Anda di halaman 1dari 49

Petunjuk :

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan benar.


1. Ny. F, umur 30 tahun, dengan G1P0A0, umur kehamilan 38 minggu, datang
ke RS dengan perdarahan pervaginam, DJJ 180x/menit, TD 160/90 mmHg,
oedema pada kedua tungkai , RR 20x/mnt.

Tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah keseimbangan


cairan pada pasien tersebut ?
A. Kolaborasi memberikan obat adrenalin
B. Memasang tampon
C. Memasang infus
D. Membebaskan jalan nafas
E. Mengganti baju dengan baju operasi

2. Pasien wanita umur 25 tahun berat badan 45 kg dengan diagnosa


appendicitis akut. Direncanakan tindakan appenektomi, dan rencana
anestesi spinal. Terdapat risiko terjadinya penurunan tekanan darah akibat
dilatasi pembuluh darah perifer.
Cairan apa yang harus diberikan untuk pasien tersebut ?
A. NaCl 0,9 %
B. Ringer Laktat
C. Ringer Dektrose
D. Dektrose 5 %
E. Aqua Bides

3. Anak B. umur 18 bulan, diantar oleh orang tuanya ke UGD pada pukul 09.00
WIB, dengan keluhan perut kembung. Pasien didiagnosis ileus obstruktif,
dan direncanakan operasi laparatomi segera dengan anestesi umum
inhalasi. Dari pengkajian data didapatkan data BB anak 17 kg, TD 100/70
mmHg, nadi 110 x per menit, pernafasan 20 x per menit.
Apakah jenis alat anestesi inhalasi yang dipakai saat induksi pada kasus
tersebut?
A. Jackson Rees
B. Mapleson Rees
C. Coregatet tubing
D. Laryngeal mask
E. Ambu bag

4. NY. P. umur 33 tahun berat badan 45 kg diagnosa Fibroma Adenoma


Mammae (FAM), dilakukan operasi dengan anestesi umum. Setelah induksi
anestesi, tiba-tiba terdengar suara nafas stridor, saturasi oksigen 90%, dan
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, EKG record sinus
takikardia
Apakah tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah pernafasan Pasien
tersebut?
A. Head tilt
B. Chin lift
C. Jaw thrust
D. Triple manuver
E. Suctioning

5. Tn. B. umur 33 tahun dengan hernia inguinalis dextra, dilakukan tindakan


herniotomy, anestesi umum, post operasi di PACU tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan binasal 3
L/menit, SaO2 98%, klien muntah dua kali. Tindakan kolaboratif diberikan
antiemetik.

Apakah obat yang dapat diberikan pada kasus tersebut diatas ?


A. Tromboksan
B. Primperan
C. Lanoksin
D. Klaforan
E. Petidin

6. Ny.T, umur 42 th, Post Operasi Laparatomi dengan Diagnosa Ruptura


urhetra, Terpasang infus NACL 0,9 % kolf ke IV, TD 120/80mmHg,Nadi
84x/menit,Respirasi 20x/menit untuk mengetahui balans cairan harus
dipasang drainage urine.

Apakah alat drainase urine yang tepat untuk kasus tersebut diatas?.
A. Nelaton Chateter
B. Metal Chateter
C. Tryway Chateter
D. Suprapubic Chateter
E. Foley Chateter.

7. Tn. S, umur 30 tahun, dengan impacted molar 2 kiri dan kanan, akan
dilakukan odontectomy dengan general anestesi. Hasil lab Hb 14 gr%,
leukosit 9.000/mmk, Ht 46%, torak foto tak ada kelainan, TD 120/70 mmHg,
respirasi 16 x / menit, BT 2 menit, CT 6 menit. Rencana akan dilakukan
anestesi inhalasi dengan pemakaian ETT non kinking melalui nasal.

Apakah yang harus dijelaskan kepada pasien dan keluarganya pada saat
visite pre op terkait kondisi pasien di atas ?
A. obat anestesi yang dipakai
B. general anestesi
C. yang melakukan pembedahan
D. pembedahan yang akan dijalani
E. anestesi yang akan digunakan
8. Tn. D, umur 30 tahun dirawat dengan tumor abdomen, pasien direncanakan
operasi pengangkatan tumor melalui laparatomi. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan gigi geligi lengkap, leher pendek, bibir kering, rahang terbuka
optimal, teraba massa pada abdomen, BB = 45 Kg, TB = 145 cm

Apakah yang diperkirakan akan menjadi penyulit pada intubasi pasien


tersebut ?
A. Teraba massa pada abdomen
B. TB = 145 cm
C. Rahang terbuka optimal
D. Gigi lengkap dan leher pendek
E. Bibir kering

9. TN. M , umur 38 tahun, diantar polisi ke IGD karena kecelakaan lalu lintas.
Pengkajiaan data pasien mengalami fraktur femur terbuka dan pasien dalam
keadaan tidak sadar, TD 105/62 , nadi 61 x/menit

Apakah tindakan pertama kali pada saat primary assessment ?


A. Membebaskan jalan nafas
B. Memberikan oksigen
C. Memasang infus
D. Menghentikan perdarahan
E. Mengukur tanda-tanda vital

10. Nn. C, umur 22 tahun post pengangkatan fibroadenoma mammae (FAM)


dengan general anestesia dirawat di PACU pasien sudah napas spontan,
frekuensi napas 16x/mnt saturasi oksigen 98%, terapi oksigen dengan nasal
kateter.
Berapakah kecepatan oksigen yang diberikan pada kasus tersebut diatas ?
A. 2 L/mnt
B. 4 L/mnt
C. 6 L/mnt
D. 8 L/mnt
E. 10 L/mnt

11. Tn. G, 27 tahun mengalami patah tulang terbuka di tungkai bawah sebelah kiri
disertai perdarahan yang hebat. Kesadaran compos mentis, tekanan darah
100/60 mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit, reguler dan halus. Dokter
memutuskan untuk melakukan debridement di ruang operasi. Pasien makan
terakhir 2 jam yang lalu.

Apakah tindakan utama yang segera dilakukan pada pasien tersebut ?


A. Segera pasang IV Line dan Infus cairan
B. Segera memanggil keluarga
C. Segera menyiapkan darah
D. Puasa selama 6 jam
E. Segera operasi

12. Tn. J, umur 60 tahun, post Operasi Herniotomi, BB 60 kg, TD 130/90mmHg,


Nadi 62 x/menit Sat O2 90%, Pernafasan 28 x/menit, pasien dengan penyakit
penyerta penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) sudah ekstubasi pasien
dirawat di RR.

Apakah jenis sungkup yang tepat digunakan untuk pasien tersebut ?


A. Nasal Canule
B. Simple Mask
C. Rebreathing Mask
D. Non Rebreathing Mask
E. Ventury Mask

13. TN. Y. 52 tahun dengan perforasi appendiksitis yang akan dilakukan


Laparatomi dengan gangguan faal hati,hasil laboratorium protein total 13
,SGOT 124 ,SGPT 150 oleh anestetist selama operasi berlangsung dilakukan
penurunan suhu tubuh pasien sampai kira kira 30 oC.
Apakah nama tidakan yang dilakukan pada kasus tersebut
A. Induksi Hipothermia
B. Induksi Hipotensi
C. Induksi Inhalasi
D. Induksi Intravena
E. Induksi intramuskular

14. NY. R, umur 34 tahun dirawat dengan nefrolithiasis, dokter urologi


merencanakan nefrolitectomy elektif dengan general anestesi, Hb : 12gr%,
leucosite : 10.000/mm3: trombosite 220.000 IU, BB = 98 Kg, TB : 145 cm, TD :
120/80 mmHg

Apakah yang merupakan risiko anestesi dan pembedahan pada kasus


tersebut diatas ?
A. Hb : 12 gr%
B. Leucosite : 10.000/mm3
C. Trombosite: 220.000 IU
D. BB : 98 Kg
E. TD : 120/80 mmHg

15. Tn. S, usia 55 tahun dengan diagnosa medis tumor ginjal kanan akan
dilakukan operasi radikal nefrektomi dengan general Anestesi. Sebelum
dilakukan induksi, perawat anestesi harus mengecek kesiapan operasi
Apakah yang harus dicek ,diantisipasi sehubungan dengan rencana operasi
tersebut ?
A. Dua akses intravena
B. Riwayat alergi
C. Kesulitan nafas
D. Lokasi operasi
E. Persiapan darah

16. NY. V, umur 32 tahun dengan gravid gemeli, dilakukan tindakan SC,
anestesi spinal, post operasi di PACU tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
102 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, spontan dengan binasal 3 L/menit,
SaO2 98%, tiba-tiba muntah. Dilakukan tindakan untuk mencegah aspirasi

Tindakan apa yang paling tepat diberikan pada pasien tersebut?


A. Head tilt
B. Chin lift
C. Jaw thrust
D. Triple manuver
E. Suctioning

17. Ny. R, umur 24 tahun post operasi sectio caesarea dengan spinal anestesi
atas indikasi letak lintang, janin hidup,TD : 100/60 mmHg, klien mampu
mengangkat kedua kaki

Berapakah Bromage score pasien tersebut ?


A. score 0
B. score 1
C. score 2
D. score 3
E. score 4

18. Tn. M, umur 57 tahun,TD 130/80 mmHg, N 80x/mn, R 18x/mn, dilakukan


operasi trans uretral resection dengan anestesi blok spinal subarachnoid.
Sebelum operasi perawat akan menjelaskan prosedur operasi.

Apakah posisi yang tepat untuk pasien tersebut pada saat operasi?
A. Supinasi
B. Lateral
C. Trendelenburg
D. Dorsal recumbent
E. Litotomi

19. Tn. G. umur 38 tahun post operasi Laparatomi, masuk RR, setelah ekstubasi
pasien sianosis,saturasi O2 92%, gerakan dada abnormal, terdengar suara
ngorok, ternyata lidah jatuh kebelakang, gag reflek (-), reflek batuk (-), pasien
belum sadar.
Apakah alat yang tepat untuk membebaskan jalan nafas pasien tersebut ?
A. Nasopharingeal Airway
B. Oropharingeal Airway
C. Laryngeal Mask Airway
D. Esophageal Airway
E. Tracheal Airway

20. Tn. N, umur 35 th, rencana operasi Herniatomi, BB 65 kg, TD 125/85mmHG,


Nadi 88x/menit, Suhu 37 oC Pernafasan 16 x/menit, dilakukan induksi dengan
obat Suksinil cholin dan inhalasi anestesi Fluotane, 30menit setelah Anestesi
berlangsung TD 80/50mmHg, Nadi120x/menit, Nafas 34x/menit, sianosis,
Suhu 40o C.Sat O2 90%, pasien menggigil.
Apakah Diagnosa intra anestesi pada kasus tersebut diatas ?
A. Hipertermia
B. Hipoksia
C. Maligna Hipertermia
D. Hypovolemia Shock
E. Distributive Shock
21. Tn. D, usia 53 tahun BB 52 kg dengan diagnosa medis batu empedu paska
tindakan cholelitektomi saat ini berada di ruang pemulihan. Berdasarkan
pemeriksaan skor pemulihan respirasinya dangkal, data tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 80x/menit.
Berapakah kecepatan maksimum oksigen yang diberikan dengan canul
nasal?
A. 3 L/menit
B. 4 L/menit
C. 5 L/menit
D. 6 L/menit
E. 7 L/menit
22. Tn. B, usia 30 tahun dengan diagnosa fraktur clavicula sinistra pasca operasi
ORIF dengan GA (General Anestesi) saat ini ada di ruang pemulihan.
Berdasarkan penilaian skor pemulihan didapatkan data warna kulit merah,
sadar penuh, pernafasan dangkal, tensi 20-50% dari semula, 4 ekstremitas
dapat digerakkan, saturasi oksigen 95%.
Data apa yang menyebabkan pasien belum bisa kembali ke ruang rawat ?
A. Aktifitas
B. Sirkulasi
C. Warna kulit
D. Tingkat kesadaran
E. Respirasi

23. TN. S umur 34 tahun berat badan 60 kg dengan hernia inguinalis dextra,
dilakukan tindakan herniotomy, dengan anestesi umum, tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, ventilasi dikontrol, SaO2
98%, operasi masih berlangsung. Terapi kolaboratif pemberian kristaloid
intravena.
Berapa kebutuhan cairan pemeliharaan selama operasi pada pasien tersebut?
A. 4 cc/kgBB/jam
B. 6 cc/kgBB/jam
C. 8 cc/kgBB/jam
D. 10 cc/kgBB/jam
E. 12 cc/kgBB/jam
24. NY. N, umur 36 tahun,berat badan dilakukan tindakan sectio cesaria, dengan
anestesi spinal, operasi sedang berlangsung, tekanan darah 90/50 mmHg,
nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan binasal 3 L/menit,
SaO2 95%, urin output belum keluar selama operasi, nadi kecil dan lema
Apa masalah keperawatan pada Pasien tersebut?
A. Penurunan curah jantung
B. Perfusi jaringan tidak adekuat
C. Volume cairan tubuh kurang
D. Tekanan darah rendah
E. Nadi perifer rendah

25. Tn. H umur 35 tahun berat badan 65 kg dengan atrial septal defect secundum,
dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum, durante op tekanan darah
90/50 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit control ventilation,
SaO2 95%, EKG record sinus takikardia. diberikan koloid
Apakah cairan yang dapat diberikan pada kasus tersebut diatas?
A. Ringer Lactat
B. Aminofusin
C. Expafusin
D. Albumin
E. Asering
26. TN. H, usia 25 tahun di ruang pulih setelah dilakukan appendictomie dengan
spinal anestesi. Tindakan anestesi dilakukan pukul 10.10 wib.Kesadaran alert,
tekanan darah pasien 120/70 mmHg, pernapasan 20 kali/menit, dan suhu
tubuh 36,5 C
Kapankah pasien lebih aman diperbolehkan duduk dan berdiri ?
A. 4 jam dari tindakan anestesi dimulai
B. 6 jam dari tindakan anestesi dimulai
C. 8 jam dari tindakan anestesi dimulai
D. 12 jam dari tindakan anestesi dimulai
E. 24 jam dari tindakan anestesi dimulai

27. Tn.R umur 57 tahun,berat badan 70 kg dengan Benigna Prostat Hiperplasia,


direncanakan tindakan open prostatectomy. Tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 80 x/menit, respirasi 20 kali/menit, interpretasi EKG normal sinus ritme,
chest X-ray CTR 51%, corakan pulmo bersih. Rencana anestesi yang akan
dilakukan spinal
Berapa lamakah sebaiknya pasien tersebut dipuasakan ?
A. 1 - 2 jam
B. 2 - 4 jam
C. 4 - 6 jam
D. 6 - 8 jam
E. 8 - 10 jam
28. Ny. L usia 35 tahun telah menjalani operasi laparatomi atas indikasi
appendiktomi perforasi. Saat ini pasien berada di ruang PACU dengan
keluhan nyeri pasca operasi (skala nyeri 8). Tekanan darah 140/90 mmHg,
nadi 123x/menit, respirasi 27 x/menit, suhu 36,6°C.
Intervensi apa yang dapat diberikan untuk Ny. L ?
A. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
B. Kolaborasi pemberian analgetik opioid
C. Mengajarkan teknik distraksi
D. Kolaborasi pemberian ketorolac 30 mg
E. Kolaborasi pemberian tramadol 100 mg

29. Nn. B umur 18 tahun berat badan 40 kg dengan atrial septal defect secundum,
dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum,pengkajian data di RR,
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit,
masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas gargling. Perawat melakukan
penghisapan sekret dengan suction pump sentral dalam waktu lama tanpa
oxygen,
Apa komplikasi yang bisa terjadi dari tindakan pada kasus tersebut diatas ?
A. Hipotermia
B. Hipovolemia
C. Hipokarbia
D. Hipoperfusi
E. Hipotensi

30. Nn.L, umur 18 tahun akan dilakukan operasi tonsilectomi. Perawat ruangan
meminta keluarga untuk menandatangani sesurat/formulir, setelah dijelaskan
sebelumnya oleh dokter yang merawat. Tekanan darah 120/80 mmhg, nadi
76x/menit.
Surat/formulir apakah yang keluarga tandatangani pada kasus diatas ?
A. Informed consent anestesi dan bedah
B. Surat keterangan sakit operasi
C. Surat keterangan rawat inap
D. Status perjanjian operasi
E. Resume medis

31. Ny. B. Umr 25 th hamil 8 bulan sedang makan di sebuah rumah makan, tiba-
tiba ibu tersebut tersedak makanan, tidak dapat bernafas,tidak bisa batuk,
terus memegang leher,tidak bisa bicara, tampak panik, wajah mulai kebiruan
Apakah tindakan yang pertama sekali dilakukan pada kasus diatas, untuk
membebaskan jalan napas ?
A. Chest thrust maneuver
B. Head tilt-chin lift maneuver
C. Jaw-thrust maneuver
D. Finger sweep
E. Heimlich maneuver
32. TN. F, berumur 33 tahun, direncanakan pembedahan ORIF fraktur antebrachi,
, berat badan 60 kg, tinggi badan 168 cm, pembiusan dilakukan secara
general anestesi dengan intubasi endotrakheal
Berapakah ukuran diameter pipa endotrakheal yang dipersiapkan untuk
tindakan intubasi pada pasien tersebut ?
A. 5,0 – 5,5
B. 5,5 – 6,0
C. 6,0 – 6,5
D. 6,5 – 7,0
E. 7,5 – 08,0

33. Tn. M, umur 48 tahun dengan stenosis mitral, dilakukan tindakan mitral
replacement, dengan anestesi umum, post operasi di PACU tekanan darah
115/75 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan
IPPV, SaO2 96%, mulai sadar, AGD pH 7,33 PaCO2 49, PaO2 89, HCO3 24.
Apakah kesimpulan AGD pasien tersebut?
A. Asidosis respiratorik
B. Asidosis metabolik
C. Alkalosis respiratorik
D. Alkalosis metabolik
E. Asidosis alkalosis metabolik

34. Nn. R, usia 18 tahun dengan BB = 40 kg akan dilakukan operasi appendiktomi


dengan GA ( general Anestesi ) dengan intubasi ET menggunakan cuff
Berapa mililiter udara maksimum yang harus dimasukkan ke cuff ET?
A. 10 ml
B. 20 ml
C. 30 ml
D. 40 ml
E. 50 ml

35. TN. G. umur 30 tahun dengan Trauma dan Fraktur Femur Sinistra tertutup,
perdarahan sekitar 2000 ml, BB 60 kg. TD 90/50 mmHg,Nadi 64x/menit
Respirasi 14x/menit,pasien terlihat lemah dan gelisah,akral dingin,bibir
kering.
Berapakah Klasifikasi perdarahan pada pasien tersebut berdasarkan Trauma
Score?
A. Perdarahan Ringan kelas I
B. Perdarahan Sedang kelas II
C. Perdarahan Berat kelas III
D. Perdarahan Sangat Berat kelas IV
E. Shock Hypovolemia.
36. Anda sedang antri dikasir sebuah pusat perbelanjaan dengan pengunjung
yang ramai, tiba-tiba seorang bapak yang sedang berdiri tidak jauh dari anda
terjatuh, pengunjung mulai panik

Sebagai seorang perawat yang menguasai bantuan hidup dasar apa yang
pertama kali anda lakukan pada klien tersebut ?
A. Memastikan tingkat kesadaran dengan memanggil klien
B. Memberikan napas buatan beberapa kali
C. Membuka baju klien dan memeriksa apakah ada lebam
D. Melakukan kompresi jantung dengan kecepatan 100x/menit
E. Melakukan pemeriksaan fisik dari kepala hingga kaki

37. Anak A umur 8 tahun dengan labioschisis akan dilakukan labioplasty. Hasil
observasi : BB 22 kg, Hb 15 gr%, hematokrit 45%, leukosit 7500, BT 2 menit,
CT 6 menit. Pasien telah dipuasakan selama 4 jam, rencana dilakukan
anestesi umum dengan intubasi ETT non kinking.

Nomor berapakah ETT non kinking yang harus disiapkan untuk pasien
tersebut ?
A. 18 dan 20
B. 22 dan 24
C. 26 dan 28
D. 30 dan 32
E. 34 dan 36

38. Tn. A, umur 43 tahun post operasi cholesistectomy, baru bisa menggerakkan
kedua tangan, kedua kaki belum bisa bergerak, napas spontan frekuensi
napas 16 x/mnt,refleks batuk ada,TD pre operasi 125/80 mmHg, saat ini TD
110/70 mmHg,hanya berespon bila dipanggil, warna kulit pucat

Berapakah Aldrette score pasien tersebut


A. score 1
B. score 3
C. score 5
D. score 7
E. score 9

39. Pasien pria 40 tahun dengan chronic kidney disease pada renal dextra,
dilakukan nephrectomy dengan anestesi umum. Selama operasi, TD 120/70
mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 16 kali/menit. Control ventilator, SaO2
98%, kondisi pasien stabil. Obat inhalasi anestesi isoflurane. Post operasi
pasien dirawat di PACU, dipasang NRM.
Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk menjaga keseimbangan
intake dan output pasien tersebut ?
A. Therapy Obat
B. Therapy Cairan
C. Therapy Inhalasi
D. Therapy Oxygenisasi
E. Therapy Kondisi Badan

40. Tn. G, umur 60 th masuk UGD dengan cardiak arrest setelah diarrhae 30x
dan muntah muntah 20x, BB 60kg, dipasang infus RL kolf I, ECG rythm
Idioventrikuler, dilakukan RJP setelah RJP berhasil nadi 30x/ menit diberi SA
0,5 mg IV Flush setelah 5 menit di review Nadi 42x/menit.

Berapakah dosis maksimal SA buat pasien tersebut ?


A. SA 0,02mg/KG/ BB
B. SA 0,04 mg/KG /BB
C. SA 0,08 mg/ KG/BB
D. SA 0,10 mg/KG /BB
E. SA 0,20 mg/ KG/BB

41. Nn. D, umur 25 th direncanakan operasi Fibro Adenoma Mamae(FAM)


kanan dengan anestesi umum inhalasi, BB 48 kg, TD 120/80 mmhg, Nadi 80
x/menit, pernafasan 16 x/menit, Sat O2 98 % ECG irama sinus ritme, LAB
dalam batas normal, Xray Thorak dalam batas normal.

Manakah jenis obat inhalasi anestesi dibawah ini yang tidak biasa
dipergunakan pada kasus diatas ?
A. Halothane
B. Ethrane
C. Propofol
D. Isoflurane
E. Desflurane

42. NY. W, umur 36 tahun, dirawat di Ruang obsgin karena mengalami


kehamilan ektopik. Pengkajian data BB 45 kg TD 110/80 mmHg, nadi
114x/mnt, perut tampak tegang, dan hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 6 gr %.

Apakah yang harus segera dipersiapkan jika pasien tersebut akan dilakukan
tindakan laparatomi ?
A. Ukur tanda-tanda vital sebelum operasi
B. Berikan obat premedikasi sebelum operasi
C. Pasang I.V. line dan segera siapkan darah
D. Berikan huknah sebelum operasi
E. Cukur daerah operasi

43. TN. N, umur 38 tahun ,dengan susp fraktur L 3-4. Pasien mengeluh
ekstremitas bawah tidak bisa bergerak. TD 120/80 , Nadi 84/menit . Pasien
akan dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI. Pasien agak gelisah, kurang
kooperatif sehingga diperlukan anestesi
Apakah jenis anestesi yang paling aman untuk pasien tersebut diatas ?
A. Balanced anesthesia
B. Regional anesthesia
C. TIVA dengan ketamin
D. Inhalasi Anesthesia
E. Lokal anestesi

44. Anak laki-laki 5 tahun, diantar orang tua ke IGD dengan keluhan perut
kembung. Setelah diperiksa, pasien didiagnosis ileus obstruktif, dan
direncanakan operasi laparatomi. Dari anamnesa didapatkan BB 23 kg, TD
100/70 mmHg, nadi 110 x per menit, pernafasan 20 x per menit. Anak
makan terakhir 4 jam yang lalu.

Berapakah jumlah kebutuhan cairan pengganti puasa pasien kasus di atas ?


A. 252 ml
B. 315 ml
C. 138 ml
D. 390 ml
E. 190 ml

45. TN. D umur 22 tahun, tekanan daran 117/82 mHg, nadi 89x/menit dengan
mamae abram dilakukan tindakan pembedahan exisi dengan anestesi
inhalasi menggunakan pipa endotrakeal dan nafas kendali.
Apakah obat muscle relaksan non depolarisasi yang sesuai berdasarkan
kasus tersebut di atas ?
A. Succinil choline
B. Atracurium
C. Sulfas atropine
D. Prostigmin
E. Midazolam

46. Tn. H, 28 tahun, TD 102/61 mmHg, nadi 78 x/menit, BB 50 kg, direncanakan


tindakan craniotomi dengan general anestesi. Kondisi klinis saat intra
operasi diperoleh data tekanan darah 140/95 mmHg, nadi 115 x/menit,
hilangnya kesadaran, pasien tidak menunjukkan pergerakan.

Kondisi trias anestesi apa yang belum terpenuhi pada pasien tersebut ?
A. Analgesi
B. Hipnotik
C. Relaksasi
D. Somnolen
E. Delirium

47. NY . E. umur 35 tahun dengan pre eklampsia berat, dilakukan tindakan sito
SC, anestesi umum, post operasi tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 112
kali/menit, respirasi 24 kali/menit, control ventilator, SaO2 92%, saat akan
dipindah ke ICU EKG VF, nadi carotis tak teraba

Apakah tindakan apa yang harus segera dilakukan?


A. Cardiac thumb
B. Defibrilasi shock
C. Berikan adrenalin
D. Kompresi jantung
E. Ventilasi artificial

48. Tn. P, umur 38 tahun, dirawat di bangsal bedah dengan diagnosa medis
fraktur metatarsal dekstra. Pasien rencana dilakukan operasi. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 92 x/mnt, Respirasi 20
x/mnt. Tidak adak riwayat penyakit kronis.
Apakah pilihan teknik anestesi yang paling aman pada pasien tersebut?
A. Regional anestesi
B. Total intravena anestesi
C. Lokal anestesi
D. Topikal anestesi
E. Subkutan anestesi

49. TN. J , umur 24 tahun, mengalami trauma kepala dengan CC Pengkajian


data TD 115/60, Nadi 68 x/menit pemeriksaan laboratorium dan thoraks foto
dalam batas normal keadaan umum pasien baik, rencana akan dilakukan
tindakan cranitomi dalam narkose umum.

Apakah yang harus dilakukan pada pasien tersebut selama tindakan operasi
dan pembiusan berlangsung?
A. Mencegah hypoksia
B. Mencegah peningkatan TIK
C. Mencegah emboli pulmonal
D. Mencegah hypertensi
E. Mencegah syok hypovolemik

50. NY. R, usia 54 tahun BB 50 kg sedang dilakukan operasi cholelitektomi


dengan perkiraan waktu selesainya 3 jam dan cairan RL yang harus
diberikan sebanyak 450 ml.

Berapakah kecepatan tetesan infus dengan asumsi 1 ml = 20 tetes/menit?


A. 20
B. 30
C. 40
D. 50
E. 60
51. NY. Z. umur 34 tahun dengan pre eklampsia berat, dilakukan tindakan sito
SC, anestesi umum, post operasi di tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 112
kali/menit, respirasi 24 kali/menit, control ventilator, SaO2 92%, saat akan
dipindah ke ICU EKG VF, nadi carotis tak teraba. Terapi kolaboratif diberikan
obat cardiac support

Obat manakah yang dapat diberikan pada pasien tersebut?


A. Endometacin
B. Nitrogliserin
C. Amfetamin
D. Simvastatin
E. Adrenalin

52. Bayi laki-laki, umur 8 bulan, dirawat di ruang perawatan bedah anak dengan
diagnosa medis labiopalatoschisis. Pasien direncanakan operasi labioplasty
dengan general anestesi. BB 11 kg, Hb 16 gr%, leukosit 10 rb/mmk, CT 3
menit, BT 5 menit. Pasien akan dipasang infus.
Berapakah ukuran Catheter vena yang sesuai untuk kasus di atas ?
A. No 16
B. No 18
C. No 20
D. No 22
E. No 24

53. TN. J , umur 24 tahun, mengalami trauma kepala dengan CC Pengkajian


data TD 115/60, Nadi 68 x/menit pemeriksaan laboratorium dan thoraks foto
dalam batas normal keadaan umum pasien baik, rencana akan dilakukan
tindakan cranitomi dalam narkose umum.
Apakah yang harus dilakukan pada pasien tersebut selama tindakan operasi
dan pembiusan berlangsung?.
A. hypoksia
B. mencegah peningkatan TIK
C. mencegah emboli pulmonal
D. mencegah hypertensi
E. syok hypovolemik

54. Tn B, umur 27 th rencana operasi Craniotomi, Diagnosa Subdural hematom


dan fraktur L 5, BB 58 kg, TD 80/50 mmHg, Nadi 48x/menit, Nafas 7x/menit,
sianosis, Sat O2 88%, ECG Sinus Bradikardia, infus terpasang NACL 0,9%
kolf I, kesadaran menurun. Dokter anestesi merencanakan akan melakukan
anestesi inhalasi dengan nafas kendali
Apakah nama tindakan memasukkan pipa endotrakhea ke trakhea dengan
alat bantu laringoscope. ?
A. Ekspirasi
B. Ekstubasi
C. Inkubasi
D. Intubasi
E. Induksi

55. Anak perempuan,umur 4 tahun post operasi ORIF atas indikasi fraktur femur
dengan general anestesi ,di ruang pemulihan pergerakan belum ada, nafas
asisten, tingkat kesadaran hanya bereaksi terhadap rangsang
Berapakah Steward score pada anak tersebut ?
A. score 0
B. score 1
C. score 2
D. score 3
E. score 4

56. Tn. U. umur 14 tahun berat badan 28 kg dengan atrial septal defect
secundum, dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum,Pengkajian data
di RR tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24
kali/menit, masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas gargling.

Apakah tindakan yang saudara lakukan pada pasien tersebut?


A. Baging
B. Suctioning
C. Ekstubasi dalam
D. Non rebreathing mask
E. On ventilator dengan PEEP

57. Ny. G, umur 30 tahun, G2P1A0, umur kehamilan 38 minggu. Pasien rujukan
dari puskesmas ke UGD jam 10.00 WIB dengan keluhan ketuban pecah dini
sejak 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi
80 x/menit, respirasi 24 x/menit, DJJ 150 x/menit. Hasil pemeriksaan dalam:
disproporsi kepala panggul. Pasien akan dilakukan operasi cito Sectio
Caesaria.

Bagaimanakah persiapan puasa bagi pasien tersebut ?


A. Tidak perlu puasa
B. 4 jam sebelum operasi
C. 5 jam sebelum operasi
D. 6 jam sebelum operasi
E. 8 jam sebelum operasi

58. Tn. G umur 30 tahun dengan trauma dan fraktur femur sinistra tertutup.
Didapati perdarahan sekitar 2000 ml, BB 60 kg. TD 90/50 mmHg, nadi
64x/menit, respirasi 14x/menit, pasien terlihat lemah dan gelisah, akral
dingin, bibir kering.

Termasuk kategori berapakah perdarahan pasien tersebut berdasarkan


Trauma Score?
A. Perdarahan Ringan kelas I
B. Perdarahan Sedang kelas II
C. Perdarahan Sangat Berat kelas IV
D. Perdarahan Berat kelas III
E. Shock Hypovolemia.

59. NY. M umur 35 tahun, hernia inguinalis dextra, dilakukan tindakan


herniotomy, dengan anestesi umum, post operasi di PACU tekanan darah
100/60 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan
binasal 3 L/menit, SaO2 98%, Hb 8,2 g%/dL. Tindakan kolaboratif diberikan
tranfusi FWB. Perawat memberikan cairan kristaloid sebelum tranfusi FWB.

Apakah cairan yang dapat diberikan pada klien tersebut?


A. Ringer Laktat
B. Dekstrose 5 %
C. Natrium bikarbonat
D. Natrium klorida 0,9%
E. Natrium klorida 0,45%

60. Ny. M. umur 27 tahun dengan diagnosa Fibro Adenoma Mamae (FAM)
kanan akan direncanakan menjalani Biopsi Ekstirpasi (BE). Hasil
pemeriksaan pre operatif : BB 48 kg, TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit.
Berapakah status fisik pasien tersebut menurut klasifikasi ASA ?
A. ASA 1
B. ASA 2
C. ASA 3
D. ASA 4
E. ASA 4E

61. NY. L, umur 32 tahun berat badan48kg pre eklampsia berat, dilakukan
tindakan sito SC, dengan anestesi umum, post operasi tekanan darah
110/60 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, control ventilator,
SaO2 92%, urin belum keluar selama operasi. Terapi kolaborasi diberikan
lasix 20mg

Apakah jenis golongan obat yang diberikan pada pasien tersebut?


A. Sedatif
B. Diuretik
C. Analgetik
D. Antiemetik
E. Antiaritmia

62. Tn. G. umur 30 tahun berat badan 52 kg dengan hernia inguinalis dextra,
dilakukan tindakan herniotomy, anestesi umum, post operasi di PACU
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit,
spontan dengan binasal 3 L/menit, SaO2 98%, mengeluh nyeri pada luka
operasi. Tindakan kolaboratif diberikan analgetik

Apakah obat yang dapat diberikan pada klien tersebut?


A. Glibenklamid
B. Nitrogliserin
C. Amfetamin
D. Furosemid
E. Profenid

63. TN .P, umur 28 tahun, berat badan 54 kg, tekanan darah 129/86, denyut
nadi 88 x/menit, diagnosa medis tumor abdomen, akan dilakukan tindakan
laparatomi, pembiusan dengan anestesi inhalasi dengan mesin anestesi
menggunakan sodalime.

Berdasarkan kasus tersebut, apakah peranan dari sodalime dalam


pembiusan?
A. Sebagai aksesoris apparatus anestesi
B. Untuk campuran gas anestesi
C. Sebagai alat penyaring bakteri
D. Sebagai buangan zat-zat anestesi
E. Sebagai absorber carbon dioxida

64. Tn. K, umur 24 th rencana operasi Appendectomi BB 48 kg, TD


120/80mmHG, Nadi 76x/menit, Pernafasan 16x/menit, Sat O2 97 %, LAB
dalam batas normal, Xray Thorak dalam batas normal, dokter anestesi
merencanakan akan melakukan Inhalasi anestesi dengan nafas kendali.

Apakah nama tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak
sadar, sehingga memungkinkan dimulainya anestesi dan pembedahan ?
A. Intubasi
B. Induksi anestesi
C. Ekstubasi
D. Epidural Analgesia
E. Pre anestesi

65. Ny.Y, umur 31 tahun dibawa ke IGD dengan appendicitis akut. Dari
anamnesis lebih lanjut diketahui bahwa pasien selama ini penderita asma.
Hasil pemeriksaan paru ditemukan wheezing di lapangan paru kanan atas.
Tekanan darah 110/80 mmhg, nadi 76x/ menit, r 20x/ menit

Termasuk kategori ASA berapakah kasus tersebut diatas ?


A. ASA I E
B. ASA II E
C. ASA III E
D. ASA IV E
E. ASA V E

66. Tn. F, umur 44 tahun, direncanakan operasi cystolitotomy. Hasil


pemeriksaan 120/70 mmHg, nadi 82 x /menit, RR 20x /menit, saturasi O2
98%. Jenis anestesi direncanakan regional spinal anestesi.

Apakah yang harus di waspadai perawat terhadap efek obat anestesi


spinal ?
A. Hiponatremi
B. Hipertensi
C. Hipoglikemia
D. Hipotensi
E. Hipokalemia

67. TN. O. umur 43 th, pasien masuk ke IGD dengan keluhan sakit perut kanan
bawah, Post Operasi dengan Appendectomi dirawat di RR BB 60kg, TD
125/85mm Hg, Nadi 72x/menit, Nafas 14 x/menit, Sat O2 96%, setelah
ekstubasi pemberian oksigen dilanjutkan.

Apakah jenis alat bantu pemberian oksigen yang tepat buat pasien
tersebut ?.
A. Nasal canule
B. Simple Mask
C. Rebreathing Mask
D. Non Rebreathing Mask
E. Venturi Mask
68. NY. D, usia 44 tahun BB 55 kg dengan diagnosis struma nodusa non toxic
akan dilakukan tindakan strumektomi dengan GA (General Anestesi). Pada
saat pemasangan ET (endotrachela tube) non kingking sulit masuk ke
trachea.

Apakah alat bantu yang digunakan untuk memasukkan ET pada kasus


tersebut?
A. magil forsep
B. stilet / mandrin
C. laryngoscope
D. pinset
E. Kleam pean

69. NY. S, umur 45 tahun, tekanan darah 108/58 mmHg,nadi 64 x/menit saat ini
telah menjalani operasi laparatomi explorasi dalam narkose dengan tehnik
intubasi endotrakeal. Pada saat pengkahiran anestesi, pernafasan pasien
belum spontan dan tampak masih ada pengaruh obat pelumpuh otot.

Menurut analisa saudara, pemberian obat apa yang tepat untuk mengatasi
kondisi pasien tersebut?
A. Sulfas atropine
B. Prostigmin
C. Ketamine
D. Diprivan
E. Midazolam

70. Tn. M, umur 25 th, rencana eksterpasi ganglion pada tangan kanan, BB
48kg, Tanda- tanda vital dalam batas normal,Lab dalam batas normal, Xray
thorak normal, anestesi dengan TIVA
Apakah obat induksi anestesi yang dapat diberikan secara intra muskuler ?
A. Propofol
B. Pentothal
C. Isoflurane
D. Ketamin
E. Fluothane

71. Ny. X, umur 42 tahun, berat badan 57 kg, datang ke rumah sakit dengan
perdarahan pervaginam, diagnose abortus incomplit, pengkajian tekanan
darah 180/100 mgHg, denyut nadi 86 x/menit, BTCT dalam batas normal,
pasien ASA 2 dengan hipertensi, akan dilakukan tindakan kuretase dengan
anestesi umum.

Apakah obat anestesi yang perlu dihindari pemakaiannya pada kasus


tersebut?
A. Propofol
B. Midazolam
C. Ketamin
D. Penthotal
E. Diazepam

72. Tn. B, umur 35 tahun, diantar polisi ke IGD karena kecelakaan lalu lintas.
Pengkajiaan data pasien mengalami fraktur femur terbuka dan kesadaran
menurun, tekanan darah 105/62 x/mnt, RR 8x/mnt, nadi 61 x/menit, keluar
darah melalui mulut dan mulut

Apa tindakan pertama kali pada saat primary assessment?


A. Bebaskan jalan napas
B. Pasang infus
C. Hentikan perdarahan
D. Atur posisi
E. berikan oksigen

73. Ny. S ,umur 53 tahun, telah dilakukan operasi colesistectomy dengan


general anestesi. Pengkajian data di ruang pemulihan pasien pasien gelisah,
kesakitan, TD 135/92 mm/Hg, denyut nadi 106 x/menit, saturasi O2 97%.
Apa masalah keperawatan anestesi yang mungkin terjadi pada pasien tsb?
A. Bersihan jalan nafas tidak efektif
B. Nyeri akut
C. Hypertermi
D. Kerusakan mobilitas fisik
E. Resiko injury

74. Tn. D, umur 52 tahun, telah dilakukan operasi colesistectomy dengan


general anesthesi. Saat ini pasien sudah berada di ruang pemulihan,
Pengkajian data TD 110/70, nadi 64 x/menit respirasi 12 x/menit, warna kulit
merah, ada respon bila dipanggil, dapat melakukan napas dalam, dapat
menggerakan kedua ekstremitas.

Berapa score Aldrette minimal pasien tsb untuk dapat dipindah ke


bangsal/ruang perawatan?
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5

75. Tn. Z, umur 38 tahun, BB 67 kg, dilakukan operasi laminectomy dalam


narkose dengan posisi prone (telungkup). Pengkajian data TD 116/75 Nadi
78 x/menit pernapasan 14 x/menit, hasil pemeriksaan labortatorium dan
thoraks foto dalam batas normal.

Daerah manakah yang harus terbebas dari tekanan sehingga tidak


menghambat gerakan napas saat pasien operasi?
A. Daerah thoaks
B. Daerah genital
C. ekstremitas
D. abdomen
E. Daerah kepala

76. Tn. P, umur 60 tahun, post operasi TURP dengan posisi litotomi. Jenis
anestesi spinal analgesia dengan menggunakan obat regipel 0,5 %. TD awal
140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg, Setelah kaki diturunkan dari
posisi litotomi ke posisi terlentang, TD 90/50 mmHg, kesadaran compos
mentis.

Apa penyebab Tekanan Darah menurun pada kasus tersebut di atas?


A. kekurangan cairan
B. perdarahan
C. akibat kesakitan
D. perubahan posisi
E. kaki belum bisa digerakkan
77. Nn. K, umur 23 tahun telah dilakukan operasi Laparatomi appediktomy
dengan narkose umum, diruang pulih setelah ekstubasi pasien mengeluh
suara serak, dan nyeri tenggorokan serta sakit untuk menelan, terasa mual
dan akan muntah.

Apakah pemberian obat yang sesuai dengan keluhan pasien tersebut


diatas?
A. Adrenalin dan fentanyl
B. Valium dan Sulfas atropin
C. Midazolam dan diazepam
D. Asam traneksamat dan midazolam
E. Dexamethason dan anti emetik

78. Tn. M, umur 40 tahun akan dilakukan tindakan thorakotomi pengangkatan


masa, dengan anestesi umum teknik inhalasi, saturasi 99 %. Tekanan darah
120/80 mm/hg, denyut nadi 61 x/menit. Sebelum dilakukan induksi terlebih
dahulu diberikan premedikasi untuk menghindari hipersalifasi

Apakah obat yang dipergunakan pada pemberian premedikasi?


A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Tensifast
E. Captopril

79. Tn. N , usia 19 tahun BB 50 Kg, TD 110/70 mmHg, Nadi 84x/menit Respirasi
20x/menit dengan diagnose medis fraktur femur sinistra sedang dilakukan
tindakan ORIF dengan posisi miring ke sebelah kanan, setelah 1 jam operasi
tiba-tiba nadi pasien meningkat drastis menjadi 120x/menit, TD 150/90
mmHg, pernapasan terkontrol dengan ventilator.

Apakah penyebab perubahan yang terjadi pada kasus tersebut diatas?


A. Hivopolemik
B. Hypoksia
C. Nyeri
D. Hiperkarbia
E. Hipertensi

80. NY E , usia 55 tahun sedang menjalani operasi histerektomy, pemeriksaan


laboratorium, Rontgen dan EKG dalam batas normal, setelah operasi
berlangsung 45 menit, tiba-tiba tensi turun drastis menjadi 80/60 mmHg,
Nadi 130x/menit, respirasi terkontrol dengan ventilator, akral dingin, bibir dan
ujung jari kelihatan pucat di tempat operasi kelihatan perdarahan masif.
Apakah yang terjadi pada pasien dengan kasus tersebut diatas?
A. Syok distributif
B. Syok Cardiogenik
C. Syok Hypovolemik
D. Syok Anapilaktik
E. Syok neurogenik

81. NY. H, umur 30 tahun, berat badan 57 kg, datang ke rumah sakit dengan
perdarahan pervaginam, diagnose abortus incomplit, pengkajian tekanan
darah 170/100 mgHg, denyut nadi 86 x/menit, BTCT dalam batas normal,
pasien ASA 2 dengan hipertensi, akan dilakukan tindakan kuretase dengan
anestesi umum.

Apakah obat anestesi yang perlu dihindarkan pada kasus tersebut diatas?
A. Propofol
B. Midazolam
C. Ketamin
D. Penthotal
E. Diazepam

82. TN. K, umur 24 tahun, berat badan 50 kg akan dilakukan tindakan operasi
eksterpasi keloid dalam narkose. Pengkajian tekanan darah 106/62 mmHg,
denyut nadi 84 x/menit, keadaan umum baik, rencana pembiusan akan
dilakukan dengan tehnik anestesi intravena

Berapa besar dosis propofol yang diperlukan untuk maintenance?


A. 0,5 mg / Kg BB
B. 1 mg / Kg BB
C. 2 mg / Kg BB
D. 3 mg / Kg BB
E. 4 mg / Kg BB

83. NY. A, umur 27 tahun dengan primigravida, usia kehamilan 9 bulan memilih
operasi section caesaria sebagai proses kelahiran bayinya. Dari anamnesis
diketahui bahwa pasien mempunyai riwayat asma. Tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 76 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, pemeriksaan laboratorium
dalam batas normal.

Apakah jenis anestesi yang aman dan sesuai untuk kasus tersebut?
A. Spinal anestesi
B. Epidural anestesi
C. Balansce anestesi
D. General anestesi (TIVA)
E. General anestesi dengan intubasi
84. Seorang perempuan, umur 30 tahun, mengalami kecelakaan dengan
diagnosis Fraktur Cruris 1/3 Medial Sinistra. Direncanakan tindakan Open
Reduction Intra Fiksation (ORIF) dengan regional anestesi teknik spinal
anestesi.

Apakah kesimpulan yang dilakukan pada tahap persiapan anestesi?


A. Melakukan huknah
B. Penentuan kategori ASA
C. Menyiapkan pasien puasa
D. Melaksanakan informed consent
E. Mengkonsultasikan dengan ahli bedah

85. NY. D. umur 43 tahun direncanakan operasi histerektomi atas indikasi


mioma uteri. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Pada
pemeriksaan darah dijumpai HbsAg (+), Anti Hbs (-), dan peniggian serum
SGOT, SGPT hingga 5 kali kenaikan daripada nilai normal

Obat anestesi apa yang harus dihindari pada kasus ini?


A. Sevoflurane
B. Halothane
C. Midazolam
D. Isoflurane
E. Penthanyl

86. NY. D , umur 40 tahun, operasi laparatomi dengan general anestesi -


intubasi. Setelah operasi tekanan darah 120/80 mmHg, frekuensi jantung 90
kali/menit. Pasien dapat membuka mata dan melaksanakan perintah sesuai
instruksi, pernapasan adekuat, saturasi oksigen 99%. Terpasang I v line R L
ditangan kiri.

Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada pasien tersebut diatas?


A. Mengekstubasi ETT
B. Memberikan analgetik kuat
C. Memberikan obat antidotum relaksan
D. Mempertahankan ETT hingga tiba di ruang PACU
E. Mempertahankan ETT setelah 2 jam observasi di ruang PACU

87. Anak Pria, umur 9 tahun , berat badan 25 kg td 100/70 mmhg ,nadi 88x/
menit, resp 20x/ menit dibawa oleh perawat ruangan ke kamar bedah
dengan rencana operasi tonsilektomie. Untuk mengurangi kecemasan
pasien ketika memasuki ruang operasi, maka obat premedikasi sebaiknya
diberikan.

Pada saat kapankah sebaiknya obat premedikasi diberikan?


A. 2 jam sebelum operasi
B. 90 menit sebelum operasi
C. 15 – 30 menit sebelum operasi
D. 30 – 60 menit sebelum operasi
E. 30 – 90 menit sebelum operasi

88. Ny. R umur 45 tahun, dirawat di ruang pulih selama 2 jam, setelah diakukan
Laparatomi .Saat dilakukan penilaian Pasien dapat menyebutkan nama
lengkap dengan benar,mengetahui waktu dan tempat secara benar dan
pasien akan dipindahkan ke ruangan, , tekanan darah saat ini 120/80 mmHg.

Komponen manakah yang digunakan untuk menilai pasien sudah pulih


sempurna?
A. Kesadaran
B. Sirkulasi
C. Respirasi
D. Aktivitas
E. Warna kulit

89. Ny. C, umur 37 tahun, dibawa ke ruang kamar bedah untuk direncanakan
operasi hernia inguinalis. Pasien dibawa oleh perawat Rawat Inap dan
diserah terimakan ke perawat anestesi di ruang persiapan.Tekanan darah
110/70 mmhg, nadi 80x/ menit, respirasi 16x/ menit, pemeriksaan
laboratorium dalam batas normal

Tindakan apakah yang pertama sekali perlu dilakukan oleh perawat anestesi
tersebut?
A. Periksa lokasi yang akan dioperasi
B. Mengidentifikasi dan melihat gelang pasien
C. Memeriksa kelengkapan obat-obat anestesi
D. Mencatat prosedur operasi yang akan dilakukan
E. Memeriksa kelengkapan surat ijin operasi dan anestesi

90. NY. B, umur 31 tahun dirawat di ruang PACU. 2 jam setelah berada di ruang
PACU, dilakukan penilaian terhadap pasien tersebut . Pasien sanggup
menggerakkan anggota gerak sesuai instruksi, dapat bernapas dalam serta
disuruh batuk, tensi 20% tekanan darah pra anestesi, pasien sadar, warna
kulit merah muda, saturasi oksigen 98%.

Berapakah nilai Aldrete score pasien tersebut?


A. 6
B. 7
C. 8
D. 9
E. 10
91. Tn. M . umur 50 tahun rencana akan dilakukan Laparatomi dengan Trauma
Abdomen, BB 68 kg,TD 90/60 mmHg, Nadi 62x/menit,Respirasi 12x/menit
sebelum masuk kamar operasi pasien Cardiac Arrest, ECG rythm Asistol,
Dilakukan RJP protokol 2010.

Bagaimana langkah RJP yang dilakukan pada pasien tersebut?


A. Danger, Respon, Call for help, Airway, Breathing, Circulation
B. Respon, Danger, Call for help, Breathing, Airway, Circulation
C. Danger, Respon, Call for help, Circulation,Airway, Breathing
D. Call for help, Danger, Respon, Circulation, Airway, Breathing.
E. Respon, Danger, Call for Help, Airway, Circulation, Breathing

92. Perempuan umur 35 tahun BB 55 Kg dengan ASD secundum, dilakukan


tindakan closure ASD, anestesi umum,pengkajian data di RR, tekanan darah
110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, masih terpasang
ETT, SaO2 93%, suara nafas gargling. Perawat melakukan penghisapan
sekret dengan pompa sentral dalam waktu lama tanpa oxygen, .
Apa yang harus dilakukan oleh perawat anestesi ?
A. Memperhatikan tekanan darah pasien
B. Menghitung frekuensi pernapasan pasien
C. Memperhatikan kesadaran pasien
D. Menilai saturasi oksigen pasien
E. Menghitung denyut jantung pasien

93. Perempuan umur 35 tahun BB 55 Kg dengan ASD secundum, dilakukan


tindakan closure ASD, anestesi umum,pengkajian data di RR, tekanan darah
110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, masih terpasang
ETT, SaO2 93%, suara nafas Gargling.

Apa yang harus dilakukan oleh perawat anestesi ?


A. Melakukan pengukuran tekanan darah
B. Melakukan penghitungan frekuensi pernapasan
C. Melakukan penghisapan secret pada jalan nafas / ETT
D. Melakukan penghitungan jumlah denyut jantung
E. Melakukan pengamatan kesadaran pasien

94. Perempuan usia 35 tahun akan menjalani operasi tonsilektomi atas indikasi
tonsilitis kronis. Hasil pemeriksaan pre operatif didapati hasil : TD : 130/90
mmHg, HR : 95x/menit, RR : 20x/menit, suhu : 36,50 C, BB : 90 kg, TB : 160
cm. Ketika pasien diminta membuka mulut untuk melihat skor mallampati,
didapati yang nampak hanya soft pallatum mole dan bagian dasar dari
uvulla.

Berapakah skor mallampati pasien tersebut ?


A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

95. Pasien Pria 40 tahun dengan kerusakan ginjal kanan, dilakukan ankat ginjal,
anestesi umum, selama operasi tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88
kali/menit, respirasi 16 kali/menit, control ventilator, SaO2 98%, kondisi
pasien stabil, obat inhalasi anestesi Sevoflurane dll, post operasi pasien
dirawat di PACU

Pada pasien tersebut pemberian Oxygen cup non rebreting selama belum
sadar betul adalah ?
A. 1 liter/menit
B. 2 liter/menit
C. 1,5 liter/menit
D. 7 liter/menit
E. 5 liter/menit

96. Pasien Pria umur 40 tahun dengan batu ureter, dilakukan tindakan angkat
batu ureter, anestesi umum dan menggunakan ETT, post operasi di tekanan
darah 130/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, control
ventilator, SaO2 98%,post operasi masuk PACU.

Alat apa yang harus ada pada post operasi pasien ini kalau tiba-tiba pasen
apnoe dan kondisi pasien jadi jelek.
A. Alat-alat intubasi
B. Alat-alat pernapasan
C. Alat-alat pemberi cairan
D. Alat-alat anstesi
E. Alat-alat penghisap cairan

97. Pasien laki-laki umur 30 tahun, hernia scrotalis dextra, dilakukan tindakan
herniotomy, dengan anestesi umum dan menggunakan LMA, post operasi di
PACU tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 108 kali/menit, respirasi 18
kali/menit, spontan dengan binasal 3 L/menit, SaO2 98%, Hb 11,8 g%.

Alat apa yang harus disiapin sebelum sadar penuh dan jalan nafas lancer.
A. Laryngoskop
B. Suction Kateter
C. Magyl forcep
D. Oro pharyngeal air way
E. Face mask

98. Pasien wanita umur 30 tahun dengan hernia inguinalis dextra, dilakukan
tindakan herniotomy, anestesi umum, post operasi di PACU tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan
binasal 3 L/menit, SaO2 98%, klien muntah dua kali.

Cairan apakah yang harus disiapkan untuk pasen tersebut.


A. NaCl 0,9 % + Aquades
B. NaCl 0,tat9 % + Dektrose 5 %
C. Aqua + Ringer Lactat
D. Ringer Dektrose + Ringer Lactat
E. Ringer Lactat + Aquades

99. Pasien wanita umur 35 tahun, berat badan 55 kg dengan atrial septal defect
secundum, dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum,Pengkajian data
di RR, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24
kali/menit, masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas .Gargling Perawat
memasukkan kateter untuk menghisap sekret melalui lubang ETT.

Nomer berapa suction kateter yang harus digunakan ?


A. Nomor 12
B. Nomor 14
C. Nomor 16
D. Nomor 06
E. Nomor 08

100. Tn. L. Umur 35 tahun BB 60 kg dengan trauma tajam pada abdomen


terjadi perdarahan hebat hasil laboratorium Hb 5,6 gr%, TD 100/60
mmHg,Nadi 64x/menit harus dilakukan Resusitasi Cairan, banyak cairan
yang diberikan harus sesuai klasifikasi perdarahan.

Berapakah normal volume darah pasien tersebut?


A. 3% dari Berat Badan
B. 5% dari Berat Badan
C. 7% dari Berat Badan
D. 9% dari Berat Badan
E. 11% dari Berat Badan

101. Tn. T. umur 25 tahun dengan fraktur cruris dextra terbuka di IGD tiba-tiba
terjadi Cardiac Arrest harus segera dilakukan RJP, menurut American
Hearth Assosiation (AHA) memberikan ventilasi pada tindakan RJP tidak
dibolehkan Hyperventilasi

Berapakah Ventilasi yang tepat buat pasien tersebut?


A. Setiap 3 – 4 detik
B. Setiap 4 – 5 detik
C. Setiap 5 – 6 detik
D. Setiap 6 – 7 detik
E. Setiap 6 – 8 detik
102. TN. H umur 43 tahun yang mengalami respirasi Arrest sebelum anestesi
pemberian ventilasi dengan ventilator dapat ditambahkan modul yang dapat
membuka Alveoli yang kolaps, menghilangkan Broncho Spasme, dan
mencegah atelektasis.

Apakah nama mode tambahan tersebut?


A. Spontan Ventilation
B. Assist Control Ventilation (AC)
C. Controlled Medical Ventilation (CMV)
D. Positve End Expiratory Pressure (PEEP)
E. Pressure Support Ventilation (PSV)

103. Tn. M. umur 30 tahun yang rencana operasi Herniorhapy,TD 120/70


mmHg Nadi 84x/menit,Respirasi 20x/menit diberikan anestesia umum harus
memperoleh efek Trias Anestesia supaya dokter bedah dapat bekerja
dengan baik.

Apakah yang dimaksud dengan Trias Anestesia tersebut?


A. Efek Hipnotik, Analgesia, dan Relaksasi
B. Efek Sedasi, Amnesia, Analgesia
C. Efek Antikolinergik, Neuroleptik dan sedasi
D. Efek Hipnotik, Relaksasi Otot dan Neuroleptik
E. Efek Hipnotik, Sedasi dan analgesia

104. Tn. R. umur 55 th rencana operasi Herniotomi BB65kg, TD 145/90


mmHg, Nadi 96x/menit, Nafas 18x/menit, Sat O2 96%, ECG normal sinus
rythm Lab dalam batas normal, Xray Thorak dalam batas normal ada riwayat
hiper tensi

Apakah status fisik pasien tersebut menurut klasifikasi ASA?


A. ASA 1
B. ASA 2
C. ASA 3
D. ASA 4
E. ASA 5

105. Tn. S. Umur 45 tahun selama anestesi berlangsung mendapat obat obat
narkotika, post operasi di RR ditemukan pupil pinpoint, depresi pernafasan
Respirasi 12x/menit,saturasi O2 95%, Nadi 68x/menit,TD 100/60
mmHg,respon nyeri negatif,lalu tiba tiba pasien apnoe.

Apakah obat yang tepat untuk mengatasi keadaan tersebut?


A. Droperidol
B. Dehydrobenzoperidol (DBP)
C. Nalokson (Narcan)
D. Prometazin (Phenergan )
E. Penthotal.

106. Tn. G. umur 38 tahun post operasi Laparatomi, masuk RR, setelah
ekstubasi pasien sianosis,saturasi O2 92%, gerakan dada abnormal,
terdengar suara ngorok, ternyata lidah jatuh kebelakang, gag reflek (-), reflek
batuk (-), pasien belum sadar.

Apakah alat yang tepat untuk membebaskan jalan nafas pasien tersebut?
A. Laryngeal Mask Airway
B. Nasopharingeal Airway
C. Oropharingeal Airway
D. Esophageal Airway
E. Tracheal Airway

107. Tn. P. umur 40 th rencana operasi Appendectomi, BB 50 kg, TD 120/80


mmHg, Nadi 84x/menit, Pernafasan 14x/menit, Sat O2 97 %, beberapa
menit setelah induksi anestesi dan intubasi ditemukan Pernafasan teratur
sama kuat thorakal dan abdominal, pergerakan bola mata terhenti, pupil
mengecil, reflek cahaya(+), lakrimasi meningkat, reflek fharyng (-), tonus otot
menurun.

Apakah Stadium Anestesi pasien tersebut?


A. Stadium I
B. Stadium II
C. Stadium III
D. Stadium IV
E. Stadium V

108. Ny. M. umur 30 th post Sectio Caesaria masuk RR,infus terpasang


dengan Ringer Iaktat labu ke 2, durante anestesi pasien diberi Ampisillin 1 gr
IV BB 70 kg, TD 80/50 mmHg, Nadi 38x /menit, Nafas 40x/menit sesak nafas
dan sianosis, akral dingin, kesadaran menurun.

Bagaimanakah kondisi pasien tersebut?.


A. Hypovolemia Shock
B. Obstructive Shock
C. Cardiogenic Shock
D. Hypovolemia Shock
E. Anaphylactic Shock

109. Tn. D. umur 37 th rencana cito Thoracotomy Diagnosa Cardiac


Tamponade, Compos mentis, BB 60kg, TD 80/50mmHg, Nadi 115 x/menit
halus dan terdengar sangat jauh, Nafas 36 x/menit, Sat O2 88%, sianosis,
masuk OK pasien cardiac arrest ECG Ventikel Takhikardi Nadi (-), dilakukan
RJP intubasi berhasil tapi pemasangan infus tidak berhasil.
Bagaimanakah cara memberikan obat emergensi untuk RJP pasien
tersebut?
A. Intravena
B. Subkutan
C. Intrakutan
D. Intramuskuler
E. Dimasukan Melalui ETT

110. Tn .C. umur 36 th post Operatif Thorakotomi dengan diagnosa Massive


Hemothorak, BB 58 kg, TD 100/70 mmHg, Nadi 114 x/menit, Nafas sesak
Respirasi 28 x/menit, Sat O2 95%, terpasang O2 dengan sungkup Simple
Mask.

Apakah alat yang dipasang untuk melancarkan drainage dari ronngga dada?
A. Glove Catheter
B. Catether Drainage
C. Suction Chateter
D. Water Shield Drainage (WSD)
E. Chest decompression dengan iv canule

111. Tn. H. umur 54 th rencana Laparatomi Diagnosa ileus obstruksi, BB 70


kg, TD 100/70 mmHg, Nadi 124 x/menit, Pernafasan 24 x/menit, Sat O2 95
%, EKG sinus takhikardia, Anestesi umum, saat operasi berlangsung 1 jam
EKG berobah Fibrilasi Ventrikel, Nadi (-) Stop operasi dan anestesi lakukan
Resusitasi Jantung Paru.

Berapa joule defibrilasi yang diberikan bila mengunakan mesin Defibrilator


Monofasik?
A. 50 joule
B. 100 joule
C. 260 joule
D. 300 joule
E. 360 joule

112. Tn. B. umur 29 th, rencana eksterpasi ganglion pada tangan


kanan, BB 48 kg, Tanda- tanda vital dalam batas normal, Lab dalam
batas normal, X-ray thorak normal, anestesi melalui IV dengan
menggunakan obat Tranguiliser + obat analgetik + obat Narcotik yang
menghasilkan Stadium Psikofisiologi.

Apakah jenis anestesi yang dilakukan pada pasien tersebut?


A. Anestesi Umum
B. Anestesi Balans
C. Anestesi Dissosiatif
D. Anestesi Intra Vena
E. Anestesi Neuroleptik

113. Nn. A. umur 16 tahun post operasi Tonsilektomi, masuk RR sudah


ekstubasi, tanda tanda vital dalam batas normal TD 100/60 mmHg, Nadi
76x/menit, Respirsi 20x/menit terpasang Nasal Canule, masih keluar
darah bercampur saliva dari mulut.

Bagaimanakah posisi yang tepat untuk pasien tersebut?


A. Recovery Position
B. Pront Position
C. Trendelenberg
D. Supine position
E. Semi Fowler

114. Tn. A. umur 42 tahun masuk UGD dengan Severe Flail Chest, BB
55 kg, TD 90/60 mmHg, Nadi 112 x/menit, akral dingin, Pernafasan
7x/menit paradoksal, Sat O2 88 %, pasien sadar, akan dilakukan intubasi
untuk menjamin patensi jalan nafas.
Apakah alat yang digunakan untuk menjaga kepatenan jalan nafas?
A. Esopharingeal Tracheal tube
B. Nasopharyngeal airway tube
C. Laryngeal Mask Airway tube
D. Endotracheal Tube
E. Oropharingeal airway tube

115. TN. B. umur 34 th, rencana cito Laparatomi dengan trauma tumpul
Abdomen BB 60 kg, TD 85/50 mmHg, Nadi 120 x / menit Sat O2 90%,
Pernafasan 28 x/menit, hasil foto abdomen tiga posisi terlihat bayangan
cairan bebas, akral dingin, kulit pucat dan lembab.

Apa yang terjadi pada pasien dengan keadaan klinis tersebut?


A. Cardiogenic shock
B. Distributive Shock
C. Obstructive Shock
D. Neurogenic Shock
E. Hypovolemic Shock

116. TN. K. umur 55 th Post Operasi Laparatomi masuk RR sudah


ekstubasi BB 65 kg. TD 100/80 mmHg, Nadi 108 x/menit, Nafas 24
x/menit, Sat O2 93%,pasien mengeluh sakit pada daerah operasi dan
pasien punya penyakit penyerta Kardiomegali.

Apakah jenis sungkup Oksigen yang tepat digunakan pasien tersebut?


A. Nasal Canule
B. Simple Mask
C. Ventury Mask
D. Rebreathing Mask
E. Non Rebreathing Mask

117. Nn. F. umur 25 th rencana operasi Appendectomi BB 48 kg, TD


120/80 mmHg, Nadi 76x/menit, Pernafasan 16x/menit, Sat O2 97%, Lab
dalam batas normal, X-ray Thorak dalam batas normal, dokter anestesi
merencanakan akan melakukan Regional Analgesia.

Apakah teknik analgesia yang tepat buat pasien tersebut?.


A. Lokal Analgesia
B. Spinal Analgesia
C. Epidural Analgesia
D. Ekstradural Analgesia
E. Nerve Block Analgesia

118. Ny. M. umur 27 tahun direncanakan operasi Fibro Adenoma


Mamae (FAM) kanan, BB 48 kg, TD 120/80 mmhg, Nadi 80 x/menit,
pernafasan 16 x/menit, Sat O2 98 % EKG irama sinus ritme, LAB dalam
batas normal, Xray Thorax dalam batas normal

Berapa status fisik pasien tersebut menurut klasifikasi ASA?


A. ASA 1
B. ASA 2
C. ASA 3
D. ASA 4
E. ASA 5

119. TN. K , umur 45 tahun, dirawat di Ruang B dengan keluhan sakit


pinggang. TD 130/90 mmHg, nadi 80 x / menit, BB 58 kg, hasil
pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, foto rontgen tampak ada
batu ginjal kiri. Pasien direncanakan operasi nephrolithiasis dengan
anestesi umum.

Apakah persiapan alat-alat anestesi untuk tindakan tersebut diatas ?


A. Standar infus, suction, meja dorong, bed side monitor
B. Alat-alat intubasi lengkap, instrumen bedah, baju operasi
C. Laringoscope set,ETT,suction, mesin anestesi, bed side monitor
D. Cauter, meja dorong, mesin anestesi, bed side monitor
E. Alat-alat intubasi, meja dorong, baju operasi, bed side monitor

120. Pasien pria umur 30 tahun, dirawat di Ruang Dewasa, mengeluh


sakit perut kanan bawah, pengkajian TD 130/80 mmHg, nadi 88 x/ menit,
BB 64 kg, demam 2 hari, temperatur 37,5 C, hasil pemeriksaan trombosit
200.000 IU, leukosit 15 ribu/mmk, BTCT memanjang. direncanakan untuk
operasi appendictomi.
Apakah teknik anestesi yang tepat dan aman untuk pasien tersebut
diatas?
A. Intravena Anestesi
B. Balance Anestesi
C. General Anestesi
D. Regional Analgesi
E. lokal anestesi

121. NY. F, umur 26 tahun, BB 52 kg dirawat di Ruang Kebidanan


dengan diagnose Blighted Ovum. TD 100/70 mmHg, nadi 88 x / menit, Hb
9.5 gr%. Pasien direncanakan untuk tindakan curettage.

Apakah Jenis anestesi yang paling aman dan tepat pada pasien
tersebut ?
A. Spinal anestesi
B. Inhalasi anestesi
C. Spinal anestesi B. Inhalasi anestesi C. Caudal analgesi
D. Lokal anestesi
E. Total intravena anestesi

122. Seorang wanita umur 30 tahun BB 62 kg, dirawat di Ruang bedah,


mengeluh sakit perut kanan bawah, TD 130/80 mmHg, nadi 88 x/ menit,
demam 2 hari, temperatur 37,5 C, hasil pemeriksaan trombosit 200.000
IU, leukosit 15 ribu/mmk, pasien direncanakan untuk dilakukan
appendictomy.

Apakah tehnik anestesi yang paling aman dan tepat untuk pasien tsb di
atas ?
A. Anestesi umum.
B. Spinal anestesi.
C. Total intravena anestesi
D. Anestesi caudal
E. Neurolep analgesia

123. NY. B. 43 tahun, masuk IGD karena kecelakaan lalu lintas,


Pengkajian ditemukan fraktur pada femur sinistra, rencana operasi ORIF,
menderita asthma berat. 2 jam setelah masuk rumah sakit. Pernafasan
tampak pendek dan cepat. Dari hasil analisa gas darah didapatkan hasil
sebagai berikut :pH 7,22, PaO2 95 mmHg, SaO2 96%, PaCO2 55 mmHg,
HCO3 25 mEq/l.

Apakah penilaian Anda terhadap hasil AGD tersebut ?


A. Asidosis metabolik
B. Alkalosis metabolik
C. Alkalosis respiratorik
D. Asidosis respiratorik
E. Asidosis metabolik terkompensasi

124. TN. P , umur 45 tahun, masuk rumah sakit oleh karena mengalami
obstruksi usus berulang, mual dan muntah meskipun telah diberikan obat
antiemetic. Pasien direncanakan dilakukan operasi, dari pemeriksaan
AGD didapatkan hasil sebagai berikut :pH 7,50, PaO2 95 mmHg, SaO2
96%, PaCO2 42 mmHg, HCO3 33 mEq/l

Apakah penilaian Anda terhadap hasil Analisa Gas Darah tersebut ?


A. Asidosis metabolik
B. Asidosis respiratorik
C. Alkalosis metabolik
D. Alkalosis respiratorik
E. Asidosis metabolik terkompensasi

125. TN. P , umur 45 tahun, masuk rumah sakit oleh karena mengalami
obstruksi usus berulang, mual dan muntah meskipun telah diberikan obat
antiemetic. Pasien direncanakan dilakukan operasi, dari pemeriksaan
AGD didapatkan hasil sebagai berikut :pH 7,50, PaO2 95 mmHg, SaO2
96%, PaCO2 42 mmHg, HCO3 33 mEq/l

Apakah hasil penilaian AGD pasien tersebut ?


A. Asidosis metabolik
B. Asidosis respiratorik
C. Alkalosis metabolik
D. Alkalosis respiratorik
E. Asidosis metabolik terkompensasi

126. TN. N, umur 38 tahun ,dengan susp fraktur L 3-4. Pasien


mengeluh ekstremitas bawah tidak bisa gerak. TD 120/80 , Nadi
84/menit . Pasien akan dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI. Pasien
agak gelisah, kurang kooperatif sehingga diperlukan anestesi.

Apa jenis anestesi yang paling aman untuk pasien tersebut diatas di
atas ?
A. Balanced anesthesia
B. Regional anesthesia
C. TIVA dengan ketamin
D. Inhalasi Anesthesia
E. Lokal anestesi

127. TN. M , umur 38 tahun, diantar polisi ke IGD karena kecelakaan


lalu lintas. Pengkajiaan data pasien mengalami fraktur femur terbuka dan
pasien dalam keadaan tidak sadar, TD 105/62 , nadi 61 x/menit

Apa tindakan pertama kali pada saat primary assessment ?


A. Membebaskan jalan nafas
B. Memberikan oksigen
C. Membebaskan jalan nafas B. Memberikan oksigen C. Memasang infus
D. Menghentikan perdarahan
E. Mengukur tanda-tanda vital

128. TN. R , umur 18 tahun, telah dilakukan operasi herniotomy dan


dirawat di Ruang Widuri,. Pasien mendapatkan terapi antibiotik, kemudian
mengalami penurunan kesadaran, TD 80/60 mmHg, nadi lama kelamaan
bradicardi, kulit mulai memerah.

Apa tindakan yang harus segera dilakukan pada pasien tersebut ?


A. Kolaborasi pemberian oksigen
B. Kolaborasi pemberian Sulfas Atropin
C. Kolaborasi pemberian infus RL
D. Kolaborasi pemeriksaan EKG
E. Kolaborasi pemeriksaan AGD

129. TN. J , umur 24 tahun, mengalami trauma kepala dengan CC


Pengkajian data TD 115/60, Nadi 68 x/menit pemeriksaan laboratorium
dan thoraks foto dalam batas normal keadaan umum pasien baik,
rencana akan dilakukan tindakan cranitomi dalam narkose umum.

Apakah yang harus dilakukan pada pasien tersebut selama tindakan


operasi dan pembiusan berlangsung?.
A. Mencegah hypoksia
B. Mencegah peningkatan TIK
C. Mencegah emboli pulmonal
D. Mencegah hypertensi
E. Mencegah syok hypovolemik

130. NY. H, umur 47 tahun, telah dilakukan operasi colesistectomy


dengan general anesthesi. Saat ini pasien sudah berada di ruang
pemulihan, Pengkajian data TD 110/70, nadi 64 x/menit respirasi 12
x/menit, warna kulit merah, ada respon bila dipanggil, dapat melakukan
napas dalam, dapat menggerakan kedua ekstremitas

Berapa nilai Aldrette score minimal pasien tsb untuk dapat dipindah ke
ruang perawatan ?
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
131. NY. D, umur 52 tahun, telah dilakukan operasi colesistectomy
dengan general anestesi. Pengkajian data di ruang pemulihan pasien
pasien gelisah, kesakitan, TD 135/92 mm/Hg, denyut nadi 106
x/menit,saturasi O2 97%

Apa masalah keperawatan yang mungkin terjadi pada pasien tsb?


A. Bersihan jalan nafas tidak efektif
B. Nyeri akut
C. Hypertermi
D. Resiko injury
E. Kerusakan mobilitas fisik

132. NY. W, umur 36 tahun, dirawat di Ruang obsgin karena


mengalami kehamilan ektopik. Pengkajian data BB 45 kg TD 110/80
mmHg, nadi 114x/mnt, perut tampak tegang, dan hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 6 gr %.

Apa yang harus segera dipersiapkan jika pasien tersebut akan dilakukan
tindakan laparatomi ?
A. Ukur tanda-tanda vital sebelum operasi
B. Berikan obat premedikasi sebelum operasi
C. Pasang I.V. line dan segera siapkan darah
D. Berikan huknah sebelum operasi
E. Cukur daerah operasi

133. Anak B. umur 4 tahun, diantar oleh orang tuanya ke UGD pada
pukul 09.00 WIB, dengan keluhan perut kembung. Setelah diperiksa oleh
dokter bedah, pasien didiagnosis ileus obstruktif, dan direncanakan
operasi laparatomi segera. Dari pengkajian data didapatkan data BB anak
23 kg, TD 100/70 mmHg, nadi 110 x per menit, pernafasan 20 x per
menit, dan menurut orangtuanya anak tsb belum makan dan minum dari
jam 05.00 WIB.

Berapa jumlah kebutuhan cairan pengganti puasa pasien tsb di atas ?


A. 252 ml
B. 315 ml
C. 138 ml
D. 390 ml
E. 190 ml

134. Tn. P, umur 45 tahun, masuk rumah sakit karena akan dilakukan
operasi ganglion popliteal. Pengkajian data BB 50 kg TD 110/70 Nadi 86
x/menit pemeriksaan laboratorium normal, rencana pasien sore pulang
(perawatan sehari)
Menurut saudara bagaimana dengan rencana anestesi yang akan
dilakukan ?
A. Operasi tetap dilaksanakan sesuai jadual
B. Operasi ditunda dan konsul ke bagian internis
C. Dilakukan lokal anestesi dengan infiltrasi
D. Dilakukan anestesi dengan anestesi umum
E. Dilakukan anestesi dengan regional anestesi

135. TN. S. umur 38 tahun, datang ke UGD dengan trauma tumpul


abdomen, akan dilakukan operasi cito. TD 100/70 mmHg, nadi 90 x/mnt.
Setengah jam kemudian TD turun menjadi 70/40 mmHg, nadi 120 x/mnt,
conjungtiva anemis, pasien mengeluh kesakitan di daerah supra pubic.
Pasien terpasang cateter dan urine yg keluar sebanyak 10 cc berwarna
merah. Pasien harus segera dilakukan cito operasi.

Melihat tanda-tanda di atas, Apakah yang terjadi pada pasien tersebut?


A. Shock Hypovolemik
B. Shock Anaphylactik
C. Shock Kardiogenik
D. Shock Neurogenilk
E. Shock Sepsis

136. TN . M , umur 36 tahun, BB 70 kg, dilakukan operasi laminectomy


dalam narkose dengan posisi prone (telungkup). Pengkajian data TD
120/75 ,Nadi 78 x/menit pernapasan 14 x/menit, hasil pemeriksaan
labortatorium dan thoraks foto dalam batas normal.

Daerah manakah yang harus terbebas dari tekanan sehingga tidak


menghambat gerakan napas saat pasien operasi ?
A. Daerah dada
B. Daerah Perut
C. Daerah ekstremitas
D. Daerah Kemaluan
E. Daerah kepala

137. Tn B , umur 34 tahun direncanakan operasi Haemoroidektomy,


dilakukan pemberian obat sebelum induksi untuk mengurangi rasa takut,
mengurangi sekresi, menghambat nausea dan vomiting.

Apakah jenis premedikasi yang diberikan dokter pada pasien tersebut


diatas ?.
A. Sulfas Atropin
B. Lidokain
C. Ondansetron
D. Adrenalin
E Diazepam
138. Seorang pria berusia 64 tahun dengan BPH rencana dilakukan
operasi prostatectomy, hasil pemeriksaan TD 150 mmHg, Nadi 80x/menit
pernafasan 28x/menit, mempunyai riwayat asma, EKG sinus rhytm dalam
batas normal.Sesaat dilakukan anestesi, pasien mengalami hipotensi
dengan penurunan vital sign.

Intervensi apakah yang harus dilakukan pada kasus tersebut ?


A. Pemberian cairan sesuai kebutuhan dan obat vasopressor
B. Pemberian obat sedasi yang adekuat
C. Pemberian obat analgetik yang adekuat.
D. Mengatur posisi pasien dengan kepala lebih tinggi
E. Mengatur posisi pasien dengan kepala lebih rendah

139. Seorang wanita berusia 25 tahun, dengan G1P0A0 usia


kehamilan 16 minggu, direncanakan operasi simple appendiktomy. Hasil
pemeriksaan TD 110/70 mmHg Nadi 88x/menit respirasi 20x/menit,
pemeriksaan lab Hb 12,0 gr%, leucocyt 14.000/mm, thrombocyte
260.000/dl. Makan terakhir 7 jam yang lalu.

Bagaimana tekhnik anestesi yang tepat untuk kasus tersebut ?


A. Melakukan tindakan anestesi dengan regional anstesi, supaya tidak terjadi
abortus
B. Melakukan tindakan anestesi narkose umum dengan LMA untuk
memelihara airway
C. Melakukan tindakan anestesi dengan narkose umum dengan ETT untuk
mencegah aspirasi
D. Sebelum Melakukan tindakan anestesi memberikan obat sesuai advis dr
ahli kebidanan
E. Melakukan tindakan anestesi narkose umum dengan face mask karena
puasa cukup .

140. Pasien wanita umur 36 tahun berat badan 60 kg, dengan


kehamilan aterm ketuban pecah dini, dilakukan tindakan sito SC, dengan
anestesi regional/spinal, post operasi tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
102 kali/menit Hb 12.3 gr %, pasien sudah tidak makan minum lebih dari
8 jam,

Pada post operatip jika pasien merasa haus maka ?


A. Dianjurkan segera minum
B. Tidak boleh minum
C. Suruh makan dulu
D. Tunggu 4 jam sampe tidak mual
E. Tunggu 12 jam setelah operasi
141. Seorang perempuan umur 40 tahun, sedang menjalani operasi
haemoroidectomy, dengan spinal anestesi, pada pengkajian didapatkan
tekanan darah 130/80 mhg, nadi 84x/menit, R 16 x/menit, St O2 100%
infus terpasang dengan ringer laktat, pada saat memposisikan pasien dari
posisi litotomy menjadi supine tiba-tiba tekanan darah turun 90/60 mmHg,
N: 62 x/menit dan kaki terasa dingin.

Apakah yang menyebabkan tekanan darah pasien di atas turun?


A. Akibat kesakitan
B. Kekurangan cairan
C. Efek dari obat spinal anesthesi
D. Karena banyak perdarahan
E. Akibat manipulasi operasi

142. Seorang perempuan umur 30 tahun, akan menjalani sito operasi


apendictomi, pada saat, pengkajian didapatkan tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 92 x/menit, r 32 x/menit, lab Hb 6,4 gr%, l 9600 /mm, st/ct 2"-
3" / 5"-7". pasien terlihat pucat, lemah dan kesakitan. diagnosa dokter
kehamilan ektopik terganggu, sudah terpasang infus ringer laktat.

Apakah yang menjadi prioritas masalah pada pasien di atas?


A. banyak perdarahan
B. kekurangan cairan
C. tidak cukup puasa
D. Sesak napas
E. Pasien lemah

143. Seorang laki-laki umur 27 tahun, dengan diagnosa trauma tumpul


abdomen dan ruktur hepar, sedang dilakukan laparatomy explorasi, pasien
tersebut mengalami perdarahan lebih kurang 3000 ml, monitoring tanda-
tanda vital diukur setiap 5 menit, kedalaman anestesi dan saturasi
oksigen diukur secara berbeda.

Monitoring sederhana apa yang mendukung keadaan pasien di atas


A. Pernapasan
B. Status sirkulasi
C. Kecukupan ventilasi
D. Gerakan balon anestesi
E. Pengisian vena jugularis

144. Pasien wanita umur 36 tahun berat badan 60 kg, dengan


kehamilan aterm ketuban pecah dini, dilakukan tindakan sito SC, dengan
anestesi regional/spinal, post operasi tekanan darah 120/70 mmHg, nadi
82 kali/menit,pasien ada riwayat sakit lambung,

Obat apakah yang cocok diberikan pada pasien supaya lambungnya


merasa nyaman ?
A. Obat antaksida
B. Obat sakit kepala
C. Obat sakit badan
D. Obat golongan vitamin
E. Obat golongan analgetika

145. Pasien Pria 40 tahun dengan kerusakan ginjal kanan, dilakukan ankat
ginjal, anestesi umum, selama operasi tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88
kali/menit, respirasi 16 kali/menit, control ventilator, SaO2 98%, kondisi
pasien stabil, obat inhalasi anestesi Sevoflurane dll, post operasi pasien
dirawat di PACU.

Yang harus diperhatikan pada post operasi pasien tersebut agar intake
output nya seimbang adalah ?
A. Therapy Obat
B. Therapy Cairan
C. Therapy Inhalasi
D. Therapy Oxygenisasi
E. Therapy Kondisi Badan

146. TN. H , akan dilakukan operasi thorakotomi pengangkatan masa, dengan


anestesi inhalasi memakai intubasi endotrachea

Apakah alat bantu yang dipergunakan untuk tindakan intubasi endotrachea


tube?
A. Stetoscope.
B. Orophringeal Air way
C. Mandrain
D. Laringoscope set
E. Laringeal mask

147. TN. K, umur 43 tahun, direncanakan ORIF fraktur clavicula sinistra, dari
pengkajian didapatkan data Berat Badan 60 kg, Respirasi 28 x/mnt,sesak
nafas ( + ), Tekanan Darah 170/100 mmhg, hasil EkG sinus tachikardi, HB.
8.4 mg%

ASA berapakah status fisik pasien tersebut?


A. ASA I
B. ASA II
C. ASA III
D. ASA IV
E. ASA V

148. Nn. G, umur 30 tahun direncanakan operasi apendidektomy.puasa 6 jam,


dari pengkajian didapatkan data: Berat Badan 60 kg, Tekanan Darah 90/60
mmhg Hasil EKG sinus takikardi, Respirasi : 22x/mnti, akan dilakukan spinal
anestesi .

Apakah cairan yang sesuai diberikan untuk mengatasi kondisi tersebut ?


A. Isotonik
B. Kristaloid
C. Koloid
D. Hipotonik
E. Hipertonik

149. Nn. N, umur 22 tahun, mengalami fraktur clavicula direncanakan ORIF


dengan General anastesi menggunakan endotracheal tube, dari pengkajian
didapatkan data: Berat Badan 60 kg, Tekanan Darah 110/60 mmhg Hasil
EKG sinus ritme,

Berapa ukuran endotracheal tube yang dipersiapkan sesuai pasien


tersebut ?
A. Nomor 8.0, 8,5, 9.0,
B. Nomor6.5, 7.0, 7.5,
C. Nomor 5.5, 6.0, 6.5
D. Nomor 4.0, 4.5 , 5.0
E. Nomor 3.0.3.5, 4.0

150. Tn. P, umur 42 tahun, fraktur terbuka femur 1/3 distal direncanakan ORIF,
dari pengkajian didapatkan data Berat Badan 70 kg, Tinggi Badan 160 cm,
Respirasi : 28x/mnt, Hasil EKG sinus takikardi,Tekanan Darah 100/60
mmhg, banyak perdarahan, HB : 8,8 .

Apakah Cairan yang diberikan jika pasien tersebut mengalami rehidarasi?


A. Nacl
B. L
C. Ashering
D. Glukosa 5%
E. Glukosa 10 %

151. Tn. M , umur 35 tahun direncanakan operasi laparatomi eksplorasi dari


pengkajian data didapatkan data Berat Badan 70 kg, Tinggi Badan 160
cm,Tekanan Darah 100/50 mmhg, Respirasi : 28x/mnt, Hasil EKG sinus
takikardi, produksi urine sedikit dan berwarna kecoklatan, klien tampak
dehidrasi.

Apakah cairan yang sesuai diberikan pada pasien yang mengalami


dehidrasi?.
A. Na Cl
B. Ringer Laktat
C. Ashering
D. Glukosa 5%
E. Ringer Dextrose
152. Anak. B , umur 6 tahun direncanakan operasi Herniotomi, dari pengkajian
preanastesi didapatkan: , data Berat Badan: 30 kg, Tinggi Badan 100
cm,Tekanan Darah 100/50 mmhg, Respirasi : 20x/mnt, suhu 37 C .

Melihat kasus diatas termasuk ASA berapakah ?.


A. ASA I
B. ASA II
C. ASA III
D. ASA IV
E. ASA V

153. Pasien TN. A umur 33 tahun telah dilakukan operasi laparatomi, pasca
anestesi di ruang pulih sadar akan dilakukan penilaian tingkat pulih sadar .

Apakah jenis penilaian pulih sadar yang digunakan ?


A. Aldrette Score
B. APGAR Score
C. GCS
D. Antero Score
E. Bromage Score

154. Ny. S , umur 53 tahun direncanakan akan dilakukan debridement


ganggren DM, dari pengkajian didapatkan Berat Badan: 70 kg, Tinggi Badan
160 cm,Tekanan Darah 120/80 mmhg, Respirasi : 14x/mnt, pemeriksaan
laboratorium GDS 250 dl/m

Apakah yang anda ketahui dengan ASA, menurut anda pasien tersebut
diatas dikatregorikan ASA berapa?
A. ASA I
B. ASA II
C. ASA III
D. ASA IV
E. ASA V

155. Seorang wanita berusia 25 tahun, dengan G1P0A0 usia kehamilan 16


minggu, direncanakan operasi simple appendiktomy. Hasil pemeriksaan TD
110/70 mmHg Nadi 88x/menit respirasi 20x/menit, pemeriksaan lab Hb 12,0
gr%, leucocyt 14.000/mm,thrombocyte 260.000/dl. Makan terakhir 7 jam
yang lalu

Bagaimana tekhnik anestesi yang tepat untuk kasus tersebut?


A. Melakukan tindakan anestesi dengan regional anstesi, supaya tidak terjadi
abortus
B. Melakukan tindakan anestesi narkose umum dengan LMA untuk memelihara
airway
C. Melakukan tindakan anestesi dengan narkose umum
D. Sebelum Melakukan tindakan anestesi memberikan obat sesuai advis dr ahli
kebidanan
E. Melakukan tindakan anestesi narkose umum dengan face mask karena
puasa cukup

156. NY. A .umur 40 tahun sedang menjalani operasi struma dengan intubasi
endotrakea. Pengkajian awal TD 120/70 mmHg, nadi 80 x/mnt, RR 60 x/mnt,
Sp O2 100 %. Rencana sebelum induksi anestesi akan diberikan
premedikasi

Kapan pemberian premedikasi yang baik dan aman dilakukan ?


A. Pasien berada di Ruang Persiapan
B. Pasien berada di ruang pulih
C. Pasien akan di Induksi
D. Pasien berada di Ruang Rawat
E. Pasien berada dikamar operasi

157. NY. E, 50 tahun, sedang menjalani operasi histerectomy, telah 2 jam 15


menit operasi belum selesai karena adanya perlengketan. Pengkajian data
awal : TD 130/80 mmHg, saturasi 97%, EKG sinus rythem. Terpasang infus
2 line, N2O : O2 50% :50%, atracurium 25 mg, fentanil 100 mmHg,
perdarahan 600 cc. Durante operasi tiba-tiba EKG sinus takikardi, TD
160/97 mmHg.

Apa yang menyebabkan TD dan nadi naik pada pasien di atas ?


Karena banyak perdarahan
B. Karena kekurangan cairan
C. Karena kesakitan
D. Karena pemberian O2 kurang
E. Akibat manipulasi daerah operasi

158. TN .B , umur 45 tahun, BB 60 kg, menjalani operasi thoracotomi. EKG


sinus rythem, torax foto normal, TD 130/70 mmHg, RR 16 x /menit, saturasi
O2, 99%, terpasang infus RL sudah masuk 2 kolf. Obat yang digunakan intra
operasi N2O O2 : 4 : 2 liter/menit. Halotan 3,5 vol %. Analgetik petidine 50
mg, atracurium 25 mg, nafas control. Secara tiba-tiba TD turun menjadi
90/50 mmHg, Akral dingin, saturasi 85%.

Apakah yang menyebabkan terjadinya penurunan Tekanan Darah ?


A. Karena banyak perdarahan
B. Karena kekurangan cairan
C. Karena pemberian volatil terlalu tinggi
D. Karena pemberian O2 kurang
E. Akibat manipulasi daerah operasi
159. Tn. D , 40 tahun akan dilakukan tindakan thorakotomi pengangkatan
masa, dengan anestesi umum teknik inhalasi, saturasi 99 %. Tekanan darah
120/80 mm/hg, denyut nadi 61 x/menit. Sebelum dilakukan induksi terlebih
dahulu diberikan premedikasi untuk menghindari hipersalifasi.

Apakah obat yang biasa dipergunakan pada saat diberikan premedikasi?


A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Tensifast
E. Captopril

160. NY. W , umur 34 tahun BB 59 kg sedang dilakukan operasi thorakotomi


dengan pembiusan, pernafasan control, TD 102/40 nadi 50 x/menit,
gambaran EKG sinus ritem, nilai saturasi 95%.Tiba-tiba mengalami henti
jantung dan henti nafas, nadi tidak teraba, akral dingin.

Apa terapi obat yang tepat sebelum dilakukan RJP?.


A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Tensifast
E. Captopril

161. Tn. G, 45 tahun operasi thorakotomi pengangkatan masa, terpasang


intubasi tersambung mesin anastesi dimeja operasi dengan bed side
monitor, status pernafasan control, dilayar tampil gambaran EKG sinus ritem,
nilai saturasi 90%,tekanan darah 120/80 mm/hg. Tiba-tiba terjadi penurunan
tekanan darah (80 palpasi), saturasi 70%, akral dingin.

Apakah tindakan yang harus dilakukan bila menemukan kasus tersebut


diatas?.
A. Menghentikan sementara tindakan operator,
B. Membiarkan sambil memperbaiki hemodinamik,
C. Menghentikan sementara tindakan operator, konsul Sp An Langsung
memberikan terapi,
D. Langsung memberikan terapi,
E. Menghentikan sementara tindakan operator, langsung memberikan terapi,

162. Tn. D , umur 46 tahun, direncanakan operasi Appndectomi, dari


pengkajian didapatkan data Berat Badan 60 kg, TD. 160/90 mmhg, Dan
dilakukan anestesi umum inhalasi utk tercapai triase anestesi.

Apakah yang dimaksud dengan triase anestesi ?


A. Terapetik, preventif, rehabilitatif.
B. Promotif , kuratif, preventif.
C. Sedasi, analgesi, relaksasi.
D. Sedatif, antibiotik, relaksasi
E. Promotif, relaksasi, sedatif.

163. Seorang laki-laki, umur 56 tahun dengan edema paru dirawat di ICU
dengan menggunakan ventilasi Mekanik, yang memberikan kesempatan
pasien untuk bernafas spontan Sedangkan mesin hanya memberikan
sejumlah frekwensi tertentu sebagai ‘‘ventilasi mandat’’

Apa Metode ventilasi mekanik yang diberikan pada pasien di atas ?


A. Nafas kendali
B. Nafas bantu
C. IMV
D. PEEP
E. CPAP

164. Tn. D , 40 tahun akan dilakukan tindakan thorakotomi pengangkatan


masa, dengan anestesi umum teknik inhalasi, saturasi 99 %. Tekanan darah
120/80 mm/hg, denyut nadi 61 x/menit. Sebelum dilakukan induksi terlebih
dahulu diberikan premedikasi untuk menghindari hipersalifasi.

Apakah obat yang biasa dipergunakan pada saat diberikan premedikasi?.


A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Tensifast
E. Captopril
165. NY. W , umur 34 tahun BB 59 kg sedang dilakukan operasi thorakotomi
dengan pembiusan, pernafasan control, TD 102/40 nadi 50 x/menit,
gambaran EKG sinus ritem, nilai saturasi 95%.Tiba-tiba mengalami henti
jantung dan henti nafas, nadi tidak teraba, akral dingin.

Apa terapi obat yang tepat sebelum dilakukan RJP?.


A. Adrenalin
B. Sulfas atropin
C. Epidrin
D. Tensifast
E. Captopril

166. NY. N , umur 45 tahun, BB 60 kg, sedang dilakukan operasi histerectomy.


Hasil lab : Hb 12 gr%, CT 6 menit, BT 2 menit, TD 110/70 mmHg, jumlah
perdarahan 1000 cc. Darah yang tersedia 500 ml.

Berapakan jumlah cairan kristaloid yang harus kita berikan untuk memenuhi
kebutuhan pasien di atas ?
A. 250 - 500 ml
B. 500 - 750 ml
C. 1000 - 1500 ml
D. 1750 - 2000 ml
E. 2000 - 2500 ml

167. TN. B, umur58 tahun, sedang menjalani operasi hemoroidectomy dengan


anestesi umum inhalasi. Obat yang digunakan N2O : O2 50% :50%, enfluran
2,5 vol%. Nafas spontan, TD awal 130/80 mmHg, nadi 64 x / menit, respirasi
14 x / mnt, Hasil lab dalam batas normal, EKG sinus rythm, thorax foto tidak
ada kelainan. Pada saat operasi berlangsung tiba-tiba TD 170/90 mmHg,
nadi 100 x/mnt, RR 30 x/mnt.

Apa yang dapat terjadi jika kondisi tsb di atas tidak ditangani dengan baik ?
A. Pasien mengalami syok hypovolemik
B. Pasien mengalami syok kardiogenik
C. Pasien mengalami syok septik
D. Pasien mengalami syok anafilaktik
E. Pasien mengalami syok neurogenik

168. NY. H, umur 31 tahun pasca operasi pengangkatan kiste ovarium.


dengan anestesi umum, setelah operasi selesai diekstubasi dalam. karena
ada riwayat asthma.terjadi spasme laring..

Bagaimana penanganan obstruksi pernafasan pada kasus diatas ?


A. Ekstensi kepala
B. Oksigenisasi ,pemberian relaksan
C. Triple manuver
D. Diberi obat-obat bronchodilatator
E. Diberi SA 0,25 mg

169. Tn. M , umur 12 tahun, dengan diagnosa TA , selama intra operatif pasien
dimonitor dengan EKG dan oksimetri. Pasien dilakukan anestesi umum
inhalasi dengan komplikasi pengakhiran anestesi pasien belum nafas
spontan. TD 100/70 mmHG, nadi 90 x /mnt., pasien tidak sadar.

Apa intervensi yang dilakukan untuk mengatasi kasus tersebut diatas ?


A. pemberian obat anti emitik
B. Pemberian obat anti koagulan
C. Pemberian obat anti biotik
D. Pemberian obat anti histamin
E. Pemberian obat anti relaksan

170. Tn. S . umur 65 tahun, post operasi TURP dengan posisi litotomi. Jenis
anestesi spinal analgesia dengan menggunakan obat Marcain 0,5 %. TD
awal 140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg, Setelah kaki diturunkan
dari posisi litotomi ke posisi terlentang, TD 90/50 mmHg, kesadaran compos
mentis.
Apa penyebab TD menurun pada pasien di atas ?
A. Akibat perubahan posisi
B. Akibat perdarahan
C. Akibat kesakitan
D. Akibat kekurangan cairan
E. Akibat kaki belum bisa digerakkan

171. Nn. M . umur 28 tahun BB 52 kg, post operasi Tonsilektomi dengan


narkose umum, pengkajian data diruang pemulihan mengeluh nyeri
tenggorokan serta sakit untuk menelan, TD 114/65 nadi 60 x/menit, saturasi
O2 100%, perut terasa mual dan mau muntah.

Bagaimana posisi pasien di atas yang paling tepat ?


A. Posisi Terlentang
B. Posisi Lateral
C. Posisi Trendelenberg
D. Posisi Semi fowler Posisi Lateral
E. posisi Lithotomi

172. TN .S. umur 29 tahun ,BB 65 kg, post operasi laparatomi appendiktomyi,
kondisi setelah dicabut ETT terjadi serak, dan nyeri tenggorokan dan sakit
untuk menelan. Pasien mengeluh nyeri pada daerah operasi. Pernapasan
adequat 14 x/menit saturasi O2 99%, Pemberian oksigen ke pasien dengan
sungkup dihentikan.

Apa alasan penghentian pemberian oksigen pada kasus di atas?


A. Habis oksigen
B. Permintaan keluarga pasien
C. Pasien ekstubasi
D. Mukosa berwarna merah muda dan Tidak sesak
E. Pasien merasa terganggu

173. TN. G . 30 th , telah dilakukan operasi Laparatomi appediktomy dengan


narkose umum, diruang RR setelah ekstubasi terjadi pasien mengeluh suara
serak, dan nyeri tenggorokan serta sakit untuk menelan, terasa mual dan
akan muntah.

Pemberian obat apakah yang kita berikan sesuai dengan keluhan pasien
tersebut?.
A. Kristaloid dan koloid
B. Dexamethason dan anti emetik
C. Valium dan Sulfas atropin
D. Midazolam dan fentanyl
E. Darah dan plasma
174. TN .K, umur 60 tahun BB 65 kg, Pengkajian data: keluhan susah kencing
sejak 1 minggu, kencing sedikit-sedikit dan nyeri, nocturi. Dari hasil
pemeriksaan USG ditemukan adanya BPH (Benigna Prostat Hypertropi). dan
rencana akan dilakukan TURP (Trans Uretral Resection Peritonial). Pasien
memiliki riwayat hipertensi, saat ini tekanan darah 160/90 mm/Hg.

Apa yang harus dipertimbangkan dalam melakukan induksi pada pasien di


atas ?
A. Life sytle pasien
B. Jumlah obat dan dosis yang di berikan
C. Komplikasi yang timbul dari obat anestesi
D. Riwayat penyakit dahulu dan sekarang
E. Mortalitas pasien.

175. NY. C. umur 48 tahun, sedang menjalani operasi radical mastectomy.


Sebelumnya dilakukan vriscoupe. Selama pemeriksaan jaringan PA, volume
obat-obat anestesi diturunkan. Pasien tetap tertidur. Hasil PA positif Ca.
Operasi dilanjutkan radical mastectomy. Saat operasi dilanjutkan oleh dokter
bedah, pasien bergerak secara tiba-tiba.

Apa yang menyebabkan pasien bergerak secara tiba-tiba ?


A. Pasien kekurangan O2
B. Pasien kelebihan O2
C. Pasien kelebihan cairan
D. Pasien kekurangan cairan
E. Kedalaman obat anestesinya kurang

176. Tn. A. umur 42 tahun masuk UGD dengan Severe Flail Chest, BB 55 kg,
TD 90/60 mmHg, Nadi 112 x/menit, akral dingin, Pernafasan 7x/menit
paradoksal, Sat O2 88 %, pasien sadar, akan dilakukan intubasi untuk
menjamin potensi jalan nafas.

Apakah jenis alat bantu untuk tindakan intubasi ?


A. Nasopharyngeal Airway Tube
B. Esopharingeal Tracheal Tube
C. Laryngeal Mask Airway tube
D. Laringoscope set
E. Stetoscope

177. Tn. B umur 34 tahun, direncanakan cito laparatomi atas indikasi trauma
tumpul abdomen. Hasil pemeriksaan didapatkan : BB 60 kg, TD 85/50
mmHg, nadi 120 x/menit, saturasi O2 90%, pernafasan 28 x/menit. Hasil foto
abdomen tiga posisi terlihat bayangan cairan bebas, akral dingin, kulit pucat
dan lembab.
Apa Diagnosa pasien tersebut ?
A. Cardiogenic shock
B. Hypovolemic Shock
C. Distributive Shock
D. Obstructive Shock
E. Neurogenic Shock

178. Tn. K umur 55 tahun telah selesai menjalani operasi laparatomi. Pasien
dipindahkan ke RR. Hasil pemeriksaan, pasien sudah diekstubasi, BB 65 kg,
TD 100/80mmHg, nadi 108 x/menit, nafas 24 x/menit, saturasi O2 93%.
Pasien mempunyai penyakit penyerta kardiomegali.

Apakah jenis sungkup Oksigen yang tepat digunakan pasien tersebut ?


A. Simple mask
B. Nasal canule
C. Non rebreathing mask
D. Rebreathing mask
E. Ventury mask

179. Nn. F umur 25 tahun rencana operasi appendectomi. Hasil pemeriksaan


didapatkan BB 48 kg, TD 120/80 mmHG, nadi 76x/menit, pernafasan
16x/menit, saturasi O2 97%, pemeriksaan laboratorium dalam batas normal,
x-ray thorak dalam batas normal. Dokter anestesi merencanakan akan
melakukan regional analgesia.

Apakah teknik analgesia yang tepat untuk pasien tersebut ?


A. Lokal analgesia
B. Spinal analgesia
C. Epidural analgesia
D. Nerve block analgesia
E. Ekstradural analgesia

180. Ny. M. umur 27 tahun direncanakan operasi biopsi ekstirpasi atas indikasi
Fibro Adenoma Mamae (FAM) kanan. Hasil pemeriksaan : BB 48 kg, TD
120/80 mmhg, nadi 80 x/menit, pernafasan 16 x/menit, saturasi O2 98 %,
ECG irama sinus rythm, pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, x-
ray Thorax dalam batas normal.

Berapa status fisik pasien tersebut menurut klasifikasi ASA ?


A. ASA 1
B. ASA 2
C. ASA 3
D. ASA 4
E. ASA 5

Anda mungkin juga menyukai