang pasien umur 7 tahun dengan hernia scrotalis reversible, akan dilakukan operasi
herniotomy. BB 19 kg, Hb 13 gr%, leukosit 8 rb / mmk. Foto torak t.a.k. Pasien telah
dipuasakan selama 4 jam. Rencana akan dilakukan anestesi dengan pemakaian LMA.

Berapakah nomor LMA yang harus disediakan ?


A. No 2
B. No 2,5
C. No 3
D. No 4
E. No 5

53. Seorang laki-laki, umur 60 tahun, dirawat di IRNA dengan diagnosa fraktur femur tertutup.
Direncanakan operasi elektif memasang Broad plate. TD 140/90 mmHg, Nadi 60 x/menit.
Pemeriksaan laboratorium : Hb 9gr%, Leukosit 10.000. Foto toraks : tampak corakan
vaskuler kasar, tidak tampak tanda infeksi spesifik. CTR 55%.
Bagaimanakah status fisik pasien tersebut menurut ASA ?
A. ASA I
B. ASA II
C. ASA III
D. ASA IV
E. ASA II E

54. Seorang laki-laki, umur 60 tahun, dirawat di IRNA dengan diagnosa fraktur femur tertutup.
Direncanakan operasi elektif memasang Broad plate. TD 140/90 mmHg, Nadi 60 x/menit.
Pemeriksaan laboratorium : Hb 9gr%, Leukosit 10.000/mmk. Foto toraks : tampak corakan
vaskuler kasar, tidak tampak tanda infeksi spesifik. CTR 55%. Menggunakan protese gigi
depan.

Apakah teknik anstesi yang dapat dilakukan untuk pasien tersbut ?


A. Balance inhalasi
B. Total Intravena Anestesi
C. Spinal anestesi
D. Caudal anestesi
E. Neuroleptic anestesi

55. Seorang perempuan, umur 32 tahun, dengan riwayat asma dengan G1P0A0, umur
kehamilan 38 minggu, datang ke UGD dengan perdarahan, ketuban pecah dini 4 jam yang
lalu, DJJ 180x/menit, TD 160/90 mmHg, kaki oedema, RR 20x/mnt.

Apakah tindakan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut ?


A. Memasang infus
B. Membebaskan jalan nafas
C. Melakukan resusitasi
D. Kolaborasi memberikan obat adrenalin
E. Melaporkan ke dokter obsgyn

56. Seorang pasien, perempuan, umur 32 tahun, dengan riwayat asma dengan G1P0A0, umur
kehamilan 38 minggu, datang ke UGD dengan perdarahan, ketuban pecah dini 4 jam yang
lalu, DJJ 180x/menit, TD 160/90 mmHg, kaki oedema, RR 20x/mnt, akan dilakukan cito
Sectio Caesaria.

Bagaimana persiapan puasa bagi pasien tersebut ?


A. 4 jam sebelum operasi
B. 6 jam
C. 8 jam
D. Puasa hingga operasi
E. Tidak harus puasa.

57. Seorang perempuan, umur 32 tahun, dengan riwayat asma dengan G1P0A0, umur
kehamilan 38 minggu, datang ke UGD dengan perdarahan disertai gumpalan darah dalam
jumlah sekitar 500cc, ketuban pecah dini 4 jam yang lalu, DJJ 180x/menit, TD 160/90
mmHg, nadi 100x/menit, kaki oedema, RR 20x/mnt,Hb 10,5 gr% akan dilakukan cito Sectio
Caesaria.

Apakah kondisi yang dapat memperberat keadaan pasien tersebut ?


A. Pre eklampsi
B. Asma
C. Perdarahan
D. Ketuban pecah dini
E. Janin

58. Seorang laki-laki, umur 66 tahun, dengan diagnosa BPH, akan dilakukan operasi elektif,
tidak memiliki keluarga, terpasang kateter, temperatur: 38 o C, TD: 90/60 mmHg, Nadi: 120
x/mnt, terpasang infus RL 16 tetes/mnt. Produksi urine dalam waktu 2 jam terukur 5cc.

Apa tindakan yang dapat dilakukan pada pasien tersebut ?


A. Lapor dokter jaga
B. Mengganti kateter
C. Kolaborasi injeksi xylomidon/duradril 2:1
D. Pemberian resusitasi cairan
E. Merujuk pasien ke dokter penyakit dalam

59. Seorang laki-laki, umur 66 tahun, dengan diagnosa BPH, akan dilakukan operasi elektif,
tidak memiliki keluarga, terpasang kateter no 18, temperatur: 37 o C, TD:130/80 mmHg,
Nadi: 80 x/mnt, terpasang infus RL 16 tetes/mnt. Pasien di ruang persiapan operasi.

Siapakah yang diperbolehkan untuk memberikan persetujuan operasi pada pasien diatas ?
A. Mencari keluarga pasien
B. Pasien/dirinya sendiri.
C. Dinas sosial
D. Komite medis
E. Direktur Rumah Sakit.
60. Seorang perempuan umur 45 tahun, BB 80 kg, dgn diagnosa medis peritonitis apendicitis
perforasi. Hasil laboratorium: Hb 12 gr%, HT 38%, leukosit, 24.000/mmk, TD: 90/70
mmHg,ND 120 x/mnt, Temperatur 38 derajat celcius, dari NGT keluar cairan 50 ml warna
kehijauan, terpasang infus D 5% dari UGD. Gula darah sewaktu 130 mg/dl.

Apakah cairan yang dapat diberikan untuk pasien tersebut ?


A. Tetap saja karena GDS normal
B. NaCl 9% diguyur
C. Koloid 500-1000 ml
D. RL 1000 ml
E. Dextrose 10%

61. Pasien anak, umur 8 tahun, dengan labioschisis akan dilakukan labioplasty. BB 22 kg, Hb
15 gr%, HMT 45%, leukosit 7500, BT 3’5’’ CT 6’3’’ Pasien telah dipuasakan selama 6 jam,
rencana dilakukan anestesi umum dengan intubasi ETT non kinking.

Berapakah ukuran ETT non kinking yang dapat digunakan pada pasien tersebut?
A. 4.5, 5.0, 5.5
B. 5.0, 5.5, 6.0
C. 5.5, 6.0, 6.5
D. 6.0, 6.5, 7.0
E. 6.5, 7.0, 7.5

62. Seorang perempuan umur 45 tahun, BB 80 kg, dgn diagnosa medis peritonitis apendicitis
perforasi. Hasil laboratorium: Hb 12 gr%, HT 38, leukosit, 24.000, TD: 90/70 mmHg,ND
98x/mnt, Akan dilakukan tindakan operasi laparatomi, dari NGT keluar cairan 50 ml warna
kehijauan. Gula darah sewaktu 130 mg/dl.

Apakah teknik anestesi yang dapat diberikan pada pasien tersebut?


A. Total intravenus anestesi
B. General anestesi
C. Spinal anestesi
D. Regional block
E. Neuroleptic anestesi

63. Pasien bayi, umur 8 bulan, dengan diagnosa medis labiopalatoschisis, dirawat di ruangan
anggrek, akan dilakukan tindakan labioplasty. Suhu tubuh 36,8 oC, Nadi 96 x/mnt, RR 24
x/mnt, BB 10kg.

Apakah cairan yang dapat berikan pada persiapan operasi pasien tersebut ?
A. D10%
B. NaCl
C. D 5%
D. KN3A
E. Tutofusin

64. Pasien bayi, umur 8 bulan, dengan diagnosa medis labiopalatoschisis, dirawat di ruangan
anggrek, akan dilakukan tindakan labioplasty. Suhu tubuh 36,8 oC, Nadi 96 x/mnt, RR 24
x/mnt. BB 10 Kg, puasa selama 6 jam.

Berapakah jumlah cairan dalam upaya mengganti puasa pasien tersebut ?


A. 225 cc
B. 230 cc
C. 235 cc
D. 240 cc
E. 250 cc
65. Pasien bayi, umur 18 bulan, dengan diagnosa medis labiopalatoschisis, dirawat di ruangan
anggrek, akan dilakukan tindakan labioplasty. Hasil allo anamnesa, pasien batuk lama, dan
pilek, 2 hari lagi pasien terjadwal operasi. Ro thoraks didapatkan gambaran dalam batas
normal, post terapi TBC.

Apakah komplikasi yang mungkin terjadi dalam pemberian anestesi pada pasien tersebut ?
A. Pusing
B. Aspirasi
C. Broncho spasme
D. Hipoksemia
E. Hipertermi

66. Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke RS dengan keluhan tidak bisa kencing, perut
kembung, TD 160/90 mmHg, Nadi 98 x/mnt, Rontgen menunjukkan adanya batu di kandung
kemih sebesar telor bebek. Hasil laboratorium HB 12,3gr%.gambaran EKG menujukkan
irama VES. Puasa pasien sejak 6 jam yang lalu. Keluarga menghendaki operasi (sectio alta)
segera dilakukan.

Apakah teknik anestesi yang dapat diberikan pada pasien tersebut ?


A. Total intravena anestesi
B. Regional anestesi
C. Lokal anestesi
D. Topikal anestesi
E. Subkutan anestesi

67. Seorang laki-laki usia 36 th, dengan kondisi post operasi Appediktomy perforasi dengan
lapoarotomi, Dalam masa pemulihan didapatkan TD 130/80mmhg, ND 112Pasien RR
15x/mnt, kesadaran Composmentis, mengeluh nyeri pada daerah operasi, luka operasi
tidak ada perdarahan.

Apakah tindakan yang dapat diberikan dalam mengatasi masalah tersebut ?


A. Kolaborasi pemberian analgetik
B. Latihan batuk efektif
C. Pernafasan diafragma
D. Latihan mengangkat telapak kaki
E. Latihan miring kanan dan kiri

68. Seorang laki-laki usia 36 th, dengan kondisi post operasi Appediktomy perforasi dengan
lapoarotomi, Dalam masa pemulihan didapatkan TD 130/80mmhg, ND 112Pasien RR
15x/mnt, kesadaran Composmentis, mengeluh nyeri pada daerah operasi, luka operasi
tidak ada perdarahan.

Apakah masalah keperawatan yang terjadi pada pasien tersebut ?


A. Kurangnya pengetahuan
B. Adanya kecemasan
C. Meningkatnya rasa takut
D. Gangguan rasa nyaman nyeri
E. Kebimbangan pengambilan keputusan

69. Seorang laki-laki, umur 50 tahun, sedang menjalani operasi appendiktomy dengan
laparatomy. Hasil lab semua dalam batas normal, EKG normal, TD 130/70 mmHg, nadi 68 x
/ menit, RR 14 x / menit. Obat yang digunakan intra operasi N2O O2 50% :50%, enfluran
2.5 vol%, fentanyl 100 µg, obat muscle relaksan non depolarising 25 mg, nafas kontrol.
Tiba-tiba usus pasien menggelembung keluar, nafas spontan, TD dan nadi naik.

Apakah masalah yang terjadi pada pasien tersebut ?


A. Pasien kesakitan akibat analgetik narkotik kurang
B. Pasien kekurangan O2
C. Anestesi kurang dalam
D. Akibat kelebihan cairan
E. Akibat kekurangan cairan

70. Seorang perempuan, usia 38 th, akan dilakukan operasi laparatomi dengan illius obstruksi,
TD 120/75 mmhg, ND 92 x/mnt, Temperatur 37,6 derajat celcius, BB 60 Kg, hasil
laboratorium dan thoraks foto dalam batas normal, pasien puasa sejak 8 jam yang lalu,
terpasang katheter, produksi urine 120 cc.

Berapakah produksi urine normal pada pasien tersebut?


A. 20 – 50 cc/jam
B. 25 – 55 cc/jam
C. 30 – 60 cc/jam
D. 35 – 65 cc/jam
E. 40 – 70 cc/jam

71. Seorang perempuan, usia 40 tahun, BB 90 Kg, TB 150 Cm, dirawat dengan suspect
mammae, akan dilakukan simple mastektomy, dengan General anestesi, setelah dilakukan
deep extubation didapatkan wheezing(+), hypoksia, SpO2 75%, sampai tidak ditemukan
gerakan napas.

Apakah suatu keadaan yang terjadi pada pasien tersebut ?


A. Oedema paru
B. Broncho spasme
C. Dyspneu
D. Sumbatan jalan napas
E. Regurgitasi

72. Seorang perempuan, usia 40 tahun, BB 60 Kg, TB 155 Cm, dirawat dengan suspect
mammae, akan dilakukan simple mastektomy, dengan General anestesi, Hasil
Laboratorium HB 12,3 gr% Leukosyt 5600/mmk, Thrombosit 179.000/mmk, Ht 37%.
Thoraks`rongent dan gambaran EKG dalam batas normal.

Berapakah dosis profofol yang diperlukan untuk induksi ?


A. 90 – 150 mg
B. 100 – 180 mg
C. 120 – 180 mg
D. 120 – 200 mg
E. 140 – 200 mg

73. Seorang perempuan, usia 40 tahun, BB 60 Kg, TB 155 Cm, dirawat dengan suspect
mammae, akan dilakukan simple mastektomy, dengan General anestesi, Hasil
Laboratorium HB 12,3 gr% Leukosyt 5600/mmk, Thrombosit 179.000/mmk, Ht 37%.
Thoraks rongent dan gambaran EKG dalam batas normal.

Berapakah dosis atraccurium yang digunakan untuk intubasi pada pasien tersebut?
A. 25 mg
B. 30 mg
C. 35 mg
D. 40 mg
E. 45 mg

74. Seorang perempuan, usia 40 tahun, BB 60 Kg, TB 155 Cm, dirawat dengan suspect
mammae, akan dilakukan simple mastektomy, dengan General anestesi, Hasil Laboratorium
HB 12,3 gr% Leukosyt 5600/mmk, Thrombosit 179.000/mmk, Ht 37%. Thoraks rongent dan
gambaran EKG dalam batas normal.

Berapakah dosis pethidine yang diperlukan pada pasien tersebut untuk premedikasi ?
A. 40 – 90 mg
B. 50 – 100 mg
C. 60 – 120 mg
D. 70 – 120 mg
E. 70 – 140 mg
75. Seorang perempuan, usia 40 tahun, BB 60 Kg, TB 155 Cm, dirawat dengan suspect
mammae, akan dilakukan simple mastektomy, dengan General anestesi, Hasil
Laboratorium HB 12,3 gr% Leukosyt 5600/mmk, Thrombosit 179.000/mmk, Ht 37%.
Thoraks rongent dan gambaran EKG dalam batas normal. Post operatif Hb 8 gr%.

Berapakah jumlah whole blood yang diperlukan pasien tersebut untuk meningkatkan HB
menjadi 10 gr% ?
A. 520 cc
B. 620 cc
C. 660 cc
D. 720 cc
E. 750 cc

76. Seorang laki-laki, usia 29 tahun, dengan HILR Dekstra, akan dilakukan operasi elektif
Hernioraphi, TD 120/70 mmhg, ND 72 x/mnt, afebris, BB 72 Kg, Riwayat menderita astma,
pemeriksaan laboratorium dan thoraks foto serta gambaran EKG dalam batas normal.

Bagaimana status pisik pasien tersebut menurut ASA ?


A. ASA 1
B. ASA 2
C. ASA 3
D. ASA 4
E. ASA 1 E

77. Seorang laki-laki, usia 29 tahun, dengan HILR Dekstra, akan dilakukan operasi elektif
Hernioraphi, TD 120/70 mmhg, ND 72 x/mnt, afebris, BB 72 Kg, Riwayat menderita astma,
pemeriksaan laboratorium dan thoraks foto serta gambaran EKG dalam batas normal.

Apakah teknik anestesi yang dapat dilakukan pada pasien tersebut ?


A. General Anestesi
B. Regional Block
C. Spinal Anestesi
D. Total Intravena Anestesi
E. Neuroleptic Anestesi

78. Seorang laki-laki, usia 29 tahun, dengan HILR Dekstra, akan dilakukan operasi elektif
Hernioraphi, TD 120/70 mmhg, ND 72 x/mnt, afebris, BB 72 Kg, Riwayat menderita astma,
pemeriksaan laboratorium dan thoraks foto serta gambaran EKG dalam batas normal.
Pasien menolak untuk dilakukan teknik anestesi spinal.

Apakah komplikasi yang terjadi pada pasien bila dilakukan dengan teknik general anestesi ?
A. Oedema paru
B. Broncho spasme
C. Regurgitasi
D. Prolong apneu
E. Gagal intubasi

79. Laki-laki, 24 th, datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri perut kanan bawah sejak 2 hr
yang lalu demam TD 110/70 mmhg Nadi 98x/mnt Lab : Hb 13,2 gr% leucocit 15.000/mmk
riwayat asma, alergi dan penyakit jantung disangkal oleh pasien. Diagnosa medis
Appendicitis akute dan akan dilakukan operasi Appendectomy cito.
Bagaimana status pisik pasien tersebut menurut ASA?
A. ASA I
B. ASA II
C. ASA III
D. ASA IV
E. ASA I E

80. Laki-laki, 24 th, datang ke UGD dengan keluhan utama nyeri perut kanan bawah sejak 2 hr
yang lalu, demam, TD 110/70 mmhg, Nadi 98x/mnt, Lab : Hb 13,2 gr%, leucocit
15.000/mmk, Diagnosa medis Appendicitis akute dan akan dilakukan operasi
Appendectomy cito.

Apakah teknik anestesi sebagai pilihan pertama untuk pasien tersebut?


A. General Anestesi
B. Spinal Anestesi
C. Neuroleptik Anestesi
D. Regional Block
E. TIVA

81. Seorang laki laki 23 tahun, terpasang invus RL yang ke II, Tekanan Darah 100/50 mmhg,
Nadi 88x/mnt, dilakukan spinal anestesi dengan bupivacain 0,5% (berat jenis 1.005) dan
akan dilakukan Haemoroidektomy.

Berdasarkan berat jenis obat spinal anestesi yang digunakan, termasuk jenis obat ?
A. Hypobaric
B. Hyperbaric
C. Isobaric
D. Barisitas
E. Barbotase

82. Seorang laki laki umur 20 tahun, direncanakan ORIF fraktur clavicula sinistra, dari
pengkajian didapatkan data Berat Badan 60 kg, Tinggi Badan 176 cm, Tekanan Darah
110/60 mmhg, Nadi 68x/mnt.

Berapakah dosis procofol untuk induksi ?


A. 100-110 mg
B. 120-150 mg
C. 150-180 mg
D. 160 -190 mg
E. 170-200 mg

83. Seorang laki laki umur 20 tahun, dokter bedah merencanakan ORIF fraktur clavicula, dari
pengkajian didapatkan data: Berat Badan 60 kg, Tinggi Badan 176 cm, Tekanan Darah
110/60 mmhg, Nadi 68x/mnt.

Jika direncanakan general anestesi intubasi endotracheal tube menggunakan rocuronium


berapakah dosis musculo relaxan rocuronium untuk kasus tersebut?
A. 25 mg
B. 32 mg
C. 36 mg
D. 42 mg
E. 45 mg

84. Seorang Perempuan umur 45 tahun, berat badan 60 kg, Tinggi badan 165 cm, Tekanan
Darah 110/60 mmhg, nadi 78x/mnt, RRb16x/mnt, post operasi lumpektomi tumor mamae
dektra general anestesi TIVA dengan recofol, ketamin, fenanil, diberikan antiemetic
metoclopramide dan ananlgetika ketorolac 30 mg . Setelah 20 menit di ruang pulih pasien
bangun, mangamuk dan teriak-teriak.

Apa kemungkinan penyebab kasus di atas?


A. Efek dari recofol
B. Efek dari ketamin
C. Efek dari fentani
D. Efek samping metoclopramide
E. Efek samping ketorolac

85. Seorang Perempuan umur 45 tahun, berat badan 60 kg, Tinggi badan 165 cm, Tekanan
Darah 110/60 mmhg, nadi 78x/mnt, RRb16x/mnt, post operasi lumpektomi tumor mamae
dektra general anestesi TIVA dengan recofol, ketamin, fenanil, diberikan antiemetic
metoclopramide dan ananlgetika ketorolac 30 mg. Setelah 20 menit di ruang pulih pasien
bangun, mangamuk dan teriak-teriak.

Untuk mencegah, premidekasi apa yang diberikan ?


A. phetidine
B. benzodiazepine
C. morphine
D. sulfas atropin
E. sufentanil

86. Seorang Perempuan umur 45 tahun, berat badan 50 kg, Tinggi badan 165 cm, dengan
diagnose: tumor sub mandibula, Hasil Lab: darah lengkap normal, Tekanan Darah 120/70
mmhg, Respirasi rate 16x/mnt, Nadi 88x/mnt, general anestesi intubasi. Premed fentanil
50mcg, induksi recofol 100mg, fasilitisasi intubasi atracurium 5mg dan sucinilcolin 75mg.

Apa tujuan pemberian atracurium 5mg pada kasus di atas ?


A. Mengurangi mual muntah post op
B. Mempercepat onset sucinilkolin
C. Mengurangi kejadian fasikulasi
D. Memperlama durasi sucinilcolin
E. Mencegah kejadian mioclonus

87. Seorang laki laki umur 22 tahun, dengan diagnose: Hernia scrotalis ireponibel, berat
badan 50 kg, puasa 10 jam, tinggi badan 168 cm, terpasang invus RL, Hasil Lab: darah
lengkap normal, Tekanan Darah 110/70 mmhg, Respirasi rate 16x/mnt, Nadi 68x/mnt,
dilakukan hernia repair spinal anestesi dengan sedasi midazolam 5 mg. Intra operatif
ketika dokter bedah melakukan manipulasi di scrotum tiba tiba bradi cardi, nadi 35x/mnt,
TD 11/60 mmhg, pasien gelisah.

Apa kemungkinan penyebab kejadian pada kasus tersebut diatas?


a. Kekurangan cairan.
b. Efek samping obat spinal anestesi
c. Vagal reflek
d. Puasa terlalu lama
e. Efek midazolam

88. Seorang laki laki umur 22 tahun, dengan diagnose: Hernia scrotalis ireponibel, berat
badan 50 kg, puasa 10 jam, tinggi badan 168 cm, terpasang invus RL, Hasil Lab: darah
lengkap normal, Tekanan Darah 110/70 mmhg, Respirasi rate 16x/mnt, Nadi 68x/mnt,
dilakukan hernia repair spinal anestesi dengan sedasi midazolam 5 mg. Intra operatif
ketika dokter bedah melakukan manipulasi di scrotum tiba tiba bradi cardi, nadi 35x/mnt,
Tekanan Darah 100/60 mmhg, pasien gelisah.

Apa tindakan untuk mengatasi masalah pada kasus tersebut selain operasi dihentikan ?
a. berikan Sulfas atropin 0,002 mg/kgBB
b. berikan recofol 1mg/kg BB
c. berikan Adrenalin 0,002 mg/kg BB
d. berikan Morphine 1 mg/kg BB
e. berikan epedrin 10 mg

89. Pasien laki-laki 42 tahun, terpasang invus RL 30 tts/mnt, Tinggi Badan 167cm, BB 50 kg,
Tekanan Darah 120/70 mmhg, Nadi 78x/mnt, diagnose Ca colon lama puasa 8 jam,
dilakukan operasi laparatomi biopsi. Operasi berlangsung selama 1 jam, perdarahan 30
cc, urine 150 cc.

Berapa kebutuhan cairan perioperatif?


a. 350 cc
b. 460 cc
c. 520 cc
d. 650 cc
e. 850 cc
90. Pasien laki-laki 42 tahun, terpasang invus RL 30 tts/mnt, Tinggi Badan 167cm, BB 50 kg,
Tensi Darah 120/70 mmhg, Nadi 78x/mnt, diagnose hernia inguinalis sinistra lama puasa
8 jam, dilakukan operasi hernia repair. Operasi berlangsung selama 2 jam, perdarahan 50
cc, urine 150 cc.

Berapa kebutuhan cairan perioperatif?


a. 960 cc
b. 1100 cc
c. 1220 cc
d. 1250 cc
e. 1320 cc

91. Seorang Perempuan umur 28 tahun, berat badan 50 kg, Tinggi badan 165 cm, dengan
diagnose: Tumor mamae, Hasil Lab: darah lengkap normal, Tekanan Darah 130/70
mmhg, Respirasi rate 16x/mnt, Nadi 88x/mnt , terpasang invus RL 30 tts/mnt dilakukan
lumpektomi dengan General anestesi face mask, induksi recofol 100mg. Intra operatif
maintenance O2 2L:N2O:2L: halotan 1,5 vol%, 5 menit setelah dilakukan sayatan oleh
dokter bedah data pasien: Tekanan Darah 180/100, mmhg nadi 120x/mnt, nafas spontan
dan dangkal, keluar air mata.

Kejadian kasus tersebut diatas disebabkan kurangnya ?


a. Analgetika
b. Cairan
c. Sedasi .
d. Hipnotik
e. Fresh gas flow

92. Seorang laki-laki umur 28 tahun, berat badan 60 kg, Tinggi badan 165 cm, dengan
diagnose: Fraktur radius, Hasil Lab: darah lengkap normal, puasa 8 jam, Tekanan darah
110/70 mmhg, Respirasi rate 16x/mnt, Nadi 68x/mnt , terpasang invus RL 20 tts/mnt
dilakukan Orif dengan General anestesi LMA, Premed : fentanil 75 mcg, midazolam 5 mg,
induksi recofol 120mg. Intra operatif maintenance O2 2L:N2O:2L: halotan 1,5 vol%, 30
menit setelah dilakukan sayatan oleh dokter bedah data pasien: Tekanan Darah 100/50
mmhg, nadi 130x/mnt, nafas spontan dan dalam, SPO2 98%

Apakah kemungkinan penyebab kasus di atas disebabkan karena kurangnya?


a. Analgetika
b. Sedasi
c. Cairan
d. Fresh gas flow
e. Musclerelaxan.

93. Seorang wanita 30 tahun, berat badan 50 kg, TB 160 cm, intra operatif ORIF fraktur
humeri dengan general anestesi intubasi, nafas control dengan musculo relaxan
rocuronium 30 mg.

Bagaimana setting ventilator intra anestesi tidal volume ( TV) untuk pasien tersebut ?
a. TV: 600 ml
b. TV: 500 ml
c. TV: 400 ml
d. TV: 300 ml
e. TV: 200 ml

94. Pasien perempuan, umur 28 tahun, diagnosa medis FAM. Hasil pemeriksaan di ruang
persiapan kamar operasi tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 88 x/menit, respirasi 28
x/menit. Pasien memiliki riwayat penyakit asma. Pasien akan dilakukan operasi dengan
general anestesi. Pasien sudah diberikan broncodilator saat premedikasi untuk
mengurangi risiko spasme bronkus.

Agent anestesi apa yang dapat dipakai pada pasien tersebut ?


A. Ether
B. Ethrane
C. Halothane
D. Isoflurane
E. Enflurane

95. Seorang laki-laki, umur 30 tahun, mengalami korban perampokan dengan proyektil
bersarang di daerah torak kanan atas. Pemeriksaan tekanan darah 110/80 mmHg, nadi
114x/mnt. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10 gr %. Pasien direncanakan
tindakan bedah torak dengan total intravenous anaesthesia (TIVA), menggunakan agen
induksi Propofol.

Apa sifat agen induksi yang direncanakan pada pasien tersebut ?


A. Emulsi berwarna kuning
B. Tersedia dalam dosis tunggal 500 mg
C. Memiliki efek yang kecil pada sistem kardiovaskuler
D. Gangguan respons ventilasi pada CO2
E. Tidak memiliki efek pada tekanan intraokuler

96. Seorang Laki-Laki, Umur 48 Tahun, Sedang Menjalani Operasi Sectio Alta. Tekanan
Darah 130/70 Mmhg, Nadi 82 X /Menit, RR 16 X /Menit, Saturasi O2 100%, Terpasang
Infus RL Sudah Masuk 1000 CC. Pasien Dilakukan Spinal Anestesi, Tekanan Darah
Turun 90/50 Mmhg, Nadi 98 X/Mnt.

Apa yang menyebabkan penurunan tekanan darah dan nadi pada pasien di atas ?
a. banyak perdarahan
b. kekurangan cairan
c. volatil terlalu tinggi
d. O2 kurang
e. manipulasi daerah operasi

97. Seorang laki-laki, umur 75 tahun, BB 70 kg, diagnosa medis BPH. Hasil pemeriksaan pre
operasi tekanan darah 140/80 mmhg. Pasien dilakukan regional anestesi. Kondisi pasien
selama intra operatif tekanan darah 90/70 mmHG, nadi 88 x /mnt, respirasi 24 x/menit,
Urine 100 cc.

Apa penyebab terjadinya penurunan tekanan darah pada pasien tersebut ?


a. Perdarahan
b. Usia Tua
c. Vasodilatasi Perifer
d. Vasokontriksi Perifer
e. Kesakitan

98. Seorang laki-laki, umur 35 tahun, diagnosis medis appendicitis kronis. Hasil pemeriksaan
tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 110x/mnt, perut tampak tegang. Pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 12 gr %. Pasien rencana dilakukan tindakan laparotomi
dengan anestesi inhalasi, agen anestesi yang akan diberikan Sevofluran. Pada tahap
intraoperasi, pasien mengalami syok kardiogenik.

Apa kemungkinan penyebab kondisi syok kardiogenik pada pasien ?


a. Kehilangan cairan
b. Aritmia selama anestesi
c. Toksikasi sevofluran
d. Depresi pada otak
e. Status fisik pasien

99. Seorang laki-laki, 60 tahun sedang menjalani operasi struma dengan intubasi non kinking
nomor 28. Keadaan intra anestesi tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 60 x/mnt, RR 16
x/mnt, Sp O2 100 %. Maintenance N2O dan O2 50% : 50%, ventanil 75 M Eg, isofluran
25%, atracurium 25 mg, nafas control. Secara tiba-tiba mesin alarm berbunyi.

Apa yang menyebabkan alarm berbunyi ?


A. Pasien kekurangan O2
B. Pasien kelebihan N2O
C. Lepasnya sambungan konektor
D. Hiperventilasi
E. Curigated tubing melipat

100. Seorang perempuan, umur 45 tahun, sedang menjalani operasi radical mastectomy pada
mammae kiri. Hasil Frozen Zection positif Ca ductul Infiltrasi sedang. Pasien dengan
kontrol respirasi, Saturasi O2 88 %, tekanan darah 160/80 mmhg, Nadi 100 x/menit.
Terpasang Infus RL 16 tetes/menit

Apa yang yang terjadi pada pasien tersebut ?


a. kekurangan O2
b. kelebihan CO2
c. kelebihan cairan
d. kekurangan cairan
e. obat anestesinya kurang

Anda mungkin juga menyukai